Kuliah IV BUMI DALAM ALAM SEMESTA
Kuliah IV
BUMI DALAM ALAM SEMESTA
BULAN
BUMI DALAM ALAM SEMESTA
Bulan
4.1. Bulan sebagai Satelit Bumi
4.2. Fase Bulan
4.3. Pembentukan Bulan Alam
Semesta
4.4. Terbentukan Alam Semesta
4.5. Terbentukan Galaksi
4.6. Terbentukan Tata Surya
4.7. Bagian dari Tata Surya dan
karakteristiknya
4.1. Bulan sebagai Satelit
Bumi
Bulan merupakan satelit atau benda
angkasa yang bergerak mengelilingi
bumi.
Jarak bulan dengan bumi adalah 240
ribu mil = 384 ribu km
bergaris tengah 2.160 mil atau 3.456
km.Bila dilihat dari bumi,
bulan selalu menunjukkan permukaan
yang sama.
Itu berarti,bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk mengadakan rotasi =
waktu yang dibutuhkan untuk
mengadakan satu kali revolusi
4.1. Bulan sebagai Satelit
Bumi
Bulan tidak mempunyai atmosfir, akibatnya suhu
berubah sangat cepat, sangat sunyi, tidak ada
sirkulasi air
Bulan mengorbit bumi= periode sideris, sedangkan
selang waktu untuk mencapai dua fase yang sama
= periode sinodis.
4.2. Fase Bulan
Perubahan penampakan bulan disebut Fase
Fase bulan terjadi karena bulan mengitari bumi
Bulan tampak bersinar krn memantulkan cahaya
matahari
Setengah bagian bulan yg menghadap permukaan
akan terang sedang yang membelakangi matahari
akan gelap
Dlm gerakan terhadap bumi dan matahari bulan
mengalami fase yaitu bentuk bulan yg berbedabeda yg meliputi sabit, Kuartir, benjol, dan
purnama.
Fase bulan yg terlihat dari bumi tersebut bergantung
pd kedudukan relatif matahari, bulan dan bumi
pada suatu saat.
4.2. Fase Bulan
Pada permukaan bulan, terdapat gunung-gunung
dan dataran rendah seperti dibumi. Namun lubanglubang kepundannya tampak besar-besar sampai
ada yang bergaris tengah 8 km.
Berat jenis bulan kira-kira setengah dari berat Jenis
bumi.
Besarnya hanya 1/82 bumi dan bergravitasi 1/6 dari
gravitasi Bumi.
Bulan tidak beratmosfer, raut permukaan bulan
tetap abadi sebab tidak ada erosi.
Tak adanya atmosfer dapat dibuktikan dengan tidak
dibiaskannya sama sekali sinar bintang yang
datangnya dari belakang bulan ke bumi.
Gerhana Bulan
Bumi mengedari matahari,
Bulan mengedari bumi
Waktu Bulan bergerak tepat diantara bulan dan
matahari, matahari tertutup oleh bulan maka
disebut Gerhana Matahari
Pada Waktu Bumi berada diantara Matahari dan
bulan, bumi menjatuhkan bayangan pada bulan
maka disebut gerhana Bulan
Sewaktu jarak antara bulan dan bumi sedemikian rupa
sehingga bulan sama dengan matahari maka
terjadilah Gerhana Total
Sewaktu Bulan nampak lebih kecil dari matahari
sehingga nampak bibir emas disekitar Bulan mak
disebut Gerhana Cincin.
Penanggalan
Saat melakukan gerakannya
terhadap matahari dan bumi, bulan
mengalami beberapa fase
( manzilah) yg dapat digunakan
sebagai penanda waktu( almanak)
Penanggalan berdasarkan
pergerakan bulan disebut Qomariah
( Qomaru=bulan). Yaitu mengikuti
revolusi bulan lamanya 29,5 hari.
Dalam penanggalan qomariah
lamanya hari 29 hr atau 30 hr.
4.3. Pembentukan Bulan Alam
Semesta
Bidang orbit bulan membentuk
sudut 5 derajad terhadap
ekliptika .
Sambil berevolusi dg arah
negatif bulan juga berotasi dg
arah negatif.
Periode revolusi bulan yang
menghadap ke bumi selalu
tetap.
Gerak Bulan ada 3
1. Rotasi bulan terhadap
sumbunya
2.Revolusi bulan terhadap bumi
3.Bersama bumi mengitari
matahari
4.4. Terbentukan Alam Semesta
Mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos
mikrokosmos adalah benda yg mempunyai
ukuran sangat kecil, misal atom,
elektron,sel , amuba.
makrokosmos adl benda yg mempunyai
ukuran sangat besar, misal binatang ,
tumbuhan,planet, galaksi.
Teori tentang terbentuknya
alam semesta :
1. Teori keadaan tetap ( Steady State
theory )
2.Teori dentuman besar ( Big bang
theory)
1. Teori keadaan tetap ( Steady State
theory )
teori ini berdasarkan prinsip kosmologi
sempurna yg menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun
selalu sama
Tiap galaksi terbentuk ( lahir), tumbuh,
menjadi tua yg akhirnya mati.
Alam semesta ini tak terhingga tua dan tak
terhingga besar ( tanpa awal dan akhir).
2.Teori Dentuman Besar
( Big-bang Theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi
adanya masa yg sangat besar, karena
adanya reaksi inti kemudian meledak
dengan hebat.
Massa tersebut bergerak sangat cepat
menjauhi pusat ledakan.
Menurut teori ini ada beberapa massa
yg penting slm terjadinya alam
semesta:
Masa batas dinding Planck, yaitu masa pada saat
alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil
perhitungan Planck
Masa Jiffy, yaitu masa pada saat alam semesta
berumur 10-23 detik dengan jari-jari alam semesta
10-13 cm dengan kerapatannya 1055 kali kerapatan
air.
Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta
berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel
saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta
diikuti dengan terbentuknya hadron yang
mempunyai kerapatan 1O9 ton tiap sentimeter
kubik
Masa pembentukan Lipton, yaitu masa pada
saat alam semesta berumur setelah10-4 detik.
Masa radiasi, yaitu masa alam semesta berumur
1 detik sampai 1 juta tahun.Kemudian pada saat
terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium
mempunyai suhu109 Kelvin. Pada saat usia alam
semesta berumur 105 sampai 106 tahun
mempunyai 3000 derajat Kelvin.
Masa pembentukan galaksi, yaitu pada masa
usia alam semesta 108 -109 tahun.Pada saat usia
ini, galaksi masih berupa kabut pilin yang
berputar membentuk piringan raksasa.
Masa pernbentukan tata surya, yaitu pada usia
4,5 x 109 tahun.
4.5. Terbentukan Galaksi-1
Galaksi berdasarkan dr pengamatan ada
3 macam galaksi :
1.Galaksi berbentuk spiral ( 80%)
2.Galaksi berbentuk Elips (17%)
3. Galaksi berbentuk tak beraturan(3%)
4.5. Terbentukan Galaksi-2
Galaksi merupakan kumpulan bintangbintang yang jumlahnyan 100 milyar salah
satunya adalah matahari.
Matahari merupakan pusat tata surya
Kumpulan bintang dlm galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yg pipih
berbentuk cakram, garis tengah 100 th
cahaya, tebalnya 10 th cahaya.
Matahari berada pd jarak 30 th cahaya dr
pusat galaksi
Galaksi terdekat dg Bhima Sakti adl
Andromeda
Kedua pusat galaksi tsb berjarak 1,5 th
cahaya.
4.5. Terbentukan Galaksi-3
1 detik cahaya =300.000 km
jarak bumi ke matahari =8 1/3 menit cahaya =
500 detik cahaya .
Bumi jarak bumi ke matahari 500x300.000 = 150
juta km.
Jarak Bumi dg matahari dinyatakan sbg satua
jarak Astronomi ( Astronomical Unit =AU)
Jarak bumi dg dg bulan 1,28 detik cahaya
= 384.000 km
Utk mengelilingi bumi dg kecepatan cahaya
diperluka waktu 1/8 detik
Satu th cahaya
4.6. Terbentukan Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai
pusat dan benda-benda lain seperti
planet,satelit, meteor-meteor, kometkomet, debu dan gas antar planet yang
beredar mengelilinginya. Keseluruhan
sistem ini bergerak mengelilingi pusat
galaksi.
4.6. Terbentukan Tata Surya
Bagaimana tata surya
terbentuk? Banyak teori tentang
asal usul tata surya kemukakan
orang, tetapi belum ada satu
pun yang dapat diterima oleh
semua pihak.
Teori terbentuknya Tata Surya
a. Hipotesis Nebular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh
Laplace pada tahun 1796.
Sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan
panas atau kabut gas yang -sangat panas.
Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah
dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.
Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
Bagian yang mengelilingi pusat tersebut, dengan
cara yang sama berkondensasi membentuk suatu
formula yang serupa dengan terbentuknya
matahari.
Setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi
planet-planet seperti bumi dengan benda-benda
yang mengelilinginya
b. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh
Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini
bertitik tolak dari pemikiran yang sama
dengan Teori Nebular yang menyatakan
bahwa sistem tata surya terbentuk dari
kabut gas yg sangat besar berkondensasi.
Perbedaannya adalah terletak pada asumsi
bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak
harus dari satu badan, tetapi diasumsikan
adanya bintang besar lain yang kebetulan
sedang lewat didekat bintang yang
merupakan bagian dari tata surya kita.
c. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James dan
Harold Jeffreys pada tahun1919.
Menurut teori ini, planet merupakan percikan dari
matahari seperti percikan matahari yang sampai
kini masih tampak ada.
Percikan itu disebut Tidal. Tidal yang besar, yang
kemudian akan menjadi planet itu terjadi, karena
adanya bintang bergerak mendekati matahari yang
kemudian menghilang pada saat itu bagian
matahari tertarik dan lepas dari bagian matahari ini
terbentuklah planet.. Usaha para ilmuwan itu
hanyalah sekedar menguji hipotesis. Setelah teruji,
teori itu masih mungkin diperbaiki dengan teori
yang lebih akurat. Namun demikian teoriteori
tersebut di atas masih diyakini arang sampai
sekarang.
d.Teori Bintang Kembar:
Teori ini berpendapat bahwa
kemungkinan matahari dahulu
merupakan sepasang bintang
kembar.
Oleh sesuatu sebab, salah satu
bintang meledak dan akibat gaya
tarik,gravitasi, bintang yang satunya
sekarang menjadi matahari.
Pecahan tersebut tetap ada di
sekitar dan beredar mengelilinginya.
e Teori Creatio Continua
Teori ini dikemukakan oleh Fred
Hoyle, Bindi dan Gold. Menurut teori
ini, pada saat diciptakan, alam
semesta ini tidak ada.
Alam semesta selamanya ada dan
akan tetap ada setelah diciptakan.
Pada setiap saat ada partikel yang
dilahirkan dan ada yang lenyap.
Partikel-partikel tersebut kemudian
mengembun menjadi kabut-kabut
spiral dengan bintang-bintang dan
jasad-jasad alam semesta.
f.Teori Kuiper
Tahun 1950, G.P. Kuiper
mengajukan teori berdasarkan
keadaan yang ditemui di luar tata
surya dan penyempurnaan atas
teori-teori yang telah ada yang
mengandaikan bahwa matahari serta
semua planet berasal dari gaspurba
yang ada di ruang angkasa.
Pada saat ini terdapat banyak kabut
gas dan di antara kabut gas terlihat
proses melahirkan bintang.
Kabut gas yang tampak tipis-tipis di ruang
angkasa itu, lambat laun memampatkan
menjadi massa yang semakin lama
semakin padat, karena gaya tarik gravitasi
antar molekul dalam kabut itu.
Pemadatan ini dimungkinkan karena sifat
gas semacam selalu menyebabkan
terjadinya gerakan. Selanjutnya gerakan itu
makin lama menjadi gerakan berputar yang
memipihkan dan memadatkan gas kabut
tersebut.
Satu dua gumpalan materi memadat di
tengah, sedangkan gumpalan yang kecil
akan melesat di lingkungan sekitarnya.
4.7. Bagian dari Tata Surya dan
karakteristiknya
1. Matahari
2.Planet Merkuri
3.Planet Venus
4.Planet Bumi
5.Planet Mars
6.Planet Yupiter
7.Planet Saturnus
8.Planet Uranus
9.Planet Neptunus
10. Pluto
PLANET MARS
Planet ini berwarna kemerahmerahan yang diduga tanahnya
mengandungak besi
Pada warna biru, oksigen.
Permukaan planet didapatkan
hijau,sawo matang yang selalu
berubah sepanjang tahun.
Diperkirakan bahwa di planet
Mars ini ada kehidupan.
Dugaan ini bertolak pada
kenyataan berikut ini:
1. Berdasarkan pengamatan
melalui teropong dan foto, pada
pecmukaan Marsterdapat
semacam kanal (saluran atau dam
air) yang sangat panjang dan
lurus sekali.
Kanal ini menghubungkan bagian
Mars yang tertutup salju dengan
bagian yang panas. Bila kanal ini
buatan alam, apakah mungkin
selurus itu?
2. Mars tampaknya diselubungi oleh
atmosfer.
Dugaan ini bertolak dari kenyataan
bahwa permukaan Mars dari waktu ke
waktu selalu tampak berubah, baik
berubah dalam bentuk/gambar maupun
warnanya.
Fenomena ini mengarah kepada adanya
tumbuhan pada permukaannya dan
adanya awan yang menyelubungi
seperti layaknya di bumi.
3. Dari analisis spektra sinar
yang datang dari Mars,
ternyata memang ada
oksigen,meskipun jumlahnya
relatif sedikit sehingga tidak
mungkin manusia Bumi
bernafas secara bebas di
sana.
Hal lain yang menarik di
planet ini adalah
adanya dua buah bulan disebut satelit.
Satelit yang kecil diberi nama Phobos.
Satelit ini dekat dengan planet Mars
berjarak 3.700 mil (bandingkan dengan
jarak Bulan-Bumi: 240 ribu mil).
Garisgah 10 mil (16 km).
mengadakan revolusi mengelilingi Mars
dalam waktu 7 jam/menit, anehnya la
terbit dari Barat, terbenam di Timur.
Phobos dalam satu-: Mars, terbit dan
terbenam sebanyak 3 kali.
sedikit lebih cepat dari pada rotasi Mars.
Satelit yang besar
dinamakan Deimos
Satelit ini terbit dari Timur dan
terbenam sebelah Barat
setelah beberapa hari.
Hal ini disebabkan karena
revolusi satelit: mos hanya
berbeda
Mars adalah:
Jarak Mars ke matahari adalah
1,52 AU
Bergaris tengah 3.920 mil
(setengah dari bumi)
Berevolusi 1,9 tahun
Berotasi 24 hari 37 menit
Tak ada oksigen
Hampir tak ada air
BUMI DALAM ALAM SEMESTA
BULAN
BUMI DALAM ALAM SEMESTA
Bulan
4.1. Bulan sebagai Satelit Bumi
4.2. Fase Bulan
4.3. Pembentukan Bulan Alam
Semesta
4.4. Terbentukan Alam Semesta
4.5. Terbentukan Galaksi
4.6. Terbentukan Tata Surya
4.7. Bagian dari Tata Surya dan
karakteristiknya
4.1. Bulan sebagai Satelit
Bumi
Bulan merupakan satelit atau benda
angkasa yang bergerak mengelilingi
bumi.
Jarak bulan dengan bumi adalah 240
ribu mil = 384 ribu km
bergaris tengah 2.160 mil atau 3.456
km.Bila dilihat dari bumi,
bulan selalu menunjukkan permukaan
yang sama.
Itu berarti,bahwa waktu yang
dibutuhkan untuk mengadakan rotasi =
waktu yang dibutuhkan untuk
mengadakan satu kali revolusi
4.1. Bulan sebagai Satelit
Bumi
Bulan tidak mempunyai atmosfir, akibatnya suhu
berubah sangat cepat, sangat sunyi, tidak ada
sirkulasi air
Bulan mengorbit bumi= periode sideris, sedangkan
selang waktu untuk mencapai dua fase yang sama
= periode sinodis.
4.2. Fase Bulan
Perubahan penampakan bulan disebut Fase
Fase bulan terjadi karena bulan mengitari bumi
Bulan tampak bersinar krn memantulkan cahaya
matahari
Setengah bagian bulan yg menghadap permukaan
akan terang sedang yang membelakangi matahari
akan gelap
Dlm gerakan terhadap bumi dan matahari bulan
mengalami fase yaitu bentuk bulan yg berbedabeda yg meliputi sabit, Kuartir, benjol, dan
purnama.
Fase bulan yg terlihat dari bumi tersebut bergantung
pd kedudukan relatif matahari, bulan dan bumi
pada suatu saat.
4.2. Fase Bulan
Pada permukaan bulan, terdapat gunung-gunung
dan dataran rendah seperti dibumi. Namun lubanglubang kepundannya tampak besar-besar sampai
ada yang bergaris tengah 8 km.
Berat jenis bulan kira-kira setengah dari berat Jenis
bumi.
Besarnya hanya 1/82 bumi dan bergravitasi 1/6 dari
gravitasi Bumi.
Bulan tidak beratmosfer, raut permukaan bulan
tetap abadi sebab tidak ada erosi.
Tak adanya atmosfer dapat dibuktikan dengan tidak
dibiaskannya sama sekali sinar bintang yang
datangnya dari belakang bulan ke bumi.
Gerhana Bulan
Bumi mengedari matahari,
Bulan mengedari bumi
Waktu Bulan bergerak tepat diantara bulan dan
matahari, matahari tertutup oleh bulan maka
disebut Gerhana Matahari
Pada Waktu Bumi berada diantara Matahari dan
bulan, bumi menjatuhkan bayangan pada bulan
maka disebut gerhana Bulan
Sewaktu jarak antara bulan dan bumi sedemikian rupa
sehingga bulan sama dengan matahari maka
terjadilah Gerhana Total
Sewaktu Bulan nampak lebih kecil dari matahari
sehingga nampak bibir emas disekitar Bulan mak
disebut Gerhana Cincin.
Penanggalan
Saat melakukan gerakannya
terhadap matahari dan bumi, bulan
mengalami beberapa fase
( manzilah) yg dapat digunakan
sebagai penanda waktu( almanak)
Penanggalan berdasarkan
pergerakan bulan disebut Qomariah
( Qomaru=bulan). Yaitu mengikuti
revolusi bulan lamanya 29,5 hari.
Dalam penanggalan qomariah
lamanya hari 29 hr atau 30 hr.
4.3. Pembentukan Bulan Alam
Semesta
Bidang orbit bulan membentuk
sudut 5 derajad terhadap
ekliptika .
Sambil berevolusi dg arah
negatif bulan juga berotasi dg
arah negatif.
Periode revolusi bulan yang
menghadap ke bumi selalu
tetap.
Gerak Bulan ada 3
1. Rotasi bulan terhadap
sumbunya
2.Revolusi bulan terhadap bumi
3.Bersama bumi mengitari
matahari
4.4. Terbentukan Alam Semesta
Mencakup tentang mikrokosmos dan
makrokosmos
mikrokosmos adalah benda yg mempunyai
ukuran sangat kecil, misal atom,
elektron,sel , amuba.
makrokosmos adl benda yg mempunyai
ukuran sangat besar, misal binatang ,
tumbuhan,planet, galaksi.
Teori tentang terbentuknya
alam semesta :
1. Teori keadaan tetap ( Steady State
theory )
2.Teori dentuman besar ( Big bang
theory)
1. Teori keadaan tetap ( Steady State
theory )
teori ini berdasarkan prinsip kosmologi
sempurna yg menyatakan bahwa alam
semesta dimanapun dan bilamanapun
selalu sama
Tiap galaksi terbentuk ( lahir), tumbuh,
menjadi tua yg akhirnya mati.
Alam semesta ini tak terhingga tua dan tak
terhingga besar ( tanpa awal dan akhir).
2.Teori Dentuman Besar
( Big-bang Theory)
Teori ini berlandaskan dari asumsi
adanya masa yg sangat besar, karena
adanya reaksi inti kemudian meledak
dengan hebat.
Massa tersebut bergerak sangat cepat
menjauhi pusat ledakan.
Menurut teori ini ada beberapa massa
yg penting slm terjadinya alam
semesta:
Masa batas dinding Planck, yaitu masa pada saat
alam semesta berumur 10-43 detik berdasarkan hasil
perhitungan Planck
Masa Jiffy, yaitu masa pada saat alam semesta
berumur 10-23 detik dengan jari-jari alam semesta
10-13 cm dengan kerapatannya 1055 kali kerapatan
air.
Masa Quark yaitu masa pada saat alam semesta
berumur 10-4 detik. Pada masa ini partikel-partikel
saling bertumpang tindih dan tidak berstruktur serta
diikuti dengan terbentuknya hadron yang
mempunyai kerapatan 1O9 ton tiap sentimeter
kubik
Masa pembentukan Lipton, yaitu masa pada
saat alam semesta berumur setelah10-4 detik.
Masa radiasi, yaitu masa alam semesta berumur
1 detik sampai 1 juta tahun.Kemudian pada saat
terbentuknya fusi hidrogen menjadi helium
mempunyai suhu109 Kelvin. Pada saat usia alam
semesta berumur 105 sampai 106 tahun
mempunyai 3000 derajat Kelvin.
Masa pembentukan galaksi, yaitu pada masa
usia alam semesta 108 -109 tahun.Pada saat usia
ini, galaksi masih berupa kabut pilin yang
berputar membentuk piringan raksasa.
Masa pernbentukan tata surya, yaitu pada usia
4,5 x 109 tahun.
4.5. Terbentukan Galaksi-1
Galaksi berdasarkan dr pengamatan ada
3 macam galaksi :
1.Galaksi berbentuk spiral ( 80%)
2.Galaksi berbentuk Elips (17%)
3. Galaksi berbentuk tak beraturan(3%)
4.5. Terbentukan Galaksi-2
Galaksi merupakan kumpulan bintangbintang yang jumlahnyan 100 milyar salah
satunya adalah matahari.
Matahari merupakan pusat tata surya
Kumpulan bintang dlm galaksi bentuknya
menyerupai lensa cembung yg pipih
berbentuk cakram, garis tengah 100 th
cahaya, tebalnya 10 th cahaya.
Matahari berada pd jarak 30 th cahaya dr
pusat galaksi
Galaksi terdekat dg Bhima Sakti adl
Andromeda
Kedua pusat galaksi tsb berjarak 1,5 th
cahaya.
4.5. Terbentukan Galaksi-3
1 detik cahaya =300.000 km
jarak bumi ke matahari =8 1/3 menit cahaya =
500 detik cahaya .
Bumi jarak bumi ke matahari 500x300.000 = 150
juta km.
Jarak Bumi dg matahari dinyatakan sbg satua
jarak Astronomi ( Astronomical Unit =AU)
Jarak bumi dg dg bulan 1,28 detik cahaya
= 384.000 km
Utk mengelilingi bumi dg kecepatan cahaya
diperluka waktu 1/8 detik
Satu th cahaya
4.6. Terbentukan Tata Surya
Tata surya terdiri dari matahari sebagai
pusat dan benda-benda lain seperti
planet,satelit, meteor-meteor, kometkomet, debu dan gas antar planet yang
beredar mengelilinginya. Keseluruhan
sistem ini bergerak mengelilingi pusat
galaksi.
4.6. Terbentukan Tata Surya
Bagaimana tata surya
terbentuk? Banyak teori tentang
asal usul tata surya kemukakan
orang, tetapi belum ada satu
pun yang dapat diterima oleh
semua pihak.
Teori terbentuknya Tata Surya
a. Hipotesis Nebular
Hipotesis ini dikemukakan pertama kali oleh
Laplace pada tahun 1796.
Sistem tata surya terbentuk dari kondensasi awan
panas atau kabut gas yang -sangat panas.
Pada proses kondensasi tersebut sebagian terpisah
dan merupakan cincin yang mengelilingi pusat.
Pusatnya itu menjadi sebuah bintang atau matahari.
Bagian yang mengelilingi pusat tersebut, dengan
cara yang sama berkondensasi membentuk suatu
formula yang serupa dengan terbentuknya
matahari.
Setelah mendingin, benda-benda ini akan menjadi
planet-planet seperti bumi dengan benda-benda
yang mengelilinginya
b. Hipotesis Planettesimal
Dikemukakan pertama kali oleh
Chamberlain dan Moulton. Hipotesis ini
bertitik tolak dari pemikiran yang sama
dengan Teori Nebular yang menyatakan
bahwa sistem tata surya terbentuk dari
kabut gas yg sangat besar berkondensasi.
Perbedaannya adalah terletak pada asumsi
bahwa terbentuknya planet-planet itu tidak
harus dari satu badan, tetapi diasumsikan
adanya bintang besar lain yang kebetulan
sedang lewat didekat bintang yang
merupakan bagian dari tata surya kita.
c. Teori Tidal atau Teori Pasang Surut
Teori ini diungkapkan pertama kali oleh James dan
Harold Jeffreys pada tahun1919.
Menurut teori ini, planet merupakan percikan dari
matahari seperti percikan matahari yang sampai
kini masih tampak ada.
Percikan itu disebut Tidal. Tidal yang besar, yang
kemudian akan menjadi planet itu terjadi, karena
adanya bintang bergerak mendekati matahari yang
kemudian menghilang pada saat itu bagian
matahari tertarik dan lepas dari bagian matahari ini
terbentuklah planet.. Usaha para ilmuwan itu
hanyalah sekedar menguji hipotesis. Setelah teruji,
teori itu masih mungkin diperbaiki dengan teori
yang lebih akurat. Namun demikian teoriteori
tersebut di atas masih diyakini arang sampai
sekarang.
d.Teori Bintang Kembar:
Teori ini berpendapat bahwa
kemungkinan matahari dahulu
merupakan sepasang bintang
kembar.
Oleh sesuatu sebab, salah satu
bintang meledak dan akibat gaya
tarik,gravitasi, bintang yang satunya
sekarang menjadi matahari.
Pecahan tersebut tetap ada di
sekitar dan beredar mengelilinginya.
e Teori Creatio Continua
Teori ini dikemukakan oleh Fred
Hoyle, Bindi dan Gold. Menurut teori
ini, pada saat diciptakan, alam
semesta ini tidak ada.
Alam semesta selamanya ada dan
akan tetap ada setelah diciptakan.
Pada setiap saat ada partikel yang
dilahirkan dan ada yang lenyap.
Partikel-partikel tersebut kemudian
mengembun menjadi kabut-kabut
spiral dengan bintang-bintang dan
jasad-jasad alam semesta.
f.Teori Kuiper
Tahun 1950, G.P. Kuiper
mengajukan teori berdasarkan
keadaan yang ditemui di luar tata
surya dan penyempurnaan atas
teori-teori yang telah ada yang
mengandaikan bahwa matahari serta
semua planet berasal dari gaspurba
yang ada di ruang angkasa.
Pada saat ini terdapat banyak kabut
gas dan di antara kabut gas terlihat
proses melahirkan bintang.
Kabut gas yang tampak tipis-tipis di ruang
angkasa itu, lambat laun memampatkan
menjadi massa yang semakin lama
semakin padat, karena gaya tarik gravitasi
antar molekul dalam kabut itu.
Pemadatan ini dimungkinkan karena sifat
gas semacam selalu menyebabkan
terjadinya gerakan. Selanjutnya gerakan itu
makin lama menjadi gerakan berputar yang
memipihkan dan memadatkan gas kabut
tersebut.
Satu dua gumpalan materi memadat di
tengah, sedangkan gumpalan yang kecil
akan melesat di lingkungan sekitarnya.
4.7. Bagian dari Tata Surya dan
karakteristiknya
1. Matahari
2.Planet Merkuri
3.Planet Venus
4.Planet Bumi
5.Planet Mars
6.Planet Yupiter
7.Planet Saturnus
8.Planet Uranus
9.Planet Neptunus
10. Pluto
PLANET MARS
Planet ini berwarna kemerahmerahan yang diduga tanahnya
mengandungak besi
Pada warna biru, oksigen.
Permukaan planet didapatkan
hijau,sawo matang yang selalu
berubah sepanjang tahun.
Diperkirakan bahwa di planet
Mars ini ada kehidupan.
Dugaan ini bertolak pada
kenyataan berikut ini:
1. Berdasarkan pengamatan
melalui teropong dan foto, pada
pecmukaan Marsterdapat
semacam kanal (saluran atau dam
air) yang sangat panjang dan
lurus sekali.
Kanal ini menghubungkan bagian
Mars yang tertutup salju dengan
bagian yang panas. Bila kanal ini
buatan alam, apakah mungkin
selurus itu?
2. Mars tampaknya diselubungi oleh
atmosfer.
Dugaan ini bertolak dari kenyataan
bahwa permukaan Mars dari waktu ke
waktu selalu tampak berubah, baik
berubah dalam bentuk/gambar maupun
warnanya.
Fenomena ini mengarah kepada adanya
tumbuhan pada permukaannya dan
adanya awan yang menyelubungi
seperti layaknya di bumi.
3. Dari analisis spektra sinar
yang datang dari Mars,
ternyata memang ada
oksigen,meskipun jumlahnya
relatif sedikit sehingga tidak
mungkin manusia Bumi
bernafas secara bebas di
sana.
Hal lain yang menarik di
planet ini adalah
adanya dua buah bulan disebut satelit.
Satelit yang kecil diberi nama Phobos.
Satelit ini dekat dengan planet Mars
berjarak 3.700 mil (bandingkan dengan
jarak Bulan-Bumi: 240 ribu mil).
Garisgah 10 mil (16 km).
mengadakan revolusi mengelilingi Mars
dalam waktu 7 jam/menit, anehnya la
terbit dari Barat, terbenam di Timur.
Phobos dalam satu-: Mars, terbit dan
terbenam sebanyak 3 kali.
sedikit lebih cepat dari pada rotasi Mars.
Satelit yang besar
dinamakan Deimos
Satelit ini terbit dari Timur dan
terbenam sebelah Barat
setelah beberapa hari.
Hal ini disebabkan karena
revolusi satelit: mos hanya
berbeda
Mars adalah:
Jarak Mars ke matahari adalah
1,52 AU
Bergaris tengah 3.920 mil
(setengah dari bumi)
Berevolusi 1,9 tahun
Berotasi 24 hari 37 menit
Tak ada oksigen
Hampir tak ada air