ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA MENU UNPOPULAR DAN UNPROFITABLE DI RESTORAN LOKOMOTIF KULINER BANDUNG.

(1)

No. Daftar FPIPS : 1716/UN.40.2.5.3/PL/2013.

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP KETIDAKPUASAN KONSUMEN PADA MENU

UNPOPULAR

DAN

UNPROFITABLE

DI RESTORAN

LOKOMOTIF KULINER BANDUNG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pariwisata

Oleh

ASTRI NURAINI DESTRIANI

0807199

PROGRAM STUDI MANAJEMEN INDUSTRI KATERING

FAKULTAS PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG


(2)

No. Daftar FPIPS : 1716/UN.40.2.5.3/PL/2013.

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH

TERHADAP KETIDAKPUASAN KONSUMEN PADA MENU

UNPOPULAR

DAN

UNPROFITABLE

DI RESTORAN

LOKOMOTIF KULINER BANDUNG

Oleh

Astri Nuraini Destriani

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

© Astri Nuraini Destriani 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juli 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difotokopi, atau dengan cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

No. Daftar FPIPS : 1716/UN.40.2.5.3/PL/2013.

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ANALISIS FAKTOR - FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP

KETIDAKPUASAN KONSUMEN PADA MENU UNPOPULAR DAN

UNPROFITABLE DI RESTORAN LOKOMOTIF KULINER BANDUNG

Skripsi disetujui dan disahkan oleh :

Pembimbing I Pembimbing II

Caria Ningsih, SE, MSi Dewi Turgarini, SS, MM. Par NIP. 19800131.200812.1.002 NIP. 19700320.200812.2.001

Mengetahui :

Ketua Program Studi : Manajemen Industri Katering

Agus Sudono, SE, MM NIP. 19820508.200812.1.002

Mahasiswa

Astri Nuraini Destriani NIM. 0807199


(4)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Astri Nuraini Destriani. Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Dibawah bimbingan Caria Ningsih, SE, M.Si dan Dewi Turgarini, SS, MM. Par.

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor – faktor yang berpengaruh terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu

unpopular dan unprofitable secara simultan dan parsial.

Pada penelitian ini terdapat empat variabel independent yaitu kualitas produk, kualitas penyajian, harga dan promosi, serta variabel dependent yaitu kepuasan konsumen. metode yang digunakan adalah metode deskriptif verifikatif yang diolah dengan menggunakan program spss 16 melalui kuesioner sebagai alat pengumpul data. Populasi pada penelitian ini sebanyak 2767 pelanggan perbulan di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung dan sampelnya sebanyak 100 pelanggan dengan teknik sampel sistemantyc random sampling. Untuk teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu observasi, wawancara, dan kuesioner.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa kualitas produk, harga dan promosi mempunyai pengaruh positif signifikan sedangkan kualitas penyajian mempunyai pengaruh positif tidak signifikan. Hal ini disebabkan karena di Restoran Lokomotif Kuliner tidak terlalu memperhatikan dalam kualitas penyajian seperti hiasan menu, ketepatan menu, alat hidang menu dan cara penyajian menu. Selain itu juga diperoleh hasil bahwa promosi memiliki skor paling rendah terhadap tingkat kepuasan. Hal ini disebabkan karena pihak Restoran Lokomotif Kuliner Bandung kurang aktif dalam mempromosikan produknya.


(5)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Astri Nuraini Destriani. Analysis of the factors that influence consumer satisfaction in the menu unpopular and unprofitable At Restaurant Culinary Locomotive in Bandung. Under the guidance of Caria Ningsih, SE, M.Si and Dewi Turgarini, SS, MM. Par.

This study was aimed to determine and analyze the factors that influence consumer dissatisfaction on the menu unpopular and unprofitable simultaneously and partially.

In this study, there are four independent variables, namely the quality of product, quality of presentation, pricing and promotion, as well as the dependent variable is customer satisfaction. Method used is descriptive method of verification were processed using SPSS 16 program through a questionnaire as a data collection tool. The population in 2767 as many customers monthly Restaurant Culinary Locomotive in Bandung and sample as many as 100 customers with samples sistemantyc random sampling technique. For data collection techniques of observation, interviews, and questionnaires.

The result showed that the quality of the product, price and promotion has a significant positive effect while the quality of the presentation has a positive influence is not significant. This is because in Restaurant Culinary Locomotive little attention to the quality of the presentation as ornate menu, menu accuracy, serve tools menu and how the presentation of the menu. It also obtained the result that the promotion has a low score on the level of satisfaction. This is because the Restaurant Culinary Locomotive in Bandung less active in promoting its products.


(6)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK………..i

KATA PENGANTAR………iii

DAFTAR ISI………..vi

DAFTAR TABEL………..x

DAFTAR GAMBAR………..xiii

BAB I PENDAHULUAN……….1

1.1 Latar Belakang………1

1.2 Identifikasi Masalah………8

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian……….9

1.4 Kegunaan Penelitian………..9

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS………..11

2.1 Kajian Pustaka………..11

2.1.1 Pengertian Pariwisata………11

2.1.1.1 Pengertian Wisata Kuliner………...14

2.1.2 Pengertian Restoran………..16

2.1.2.1 Klasifikasi Restoran………..17

2.1.2.2 Pengertian Menu………..22

2.1.2.3 Jenis Menu……….24

2.1.2.4 Menu Engineering……….33

2.1.3 Pengertian Kepuasan Konsumen………39

2.1.3.1 Elemen Kepuasan Konsumen……….40


(7)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2.1.3.3 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Konsumen………..42

2.1.4 Bauran Pemasaran………43

2.1.4.1 Kualitas Produk……….43

2.1.4.2 Kualitas Penyajian Makanan………...46

2.1.4.2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas……….49

2.1.4.3 Pengertian Harga………..51

2.1.4.3.2 Macam-macam Harga……….57

2.1.4.4 Pengertian Promosi………..59

2.1.4.4.1 Tujuan Promosi……….61

2.1.4.4.2 Penggolongan Metode Promosi……….63

2.2 Kajian Penelitian Terdahulu………66

2.3 Kerangka Pemikiran………68

2.4 Hipotesis………73

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN………..74

3.1 Objek Penelitian………...74

3.2 Subjek Penelitian………..74

3.3 Metode Penelitian……….75

3.4 Operasional Variabel………...76

3.5 Populasi dan Sampel………...79

3.5.1 Populasi………79

3.5.2 Sampel……….80

3.6 Teknik Pengumpulan Data……….82

3.7 Teknik Pengolahan Data……….83


(8)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen………84

3.8.1 Uji Validitas………..84

3.8.2 Uji Reliabilitas………..87

3.9 Teknik Analisis Data………89

3.9.1 Koefisien Korelasi………..90

3.9.2 Uji Regresi Linear Ganda………..92

3.9.3 Koefisien Determinasi………93

3.10 Rancangan Uji Hipotesis………..94

3.10.1 Pengujian Koefisien Regrersi Secara Parsial (Uji t)………...96

3.10.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)………97

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN………98

4.1 Gambaran Umum Perusahaan………..98

4.1.1 Sejarah singkat Restoran Lokomotif Kuliner Bandung……….98

4.1.2 Struktur Organisasi restoran Lokomotif Kuliner Bandung……….100

4.1.3 Daftar Menu Makanan……….102

4.2 Karakteristik Responden………...105

4.2.1 Karakterisitik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………...105

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………106

4.2.3 Karakterisitik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan…………...108

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi………109

4.2.5 Karakteristik Rresponden Berdasarkan Penghasilan……….111

4.2.6 Karakteristik Responden Dalam Memperoleh Informasi ………...113

4.2.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Mengunjungi Restoran…….114


(9)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

4.3.1 Gambaran Data Tanggapan Responden……….116

4.3.1.1 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Produk………..116

4.3.1.2 Gambaran Variabel Kualitas Produk………129 4.3.1.3 Tanggapan Responden Terhadap Kualitas Penyajian……….132

4.3.1.4 Gambaran Variabel Kualitas Penyajian………..138

4.3.1.5 Tanggapan Responden Terhadap Harga………...140

4.3.1.6 Gambaran Variabel Terhadap Harga………..144

4.3.1.7 Tanggapan Responden Terhadap Promosi………147

4.3.1.8 Gambaran Variabel Terhadap Promosi………..153

4.3.1.9 Tanggapan Responden Terhadap Kepuasan Konsumen………155

4.3.1.10 Gambaran Variabel Terhadap Kepuasan Konsumen……….160

4.4 Pengujian Hipotesis………...162

4.4.1 Uji Hipotesis Koefisien Korelasi……….162

4.4.2 Koefisien Determinasi………..164

4.4.3 Analisis Regresi………165

4.4.3.1 Pengujian Koefisien Regresi Secara Simultan (UJi F)……….166

4.4.3.2 Pengujian Koefisien Regresi Secara Parsial (UJi t)………..168

4.4.4 Matriks Kepuasan Konsumen Terhadap Menu Dengan Kategori Dog………...171

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN………...177

5.1 Kesimpulan……….177


(10)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Kunjungan Tamu Asing Ke Jawa Barat.………2

Tabel 1.2 Rekapitulasi dan Daftar Nama Restoran dan Rumah Makan di Kota Bandung Tahun 2012………...3

Tabel 1.3 Klasifikasi Menu Makanan dari Bulan Januari Sampai Bulan Maret 2012...5

Tabel 2.1 Kajian Empirik………67

Tabel 3.1 Operasional Variabel………77

Tabel 3.2 Rata-rata Penngunjung Restoran Lokomotif Kuliner Januari–Maret 2012……..80

Tabel 3.3 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk………..86

Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Penyajian……….86

Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Kuesioner Harga………86

Tabel 3.6 Hasil Uji Validitas Kuesioner Promosi………87

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Konsumen………87

Tabel 3.8 Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian……….89

Tabel 3.9 Pedoman Untuk Interpretasi Koefisien Nilai r………...91

Tabel 4.1 Daftar Menu Makanan di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung……….102

Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin………..105

Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………...107

Tabel 4.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan…………...108


(11)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan……….111

Tabel 4.7 Karakteristik Responden Dalam Memperoleh Informasi………..113

Tabel 4.8 Karakterisitk Responden Berdasarkan Intensitas Mengunjungi Restoran……114

Tabel 4.9 Tanggapan Responden Mengenai Tampilan Menu………..116

Tabel 4.10 Tanggapan Responden Mengenai Variasi Menu………118

Tabel 4.11 Tanggapan Responden Mengenai Kekhasan Menu………..119

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Menu………120

Tabel 4.13 Tanggapan Responden Berdasarkan Kematangan Menu……….121

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Berdasarkan Daya Tahan Menu……….122

Tabel 4.15 Tanggapan Responden Berdasarkan Tekstur Menu………..123

Tabel 4.16 Tanggapan Responden Berdasarkan Kelezatan Menu……….124

Tabel 4.17 Tanggapan Responden Berdasarkan Aroma Menu………126

Tabel 4.18 Tanggapan Responden Berdasarkan Porsi Menu………..127

Tabel 4.19 Tanggapan Responden Berdasarkan Kualitas Menu……….128

Tabel 4.20 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variabel Kualitas Produk……….130

Tabel 4.21 Tanggapan Responden Mengenai Kebersihan Peralatan Menu………..132

Tabel 4.22 Tanggapan Responden Mengenai Alat Hidang Menu………...133

Tabel 4.23 Tanggapan Responden Mengenai Hiasan Menu………135

Tabel 4.24 Tanggapan Responden Mengenai Ketepatan Waktu……….136

Tabel 4.25 Tanggapan Responden Mengenai Cara Penyajian Menu……….137

Tabel 4.26 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variabel Kualitas Penyajian……….138


(12)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.28 Tanggapan Responden Mengenai Kesesuaian Harga Dengan

Kualitas Produk……….142

Tabel 4.29 Tanggapan Responden Mengenai Daya Belli Dengan Harga Menu………...143

Tabel 4.30 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variabel Harga…...145

Tabel 4.31 Tanggapan Responden Mengenai Personal Selling………..147

Tabel 4.32 Tanggapan Responden Mengenai Sales Promotion………..148

Tabel 4.33 Tanggapan Responden Mengenai Public Relation……….149

Tabel 4.34 Tanggapan Responden Mengenai Direct Marketing………..151

Tabel 4.35 Tanggapan Responden Mengenai Word Of Mouth………152

Tabel 4.36 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variabel Promosi...153

Tabel 4.37 Tanggapan Responden Mengenai Kualitas Produk………156

Tabel 4.38 Tanggapan Responden Mengenai Kuallitas Penyajian………..157

Tabel 4.39 Tanggapan Responden Mengenai Harga Menu……….158

Tabel 4.40 Tanggapan Responden Mengenai Promosi……….159

Tabel 4.41 Rekapitulasi Jumlah Skor Tanggapan Responden Pada Variabel Kepuasan Konsumen………...160

Tabel 4.42 Hasil Perhitungan Koefisien Korelasi dan Koefisien Determinasi……….163

Tabel 4.43 Kriteria Kuat Lemahnya Hubungan………163

Tabel 4.44 Hasil Regresi Kualitas Produk (X1), Kualitas Penyajian (X2), Harga (X3) dan Promosi (X4) Terhadap Kepuasan (Y)………..165

Tabel 4.45 Anova untuk Pengujian Regresi Secara Simultan (Uji F)………..167

Tabel 4.46 Rekapitulasi Koefisien Regresi Secara Simultan (Uji F)………167

Tabel 4.47 Rekapitulasi Koefisien Regresi Secara Parsial (Uji t)……….168


(13)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 4.49 Kualitas Penyajian Berdasarkan Teori dan Kualitas Penyajian

Berdasarkan Fakta di Restoran………..173

Tabel 4.50 Promosi Berdasarkan Teori dan Promosi Berdasarkan Fakta di Restoran…175

DAFTAR GAMBAR

1.1 Grafik Klasifikasi Menu Bulan Januari Sampai Maret 2012……….6

2.1 Kerangka Pemikiran Analisis Faktor-faktor Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable………...73

4.1 Logo Restoran Lokomotif Kuliner Bandung………...100

4.2 Struktur Organisasi Restoran Lokomotif Kuliner Bandung………..102

4.3 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin……….108

4.4 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Usia………..110

4.5 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Latar Belakang Pendidikan…………..111

4.6 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Profesi……….113

4.7 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Penghasilan………114

4.8 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Sumber Informasi………..116

4.9 Grafik Karakteristik Responden Berdasarkan Intensitas Kunjungan……….117

4.10 Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Kualitas Produk……….133

4.11 Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Kualitas Penyajian………142

4.12 Garis Kontinum Kategorisasi Variabel Harga………..148


(14)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu


(15)

1

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pariwisata merupakan usaha yang paling menguntungkan dalam menghasilkan devisa negara yang harus dikembangkan dan dipertahankan untuk mendorongnya suatu negara atau daerah wisata. Perkembangan industri pariwisata Indonesia terus mengalami peningkatan jumlah kunjungan wisatawan asing ke berbagai daerah di Indonesia. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada bulan November 2012 mencapai 693,9 ribu orang atau naik sebesar 5,94% dibandingkan jumlah wisman pada bulan November 2011, yang sebesar 654,9 ribu orang. Begitu pula, jika dibandingkan dengan Oktober 2012 jumlah kunjungan wisman November 2012 naik tipis sebesar 0,80%. Secara kumulatif pada (Januari – November) 2012, jumlah kunjungan wisman mencapai 7,28 juta orang atau naik 5,09% disbanding kunjungan wisman pada periode yang sama tahun sebelumnya, yang berjumlah 6,93 juta orang.

Begitu pula kunjungan wisatawan mancanegara di provinsi Jawa Barat menurut Badan Pusat Statistik Jawa Barat mengalami peningkatan. Hal tersebut dapat dilihat jelas pada tabel dibawah ini :


(16)

2

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.1

Salah satu kota yang memiliki berbagai objek wisata di Jawa Barat adalah Kota Bandung. Beberapa objek wisata di Kota Bandung menjadikan kota ini menjadi kota transit bagi wisatawan asing maupun domestik. Berdasarkan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung menyatakan bahwa pada tahun 2011 tercatat sebanyak 3.917.390 wisatawan berkunjung ke Bandung. Dari jumlah itu 142.575 orang merupakan wisatawan mancanegara dan 3.774.815 wisatawan domestik. Untuk 2011 sendiri target kunjungan wisatawan mencapai 3.655.027 orang. Angka itu mengalami kenaikan 12 persen dari target tahun 2010 yang mencapai 3.322.752 orang. Sedangkan untuk tahun


(17)

3

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

2012 Disbudpar kota Bandung menargetkan kunjungan wisatawan ke kota Bandung mencapai 4.020.530 orang.

Sebagai kota pariwisata, kota Bandung memiliki berbagai macam objek wisata salah satunya adalah wisata kuliner. Hal ini ditunjang dengan banyaknya restoran potensial yang berada disekitar Bandung. Menurut Marsum WA (2005:7) Restoran adalah suatu tempat atau bangunan yang dioragnisasi secara komersial, yang menyelenggarakan pelayanan dengan baik kepada semua tamunya baik berupa makan maupun minum. Berikut ini adalah rekapitulasi dan daftar nama restoran dan rumah makan di kota Bandung tahun 2012 :

Tabel 1.2

Rekapitulasi dan Daftar Nama Restoran dan Rumah Makan di Kota Bandung Tahun 2012

No Klasifikasi Jumlah Potensi

1 Restoran Talam kencana 1

2 Restoran Talam Salaka 52

3 Restoran Talam Gangsa 160

4 Restoran Waralaba 46

5 Bar 12

6 Rumah Makan A 34

7 Rumah Makan B 145

8 Rumah Makan C 153

Jumlah 603

Sumber : Disbudpar, 2012

Restoran Lokomotif Kuliner Bandung yang merupakan salah satu tempat makan di pusat kota. Restoran Lokomotif Kuliner Bandung berdiri pada tahun 2009 yang dibawahi oleh PT Reska Bandung dengan mengusung nuansa


(18)

4

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

heritage. Heritage sendiri dapat diartikan sebagai warisan (budaya) masa lalu, apa yang saat ini dijalani manusia dan apa yang diteruskan kepada generasi mendatang. Pendek kata ‘heritage’ adalah sesuatu yang seharusnya diestafetkan dari generasi ke generasi, umumnya karena dikonotasikan mempunyai nilai sehingga patut dipertahankan atau dilestarikan keberadaannya.

Restoran Lokomotif Kuliner menyediakan berbagai macam variasi makanan dari mulai tradisional, asia dan continental. Dari berbagai macam variasi makanan yang ditawarkan oleh Restoran Lokomotif Kuliner Bandung terdapat klasifikasi menu makanan yang terbagi menjadi empat kategori yaitu

star, plowhorse, puzzle dan dog.

a. Star, yaitu menu yang tinggi tingkatan kepopulerannya dan kontribusi marginnya (popular and profitable)

b. Plowhorse, yaitu menu yang tingkat popularitasnya tinggi tetapi tingkat kontribusi marginnya rendah (popular and unprofitable)

c. Puzzle, yaitu menu yang popularitasnya rendah tetapi tingkat kontribusi marginnya tinggi (unpopular and profitable)

d. Dog, yaitu menu yang rendah tingkat kepopulerannya dan kontribusi marginnya (unpopular and unprofitable)

Keempat kategori tersebut merupakan indikator dari konsep menu engineering. Berikut adalah klasifikasi menu makanan dari bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2012 :


(19)

5

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 1.3

Klasifikasi Menu Makanan dari Bulan Januari 2012 Sampai Bulan Maret 2012

Star Plowhorse Puzzle Dog

Januari

1. Iga Bakar Depo 2. Iga Bakar Spicy Hot 3. Bebek Si Madu 4. Bebek Arum Wangi

1. Nasi Goreng Sapi 2. Nasi Goreng Seafood 3. Nasi Goreng Kampung 4. Kwetiaw Goreng Seafood 5. Kentang Goreng

6. Aneka Lumpia

1. Sup Bebek 1. Kwetiaw Goreng Sapi 2. Cah Sayuran

3. Nasi Sapi Lada Hitam 4. Sup Gurame

5. Spaghetty Thai 6. Kentang Sosis 7. Pisang Keju

Februari

1. Iga Bakar Depo 2. Iga Bakar Spicy Hot 3. Bebek Si Madu 4. Bebek Arum Wangi

1. Nasi Goreng Sapi 2. Nasi Goreng Seafood 3. Nasi Goreng Kampung 4. Kwetiaw Goreng Seafood 5. Kentang Goreng

6. Aneka Lumpia

1. Sup Bebek 1. Kwetiaw Goreng Sapi 2. Cah Sayuran

3. Sup Gurame 4. Spaghetty Thai 5. Kentang Sosis 6. Pisang Keju

Maret

1. Iga Bakar Depo 2. Iga Bakar Spicy Hot 3. Bebek Si Madu 4. Bebek Arum Wangi

1. Nasi Goreng Sapi 2. Nasi Goreng Seafood 3. Kwetiar Goreng Seafood 4. Kentang Goreng

5. Aneka Lumpia

1. Sup Bebek 1. Kwetiaw Goreng Sapi 2. Nasi Sapi Lada Hitam 3. Cah Sayuran

4. Sup Gurame 5. Spaghetty Thai 6. Kentang Sosis 7. Pisang Keju Sumber : Pengolahan Data, 2012

Dari tabel klasifikasi diatas terlihat bahwa klasifikasi pada menu dog lebih mendominasi dibandingkan dengan klasifikasi menu lainnya. Hal ini diperkuat dari data hasil penjualan menu di Restoran Lokomotif Kuliner dari bulan Januari sampai bulan Maret yang akan dijelaskan pada gambar 1.1 dibawah ini :


(20)

6

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Sumber : Data diolah dari Restoran Lokomotif Kuliner, 2012

Gambar 1.1

Grafik Klasifikasi Menu Bulan Januari Sampai Bulan Maret 2012

Penjualan menu di Restoran Lokomotif Kuliner ini pada Bulan Januari 2012 terdapat kategori menu star sebanyak 22,22%, plowhorse sebanyak 33,33%, puzzle sebanyak 5,56% dan dog sebanyak 38,89%. Sedangkan pada Bulan Februari 2012 terdapat kategori menu star sebanyak 22,22%, plowhorse

38,89%, puzzle sebanyak 5.56%, dan dog sebanyak 33,33%. Dan Bulan Maret 2012 terdapat kategori menu star sebanyak 22,22%, plowhorse sebanyak 33,33%, puzzle sebanyak 5,56% dan dog sebanyak 38,89%.

Adapun beberapa faktor yang mempengaruhi klasifikasi menu unpopular

dan unprofitable lebih mendominasi menu lainnya. Diantaranya : 0,00%

5,00% 10,00% 15,00% 20,00% 25,00% 30,00% 35,00% 40,00%

Star Plowhorse Puzzle Dog

22,22%

33,33%

5,56%

39%

22,22%

38,89%

5,56%

33%

22,22%

33,33%

5,56%

39% Januari

Februari Maret


(21)

7

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu a. Kualitas produk

Kualitas produk di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung dapat dilihat dari tampilan menu, variasi menu, kekhasan menu, kebersihan menu, kematangan menu, daya tahan menu, tekstur menu, kelezatan menu, aroma menu, porsi menu dan kualitras menu.

b. Kualitas penyajian

Kualitas Penyajian di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung dapat dilihat dari kebersihan peralatan menu, alat hidang menu, hiasan menu, ketepatan waktu pelayananan menu dan cara penyajian menu.

c. Harga

Harga di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung dapat dilihat dari kesesuaian harga menu dengan ukuran porsi, kesuaian harga dengan kualitas produk dan kesesuaian daya beli dengan harga menu.

d. Promosi

Promosi di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung dapat dilihat dari

personal selling, sales promotion, public relation, direct marketing dan

word of mouth.

Dari keempat faktor diatas dapat dijadikan indikator untuk mengetahui puas atau tidak puasnya konsumen terhadap menu yang ditawarkan oleh Restoran Lokomotif kuliner Bandung.


(22)

8

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk mengangkat judul

“Analisis Faktor-faktor yang Berpengaruh Terhadap Ketidakpuasan

Konsumen pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif

Kuliner Bandung “.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah penulis kemukakan, maka penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh kualitas produk terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung?

2. Bagaimanakah pengaruh kualitas penyajian terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung?

3. Bagaimana pengaruh tingkat harga terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung ? 4. Bagaimana pengaruh promosi terhadap ketidakpuasan konsumen pada

menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung ? 5. Bagaimana pengaruh kualitas produk, kualitas penyajian, tingkat harga dan

promosi terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan


(23)

9

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari mengadakan penelitian ini adalah untuk memperoleh data dan informasi yang diperlukan guna menjawab masalah peneletian yang telah dirumuskan diatas. Adapun tujuan mengadakan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh kualitas produk terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung.

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas penyajian terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung.

3. Untuk mengetahui pengaruh tingkat harga terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung.

4. Untuk mengetahui pengaruh promosi terhadap ketidakpuasan konsumen pada menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung.

1.4 Kegunaan Penelitian

Dari hasil penelitian diharapkan memberikan manfaat secara teoritis dan secara praktis.


(24)

10

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu 1. Kegunaan Teoritis

Secara teoritis, dapat menambah dan mengembangkan ilmu, terutama ilmu penerapan menu engineering di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. 2. Kegunaan Praktis

- Bagi penulis, diharapkan mampu mengembangkan penulis dalam menganalisis menu engineering.

- Bagi perusahaan, diharapkan dapat berguna sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam memproduksi makanan.

Bagi institusi pendidikan, diharapkan dapat bermanfaat sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenisnya di bidang menu engineering

serta memperkaya ilmu pengetahuan sebagai kajian dalam mengembangkan lebih lanjut mengenai menu engineering.


(25)

74

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

1.1 Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di salah satu perusahaan jasa boga yang tergabung dengan PT Kereta Api Persero yaitu Restoran Lokomotif Kuliner Bandung yang berada di pusat kota lebih tepatnya di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 1 Bandung. Penelitian ini merupakan penelitian suatu kasus yang mengenai kurangnya popularitas menu yang dijual dan tidak memiliki keuntungan terhadap menu tersebut yang biasa disebut dengan kategori menu dog. Data diambil timeseries atau perbulan, selama 3 bulan dari bulan Januari 2012 sampai bulan Maret 2012.

Penelitian terdiri dari variabel bebas atau independen variabel (X) adalah kualitas produk, kualitas penyajian, harga dan promosi. Sedangkan yang menjadi variabel terikat atau dependen variabel (Y) adalah kepuasan konsumen.

1.2 Subjek Penelitian

Penelitian memilih Restoran Lokomotif Kuliner Bandung karena berdasarkan survey prapenelitian diperoleh data bahwa Restoran Lokomotif Kuliner Bandung bermasalah dalam produk yang tidak memiliki keuntungan dan produk tersebut tidak digemari atau popular di kalangan konsumen. Hal ini dapat dilihat dari data perbulan yang diperoleh dari Lokomotif Kuliner itu sendiri. Pada


(26)

75

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian ini yang dijadikan sebagai subjek penelitian adalah konsumen dan karyawan.

1.3 Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara untuk memperoleh pemecahan terhadap berbagai masalah penelitian. Metode ini diperlukan agar tujuan penelitian dapat tercapai sesuai dengan rencana yang telah cukup ditetapkan, untuk memperoleh hasil yang baik harus digunakan metode penelitian yang tepat.

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif verifikatif. Metode deskriptif adalah suatu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum. Winarno Surakhmad (1998:40), “Suatu metode penelitian yang bermaksud untuk membuat suatu gambaran atau deskripsi tentang pemecahan masalah-masalah yang ada pada masa sekarang dengan jalan mengumpulkan data, menyusun dan menginterpretasikan data tersebut atau menfokuskan pada masalah yang terjadi dan memerlukan pemecahan melalui analisis tertentu”.


(27)

76

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.4 Operasionalisasi Variabel

Menurut Moh Nazir (2003:123) variabel adalah konsep yang mempunyai bermacam-macam nilai. Variabel penelitian merupakan suatu objek, atau sifat, atau atribut, atau nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi antara satu dengan yang lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari atau ditarik kesimpulannya. Definisi operasionalnya adalah aspek penelitian yang memberikan informasi kepada kita tentang bagaimana caranya mengukur variabel.

1. Variabel Independen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel stimulus, predictor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel bebas. Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat).

2. Variabel Dependen

Variabel ini sering disebut sebagai variabel output, criteria, konsekuen. Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.


(28)

77

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Operasional Variabel

Variabel Konsep Teoritis Konsep Empiris Konsep Analisis Skala Kepuasan

Konsumen (Y)

Sejauh mana manfaat sebuah produk

dirasakan (perceived)

sesuai dengan apa yang diharapkan pelanggan (Amir, 2005) Perasaan senang/kecewa seseorang sebagai hasil perbandingan antara produk dengan harapan

Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu

unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik

deferensial mengenai: a. Kualitas produk b. Kualitas penyajian c. Harga

d. Promosi

Interval

Kualitas Produk (X1)

Produk yang sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Suatu produk memiliki kualitas apabila sesuai dengan standar kualitas yang telah ditentukan

Menurut Crosby (1979)

Persepsi konsumen tentang kualitas produk yang terdiri dari :

Performance

( kinerja produk )

Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu

unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik

deferensial mengenai:

 Penampilan Makanan

Interval

Feature

( Ciri-ciri produk )

 Tingkat Variasi makanan

 Kekhasan makanan yang

dihasilkan

Reliability

( Kehandalan )

 Kebersihan makanan

 Kematangan makanan

Durability

( Daya tahan )

 Tingkat daya tahan makanan

Aesthetics

( Estetika )

 Tekstur makanan

 Rasa makanan yang dihasilkan


(29)

78

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Conformance

( Kesesuaian )

 Porsi makanan yang diberikan

Perceived Quality

( Persepsi kualitas )

 Persepsi kualitas konsumen

tentang kualitas makanan Kualitas

Penyajian (X2)

Suatu cara untuk menyuguhkan makanan kepada orang / para tamu untuk di santap secara keseluruhan yang berisikan komposisi yang di atur dan telah disesuaikan dengan permainan warna yang di susun secara menarik agar dapat menambah nafsu makan

H. Sri Maryati (1997)

Suatu tindakan yang dilakukan karyawan Restoran Lokomotif Kuliner untuk menyajikan suatu makanan kepada konsumen

Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu

unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik

deferensial mengenai:

 Kebersihan peralatan

Interval

 Alat hidang yang digunakan

 Hiasan makanan

 Waktu penyajian

 Cara penyajian

Harga (X3)

Jumlah uang (kemungkinan ditambah barang) yang dibutuhkan untuk mendapatkan

sejumlah kombinasi dari barang beserta pelayanannya Basu Swastha (1986: 147)

Persepsi konsumen terhadap harga suatu produk yang

ditawarkan oleh suatu perusahaan kepada konsumen sesuai dengan daya guna atau manfaat, daya beli kualitas produk

Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu

unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik

deferensial mengenai:

a. Kesesuaian harga dengan porsi makanan

b. Kesesuaian harga dengan kualitas produk

c. Kesesuaian harga dengan daya beli


(30)

79

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Promosi

(X4)

Kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan yang menonjolkan keistimewaan-keistimewaan produknya yang membujuk konsumen sasaran agar membelinya Kotler (2002:41) Tindakan yang dilakukan Restoran Lokomotif Kuliner untuk mempromosikan tempat usahanya yang tujuannya untuk mengajak calon konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan

Data yang diperoleh dari konsumen terhadap menu

unpopular dan unprofitable dengan menggunakan semantik

deferensial mengenai :

a. Personal selling b. Sales promotion c. Public relations d. Direct marketing e. Word of mouth

Interval

1.5 Populasi dan Sampel 1.5.1 Populasi

Menurut Sugiyono (2006:72) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Penentuan populasi harus dimulai dengan penentuan yang jelas mengenai populasi yang menjadi sasaran penelitiannya yang disebut populasi sasaran yaitu populasi yang akan menjadi cakupan kesimpulan penelitian. Jadi apapun dalam sebuah hasil penelitian akan dikeluarkan kesimpulan, maka menurut etika penelitian kesimpulan tersebut hanya berlaku untuk populasi sasaran yang telah ditentukan.

Jadi populasi bukan hanya orang, tetapi juga objek dan benda-benda alam yang lain. Populasi juga bukan sekedar jumlah yang ada pada objek/subjek


(31)

80

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

yang dipelajari, tetapi meliputi seluruh karakteristik/sifat yang dimiliki oleh subjek/objek yang diteliti itu. Populasi penelitian dilakukan pada seluruh konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner sebanyak 2767 orang.

Tabel 3.2

Rata-rata jumlah pengunjung Restoran Lokomotif Kuliner Bandung Januari – Maret 2012

Bulan Jumlah pengunjung

Januari 2771

Februari 2765

Maret 2766

Rata-rata 2767

Sumber : Data hasil penelitian diolah kembali, 2013

1.5.2 Sampel

Menurut Suharsimi Arikunto (2001:109), yang dimaksud dengan sampel adalah “sebagian atau wakil hasil yang diteliti”. Adapun menurut Sugiyono (2006:73), yang dimaksud dengan sampel adalah bagian jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi tertentu.

Teknik yang digunakan dalam menentukan besarnya ukuran sampel yang akan diteliti salah satunya adalah dengan menggunakan cara Slovin, yaitu ukuran sampel merupakan perbandingan dari ukuran populasi dengan persentase kelonggaran ketidaktelitian, karena kesalahan dalam pengambilan


(32)

81

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

sampel yang masih dapat di tolerir atau diinginkan, maka taraf kesalahan yang ditetapkan adalah sebesar 10%.

Keterangan : n : ukuran sampel N : ukuran populasi e : taraf kesalahan

Menurut Winarno Surakhmad (1998:100) bahwa untuk jaminan ada baiknya sampel selalu ditambah sedikit lagi dari jumlah matematik.

Adapun perhitungan jumlah sampel yang dipergunakan dalam penelitian ini yaitu :

Diketahui :

N = 2767 e = 10% = 0,1

Maka : n = 2767

1 + 2767 (0,1)²

n = 2767 n = 99,96 = 110

27,68 n = N


(33)

82

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Berdasarkan perhitungan diatas, maka ukuran sampel minimal diperoleh berukuran (n) minimal digunakan dalam penelitian ini dengan taraf kesalahan 10% diperoleh ukuran sampel minimal sebesar 110 orang.

1.6 Teknik Pengumpulan Data

1. Penelitian Lapangan

Penelitian ini dilakukan dalam rangka pengumpulan data primer untuk keperluan analisis, melalui :

a. Wawancara

Penulis mengadakan Tanya jawab dan membangun hubungan dengan tujuan memperoleh data yang berhubungan dengan penelitian dan untuk memahami permasalahan yang terjadi di perusahaan (Sekaran, 2006 : 77)

b. Observasi

Penulis mengadakan pengamatan secara langsung terhadap objek, kegiatan perusahaan untuk mengumpulkan bukti-bukti yang berhubungan dengan penelitian (Wibisono, 2000 : 77)

c. Studi dokumenter

Penulis mendapatkan data berdasarkan dokumen tabel menu engineering perbulan. Studi dokumenter ini merupakan teknik pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah ada. Studi


(34)

83

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

ini merupakan untuk mencari atau memperoleh hal-hal atau variabel berupa catatan, laporan yang berkaitan dengan suatu penelitian. 2. Penelitian Kepustakaan

Penelitian ini dilakukan dalam rangka pengumpulan data sekunder, yaitu sumber informasi yang dikumpulkan dari seseorang (para ahli maupun penulis) yang kompeten dan bukan peneliti yang melakukan studi mutakhir. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengumpulkan bahan-bahan bacaan, sebagai landasan teori yang berhubungan dengan topik penulisan (Sekaran, 2006 : 65).

1.7 Teknik Pengolahan Data 1.7.1 Analisis Deskriptif

Setelah data yang diperoleh dari responden melalui kuesioner terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menafsirkan data sehingga dari hasil tersebut dapat dilihat apakah terdapat hubungan antara variabel Kualitas Produk (X1), Kualitas Penyajian (X2), Harga (X3), Promosi (X4) dan Kepuasan Konsumen

(Y). dalam mengolah data ini, prosedur yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Menyusun data. Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa lembar

jawaban yang telah diisi oleh responden, dalam hal kelengkapan jawaban untuk menentukan layak atau tidaknya lembar jawaban tersebut untuk diproses lebih lanjut.

2. Rekapitulasi nilai angket variabel Kualitas Produk (X1), Kualitas Penyajian


(35)

84

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

3. Menganalisis data, untuk mengetahui pengaruh dan hubungan antara variabel penelitian dengan teknik analisis yang tepat

4. Mentabulasi data yaitu suatu proses mengubah data mentah menjadi bermakna

5. Menarik kesimpulan dan saran

1.8 Pengujian Validitas dan Reliabilitas Instrumen

Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi valid dan reliable. Jadi instrumen yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

1.8.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan dan kesahihan suatu instumen. Suatu instrumen yang valid atau sah memiliki validitas yang tinggi. Sebaliknya instrumen yang kurang berarti memiliki validitas rendah. (Suharsimi Arikunto, 2002:145).

Menurut Supardi (2005:155) “Validitas merupakan tingkat dimana suatu alat pengukur mengukur apa yang seharusnya diukur”. Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan dalam suatu angket mampu mengungkap sesuatu yang diukur oleh angket tersebut. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung korelasi masing-masing pernyataan dengan skor total dengan rumus Korelasi


(36)

85

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

(n∑x2

- (∑x)2 )( n(∑ y2) - (∑ y)2)

(Sumber : sugiyono, 2009:228) Dimana :

r = koefisien item validitas yang dicari

n = banyaknya responden

x = skor yang diperoleh subjek di seluruh item

y = skor total

Σx = jumlah skor dalam distribusi x Σy = jumlah skor dalam distribusi y

Σx² = Jumlah kuadrat dalam skor distribusi x Σy² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi y Dengan ketentuan α = 10%, maka :

a. Jika nilai rhitung lebih besar atau sama dengan (≥) nilai rtabel, maka item

instrumen dinyatakan valid

b. Jika nilai rhitung lebih kecil (<) dari nilai rtabel, maka item instrumen dinyatakan

tidak valid

n∑ xy –∑x∑ y

n∑ – ∑ ∑

n∑

– ∑ ∑


(37)

86

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Produk

Butir Pernyataan Indeks Validitas Titik Kritis (α = 10%) Keterangan

Item1 0,667 0,374 Valid

Item 2 0,474 0,374 Valid

Item 3 0,723 0,374 Valid

Item 4 0,547 0,374 Valid

Item 5 0,654 0,374 Valid

Item 6 0,569 0,374 Valid

Item 7 0,690 0,374 Valid

Item 8 0,787 0,374 Valid

Item 9 0,615 0,374 Valid

Item 10 0,387 0,374 Valid

Item 11 0,523 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2013

Tabel 3.4

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Penyajian

Butir Pernyataan Indeks Validitas Titik Kritis (α = 10%) Keterangan

Item 1 0,703 0,374 Valid

Item 2 0,769 0,374 Valid

Item 3 0,837 0,374 Valid

Item 4 0,764 0,374 Valid

Item 5 0,432 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2013

Tabel 3.5

Hasil Uji Validitas Kuesioner Harga

Butir Pernyataan Indeks Validitas Titik Kritis (α = 10%) Keterangan

Item 1 0,952 0,374 Valid

Item 2 0,957 0,374 Valid

Item 3 0,883 0,374 Valid


(38)

87

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kualitas Promosi

Butir Pernyataan Indeks Validitas Titik Kritis (α = 10%) Keterangan

Item 1 0,601 0,374 Valid

Item 2 0,584 0,374 Valid

Item 3 0,651 0,374 Valid

Item 4 0,772 0,374 Valid

Item 5 0,879 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2013

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Kuesioner Kepuasan Konsumen

Butir Pernyataan Indeks Validitas Titik Kritis (α = 10%) Keterangan

Item 1 0,918 0,374 Valid

Item 2 0,931 0,374 Valid

Item 3 0,851 0,374 Valid

Item 4 0,849 0,374 Valid

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2013

Pada tabel 3.3 hingga tabel 3.7 diatas dilihat nilai indeks validitas setiap item pertanyaan lebih besar daro 0,361, hasil pengujian ini mengindikasikan semua butir pernyataan yang diajukan valid dan layak digunakan sebagai alat ukur untuk penelitian dan dapat diikutsertakan pada analisis selanjutnya.

1.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas menunjukan pada suatu pengertian bahwa suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuki digunakan sebagai alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik. Reliabilitas ini menunjukan tingkat keterandalan tertentu. (Suharsimi Arikunto : 2002)


(39)

88

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Uji reliabilitas digunakan untuk mengukur sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali dengan alat ukur (kuesioner) yang sama. Untuk menguji reliabilitas digunakan dengan cara mencobakan instrumennya beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumen dan respondennya sama tetapi waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya. Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrumen tersebut sudah dinyatakan reliabel. Pengujian ini sering disebut stability.

Perhitungan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan rumus

Croncbah Alpha. Hal ini dikarenakan instrumen pertanyaan kuesionernya yang dipakai merupakan rentangan antara beberapa nilai dengan rentang skor 1-5.

Menurut Sugiyono (2009:365) pengujian reliabilitas teknik Alfa Cronbach

dilakukan untuk jenis data interval dan essay, maka rumus yang digunakan adalah Cronbach Alpha.

Dengan rumus :

             

2

2 11 1 1 t b k k r

(Sumber : Suhasimi Arikunto, 2006:196)

Keterangan :

r11 = reliabilitas instrumen / koefisien alpha

k = banyaknya butir soal Σσb² = jumlah varians butir soal σ²t = varians total


(40)

89

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Keputusan uji reliabilitas ditentukan dengan ketentuan sebagai berikut :

1. Jika koefisien internal seluruh item rhitung ≥ rtabel , maka item pertanyaan

dinyatakan reliabel

2. Jika koefisien internal seluruh item rhitung < rtabel , maka item pertanyaan

dinyatakan tidak reliabel

Tabel 3.8

Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian

Kuesioner Jumlah

Pertanyaan

Koefisien Reliabilitas

N Keterangan

Kualitas Produk 11 0,800 30 Reliabel

Kualitas Penyajian 5 0,618 30 Reliabel

Harga 3 0,664 30 Reliabel

Promosi 5 0,607 30 Reliabel

Kepuasan Konsumen 4 0,837 30 Reliabel

Sumber : Pengolahan Data Penelitian, 2013

Berdasarkan tabel 3.8 diatas, dapat diketahui instrument yang diajukan kepada responden dapat diakatakan reliabel, karena setiap pernyataan memiliki rhitung lebih besar daripada rtabel.

1.9 Teknik Analisis Data

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda. Maka dari itu penelitian ini menggunakan metode pengumpulan data dengan skala pengukuran semantik, karena sesuai dengan tujuan penelitian yaitu ingin mengetahui pengaruh variabel


(41)

90

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

penelitian Kualitas Produk (X1), Kualitas Penyajian (X2), Harga (X3), Promosi (X4)

terhadap Kepuasan Konsumen (Y).

Skala pengukuran semantik yaitu metode penulisan yang disusun dengan menggunakan rangkaian kata sifat yang bertentangan (bipolar) serta memiliki unsure evaluasi potensi unsur aktivitas. Dalam kerangka skala beda semantik, scoring dapat dilakukan denngan menggunakan empiris yaitu meneliti analisis faktor / konvensi, yaitu skor ditetapkan sendiri oleh peneliti.

1.9.1 Koefisien Korelasi

Rumus yang digunakan dalam menentukan koefisien korelasi yaitu dengan korelasi pearson product moment. Karena sangat popular dipakai para peneliti. Korelasi ini dikemukakan oleh Karl Pearson tahun 1990. Kegunaannya untuk mengetahui derajat hubungan dan kontribusi variabel bebas (independent)

dengan variabel terikat (dependent).

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( ) ( ) ( ) )( ( ) ( Y Y n X X n Y X XY n rxy

(Sumber : Suharsimi Arikunto, 2005: 72)

Keterangan :

r = koefisien validitas item yang dicari

x = skor yang diperoleh subjek dari seluruh item y = skor total


(42)

91

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu Σx = jumlah skor dalam distribusi x

Σy = jumlah skor dalam distribusi y

Σx² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi x Σy² = jumlah kuadrat dalam skor distribusi y n = banyaknya responden

korelasi Pearson Product Moment dilambangkan (r) dengan ketentuan nilai r tidak lebih dari harga (-1≤ r ≤+1). Apabila :

nilai r = -1, artinya korelasinya negatif sempurna

nilai r = 0, artinya tidak ada korelasi

nilai r = 1, artinya korelasinya sangat kuat

Sedangkan arti dari harga r akan dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai r, sebagai berikut :

Tabel 3.9

Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Nilai r

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00-0,199 0,20-0,399 0,40-0,599 0,60-0,799 0,80-1,000

Sangat Rendah Rendah Sedang Kuat Sangat Kuat (Sumber : Riduan dan Sunarto, 2009:80)


(43)

92

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.9.2 Uji Regresi Linier Ganda

Seluruh data yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi dikumpulkan untuk selanjutnya diklasifikasikan untuk kepentingan penulisan. Data yang dianggap mendukung penelitian kemudian dianalisis berdasarkan metode yang digunakan oleh peneliti, sehingga diperoleh uraian yang diharapkan. Uraian yang diperoleh kemudian diklasifikasikan secara sistematik untuk dijadikan tulisan laporan.

(Sumber : Riduan dan Sunarto, 2009:80)

Keterangan :

Y = kepuasan konsumen a = konstanta

b1b2b3b4 = angka koefisien regresi

X1 = kualitas produk

X2 = kualitas pelayanan

X3 = harga

X4 = promosi

e = tingkat estimasi (eror)

Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis regresi adalah sebagai berikut :


(44)

93

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Mencari harga-harga yang akan digunakan dalam menghitung koefisien a dan b, yaitu : ΣXi, ΣYi, ΣxiYi, ΣXi², ΣYi².

b. Mencari koefisien regresi a dan b dengan rumus yang dikemukakan Sugiyono (2009:272) sebagai berikut :

Nilai dari a dan b pada persamaan regresi linier dapat dihitung dengan rumus:

a = (ΣYi)(ΣXi)-(ΣXi)(ΣXiYi) n ΣXi² - (ΣXi)² b = nΣXiYi –(ΣXi)(ΣYi)

nΣ –(ΣXi)²

(Sumber : Sugiyono, 2009:272)

X dikatakan mempengaruhi Y, manakala berubahnya X akan menyebabkan adanya perubahan nilai Y, artinya naik turunnya X disebabkan naik turunnya Y dengnan demikian nilai Y ini akan bervariasi.

1.9.3 Koefisien Determinasi

Menurut Sugiyono (2009:231) dalam analisis korelasi terdapat suatu angka yang disebut koefisien determinasi, yang besarnya adalah kuadrat dari koefisien determinasi (r²). koefisien ini disebut koefisien penentu karena varians yang terjadi pada variabel dependen dapat dijelaskan melalui varians yang terjadi pada variabel independen.

Rumus koefisien determinasi

(Sumber : Sugiyono, 2007:275)


(45)

94

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Menurut Sugiyono (2009:231) Koefisien Determinasi (uji r²) merupakan proporsi atau presentase dari total variasi Y yang dijelaskan oleh garis regresi. Koefisien regresi merupakan angka yang menunjukan besarnya derajat kemampuan atau distribusi variabel bebas dalam menjelaskan atau menerangkan variabel terikatnya didalam fungsi yang bersangkutan. Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui presentasi pengaruh yang terjadi dari variabel bebas terhadap variabel terikat dengan asumsi sebagai berikut :

1. Jika nilai r² semakin mendekati angka 1, maka model tersebut baik dan tingkat kedekatan antara variabel bebas dan variabel terikat semakin dekat pula.

2. Jika nilai r² semakin menjauh angka 1, maka hubungan antar variabel bebas dan variabel terikat tidak mendekati.

1.10 Rancangan Uji Hipotesis

Koefisien korelasi yang telah dihasilkan merupakan langkah pertama untuk menjelaskan derajat hubungan linier antara dua variabel. Selanjutnya perlu dilakukan uji hipotesis untuk mengetahui apakah hubungan antara dua variabel terjadi secara signifikan atau hanya karena faktor kebetulan dari random sampel

(by chance). Uji hipotesis dapat dilakukan dengan dua cara : 1. Membandingkan nilai rhitungdengan rtabel

2. Menggunakan pengujian dengan pendekatan distribusi t 0 ≥ r² ≥ 1


(46)

95

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Pengujian ini menggunakan dengan pendekatan distribusi t, dengan formula : _____

thitung = r √ n - 2

_____ ; db = n - 2 (sumber : Agus Riyanto,2009:125) √ 1 - r²

Keterangan :

t = distribusi student dengan derajat kebebasan dk = n - 2 r = koefisien korelasi product moment

n = banyaknya data

keputusan pengujian validitas menggunakan taraf signifikan dengan criteria sebagai berikut :

1. Jika thitung > ttabel, maka soal tersebut valid

2. Jika thitung≤ ttabel, maka soal tersebut tidak valid

Untuk menentukan kriteria pengambilan keputusan hipotesis pengaruh yang diajukan, terlebih dahulu perlu dicari nilai dari rhitung yang dibandingkan

dengan nilai rtabel, dengantingkat kesalahan yang digunakan sebesar 10% atau

0,1 pada taraf kepercayaan 90% dengan derajat kebebasan dk (n-2) serta uji satu pihak yaitu pihak kanan.

Kaidah pengambilan keputusan :

1. Jika nilai Fhitung≥ Ftabel, maka Ho ditolak

2. Jika nilai Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima

Secara statistik, hipotesis yang akan diuji dalam rangka pengambilan keputusan penerimaan atau penolakan hipotesis adalah :


(47)

96

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

a. Ho : ρ ≤ 0 artinya tidak terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk, kualitas pelayanan, harga dan promosi terhadap kepuasan konsumen

b. Ha : ρ > 0 artinya terdapat pengaruh yang positif antara kualitas produk, kualitas penyajian, harga dan promosi terhadap kepuasan konsumen

1.10.1 Pengujian Koefisien Regresi secara Parsial (uji t)

Uji parsial digunakan untuk mengetahui pengaruh masing-masing variabel independen secara individual.

2

1

2

r

n

r

t

(sumber : Sugiyono, 2007:230)

Keterangan :

t = nilai t

r = nilai koefisien korelasi n = jumlah sampel

pengujian hipotesis ini dilakukan dengan cara membandingkan thitung

dengan ttabel.

Dengan kondisi, jika thitung ≥ ttabel berarti variabel independen

berpengaruh secara signifikan terhadap variabel dependen, sebaliknya jika thitung < ttabel maka berarti tidak signifikan.


(48)

97

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

1.10.2 Pengujian Koefisien regresi secara Simultan (uji F)

Uji simultan digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen secara bersama-ama terhadap variabel dependen.

Merumuskan hipotesis statistik :

F = r² / k

(1-r²) / (n-k-1) (sumber : Sugiyono, 2007:235) Keterangan :

F = nilai simultan yang akan dicari k = jumlah variabel independen (bebas) n = jumlah sampel

r = nilai koefisien korelasi ganda Keputusan uji :

1. Jika Fhitung ≥ Ftabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya terdapat

pengaruh antara kualitas produk, kualitas penyajian, harga dan promosi terhadap kepuasan konsumen.

2. Jika Fhitung < Ftabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, artinya tidak terdapat

pengaruh antara kualiatas produk, kualitas penyajian, harga dan promosi terhadap kepuasan konsumen


(49)

177

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung pada periode bulan desember 2012 terdiri dari : Nasi Sapi Lada Hitam, Spaghetty Thai, Kentang Sosis, Kentang Goreng dan Pisang Keju.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi menu unpopular dan unprofitable terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung, maka pada bagian akhir penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Dimana kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable

yang baik akan lebih meningkatkan kepuasan konsumen.

2. Kualitas penyajian pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Hal ini disebabkan karena konsumen di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung tidak terlalu memperhatikan dalam kualitas penyajian seperti hiasan menu, ketepatan waktu, alat hidang menu dan cara penyajian menu.

3. Kesesuaian harga pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner


(50)

178

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Bandung. Tingkat kesesuaian harga menu unpopular dan unprofitable yang sesuai dengan konsumen akan lebih meningkatkan kepuasan konsumen. 4. Promosi pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif

signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Namun promosi memiliki skor paling rendah terhadap tingkat kepuasan. Hal ini disebabkan karena pihak Restoran Lokomotif Kuliner Bandung kurang aktif dalam mempromosikan produk tersebut.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dapat dikembangkan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkaitan dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang mungkin dapat menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Komponen kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable yang memiliki jumlah skor terendah yaitu daya tahan menu. Dimana tempat penyimpanan bahan makanan (freezer) sangat terbatas dan bahan makanan tidak dibungkus sehingga makanan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh bakteri. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan tempat penyimpanan bahan makanan dan cara menyimpan bahan makanan sebaiknya dibungkus dengan alumunium foil supaya tidak terkontaminasi bakteri dan tidak cepat rusak sehingga makanan dapat bertahan lebih lama. 2. Komponen kualitas penyajian pada menu unpopular dan unprofitable yang


(51)

179

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

jumlah waiter/s di Restoran Lokomotif Kuliner sedikit yaitu sebanyak 4 orang. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan jumlah waiter/s dengan menambah waiter/s menjadi 6-8 orang supaya pelaksanaan waktu pelayanan tepat waktu.

3. Komponen tingkat kesesuaian harga pada menu unpopular dan unprofitable

yang memiliki jumlah skor terendah yaitu kesesuaian harga dengan ukuran porsi. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan dan menyesuaikan harga dengan ukuran porsi yang seharusnya diterima oleh konsumen. Sehingga konsumen dapat lebih puas dengan ukuran porsi yang diterima dengan harga yang diberikan.

4. Komponen promosi pada menu unpopular dan unprofitable yang memiliki jumlah skor terendah yaitu public relation (sponsor). Restoran Lokomotif Kuliner Bandung harus lebih memperhatikan dalam promosi terutama komponen sponsor. Sebaiknya pihak restoran tersebut lebih aktif menjadikan sponsor menu unpopular dan unprofitable dalam acara / event-event di masyarakat.


(52)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Bittel, Muriel Albers, 1989. Encyclopedia of Professional Management Vol 2. Grolier International, Danbury, Connecticut.

Disbudpar. “data kunjungan wisatawan”. [Online]. Tersedia :

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=statistik-wisatawan&act=showdetail&catid=9&id=50

Elib. “Pengertian Wisata Kuliner”. [Online]. Tersedia : http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/513/jbptunikompp-gdl-okaprasety-25602-3-bab2.pdf

Fhirdaus, Bondan. (2012). “Pengertian Kuliner”. [Online]. Tersedia : http://andanfhirdaus.blogspot.com/2013/01/pengertian-kuliner-kuliner-adalah-hasil.html

Fransiska, Ayulia Hakim. “definisi sales promotion”. [Online]. Tersedia : http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2013/02/04/apa-itu-sales-promotion--525460.html

H. Kodhyat, 1983. “Diperlukan pengertian yang lebih komprehensif” Kompas.

Indiarti, Indri. “definisi cara penyajian makanan”. [Online]. Tersedia : http://allboutcook.blogspot.com/2012/11/definisi-penyajian-makanan.html

Jack D Miener, 2001, Planing and Control Food & Beverage.

John A Dryslade and Jenifer Adams Aldrich, 2002, profitable Menu Planing, Third Editor. Junaidi (2010). Titik Persentase Distribusi f. [Online]. Tersedia :

http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-10.pdf

Junaidi (2010). Titik Persentase Distribusi t. [Online]. Tersedia : http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-t.pdf

Kassavana, Michael L dan Donald I Smith. 1982. Menu Engineering, Miami Hospitality Publication Inc.

Kassavana, Michael L. 1999. Computer System For Food Service Operations A CBI Book, Published by Van Nostrand Reinhold Company.


(53)

Astri Nuraini Destriani, 2013

Analisis Faktor – faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Menu Unpopular dan Unprofitable Di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu| perpustakaan.upi.edu

Kotler dan Amstrong,(terjemahan Alexander Sindoro). 2000. Dasar-dasar Pemasaran, Phenhallindo. Jakarta

Marsum, WA. (2005) Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : ANDI Maryati, H Sri, 1997, Tata laksana Makanan, Rineka Cipta.

Munavizt, Setzer. (2010). “Jenis-jenis Menu”. [Online]. Tersedia :

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/jenis-jenis-menu.html#comment-form

Munavizt, Setzer. (2010) “Klasifikasi Restoran”. [Online]. Tersedia :

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-klasifikasi-rumah-makan.html

Lestari, Diana Vita, “Analisis Pengaruh Ketidakpuasan” [Online]. Tersedia : http://eprints.undip.ac.id/27437/1/DIANA_VITA_LESTARI_SKRIPSI%28r%29.pdf Sastradipoera, kamarudin. 2003. Menejemen Marketing Suatu Pendekatan Ramuan

Marketing. Kappa-Sigma.

Scribd. “Perkembangan pariwisata di Indonesia Desember 2012”. [Online]. Tersedia :

http://www.scribd.com/doc/120392914/Perkembangan-Pariwisata-Di-Indonesia-Desember-2012

Shety, Sabrina. “definisi alat hidang menu”. [Online]. Tersedia : http://sabrinashetyeducation.blogspot.com/2013/04/peralatan-hidang.html

Spillane, Dr. James J. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Sukresno, 2006, Management Food and Beverage Service Hotel

Sulastiyono, M.Si, 1999, Manajemen Penyelenggaraan Hotel, Alfabeta

Tabea Tamang. (2012). “Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli”. [Online]. Tersedia : http://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/

Tjiptono, Fandy. 2004. Pemasaran Jasa. Bayu Media. Malang

Upnvj. “Pengertian Kualitas Produk”. [Online]. Tersedia : http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1teknikindustri/203415026/bab2.pdf


(1)

177

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

1.1 Kesimpulan

Menu unpopular dan unprofitable di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung pada periode bulan desember 2012 terdiri dari : Nasi Sapi Lada Hitam, Spaghetty Thai, Kentang Sosis, Kentang Goreng dan Pisang Keju.

Berdasarkan hasil penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi menu unpopular dan unprofitable terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung, maka pada bagian akhir penelitian ini dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Dimana kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable

yang baik akan lebih meningkatkan kepuasan konsumen.

2. Kualitas penyajian pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Hal ini disebabkan karena konsumen di Restoran Lokomotif Kuliner Bandung tidak terlalu memperhatikan dalam kualitas penyajian seperti hiasan menu, ketepatan waktu, alat hidang menu dan cara penyajian menu.

3. Kesesuaian harga pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner


(2)

178

Bandung. Tingkat kesesuaian harga menu unpopular dan unprofitable yang sesuai dengan konsumen akan lebih meningkatkan kepuasan konsumen. 4. Promosi pada menu unpopular dan unprofitable berpengaruh positif

signifikan terhadap kepuasan konsumen pada Restoran Lokomotif Kuliner Bandung. Namun promosi memiliki skor paling rendah terhadap tingkat kepuasan. Hal ini disebabkan karena pihak Restoran Lokomotif Kuliner Bandung kurang aktif dalam mempromosikan produk tersebut.

1.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh dapat dikembangkan beberapa saran bagi pihak-pihak yang berkaitan dalam penelitian ini. Adapun saran-saran yang mungkin dapat menjadi pertimbangan adalah sebagai berikut :

1. Komponen kualitas produk pada menu unpopular dan unprofitable yang memiliki jumlah skor terendah yaitu daya tahan menu. Dimana tempat penyimpanan bahan makanan (freezer) sangat terbatas dan bahan makanan tidak dibungkus sehingga makanan dapat dengan mudah terkontaminasi oleh bakteri. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan tempat penyimpanan bahan makanan dan cara menyimpan bahan makanan sebaiknya dibungkus dengan alumunium foil supaya tidak terkontaminasi bakteri dan tidak cepat rusak sehingga makanan dapat bertahan lebih lama. 2. Komponen kualitas penyajian pada menu unpopular dan unprofitable yang


(3)

179

jumlah waiter/s di Restoran Lokomotif Kuliner sedikit yaitu sebanyak 4 orang. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan jumlah waiter/s dengan menambah waiter/s menjadi 6-8 orang supaya pelaksanaan waktu pelayanan tepat waktu.

3. Komponen tingkat kesesuaian harga pada menu unpopular dan unprofitable

yang memiliki jumlah skor terendah yaitu kesesuaian harga dengan ukuran porsi. Restoran Lokomotif Kuliner sebaiknya memperhatikan dan menyesuaikan harga dengan ukuran porsi yang seharusnya diterima oleh konsumen. Sehingga konsumen dapat lebih puas dengan ukuran porsi yang diterima dengan harga yang diberikan.

4. Komponen promosi pada menu unpopular dan unprofitable yang memiliki jumlah skor terendah yaitu public relation (sponsor). Restoran Lokomotif Kuliner Bandung harus lebih memperhatikan dalam promosi terutama komponen sponsor. Sebaiknya pihak restoran tersebut lebih aktif menjadikan sponsor menu unpopular dan unprofitable dalam acara / event-event di masyarakat.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Bittel, Muriel Albers, 1989. Encyclopedia of Professional Management Vol 2. Grolier International, Danbury, Connecticut.

Disbudpar. “data kunjungan wisatawan”. [Online]. Tersedia :

http://disparbud.jabarprov.go.id/applications/frontend/index.php?mod=statistik-wisatawan&act=showdetail&catid=9&id=50

Elib. “Pengertian Wisata Kuliner”. [Online]. Tersedia : http://elib.unikom.ac.id/files/disk1/513/jbptunikompp-gdl-okaprasety-25602-3-bab2.pdf

Fhirdaus, Bondan. (2012). “Pengertian Kuliner”. [Online]. Tersedia : http://andanfhirdaus.blogspot.com/2013/01/pengertian-kuliner-kuliner-adalah-hasil.html

Fransiska, Ayulia Hakim. “definisi sales promotion”. [Online]. Tersedia : http://ekonomi.kompasiana.com/marketing/2013/02/04/apa-itu-sales-promotion--525460.html

H. Kodhyat, 1983. “Diperlukan pengertian yang lebih komprehensif” Kompas.

Indiarti, Indri. “definisi cara penyajian makanan”. [Online]. Tersedia :

http://allboutcook.blogspot.com/2012/11/definisi-penyajian-makanan.html Jack D Miener, 2001, Planing and Control Food & Beverage.

John A Dryslade and Jenifer Adams Aldrich, 2002, profitable Menu Planing, Third Editor. Junaidi (2010). Titik Persentase Distribusi f. [Online]. Tersedia :

http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-f-0-10.pdf

Junaidi (2010). Titik Persentase Distribusi t. [Online]. Tersedia : http://junaidichaniago.files.wordpress.com/2010/04/tabel-t.pdf

Kassavana, Michael L dan Donald I Smith. 1982. Menu Engineering, Miami Hospitality Publication Inc.

Kassavana, Michael L. 1999. Computer System For Food Service Operations A CBI Book, Published by Van Nostrand Reinhold Company.


(5)

Kotler dan Amstrong,(terjemahan Alexander Sindoro). 2000. Dasar-dasar Pemasaran, Phenhallindo. Jakarta

Marsum, WA. (2005) Restoran dan Segala Permasalahannya. Yogyakarta : ANDI Maryati, H Sri, 1997, Tata laksana Makanan, Rineka Cipta.

Munavizt, Setzer. (2010). “Jenis-jenis Menu”. [Online]. Tersedia :

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/jenis-jenis-menu.html#comment-form

Munavizt, Setzer. (2010) “Klasifikasi Restoran”. [Online]. Tersedia :

http://pariwisatadanteknologi.blogspot.com/2010/06/pengertian-dan-klasifikasi-rumah-makan.html

Lestari, Diana Vita, “Analisis Pengaruh Ketidakpuasan” [Online]. Tersedia :

http://eprints.undip.ac.id/27437/1/DIANA_VITA_LESTARI_SKRIPSI%28r%29.pdf Sastradipoera, kamarudin. 2003. Menejemen Marketing Suatu Pendekatan Ramuan

Marketing. Kappa-Sigma.

Scribd. “Perkembangan pariwisata di Indonesia Desember 2012”. [Online]. Tersedia : http://www.scribd.com/doc/120392914/Perkembangan-Pariwisata-Di-Indonesia-Desember-2012

Shety, Sabrina. “definisi alat hidang menu”. [Online]. Tersedia :

http://sabrinashetyeducation.blogspot.com/2013/04/peralatan-hidang.html Spillane, Dr. James J. 1987. Ekonomi Pariwisata Sejarah dan Prospeknya. Sukresno, 2006, Management Food and Beverage Service Hotel

Sulastiyono, M.Si, 1999, Manajemen Penyelenggaraan Hotel, Alfabeta

Tabea Tamang. (2012). “Definisi Pariwisata Menurut Beberapa Ahli”. [Online]. Tersedia : http://tabeatamang.wordpress.com/2012/08/24/definisi-pariwisata-menurut-beberapa-ahli/

Tjiptono, Fandy. 2004. Pemasaran Jasa. Bayu Media. Malang

Upnvj. “Pengertian Kualitas Produk”. [Online]. Tersedia : http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1teknikindustri/203415026/bab2.pdf


(6)

Usu. “Pengertian Kepuasan Konsumen”. [Online]. Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22372/3/Chapter%20II.pdf

Usu. “Pengertian Promosi Menurut Para Ahli”. [Online]. Tersedia : http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/26754/4/Chapter%20II.pdf

Vidyarini, Andra. (2010). “Pengertian Menu”. [Online]. Tersedia : http://www.scribd.com/doc/50288068/6/Pengertian-Menu-dan-Jenis-Menu

Wisnawa, Made Bayu. (2009). “Pengertian Restoran Menurut Para Ahli”. [Online]. Tersedia : http://madebayu.blogspot.com/2009/11/pengertian-restaurant.html