PEMBUATAN ARRANSEMEN ANSAMBEL LAGU ANAK-ANAK DALAM IBADAH SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP GETSEMANE MARTUBUNG KELURAHAN TANGKAHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN.

ARANSEMEN ANSAMBEL LAGU ANAK-ANAK DALAM
IBADAH SEKOLAH MINGGU DI GEREJA HKBP
GETSEMANE MARTUBUNG KELURAHAN
TANGKAHAN KECAMATAN
MEDAN LABUHAN

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :
RIA LESTARI SITUMORANG
NIM. 071222510097

JURUSAN SENDRATASIK
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2012

ABSTRAK
Ria Lestari Situmorang. NIM 071222510097. Pembuatan Arransemen Ansambel

Lagu Anak-Anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja HKBP Getsemane
Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan. Fakultas
Bahasa Dan Seni Universitas Negeri Medan.2013.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui salah satu cara atau metode pembuatan
Arransemen Ansambel lagu Anak-anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja
HKBP Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Objek
penelitian adalah seluruh lagu yang terdapat pada kebaktian anak-anak sekolah
minggu yang berjumlah 8 lagu,maka yang menjadi sampel adalah satu buah lagu
yang berjudul “KasihNya Seperti Sungai” terjemahan dari lagu “ I’ve Got Love Like
A River “.Penelitian ini mengambil lokasi di Jalan Tongkol Raya Griya Martubung II
Medan Labuhan
Pengumpulan data dilakukan dengan metode kerja lapangan yang meliputi beberapa
aspek. Pengamatan atau observasi langsung, wawancara, perekaman dan pemotretan.
Setelah penelitian dilakukan, ternyata keinginan anak-anak sekolah minggu untuk
menyayikan lagu-lagu tanpa iringan dapat dikatakan kurang memuaskan, namun
setelah mengikuti praktek ansambel lagu anak-anak dalam ibadah yang diajarkan
oleh peneliti keinginan mereka semakin memajukan hasil yang memuaskan. Dengan
keinginan yang tinggi dan kerjasama yang baik dalam pelaksanaan praktek ansambel
musik, diharapkan keterampilan, daya apresiasi, dan kecintaan anak-anak peserta

sekolah minggu tersebut akan semakin meningkat.

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Pengasih,
karena atas berkat dan rahmatNya penulis dapat menyelesaikan penelitian hingga
pada bentuk skripsi. Dalam kesempatan ini penulis memilih judul, “Arransemen
Ansambel Lagu Anak-anak Dalam Ibadah Sekolah Minggu Di Gereja HKBP
Getsemane Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan”.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis telah berupaya semaksimal dan
sebaik mungkin untuk mencapai hasil yang diharapkan. Oleh karena itu pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan rasa terimakasih kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas
Negeri Medan.
2. Ibu Dr. Isda Pramuniati, M.Hum. Selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni
Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Dra. Tuty Rahayu, M.Si. Selaku Ketua Jurusan Sendratasik FBS
UNIMED Medan.
4. Bapak Panji Suroso, S.Pd, M.Si. Selaku Ketua Program Studi Seni Musik
dan Dosen Pembimbing II.
5. Ibu Esra P T Siburian, M.Sn. Sebagai dosen pembimbing I yang telah
banyak memberikan koreksi dan kontribusi sejak awal penelitian hingga
penyelesaian skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Pendidikan Sendratasik FBS UNIMED yang
telah banyak memberi sumbangan ilmunya selama masa perkuliahan.
7. Kepada kedua orang tua tercinta Ayahanda T.H Situmorang, dan Ibunda
Marita Br.Hutagalung yang telah membesarkanku, membimbing dengan
penuh kasih sayang, memberikan semangat dan tiada henti-hentinya
mendoakan saya untuk menyelesaikan skripsi ini. Serta abang dan kakakkakak saya dan seluruh keluarga besar yang juga memberikan dorongan dan
motivasi dari awal hingga akhir studi.
8. Buat semua pengurus Gereja HKBP Getsemane Martubung yang sudah
memberikan kesempatan buat saya untuk meneliti di Gereja tersebut.
9. Buat semua anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane
Martubung yang banyak membantu saya selama melaksanakan penelitian.
10. Buat sahabat-sahabat yang sangat saya sayang, Eka, Ririn, Mega, Sefa dan
Ratih, Bintang, Yuliana dan Merina yang selalu memberikan semangat

untuk menyelesaikan skripsi ini.
11. Special buat Antony Lavinci Napitupulu yang selalu memberikan motivasi,
menyemangati, mendoakan serta telah banyak membantu dalam penulisan
skripsi ini.
12. Teman-teman seperjuangan stambuk 2007. Semua pihak yang tidak dapat
disebutkan satu-persatu yang turut serta memberikan bantuan dan
sumbangan pemikiran selama penulis mengikuti perkuliahan dan penulisan
skripsi ini. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
ii

Semoga kebaikan mereka mendapat imbalan ganda dari Tuhan Yang
Maha Esa.
Akhirnya, penulis menyadari mungkin masih ada kelemahan dan
kekurangan dalam penulisan skripsi ini, baik berkenan dengan bentuk maupun
isinya. Untuk itu penulis sangat mengharapkan saran, kritik, dan koreksi guna
perbaikan.
Kiranya skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

Medan,


Februari 2013

Penulis,

Ria Lestari Situmorang

iii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN
ABSTRAK ……………………………………………………………
KATA PENGANTAR ………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………….
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………
DAFTAR LAMPIRAN …………………………………………………
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………………………..
B. Identifikasi masalah
……………………………………..

C. Pembatasan masalah ………………………………………
D. Perumusan masalah ……………………………………….
E. Tujuan penelitian ………………………………………….
F. Manfaat penelitian …………………………………………

i
ii
iv
vi
vii
1
4
5
5
6
6

BAB II. LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA KONSEPTUAL
A. Landasan Teoritis …………………………………………
1. Pengertian Arransemen ……………………………….

2. Pengertian Ansambel ………………………………….
3. Pengertian Ibadah ……………………………………..
B. Kerangka Konseptual ……………………………………..

8
8
10
12
13

BAB III. METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Waktu Penelitian ……………………………..
B. Populasi dan Sampel ………………………………………
1. Populasi ………………………………………………..
2. Sampel …………………………………………………
C. Metode Penelitian …………………………………………
D. Teknik Pengumpulan data …………………………………
1. Wawancara …………………………………………….
2. Studi Kepustakaan ……………………………………..
3. Dokumentasi ……………………………………………

E. Teknik Analisis Data ………………………………………

14
14
14
14
15
17
17
18
21
21

BAB IV. HASIL PENELITIAN
A. Bentuk dan Proses Arransemen …………………………...
B. Alat Musik Yang Digunakan
…………………………… ..
C. Tujuan dan Kendala-kendala Yang Dihadapi ………………

23

28
33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ………………………………………………..
B. Saran ……………………………………………………….
iv

38
39

C. Penutup …………………………………………………….

40

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………….

41

LAMPIRAN


v

vi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1.

Gitar……………………………………………………. . . 28

Gambar 4.2.

Pianika…………………………………………………... . 29

Gambar 4.3.

Nada Terendah Pianika…………………………………. . 30

Gambar 4.4.


Nada Tertinggi Pianika…………………………………. . 30

Gambar 4.5.

Recorder…………………………………………………. 31

Gambar 4.6.

Nada Terendah Recorder……………………………….. . 32

Gambar 4.7.

Nada Tertinggi Recorder……………………………….. . 32

Gambar 4.8.

Tamborine……………………………………………… . 33

Gambar 4.9.

Ansambel Pengiring Lagu……………………………….

34

Gambar 4.10. Pemain Pianika Dan Recorder…………………………. . 36

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran I. Foto-foto Dokumentasi Penelitian
Lampiran II. Surat Penelitian
Lampiran III. Balasan Surat Peneltian
Lampiran IV. Surat Keterangan Dari Ruang Baca Fakultas
Lampiran V. Surat Keterangan Dari Perpustakaan Universitas
Lampiran VI. Surat Keterangan Lulus Uji Komprehensif
Lampiran VII. Surat Keterangan Lulus Toefl
Lampiran VIII. Sertifikat Forum Apresiasi Musik
Lampiran IX. Daftar Riwayat Hidup Peneliti

vii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Arransemen adalah usaha yang dilakukan terhadap sebuah karya musik untuk
suatu pergelaran yang pengerjaanya bukan sekedar perluasan teknis, tetapi juga
menyangkut pencapaian nilai artistic yang dikandungnya dimana didasarkanpada
sebuah komposisi yang telah ada sehingga esensi musiknya tidak berubah. Kegiatan
mengaransemen musik atau lagu sering diterapkan pada lagu-lagu gerejawi yang
dibawakan pada ibadah. Musik mempunyai peranan besar dan penting dalam
pelayanan ibadah dan dapat menjadi berkat besar dari Tuhan untuk jemaat. Bagus
tidaknya iringan musik nyanyian ibadah tidak hanya ditentukan oleh ketrampilan dan
kemahiran pengiringnya, melainkan juga ditentukan oleh wawasan musik
pengiringnya. Nyanyian ibadah dengan iringannya berbeda dengan show musik diluar
ibadah.
Nyanyian ibadah dengan iringannya bukan dengan maksud sekedar
menghibur jemaat, namun lebih bermaksud menolong jemaat untuk dapat
mengekspresikan iman, pengharapan dan perasaannya kepada Tuhan. Di samping itu
juga untuk menunjukkan agungnya kemuliaan Tuhan, besarnya kasih Tuhan dan
wibawanya pesan dan ajaran Tuhan. Maksud nyanyian ibadah itu harus benar-benar
disadari oleh pengiring musik nyanyian ibadah. Oleh karena itu pengiring harus
1

mengerti dan berusaha bagaimana maksud nyanyian ibadah itu dapat tercapai. Untuk
itu, pengiring tidak hanya butuh ketrampilan bermain alat musik, namun dia
membutuhkan wawasan dan kemampuan untuk mengenal dan menginterpretasi
karakter setiap lagu nyanyian ibadah. Berdasarkan pengenalan karakter lagu itu, baru
dapat ditentukan iringan musiknya yang meliputi tempo, dinamika, jenis suara iringan
dan lain-lain.
Hal tersebut juga tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan jemaat yang
melaksanakan ibadah di Gereja HKBP Getsemany Martubung Kelurahan Tangkahan
Kecamatan Medan Labuhan, karena setiap

pengadaan ibadah selalu mengikut

sertakan musik baik berupa vocal maupun instrument sebagai pengiring. Kebaktian
yang dilaksanakan setiap hari minggu terdiri dari 3 gelombang berdasarkan kategori
usia, diantaranya adalah kebaktian pukul 08.00-09.00 WIB khusus untuk anak
sekolah minggu yaitu anak-anak yang berusia sekitar 7-12 tahun. Kemudian pada
pukul 09.00-10.15 WIB merupakan kebaktian khusus jemaat remaja. Selanjutnya
pada pukul 10.30-12.00 merupakan kebaktian khusus jemaat dewasa. Pada kebaktian
sekolah minggu tersebut lagu-lagu yang dinyanyikan oleh anak-anak peserta sekolah
minggu bersifat satu suara. Gereja ini berdiri pada tanggal 6 juni 2010 gereja ini
merupakan pagaran (anak cabang) dari gereja HKBP griya satu gereja ini berdiri
dengan jumlah jemaat 70 kepala keluarga (KK) pada awal terbentuk. Sekarang gereja
ini telah memiliki

jemaat berjumlah 139 kepala keluarga (KK). Bentuk fisik

bangunan ini masih tergolong kecil dimana bangunanya terbuat dari material kayu
2

dan berlantai tanah dengan luas bangunan 150

. Pada saat ini gereja ini sedang

dalam proses pembangunan ditengah bertambahnya jumlah jemaat.
Ansambel musik pada sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane
Martubung Kelurahan Tangkahan Kecamatan Medan Labuhan tersebut lebih
difokuskan sebagai sarana ritual dan lagu-lagunya berisi syair-syair yang bersifat
keagamaan. Sebelumnya lagu-lagu pada kebaktian sekolah minggu hanya diiringi
oleh organ saja. Dalam hal ini peneliti melihat fenomena tersebut sebagai sebuah
hasil dari proses yang relative monoton dalam pelaksanaannya. Peneliti memahami
bahwa dalam proses tersebut dibutuhkan sebuah inovasi yang mampu membuat
perubahan terhadap minat anak-anak sekolah minggu yang juga akan membangun
kesakralan kebaktian tersebut. Peneliti mencoba membuat sebuh inovasi dengan
membuat sebuah ansambeluntuk mengiringi sebuah lagu dalam satu kali kebaktian
yang jadwalnya selanjutnya disepakati dan ditentukan melalui diskusi dengan guru
sekolah minggu dan pendeta. Ansambel kecil tersebut beranggotakan anak-anak
sekolah minggu itu sendiri dimana hal tersebut akan menambah warna dalam
kebaktian, meningkatkan minat anak-anak untuk mengikuti kebaktian setiap
minggunya serta memotivasi anak-anak lainnya untuk ikut berpartisipasi dengan
bergabung bersama ansambel. Lagu yang akan diaransemen untuk dibawakan oleh
ansambel tersebut adalah lagu “ I’ve Got Love Like A River” yang dalam terjemahan
bahasa Indonesia berjudul “ KasihNya Seperti Sungai”. Aransemen lagu dibuat

3

sesederhana mungkin agar mudah dipelajari dan dimainkan oleh anak-anak sekolah
minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung.
B. Identifikasi Masalah
Untuk lebih mengarahkan penelitian serta masalah yang dihadapi maka
umumnya penelitian menggunakan identifikasi masalah, agar langkah-langkah yang
diambil serta hasil yang dicapai maksimal.
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu
anak-anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?
2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang
dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?
3. Bagaimana bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anak-anak
sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?
4. Kendala apa saja yang dihadapi dalam pembuatan aransemen?
5. Lagu-lagu apa saja yang diaransemen untuk dimainkan oleh anak-anak sekolah
minggu di Gereja HKBP Getsemane?
6. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di
Gereja HKBP Getsemane?

4

7. Bagaimana sarana dan prasarana dalam pembuatan arransamen ansambel musik
sebagai pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane ?
8. Bagaimana latar belakang sekolah minggu HKBP Getsemane ?

C. Pembatasan Masalah

Untuk mempermudah penelitian maka penulis perlu membatasi masalah.
Berdasarkan uraian di atas masalah maka peneliti membuat batasan masalah
penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimana proses dan bentuk aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagulagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemne?
2. Instrument apa saja yang digunakan dalam aransemen ansambel musik yang
dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?
3. Kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak sekolah minggu di
Gereja HKBP Getsemane?

D. Perumusan Masalah
Menurut pendapat Bungin (2007:75):rumusan masalah kualitatif merumuskan
substansi kategori,substansi struktur dan substansi model dalam suatu permasalahan
penelitian. Setelah masalah didentifikasi dan dipilih, maka perlu dirumuskan.
Perumusan ini penting karena hasilnya akan menjadi penuntun untuk langkah
5

selanjutnya. Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah, dan
pembatasan masalah, maka penulis merumuskan masalh yaitu aransemen ansambel
musik sebagai pengiring kebaktian pada sekolah minggu di Gereja HKBP
Getsemane.

E. Tujuan Penelitian
Setiap visi dan misi yang dilakukan setiap manusia atau pun organisasi selalu
berorientasi kepada tujuan. Salah satu keberhasilan dalam penelitian adalah
tercapainya tujuan penelitian. Berhasil atau tidaknya suatu penelitian yang dilakukan
dapat dilihat dari tercapai atau tidaknya tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini, peneliti merumuskan tujuan penelitian adalah sebagai
berikut:
1. Untuk mengetahui proses pembuatan aransemen ansambel musik sebagai
pengiring lagu-lagu anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getemane?
2. Untuk mengetahui instrument apa saja yang terdapat dalam aransemen ansambel
musik yang dimainkan oleh anak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?
3. Untuk mengetahui kendala apa saja yang dihadapi dalam proses latihan anak
sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane?

6

F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Sebagai motivasi atau dorongan bagi dorongan bagi pembaca yang memiliki minat
dan kemampuan dalam mengaransemen karya musik.
2. Menambah wawasan peneliti dalam menuangkan gagasan karya tulis dalam
bentuk proposal.
3. Sebagai bahan dan sumber bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian
tentang ansambel musik.
4. Sebagai referensi untuk penelitian yang selanjutnya.
5. Menambah wawasan bagi penulis sendiri.

7

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Gereja HKBP Getsemane
Martubung, penulis membuat beberapa kesimpulan di antaranya:
1. Siswa-siswi anak sekolah minggu merasa senang mendemonstrasikan
lagu KasihNya Seperti Sungai yang telah penulis arransemen.
2. Penerapan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anakanak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung tidak
bertentangan pelajaran anak sekolah minggu yang telah disediakan,
karena hal tersebut di atas dapat dijadikan sebagai pendukung. Di
samping itu dapat dijadikan sebagai motivasi para guru sekolah
minggu untuk menambah hasil kreativitasnya.
3. Pembuatan aransemen yang diajarkan kepada anak sekolah minggu di
Gereja HKBP Getsemane meliputi bermain instrument musik secara
kelompok dan nyanyi bersama secara unisono (satu suara).
4. Pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu anakanak sekolah minggu di Gereja HKBP Getsemane Martubung
mendapat respon positif, khususnya dari kalangan siswa-siswi anak
sekolah minggu, guru sekolah minggu, dan para Pendeta setempat.

36

5. Jenis lagu yang diajarkan kepada anak sekolah minggu di Gereja
HKBP Getsemane Martubung lebih dititik beratkan pada lagu yang
berisikan pendidikan keagamaan.
B. Saran
Berdasarkan beberapa kesimpulan yang lebih diuraikan, maka penulis
mengajukan saran di antaranya:
1. Mengingat minimnya instrument musik untuk mendukung penerapan
anasambel music sebagai pengiring lagu anak-anak sekolah minggu di
Gereja HKBP Getsemane Martubung, maka disarankan untuk
penambahan instrumrn musik, khususnya yang dapat mendukung
kegiatan ansambel.
2. Kepada institusi atau pihak yang berkompeten di Gereja HKBP
Getsemane Martubung agar member perhatian kepada para guru
sekolah minggu, karena salah satu cara mengakrabkan anak sekolah
minggu dengan karya seni musik adalah dengan pertunjukanpertunjukan hasil kreativitas guru.
3. Pengadaan guru anak sekolah minggu yang dapat menguasai praktek
music, khususnya materi ansambel musik yang diaransemen.
4. Perlu penelitian yang lebih mendalam dari institusi-institusi seni,
khususnya jurusann Sendratasik FBS UNIMED Medan untuk mencari
faktor-faktor penyebab kemunduran ataupun kemajuan dalam hal
pembuatan aransemen ansambel musik sebagai pengiring lagu secara
lebih rinci.
37

C. Penutup
Dengan berakhirnya penulisan skripsi ini, penulis berharap kiranya tulisan ini
membawa manfaat bagi semua pihak, khususnya seni music yang di dalamnya
terkandung materi ansambel musik, dan penulis bersikap terbuka atas kritik dan
saran guna perbaikan penelitian di masa yang akan datang.

38

DAFTAR PUSTAKA

Banoe, Pono.2003. Kamus Musik. Yogyakarta : Kanisius
Barus, Coki.2012. Peranan Ansambel Gendang Lima Sedalan Dalam Mengiring
Tari N,dikkar Pada Pergururuan Pencak Silat Teratai Suci Di Kelurahan
Gung Leto Kecamatan Kabanjahe Kabupaten Karo. Skripsi. UNIMED
Bayles, Kathlee.1986. Music A Way Of Life To The Young Child. USA:
Englewood.
Bungin, Burhan.2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana
Maryaeni.2005. Metode Penelitian Kebudayaan, Jakarta: Bumi Aksara.
Moleong, lexy J.2010. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Morris, Howard.1963. World Music. New York: Abradable Press.
Nickol, Peter. 2008. Panduan Praktis Membaca Notasi Musik. Jakarta Gramedia.
Pakpahan, tabita.2011. Pembelajaran Ansambel Djembe Pada Kegiatan
Ekstrakulikuler SMA Harapan Mandiri Medan.Skripsi. UNIMED
Panggabean, Elisabeth.2012. Kemampuan Anak Usia 10-15 Tahun Dalam
Membaca Notasi Balok Buku Logu Pada Permainan Clavinova di HKBP
Indra Kasih Medan. Skripsi. UNIMED
Sihombing, Ide.2011. Pemanfaatan Boneka Puppet Dalam Pengajaran Lagulagu Ibadah Pada Anak Sekolah Minggu Di Gkpi Gloria Medan. Skripsi.
UNIMED
Sitinjak, Daniel. 2012. Metode Pembelajaran Musik Ansambel di SMA N 6
Medan. Skripsi. UNIMED
Sugioyono. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabetba.
Saragih, Winnardo. 2008. Misi Musik, Yogyakarta: Gramedia.
http://effatha.org/index/(content/id/1258).
(http://mbyarts.wordpress.com/2010/09/02/musik-ansambel-2/).

39