PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV SD NEGERI NEGLASARI TAHUN AJARAN 2012/2013.

(1)

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV

SD NEGERI NEGLASARI TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh YULI YULIANTI

0903795

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KAMPUS SERANG


(2)

2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV

SD NEGERI NEGLASARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Oleh

Yuli Yulianti

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Sarjana PendidikanProgram Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

© Yuli Yulianti 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Juni 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.


(3)

Dengan dicetak ulang, difotocopy atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

LEMBAR PENGESAHAN YULI YULIANTI (0903795)

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV

SD NEGERI NEGLASARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Disahkan dan Disetujui oleh Pembimbing

Pembimbing I

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D NIP.19540915 198003 1 003

Pembimbing II

Firman Robiansyah, M.Pd NIP.19800910 200501 1 003

Diketahui,

Ketua Prodi SI PGSD UPI Kampus Serang


(4)

(5)

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa proses pembelajaran di kelas belum menggunakan media pembelajaran terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dampaknya hasil belajar siswa pun rendah dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari dengan menggunakan Media Visual”. Penelitian ini bertujuan untuk: 1)meningkatkan proses belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari tahun ajaran 2012/2013, 2) meningkatan hasil belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui tiga tahap yakni tahap pra siklus, siklus I dan Siklus II, yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Neglasari dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang, terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas IV selanjutnya dilakukan observasi proses pembelajaran yang dilanjutkan dengan melakukan tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dialami siswa. Setelah penelitian ini dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut: 1) proses belajar siswa pada proses pembelajaran IPA pada konsep gaya dengan menggunakan media visual selalu meningkat hal ini terlihat dalam setiap siklus proses belajar siswa meningkat dan siswa mulai aktif dalam proses pembelajaran, 2) hasil belajar siswa pada proses pembelajaran IPA pada setiap siklus meningkat, pada pra siklus nilai rerata telah mencapai 46,40, pada siklus I naik menjadi 54,40 sedangkan rerata siklus II telah mencapai KKM dengan nilai 82,40 dengan demikian, siklus pun dicukupkan karena nilai telah mencapai KKM.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual pada konsep gaya dapat meningkatkan proses belajar dan hasil belajar siswa, sehingga direkomendasikan kepada guru SD, kepala sekolah, serta pihak lain yang terkait dengan pendidikan untuk dapat menerapkan dan mengembangkan media visual sebagai alternatif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.


(6)

i

LEMBAR PENGESAHAN YULI YULIANTI (0903795)

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI KELAS IV

SD NEGERI NEGLASARI TAHUN AJARAN 2012/2013

Disahkan dan Disetujui oleh Pembimbing

Pembimbing I

Drs. H. Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D NIP.19540915 198003 1 003

Pembimbing II

Firman Robiansyah, M.Pd NIP.19800910 200501 1 003

Diketahui,

Ketua Prodi SI PGSD UPI Kampus Serang


(7)

ii

NIP. 19620110 198803 1 003 PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Gaya di Kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013” ini sepenuhnya karya saya sendiri. Tidak ada bagian didalamnya yang merupakan plagiat dari karya orang lain dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menanggung resiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan adanya pelanggaran etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak lain terhadap keaslian dari karya saya ini.

Serang, Juni 2013 Yang membuat pernyataan,


(8)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan penyusunan skripsi yang berjudul

“Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada

Konsep Gaya di Kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013” dapat selesai tepat pada waktunya. Peneliti menyadari dalam pembuatan skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan, karenanya kritik dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan dalam penyempurnaan skripsi hasil penelitian ini.

Serang, Juni 2013


(9)

iv

UCAPAN TERIMAKASIH

Pada kesempatan ini, peneliti ingin mengucapkan terimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini, diantaranya :

1. Yth. Prof. Dr.H. Sunaryo Kartadinata, M.Pd selaku Rektor UPI.

2. Yth. Prof. Dr. H. M. Abdul Somad, M. Pd. selaku Direktur UPI Kampus Serang

3. Yth. Drs. H. Effendi Zulkifly, M.Pd. selaku Sekretaris UPI Kampus Serang.

4. Yth. Drs. Ajo Sutarjo, M.Pd selaku Ketua Prodi UPI Kampus Serang. 5. Yth. Drs. H.Lily Barlia, M.Sc.Ed.Ph.D selaku Pembimbing I yang telah

memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini.

6. Yth. Firman Robiansyah, M.Pd selaku Pembimbing II yang telah memberikan bimbingan selama penyusunan skripsi ini

7. Yth. Seluruh dosen Program SI PGSD UPI Kampus Serang. 8. Yth. Staf administrasi dan karyawan UPI Kampus Serang.

9. Yth. Kepala sekolah dan dewan guru SDN Neglasari, tempat dilaksanakannya penelitian.


(10)

v

11.Yth. Sahabat dan teman-teman serta semua pihak yang membantu terselesaikannya skripsi ini.

Serang, Juni 2013

Peneliti

ABSTRAK

Penelitian ini dilatar belakangi oleh kenyataan dilapangan bahwa proses pembelajaran di kelas belum menggunakan media pembelajaran terutama dalam pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Dampaknya hasil belajar siswa pun rendah dan belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM). Hal ini yang

mendorong peneliti untuk melakukan penelitian mengenai “Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Konsep Gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari dengan

menggunakan Media Visual”. Penelitian ini bertujuan untuk:1)meningkatkan proses belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari tahun ajaran 2012/2013, 2) meningkatan hasil belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari tahun ajaran 2012/2013. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui tiga tahap yakni tahap pra siklus, siklus I dan Siklus II, yang dijadikan subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN Neglasari dengan jumlah siswa sebanyak 25 orang, terdiri dari 15 orang laki-laki dan 10 orang perempuan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa wawancara yang dilakukan terhadap guru kelas IV selanjutnya dilakukan observasi proses pembelajaran yang dilanjutkan dengan melakukan tes untuk mengetahui peningkatan hasil belajar yang dialami siswa. Setelah penelitian ini dilakukan mendapatkan hasil sebagai berikut: 1) proses belajar siswa pada proses pembelajaran IPA pada konsep gaya dengan menggunakan media visual selalu meningkat hal ini terlihat dalam setiap siklus proses belajar siswa meningkat dan siswa mulai aktif dalam proses pembelajaran, 2) hasil belajar siswa pada proses pembelajaran IPA pada setiap siklus meningkat, pada pra siklus nilai rerata telah mencapai 46,40, pada siklus I naik menjadi 54,40 sedangkan rerata siklus II telah mencapai KKM dengan nilai 82,40 dengan demikian, siklus pun dicukupkan karena nilai telah mencapai KKM.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan media visual pada konsep gaya dapat meningkatkan proses belajar dan hasil belajar siswa, sehingga direkomendasikan kepada guru SD, kepala


(11)

vi

sekolah, serta pihak lain yang terkait dengan pendidikan untuk dapat menerapkan dan mengembangkan media visual sebagai alternatif dalam meningkatkan aktivitas dan hasil belajar siswa.

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN ... i

SURAT PERNYATAAN ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... viii

DAFTAR TABEL... ix

DAFTAR GRAFIK ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 4

E. Definisi Operasional ... 5


(12)

vii

A. Kajian Teori ... ... 8

B. Kajian Hasil Penelitian ... 15

C. Hipotesis Tindakan ... 16

BAB III METODE PENELITIAN ... 17

A. Metode Penelitian ... 17

B. Prosedur Penelitian ... 19

C. Lokasi dan Subyek Penelitian ... 21

D. Teknik Pengumpulan Data ... 22

E. Teknik Analisis Data ... 24

F. Validitas Reliabilitas Penelitian ... 27

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29

A. Hasil Penelitian ... 29

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 38

C. Jawaban Hipotesis ... 40

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 42

A. Kesimpulan ... 42

B. Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA... 44 LAMPIRAN-LAMPIRAN


(13)

viii

DAFTAR GAMBAR Gambar

3.1 Siklus model PTK Kemmis dan Mc Taggart ... 18 3.2 Reduksi data, data display dan verifikasi ... 26 3.3 Triangulasi teknik pengumpulan data ... 28


(14)

ix

DAFTAR TABEL Tabel

4.1. Hasil tes belajar siswa pada prasiklus ... 30 4.2 Hasil tes belajar siswa pada siklus I ... 33 4.3 Hasil tes belajar siswa pada siklus II ... 36


(15)

x

DAFTAR GARFIK Grafik


(16)

xi

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran

1. Surat Keputusan Direktur UPI 2. Surat observasi

3. Surat telah melaksanakan observasi 4. Pedoman wawancara

5. Transkrip hasil wawancara 6. Catatan lapangan Prasiklus 7. Soal prasiklus

8. Kunci jawaban prasiklus 9. Lembar jawaban siswa

10.Hasil tes belajar siswa pada prasiklus 11.Analisis butir soal prasiklus

12.Rencana Pelaksanan Pembelajaran siklus I 13.Soal siklus I

14.Kunci jawaban siklus I 15.Lembar jawaban siswa


(17)

xii 17.Analisis butir soal siklus I

18.Catatan lapangan siklus I

19.Rencana Pelaksanaan Pembelajaran siklus II 20.Soal siklus II

21.Kunci jawaban siklus II 22.Lembar jawaban siswa

23.Hasil tes belajar siswa pada siklus II 24.Analisi butir soal siklus II

25.Catatan lapangan siklus II 26.Foto-foto kegiatan


(18)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Peningkatan mutu pendidikan merupakan salah satu fokus dalam pembangunan di Indonesia dewasa ini. Salah satu upaya peningkatan mutu pendidikan adalah dengan cara meningkatkan mutu pembelajaran untuk semua mata pelajaran di sekolah dasar, terutama mata pelajaran IPA.Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) berasal dari kata natural science yang artinya ilmu pengetahuan tentang alam, ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi di alam. IPA sebagai disiplin ilmu dan penerapan dalam masyarakat membuat pendidikan IPA menjadi penting dikuasai oleh siswa Sekolah Dasar (SD). Pembelajaran IPA yang sesuai untuk siswa adalah harus sesuai dengan taraf kognitif anak.

Menurut Sujana (2009:3) proses pembelajaran merupakan salah satu kegiatan sehari-hari yang biasa dilakukan oleh guru dan siswa dalam tempat tertentu seperti dikelas atau laboraturium. Dalam proses pembelajaran ada anggapan bahwa materi yang disajikan oleh guru kepada siswa akan diserap langsung oleh siswa. Sebagai seorang guru IPA, tentu pernyataan ini tidak tepat. Hal ini karena banyak konsep-konsep abstrak dalam IPA yang cukup sulit dipahami oleh para siswa terutama siswa sekolah dasar.


(19)

2

Hal tersebut pun terjadi di kelas IV SD Negeri Neglasari. Berdasarkan hasil observasi diperoleh informasi bahwa hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA belum mencapai KKM yaitu 67,50. Dilihat dari nilai rerata pra siklus siswa dari 25 siswa adalah 46,40 dan wawancara yang dilakukan dengan guru kelas bahwa masih ada beberapa siswa yang belum mengerti dan paham mengenai konsep gaya. Selain itu, siswa menunjukan sikap yang kurang bersemangat dalam mengikuti pembelajaran. Persoalan tersebut disebabkan karena penggunaan media pembelajaran yang kurang menarik, sehingga membuat proses pembelajaran menjadi membosankan karena selama ini proses pembelajaran IPA di kelas belum adanya penggunaan media yang dapat meningkatkan minat belajar siswa sehingga nilai siswa pun akan berpengaruh.

Berkaitan dengan hal tersebut maka perlu adanya penggunaan media pembelajaran yang menarik yang lebih memberdayakan siswa, artinya dalam proses pembelajaran lebih mengaktifan siswa agar ikut serta dalam kegiatan belajar mengajar dan bukan hanya sebagai pendengar saja.

Dalam penelitiannya, Eliza (2012) menyimpulkan bahwa dengan penggunaan media visual menunjukan adanya peningkatan kemampuan bercerita siswa pada setiap siklusnya, hal ini dilihat dari 33 jumlah siswa semuanya telah mencapai KKM dengan presentase 100% dengan nilai rata-rata 82 dengan kategori sangat baik. Berdasarkan penelitian tersebut


(20)

3

menunjukan bahwa penggunaan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan sangat berpengaruh pada hasil belajar, seperti penggunaan media visual pada pembelajaran yang digunakan pada mata pelajaran yang membutuhkan penjelasan gambar akan sangat berpengaruh pada hasil belajar.

Menurut Sumiati dan Asra, (2009:161) media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Media ini merupakan bahasa yang umum, dapat dimengerti dan dinikmati oleh semua orang dimana-mana. Berdasarkan dimensinya, jenis media pembelajaran terdiri atas media dua dimensi (poster, bagan dan gambar) dan media tiga dimensi (model,realia). Gambar berfungsi menyampaikan pesan melalui gambar yang menyangkut indera penglihatan. Pesan yang disampaikan dituangkan kedalam simbol-simbol komunikasi visual. Simbol-simbol tersebut perlu dipahami dengan benar agar proses penyampaian pesan dapat berhasil dan efisien. Selain itu, media grafis mempunyai tujuan untuk menarik perhatian, memperjelas materi, mengilustrasikan fakta atau informasi yang mungkin akan cepat jika diilustrasikan dengan gambar.

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti ingin melakukan

penelitian yang berjudul “ Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya di Kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013”.


(21)

4

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas, maka perumusan masalahnya sebagai berikut :

1. Apakah penggunan media visual pada konsep gaya dapat meningkatkan proses belajar siswa kelas IV SDN Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013?

2. Apakah penggunaan media visual pada konsep gaya dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, menganalisa, mendeskripsikan :

1. Peningkatan proses belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013.

2. Peningkatan hasil belajar siswa pada konsep gaya di kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian tindakan kelas ini mempunyai beberapa manfaat diantaranya :


(22)

5

1. Manfaat bagi Peneliti

a. Dapat menambah pengetahuan mengenai karakteristik siswa SD. b. Dapat menambah pengalaman tentang penelitian tindakan kelas. c. Dapat menambah pengetahuan tentang bagaimana membuat

pembelajaran yang menyenangkan. 2. Manfaat bagi Siswa

a. Meningkatnya hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA khususnya mengenai konsep gaya.

b. Minat belajar siswa meningkat pada pembelajaran IPA. 3. Manfaat bagi Guru

a. Dapat menambah pengetahuan guru mengenai penggunaan media pembelajaran sehingga mempermudah dalam penyampaian materi. b. Dapat menambah pengetahuan guru yang belum memahami

mengenai penelitian tindakan kelas

c. Meningkatkan kualitas dalam kegiatan belajar mengajar.

E. Definisi Operasional

Dalam penelitian ini peneliti mengambil judul “Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya di Kelas IV SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013”. Untuk


(23)

6

mencegah terjadinya kesalahan pemahaman dalam menafsirkan istilah peneliti berusaha menafsirkan istilah-istilah sebagai berikut :

1. Proses belajar

Proses adalah kegiatan yang dilakukan oleh siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran.

2. Hasil Belajar

Menurut Sudjana (Hamdu dan Jamilah,2012:3) hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Dengan demikian, hasil belajar digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat pencapaian siswa atau sejauh mana siswa menguasai materi, sedangkan untuk mengetahui hasil belajar dapat dilihat dari hasil nilai ulangan harian (formatif), nilai ulangan tengah semester (subsumatif) dan nilai ulangan semester (sumatif). Hasil belajar yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dengan melakukan tes pada setiap siklusnya yang dilaksanakan pada akhir siklus, tes yang digunakan berupa tes tertulis dengan jenis soal pilihan jamak.

3. Gaya

Dalam pembelajaran IPA di kelas IV ada pembahasan mengenai gaya, karena pembahasan mengenai gaya banyak maka pada penelitian ini peneliti memfokuskan pada materi mengenai bahwa gaya dapat merubah gerak benda serta contoh gaya dalam kehidupan sehari-hari.


(24)

7

Bahan acuan yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada buku IPA untuk SD karya Sulistyanto dan Wiyono serta buku IPA untuk SD kelas IV karya Zaenal.

4. Media

Secara harfiah, media berarti perantara atau pengantar. Heinich, dkk (Kustandi dan Sutjipto,2011:9) mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Menurut Sumiati dan Asra (2009:161) media visual adalah media yang hanya dapat dilihat dengan menggunakan indera penglihatan. Berdasarkan uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa media visual adalah alat yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan proses pembelajaran dengan menggunakan media yang hanya dapat dilihat seperti gambar, diagram, peta dll.


(25)

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni menggunakan metode Penelitian tindakan kelas (PTK) karena tujuan penelitian ini adalah meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan meningkatkan hasil belajar siswa. Sudah lebih dari sepuluh tahun yang lalu penelitian tindakan kelas dikenal dan ramai dibicarakan dalam dunia pendidikan. Istilah penelitian tindakan kelas dalam bahasa Inggris adalah classroom action research

(CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung didalamnya yaitu sebuah penelitian yang dilakukan di dalam kelas (Arikunto, dkk2012:2). Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti yaitu penelitian, tindakan dan kelas, segera dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama-sama (Arikunto, dkk2012:3).

Penelitian tindakan kelas mampu mengatasi hambatan dan kelemahan metode penelitian pada umunya. Penelitian tindakan kelas itu bersifat practice driven dan action driven. Hal ini berarti bahwa penelitian tindakan kelas bertujuan memperbaiki pengajaran secara praktis dan secara langsung. Penelitian tindakan kelas hanya memusatkan perhatian pada permasalahan yang spesifik dan kontekstual sehingga tidak terlalu


(26)

18

menghiraukan kerepresentatifan sampel karena berbeda dari penelitian formal. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian tindakan kelas adalah penelitian pada tindakan yang terjadi didalam kelas yang dilakukan secara praktis dan langsung dengan tujuan tertentu. Hal ini yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian karena peneliti ingin meningkatkan proses serta hasil belajar dengan memperbaiki dan meningkatkan pengajaran di dalam kelas secara berkesinambungan.

Penelitian tindakan kelas yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Sukidin,dkk (2007:48) Kemmis mengembangkan model PTK berdasarkan konsep asli Kurt Lewin yang kemudian disesuaikan dengan beberapa perkembangan. Kemmis menggunakan sistem spiral. Untuk lebih jelasnya berikut ini di kemukakan desain sebagai berikut:

Gambar.3.1 Siklus Model PTK Kemmis dan Mc Taggart (Arikunto, dkk2012:16)

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi SIKLUS I


(27)

19

Ada beberapa ahli yang mengemukakan model penelitian tindakan dengan bagan yang berbeda, namun secara garis besar terdapat empat tahapan yang lazim dilalui yaitu :

1. Perencanaan : Tindakan apa yang dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi

2. Tindakan : Apa yang dilakukan oleh guru atau peneliti sebagai upaya perbaikan, peningkatan atau perubahan yang dinginkan.

3. Observasi : mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilakukan terhadap siswa

4. Refleksi : Peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak dari tindakan dari pelbagai kriteria. Berdasarkan hasil refleksi ini, peneliti bersama guru dapat melakukan revisi perbaikan terhadap rencana awal.

B. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian yang akan peneliti dilakukan dirancang dengan satu siklus dan diawali dengan pra siklus. Berikut ini dikemukakan penelitian yang akan dilaksanakan secara lebih jelas :

1. Pra Siklus

Dalam kegiatan pra siklus ada dua tahapan yang dilakukan yaitu : a. Observasi


(28)

20

Identifikasi masalah merupakan tahap pertama dalam serangkaian penelitian. Melakukan kegiatan observasi di sekolah tempat yang akan diteliti yaitu SDN Neglasari, pada saat proses pembelajaran IPA yang terfokus pada satu kelas yang akan dijadikan tempat penelitian, peneliti mencatat hasil temuan yang dapat dilihat pada catatan lapangan no. I.

b. Refleksi

Berdasarkan data hasil observasi yang telah diperoleh kemudian peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan tindakan apa yang akan dilakukan untuk mengatasai masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran dikelas.

2. Siklus I

Pada siklus I hal yang dilakukan peneliti yaitu : a. Perencanaan

Pada tahap perencanaan peneliti merencanakan tindakan apa yang akan peneliti lakukan saat proses penelitian, karena permasalahan yang ditemukan mengenai belum adanya penggunaan media saat pemebelajaran maka peneliti menentukan media atau alat bantu mengajar yang dapat membantu mengatasi permasalahan tersebut dan membuatan rencana pelaksanaan pembelajaran serta membuat media yang akan digunakan saat proses pembelajaran. Peneliti


(29)

21

membuat gambar mengenai materi yang akan diajarkan yaitu gaya dapat mengubah gerak benda.

b. Tindakan

Setelah peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran dan penggunaan media dalam pembelajaran maka peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat mulai pada kegiatan awal pembelajaran, kegiatan inti hingga kegiatan akhir.

c. Observasi

Setelah dilakukan proses tindakan, peneliti mengamati dampak atas hasil dari tindakan yang dilakukan terhadap siswa. Hasil temuan serta perubahan yang terjadi saat proses pembelajaran dicatat pada catatan lapangan.

d. Refleksi

Peneliti bersama dengan guru meneliti dan mengkaji serta mempertimbangkan hasil dari tindakan yang telah dilaksanakan bila dirasa belum cukup maka dilanjutkan pada tahap siklus selanjutnya.

C. Lokasi dan Subjek Penelitian

Lokasi penelitian tindakan kelas ini diartikan sebagai tempat atau keadaan yang akan digunakan dalam penelitian. Sekolah dasar yang dipilih


(30)

22

untuk pelaksanaan penelitian tindakan kelas yaitu SD Negeri Negalasari Desa Tinggar Kecamatan Curug. Sekolah ini terletak di Jl. Serang-Petir Km. 11,5 No. 21 Desa Tinggar Curug 42171. Peneliti melakukan penelitian di SDN Neglasari karena di sekolah ini masih banyak kekurangan mungkin karena tempatnya yang jauh dari kota seperti kekurangan buku penunjang pembelajaran, media pembelajaran dan ruang kelas yang tidak nyaman karena kondisi sekolah yang sudah mengalami sedikit kerusakan, selain itu juga motivasi dari orang tua terhadap anak karena sebagian besar kedua orang tuanya bekerja sebagai buruh atau petani.

Subjek penelitian yaitu siswa kelas IV SD Negeri Neglasari dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki – laki dan 10 siswa perempuan.

D. Teknik Pengumpulan Data

Menurut Sugiyono (2012:224) teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah memperoleh data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka peneliti tidak akan mendapat data yang memenuhi standar data yang ditetapkan.

Pada penelitian ini pengumpulan data yang digunakan yaitu berupa wawancara, observasi dan tes.


(31)

23

1. Wawancara

Menurut Esterberg (Sugiyono.2012:231) mendefinisikan sebagai berikut :

“a meeting of two persons to exchange information and

idea through question adn responses, resulting in communication

and joint construction of meaning about a particular topic”.

Wawancara adalah merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik.

Wawancara yang dilakukan dalam peneliti ini yaitu wawancara tersetruktur, karena peneliti telah menentukan hal-hal apa saja yang akan ditanyakan dan telah memastikan informasi apa saja yang harus diperoleh. Wawancara dilakukan terhadap guru kelas IV alat bantu yang digunakan dalam wawancara dengan menggunakan buku catatan. Pedoman serta transkrif wawancara terlampir.

2. Observasi atau pengamatan

Menurut Hermawan,dkk (2007:151) observasi atau pengamatan berarti setiap kegiatan untuk melakukan pengukuran. Observasi secara sederhana boleh diartikan sebagai pengamatan dengan menggunakan indera penglihatan dan tidak mengajukan pertanyaan-pertanyaan. Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini dilakukan secara tidak terstruktur karena fokus penelitian belum jelas.

Observasi tidak terstruktur adalah observasi yang tidak dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan di observasi


(32)

24

(Sugiyono.2012:229). Hal ini dilakukan karena peneliti akan mengobsevasi proses belajar yang terjadi di kelas, catatan lapangan observasi terlampir.

3. Tes

Alat pengumpul data berupa tes besifat mengukur, karena berisi pertanyaan atau pernyataan yang alternative jawabannya memilki standar jawaban (Hermawan,dkk.2007:170). Tes yang dilakukan dalam penelitian ini berupa tes tertulis, tes berupa pilihan jamak yang terdiri dari 10 soal, tes ini dilakukan pada akhir proses pembelajaran. Tes dipakai untuk mengukur kemampuan siswa, baik kemampuan awal, perkembangan atau peningkatan kemampuan selama dikenai tindakan dan kemampuan pada akhir siklus tindakan.

E. Teknik Analisis Data

Menurut Hermawan,dkk (2007:183) Data adalah unsur penting dalam penelitian tindakan kelas. Tanpa data penelitian akan mati dan tidak dapat disebut sebagai penelitian, begitu juga oleh kualitas penelitian sangat bergantung oleh data yang berhasil peneliti kumpulkan. Dalam penelitian kualitatif, data diperoleh dari berbagai sumber dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi) dan dilakukan secara terus menerus sampai datanya jenuh. Analisi data adalah


(33)

25

proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan dan dokumentasi (Sugiyono.2012:243). Analisis data yang digunakan dalam penelitia ini adalah analisis data kualitatif. Pada dasarnya, langkah-langkah dalam penelitian kualitatif yaitu adanya fokus masalah, melakukan kajian literatur (mendapatkan berbagai informasi/datadari hasil penelitian sebelumnya), penentuan sampel, penyusunan instrumen,penyusunan desain dan pengumpulan data (Hermawan, dkk, 2007:195). Menurut Bogdan dan Biklen dalam Hermawan (2007: 196) analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasi data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.

Menurut Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2012: 246) dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data yaitu data reduction, data display dan conclustion drawing/verivication. Dengan reduksi data peneliti memilih, menyederhanakan, memfokuskan, mengabstraksikan dan mengubah data kasar kedalam catatan lapangan. Kemudian dalam melalui data display atau sajian data yaitu peneliti merangkaikan data dalam suatu organisasi


(34)

26

Yuli Yulianti, 2013

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA KONSEP GAYA DI

yang memudahkan untuk membuat kesimpulan atau tindakan yang diusulkan. Setelah itu memberikan penjelasan makna data dalam suatu konfigurasi yang jelas menunjukan alur kausalnya, sehingga dapat diajukan proposisi yang terkait dengannya. Dalam penelitian ini peneliti menganalis data dilakukan sebagai berikut :

Catatan lapangan : pada saat memulai pembelajaran guru tidak melakukan apersepsi dan menggali konsep awal mengenai materi yang akan disampaikan, pada saat psoses pembelajaran guru tidak menggunakan media sebagai alat bantu dalam proses

pembelajaran sehingga proses pembelajaran menjadi tidak terkondisikan, materi yang akan disampaikan sudah cukup

dikuasai oleh guru pada saat akhir pembelajaran guru mengevaluasi hasil pembelajaran dengan menggunakkan tes tertulis namun guru tidak memberikan penyimpulan mengenai materi yang telah disampaikan,hasil belajar yang diperoleh pun

rendah

Hasil temuan pada catatan lapangan no.1 menunjukan belum adanya penggunaan media saat proses pembelajaran, hasil belajar tidak mencapai

KKM serta guru tidak memberikan penyimpulan saat akhir pembelajaran terhadap materi yang telah diajarkan.

Hasil data diatas diperoleh melalui pengumpulan data dalam bentuk : Wawancara


(35)

27

Gambar 3.2. Reduksi data, display data dan verifikasi

F. Validitas Reliabilitas Penelitian

Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Dalam penelitian kuantitatif, kriteria utama terhadap data adalah valid, reliabel dan obyektif.

1. Validitas Penelitian

Validitas merupakan derajat ketepatan antara data yang terjadi pada obyek penelitian dengan data yang dapat dilaporkan oleh peneliti.

Dengan demikian data yang valid adalah data “yang tidak berbeda”

antar data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya terjadi pada obyek penelitian. Bila peneliti membuat

Berdasarkan catatan lapangan yang telah dibuat peneliti memperoleh beberapa temuan diantaranya:

1) tidak adanya penggunaan media dalam proses pembelajaran, 2) minat belajar siswa kurang, 3) guru


(36)

28

laporan yang tidak sesuai dengan apa yang terjadi pada obyek, maka data tersebut dapat dinyatakan tidak valid (Sugiyono.2012: 267).

Strategi yang bisa digunakan dalam meningkatkan validitas menurut Lather (dalam Sukidin) oleh Hermawan, dkk, (2007: 184) meliputi empat langkah, yaitu:

a. Face vlidity (validitas muka). Validitas ini diproleh apabila setiap anggota kelompok action research saling mengecek, menilai, dan memutuskan validitas suatu instrument dan data dalam proses kolaborasi dan action research.

b. Triangulation (triangulasi). Langkah ini dapat ditempuh dengan menggunakan berbagai sumber data untuk meningkatkan kualitas penilaian.

c. Critical reflection (refleksi kritis). Langkah ini dapat dilakukan apabila setiap siklus action dirancang untuk meningkatkan kualitas pemahaman. Apabila setiap tahap siklus mutu refleksi dipertahankan, maka mutu prngambilan keputusan akan dapat dijamin.

d. Catalic validity. Validitas ini dapat dihasilkan oleh action research sendiri dalam mendorong perubahan.

Untuk menguji validitas peneliti menggunakan triangulasi teknik, triangulasi untuk menguji data dilakukan dengan cara mengecek data


(37)

29

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti yang digambarkan berikut :

Gambar 3.3. Triangulasi teknik pengumpulan data

2. Reliabilitas Penelitian

Dalam hal reliabilitas Susan Stainback (Sugiyono.2012:267-268) menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Jika penelitian tidak dapat ajeg berarti penelitian tersebut tidak reliabel.

Wawancara


(38)

42 BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian “Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya pada Kelas IV di SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013” dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses belajar pada pembelajaran dengan menggunakan media visual, siswa mengalami kemajuan yang baik. Pada siklus I proses pembelajaran masih terpusat pada guru, namun pada siklus II proses pembelajaran melibatkan siswa sedangkan guru memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswanya.

2. Hasil belajar pada konsep gaya pada setiap siklus mengalami peningkatan itu menunjukan bahwa penggunaan media dapat mempengaruhi hasil belajar, tetapi bukan hanya itu penguasaan materi dan penggunaan metode pun berpengaruh dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Neglasari maka peneliti memberikan saran kepada pihak terkait antara lain :


(39)

43

1. Bagi Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media visual dalam upaya meningkatkan hasil belajar, diharapkan untuk peneliti selnjutnya dapat mengembangkan penelitian ini di kelas-kelas lain dengan materi yang lain yang membuat pembelajaran lebih menarik.

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan saat proses pembelajaran berlangsung. Menjadikan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.

3. Bagi Guru

Dalam pembelajaran IPA sebaiknya guru lebih memberikan pembelajaran yang menyenangkan, mempersiapkan pembelajaran hendaknya penggunaan metode dan media pembelajaran harus diperhatikan agar saat proses pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan aktif.


(40)

(41)

44

DAFTAR PUSTAKA

Amelia,Z. (2006). Belajar dari Alam untuk SD kelas IV. Jakarta: Aksatama. Arikunto,S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Barlia,L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan

Press.

Eliza,T. (2012). Penggunaan media untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kelas V SDN Rancabolang 1 Kelurahan Majahlega Kecamatan Rancasai Kota Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Program PGSD FIP Universitas Padjajaran. Tidak diterbitkan

Hamdu,G dan Jamilah,E.(2012). Kemempuan Kelompok Siswa dalam Keterampilan Mengamati dan Mengnferensi pada Konsep Daur Air dengan Menggunakan Metode Demonstrasi. Jurnal Pendidikan Dasar nomor 17 hal: 3.

Hermawan,dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kustandi,C dan Sutjipto,B. (2011). Media Pembelajaran: Manual dan Digital.

Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujana,A. (2009). “Peta Konsep(Concept Maps) dalamPembelajaran Sains: Studi pada Siswa kelas V Sekolah Dasar (SD). Jurnal Pendidikan Dasar nomor 12 hal: 3-5.

Sukidin,dkk. (2007). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendikia.

Sulistyanto,H dan Wiyono,E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional. Sumiati dan Asra. (2009). Metode Pembelajaran. Bandung : Wacan Prima.


(42)

45

Utami,S dan Sunarsih. (2012). Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk

Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPA di SD”. Jurnal Pendidikan Dasar nomor 17 hal: 50-54.


(1)

29

kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda seperti yang digambarkan berikut :

Gambar 3.3. Triangulasi teknik pengumpulan data

2. Reliabilitas Penelitian

Dalam hal reliabilitas Susan Stainback (Sugiyono.2012:267-268) menyatakan bahwa reliabilitas berkenaan dengan derajad konsistensi dan stabilitas data atau temuan. Jika penelitian tidak dapat ajeg berarti penelitian tersebut tidak reliabel.

Wawancara


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pengolahan data dan pembahasan hasil penelitian “Penggunaan Media Visual untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Gaya pada Kelas IV di SD Negeri Neglasari Tahun Ajaran 2012/2013” dapat dibuat kesimpulan sebagai berikut:

1. Proses belajar pada pembelajaran dengan menggunakan media visual, siswa mengalami kemajuan yang baik. Pada siklus I proses pembelajaran masih terpusat pada guru, namun pada siklus II proses pembelajaran melibatkan siswa sedangkan guru memberikan bimbingan dan pengarahan kepada siswanya.

2. Hasil belajar pada konsep gaya pada setiap siklus mengalami peningkatan itu menunjukan bahwa penggunaan media dapat mempengaruhi hasil belajar, tetapi bukan hanya itu penguasaan materi dan penggunaan metode pun berpengaruh dalam proses pembelajaran.

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan di SD Negeri Neglasari maka peneliti memberikan saran kepada pihak terkait antara lain :


(3)

43

1. Bagi Peneliti

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan media visual dalam upaya meningkatkan hasil belajar, diharapkan untuk peneliti selnjutnya dapat mengembangkan penelitian ini di kelas-kelas lain dengan materi yang lain yang membuat pembelajaran lebih menarik.

2. Bagi Siswa

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membuat siswa menjadi lebih nyaman dan menyenangkan saat proses pembelajaran berlangsung. Menjadikan proses pembelajaran yang berpusat pada siswa.

3. Bagi Guru

Dalam pembelajaran IPA sebaiknya guru lebih memberikan pembelajaran yang menyenangkan, mempersiapkan pembelajaran hendaknya penggunaan metode dan media pembelajaran harus diperhatikan agar saat proses pembelajaran siswa dapat berinteraksi dengan aktif.


(4)

(5)

44

DAFTAR PUSTAKA

Amelia,Z. (2006). Belajar dari Alam untuk SD kelas IV. Jakarta: Aksatama. Arikunto,S. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Arsyad, A. (2011). Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Barlia,L. (2009). Teori Pembelajaran Sains di Sekolah Dasar. Subang: Royyan

Press.

Eliza,T. (2012). Penggunaan media untuk meningkatkan kemampuan bercerita siswa pada pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial pada kelas V SDN Rancabolang 1 Kelurahan Majahlega Kecamatan Rancasai Kota Bandung. Skripsi Sarjana Pendidikan pada Program PGSD FIP Universitas Padjajaran. Tidak diterbitkan

Hamdu,G dan Jamilah,E.(2012). Kemempuan Kelompok Siswa dalam Keterampilan Mengamati dan Mengnferensi pada Konsep Daur Air dengan Menggunakan Metode Demonstrasi. Jurnal Pendidikan Dasar nomor 17 hal: 3.

Hermawan,dkk. (2007). Metode Penelitian Pendidikan Sekolah Dasar. Bandung : UPI Press.

Kustandi,C dan Sutjipto,B. (2011). Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sujana,A. (2009). “Peta Konsep(Concept Maps) dalamPembelajaran Sains: Studi pada Siswa kelas V Sekolah Dasar (SD). Jurnal Pendidikan Dasar nomor 12 hal: 3-5.

Sukidin,dkk. (2007). Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Surabaya: Insan Cendikia.

Sulistyanto,H dan Wiyono,E. (2008). Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.


(6)

Utami,S dan Sunarsih. (2012). Penerapan Pendekatan Keterampilan Proses untuk Meningkatkan Hasil Belajar pada Pembelajaran IPA di SD”. Jurnal Pendidikan Dasar nomor 17 hal: 50-54.


Dokumen yang terkait

ENGARUH PENGGUNAAN VIDEO TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA SUBTEMA PEKERJAAN ORANG TUAKU DI SD NEGERI SUKOWONO 01 TAHUN AJARAN 2014/2015

0 4 18

PENGGUNAAN MEDIA TIGA DIMENSI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG PADA SISWA KELAS VA SD NEGERI 2 METRO PUSAT TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 18 58

PENGGUNAAN MEDIA VISUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS IVA SDN 2 BANJAR NEGERI TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 14 46

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV A SD NEGERI 7 KARANG ANYAR JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 19 42

PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS I SD NEGERI 2 REJOSARI KECAMATAN PRINGSEWU TAHUN PELAJARAN 2012/ 2013

0 8 62

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS V SD NEGERI 2 TRIMULYO KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN 2012/2013.

0 6 44

PENGGUNAAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN IPS SISWA KELAS IV A SD NEGERI 1 SUKARAJA TIGA LAMPUNG TIMUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

1 14 53

PENGGUNAAN MEDIA REALIA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA TEMA INDAHNYA KEBERSAMAAN BAGI SISWA KELAS IV SD NEGERI 2 WAY GUBAK BANDAR LAMPUNG

0 6 56

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SEJARAH KELAS X SMA NEGERI 9 BANDAR LAMPUNG

2 10 121

1 PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN PKn KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH

0 3 7