RANCANG BANGUN PERANGKAT LUNAK SEBAGAI MODEL ANALISA SWOT UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PEMBANGUNAN PADA LABORATORIUM KOMPUTER.

(1)

MENENTUKAN STRATEGI PEMBANGUNAN PADA

LABORATORIUM KOMPUTER

SKRIPSI

Oleh :

M. IQBAL MIGHFAR

0434010397

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAWA TIMUR


(2)

ABSTRAK ………….……… i

KATA PENGANTAR ……...……… ii

UCAPAN TERIMA KASIH ……… iii

DAFTAR ISI ………. iv

DAFTAR GAMBAR ………...………. vii

DAFTAR TABEL ………. xi

BAB I PENDAHULUAN ……… 1

1.1 Latar Belakang ………. 1

1.2 Rumusan Masalah ……… 3

1.3 Batasan Masalah ……….. 3

1.4 Tujuan………….……….. 4

1.5 Manfaat ……… 4

1.6 Metodologi Penelitian ……….. 4

1.7 Sistematika Penulisan ……….. 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ……… 8

2.1 Pemahaman Analisa SWOT ……… 8

2.2 Klasifikasi Analisa (table kerja) …... ………... 9

2.3 Langakah Analisa Data………... 11

2.4 Faktor Analisa SWOT………... 11

2.5 Objek Analisa ………..………. 12

2.6 Tujuan Analisis Objek ……….. 13

2.7 Jaringan Laboratorium …..……… 14

2.7.1 Jenis Topologi Jaringan ……….. 16

2.7.1a Topologi BUS ………. 16

2.7.1b Topologi STAR ………... 18

2.7.1c Topologi RING ……… 20

2.7.1d Topologi MESH ……….. 22

2.8 PHP ……….. 24

2.8.1 Kelebihan PHP ………25

2.9 MySql ………... 26

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM ………. 28

3.1 Analisa Sistem ………. 28

3.2 Perancangan Sistem ………. 28

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem ……… 29

3.2.2 Perancangan Proses ……….………... 29

3.2.2.1 Use Case Diagram ……….. 29

3.2.2.2 Activity Diagram ………..……….. 31

3.2.2.3 Sequence Diagram …..………... 32

3.2.3 Perancangan Data ………...……… 33


(3)

3.3.2 Antar Muka Untuk Create Masalah ………….……….. 42

3.3.3 Antar Muka Untuk Input Poin Masalah……….. 42

3.3.4 Antar Muka Untuk Kesimpulan Masalah ………... 42

3.3.5 Antar Muka Untuk Proses Penilaian Masalah ………… 42

3.3.6 Antar Muka Untuk Melihat Tabel Hasil Analisa ……... 42

BAB IV Hasil Dan Pembahasan ……….………. 44

4.1 Lingkungan Implementasi ………... 44

4.2 Implementasi Basis Data ….……… 44

4.3 Implementasi Antar Muka ………... 49

4.3.1 Form Admin ……..………... 50

4.3.1.1 Login Admin ……….……….... 51

4.3.2 Anaisa Dengan SWOT …………..……….... 52

4.3.3 Buat Analisa Permasalahan Baru .…….………. 53

4.3.4 Lihat Hasil Survei Dari Analisa SWOT ….…...………. 56

4.3.5 Form Penambahan Admin Baru ..…...……… 57

4.3.6 Form User ….……...………. 58

BAB V UJI COBA DAN ANALISA APLIKASI ………... 59

5.1 Lingkungan Uji Coba ………... 59

5.2 Pelaksanaan Uji Coba ………... 60

5.3 Uji Coba Sistem ……….….. 60

5.3.1 Uji Coba Login ………..……….. 60

5.3.2 Sistem Admin ………..……….. 62

5.3.2.1 Buat Analisa Permasalahan Baru ...….…62

5.3.2.2 Penambahan Admin Baru ..……… 65

5.3.2.3 Proses Sistem Analisa SWOT ………… 66

5.3.2.4 Proses Kesimpulan Analisa SWOT ..….. 67

5.3.2.5 Proses Hasil Survei ……….... 68

5.3.3 Sistem User Biasa ……… 69

BAB VI PENUTUP ……….. 72

6.1 Kesimpulan ………... 72

6.2 Saran ………. 73


(4)

Gambar 2.1 Sistem Distribusi Pariwisata ……… 12

Gambar 2.2 Desain Sistem Paket Liburan Yang Akan Datang ………….. 13

Gambar 2.3 Konsep Dasar E-tourism ……….. 14

Gambar 2.4 Tampilan Awal Website100webspace ……… 23

Gambar 2.5 Pengisian Registrasi ….……… 24

Gambar 2.6 Proses Registrasi ……….………. 24

Gambar 2.7 Tampilan Jika Pengisian Data Berhasil ……… 25

Gambar 2.8 E-mail Yang Dikirim Oleh 100webspace ……… 25

Gambar 2.9 Halaman Login Anggota Baru ……… 25

Gambar 2.10 Tampilan Control Panel 100webspace ……….. 26

Gambar 2.11 Tampilan Folder www Pada File Manager ……… 27

Gambar 2.12 Tampilan Upload File ………. 27

Gambar 2.13 Tampilan Menu Untuk Database ……… 28

Gambar 2.14 Tampilan Nama Database ……….. 28

Gambar 2.15 Tampilan Halaman PHP MyAdmin ……….. 29

Gambar 2.16 Tampilan Jika User Menambah Tabel ……… 29

Gambar 2.17 Tampilan Eksport Tabel Dari File Teks ………. 29

Gambar 3.1 Deskripsi Umum Sistem ..………. 31

Gambar 3.2 Flowchart Pemesanan Paket Wisata ………….……… 33

Gambar 3.3 Flowchart Transaksi pemesanan…..………. 34

Gambar 3.4 Flowchart Registrasi Wisatawan/ Travel Agent ……….. 35

Gambar 3.5 Flowchart Pengisian Produk Prmosi Travel Agent …………. 37

Gambar 3.6 Diagram Berjenjang E-tourism ……….... 38

Gambar 3.7 DFD Level Konteks E-tourism ……….... 39

Gambar 3.8 DFD Level 0 E-tourism ...………... 41

Gambar 3.9 DFD Level 1 Proses Registrasi ..….……… 44

Gambar 3.10 DFD Level 1 Proses Produk Wisata .……….………... 45

Gambar 3.11 DFD Level 1 Proses Profil Wisata ..……….. 45

Gambar 3.12 DFD Level 1 Proses Promosi ………..……….. 46

Gambar 3.13 DFD Level 1 Proses Transaksi ..…………..………. 47

Gambar 3.14 Model Data Konseptual E-tourism …..……….. 49

Gambar 3.15 Model Data Fisik E-tourism ……..……… 50

Gambar 3.16 Tampilan Awal Untuk Aplikasi.……… 54

Gambar 3.17 Tampilan Pemilihan Paket Wisata …….…….……….. 55

Gambar 3.18 Tampilan Pemilihan Tujuan Wisatawan………... 55

Gambar 3.19 Tampilan Pemilihan Hotel………....………. 56

Gambar 3.20 Tampilan Form Pengisian Jumlah Peserta Wisata…………. 56

Gambar 3.21 Tampilan Konfirmasi Pemesanan ………..………... 57

Gambar 3.22 Tampilan Form Registrasi Wisatawan... ………..…………. 57

Gambar 3.23 Tampilan Form Regristrasi Travel Agent.……….………... 58

Gambar 3.24 Tampilan Form Pengisian Paket Wisata …...……… 58

Gambar 3.25 Tampilan Form Pengisian Tujuan Wisata..……… 59

Gambar 3.26 Tampilan Form Pengisian Hotel………..……….. 59

Gambar 3.27 Tampilan Form Pengisian Produk Wisata……….. 60


(5)

Gambar 4.5 Form Pemilihan Paket Wisata ……….. 68

Gambar 4.6 Form Pemilihan Tujuan Wisata ..………. 69

Gambar 4.7 Form Pemilihan Hotel ………….………. 70

Gambar 4.8 Form Pengisian Jumlah Peserta ………...… 70

Gambar 4.9 Konfirmasi Pemesanan …..……….. 71

Gambar 4.10 Form Pendaftaran Travel Agent ……… 72

Gambar 4.11 Form Pengisian Paket Wisata ……...………. 73

Gambar 4.12 Form Pengisian Tujuan Wisata ……….. 74

Gambar 4.13 Form Pengisian Hotel ……… 74

Gambar 4.14 Form Pengisian Produk Wisata ……..……… 75

Gambar 4.15 Form Pengisian Profil Wisata ………….……….. 76

Gambar 4.16 Tampilan Profil Wisata ……….……… 77

Gambar 4.17 Tampilan Detail Wisata ………...……….. 77

Gambar 4.18 Laporan Transaksi Pembayaran Bulanan ..……… 78

Gambar 4.19 Form Validasi Transaksi Pembayaran ..………. 78

Gambar 5.1 Tampilan Login User ….……….. 80

Gambar 5.2 Tampilan Login Jika Gagal ………. 81

Gambar 5.3 Pengisian Paket Wisata ……… 81

Gambar 5.4 Tampilan Penambahan Paket Wisata ……….. 82

Gambar 5.5 Pengisian Tujuan Wisata ………. 82

Gambar 5.6 Tampilan Penambahan Tujuan Wisata ……… 83

Gambar 5.7 Pengisian Data Hotel ……….………. 83

Gambar 5.8 Tampilan Penambahan Hotel ……….. 84

Gambar 5.9 Konfirmasi Hapus Hotel ………. 84

Gambar 5.10 Pengisian Produk Wisata ….………. 85

Gambar 5.11 Tampilan Penambahan Produk Wisata ……….. 85

Gambar 5.12 Konfirmasi Hapus Produk Wisata ………. 86

Gambar 5.13 Pengisian Profil Wisata.. ……… 87

Gambar 5.14 Tampilan Penambahan Profil Wisata……….. 87

Gambar 5.15 Konfirmasi Jika Wisatawan Belum Memiliki Account.…….. 88

Gambar 5.16 Tahap Pertama Memilih Travel Agent dan Paket Wisata...…. 88

Gambar 5.17 Tahap Kedua Memilih Tujuan Wisata …………..………….. 89

Gambar 5.18 Tahap Ketiga Memilih Hotel ……...………... 90

Gambar 5.19 Tahap Keempat Pengisian Jumlah Peserta .……… 91

Gambar 5.20 Tahap Kelima Konfirmasi Pemesanan …...……… 92

Gambar 5.21 Tahap Keenam Print Out Bukti Pembayaran ………. 93

Gambar 5.22 Tampilan Awal Validasi Transaksi Pembayaran .…………... 94

Gambar 5.23 Konfirmasi Hapus Transaksi …..……… 95

Gambar 5.24 Tampilan Laporan Bulanan Transaksi Pembayaran..……….. 95

Gambar 3.25 Tampilan Transaksi Pembayaran Bagi Wisatawan ………... 96

Gambar 3.26 Konfirmasi Input Bukti Pembayaran …..………... 96


(6)

Tabel 3.1 Tabel Item ………. ……….. 51

Tabel 3.2 Tabel Hotel ……….. 51

Tabel 3.3 Tabel Tujuan ……… 51

Tabel 3.4 Tabel Lok_Wisata ……...………. 52

Tabel 3.5 Tabel Prof_Wisata ……… 52

Tabel 3.6 Tabel Paket ………... 52

Tabel 3.7 Tabel Pengguna ….………... 52

Tabel 3.8 Tabel Transaksi ……… 53


(7)

ABSTRAK

Posisi suatu instansi dapat dikenali, dan menganalisis apakah fungsi suatu laboratorium dapat diterapkan dengan baik dan tepat, dan dapat menentukan strategi pengembangan mendatang sesuai dengan kompatibilitas antara lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang ada pada lingkup instansi (laboratorium). Analisis SWOT (Kekuatan, kelemahan, Peluang, dan Ancaman), merupakan suatu analisa yang menganalisa dari dua lingkup strategi (internal dan eksternal). Analisis lingkungan (faktor) eksternal untuk mengidentifikasi faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi suatu instansi, sedangkan analisis internal lingkungan adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pembentukan kekuatan dan kelemahan instansi dibandingkan dengan pesaingnya.

Alur dari analisa SWOT ini dengan mengumpulkan suatu data-data dari suatu instansi (laboratorium) yang akan diteliti menggunakan analisa SWOT. Dari data tersebut kemudian digunakan untuk melakukan suatu penilaian terhadap laboratorium, kemudian didapatkan suatu hasil berupa 4 aspek yang menentukan berada pada posisi atau kondisi yang bagaimana keadaan dari suatu instansi atau laboratorium tersebut.

Sistem ini dapat mendukung untuk penggunaan standar suatu instansi, dalam contoh kasus yang sederhana digunakan untuk kepentingan akreditasi suatu perguruan tinggi.


(8)

PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Dalam pengelolaan dan pengembangan suatu aktifitas memerlukan suatu perancangan strategis, yaitu suatu pola atau struktur sasaran yang paling mendukung dan melengkapi menuju kearah tujuan yang menyeluruh. Sebagai persiapan perencanaan, memilih dan menetapkan strategi dan sasaran sehingga tersusun program-program dan proyek-proyek yang efektif dan efisien maka diperlukan suatu analisis yang tajam dari para pegiat organisasi. Salah satu analisis yang popular dikalangan pelaku organisasi yaitu Analisis SWOT.

Proses penggunaan manajemen analisa SWOT menghendaki adanya suatu survey internal tentang streght (kekuatan), weakness (kelemahan) program, serta survey eksternal atau opportunities (peluang) dan threats (ancaman). Pengujian eksternal dan internal yang terstruktur adalah sesuatu yang unik dalam dunia perencanaan dan pengembangan lembaga pendidikan. Contoh pengembangan pendidikan menggunakan analisa SWOT, dalam hal ini pengembangan Laboratorium Teknik Informatika, adalah suatu cara yang berguna dalam menguji kondisi lingkungan tentang program baru yang ditawarkan. Para pengelola (laboratorium) harus berperan sebagai penggagas atau innovator dalam merancang masa depan aktivitas yang mereka kelola. Strategi-strategi baru yang inovativ harus dikembangkan untuk memastikan bahwa aktifitas suatu laboratorium dapat melaksanakan fungsinya sebagaimana mestinya.


(9)

SWOT adalah sebuah teknik yang sederhana, mudah dipahami dan juga bisa digunakan dalam merumuskan strategi-strategi dan kebijakan-kebijakan untuk pengelolaan suatu bisnis. Sehingga SWOT disini tidak mempunyai akhir, artinya akan selalu berubah sesuai dengan kebutuhan saat itu.

Maksud dari analisa SWOT ini adalah untuk meneliti dan menentukan dalan hal pengembangan laboratorium Teknik Informatika :

a. Kuat (sehingga dapat dioptimalkan) b. Lemah (sehingga dapat dibenahi)

c. Kesempatan-kesempatan (sehingga dapat dimanfaatkan) d. Ancaman-amcaman (untuk diantisipasi)

Langkah-langkah SWOT

a. Identifikasi semua hal yang berkaitan dengan SWOT b. Tentukan factor penghambat dan factor pendukung c. Tentukan alternatif-alternatif kegiatan

d. Rumuskan tujuan dari masing-masing kegiatan e. Ambil keputusan yang paling prioritas

Langkah pertama dalam analisa SWOT adalah membuat suatu lembaran kerja dengan jalan menarik sebuah garis persilangan yang membentuk empat kuadran, keadaan masing-masing kuadran meliputi, satu untuk kekuatan, kelemahan, kesempatan/peluang dan ancaman. Langkah berikutnya adalah membuat daftar item


(10)

spesifik yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi. Dengan membatasi daftar sampai 10 poin atau lebih sedikit untuk menghindari generalisasi yang berlebihan.

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disimpulkan, terdapat beberapa permasalahan yang akan diangkat dalam tugas akhir ini, antara lain :

a. Bagaimana merancang suatu sistem yang memudahkan menganalisa suatu aktifitas dalam hal ini menganalisa laboratorium Teknik Informatika dengan menggunakan analisa SWOT.

b. Bagaimana menentukan hasil (output) dari analisis SWOT.

1.3Batasan Masalah

Dari perumusan masalah yang telah dibahas, batasan dalam tugas akhir ini adalah :

a. Analisa dalam sistem ini hanya mencakup laboratorium Teknik Informatika. b. Output dari analisa yang akan digunakan diambil dari ilmu analisa SWOT.

1.4Tujuan

Tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah pembuatan suatu sistem (perangkat lunak) atau tool untuk menganalisa suatu kinerja laboratorium komputer apakah laboratorium tersebut berjalan sesuai dengan fungsinya atau tidak dan dalam pengembangan strategi yang akan digunakan untuk memajukan laboratorium komputer tersebut. Dalam


(11)

pengembangan ini fungsi laboratorium nantinya dapat lebih ditingkatkan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan saat itu. Sistem ini dapat diperluas fungsinya untuk meneliti suatu organisasi atau instansi yang lain dan tidak terbatas pada laboratorium komputer saja.

1.5. Manfaat

Penelitian ini diharapkan mempunyai nilai guna dan manfaat bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya, selain itu diharapkan :

a. Dapat memperkaya pengetahuan tentang menganalisa suatu permasalahan dalam hal ini analisa SWOT.

b. Dapat digunakan untuk menganalisa suatu permasalahan yang lebih luas yang tidak terpaku pada satu permasalahan saja.

1.6Metodologi Penelitian

Pembuatan skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut :

a. Studi Literatur

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen, referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan aplikasi.


(12)

b. Analisa dan Perancangan Aplikasi

Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal aplikasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

c. Pembuatan Aplikasi

Pada tahap inii merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan aplikasi yang telah dibuat diimplemantasikan dengan menggunakan media WEB.

d. Uji coba dan Evaluasi Aplikasi

Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa scenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian system.

e. Penyusunan Laporan Skripsi

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan skripsi. Laporan ini disusun sebagai hasil dari seluruh proses pengerjaan skripsi. Dari penyusunan laporan ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan lebih lanjut.

1.7Sistematika Penulisan

Sistematika pembahasan yang dibuat dalam skripsi ini disusun dalam beberapa bab, yang dijelaskan sebagai berikut.


(13)

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan, manfaat, metodologi penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini dijelaskan tentang teori-teori serta penjelasan-penjelasan yang dibutuhkan dalam pembuatan aplikasi analisa SWOT dalam hal ini menganalisa suatu laboratorium komputer.

BAB III : ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

Bab ini berisi tentang analisa dari sistem yang akan dibuat dan perancangan sistem yang meliputi antara lain, deskripsi umum sistem, kebutuhan sistem, pemodelan sistem berorientasi objek, perancangan proses latar dan perancangan antar muka aplikasi.

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini beri penjelasan hasil Tugas Akhir serta pembahsannya tentang aplikasi analisa SWOT untuk menentukan strategi pengembangan pada laboratorium komputer.


(14)

Bab ini berisi penjelasan lingkungan uji coba aplikasi, scenario uji coba, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan unutk kelayakan pemakaian aplikasi.

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan aplikasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada aplikasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja aplikasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(15)

ABSTRAK

Posisi suatu instansi dapat dikenali, dan menganalisis apakah fungsi suatu laboratorium dapat diterapkan dengan baik dan tepat, dan dapat menentukan strategi pengembangan mendatang sesuai dengan kompatibilitas antara lingkungan eksternal dan lingkungan internal yang ada pada lingkup instansi (laboratorium). Analisis SWOT (Kekuatan, kelemahan, Peluang, dan Ancaman), merupakan suatu analisa yang menganalisa dari dua lingkup strategi (internal dan eksternal). Analisis lingkungan (faktor) eksternal untuk mengidentifikasi faktor yang menjadi peluang dan ancaman bagi suatu instansi, sedangkan analisis internal lingkungan adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor pembentukan kekuatan dan kelemahan instansi dibandingkan dengan pesaingnya.

Alur dari analisa SWOT ini dengan mengumpulkan suatu data-data dari suatu instansi (laboratorium) yang akan diteliti menggunakan analisa SWOT. Dari data tersebut kemudian digunakan untuk melakukan suatu penilaian terhadap laboratorium, kemudian didapatkan suatu hasil berupa 4 aspek yang menentukan berada pada posisi atau kondisi yang bagaimana keadaan dari suatu instansi atau laboratorium tersebut.

Sistem ini dapat mendukung untuk penggunaan standar suatu instansi, dalam contoh kasus yang sederhana digunakan untuk kepentingan akreditasi suatu perguruan tinggi.


(16)

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pemahaman Analisa SWOT

Proses manajemen strategis adalah sebuah proses delapan langkah yang mencakup perencanaan strategis, pelaksanaan atau penerapan dan evaluasi.

ANALISIS adalah suatu kegiatan untuk memahami seluruh informasi yang terdapat pada suatu kasus, mengetahui isu apa yang sedang terjadi, dan memutuskan tindakan apa yang harus segera dilakukan untuk memecahkan masalah.

ANALISIS SWOT adalah suatu bentuk analisis situasi dengan mengidentifikasi berbagai faktor secara sistematis terhadap kekuatan-kekuatan (Strengths) dan kelemahan-kelemahan (Weaknesses) suatu organisasi dan kesempatan-kesempatan (Opportunities) serta ancaman-ancaman (Threats) dari lingkungan untuk merumuskan strategi organisasi.

KEKUATAN (Strength) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang berjalan dengan baik atau sumber daya yang dapat dikendalikan.

KELEMAHAN (Weakness) adalah kegiatan-kegiatan organisasi yang tidak berjalan dengan baik atau sumber daya yang dibutuhkan oleh organisasi tetapi tidak dimiliki oleh organisasi.


(17)

KESEMPATAN (Opportunity) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang positif.

ANCAMAN (Threats) adalah faktor-faktor lingkungan luar yang negatif.

2.2 Klasifikasi Analisa ( tabel kerja )

Yang dimaksud dengan analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan. Dalam analisis faktor-faktor internal dan eksternal akan ditentukan aspek-aspek yang menjadi kekuatan (Strengths), kelemahan (Weakness), kesempatan (Opportunities), dan yang menjadi ancaman (Treathment) sebuah organisasi. Dengan begitu akan dapat ditentukan berbagai kemungkinan alternatif strategi yang dapat dijalankan (Freddy Rangkuti, 2005:19).

Analisis SWOT mempunyai diagram yang terdiri dari 4 kuadran, yaitu:

Kuadran 1 : merupakan situasi yang sangat menguntungkan. Organisasi memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada. Strategi yang dapat diterapkan adalah dengan mendukung kebijakan pertumbuhan yang agresif

Kuadran 2 : Meskipun menghadapi berbagai ancaman, perusahaan masih memiliki kekuatan dari segi internal. Strategi yang harus diterapkan adalah menggunakan peluang jangka panjang.

Kuadran 3 : perusahaan menghadapi peluang pasar yag sangat besar, tetapi di lain pihak, ia menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal. Fokus strateginya


(18)

adalah dengan meminimalkan masalah-masalah internal perusahaan, sehingga dapat merubah peluang pasar yang lebih baik.

Kuadran 4 : merupakan situasi yang sangat tidak menguntungkan, perusahaan menghadapi berbagai ancaman dan kelemahan internal.

Keterangan kombinasi strategi dari Matrik SWOT adalah sebagai berikut:

Strategi SO (Streght-Opportunity)

Yaitu strategi dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

Strategi ST (Streght-Threat)

Yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untuk mengatasi ancaman.

Strategi WO (Weakness-Opportunity)

Strategi yang memanfaatkan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada.

Strategi WT (Weakness-Threat)

Yaitu strategi yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.


(19)

2.3 Langkah – Langkah Analisis Data dalam Analisis SWOT

Langkah penelitian ini akan menerangkan bagaimana analisis dilakukan, mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam penelitian ini, langkah-langkah analisis data dilakuka sebagai berikut:

a. Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini akan menghasilkan tabel informasi SWOT.

b. Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal organisasi Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness).

c. Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan (paling positif) dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.

2.4 Faktor Analis SWOT

Analisis SWOT dilakukan dengan mengidentifikasi faktor-faktor internal dan eksternal dalam mendukung pengembangan investasi. Identifikasi faktor internal dilakukan untuk mengenali dan mengevaluasi kecenderungan atau peristiwa yang berada di dalam organisasi atau dalam hal ini laboratorium komputer, dan secara langsung dapat dikendalikan dalam rangka mencapai tujuan


(20)

kelemahan dalam usaha pengembangan suatu organisasi atau suatu sarana dan prasarana, sehingga pihak-pihak terkait dapat merumuskan strategi untuk memanfaatkan kekuatan dan mengantisipasi kelemahan yang ada.

1. Faktor internal (baik positif maupun negative)

- Strength

- Weakness

2. Faktor eksternal (positif/negative)

- Opportunity

- Treat

2.5 Objek Analisa

Laboratorium salah satu sarana pendukung dalam proses belajar mengajar. Kekurangan sarana suatu laboratorium komputer umumnya dikarenakan anggaran yang terbatas. Diperlukan beberapa strategi untuk menekan anggaran didalam membangun dan menyelenggarakan laboratorium komputer, yaitu dengan pengadaan komputer rakitan yang spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, jika laboratorium dirancang untuk menggunakan jaringan workgroup maka penggunaan teknologi thin client merupakan solusi yang tepat karena dapat meminimalkan pemakaian hardware. Selain daripada optimasi hardware, sistem manajemen laboratorium juga perlu ditinjau kembali yaitu dengan menjadikan laboratorium sebagaimana prasarana perpustakaan pusat informasi.


(21)

Adapun objek analisa yang akan diteliti dapat dilihat pada Gambar 2.1, dari gambar tersebut dilihat spesifikasi atau data suatu laboratorium.

Gambar 2.1 Profile Laboratorium

2.6 Tujuan Analisis Objek

Permasalahan umum yang dialami oleh beberapa perguruan tinggi khususnya yang berakreditasi B adalah terbatasnya anggaran untuk laboratorium sehingga mengakibatkan minimnya peralatan laboratorium yang tidak sebanding dengan jumlah mahasiswa. Untuk itu diperlukan strategi dalam upaya menekan anggaran agar fungsi laboratorium sebagai sarana proses pembelajaran dapat berjalan seefisien mungkin sehingga mahasiswa merasakan manfaat laboratorium


(22)

dan tentunya sejalan dengan keuntungan yang akan diperoleh oleh pihak perguruan tinggi/yayasan tersebut. Beberapa strategi tersebut adalah dengan pengadaan komputer rakitan yang spesifikasinya dapat disesuaikan dengan kebutuhan, jika laboratorium dirancang untuk menggunakan jaringan workgroup maka penggunaan teknologi thin client merupakan solusi yang tepat karena dapat meminimalkan pemakaian hardware. Selain daripada optimasi hardware sistem manajemen juga perlu ditinjau kembali yaitu dengan menjadikan laboratorium sebagai sarana perpustakaan dan pusat informasi.

Terlepas dari anggaran yang terbatas jika ditinjau dari minat mahasiswa terhadap penggunaan laboratorium sebagai sarana praktikum komputer dan akses informasi adalah sangat besar, yang tentunya menjadi salah satu faktor motivasi yang dapat meningkatkan hasil belajar.

Nolker (Hendradhy, Oke- Suheri, Asep. “Panduan Merakit

PC”. Dataprint, Jakarta, 2003) menyatakan pengertian motivasi sebagai berikut :

”motivasi sudah menjadi pengertian yang mencakup segala kondisi serta proses kejiwaan, seperti misalnya ‘kebutuhan’, ‘dorongan’, ‘minat’, atau kecenderungan yang semuanya kini sudah biasa disamakan artinya dengan ‘motif’. Oleh karena itu ‘motif’ dinyatakan merupakan faktor penggerak yang menyebabkan timbulnya perilaku tertentu. Selanjutnya ‘motivasi’ merupakan struktur dari berbagai motif yang timbul pada diri seseorang”.

Akan semakin jelas terlihat hubungan minat mahasiswa terhadap penggunaan komputer di laboratorium.


(23)

2.7 Jaringan Laboratorium

Jaringan Komputer (Network) adalah Komputer yang dihubungkan satu dengan yang lainnya sehingga dapat berkomunikasi, adapun bentuk jaringan atau yang biasa kita kenal topologi jaringan. Topologi pada dasarnya adalah peta dari sebuah jaringan. Topologi jaringan terbagi lagi menjadi dua, yaitu topologi secara fisik (physical topology) dan topologi secara logika (logical topology). Topologi secara fisik menjelaskan bagaimana susunan dari kabel dan komputer dan lokasi dari semua komponen jaringan. Sedangkan topologi secara logika menetapkan bagaimana informasi atau aliran data dalam jaringan.

Manfaat Jaringan adalah 1. Sharing Informasi 2. Sharing Hardware

3. SentralAdminitrasidanSupport Jaringan Media kabel pada jaringan


(24)

Gambar 2.4 Kabel Fiber Optic Gambar 2.5 Nirkabel

2.7.1 Jenis Topologi Jaringan a. Topologi BUS

Topologi ini mempunyai bentuk, satu kabel utamamenghubungkan ke tiap saluran tunggal komputer (membentuk huruf T), kecuali simpul disalah satu ujung kabel utama, yang hanya terhubung ke saluran komputer dan terminator sebagai penutup.


(25)

Gambar 2.7 Skema Topologi BUS (2)

Karakteristik Topologi BUS:

• Node – node dihubungkan secara serial sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.

• Sangat sederhana dalam instalasi, karena hanya menghubungkan antar simpul saja.

• Juga sangat ekonomis dalam biaya (hanya dibutuhkan kabel dan connector yang harganya tidak terlalu mahal / murah).

• Paket-paket data saling bersimpangan pada suatu kabel sehingga jika node yang dihubungkan semakin banyak, kinerja jaringan akan semakin turun sebab sering terjadi collision.

• Tidak diperlukan hub, yang banyak diperlukan adalah Tconnector pada setiap ethernet card.


(26)

• Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu node rusak, maka jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

• Jenis kabel yang digunakan adalah coaxial (jenis yang palingmurah).

Kelebihan dan Kelemahan Topologi BUS Kelebihan

• Jumlah Node tidak dibatasi, tidak seperti hub yang dibatasi oleh jumlah dari port (misal : 16 port untuk 16 node)

• Kecepatan pengiriman data lebih cepat, karena data berjalan searah.

• Lebih mudah dan murah jika ingin menambah atau mengurangi jumlah node, karena yang dibutuhkan hanya kabel dan konektornya saja

Kekurangan

• Jika lalulintas data yang diolah terlalu besar dapat mengakibatkan kemacetan. • Diperlukan repeater untuk menguatkan sinyal pada pemasangan jarak jauh.

• Jika salah satu node mengalami kerusakan, maka jaringan tidak dapat beroperasi.

b. Topologi STAR

Tiap simpul pada masing-masing terminal terhubung ke file server tunggal terpusat, dengan menggunakan segmen kabel sendiri. Keunggulan topologi ini adalah didapatkannya kinerja yang optimal karena lintas kabel dari terminal ke server yang pendek


(27)

Gambar 2.8 Skema Topologi Star

Gambar 2.9 Skema Topologi Star 2

Karakteristik Topologi Star


(28)

• Bila setiap paket data yang masuk ke consentrator (HUB) kemudian dibroadcast keseluruh node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.

• Sangat mudah dikembangkan, sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke consentrator.

• Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel pada terminal putus, maka keseluruhhan jaringan masih tetap bias berkomunikasi atau tidak terjadi down pada jaringan keseluruhan

tersebut.

• Tipe kabel yang digunakan biasanya jenis UTP. Kelebihan dan Kelemahan Topologi STAR Jenis Topologi Jaringan Star

Kelebihan

• Jika terjadi penambahan atau pengurangan terminal tidak mengganggu operasi yang sedang berlangsung.

• Jika salah satu terminal rusak, maka terminal lainnya tidak mengalami gangguan • Arus lalulintas informasi data lebih optimal Kelemahan

• Jumlah terminal terbatas, tergantung dari port yang ada pada hub.

• Lalulintas data yang padat dapat menyebabkan jaringan bekerja lebih lambat.

c. Topologi RING

Setiap komputer terhubung ke komputer selanjutnya dalam ring, dan setiap komputer mengirim apa yang diterima dari komputer sebelumnya. Pesan-pesan mengalir melalui ring dalam satu arah. Setiap komputer yang mengirimkan apa


(29)

yang diterimanya, ring adalah jaringan yang aktif. Tidak ada akhir pada ring. Layout ini serupa dengan linear bus, kecuali simpul pada ujung kabelutama yang saling terhubung, sehingga membentuk suatu lingkaran dengan penghubungnya menggunakan segmen kabel.

Gambar 2.10 Skema Topologi Ring

Gambar 2.11 Skema Topologi Ring

Karakteristik Topologi Ring

- Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dengan bentuk jaringan seperti lingkaran.


(30)

- Paket-paket data dapat mengalir dalam satu arah (kekiri atau kekanan) sehingga collision dapat dihindarkan.

- Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus, yaitu: jika salah satu node rusak maka seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.

- Tipe kabel yang digunakan biasanya kabel UTP atau Patch Cable (IBM tipe 6).

Kelebihan

• Aliran data mengalir lebih cepat karena dapat melayani data dari kiri atau kanan dari server .

• Dapat melayani aliran lalulintas data yang padat, karena data dapat bergerak kekiri atau kekanan.

• Waktu untuk mengakses data lebih optimal. Kelemahan

• Penambahan terminal /node menjadi lebih sulit bila port sudah habis.

• Jika salah satu terminal mengalami kerusakan, maka semua terminal pada jaringan tidak dapat digunakan.

c. Topologi Jaringan Mesh

Karakteristik Topologi Mesh

• topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada.

• Susunannya pada setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain.


(31)

• jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Gambar 2.12 Skema Topologi Mesh

Keuntungan dari penggunaan topologi mesh:

• Keuntungan utama dari penggunaan topologi mesh adalah fault tolerance.

• Terjaminnya kapasitas channel komunikasi, karena memiliki hubungan yang berlebih.

• Relatif lebih mudah untuk dilakukan troubleshoot. Kerugian dari Penggunaan Topologi Mesh

• Sulitnya pada saat melakukan instalasi dan melakukan konfigurasi ulang saat jumlah komputer dan peralatan-peralatan yang terhubung semakin meningkat jumlahnya.


(32)

2.8 PHP

PHP adalah salah satu bahasa pemrograman berbasis Internet. PHP juga termasuk bahasa pemrograman yang cepat dan gratis, selain itu PHP mendukung penggunaan database seperti MySQL, PostgreSQL, mSQL, Oracle. Untuk dapat menjalankan PHP melalui browser, maka diharuskan terlebih dahulu menginstall

web server (misalnya Apache), Karena PHP adalah server side scripting language, artinya adalah language script (bahasa skrip) yang dijalankan pada sisi server.

Professional Home Page atau PHP adalah bahasa scripting server side yaitu bahasa yang digunakan pada server tanpa perlu melakukan kompilasi tetapi cukup menuliskan tulisan dalan bentuk ASCII-nya saja. PHP disebut juga sebagai bahasa interpreter. PHP sangat mirip dengan bahasa C. Bahasa pemrograman biasanya diterjemahkan atau dikompilasi terlebih dahulu. Interpreter adalah sebuah program yang digunakan untuk membaca file yang berisi kode program yang akan dijalankan, kemudian interpreter tersebut akan meminta CPU untuk melakukan perintah yang diterimanya. Compiler adalah sebuah program yang membaca file yang berisi source code kemudian mengkompilasi source code

tersebut menjadi kode biner yang dapat dieksekusi secara langsung oleh komputer. Kode biner ini tidak dapat dibaca dan dimengerti oleh kebanyakan orang kecuali oleh orang yang tahu bahasa assembler atau mesin.

PHP tersedia untuk hampir semua platform termasuk Linux dan Windows.

Seperti halnya dengan program open source lainnya, PHP dibuat di bawah lisensi GNU (General Public License).


(33)

PHP dapat digunakan bersama dengan HTML sehingga memudahkan dalam membangun aplikasi web dengan cepat. PHP juga dapat digunakan untuk

update database, menciptakan database dan mengerjakan perhitungan matematika yang kompleks. Selain itu PHP juga dapat digunakan untuk menghapus file secara acak di suatu sistem komputer, tergantung pada level

keamanan yang menjalankan PHP. PHP dapat membuat koneksi jaringan Internet dan melayani koneksi tersebut.

Karena kehandalannya, cepat, kuat, stabil dan mudah berinteraksi dengan berbagai aplikasi pendukung lainnya seperti MySQL, PostgressSQL, Interbase, ODBC, mSQL, Oracle, Sybase menjadikan PHP banyak digunakan oleh para web developer untuk membangun aplikasi web.

2.8.1 Kelebihan PHP

PHP mempunyai kelebihan antara lain :

a. Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaanya.

b. Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana - mana dari mulai IIS sampai dengan apache, dengan konfigurasi yang relatif mudah.

c. Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang mirip dengan C++

d. PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (linux, unix, windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console


(34)

Berikut ini adalah cara menyisipkan kode PHP pada halaman HTML biasa.

<script language="php">

. . . . kode PHP . . . . </script>

Cara yang lebih singkat adalah:

<?php

. . . . kode PHP . . . . ?>

Atau bisa juga

<?

. . . . kode PHP . . . . ?>

2.9 MySql

MySQL adalah sebuah program pembuat database yang bersifat open source, artinya siapa saja boleh menggunakannya dan tidak dicekal. MySQL sebenarnya produk yang berjalan pada platform Linux. Karena sifatnya yang open source, MySQL dapat dijalankan pada semua platform baik Windows maupun Linux.

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Selain itu, MySQL juga merupakan program pengakses database yang bersifat jaringan sehingga dapat digunakan untuk aplikasi multi user (banyak pengguna). Saat ini database MySQL telah digunakan hampir oleh semua programmer database, apalagi dalam pemrograman web. Kelebihan lain dari MySQL adalah dapat menggunakan bahasa Query standar yang dimiliki SQL.


(35)

SQL adalah suatu bahasa permintaan yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, PostgreSQL, SQL Server, dan lain-lain. Ada beberapa fungsi yang digunakan dalam pembuatan aplikasi antara PHP dan MySQL. Fungsi tersebut sangat erat kaitannya dengan query SQL. Di dalam MySQL tersedia query untuk membuat fungsi search, jumlah, update, ataupun edit data dari database, namun pada script PHP dapat langsung ditulis melalui scriptquery Mysql dengan codeselect, insert, delete, update, dan sintax-sintax lainnya. Dengan kata lain MySQL adalah sebuah sistem manajemen

database. Database adalah merupakan sekumpulan data yang terstruktur untuk menambah, mengakses, dan memproses data yang tersimpan dalam database

komputer, dibutuhkan sebuah sistem database manajemen seperti MySQL. Sejak komputer menjadi alat yang sangat bagus untuk menangani sejumlah besar data, sebagai utility yang stand-alone atau sebagai bagian dari suatu aplikasi.

2.10 Akreditasi

Status akreditasi suatu perguruan tinggi merupakan cermin kinerja perguruan tinggi yang bersangkutan dan menggambarkan mutu, efisiensi, serta relevansi suatu program studi yang diselenggarakan.

Saat ini terdapat dua jenis akreditasi yang diberikan oleh pemerintah kepada program studi di perguruan tinggi, yaitu:

1. Status Terdaftar, Diakui, atau Disamakan yang diberikan kepada Perguruan Tinggi Swasta


(36)

2. Status Terakreditasi atau Nir-Akreditasi yang diberikan kepada semua perguruan tinggi (Perguruan Tinggi Negeri, Perguruan Tinggi Swasta, dan Perguruan Tinggi Kedinasan).

Karena adanya dua status akreditasi yang sama-sama masih berlaku, saat ini terdapat PTS yang menyandang kedua-duanya untuk program studinya. Hal ini terjadi karena proses pemberian status akreditasi dilakukan melalui dua jalur yang berbeda sesudah terbentuknya Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT). Sebelumnya, penentuan status didasarkan pada SE Dirjen Dikti No. 470/D/T/1996.

Program studi/jurusan Teknik Informatika UPN “Veteran” Jawa Timur berada di bawah naungan Fakultas Teknologi Industri bersama-sama dengan jurusan Teknik Kimia, Sistem Informasi dan Teknik Industri. Program Studi Teknik Informatika secara umum mempunyai visi dalam periode sepuluh tahun ke depan diproyeksikan untuk menjadi program studi yang terkemuka di bidang Teknik Informatika di Indonesia. Misi Program Studi yaitu menyediakan program pelatihan, pendidikan dan penelitian yang terbaik di bidang Informatika melalui pengembangan kurikulum akademik yang dinamis, fasilitas pendidikan dengan kualitas terbaik dan staf akademik, teknis dan administrasi pendidikan yang berkualitas.


(37)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai analisa dari sistem kerja sebuah analisa SWOT pada Laboratorium komputer, sistem ini nantinya akan menganalisa sebuah permasalahan yang ada pada laboratorium baik itu faktor yang mendukung maupun tidak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu organisasi dalam hal ini sebuah laboratorium komputer antara lain berupa faktor kekuatan, yaitu faktor yang dapat mendukung kemajuan suatu laboratorium komputer. Faktor kelemahan, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja yang buruk pada sebuah laboratorium komputer. Faktor peluang merupakan sebuah faktor yang memberikan bagaimana sebuah laboratorium dapat berkembang sesuai dengan kebutuhannya saat itu, dan faktor ancaman merupakan faktor yang berpengaruh buruk pada sebuah laboratorium komputer. Dari faktor-faktor tersebut diatas, sistem ini nantinya akan mengolah data-data tersebut dari setiap faktor yang ada, kemudian menyimpulkannya bagaimana kondisi sebenarnya dari laboratorium komputer tersebut apakah lebih mempunyai suatu kekuatan, kelemahan, peluang atau bahkan ancaman.

3.2 Perancangan Sistem

Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep


(38)

perancangan dalam bentuk perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem 1 Basis Data

Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data yang nantinya dibutuhkan sistem.

2 Program Aplikasi

Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukan data dan nilai sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Dalam aplikasi ini juga terdapat antarmuka untuk masukkan data-data yang berkaitan dengan output yang nantinya akan dihasilkan oleh sistem.

3.2.2 Perancangan Proses

Perancangan proses digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses tersruktur dalam sistem,dengan aliran data yang terjadi pada proses yang akan dijalankan.

3.2.2.1 Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem


(39)

suatu proses tersebut. Pada fase desain dalam pengembangan aplikasi atau sistem yang dibuat didasarkan pada kebutuhan sistem serta permasalahan yang telah didapatkan pada tahap analisa. Gambar berikut menunjukkan jalannya suatu proses analisa SWOT (Streght Weakness Oppurtunity Threat) untuk sistem analisa laboratorium komputer pada FTI UPN “Veteran” Jatim dengan use case diagram.

Akses Aplikasi

Input Data

Proses Analisa

Admin

Ubah Data

Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Analisa SWOT Laboratorium

Actor yang berinteraksi secara langsung dengan sistem ini adalah petugas laboratorium dan use case yang dibutuhkan oleh sistem yaitu :

1. Akses Aplikasi

Actor atau user menjalankan sistem analisa SWOT dapat mengakses aplikasi untuk memulai dan menggunakan sistem aplikasi.


(40)

2. Input Data (permasalahan)

Actor petugas laboratorium salah satu proses yang dilakukan yaitu input data. Maksud dari aktivitas ini adalah untuk membuat suatu permasalahan baru melalui sistem ataupun melihat pada database yang ada. Selain membuat permasalahan, dalam input data ini terdapat suatu proses untuk membuat suatu kesimpulan dari suatu masalah yang akan dianalisa.

3. Proses Analisa

Dalam proses analisa ini actor memberikan input-an suatu nilai dalam suatu permasalahan yang akan dianalisa, dalam hal ini digunakan untuk memunculkan suatu hasil kesimpulan dari suatu permasalahan yang sedang dianalisa.

3.2.2.2 Activity Diagram

Sub bagian ini merupakan activity diagram untuk use case yang sebelumnya telah dijelaskan. Dalam hal ini activity diagram menjelaskan actor

dalam hal ini yaitu petugas laboratorium. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.

Dalam diagram sistem ini suatu bentuk sistem atau kerangka sistem dapat diperjelas penggunaan serta fungsinya serta interaksi yang berlangsung antara sistem dan pengguna.


(41)

Gambar 3.2 Activity Diagram Analisa SWOT Laboratorium

Activity diagram diatas menjelaskan tentang salah satu proses yaitu bagaimana berjalannya suatu proses analisa SWOT laboratorium. Sistem dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password, setelah login dilakukan pengguna dapat melakukan proses-proses yang ada misalkan insert, update, delete. Dalam activity ini diagram hanya menjelaskan bagaimana berjalannya suatu analisa SWOT sampai dengan berakhirnya suatu analisa ini berupa output atau kesimpulan masalah ini dengan menggunakan analisa SWOT.

3.2.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menunjukkan bagaimana objek-objek berinteraksi untuk menyajikan kronologis sebuah use case. Penjelasan alur pada sequence


(42)

terdiri dari actor petugas laboratorium(admin), tampilan sistem dan database. Bentuk dari sequence diagram analisa SWOT seperti gambar berikut ini.

Gambar 3.3 Sequence Diagram Analisa SWOT

Secara global actor atau petugas laboratorium(admin) memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Petugas laboratorium dapat melakukan fungsi seperti insert, update dan delete serta penggunaan analisa dengan dengan menggunakan analisa SWOT.

3.2.3 Perancangan Data

Pada perancangan data ini menjelaskan tentang rancangan data dari sistem aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan class diagram. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan pada sub-bab berikut ini.


(43)

3.2.3.1 Class Diagram

Class diagram menggambarkan interaksi antas class serta atribut-atribut yang melekat pada class tersebut. Class diagram pada sistem ini merepresentasikan rancangan basis data yang nantinya akan digunakan oleh sistem ini.

Gambar 3.4 Class Diagram Sistem

3.2.4 Perancangan Tabel

Pada tahapan ini akan dibahas mengenai implementasi data dari perancangan data yang telah dibahas sebelumya. Dari hasil generate database


(44)

Setelah script tersebut dibuat kemudian dipindah ke DBMS Mysql. Hasil tampilan setelah tabel tersebut dipindah ke DBMS MySQL. Dari perancangan data dengan class diagram tersebut didapatkan rancangan tabel dari sistem. Berikut adalah tabel-tabel tersebut :

1. Tabel kw (kwadran)

Tabel ini untuk menyimpan suatu output atau kesimpulan dari proses analisa SWOT

Tabel 3.1 Tabel KW

2. Tabel Masalah

Tabel ini untuk menyimpan suatu permasalahan yang akan dibuat. Tabel ini merupakan tabel yang dibuat dalam permasalahan SWOT. Berikut adalah bentuk gambar tabel dari masalah.


(45)

Tabel 3.2 Tabel Masalah

3. Tabel S (Strenght)

Tabel ini untuk menyimpan suatu poin masalah yang ada pada faktor internal.


(46)

4. Tabel W(Weakness)

Tabel ini untuk menyimpan suatu poin masalah yang terdapat pada faktor internal

Tabel 3.4 Tabel Weakness

5. Tabel O(Opportunity)

Tabel ini untuk menyimpan suatu poin masalah yang ada pada faktor eksternal.

Berikut ini gambar tabel yang menjelaskan tentang tabel O(Opportunity) dan index yang menempel pada tabel O.


(47)

Tabel 3.5 Tabel Opportunity

6. Tabel T(Threat)

Tabel ini untuk menyimpan suatu poin masalah yang ada pada faktor eksternal


(48)

7. Tabel User

Tabel ini untuk menyimpan suatu data dari pengguna untuk melakukan login atau akses terhadap sistem.

Gambar 3.7 Tabel User

8 Tabel Survei

Tabel ini digunakan untuk menyimpan hasil dari penilaian yang dilakukan oleh user (mahasiswa), ditampilkan dalam bentuk grafik dimana tampilan dari grafik tersebut ditampilkan dari 4 kuadran yang ada (kuadran 1 s/d kuadran 4).

Tabel survei ini juga berfungsi untuk menyimpan suatu permasalahan yang sudah pernah diangkat dan tidak diteliti lagi, atau bisa disebut juga suatu histori dari permasalahan yang pernah diteliti dengan menggunakan sistem ini.


(49)

Tabel 3.8 Tabel Survei

3.3 Perancangan Antarmuka

Pada tahapan ini akan dijabarkan tentang perancangan antarmuka dari aplikasi yang telah dibuat berdasarkan perancangan yang telah dibahas pada bab III. Sistem ini berfungsi untuk memberikan suatu penilaian terhadap suatu masalah laboratorium serta proses-proses pengelolaan hasil dari suatu analisa yang masuk dengan melakukan suatu kesimpulan secara otomatis pada sistem ini terdapat beberapa form, yaitu :

1. Antarmuka untuk Login Admin

2. Antarmuka untuk Create Masalah

3. Antarmuka untuk Input Poin Masalah


(50)

5. Antarmuka untuk Proses Penilaian Analisa

6. Antarmuka untuk Melihat Tabel Hasil Analisa

3.3.1 Antarmuka Untuk Login Admin

Perancangan antarmuka untuk User admin terdiri dari beberapa bagian yaitu antarmuka untuk login, menu create masalah, input kesimpulan, proses penilaian analisa, input poin masalah.

Login

Username

Password

OK Cancel

Gambar 3.1 Form Login

Form login merupakan tahap awal yang harus dilalui oleh pengguna dengan memasukkan username dan password.

3.3.2 Antarmuka untuk Create Masalah

Form ini mempunyai fungsi awal untuk membuat suatu permasalahan yang akan diangkat dan kemudian untuk dianalisa dengan menggunakan analisis SWOT. Form ini hanya bisa diakses oleh useradmin saja.


(51)

3.3.3 Antarmuka untuk Input Poin Masalah

Form ini memiliki fungsi meng-input poin-poin dari suatu permasalahan, adapun poin-poin tersebut akan di-inputkan untuk masing-masing kategori yaitu, kategori strenght (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang),

threat (ancaman). Form ini juga memiliki fungsi input-an untuk memberikan bobot pada tiap-tiap poin, form input masalah ini hanya bisa diakses oleh user admin. Form ini kemudian ditampilkan dalam suatu halaman untuk kemudian diberi analisa untuk menghasilkan suatu kesimpulan dari analisa SWOT, form ini dapat digunakan oleh semua user.

3.3.4 Antarmuka untuk Input Kesimpulan Masalah

Form ini merupakan hasil akhir dari suatu analisa SWOT, input

kesimpulan hanya bisa diakses oleh user admin. Form yang akan ditampilkan oleh sistem dari form input kesimpulan masalah ini yaitu berupa hasil akhir dari analisis SWOT, ada pada kuadran berapa hasil dari analisa permasalahan dengan menggunakan SWOT.

3.3.5 Antarmuka untuk Proses Penilaian Analisa

Antarmuka ini memiliki fungsi untuk memberikan penilaian poin-poin pada masing-masing kategori (strenght, weakness, opportinities, threat).


(52)

3.3.6 Antarmuka untuk Melihat Tabel Hasil Analisa

Form ini menampilkan suatu grafik dari analisa-analisa dari semua user.

Form ini memberikan informasi dari hasil analisa yang terdiri dari kuadran 1 , kuadran 2, kuadran 3, kuadran 4 sehingga dapat diketahui suatu permasalahan yang diproses menggunakan analisis SWOT ini ada pada kuadran berapa yang lebih dominan dan merupaka kesimpulan akhir dari analisa ini.

3.4 Contoh Studi Kasus Analisa SWOT

Data SWOT kualitatif di atas dapat dikembangkan secara kuantitaif melalui perhitungan Analisis SWOT yang dikembangkan oleh Pearce dan Robinson(1998) agar diketahui secara pasti posisi organisasi yang sesungguhnya. Perhitungan yang dilakukan melalui tiga tahap, yaitu:

1. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T. Menghitung skor (a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas

(penilaian terhadap sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap point faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi. Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya. Sehingga formulasi perhitungannya adalah nilai yang telah didapat


(53)

(rentang nilainya sama dengan banyaknya point faktor) dibagi dengan banyaknya jumlah point faktor).

2. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atau titik pada sumbu Y

3. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.


(54)

Gambar 3.6 Output Analisa SWOT

Kuadran I (positif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya organisasi dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal.

Kuadran II (positif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang kuat namun menghadapi tantangan yang besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Diversifikasi Strategi, artinya organisasi dalam kondisi mantap namun menghadapi sejumlah tantangan berat sehingga diperkirakan roda organisasi akan mengalami kesulitan untuk terus berputar bila hanya bertumpu pada strategi sebelumnya. Oleh karenya, organisasi disarankan untuk segera memperbanyak ragam strategi taktisnya.


(55)

Kuadran III (negatif, positif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah namun sangat berpeluang. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Ubah Strategi, artinya organisasi disarankan untuk mengubah strategi sebelumnya. Sebab, strategi yang lama dikhawatirkan sulit untuk dapat menangkap peluang yang ada sekaligus memperbaiki kinerja organisasi.

Kuadran IV (negatif, negatif)

Posisi ini menandakan sebuah organisasi yang lemah dan menghadapi tantangan besar. Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Strategi Bertahan, artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya organisasi disarankan untuk meenggunakan strategi bertahan, mengendalikan kinerja internal agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya membenahi diri.


(56)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada Bab IV ini akan dibahas mengenai implementasi dari rancangan sistem yang telah dibuat pada Bab III. Bagian implementasi sistem kali ini meliputi: lingkungan implementasi, implementasi proses, dan implementasi antarmuka.

4.1 Linkungan Implementasi

Pada bagian ini akan dijelaskan mengenai perangkat keras dan perangkat lunak yang digunakan pada implementasi sistem ini.

Perangkat keras :

a. Komputer dengan Processor Intel Celeron Mobile 1.73GHz Perangkat Lunak

a. Sistem Operasi Windows XP Profesional Service Pack 2.

b. Macromedia Dreamweaver versi 8 sebagai editor bahasa pemprograman. c. PHP versi 5.0.2 sebagai bahasa pemprograman server side.

d. MySQL versi 5.2.3-falcon-alpha-community-nt. e. Web server mengunakan Apache 2.0.63.

4.2 Implementasi Basis Data

Pada tahapan ini akan dibahas mengenai implementasi data dari perancangan data yang telah dibahas sebelumya. Dari hasil generate database


(57)

didapat script untuk membuat tabel-tabel dalam database yang akan dibuat. Dan juga disertakan tabel-tabel yang menyertai dari database SWOT.

/*

SQLyog Enterprise - MySQL GUI v6.16 RC2

MySQL - 5.2.3-falcon-alpha-community-nt : Database - swot *************************************************************** ******

*/

/*!40101 SET NAMES utf8 */;

/*!40101 SET SQL_MODE=''*/;

create database if not exists `swot`;

USE `swot`;

/*!40014 SET @OLD_FOREIGN_KEY_CHECKS=@@FOREIGN_KEY_CHECKS, FOREIGN_KEY_CHECKS=0 */;

/*!40101 SET @OLD_SQL_MODE=@@SQL_MODE, SQL_MODE='NO_AUTO_VALUE_ON_ZERO' */;

/*Table structure for table `kw` */

DROP TABLE IF EXISTS `kw`;

CREATE TABLE `kw` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL,

`id_kw` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `posisi_kw` enum('1','2','3','4') NOT NULL, `deskripsi_kw` longtext NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_kw`), KEY `FK_kw` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_kw` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)


(58)

/*Table structure for table `masalah` */

DROP TABLE IF EXISTS `masalah`;

CREATE TABLE `masalah` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `id_user` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '', `nama_masalah` longtext NOT NULL,

PRIMARY KEY (`id_masalah`), KEY `FK_masalah` (`id_user`),

CONSTRAINT `FK_masalah` FOREIGN KEY (`id_user`) REFERENCES `user` (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `o` */

DROP TABLE IF EXISTS `o`;

CREATE TABLE `o` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL,

`id_o` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `pertanyaan_o` longtext NOT NULL, `bobot_o` varchar(5) NOT NULL, `nilai_o` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_o`),

KEY `FK_o` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_o` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `s` */

DROP TABLE IF EXISTS `s`;

CREATE TABLE `s` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL,

`id_s` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `pertanyaan_s` longtext NOT NULL, `bobot_s` varchar(5) NOT NULL,


(59)

`nilai_s` varchar(5) DEFAULT '', PRIMARY KEY (`id_s`),

KEY `FK_s` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_s` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `survei` */

DROP TABLE IF EXISTS `survei`;

CREATE TABLE `survei` (

`id_survei` int(3) unsigned zerofill NOT NULL AUTO_INCREMENT, `npm_survei` varchar(10) NOT NULL DEFAULT '',

`nama_survei` varchar(30) NOT NULL DEFAULT '', `id_masalah` int(3) NOT NULL,

`hasil_survei` enum('1','2','3','4') DEFAULT NULL, PRIMARY KEY (`id_survei`),

KEY `FK_survei` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_survei` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `t` */

DROP TABLE IF EXISTS `t`;

CREATE TABLE `t` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL,

`id_t` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `pertanyaan_t` longtext NOT NULL, `bobot_t` varchar(5) NOT NULL, `nilai_t` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_t`),

KEY `FK_t` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_t` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)


(60)

/*Table structure for table `user` */

DROP TABLE IF EXISTS `user`;

CREATE TABLE `user` (

`id_user` varchar(20) NOT NULL,

`password_user` varchar(33) NOT NULL DEFAULT '', `nama_user` varchar(20) NOT NULL,

`tlp_user` varchar(20) NOT NULL, `alamat_user` longtext NOT NULL,

`email_user` varchar(20) NOT NULL DEFAULT '', PRIMARY KEY (`id_user`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*Table structure for table `w` */

DROP TABLE IF EXISTS `w`;

CREATE TABLE `w` (

`id_masalah` int(3) NOT NULL,

`id_w` int(3) NOT NULL AUTO_INCREMENT, `pertanyaan_w` longtext NOT NULL, `bobot_w` varchar(5) NOT NULL, `nilai_w` varchar(5) NOT NULL, PRIMARY KEY (`id_w`),

KEY `FK_w` (`id_masalah`),

CONSTRAINT `FK_w` FOREIGN KEY (`id_masalah`) REFERENCES `masalah` (`id_masalah`)

) ENGINE=InnoDB DEFAULT CHARSET=latin1;

/*!40101 SET SQL_MODE=@OLD_SQL_MODE */;

/*!40014 SET FOREIGN_KEY_CHECKS=@OLD_FOREIGN_KEY_CHECKS */;

Setelah script tersebut dibuat kemudian dipindah ke DBMS Mysql maka akan didapatkan bentuk database dari analisis SWOT beserta tabel-tabel yang


(61)

didapatkan. Hasil tampilan setelah tabel tersebut dipindah ke DBMS MySQL seperti pada Gambar ? berikut ini :

Gambar 4.1 Database SWOT

4.3 Implementasi Antarmuka

Pada tahapan ini akan dijabarkan tentang implementasi antarmuka dari aplikasi berdasarkan perancangan yang telah dibuat. Pada sistem ini terdapat beberapa form yang telah dijelaskan sebelumnya pada bab 3 (perancangan antarmuka). Adapun form-form tersebut meliputi tahapan awal sampai dengan tahapan akhir dari suatu permasalahan dengan menggunakan analisis SWOT.

Implementasi antarmuka ini merupakan suatu penghubung antara sebuah sistem dan pengguna sistem. Agar suatu sistem dapat bekerja sebagaimana mestinya, maka dibuatlah suatu antarmuka sebuah sistem agar sistem tersebut nantinya dapat bermanfaat untuk tujuan dari pembuatan sistem tersebut.


(62)

Gambar 4.2 Tampilan Awal 4.3.1 Form Admin

Admin merupakan pemegang hak akses penuh dari sistem ini, adapun fungsi yang dapat dijalankan oleh admin yaitu :

1. Login admin

2. Analisa dengan SWOT

3. Buat analisa permasalahan baru

4. Lihat hasil survey dari analisa SWOT


(63)

Gambar 4.3 Antarmuka Halaman Admin

4.3.3.1 Login Admin

Form ini merupakan fungsi pertama untuk dapat mengakses sistem analisa SWOT ini. Username dan password yang diisikan hanya dimiliki oleh admin saja dan telah didaftarkan sebelumnya.


(64)

4.3.2 Analisa dengan SWOT

Form ini memliki fungsi memberikan penilaian untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau output dari suatu permasalahan dengan menggunakan analisa SWOT. Untuk masing-masing kategori (strenght, weakness, opportunities, threat) mempunyai poin-poin, dan masing-masing poin tersebut di-input-kan nilai oleh user untuk kemudian menghasilkan suatu kesimpulan.


(65)

4.3.3 Buat Analisa Permasalahan Baru

Interface atau antarmuka ini merupakan salah satu fungsi yang juga dapat diakses oleh admin.

Gambar 4.6 Buat Analisa Permasalahan Baru

Form ini memiliki beberapa sub fungsi antara lain : - Create Masalah

Form ini mempunyai fungsi menginputkan suatu topik masalah yang akan diangkat dan dianalisis menggunakan analisa SWOT, form ini hanya bisa diakses oleh user admin.


(66)

- Tulis pertanyaan

Form ini memiliki fungsi meng-input-kan pertanyaan-pertanyaan atau poin-poin dari masing-masing kategori beserta penentuan bobot dari masing-masing poin yang kan di-input-kan oleh admin.

Form ini hanya bisa diakses oleh user admin, form ini bisa dikatakan sebagai fungsi utama dari sistem analisa SWOT ini. Pengumpulan dari hasil analisa atau penelitian yang telah dilakukan akan di-input-kan pada

form ini. Masing-masing kategori hanya memiliki 10 poin pertanyaan yang dapat di-input-kan.


(67)

- Kesimpulan kuadran

Form ini untuk memberikan suatu kesimpulan dari proses analisa yang telah dilakukan, form ini meng-input-kan kesimpulan-kesimpulan setelah proses penilaian dari analisa telah dilakukan. Adapun kesimpulan dari analisa SWOT ini terdiri dari 4 kuadran (kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3, kuadran 4) yang masing-masing kuadran memiliki isi kesimpulan yang berbeda dan diambil dari ilmu analisa SWOT yang telah ada.

Gambar 4.9 Sub Create Analisa Masalah

4.3.4 Lihat Hasil Survey dari Analisa SWOT

Antarmuka ini merupakan kumpulan hasil-hasil penilaian dari semua user, dari penilaian semua user yang ada dapat dilihat suatu permasalahan yang dianalisa dengan menggunakan analisa SWOT lebih dominan pada kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3 atau kuadran 4. Form ini bisa dikatakan sebagai suatu kesimpulan dari analisa SWOT ini. Dari form


(68)

komputer tersebut ada pada kuadran berapa dan dapat ditentukan strategi-strategi apa saja yang dapat dilakukan setelah menggunakan analisa SWOT ini.

Gambar 4.10 Hasil Survey Analisa SWOT

4.3.5 Form Penambahan Admin Baru

Form ini memiliki fungsi untuk menambahkan user admin baru, form ini hanya dapat diakses oleh user admin saja.


(69)

Gambar 4.11 Form Penambahan Admin Baru 4.3.6 Form User

Form ini merupakan form yang digunakan untuk user untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan atau poin-poin yang telah disediakan oleh admin. Hasil dari pengisian nilai-nilai yang dilakukan oleh user kemudian diproses oleh sistem analisa SWOT ini untuk kemudian dijadikan menjadi suatu kesimpulan dari suatu permasalahan(laboratorium komputer) yang sedang dianalisa.

User-user yang mengisikan nilai-nilai quisioner survei ini adalah mahasiswa UPN “Veteran’ Jawa Timur.


(70)

(71)

BAB V

UJI COBA DAN ANALISA APLIKASI

Pada bab ini akan dibahas mengenai uji coba terhadap aplikasi yang telah dibuat dan selanjutnya akan dibuat evaluasi dari hasil uji coba tersebut. Uji coba dilaksanakan untuk mengetahui apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik sesuai perancangan yang dibuat. Evaluasi dilakukan untuk menentukan tingkat keberhasilan dari aplikasi yang dibuat.

5.1 Lingkungan Uji Coba

Pada uji coba kali ini digunakan sebuah komputer sebagai server sistem pelayanan SMS pengaduan masyarakat dengan spesifikasi sebagai berikut:

1. Sistem Operasi : Windows XP Service Pack 2

2. Server Database : MySql versi 5.2.3-falcon-alpha-community-nt. 3. Web Server : Apache 2.0.63.

4. Server Side Programming : PHP versi 5.0.2 5. Processor : Intel Celeron 1,73 Ghz , FSB 533Mhz 6. Memory : DDR2 1 GB


(72)

5.2 Pelaksanaan Uji Coba

Pelaksanaan uji coba ini akan melakukan implementasi sistem yang telah dibuat. Uji coba ini meliputi penilaian poin-poin(pertanyaan) yang telah disediakan sampai dengan diprosesnya untuk kemudian menghasilkan suatu kesimpulan.

5.3 Uji Coba Sistem

Uji coba sistem merupakan uji coba terhadap fitur-fitur yang ada didalam sistem server, uji coba pada sistem ini akan dijelaskan secara keseluruhan fungsi-fungsi yang terdapat pada siste analisa SWOT ini.

Deskripsi kategori yang ditampilkan pada sistem ini berdasarkan dosen pembimbing selaku Kepala Laboratorium(Ka.Lab) yang menangani studi kasus tentang analisa SWOT pada laboratorium komputer melalui bimbingan-bimbingan dan diskusi yang dilakukan oleh penulis.

5.3.1 Uji Coba Login

Uji coba login ini digunakan untuk dapat mengakses fungsi-fungsi yang terdapat pada sistem analisa SWOT ini. Sistem ini hanya terdapat satu login untuk

admin.

Dalam sistem ini user admin dapat melakukan dua kesalahan untuk login

ke sistem yaitu :

- Login gagal jika admin salah memasukkan username atau password, dapat dilihat pada Gambar 5.1


(73)

Login ini hanya dapat dilakukan oleh admin yang sudah terdaftar pada sistem.

-Gambar 5.1 Login Gagal (salah username atau password)

- Login gagal jika admin salah memasukkan karakter huruf dan angka yang terdapat pada karakter box, dapat dilihat pada Gambar 5.2


(74)

Jika login berhasil dilakukan maka sistem akan mengakses halaman utama yang akan menampilkan menu-menu yang tersedia pada sistem, Gambar 5.3 akan memperlihatkan jika login admin berhasil dilakukan.

Gambar 5.3 Login Admin Berhasil Dilakukan

5.3.2 Sistem Admin

Uji coba pada sistem admin ini dilakukan untuk mengetahui menu-menu yang ada pada sistem admin ini dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

5.3.2.1 Buat Analisa Permasalahan Baru

Fungsi menjabarkan pembuatan permasalahan baru untuk kemudian dilakukan analisa, dapat dilihat pada Gambar 5.4


(75)

Gambar 5.4 Buat Analisa Permasalahan Baru

Fungsi ini memiliki beberapa sub fungsi antara lain : - Create masalah

Sub form ini berfungsi untuk menambahkan suatu permasalahan untuk kemudian dianalisa menggunakan sistem analisa SWOT, Gambar 5.5 menjelaskan bagaimana menginputkan suatu permasalahan baru

Gambar 5.5 Create Masalah

- Tulis pertanyaan

Subform ini mempunyai fungsi untuk mengisi pertanyaan-pertanyaan atau poin-poin yang akan digunakan untuk melakukan suatu analisa terhadap suatu masalah, selain itu bobot akan diberikan pada masing-masing pertanyaan berdasar prioritas suatu pertanyaan tersebut terhadap suatu masalah yang akan dianalisa.


(76)

Pertanyaan-pertanyaan tersebut diisikan pada tiap-tiap kategori (strenght, weakness, opportunity dan threat), tiap-tiap kategori berisikan 10 pertanyan. Gambar 5.6 akan memperlihatkan proses pengisian pertanyaan pada kategori tertentu.


(77)

- Kesimpulan Kuadran

Pada sub form ini akan dijelaskan mengenai fungsi yang dapat dilakukan,

form ini akan megisikan kesimpulan pada tiap-tiap kuadran (terdiri dari 4 kuadran). Gambar 5.7 akan menjelaskan pengisian kesimpulan pada masing-masing kuadran dan permasalahan yang sedang dijalankan.

Gambar 5.7 Tulis Kesimpulan Kuadran

5.3.2.2 Penambahan Admin Baru

Form ini mempunyai fungsi untuk menambahkan user admin yang baru, Gambar 5.8 akan menjelaskan tentang proses penambahan user admin baru.


(78)

Gambar 5.8 Penambahan Admin Baru

5.3.2.3 Proses Sistem Analisa SWOT

Pada proses sistem ini, merupakan proses inti dari suatu analisa permasalahan dengan menggunakan analisa SWOT. Form ini mempunyai fungsi untuk melakukan penilaian terhadap suatu masalah kemudian dapat menghasilkan suatu kesimpulan. Gambar 5.9 menjelaskan bagaimana proses penilaian dilakukan.


(79)

Gambar 5.9 Proses Penilaian

5.3.2.4 Kesimpulan Analisa SWOT

Proses ini menjelaskan setelah penilaian analisa SWOT telah dilakukan ( lihat sub bab 5.3.2.4). setalah proses penilaian suatu masalah dilakukan maka kesimpulan dari analisa terhadap suatu permasalahan dapat diketahui, apakah kesimpulan dari suatu permasalahan itu terdapat pada kuadran 1, kuadran 2, kuadran 3 atau kuadran 4. Gambar 5.10 memperlihatkan kesimpulan yang ditampilkan setelah dilakukan suatu proses penilaian berdasar analisa SWOT.


(80)

Gambar 5.10 Kesimpulan Analisa SWOT

5.3.2.5 Proses Hasil Survei

Proses ini menjelaskan bagaimana setelah proses penilaian dilakukan kemudian dapat diketahui hasil atau kesimpulan dari suatu permasalahan tersebut ada pada kuadran berapa (lihat sub bab 5.3.2.4 dan 5.3.2.5). setelah itu proses penilaian yang dilakukan oleh user-user dapat dilihat pada proses hasil survei ini. Gambar 5.11 menjelaskan proses hasil survei dapat diketahui.


(81)

5.3.3 Sistem User Biasa

Sistem user biasa ini mempunyai fungsi yang paling minim tetapi yang paling menentukan dari hasil proses analisa SWOT ini, tanpa user (mahasiswa) maka proses analisa ini tidak dapat dilakukan. Gambar 5.12 memperlihatkan halaman utama dari sistem analisa SWOT yang digunakan oleh user.

User disini memiliki peranan dalam menentukan strategi apa yang akan digunakan tentunya dengan menggunakan proses analisa SWOT, tiap-tiap user

diberikan kebebasan dengan melihat kondisi dari suatu permasalahan dan kemudian melakukan penilaian terhadap suatu masalah lalu sistem akan memprosesnya untuk menghasilkan suatu kesimpulan.


(82)

Gambar 5.13 dibawah ini akan diperlihatkan proses penilaian yang dilakukan oleh

user.

Gambar 5.13 Form Penilaian User

Setelah proses penilaian yang dilakukan oleh user maka proses selanjutnya dapat diketahui suatu kesimpulan yang dihasilkan oleh user. Gambar 5.14 memperlihatkan kesimpulan dari hasil pada proses penilaian.


(83)

(84)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Dalam sub-bab ini akan dibahas mengenai analisa dari sistem kerja sebuah analisa SWOT pada Laboratorium komputer, sistem ini nantinya akan menganalisa sebuah permasalahan yang ada pada laboratorium baik itu faktor yang mendukung maupun tidak. Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tumbuh kembangnya suatu organisasi dalam hal ini sebuah laboratorium komputer antara lain berupa faktor kekuatan, yaitu faktor yang dapat mendukung kemajuan suatu laboratorium komputer. Faktor kelemahan, yaitu faktor yang dapat mempengaruhi kinerja yang buruk pada sebuah laboratorium komputer. Faktor peluang merupakan sebuah faktor yang memberikan bagaimana sebuah laboratorium dapat berkembang sesuai dengan kebutuhannya saat itu, dan faktor ancaman merupakan faktor yang berpengaruh buruk pada sebuah laboratorium komputer. Dari faktor-faktor tersebut diatas, sistem ini nantinya akan mengolah data-data tersebut dari setiap faktor yang ada, kemudian menyimpulkannya bagaimana kondisi sebenarnya dari laboratorium komputer tersebut apakah lebih mempunyai suatu kekuatan, kelemahan, peluang atau bahkan ancaman.

3.2 Perancangan Sistem

Dalam sub-bab ini menjelaskan tentang proses perancangan sistem yang nantinya akan dibuat. Mulai dari deskripsi umum sistem, konsep


(85)

perancangan dalam bentuk perancangan proses, perancangan data, perancangan tabel dan perancangan antarmuka.

3.2.1 Deskripsi Umum Sistem 1 Basis Data

Elemen ini merupakan tempat menyimpan kumpulan data yang nantinya dibutuhkan sistem.

2 Program Aplikasi

Elemen ini merupakan program yang digunakan untuk mengolah sejumlah masukan data dan nilai sehingga menghasilkan output sesuai dengan yang diinginkan oleh user. Dalam aplikasi ini juga terdapat antarmuka untuk masukkan data-data yang berkaitan dengan output yang nantinya akan dihasilkan oleh sistem.

3.2.2 Perancangan Proses

Perancangan proses digunakan untuk menggambarkan sejumlah proses tersruktur dalam sistem,dengan aliran data yang terjadi pada proses yang akan dijalankan.

3.2.2.1 Use Case Diagram

Use Case diagram menggambarkan interaksi antara actor dengan proses atau sistem yang dibuat. Diagram ini menunjukkan fungsionalitas suatu sistem


(86)

suatu proses tersebut. Pada fase desain dalam pengembangan aplikasi atau sistem yang dibuat didasarkan pada kebutuhan sistem serta permasalahan yang telah didapatkan pada tahap analisa. Gambar berikut menunjukkan jalannya suatu proses analisa SWOT (Streght Weakness Oppurtunity Threat) untuk sistem analisa laboratorium komputer pada FTI UPN “veteran” jatim dengan use case diagram.

Akses Aplikasi

Input Data

Proses Analisa

Admin

Ubah Data

Gambar 3.1 Use Case Diagram Sistem Analisa SWOT Laboratorium

Actor yang berinteraksi secara langsung dengan sistem ini adalah petugas Laboratorium dan use case yang dibutuhkan oleh sistem yaitu :

1. Akses aplikasi

Actor atau user menjalankan sistem analisa SWOT dapat mengakses aplikasi untuk memulai dan menggunakan sistem aplikasi.


(87)

Actor petugas laboratorium salah satu proses yang dilakukan yaitu input data. Maksud dari aktivitas ini adalah untuk membuat suatu permasalahan baru melalui sistem ataupun melihat pada database yang ada. Selain membuat permasalahan, dalam input data ini terdapat suatu proses untuk membuat suatu kesimpulan dari suatu masalah yang akan dianalisa.

3. Proses analisa

Dalam proses analisa ini actor memberikan inputan suatu nilai dalam suatu permasalahan yang akan dianalisa, dalam hal ini digunakan untuk memunculka suatu hasil kesimpulan dari suatu permasalahan yang sedang dianalisa.

3.2.2.2 Activity Diagram

Sub bagian ini merupakan activity diagram untuk use case yang sebelumnya telah dijelaskan. Dalam hal ini activity diagram menjelaskan actor dalam hal ini yaitu petugas laboratorium. Activity diagram menggambarkan berbagai alur aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alur berawal, decision yang mungkin terjadi dan bagaimana mereka berakhir.


(88)

Gambar 3.2 Activity diagram analisa SWOT Laboratorium

Activity diagram diatas menjelaskan tentang salah satu proses yaitu bagaimana berjalannya suatu proses analisa SWOT laboratorium. Sistem dimulai dengan melakukan login terlebih dahulu dengan memasukkan username dan password, setelah login dilakukan pengguna dapat melakukan proses-proses yang ada misalkan insert, update, delete. Dalam activity ini diagram hanya menjelaskan bagaimana berjalannya suatu analisa SWOT sampai dengan berakhirnya suatu analisa ini berupa output atau kesimpulan masalah ini dengan menggunakan analisa SWOT.

3.2.2.3 Sequence Diagram

Sequence diagram menunjukkan bagaimana objek-objek berinteraksi untuk menyajikan kronologis sebuah use case. Penjelasan alur pada sequence


(89)

diagram hampir sama dengan activity diagram. Interaksi dalam sequence diagram terdiri dari actor petugas laboratorium(admin), tampilan sistem dan database. Bentuk dari sequence diagram analisa SWOT seperti gambar berikut ini.

Gambar 3.3 Sequence Diagram Analisa SWOT

Secara global actor atau petugas laboratorium(admin) memiliki hak akses penuh terhadap sistem. Petugas laboratorium dapat melakukan fungsi seperti insert, update dan delete serta pengguanaan analisa dengan dengan menggunakan analisa SWOT.

3.2.3 Perancangan Data

Pada perancangan data ini menjelaskan tentang rancangan data dari sistem aplikasi yang akan dibuat dengan menggunakan class diagram. Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan berikut ini :


(1)

118

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan uji coba dan evaluasi sistem, maka kesimpulan yang dapat diambil yaitu:

1. Proses Analisa SWOT dimulai dengan pengumpulan data-data tentang objek yang akan dianalisa, dari data-data tersebut dihasilkan suatu poin-poin pertanyaan kemudian dipisahkan dengan empat kategori (Streght, weakness, opportunity, threat).

2. Output ditentukan dengan mengisi pertanyaan-pertanyaan yang telah disediakan yang terdiri dari empat kategori, kemudian dari hasil pertanyaan-pertanyaan yang diisi oleh user menghasilkan suatu statistik atau grafik dari empat kategori yang ada.

3. Rancangan sistem beserta output yang dihasilkan dari analisa SWOT ini berdasarkan pada study ilmu SWOT yang ada.

4. Design antarmuka sistem ini menggunakan bahasa pemrograman PHP yang berbasis pada WEB. Penggunaan bahasa pemrograman PHP lebih dinamis dalam pengembangan dari segi antarmuka sistem maupun pengembangan dari sistem itu sendiri.

6.2 Saran

Ada beberapa saran yang dapat diberikan untuk pengembangan lebih lanjut. Saran-saran itu adalah:

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(2)

119

1. Sistem ini dikembangkan lagi tidak hanya pada laboratorium Teknik Informatika saja, tapi seluruh laboratorium semua jurusan di UPN “Veteran” Jawa Timur.

2. Sistem ini diharapkan dapat lebih komplek dalam pengolahan data maupun dalam proses analisanya dapat memberikan suatu hasil akhir yang detail terhadap kondisi objek yang akan dianalisa.

3. Mengingat sistem ini merupakan suatu permasalahan yang baru dalam penilitian sebuah judul skripsi, diharapkan sistem ini dapat dikembangkan lebih baik lagi untuk kedepannya.


(3)

DAFTAR PUSTAKA

1 Achour, Mehdi, dan Betz, Friedhelm, “PHP Manual”, 2009, http://www.php.net/docs.php Akses terakhir : April 2009

2. Analisa SWOT dan Penerapannya dalam Organisasi, diakses online 04-05-2010 dari www.imadiklus/Artikeldanopini.com

3. Analisis SWOT, diakses online 12-04-2010 dari www.dickyrahardi.com

4. Firdaus, “7 Jam Belajar Interaktif PHP & MySQL dengan

Dreamweaver”, Maxikom, Palembang, 2007

5. Hakim Lukmanul, “Membongkar Trik Rahasia Para Master PHP”,

Lokomedia, Yogyakarta, 2008

6. M. Karebet Widjajakusuma, “Perencanaan Strategis Berbasis Syariah”, Manajer Divisi Manajemen Syariah SEM Institute, 2000

7. Metode Analisis SWOT, diakses online 07-12-2009 dari www.islamkuno.com

8. Manual PHP , 2007, diakses online 09-09-2009 dari http://www.php.net

9. Manual MySQL, 2007, diakses online 09-09-2009 dari

http://www.mysql.com

10. Nugroho Bunafit, “Trik dan Rahasia Membuat Aplikasi Web dengan PHP”, Gava Media, Yogyakarta, 2007

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(4)

79

11. Renstra Strategis IPB, Bab II Analisis SWOT, 2008-2013

12. Sejarah Perkembangan FTI, diakses online 05-12-2009 dari


(5)

Nama :

Alamat :

Pekerjaan :

Berilah tanda check ( ) pada jawaban yang sesuai

1. Bagaimana menurut anda pengaruh sistem analisa SWOT ini terhadap suatu

instansi (dalam hal ini laboratorium komputer) ? ( ) Sangat Baik

( ) Baik ( ) Cukup ( ) Kurang

2. Menurut anda bagaimana penggunaan sistem analisa SWOT ini dalam lingkungan

Universitas ? ( ) Sangat Baik ( ) Baik

( ) Cukup ( ) Kurang

3. Bagaimana informasi yang didapat terhadap suatu instansi setelah sistem ini

diterapkan ? ( ) Sangat Baik ( ) Baik

( ) Cukup ( ) Kurang

4. Menurut anda bagaimana tampian website yang digunakan dalam sistem analisa

SWOT ini ? ( ) Sangat Baik ( ) Baik

( ) Cukup ( ) Kurang

5. Menurut anda bagaimana alur atau penyajian dalam sistem analisa ini ? ( ) Sangat Baik

( ) Baik ( ) Cukup ( ) Kurang

Hak Cipta © milik UPN "Veteran" Jatim :


(6)

6. Menurut anda bagaimana bagaimana fasilitas / fitur yang ada dalam sistem analisa SWOT ini ?

( ) Sangat Baik ( ) Baik

( ) Cukup ( ) Kurang

7. Bagaimana kesesuaian sistem ini dengan kebutuhan yang diperlukan untuk

menganalisa suatu kasus yang ada dan sesuai denga ilmu yang diterapkan ? ( ) Sangat Baik

( ) Baik ( ) Cukup ( ) Kurang

8. Menurut anda bagaimana manfaat sistem analisa SWOT ini terhadap suatu

permasalahan ? ( ) Sangat Baik ( ) Baik

( ) Cukup ( ) Kurang

Kritik dan saran

……… ……… ……… ……… ……… ………..

Surabaya, ……….. Juni 2010