BEBERAPA DIMENSI PADA PERTANIAN PERKOTAAN

  Kuliah 12: PERTANIAN PERKOTAAN PERTANIAN PERKOTAAN DAN Urban agriculture ~ Pertanian perkotaan: praktek

BUDIDAYA TANPA TANAH

  budidaya tanaman dan ternak/ikan di dalam lingkungan perkotaan dan sekitarnya.

  TIK:  Pertanian perkotaan: pertanian yang terintegrasi ke dalam

  Setelah mempelajari kuliah ini ekonomi dan ekosistem perkotaan. mahasiswa akan dapat menjelaskan pertanian perkotaan dan budidaya tanpa tanah, a.l. hidroponik, aeroponik, Sebagian foto diambil dari Sumber internet: univ&sa=X&ei=p720UPX_J8WtrAfA-oCAAg&sqi=2&ved=0CDIQsAQ&biw=1024&bih=405 http://www.google.co.id/search?q=urban+agriculture&hl=id&tbo=u&tbm=isch&source= 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian dll. 1 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 2 BEBERAPA DIMENSI PADA KARAKTER PERTANIAN PERKOTAAN PERTANIAN PERKOTAAN  tenaga kerja: penduduk kota,  Jenis Pelaku yang terlibat: sebagian besar  penggunaan sumberdaya kota yang khas a.l. sampah

  masyarakat yang tyerlibat adalah masyarakat kota organik sebagai kompos, air limbah untuk irigasi, dengan golongan ekonomi menengah ke bawah;

   berhubungan langsung dengan konsumen,

  perempuan banyak terkait dengan pengolahan dan

   dampak langsung pada ekologi kota (positif dan pemasaran.

  negatif),

   produk segar sebagai gaya hidup baru di kota, 

  persaingan penggunaan lahan,

   dipengaruhi kebijakan perencanaan dan 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian pengembangan kota. 3 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 4Jenis Lokasi: di tengah kota atau pinggiran kota,

  mulai dari pekarangan, kebun campuran, lahan

   Jenis Produk yang dihasilkan: produk pangan dari

  pribadi yang kosong atau terbengkelai, lahan umum tanaman (biji-bijian, umbi, sayuran, jamur dan buah)dan seperti taman, pinggiran sungai, sepanjang rel kereta ternak (unggas daging, telor, hias, kelinci, domba, api, pinggir jalan raya; lahan semi umum a.l. halaman kambing, sapi dan ikan), produk non-pangan (herbs dan sekolah, halaman kantor, rumah sakit dll. jamu-jamuan dan bahan aroma terapi, tanaman hias, dll.)

   Jenis Kegiatan Ekonomi: pengelolahan dan pemasaran

   Tujuan Produksi: subsisten dan komersial  Skala Produksi dan Teknologi: kecil, sedang sampai 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 5 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian skala usaha besar. 6

  Contoh Pertanian Perkotaan: Pekarangan Pinggiran Kota Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin BERAGAM PRODUK BUAH PERTANIAN PERKOTAAN DARI PEKARANGAN Doc. HS Arifin

  Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 7 Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Nurtured Landscapes: Urban Agriculture Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin BERAGAM PRODUK TERNAK & IKAN PERTANIAN PERKOTAAN DARI PEKARANGAN Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian Urban Agriculture Center for Urban Agriculture, Seattle http://www.treehugger.com/files/2008/04/vertical- diagonal-farm-in-new-york.php

  An arcology - a self sustainable building, capable of providing food, water, and energy to the inhabitants of the complex.

  

TABULAMPOT PERTANIAN TANPA TANAH

  Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  1. Container Pot Garden ~

   Menanam tanaman buah-buahan (bisa tanaman

  Tabulampot lainnya: bunga) di dalam pot.

  2. Organic Farming ~ Pertanian

  

  Media tanam harus mampu menopang tanaman, Organik dapat menyediakan hara, air dan aerasi yang baik.

  3. Green Roof Garden ~ kebun

   Pot yang kurang baik, aerasi kurang dilaporkan

  di atap bangunan kurang menguntungkan untuk perkembangan akar.

  4. Vertical Garden ~ Vertical Culture ~ vertikultur

  5. Hanging Garden ~ taman gantung

  6. Hydroponics ~ hidroponik

  7. Aeroponics ~ aeroponik 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 13 Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

BUDIDAYA PERTANIAN ORGANIK

   Budidaya tanaman secara organik

  • – sesedikit mungkin menggunakan bahan anorganik.

   Bahan organik berasal dari sisa kegiatan hulu pertanian. Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  Bahan-bahan sisa kegiatan pertanian berupa sekam, arang sekam, sabut kelapa, kulit kacang tanah, serbuk gergaji, sampah daun bambu, bahkan sampah rumah tangga dan lumpur endapan kolam ikan.

   Teknik-teknik baru menggunakan Effective Microorganism-

  4 (EM4), dekomposisi bahan organik ini menjadi kompos telah dapat dipercepat dari 2-4 bulan menjadi 2-4 minggu. Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  VERTICULTURE, HANGING GARDEN, GREEN SCREEN, ROOF GARDEN  Usaha pertanian dengan memanfaatkan semaksimal

  mungkin ruang dalam pengertian 3 dimensi, di mana dimensi tinggi (vertikal) dieksploitasi sehingga indeks panen per satuan luas lahan dapat dilipatgandakan. Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

   Bertanam tanaman dengan media selain tanah pada

  bak-bak tanaman yang diatur bertangga (Cascade planting) --- struktur etage bouw pada pekarangan.

   Bertanam dalam pot-pot gantung yang mengisi penuh

  ruang, yang tahan teduh di bawah dan yang lebih suka panas diletakkan di atas.

   Bertanam merambatkan pda media ~ green screen  Bertanam di atas atap ~ green roof garden Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  Rooftop garden @ Changi Hospital, Singapore Rooftop garden @ Beijing Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  BERKEBUN DI ATAP GEDUNG ~ GREEN ROOF GARDENS 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 19 Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

BERTANI SECARA HIDROPONIK

  Teknologi Hidroponik Sistem Terapung

  • HIDROPONIK : Pengetahuan tentang cara Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin

  bertani/bercocok tanam tumbuhan dlm medium bukan tanah dan

  Fukuoka Prefectural International Hall, Kyushu, Japan menggunakan air sbg hara dan sbg medium pembawa campuran hara lain yg diperlukan utk pertumbuhan tanaman secara optimal

  Pakchoy Selada

  • HYDROPONICS HYDRO (air) + PONOS (kerja) 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin Doc. HS Arifin 21 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian
  • Dicetuskan oleh Dr. W. F. Gericke (1930)
  • 22 SEJARAH SINGKAT

       Hidroponik: konsep baru budidaya tanaman Aeroponik di Jepang (HS Arifin) Hidroponik di Jepang (HS Arifin)

       Konsep awal: zat apa pembentuk tumbuhan dan apa yg membuat tanaman tumbuh

       Cara hidroponik banyak dipergunakan untuk

       John Woodward (1699): tumbuhan perlu air dan zat hara utk

      memproduksi bunga-bungaan, seperti ‘carnation’,

      tumbuh

      ‘gladiol’, ‘chrysantemum’

       Sachs (1860) & Knop (1861-5) dr Jerman membuat campuran

       Hidroponik bunga-bungaan diusahakan oleh

      larutan hara esensial tanaman sintetik dlm air hydroponics

      Amerika Serikat, Itali, Spanyol, Perancis, Inggris,

      Unsur hara yg di(+)kan : N, P, S, Ca, Mg, K, Fe

      Jerman, Swedia

       Penelitian lanjutan: Tollens (1882), Tottingham (1914), Shive (1915), Hoagland (1919), Trelease (1933), Arnon (1938), tentang

       Hidroponik sayuran diusahakan di Jepang, Teluk

      berbagai formula, kondisi pertumbuhan, zat hara 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 23 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian Arabia, Israel, Indonesia 24

      EBB AND FLOW TECHNIQUE (EFT) 28/11/2012 30 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

      Metode budidaya yang akar tanamannya berada di lapisan air dangkal tersirkulasi yang mengandung nutrisi sesuai kebutuhan tanaman. Perakaran bisa jadi berkembang di dalam larutan nutrisi dan sebagian lainnya di atas pennukaan larutan. Aliran larutan sangat dangkal, jadi bagian atas perakaran berkembang di atas air yang meskipun lembab tetap berada di udara. Di sekeliling perakaran itu terdapat selapis larutan nutrisi. Dari sinilah muncul istilah nutrient film tech-nique (NFT). 28/11/2012 27 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

       Teknik hidroponik ini cocok digunakan pada budidaya tanaman dalam pot yang dilakukan secara massal. Pot-pot tanaman diletakkan dalam sebuah rak penanaman yang mampu menampung pot dalam jumlah banyak sehingga dapat menghemat waktu penyiraman, jika dibandingkan harus menyiram satu per satu pot tanaman. 28/11/2012 29 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

       Frekuensi penggenangan/penyiraman tergantung dari jenis dan umur tanaman, jenis media tanam serta faktor lingkungan seperti suhu dan kelembaban udara.

      3

       Langkah tersebut dilakukan berulang kali dalam sehari, berkisar

       Pada teknik ebb (air surut) dan flow, tanaman dialiri larutan nutrisi dengan cara penggenangan secara berkala untuk kemudian genangan larutan nutrisi tersebut dialirkan kembali ke tanki/bak penampungan larutan nutrisi.

      28/11/2012 28 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian EBB AND FLOW TECHNIQUE (EFT)

      Sistem ini sering disebut juga sebagai sistem pasif, karena tidak menggunakan tenaga dari sumber energi luar untuk menyalurkan air ke daerah perakaran tanaman. Tanaman tumbuh di atas suatu kedalaman larutan nutrisi yang tidak bergerak (statis). Kebutuhan tanaman akan oksigen diberikan dengan menyediakan ruang udara disekitar tanaman atau dengan menggunakan pompa udara. Ini adalah metode dasar hidroponik kultur air.

      STATIC AERATED TECHNIQUE (SAT)

      28/11/201 2 26 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian NUTRIENT FILM TECHNIQUE (NFT)

      TIPE HIDROPONIK

       Ebb and Flow Technique  Deep Flow Technique  Aerated Flow Technique  Static Aerated Technique

      Nutrient Film Technique

      TEKNIK HIDROPONIK

      b. Kultur kerikil (gravel culture) – sub-irrigation Dikemukakan oleh Dr. A J Cooper dkk di Glasshouse Crops Research Institute, Inggris tahun 1960-an 28/11/2012 25 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

      a. Kultur Pasir (sand culture) atau Vermiculite culture

      2. Kultur tanpa tanah (soilless culture) atau Kultur Agregat (aggregate culture): menggunakan medium padat utk tempat tumbuh tanaman.

      ‘true hydroponics’ (Dr. Gericke)

      1. Kultur Air (water culture):

    • – 4 kali sehari, untuk memberikan kesempatan akar bernapas/menyerap oksigen.

    AERATED FLOW TECHNIQUE (AFT) DEEP FLOW TECHNIQUE (DFT)

      Pada metode ini, larutan nutrisi yang memiliki kedalaman, Merupakan modifikasi system DFT, larutan nutrisi diperkaya berkisar 4 – 6 cm, disirkulasikan melewati daerah perakaran dengan oksigen dengan menggunakan pompa udara atau menggunakan pompa air maupun dengan memanfaatkan dengan teknik tertentu seperti The Japanese Kyowa Hyponica Technique. gaya gravitasi. Teknik hidroponik ini cocok untuk budidaya tanaman sayuran daun maupun buah.

      28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 31 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 32 SUSUNAN LARUTAN HARA+AIR KEUNTUNGAN BERTANIK HIDROPONIK Unsur Minimum Maksimum Optimum (ppm) (ppm) (ppm) Nitrogen (N) 90 200 140

    • Nutrisi dan air dapat diakses

      Fosfor (P)

      30

      90

      60

      setiap saat ~ tidak perlu

      Kalium (K) 200 400 300

      pemupukan

      Kalsium (Ca) 120 240 150

    • Tidak perlu pengolahan tanah

      Magnesium (Mg)

      40

      60

      50 www.biocontrols.com

    • Tidak perlu rotasi tanaman

      Besi (Fe)

      2.0

      5.0

      4.0

    • Hasil seragam

      Mangan (Mn)

      0.1

      1.0

      0.5 Tembaga (Cu)

      0.01

      0.1

      0.05

    • Bersih

      Boron (B)

      0.1

      1.0

      0.5

    • Hasil tinggi

      Seng (Zn)

      0.02

      0.2

      0.1 Molibdenum (Mo) 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian

      0.01

      0.1

      0.02 33 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 34 KEUNTUNGAN BERTANI HIDROPONIK

    • Tenaga kerja sedikit (efisien)
    • Lebih mudah dalam pemeliharaan

      Selamat Belajar…

    • Lebih mudah dalam mengganti tanaman baru

      Sampai Bertemu Kembali

      bila diperlukan

    • Dapat merupakan tempat

      Pada Kuliah ke 13

      dan cara utk memperbaiki mutu tanaman 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian www.biocontrols.com 35 28/11/2012 Kuliah XII, Pengantar Ilmu Pertanian 36

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH DIMENSI KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DI CAFE MADAM WANG SECRET GARDEN MALANG

18 115 26