PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER SISWA.

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN
KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER SISWA

Oleh
Arief Suprapto
NIM 408331004
Program Studi Pendidikan Kimia

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2012

KATA PENGANTAR

Alhamdulilah hirobbilamin, puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah
SWT, atas segala rahmat dan karunia-Nya yang memberikan nikmat kesehatan
dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan
baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan dengan judul skripsi “Pengaruh
Pendekatan Contextual Teaching And Learning (CTL) Terintegrasi Dengan
Pendidikan Karakter Terhadap Peningkatan Hasil Belajar Kimia Dan Karakter
Siswa”. Adapun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibu Ir.
Nurfajriani, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal,
pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga penyusunan skripsi
ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Rahmat
Nauli, M.Si sebagai dosen pembimbing akedemik yang telah membimbing dan
selalu memberikan motivasi pada awal perkuliahan hingga saat ini, kemudian
kepada ibu Dr. Iis Siti Jahro, M.Si, ibu Murniaty Simorangkir , M.S, dan bapak
Drs. Eddyanto, Ph.D sebagai dosen-dosen penguji yang telah memberikan
masukan dan saran-saran demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai

jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu
penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Kepala Sekolah SMA Negeri 5 Medan dan Ibu Dra. Nurmida Rumapea M.Si
selaku guru kimia serta siswa siswi yang telah banyak membantu penulis selama
penelitian.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Ayahanda
Kopka Suriyanto dan Ibunda Nurhayati, yang telah bekerja keras dan tak pernah
lelah memberikan doa, kasih sayang, biaya hidup serta dukungan setiap saat
kepada penulis. Penulis sayang Ayahanda dan Ibunda karena Allah. Begitu juga
kepada adik-adiku Wahyu Saputra, Yuni Tri Widya, Lisa Desriyanti, Nurul

Hasanah dan M.Harianto dan seluruh keluarga atas segala do’a dan dukungan
yang telah diberikan. Begitu juga kepada saudara - saudaraku kak Neni, Kak
May, Linda, Bayu, Dewi, Ayu, Panca, Gita, Wira, Tri

yang telah setia

memberikan kenangan indah, motivasi, perhatian dan semangat untuk penulis.
Terima kasih juga penulis sampaikan kepada Roby, Aris, Arfan, Safwan, Adlan,
Fikri, Mora, Gunawan, Abdi, Ilham teman-teman kost ku yang selalu memberikan

semangat kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED. Terimah Kasih
penulis ucapkan kepada teman-teman ku seperjuangan di Kimia Ekstensi 2008
yaitu Hilda, Jehan, Winda, Rizki, Doly, Hendrik, Salim, Fenisah, Lia yang juga
memberikan semangat kebersamaan, kenangan yang indah untuk penulis,
terkhusus buat sahabat-sahabat ku LAZDA yaitu Pita, Rainal, Devi Siregar,
Wahyuni, dan Yuli yang telah memberikan banyak kisah, pelajaran hidup dan
pengalaman yang indah yang penulis jalani bersama dalam suka dan duka dari
awal perkuliahan hingga selesai kuliah. Penulis berharap persahabatan kita tetap
utuh hingga akhir hayat kita sebagai pengabdi bangsa dan negara ini. Demikan
juga teman – teman PPL SMP Negeri 2 Pematangsiantar Tahun 2011, adik-adik
kelas di kimia Asrina, Balqis, Fitri, Indra, Yuriska, Nisa, Rifzal, Surya Ana, Dinda
Astari serta kimia DIK A 2010, kimia DIK B 2009 dan kepada semua pihak yang
tidak dapat penulis sebutkan namanya satu-persatu..
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.

Medan,
Penulis,

Agustus 2012

Arief Suprapto
NIM. 408331004

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND
LEARNING (CTL) TERINTEGRASI DENGAN PENDIDIKAN
KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN HASIL
BELAJAR KIMIA DAN KARAKTER SISWA
Arief Suprapto (NIM 408331004)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan
pendekatan CTL yang terintegrasi dengan pendidikan karakter terhadap
peningkatan hasil belajar kimia siswa dan karakter siswa pada materi sistem
koloid. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA SMA
Negeri 5 Medan. Sampel penelitian diambil 2 kelas yang homogen dan
terdistribusi normal. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

objektif dan observasi. Tes objektif yang digunakan berjumlah 15 soal yang telah
teruji validitas dan reliabilitasnya, dan observasi yang digunakan berjumlah 11
indikator. Berdasarkan analisis data gain yang telah berdistribusi normal dan
homogen maka rata-rata gain yang diperoleh siswa di kelas eksperimen 0,553 dan
kelas kontrol 0,529 sehingga persentase peningkatan hasil belajar pada kelas
eksperimen sebesar 55,3 % dan pada kelas kontrol sebesar 52,9 %. Peningkatan
hasil belajar kedua kelas diuji beda dengan uji t pihak kanan diperoleh thitung < ttabel
(0,387 < 1,673) pada taraf signifikansi α = 0,05 dan db = 58. Sehingga Ha ditolak
dan Ho diterima yang berarti hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan CTL terintegrasi pendidikan karakter tidak
lebih tinggi dari pada ceramah pada pokok bahasan sistem koloid. Sedangkan
berdasarkan hasil observasi karakter siswa yang diamati oleh observer sebanyak 4
orang diperoleh data skor rata-rata observasi kelas eksperimen adalah sebesar
82,59%, sedangkan kelas kontrol adalah sebesar 67,13%. Karakter siswa kedua
kelas dilakukan pengujian hipotesis yang dilakukan dengan uji pihak kanan
menggunakan Independent Sample T-Test pada taraf signifikan α = 0,05 diperoleh
bahwa p value (Sig.(2-tailed)) < 0,05 (dimana p value (Sig.(2-tailed)) = 0,000).
Sehingga Ha diterima dan Ho ditolak yang berarti karakter (sikap) siswa yang
mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan pendekatan CTL terintegrasi
pendidikan karakter lebih baik dari pada ceramah.


DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Daftar Riwayat Hidup
Abstrak
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman
i
ii
iii
iv
vi
viii
ix

x

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
1.2. Ruang Lingkup
1.3. Rumusan Masalah
1.4. Batasan Masalah
1.5. Tujuan Penelitian
1.6. Manfaat Penelitian
1.7. Defenisi Operasional
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Kerangka Teoritis
2.1.1. Pendidikan Karakter
2.1.2. Peran Guru Dalam Character Building
2.1.3. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah
2.1.4. Integrasi Pendidikan Karakter dalam Contextual
Teaching and Learning
2.2. Pendekatan Pembelajaran Kontekstual
2.2.1. Pengertian Pembelajaran Kontekstual
2.2.2 Peran Guru dan Siswa dalam CTL

2.2.3 Komponen Utama Pembelajaran Kontekstual
2.2.4 Kelebihan dan Kekurangan Contextual Teaching and Learning
2.2.5 Hasil Belajar
2.3. Materi Kimia
2.3.1 Sistem Koloid
2.3.2 Jenis-Jenis Koloid
2.3.3 Sifat-Sifat Koloid
2.3.4 Pembuatan Koloid
2.4 Kerangka Konseptual
2.5 Hipotesis

1
5
5
5
6
6
7

8

8
10
11
13
17
17
19
19
23
24
27
27
28
28
32
35
37

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

3.2 Populasi dan Sampel
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Instrumen Penelitian
3.5 Rancangan Penelitian
3.6 Teknik Pengumpulan Data
3.7 Teknik Analisis Data

39
39
39
40
48
48
51

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Hasil Penelitian
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian


55
55
55
62

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
5.2. Saran

69
69
69

DAFTAR PUSTAKA

70

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.
Tabel 2.2.
Tabel 2.3.
Tabel 3.1.
Tabel 3.2.
Tabel 3.3.
Tabel 3.4.
Tabel 4.1.
Tabel 4.2.
Tabel 4.3.
Tabel 4.4.
Tabel 4.5.
Tabel 4.6.
Tabel 4.7.

Deskripsi Nilai Pendidikan Karakter
Perbandingan Umum Sistem Dispersi Suspensi, Koloid,
dan Larutan
Perbandingan Sistem Koloid
Tabel Kisi-Kisi Tes Pada Materi Pokok Sistem Koloid
Aspek Pengembangan Karakter Siswa Yang Diamati
Melalui Aktivitas
Rancangan Penelitian
Penolong Untuk Uji Normalitas Data
Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas data pre-tes, post-tes, dan gain
Uji Homogenitas Dari Kedua Sampel
Persentase Peningkatan Hasil Belajar
Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar
Hasil Perhitungan Karakter Sikap Siswa Kelas Eksperimen
Hasil Perhitungan Karakter Sikap Siswa Kelas Kontrol

Halaman
12
27
28
42
47
48
52
56
57
58
59
60
61
61

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1.
Gambar 4.1.
Gambar 4.2.
Gambar 4.3.

Halaman
Diagram Prosedur Penelitian
50
Diagram Batang Peningkatan Hasil Belajar
59
Diagram Batang Distribusi Karakter Siswa Kelas Eksperimen 61
Diagram Batang Distribusi Karakter Siswa Kelas Kontrol
62

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1
Lampiran 2
Lampiran 3
Lampiran 4
Lampiran 5
Lampiran 6
Lampiran 7
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10
Lampiran 11
Lampiran 12
Lampiran 13
Lampiran 14
Lampiran 15
Lampiran 16
Lampiran 17
Lampiran 18
Lampiran 19
Lampiran 20
Lampiran 21
Lampiran 22
Lampiran 23
Lampiran 24
Lampiran 25
Lampiran 26
Lampiran 27

Halaman
Silabus
72
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
74
Lembar Kerja Siswa (LKS)
93
Instrument Penelitian
101
Lembar Observasi
111
Tabel Validasi Instrument Penelitian
112
Perhitungan Uji Validitas Tes
113
Perhitnugan Uji Reliabilitas Tes
115
Tabel Tingkat Kesukaran
116
Perhitungan Tingkat Kesukaran
117
Tabel Daya Beda Soal
119
Perhitungan Daya Beda
120
Data Hasil Belajar Siswa Kelas Eksperimen Dan Kontrol
122
Perhitungan Rata-Rata Simpangan Baku Pretest Kelas
123
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Pre-test
124
Data Gain
126
Perhitungungan Rata-Rata Simpangan Baku Gain Kelas
128
Eksperimen dan Kelas Kontrol
Uji Normalitas Data Gain
129
Uji Homogenitas
131
Uji Hipotesis Hasil Belajar
133
Peningkatan Hasil Belajar
136
Data Hasil Observasi Dua Kelas
137
Hasil Distribusi Aktivitas Siswa
143
Dokumentasi Penelitian
149
Tabel F
154
Tabel r
157
Tabel t
158

1

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah proses mengubah perilaku peserta didik menjadi
dewasa yang mampu hidup mandiri sebagai anggota masyarakat dalam
lingkungan alam sekitar dimana individu itu berada. Pendidikan tidak hanya
mencakup pengembangan intelektual saja, akan tetapi lebih ditekankan pada
proses pembinaan kepribadian anak didik secara menyeluruh sehingga anak
menjadi lebih dewasa (Sagala, 2009:3).
Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang tertuang dalam
Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 pasal 3 yang menyatakan bahwa
“Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab”. Tujuan pendidikan tersebut merupakan upaya dalam meningkatkan
sumber daya manusia Indonesia baik dari segi spiritual, kognitif, afektif, emosi,
sosial dan kemandirian yang merupakan wujud kepribadian bangsa yang
berkarakter.
Kurikulum yang cenderung lebih mementingkan pada perkembangan
kecerdasan otak akan menghasilkan peserta didik yang hanya cerdas secara
intelektual. Oleh karena itu, tidak mampu menghasilkan manusia yang cerdas,
beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia.
Akibatnya yang dihasilkan oleh lembaga-lembaga pendidikan adalah manusiamanusia yang hanya cerdas secara intelektual namun kurang cerdas secara
emosional dan spiritual (Widopo, 2011:26).
Kasus-kasus yang terjadi pada pelajar di Indonesia dipandang sebagai
akibat buruknya sistem pendidikan saat ini. Badan Narkotika Nasional (BNN)
menyebutkan jumlah pengguna narkoba di lingkungan pelajar SD, SMP, dan
SMA pada tahun 2006 mencapai 15.662 anak. Rinciannya, untuk tingkat SD
sebanyak 1.793 anak, SMP sebanyak 3.543 anak, dan SMA sebanyak 10.326
anak. Dari data tersebut, yang paling mencengangkan adalah peningkatan jumlah

2

pelajar SD pengguna narkoba. Pada tahun 2003, jumlahnya baru mencapai 949
anak, namun tiga tahun kemudian jumlahnya meningkat tajam menjadi 1.793
anak. Selain itu, kalangan pelajar juga rentan terhadap tawuran, di kota-kota besar
seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tingkat tawuran antar pelajar sudah
mencapai ambang yang cukup memprihatinkan. Komnas Perlindungan Anak
mencatat perhari setidaknya ada 20 kali tawuran terjadi di Jakarta serta mencatat
naiknya pelanggaran terhadap anak hingga 98 persen dari 1.234 kasus pada 2010
dan naik ke angka 2.386 kasus tahun 2011 (Sindonews, 2011).
Berdasarkan data-data diatas maka sangat penting pendidikan karakter
diintegrasikan dalam pembelajaran. Melalui pendidikan karakter diharapkan
menghasilkan kepribadian yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi
ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa. Melalui pendidikan karakter juga diharapkan
dapat mengembangkan potensi dasar agar berhati baik, berpikiran baik, dan
membangun perilaku bangsa yang multikultur, meningkatkan peradaban bangsa
yang kompetitif dalam pergaulan dunia (Kemendiknas, 2011:2).
Menteri Pendidikan Nasional mencanangkan adanya pendidikan yang
berbasis karakter. Pemerintah menyatakan bahwa pada tahun 2011 telah
mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum, silabus, dan RPP, mulai
dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) sampai dengan Sekolah Menegah Atas
(Detik News, 2011). Pendidikan karakter dapat diintegrasikan dalam kegiatan
belajar mengajar pada setiap mata pelajaran termasuk kimia. Kimia yang
merupakan salah satu mata pelajaran di SMA, dapat mengkaitkan pendidikan
karakter dalam kehidupan sehari-hari, mengingat kimia selalu ada di sekitar kita
dan kaya akan pesan moral yang dapat membantu dalam pembentukan karakter
siswa.
Menurut

Situmorang

(dalam

Silitonga

dan

Situmorang,

2011:1)

Pengalaman pendidikan yang sering dihadapi oleh guru-guru kimia di SMA
adalah kebanyakan siswa menganggap bahwa pelajaran kimia sebagai mata
pelajaran yang sulit, sehingga siswa sudah terlebih dahulu merasa kurang mampu

3

dalam mempelajarinya. Hal ini mungkin disebabkan oleh penyajian materi yang
kurang menarik, membosankan, dan terkesan menakutkan bagi siswa. Akibatnya
banyak siswa yang kurang menguasai konsep-konsep dasar pelajaran kimia.
Selain itu, pembelajaran kimia yang sampai saat ini belum mendapat
pemecahan secara tuntas adalah adanya anggapan pada diri siswa bahwa pelajaran
kimia sulit dipelajari dan dimengerti karena banyaknya konsep kimia yang
bersifat abstrak. Hal ini dikarenakan siswa tidak dapat mengenali konsep-konsep
kunci atau hubungan antara kunci dan konsep yang diperlukan untuk memahami
konsep tersebut. Oleh karena itu, banyak siswa yang tidak menyukai kimia dan
mengalami kegagalan dalam belajar kimia.
Untuk membangun pengetahuan siswa dalam belajar kimia maka akan
lebih bermakna jika siswa mengalami apa yang dipelajarinya, bukan
mengetahuinya. Pembelajaran yang berorientasi target penguasaan materi terbukti
berhasil dalam kompetisi mengingat dalam jangka pendek, tetapi gagal dalam
membekali anak memecahkan masalah dalam kehidupan jangka panjang (Sagala.
2009 : 87). Dengan demikian, untuk mengembangkan penguasaan konsep
pelajaran yang baik dibutuhkan komitmen siswa dalam memilih belajar menjadi
sesuatu yang berarti, lebih dari sekedar menghafal yaitu dengan cara
meningkatkan kemauan siswa mencari hubungan konseptual kehidupan seharihari dengan pengetahuan yang dimiliki dan yang sedang dipelajari di dalam kelas
(Silitonga dan Situmorang, 2011:1).
Berdasarkan hasil penelitian Widopo (2011) mengenai Pendidikan
karakter bagi anak-anak melalui serial televisi mampu merubah moral anak
menjadi lebih baik. Setelah menyaksikan tayangan program tersebut siswa
mengetahui cara menangani seorang pencuri, keinginan untuk melakukan
percobaan dikalangan siswa, menghargai jerih payah petani dalam menanam padi
sebagai makanan pokok petani, kedermawanan, kesediaan minta maaf bila berbuat
salah, dan memberi bantuan kepada orang lain yang membutuhkan. Selain itu
Berdasarkan penelitian Utami, (2011) mengenai Pendesainan Media Pembelajaran
Berintegrasi Pendidikan Karakter dengan Menggunakan Windows Movie Maker
pada Materi Pokok Sistem Koloid di Kelas XI SMA dapat meningkatkan aktivitas

4

belajar siswa secara berturut-turut yaitu 71,97%, 77,68% dan 82,85%. Menurut
penelitian Alex Sander Simanjuntak (2011) dengan menggunakan model
pembelajaran CTL dengan media power point meningkatkan hasil belajar kimia
siswa dengan tiga tingkatan refresentasi kimia sebesar 59,04% kemampuan
makroskopis, 61,67% kemampuan mikroskopis, dan 53,91% simbolik.
Berdasarkan masalah-masalah yang terjadi dan hasil penelitian maka
disimpulkan pengintegrasian pendidikan karakter dalam kegiatan belajar mengajar
sangat penting dilakukan dan berhasil dapat meningkatkan hasil belajar siswa
serta merubah karakter siswa menjadi lebih baik. Salah satu cara yang dapat
dilakukan adalah dengan pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL)
terintegrasi dengan pendidikan karakter. Menurut Sagala (2009 : 87) CTL
merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang
diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa dan mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam
kehidupan sehari-hari.
Salah satu topik kimia yang menekankan pada fenomena alam dan banyak
penerapanya dalam kehidupan sehari-hari adalah sistem koloid. Fenomena alam
yang berhubungan dengan sitem koloid adalah warna langit, terbentuknya delta di
muara sungai, pembuatan ice cream dan pembuatan jely.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka penelitian ini diberi judul
“Pengaruh

Pendekatan

Contextual

Teaching

and

Learning

(CTL)

Terintegrasi Dengan Pendidikan Karakter Terhadap Peningkatan Hasil
Belajar Kimia dan Karakter Siswa”

5

1.2 Ruang Lingkup
Dalam penelitian ini yang akan menjadi ruang lingkup adalah sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran yang digunakan Contextual Teaching and Learning
(CTL)
2. Pengaruh pendekatan

Contextual

Teaching

and Learning

(CTL)

Terintegrasi dengan Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Kimia
dan Karakter Siswa
3. Hasil belajar dilihat dari hasil evaluasi setelah diberi perlakuan
4. Pengetahuan dan kompetensi siswa dalam pembelajaran cenderung rendah
5. Strategi pembelajaran yang diberikan belum efektif

1.3 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Apakah peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan CTL terintegrasi pendidikan karakter
lebih tinggi dari pada ceramah ?
2. Apakah karakter (sikap) siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan
menggunakan pendekatan CTL terintegrasi pendidikan karakter lebih baik
dari pada ceramah ?

1.4 Batasan Masalah
Agar penelitian ini lebih terarah dan memberikan gambaran yang jelas
mengenai masalah yang diteliti, maka batasan masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Subjek penelitian adalah siswa SMA XI IPA yang memperoleh
pembelajaran pada materi pokok sistem koloid.
2. Model Pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah CTL
yang terintegrasi dengan pendidikan karakter

6

3. Karakter yang diteliti meliputi aspek bertanggung jawab, saling
menghargai, percaya diri, dan disiplin

1.5 Tujuan Penelitian
Berdasarkan permasalahan yang diuraikan diatas, tujuan dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa yang mendapatkan
pembelajaran

dengan

menggunakan

pendekatan

CTL

terintegrasi

pendidikan karakter lebih tinggi dari pada ceramah
2. Untuk mengetahui karakter (sikap) siswa yang mendapatkan pembelajaran
dengan menggunakan pendekatan CTL terintegrasi pendidikan karakter
lebih baik dari pada ceramah

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini dapat memberikan gambaran dan pengetahuan dalam
penerapan pendekatan CTL terintegrasi pendidikan karakter pada pelajaran
kimia SMA. Selain itu hasil penelitian diharapkan bisa dijadikan referensi
untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi Guru
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi guru yang
ingin mengembangkan pendidikan karakter pada pembelajaran kimia di
SMA.
3. Bagi Siswa
Pembelajaran ini diharapkan dapat memperoleh pengalaman baru yang
dapat memberikan motivasi dan semangat pada siswa dalam mempelajari
ilmu kimia melalui kehidupan sehari-hari serta dapat membentuk karakter
siswa yang baik.

7

4. Bagi Sekolah
Dapat memberi masukan mengenai model yang tepat dalam meningkatkan
kualitas pembelajaran kimia dan karater siswa untuk kemudian dapat
dikembangkan pada guru mata pelajaran lainnya.
1.7 Defenisi Operasional
Untuk memperoleh kesamaan persepsi antara penulis dan pembaca serta
menghindari penafsiran terhadap istilah-istilah yang digunakan dalam proses
penelitian ini perlu didefenisikana, antara lain:
1. Contextual Teaching and Learning (CTL) adalah model pembelajaran
yang mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata
siswa dan mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menanamkan nilai-nilai
tertentu pada siswa, seperti nilai-nilai yang berguna bagi pengembangan
dirinya. Nilai-nilai tersebut antara lain adalah kecakapan komunikasi,
kreativitas, kemandirian, demokratis, bertanggung jawab, teliti, dan
disiplin.
3. Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima
pengalaman belajarnya, yakni peningkatan nilai dari hasil pretes dan
postes pada awal dan akhir pembelajaran yang bersifat kognitif dan afektif
untuk menunjukkan sejauh mana kemampuan dan pengetahuan siswa
terhadap pokok bahasan sistem koloid, serta perubahan karakter sikap
siswa.

69

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka
dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Peningkatan hasil belajar kimia siswa yang diajar dengan menggunakan
pendekatan Kontekstual (CTL) diintegrasikan dengan pendidikan karakter
tidak lebih tinggi dibandingkan dengan peningkatan hasil belajar siswa
yang diajar dengan metode ceramah, dimana peningkatan hasil belajar
pada kelas eksperimen sebesar 55,3% sedangkan pada kelas kontrol
52,9%.
2. Karakter siswa yang diajar dengan menggunakan pendekatan Kontekstual
(CTL) diintegrasikan dengan pendidikan karakter lebih baik dibandingkan
dengan karakter siswa yang diajar dengan metode ceramah.

5.2 Saran
1. Bagi mahasiswa dan peneliti selanjutnya yang ingin meneliti lebih lanjut
mengenai pembelajaran kontekstual (CTL) ini, agar juga lebih
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini sehingga
hasil yang diperoleh sesuai dengan harapan
2. Perlu dilakukan penelitian ulang terhadap pendekatan dan materi yang
sama atau pendekatan yang sama dengan materi yang berbeda dengan
memperhatikan kelemahan-kelemahan dalam penelitian ini agar dapat
dilakukan perbandingan hasil yang diperoleh.
3. Bagi guru dan calon guru, menerapkan pembelajaran kontekstual (CTL)
yang diintegrasikan dengan pendidikan karakter dapat meningkatkan
karakter siswa.
4. Pendekatan kontekstual (CTL) dalam pembelajaran materi koloid kurang
efektif meningkatkan hasil belajar karena konsep koloid sudah bersifat
kontekstual dibandingkan kelas kontrol (ceramah).

53

DAFTAR PUSTAKA
Anonim, (2011), 18 Nilai Pendidikan Karakter di Sekolah / Madrasah. http://
mimifdatanjunganom.blogspot.com/2011/05/18-nilai-pen didikan-karakterdi sekolah.html (Di Akses 18 Februari 2012)
Amri, S. dkk., (2011), Implementasi pendidikan Karakter Dalam Pembelajaran,
Penerbit Prestasi Pustaka, Jakarta
Aqib, Z., (2011) Pendidikan Karakter Membangun Perilaku positif Anak Bangsa,
Penerbit Yrama Widya, Bandung
Arikunto, S., (2009), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan (Edisi Revisi), Penerbit
Bumi Aksara, Jakarta
Detik News, (2011), Siswa PAUD-SMA Dapat Pendidikan Karakter Mulai Tahun
Ajaran Baru, http://news.detik.com/read/2011/05/02/ 104751/1630105/10/
siswa-paud-sma-dapat-pendidikan-karakter-mulai-tahun-ajaran-baru
(Di
Akses 18 Februari 2012)
FMIPA UNIMED, (2010), Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal
Penelitian Kependidikan, FMIPA Unimed
Kementerian Pendidikan Nasional, (2011), Pedoman Pelaksanaan Pendidikan
Karakter (Berdasarkan Pengalaman di Satuan Pendidikan Rintisan), http://
pendikar.dikti.go.id/gdp/wp-content/uploads/Pedoman-pelaksanaanPendikar-18-Feb-2011.pdf (Di Akses 18 Februari 2012)
Kunandar, (2007), Guru Profesional Implementasi kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru, Penerbit
Rajagrafindo Persada, Jakarta
Nadhirin, (2010), Model Pembelajaran Contextual Teaching and Learning,
http://nadhirin.blogspot.com/2010/03/model-pembelajaran-contextualteaching.html (Di Akses 18 Februari 2012)
Purba, M., (2006) Kimia Untuk Kelas XI Semester 2, Penerbit Erlangga, Jakarta
Sagala, H. S., (2009) Konsep dan Makna Pembelajaran, Penerbit Alfabeta,
Bandung
Sanjaya, W., (2010), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses
Pendidikan, Penerbit Prenada Media Group, Jakarta
Silitonga, P.M., (2011) Statistik Teori dan Aplikasi Dalam Penelitian. Penerbit
FMIPA Unimed, Medan

54

Silitonga, L, L., dan Situmorang, M., (2011), Efektivitas Media Audiovisual
Terhadap Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pada Pengajaran Sistem
Koloid, Jurnal Pendidikan Kimia Vol 1 No. 1 Edisi April 2009 Hal 1-9
Sindonews, (2011) Komnas PA : Per hari Pecah 20 Kasus Tawuran Pelajar,
http://www.sindonews.com/read/2011/12/20/ 437/544966/komnas-pa-perhari-pecah-20-kasus-tawuran-pelajar (Di Akses 18 Februari 2012)
Sudjana, Nana., (2009), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Penerbit
Remaja Rosdakarya, Bandung
Sudjana., (2005), Metode Statistika, PT Tarsito, Bandung.
Utami, R. M., (2011), Pendesainan Media Pembelajaran Berintegrasi Pendidikan
Karakter Dengan Menggunakan Windows Movie Maker Pada Materi Pokok
Sistem Koloid Di Kelas XI SMA. Skripsi, FMIPA UNIMED
Syafriani, D., (2012), Pengembangan Model Pembelajaran Dalam Upaya
Membeuntuk Kepribadian Yang Berkarakter Mulia Dan Hasil Belajar Yang
Tinggi Pada Materi Bentuk Geometri Molekul, Tesis, Program Pasca
Sarjana Universitas Negeri Medan.
Widopo, (2011), Pendidikan Karakter Bagi Anak-Anak Melalui Serial Film
Televisi, Jurnal Teknodik Nomor 1 Vol XV hal 25-40, Pustekom Dekdiknas

Dokumen yang terkait

Penerapan Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching And Learning (Ctl) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPS

0 5 205

Pengaruh pendekatan contextual teaching and learning (CTL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep bunyi

2 12 149

PENGARUH PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP ZAT DAN WUJUDNYA TERINTEGRASI NILAI KEAGAMAAN (Eksperimen di MTs Al-Khairiyah,Citeureup-Bogor)

1 33 61

Peningkatan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Sumber Energi Gerak melalui Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) ( Penelitian Tindakan Kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok)

0 14 135

Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep sumber energi gerak melalui pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL): penelitian tindakan kelas di MI Muhammadiyah 2 Kukusan Depok

2 3 135

Penagruh pendekatan contextual teaching laering (CTL) terhadap hasil bejaran biologi siswa kuasi Ekperimen di SMPN 1 Cisauk

0 7 208

Peningkatan Hasil Belajar PKn dalam Materi Peranan Globalisasi Melalui Pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) di kelas IV MI. Masyirotul Islamiyah Tambora Jakarta Barat Tahun Pelajaran 2013/2014.

0 4 180

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 7 173

Pengaruh Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning) Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Konsep Koloid

0 10 0

Upaya meningkatkan hasil belajar IPA pada konsep perkembangbiakan tumbuhan melalui pendekatan kontekstual: penelitian tindakan kelas di MI Hidayatul Athfal Gunungsindur

0 19 141