PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK DI KANTORPELAYANAN PAJAK PRATAMA MEDAN POLONIA.

PENGARUH JUMLAH WAJIB PAJAK, KEPATUHAN WAJIB PAJAK
DAN PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP PENERIMAAN
PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PAJAK
PRATAMA MEDAN POLONIA

DiajukanUntuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Oleh:
FITRI DANIATI
NIM. 7103330014

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat ALLAH SWT atas
rahmad dan hidayah yang tiada hentinya, sampai penulis dapat menyelesaikan
skripsi yang berjudul “Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib

Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak

Pratama Medan Polonia”.Penulisan
Polonia”.Penulisan skripsi ini ditujukan

untuk memenuhi salah satu syarat sebagai karya akhir dalam mencapai gelar
Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri
Medan.
Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak yang
telah meluangkan waktu bagi penulis baik secara moril maupun materil.
Teristimewa kepada Ayahanda Syamsul Bahri Husein dan Ibunda tercinta
Darmawati Ibrahim terima kasih atas doa dan
dan limpahan kasih sayangnya yang
tiada terhingga sehingga penulis sampai seperti sekarang ini. Tidak lupa pula
E dan adikku Nova Rahmadani yang telah
abangku Muhammad Daniel S
S.E
memberikan motivasi dan dukungannya.
Pada kesempatan ini penulis juga ingin menyampaikan

menyampaikan terima

kasih

kepada:
1.

Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas
Negeri Medan

2.

Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Negeri Medan.

iv

3.

Bapak Drs. H. Thamrin, M.Si. Selaku Pembantu Dekan I Fakultas Ekonomi

Universitas Negeri Medan.

4.

Bapak Drs. Bangun Napitupulu, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

5.

Bapak Drs. Surbakti Karo-Karo, M.Si, Ak Selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

6.

Bapak Drs. La Ane,M.Si. selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi Universitas Negeri Medan.

7.

Bapak Drs. Jihen Ginting,M.Si. selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan sekaligus selaku dosen
pembanding utama yang telah memberikan kritik dan saran yang
membangun dalam penyusunan skripsi ini.

8.

Ibu Yulita Triadiarti,SE,M.Si,Ak selaku dosen pembimbing skripsi
sekaligus dosen pembimbing akademik yang telah banyak memberikan
bimbingan, motivasi dan arahan kepada penulis selama dalam penulisan
skripsi ini.

9.

Bapak Drs. Jumiadi AW,AK,M.Si selaku dosen pembanding utama saat
seminar proposal yang telah memberikan kritik dan saran yang membangun
dalam penyusunan skripsi ini.

10.

Bapak Drs. La Hanu,M.Si selaku dosen pembanding utama yang

telahmemberikan kritik dan saran yang membangun dalam penyusunan
skripsi ini.

v

11.

Ibu Akmal Huda Nasution,SE,M.Si selaku dosen pembanding utama saat
sidang yang telahmemberikan kritik dan saran yang membangun dalam
penyusunan skripsi ini.

12.

Bapak/Ibu seluruh dosen Jurusan Akuntansi Universitas Negeri Medan yang
telah banyak membagi pengetahuannya kepada penulis.

13.

Bapak/Ibu seluruh pegawai Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia
yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.


14.

Kepada Bang Ricky selaku Staf jurusan akuntansi sudah banyak membantu
penulis dalan pengurusan berkas administrasi sampai selesai.

15.

Kepada Masbroo terima kasih atas motivasi dan dukungan yang diberikan
kepada penulis.

16.

Teman-teman Marcopolo Nesa Wasita, Maha Nurdin Amin, Sri Ayuna
Ketaren, Tiur Magdalena Sitompul, dan Dwi N Pardede . terima kasih
sudah memberi semangat dan motivasi pada penulis, life must go..on.

17.

Teman-teman seperjuangan Tri, Inul, Fani, Fika, Sara, Mei, Herli, Fahmi,

Ardi, Zen, Roni, Andi, Oki, Akbar, Gintar, Jalil, Yudi, Ari, Ade dan
Rahdiansyah terima kasih atas rasa persahabatan yang tak tergantikan ini.

18.

Sahabatku Irma Yulika Sinaga, Savista Sari dan Novita Handayani terima
kasih atas motivasinya dan persahabatan yang sudah lama terjalin ini.

19.

Dan semua pihak yang memberikan dukungan dan doa kepada penulis yang
tidak dapat disebutkan satu per satu, Terima Kasih.

vi

Akhir kata saya berharap kiranya skripsi ini dapat memberikan manfaat dan
dapat memenuhi fungsi yang semestinya.
Medan,

Pebruari 2014


Penulis,

FITRI DANIATI
NIM. 7103330014

vii

ABSTRAK
Fitri Daniati. 7103330014. Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib
Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan Pajak di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Skripsi, 2014.Skripsi, Jurusan
Akuntansi, Kekhususan Akuntansi Pemerintahan, Fakultas Ekonomi,
Universitas Negeri Medan, 2014.
Permasalahan pada penelitian ini adalah apakah bahwa jumlah wajib pajak,
jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah pemeriksaan pajak, secara simultan
berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Polonia.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Jumlah Wajib
Pajak Penghasilan Badan, Kepatuhan Wajib Pajak Penghasilan Badan, dan jumlah
Pemeriksaan Pajak Penghasilan Badan di KPP Medan Polonia.

Populasi dalam penelitian adalah wajib pajak badan yang aktif yang terdaftar
di KPP Pratama Medan Polonia per bulan dari tahun 2010 sampai dengan tahun
2012, Surat Pemberitahuan (SPT) yang di laporkan KPP Pratama Medan Polonia
per bulan dari tahun 2010 sampai dengan 2012,Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang
diterbitkan KPP Pratama Medan Polonia per bulan dari tahun 2010 sampai dengan
2012.Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berasal dari KPP Pratama Medan Polonia. Metode analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linear berganda dengan SPSS 16.0.
Hasil penelitian menunjukkan secara parsial bahwa hanya variabel jumlah
wajib pajak yang memiliki pengaruh signifikan. Hal ini dapat dilihat dari nilai
signifikansi (0,026< 0,05)Dan hasil penelitian menunjukkan secara simultan
bahwa terdapat pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan
jumlah pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Polonia. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (0,026< 0,05).
Kesimpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan antara
jumlah Kepatuhan Wajib Pajak dan jumlah Pemeriksaan Pajak terhadap
penerimaan pajak, hanya jumlah wajib pajak yang memiliki berpengaruh
signifikan.
Kata Kunci: Wajib Pajak,Kepatuhan Wajib Pajak,Pemeriksaan
Pajak dan Penerimaan Pajak.


ABSTRACT
Fitri Daniati. 7103330014. Skripsi, 2014. Effect of Taxpayer, Taxpayer
Compliance and Tax Audit by tax revenues in The Tax Office Primary
Medan Polonia.Skripsi, accounting majors, specificity of government
accounting, faculty of economics, State University of Negeri Medan, 2014.
The problems discussed in this study is whether that number of taxpayers, the
amount of tax compliance and tax audit amount, simultaneously affect the tax
revenue in the Tax Office Primary Medan Polonia. This study aims to determine
the effect of Total Corporate Income Tax Payer, Payer Compliance Corporate
Income Tax and Corporate Income Tax Examination number in the KPP Medan
Polonia.
The population is active corporate taxpayers registered in the office of
Primary Medan Polonia tax per month from 2010 to 2012, (SPT) report that in the
tax service office Pratama Medan Polonia per month from 2010 to 2012 , tax
Assessment Letter (SKP) issued tax office Pratama Medan Polonia per month
from 2010 to 2012.Sumber data used in this study is a secondary data derived
from the tax service office Pratama Medan Polonia. The method of data analysis
used is multiple linear regression analysis with SPSS 16.0.
Partial results showed that only the variable number of taxpayer who have

significant influence. It can be seen from the significant value (0,026 < 0,05) and
the results showed that there are significant simultaneous number of taxpayers, the
amount of tax compliance and tax audit of the amount of taxrevenue in the Tax
Office Primary Medan Polonia. It can be seen from the significant value (0,026 <
0,05).
The conclusion of this study is no significant relationship between the amount
of Taxpayer Compliancea nd Tax Inspection of the amount of tax revenue, only
the number of tax payers who have a significant effect.
Keywords: Taxpayer, Taxpayer Compliance, Tax Audit and Tax
Revenues

DAFTAR ISI

TEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................

i

SURAT PERNYATAAN PTAGIAT ......................................................................

ii

TEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN..............................................

iii

KATA PENGANTAR ..............................................................................................

iv

ABSTRAK ................................................................................................................

viii

ABSTRACT ..............................................................................................................

ix

DAFTAR ISI .............................................................................................................

x

DAFTAR TABET ....................................................................................................

xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................

xiv

DAFTAR TAMPIRAN ............................................................................................

xv

BAB I PENDAHUTUAN .........................................................................................

1

1.1 LatarBelakangMasalah .........................................................................................

1

1.2 IdentefekaseMasalah ..............................................................................................

8

1.3 PemnatasanMasalah .............................................................................................

9

1.4 RumusanMasalah .................................................................................................

9

1.5 TujuanPeneletean ..................................................................................................

10

1.6 ManfaatPeneletean ................................................................................................

10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................................

12

2.1 Kerangka Teoretes .................................................................................................

12

2.1.1 Pengertean Pajak.........................................................................................

12

2.1.2 Peneremaan Pajak .......................................................................................

16

2.1.3 Wajen Pajak ................................................................................................

18

2.1.4 Kepatuhan Wajen Pajak..............................................................................

21

2.1.5 Pemereksaan Pajak .....................................................................................

28

2.2 Tenjauan Peneletean Terdahulu .............................................................................

36

2.3 Kerangka Berpeker ................................................................................................

39

2.3.1 HununganJumlah Wajen Pajak Terhadap Peneremaan Pajak .....................

40

x

2.3.2 HununganKepatuhan Wajen Pajak Terhadap Peneremaan Pajak ...............

40

2.3.3 HununganPemereksaan Pajak Terhadap Peneremaan Pajak .......................

40

2.4 HepotesesPeneletean .............................................................................................

41

BAB III METODE PENETITIAN ........................................................................

43

3.1 Lokase dan Waktu Peneletean ...............................................................................

43

3.2 PopulasedanSampel ..............................................................................................

43

3.2.1 Populase ......................................................................................................

43

3.2.2 Sampel........................................................................................................

44

3.3Jenes danSumner Data ..........................................................................................

44

3.3.1 Jenes Data ...................................................................................................

44

3.3.2 Sumner Data...............................................................................................

44

3.4Metode Pengumpulan Data ...................................................................................

45

3.5Defenese Operaseonal Pengukuran Vareanel ...........................................................

45

3.6Metode dan Teknek Analeses Data .........................................................................

47

3.6.1 Pengujean Asumse Klasek...........................................................................

47

3.6.1.1 Uje Normaletas ...............................................................................

47

3.6.1.2Uje Multekoleneeretas ...............................................................................

48

3.6.1.3 Uje Heteroskedastesetas ..................................................................

49

3.6.1.4 Uje Autokorelase .................................................................................

49

3.6.2 Model Peneletean ...............................................................................................

50

3.6.3Pengujean Hepoteses ............................................................................................

51

3.6.3.1 Uje T ................................................................................................

51

3.6.3.2UjeF ..................................................................................................

52

BAB IV HASIT PENETITIAN DAN PEMBAHASAN ......................................

53

4.1 HaselPeneletean .....................................................................................................

53

4.1.1 Gamnaran Umum Sampel .........................................................................

53

4.1.2 Hasel Pengumpulan Data ...........................................................................

54

4.1.2.1 Jumlah Peneremaan Pajak Penghaselan ..........................................

54

4.1.2.2 Jumlah Wajen Pajak Penghaselan Badan ........................................

55

4.1.2.3 Jumlah Kepatuhan Wajen Pajak Penghaselan Badan ......................

56

4.1.2.4 Jumlah Pemereksaan Pajak Penghaselan Badan .............................

57

xe

4.1.3HaselPengujean Data ...................................................................................

58

4.1.3.1Analeses Statestek Deskreptef ............................................................

58

4.1.4 UjeAsumseKlasek ........................................................................................

59

4.1.4.1 UjeNormaletas ................................................................................

59

4.1.4.2UjeMultekoleneeretas ........................................................................

61

4.1.4.3UjeHeteroskedastesetas ....................................................................

63

4.1.4.4UjeAutokorelase ..............................................................................

64

4.2 Hasel Analeses Regrese Berganda..........................................................................

66

4.2.1 Analeses Koefeseen Determenase ................................................................

67

4.2.2 Uje Hepoteses ..............................................................................................

70

4.2.2.1 Uje Parseal(Uje T).........................................................................

68

4.2.2.2 Uje Semultan(Uje F) ......................................................................

69

4.3PemnahasanHaselPeneletean ..................................................................................

70

BAB V KESIMPUTAN DAN SARAN ...................................................................

73

5.1 Kesempulan ..........................................................................................................

73

5.2 Saran ....................................................................................................................

75

DAFTAR PUSTAKA
TAMPIRAN

xee

DaftarTabel

Tabel 2.1 Tinjauan PenelitianTerdahulu ...................................................... 38
Tabel 4.1 Penerimaan Pajan Penghasilan Badan ......................................... 54
Tabel 4.2 Jumlah Wajib Pajan Penghasilan Badan ...................................... 55
Tabel 4.3 Jumlah Kepatuhan Wajib Pajan Penghasilan Badan ................... 56
Tabel 4.4 Jumlah Pemerinsaan Pajan Penghasilan Badan ........................... 57
Tabel 4.5 Desnriptif Statistin ....................................................................... 58
Tabel 4.6 Uji Normalitas.............................................................................. 61
Tabel 4.7 Uji Multinolinearitas .................................................................... 62
Tabel 4.8 Uji Autonorelasi ........................................................................... 65
Tabel 4.9 Hasil Uji Regresi Berganda ......................................................... 66
Tabel 4.10 Koefisien Determinasi ............................................................... 67
Tabel 4.11 HasilUjiHipotesis parsial (ujit) ................................................. 68
Tabel 4.12 Hasil Uji Hipotesis simultan (ujif) ............................................ 69

Daftar Gambar

Gambar 2.1 KerangkaKonseptual ..............................................................................41
Gambar 4.1 P-plot ......................................................................................................60
Gambar 4.2 scatterplot ...............................................................................................64

x

Lampiran I
Lampiran II
Lampiran III
Lampiran IV

Daftar Lampiran

x

Tabulami Data
Hamil Output SPSS
GambaranUmum
BerkamSkripmi

BABBIB
PENDAHULUANB
1.1

LatarBBelakangBMasalahB

BBBBBBPembangunan nasional yang sedang dilaksanakan dalam rangka mewujudkan
masyarakat yang adil dan makmur memerlukan dana yang besar. Kebutuhan yang
besar itu harus didukung oleh Peran serta masyarakat dalam membiayai
pembangunan antara lain melaksanakan kewajibannya dalam membayar pajak
sebagai sumber penerimaan negara yang dominan. Dalam hal ini dibutuhkan
dukungan berupa peningkatan kesadaran masyarakat Wajib Pajak untuk
memenuhi kewajiban perpajakannya secara jujur dan bertanggung jawab.
Pajak adalah iuran rakyat kepada kas negara berdasarkan Undang-undang
dengan tidak mendapat timbal balik secara langsung yang dapat ditunjukkan dan
digunakan untuk membayar pengeluaran umum.” Menurut Mardiasmo (2011)
menyebutkan pajak merupakan sumber utama penerimaan negara yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat dengan cara meningkatkan pelayanan
publik. Penerimaan pajak berasal dari Pajak Penghasilan (PPH), Pajak
Pertambahan Nilai (PPN), Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM), Pajak
Bumi dan Bangunan (PBB), Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan
(BPHTB), Penerimaan cukai, pencairan tunggakan pajak maupun pajak-pajak
lainnya.
Penerimaan dari sektor pajak masih termasuk minim jika di bandingkan
dengan jumlah penduduk dan potensi usaha masyarakat yang belum maksimal di
eksploitasi sebagai sumber utama penerimaan negara Untuk mengurangi
1

2

ketergantungan pinjaman luar negeri, Pada tahun 1970-an hingga tahun 1980-an
penerimaan Negara masih tertumpu pada sektor minyak dan gas bumi (migas),
namun

dengan

seiring

dinamika

perkembangan

dunia

yang

kurang

menguntungkan pada saat itu, dominasi dari sektor migas lambat laun mulai
menyusut. Pemerintah tidak lagi mengandalkan penerimaan dari sektor ini,
kemudian dicari alternatif dari penerimaan lain yang relatif aman dan mendukung
kesinambungan anggaran yaitu dengan memilih sektor pajak sebagai primadona
baru dalam penerimaan Negara Soeprapto (dalam Yulianawati, 2011:126).
Lembaga pemerintah yang mengelola perpajakan negara di indonesia adalah
Direktorat Jenderal Pajak (DJP) yang merupakan salah satu Direktorat Jenderal
yang ada di bawah naungan Departemen Keuangan Republik Indonesia.
Direktorat Jenderal Pajak (fiskus) melakukan ekstensifikasi dan intensifikasi
penerimaan pajak untuk meningkatkan penerimaan pajak. pembayar pajak tidak
menerima balasan secara langsung mengakibatkan enggannya membayar pajak
Sari (2009).
Berbagai cara dilakukan untuk menghindari bayar pajak oleh Wajib Pajak
diantaranya yaitu dengan tidak mendaftarkan dirinya sebagai Wajib Pajak (WP)
walau sudah mempunyai penghasilan dan usahanya yang berhasil, orang atau
badan cenderung berusaha bersembunyi dalam membayar pajaknya atau melunasi
pajaknya. Direktorat Jenderal Pajak melakukan Ekstensifikasi agar dapat
meningkatkan jumlah wajib pajak yang aktif, sedangkan intensifikasi dapat
ditempuh melalui meningkatkan kepatuhan wajib pajak, peningkatan kualitas
aparatur perpajakan, pelayanan prima terhadap wajib pajak dan pembinaan kepada

3

para wajib pajak, pengawasan administratif, pemeriksaan, penyidikan dan
penagihan pasif dan aktif, serta penegakan hukum.
Awal tahun 1983 sistem perpajakan Indonesia mengalami reformasi yang
sering disebut dengan tax reform, yaitu perubahan dari official assessment system
menjadi self assessment system. Perbedaan antara dua system ini, yakni dalam
official assessment system tanggung jawab pemungutan terletak sepenuhnya pada
pemerintah, sedangkan dalam self assessment system wajib pajak diberi
kepercayaan penuh untuk menghitung, memperhitungkan, membayar/menyetor,
dan melaporkan besarnya pajak yang terutang sesuai dengan jangka waktu yang
telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.
Konsekuensi dari perubahan ini adalah Direktorat Jenderal Pajak (DJP)
berkewajiban untuk melakukan pelayanan, pengawasan, pembinaan, dan
penerapan sanksi pajakterhadap pelaksanaan kewajiban perpajakan wajib pajak
berdasarkan ketentuan yang di gariskan dalam peraturan perundang-undangan
perpajakan. Self assessment system memungkinkan potensi adanya wajib pajak
tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan baik akibat dari kelalaian,
kesenjangan atau mungkin ketidaktahuan para wajib pajak atas kewajiban
perpajakannya. Oleh karena itu, diperlukan adanya peran yang aktif dari fiskus
untuk menjalankan fungsi pembinaan dan pengawasannya.
Self assessment system ini diharapkan partisipasi aktif dari masyarakat untuk
memenuhi kewajiban yang baik dan benar, dan administrasi perpajakan dapat
dilaksanakan dengan rapi,terkendali, sederhana dan mudah dipahami oleh anggota
masyarakat Wajib Pajak. Pada hakekatnya perwujudan dari pengabdian dan

4

kewajiban serta peran serta Wajib Pajak untuk secara langsung dan bersamasamamelaksanakan

kewajiban

perpajakan

yang

diperlukan

untuk

pembiayaannegara dan pembangunan nasional. Namun hal yang harus di ingat,
bahwapajak bukan suatu iuran yang sifatnya sukarela, melainkan iuran yang
sifatnyadapat dipaksakan. Hal ini menimbulkan kecenderungan pada wajib
pajakuntuk meminimalkan besarnya pajak yang harus dibayarkan kepada negara.
Kepatuhan wajib pajak merupakan pemenuhan kewajiban perpajakan yang
dilakukan oleh pembayar pajak dalam rangka memberikan kontribusi bagi
pembangunan dewasa ini yang diharapkan di dalam pemenuhannya diberikan
secara sukarela. Kepatuhan wajib pajak menjadi aspek penting mengingat sistem
perpajakan Indonesia menganut sistem Self Asessment di mana dalam prosesnya
secara mutlak memberikan kepercayaan kepada wajib pajak untuk menghitung,
membayar dan melapor kewajibannya.Kepatuhan wajib pajak, baik orang pribadi
maupun badan, yang terdaftar di Kantor Pelayanan Pajak dan telah melakukan
kewajiban perpajakannya, yaitu dengan melunasi dan melaporkan SPT masa dan
tahunannya tepat waktu Oktivani (2007).
Kadang wajib pajak memang sengaja menghindari kewajiban perpajakannya
dengan tidak menyampaikan SPT-nya kepada KPP bahkan masih banyak wajib
pajak yang melalaikan pajaknya yaitu menolak membayar yang telah ditetapkan
dan menolak memenuhi formalitas yang harus dipenuhi olehnya. Ada juga wajib
pajak yang memberikan ketidakjelasan alamat kepada KPP sehingga SPT yang
dikirimkan tidak diterima oleh wajib pajak yang bersangkutan akibatnya wajib

5

pajak merasa tidak mempunyai kewajiban menyampaikan SPT Tahunan karena
tidak menerima SPT tersebut.
Salah satu unsur yang bisa ditekankan oleh aparat dalam meningkatkan
kesadaran dan kepatuhan pajak adalah dengan cara mensosialisasikan peraturan
pajak baik itu melalui penyuluhan, seruan moral baik dengan media billboard,
baliho, maupun membuka situs peraturan pajak yang setiap saat bisa diakses
Wajib Pajak. Sehingga dengan adanya sosialisasi tersebut pengetahuan Wajib
Pajak terhadap kewajiban perpajakannya bertambah tinggi. Pengetahuan tentang
peraturan perpajakan penting untuk menumbuhkan perilaku patuh, karena
bagaimana mungkin Wajib Pajak disuruh patuh apabila mereka tidak mengetahui
bagaimana peraturan perpajakan, artinya bagaimana Wajib Pajak disuruh untuk
menyerahkan SPT tepat waktu jika mereka tidak tahu kapan waktu jatuh tempo
penyerahan SPT. Witono (2008).
Ketidakpatuhan wajib pajak dalam self assessment system dapat berkembang
apabila tidak adanya ketegasan dari instansi perpajakan. Hal ini dapat mencapai
suatu tingkat di mana sistem perpajakan akan menjadi lumpuh. Menjaga agar
wajib pajak tetap berada dalam koridor peraturan perpajakan, maka diantisipasi
dengan melakukan upaya intensifikasi pemeriksaan terhadap wajib pajak yang
memenuhi kriteria untuk diperiksa.Pemeriksaan pajak dapat berdampak pada
peningkatan penerimaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak yang pada akhirnya
pajak yang dibayarkan wajib pajak akan masuk dalam kas negara.
KPP Pratama medan polonia berdiri pada tahun 2002 yang mana merupakan
pencaran dari kantor pelayanan pajak (KPP) Medan Barat yang terletak di jalan

6

suka mulia medan. Dan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik
Indonesia Nomor 443/KMK.01/2001 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak kantor pelayanan pajak, kantor pajak bumi dan
bangunan, kantor pemeriksaan dan penyidikan pajak, dan kantor penyuluhan dan
pengamatan potensi perpajakan.
Pada tahun 2010 jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan
adalah sebesar Rp 46.057.003.858. pada tahun 2011 jumlah Penerimaan Pajak
Penghasilan Wajib Pajak Badan adalah sebesar Rp 56.416.362.338. dan pada
tahun 2012 jumlah Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Badan adalah
sebesar Rp 37.232.893.377. jumlah penerimaan Pajak Penghasilan Badan yang
terbesar itu pada tahun 2011.Pada tahun 2010 jumlah wajib pajak penghasilan
badan yang terbesar adalah sebesar 10.654 dan yang terendah adalah sebesar
7986. Kepatuhan wajib pajak yang dihasilkan berdasarkan Surat Pemberitahuan
(SPT) yang di laporkan terbesar adalah 245 dan yang terendah adalah 126. Dan
jumlah pemeriksaan pajak yang berdasarkan Surat Ketetapan Pajak (SKP) yang
terbesar pada bulan Februari tahun 2012 sebesar 121 yang terendah pada bulan
Agustus tahun 2012 sebesar 39. Sumber: KPP Pratama Medan Polonia.
Hasil penelitian Suhendra (2010), penelitian ini menunjukkan bahwa Secara
simultan tingkat kepatuhan wajib pajak badan, pemeriksaan pajak, dan pajak
penghasilan terutang berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penerimaan
pajak peng-hasilan badan pada kantor pelayanan pajak wilayah Jakarta.
Syahab (2012), melakukan penelitian di Lingkungan Kanwil DJP Jakarta
Selatan. Hasil penelitian menunjukkan Pemeriksaan pajak di setiap KPP Pratama

7

Kanwil DJP Jakarta Selatan secara umum sudah dilakukan sesuai dengan prosedur
dan tata cara tindakan pemeriksaan yang rata-rata pelaksanaanya mencapai 64%.
Kepatuhan Wajib Pajak secara umum masih rendah yaitu sebesar 22% dan
penambahan jumlah wajib pajak badan terdaftar secara umum juga masih rendah
yaitu 1,2%. Dalam kurun waktu selama 5 (lima) tahun yaitu tahun 2004 sampai
dengan 2008 jumlah penerimaan Pajak Penghasilan (PPh) Badan di KPP Pratama
Kanwil DJP Jakarta Selatan terus mengalami peningkatan dari tahun ke tahun.
Kumala (2010) juga melakukan penelitian di KPP Pratama Karanganyar. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa faktor pertumbuhan ekonomi,ekstensifikasi, dan
intensifikasi berpengaruh positif terhadap penerimaan pajak penghasilan pada
tahun 2009 di KPP Pratama Karanganyar.
Hasil Penelitian Nugraha (2012).

penelitian menunjukkan bahwa jumlah

wajib pajak, jumlah pemeriksaan pajak, dan jumlah surat paksa secara simultan
berpengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak
Pratama Medan Petisah.
Penelitian sebelumnya pernah dilakukan oleh Agung yang meneliti Pengaruh
“Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Pemeriksaan Pajak, Dan Penagihan Pajak Dengan
Surat Paksa Terhadap Penerimaan Pajak Di KPP Pratama Medan Petisah”.
Variabel yang di teliti adalahjumlah wajib pajak, jumlah pemeriksaan pajak, dan
jumlah surat paksa secara simultan berpengaruh signifikan terhadap penerimaan
pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah. Penelitian ini
merupakan penelitian replikasi dari penelitian Agung dengan menambah variabel
independen menjadi Pengaruh Jumlah Wajib Pajak, Kepatuhan Wajib Pajak, dan

8

Pemeriksaan Pajak terhadap Penerimaan Pajak. Kemudian perbedaan penelitian
ini dengan sebelumnya ialah mengganti wilayah penelitian Di KPP Pratama
Medan Petisah menjadi KPP Pratama Medan Polonia.
Berdasarkan dari latar belakang tersebut penulis tertarik untuk meneliti
masalah tersebut. Dengan mengambil judul“B PengaruhB JumlahB WajibB Pajak,B
KepatuhanB WajibB Pajak,B danB PemeriksaanB PajakB TerhadapB PenerimaanB
PajakBdiBKantorBPelayananBPajakBPratamaBMedanBPolonia.B
B
1.2

IdentifikasiBMasalahBB
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalahnya

adalah sebagai berikut:
1. Apakah jumlah wajib pajak penghasilan badan berpengaruh terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?
2. Apakah jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan berpengaruh
terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia?
3. Apakah jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badanberpengaruh terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?
4. Apakah jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah
pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

9

1.3

PembatasanBMasalahBB
Penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dibatasi dari segi jumlah wajib

pajak penghasilan badan, jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan dan
jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badan guna mengetahui pengaruhnya
terhadap penerimaan pajak penghasilan badan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama
Medan Polonia.
1.4

RumusanBMasalahBB

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Apakah jumlah wajib pajak penghasilan badan berpengaruh terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?
2. Apakah jumlah kepatuhan wajib pajak penghasilan badan berpengaruh
terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia?
3. Apakah jumlah pemeriksaan pajak penghasilan badanberpengaruh terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?
4. Apakah jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak dan jumlah
pemeriksaan pajak berpengaruh terhadap penerimaan pajak di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia?

10

1.5

TujuanBPenelitianB

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui pengaruh jumlah wajib pajak terhadap penerimaan pajak
penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
2. Untuk mengetahui pengaruh jumlah kepatuhan wajib pajak terhadap
penerimaan pajak penghasilan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan
Polonia.
3. Untuk

mengetahui

pengaruh

jumlah

pemeriksaan

pajak

terhadap

penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
4. Untuk mengetahui pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib
pajak, dan jumlah pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.
1.6

ManfaatBPenelitianB

Adapun manfaat dari penelitian ini:
1. Bagi peneliti
Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis sehubungan dengan
pengaruh jumlah wajib pajak, jumlah kepatuhan wajib pajak, dan
pemeriksaan pajak terhadap penerimaan pajak penghasilan di Kantor
Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia.

11

2. Bagi Fiskus
Dapat dijadikan masukan dalam upaya peningkatan kebijakan pada
pelaksanaan suatu sistem pemungutan dan peningkatan kepatuhan wajib
pajak sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak.
3. Bagi peneliti selanjutnya
Sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya yang ingin melakukan
penelitian lebih lanjut pada bidang yang sama.

BABBVB
KESIMPULANBDANBSARANB
5.1BKesimpulanB
Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah diuraikan sebelumnya,
maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
1. Hasil uji t jumlah wajib pajak (JWP) menunjukkan bahwa jumlah wajib pajak
memiliki pengaruh signifikan terhadap penerimaan pajak di Kantor Pelayanan
Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai signifikan dimana (0,026 <
0,05), maka keputusannya adalah hipotesis satu (H1) diterima.
2. Hasil uji t jumlah kepatuhan wajib pajak (JKWP) menunjukkan bahwa
jumlah kepatuhan wajib pajak tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan
pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai
signifikan dimana (0,476 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis dua
(H2) ditolak.
3. Hasil uji t jumlah pemeriksaan pajak (JPP) menunjukkan bahwa jumlah
pemeriksaan pajak tidak memiliki pengaruh terhadap penerimaan pajak di
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia. Berdasarkan nilai signifikan
dimana

(0,075 > 0,05 ), maka keputusannya adalah hipotesis tiga (H3)

ditolak.
4. Hasil uji F dinyatakan bahwa jumlah wajib pajak, kepatuhan wajib pajak dan
pemeriksaan pajak secara simultan berpengaruh signifikan terhadap
penerimaan pajak di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia nilai

74

75

Fhitung (5,930) >Ftabel (2,901) yang berarti menerima Hipotesis Alternatif
(Ha).
5.2 SaranB
Berdasarkan hasil penelitian yang dipaparkan diatas, beberapa saran dari
penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Agar dapat memudahkan masyarakat dalam membayarkan pajaknya sebaiknya
Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah Sumatera Utara I agar
memperbanyak lagi mobil pajak di tempat-tempat yang bisa di jangkau
masyarakat.
2. Fiskus hendaknya melakukan pemeriksaan dengan melakukan cross check
atas keterangan yang diberikan oleh Wajib Pajak dalam SPTnya sehingga
tindakan fiskus dalam menerbitkan Surat Ketetapan dan melakukan koreksi
menjadi lebih baik.
3. Bagi Wajib Pajak yang masih tidak mengerti tentang apa saja yang harus
dipenuhinya sebagai Wajib Pajak, hendaknya mencari tahu kepada Direktorat
Jenderal Pajak atau kepada pihak lain yang mengerti masalah perpajakan.
Sehingga Wajib Pajak diharapkan dapat memenuhi kewajiban perpajakannya
sesuai hukum dan pearturan yang berlaku.
4. Untuk penelitian selanjutnya terkait dengan penelitian ini dapat menambah
variabel lainnya, seperti kemauan membayar pajak, kesadaran wajib pajak dan
lain-lain. Karena sangat dimungkinkan ada variabel lainnya yang mungkin lebih
memiliki hubungan dengan penerimaan pajak.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Lubuk Pakam

1 70 56

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

2 44 65

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

3 109 60

Pelaksanaan Ekstensifikasi Untuk Meningkatkan Jumlah Wajib Pajak Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Polonia

1 65 52

Analisis Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Atas Penyampaian Surat Pemberitahuan Masa Secara E-Filing Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota.

3 123 80

Pelaksanaan Penyuluhan Dalam Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Untuk Memenuhi Kewajiban Perpajakan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Petisah

1 37 33

Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dalam Menerapkan Sistem Self Assessment pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP)Pratama Medan Petisah

1 61 61

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Membayar Pajak Penghasilan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

2 61 59

Prosedur Penagihan Untuk Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Dalam Memenuhi Kewajiban Perpajakannya Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Kota

0 57 85