UNIVERSITAS GUNADARMA TAHUN 2009 PENDAHULUAN - PERANCANGAN SISTEM TERINCI OUTPUT DAN INPUT

OLEH : WIDADA

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
TAHUN 2009

PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi hususnya perkembangan
teknologi informasi menjadi suatu hal yang tidak bisa dibendung lagi, mereka
berjalan melebihi kapasitas dan kemampuan daya nalar manusia pada
umumnya.
“Sampai era 80-an kita berkutat dalam masalah teknologi industri dan
infrastruktur industri masal, era pasca 80-an dan sampai awal 90-an kita
memfokuskan dari pada mutu (quality), tetapi sekarang kita berlomba dalam
kecepatan pada teknologi informasi (information technology)” (Bill Gates, Saraf
Digital, Microsoft Press, 1998)
Kecepatan perkembangannya menimbulkan efek yang cukup signifikan terhadap
pemikiran dan kebiasaan manusia. Kualitas dan pelayanan yang cepat menjadi
harapan dan keinginan yang menjadi biasa. Hal tersebut menjadi suatu bahan
pemikiran dan analisis yang harus diterapkan dalam setiap rencana dan

kebijakan

yang

akan

diambil

hususnya

perusahaan-perusahaan

yang

berhubungan langsung dengan konsumen dalam operasionalnya.
Ketersediaan informasi yang cepat, akurat dan menyeluruh disamping akan
membantu dalam proses pelayanan terhadap user, juga akan sangat membantu
dalam membenahi managerial perusahaan dan membantu perusahaan untuk
menentukan langkah-langkah berikutnya yang akan diambil sebagai kebijakan.
I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian singkat yang telah dipaparkan pada Latar Belakang
masalah, maka dalam penulisan ini masalah yang dirumuskan dalam lingkup
antara lain :

Desain Sistem Terinci, terdiri ;
a.

Desain Output terinci

c.

Desain Input terinci

dengan pengertian bahwa rumusan rumusan dalam perancangan output dan
input dibuat sedemikian rupa agar dalam aplikasinya nanti dapat dengan mudah
mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang timbul, mudah digunakan
oleh user, mudah dingat, dan agar kode-kode tersebut familiar oleh pengguna
(user).
1.


DESAIN SISTEM TERINCI
Gambar desain system fisik

Analisis Sistem

Desain system konseptual

Desain
output

Desain
file &
database

Desain
input

Desain
Program


Implementasi dan perubahan

Operasi dan pemeliharaan

Desain
Prosedur

Desain
pengendalian

1.1. DESAIN OUTPUT TERINCI
Pada tahap desain output secara umum, desain output ini hanya dimaksudkan
untuk menentukan kebutuhan output system baru. Desain ouput terinci yang akan
dibahas adalah unutk output berbentuk laporan dimedia kertas.
1.1.1.

Bentuk Laporan

Bentuk laporan yang dihasilkan oleh system informasi yang paling banyak
digunakan adalah dalam bentuk table dan bebrbentuk grafik atau bagan.

1.1.1.1.

Laporan berbentuk tabel

Berikut ini adalah macam-macam laporan yang berbentuk table yang
menekankan kualitas isi serta kegunaannya.
NOTICE REPORT
Merupakan bentuk laporan yang memerlukan perhatian khusus.Laporan ini harus
dibuat sesederhana mungkin, tetapi jelas, karena dimaksudkan agar permasalahanpermasalahan yang terjadi tampak dengan jelas sehingga dapat langsung ditangani.
Contoh Notice Report sebagai berikut :

PT. SEGAR BUGAR
LAPORAN PENJUALAN
MENURUT JENIS BARANG
BULAN DESEMBER 2008
Daerah Penjualan

% Penurunan

Jakarta

Bogor
Depok

10,00 %
45,00 %
12,50 %

EQUIPOISED REPORT
Isi dari equipoised report adalah hal-hal yang bertentangan. Laporan ini biasanya
digunakan untuk maksud perencanaan. Dengan disajikannya informasi yang berisi
hal-hal betentangan, maka dapat disajikan sebagai dasar didalam pengambilan
keputusan.
Contoh dari equipoised report adalah sebagai berikut :

PT. SEGAR BUGAR
LAPORAN PERENCANAAN MEMASUKI PASAR BARU
DAERAH KRAMAT JATI
UNTUK TAHUN FISKAL 2008

KEADAAN PASAR

BURUK
Penjualan
Harga Pokok Penjualan
Laba Kotor

Rp
Rp
Rp

1.000.000
600.000
400.000

Biaya Penjualan
Biaya Administrasi
Laba (Rugi)

Rp
Rp
Rp


300.000
325.000
(25.000)

BAIK

_

Rp
Rp
Rp

1.000.000
600.000
400.000

_

_


Rp
Rp
Rp

350.000
150.000
200.000

_

VARIANCE REPORT
Macam laporan ini menunjukkan selisih (Variance) antara standar yang sudah
ditetapkan dengan hasil kenyataannya atau sesungguhnya. Contoh dari variance
report adalah sebagai berikut :

PT. SEGAR BUGAR
LAPORAN KINERJA DEPARTEMEN PEMBELIAN
BULAN MARET 2008
BARANG

DIBELI

IBM PC XT
Monitor
Colour
Hard Disk
512 MB
TOTAL

UNIT
DIBE
LI

HARGA
SESUNGGUHNY
A

HARGA
STANDAR


SELISIH
HARGA

TUTAL
SELISIH

10

1.200.000

1.050.000

150.000

1.500.000

8

415.000

365.000

50.000

400.000

5

595.000

625.000

30.000

150.000

170.000

1.750.000

R
R
L
R

COMPARATIVE REPORT
Isi laporan ini adalah membandingkan antara satu hal dengan hal yang
lainnya. Misalnya pada laporan laba/rugi atau neraca dapat membandingkan antara
nilai-nilai elemen tahun berjalan dengan tahun-tahun sebelumnya. Contoh dari
Comparative Report adalah sebagai berikut :

PT. SEGAR BUGAR
NERACA
31 DESEMBER 2008
(DALAM RIBUAN RUPIAH)

AKTIVA

31-122007

31-122008

SELISIH

Aktiva Lancar
Aktiva Tetap

45.000
155.000

75.000
225.000

30.000
70.000

66,67 %
45,16 %

Total Aktiva

200.000

300.000

100.000

50,00 %

Passiva
Hutang Lancar
Hutang jangka Panjang
Modal Saham
Laba Ditahan

10.000
37.500
130.000
22.500

15.000
30.000
200.000
55.000

5.000
(7.500)
70.000
32.500

50,00 %
(20,00)%
53,85 %
144,44 %

Total Pasiva

200.000

300.000

100.000

50,00 %

1.1.1.2.

Laporan Berbentuk Grafik

Laporan yang berbentuk grafik atau bagan dapat diklasifikasikan diantaranya
sebagai bagian garis (line chart), bagan batang (bar chart) dan bagan pastel (pie
chart).
100
80
60

Jakarta

40

Depok
Bogor

20

a. Bagan Batang

0
2005

2006

2007

2008

100
90
80
70
60

Jakarta

50
40

Depok
Bogor

30
20
10
0
2005

2006

2007

2008

b.Bagan Garis

Jakarta

2005
2006

c. Bagan Pastel

2007
2008

BAGAN BATANG
Nilai-nilai dalam bagan batang (bar chart) digambarkan dalam bentuk batang-batang
vertical ataupun batang-batang horizontal. Kebaikan dari bagan batang adalah
sebagai berikut :




Baik untuk perbandingan
Dapat menunjukkan nilai dengan tepat
Mudah dimengerti

Kelemahannya :

Terbatas hanya pada satu titik saja

Spasi dapat menyesatkan
BAGAN BARIS
Pada bagian baris (line chart), variasi dari data ditunjukkan dengan suatu garis atau
kurva. Bagian garis mempunyai beberpa kebaikan, yaitu :





Dapat menunjukkan hubungan antara nilai dengan baik
Dapat menunjukkan beberapa titik
Tingkat kecepatannya dapat diatur sesuai dengan skalanya.
Mudah dimengerti

Kelemahannya :

Bila terlalu banyak garis atau kurva ( lebih dari 4 buah garis atau kurva), maka
akan tampak rumit

Hanya terbatas pada 2 dimensi

Spasi dapat menyesatkan
BAGAN PASTEL
Bagan Pastel (Pie Chart) merupakan bagan yang berbentuk lingkaran menyerupai kue
pastel (pie). Tiap-tiap potong dari pie dapat menunjukkan bagian dari data.
Kebaikan dari bagan pastel adalah sebagai berikut :



Baik untuk perbandingansebagian dari keseluruhannya
Mudah dimengerti

Kelemahannya :





Penggunaannya terbatas
Ketepatannya Kurang
Tidak dapat menunjukkan hubungan bebapa titik
Mudah dimengerti

1.1.2.

Alat – alat Desain Output terinci

Dua buah alat desain sistem dapat dipergunakan untuk desain output terinci, yaitu
sebagai berikut :
1.

Printer layout form atau printer spacing chart atau printer layout chart merupakan

suatu bagan yang dipergunakan untuk menggambarkan sketsa bentuk dari output
printer.
2.

Kamus data output yang merupakan pengembangan dari kamus arus data.

Kamus data output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang
akan disajikan dilaporan.

1.1.3.

Mengatur Tata Letak isi output

Pengaturan isi dari output akan secara langsung menentukan kemudahan dari outpur
untuk dipahami dan dimengerti. Pengaturan tata letak output merupakan pekerjaan
desain yang penting dan sangat diperlukan baik bagi pemakai sistem maupun bagi
programmer . Bagi pemakai sistem digunakan untuk menilai isi dan bentuk dari output

apakah sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Bagi programmer

akan

digunakan sebagai dasar pembuatan program untuk menghasilkan output yang
diinginkan. Programmermembutuhkan desain outputini untuk menentukan posisi
kolom, baris dan informasi yang harus disajikan suatu output. Pengaturan tata letak isi
output yang akan dicetak diprinter dapat digunakan alat bagan tata letak printer dan
kamus data output.
Kombinasi pencetakan.
Bila ingin mencetak laporan dengan kombinasi pencetakan suatu kolom hanya
mencetak beberapa baris, seperti pada contoh berikut ini :
Tanggal

Nomor

Faktur
01-03-08

Faktur
3214567

05-03-08

3214568

05-03-08

3214569

Kode Barang
A12345
A2556
B1332
A1235
B1232
B1238
B1500
B1237
C3675

Unit Barang
10
3
4
7
3
1
3
1
5

Nilai Barang
5.000.000
7.500.000
25.000.000
6.000.000
25.000.000
55.000.000
12.500.000
11.000.000
30.000.000

Nilai Total
10.000.000
22.500.000
100.000.000
42.000.000
75.000.000
55.000.000
37.500.000
11.000.000
150.000.000

1.1.4 Penjelasan data di kamus data ouput
Desain output terinci ini selain dimaksudkan untuk user, juga terutama akan digunakan
programmer didalam membuat program. Pprogrammer perlu diberi penjelasan yang
lebih terinci lagi tentang isi dari output tersebut. Penjelasan data terinci ini dapat
diperoleh dikamus data output. Kamus data output dibuat berdasarkan kamus data,
arus data dan desain tata letak dibagian tata letak printer.

1.2. DESAIN INPUT TERINCI
1.2.1.

Dokumen Dasar

Dokumen dasar (source document) merupakan formulir yang digunakan untuk
menangkap (capture) data yang terjadi. Data yang sudah dicatat didokumen dasar
kemudian dimasukkan sebagai input ke system informasi untuk diolah. Dokumen
dasar sangat penting didalam arus data di system informasi. Dokumen dasar ini dapat
membantu didalam penanganan arus data sebagai berikut :
1.

Dapat menunjukkan macam dari data yang harus dikumpulkan dan ditangkap.

2.

Data dapat dicatat dengan jelas, konsisten dan akurat.

3.

Dapat mendorong, lengkapnya data, disebabkan data yang dibutuhkan

disebutkan satu persatu didalam dokumen dasarnya.
4.

Bertindak sebagai pendistribusian data, karena sejumlah tembusan dari formulir-

formulir

tersebut dapat diberikan kepada individu-individu

atau departemen-

departemen yang membutuhkannya.
5.

Dokumen dasar dapat membantu didalam pembuktian terjadinya suatu transaksi

yang sah, sehingga dapat berguna untuk audit trial (pelacakan pemeriksaan).
6.

Dokumen dasar dapat digunakan sebagai cadangan atau pelindung (back up)

dari file-file data dikomputer.
Untuk encapai maksud tersebut, dokumen dasar harus dirancang dengan baik, berikut
ini merupakan petunjuk-petunjuk didalam perancangan dokumen dasar yang baik,
sebagai berikut ini :
1.

Kertas yang digunakan

2.

Ukuran dari dokumen dasar

3.

Warna yang akan digunakan

4.

Judul dokumen dasar

5.

Nomor dokumen dasar

6.

Nomor urut dokumen dasar

7.

Nomor dari jumlah halaman

8.

Spasi

9.

Pembagian area

10.

Caption

11.

Instruksi didalam dokumen dasar

12.

Jendela di amlpop

13.

Jumlah tembusan

Macam-macam caption yang dapat dipergunakan, sehingga pengisisan dapat lebih
tepat.
BOX CAPTION
Merupakan caption yang dapat dicetak didalam suatu kotak dan data harus diisikan
didalam kotak tersebut juga.
NAMA
TANGGAL MASUK

ALAMAT
GOLONGAN

STATUS

YES / NO CHECK OF CAPTION
Menunjukkan dimana harus mengisikan ya dan dimana harus mengisikan tidak
Contoh :
YA
1.

Menikah

2.

Umur di atas 17 tahun

TIDAK

HORIZONTAL CHECK OF CAPTION
Menunjukkan salah satu pilihan yang harus dipilih dengan disajikan secara mendatar.
PENDIDIKAN TERAKHIR
SD

SMP

SMA

D3

S1

CHECK LIST CAPTION
Menunjukkan daftar pilihan yang dapat dipilih.
PEKERJAAN YANG SDUAH DILAKUKAN

S2

S3

Verifikasi data awal
Memasukkan data ke komputer
Mencetak data yang sudah dimasukkan
Verifikasi data yang sudah dimasukkan
Memproses data
BLOCKE SPACED CAPTION
Menunjukkan kotak-kotak ruang kosong yang harus diisi dengan data.
NOMOR FAKTUR
:
SCANNABEL FORM CAPTION
Caption yang menunjukkan tetmpat-tempat yang harus diisi pada formulir yang akan
dibaca oleh alat scanner, misalnya OMR Reader.
1.2.2.

Kode
Kode

dapat

digunakan

untuk

tujuan

mengkalsifikasikan

data,

memasukkan dat kedalam computer dan unutk mengambil bermacam-macam
informasi yang berhubungan dengannya. Kode dapat dibentuk dari kumpulan angka,
huruf dan karakter-karakter khusus. Angka Merupakan symbol yang banyak
digunakan pada system kode. Akan tetapi kode yang berbentuk angka lebih dari 6
digit akan sangat sulit untuk diingat. Kode Numerik (Numeric Code) menggunakan 10
macam kombinasi angka didalam kode. Kode alphabetik (alphabetic code)
menggunakan 26 kombinasi huruf untuk kodenya, Kode Alpha numeric (alphanumeric
code) merupakan kode yang menggunakan gabungan angka, huruf, dan karakterkarakter khusus. Meskipun kode numerik, alphabetik dan alphanumeric merupakan
kode yang paling banyak digunakan didalam sistem informasi, tetapi kode yang lain
juga mulai banyak digunakan, seperti misalnya kode batang (bar code).
1.2.1.

Petunjuk pembuatan kode

Didalam merancang suatu kode harus diperhatikan beberapa hal, yaitu
sebagai berikut :


Harus mudah diingat



Harus unik



Harus fleksibel



Harus efisien



Harus konsisten



Harus distandarisasi



Spasi dihindari



Hindari karakter yang mirip



Panjang kode harus sama

1.2.2.

Tipe dari kode
Ada bebapa macam tipe dari kode yang dapat digunakan didalam sistem

informasi, masing-masing tipe dari kode tersebut mempunyai kebaikan dan
kelemahannya tersendiri. Dlam praktek tipe-tipe kode yang ada dapat dikombinasikan.


Kode Mnemonik (mnemonik Code) di gunakan untuk tujuan supaya mudah
diingat, dibuat dengan dasar singkatan atau mengambil sebagian karakter dari
item yang mewakili.



Kode Urut (sequentional code) disebut juga dengan kode seri (serial code)
merupakan kode yang nilai urut antara yang satu kode dengan kode berikutnya.



Kode Blok (block code) mengklasifikasikan item kedalam kelompok blok tertentu
yang mencerminkan suatu klasifikasi tertent atas dasar pemakaian maksimum
yang diharapkan.



Kode Group (group code) merupakan kode yang berdasrkan field-field dan tiaptiap field kode mempunyai arti.



Kode Desimal (desimal code) mengklasifikasikan kode atas dasar 10 unit angka
desimal dimulai dari angka 0 sampai dengan angka 9 atau dari 00 sampai
dengan angka 99 tergantung dari banyak kelompok.
Contoh :
00,

AKTIVA LANCAR
00100 Kas

00200 Piutang Dagang
00300 Persediaan Produk Selesai
00310 Persediaan Produk Dalam Proses
00320 Persediaan Bahan Baku
00400 Biaya Dibayar Dimuka

DAFTAR PUSTAKA

1.

Jogiyanto .HM, Analisis dan desain Sistem Informasi :Pendekatan Terstruktur Teori dan
Praktek Aplikasi Bisnis, Andi Offset, Yogyakarta,2002.