Rekrutmen Calon Legislatif 2014 -2019 (Studi Analisis : DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo)
BAB II DESKRIPSI PARTAI DEMOKRAT A. Sejarah Partai Demokrat A.1. Pembentukan Dan Berdirinya Partai Demokrat Partai Demokrat didirikan atas inisiatif saudara Susilo Bambang Yudhoyono yang terilhami oleh kekalahan terhormat saudara Susilo Bambang Yudhoyono pada pemilihan Calon wakil Presiden dalam Sidang MPR
33 tahun 2001.
Dari perolehan suara dalam pemilihan cawapres dan hasil pooling public yang menunjukkan popularitas yang ada pada diri Susilo Bambang Yudhoyono (selanjutnya disebut SBY), beberapa orang terpanggil nuraninya untuk memikirkan bagaimana sosok SBY bisa dibawa menjadi Pemimpin Bangsa dan bukan direncanakan untuk menjadi Wakil Presiden RI tetapi menjadi Presiden RI untuk masa mendatang. Hasilnya adalah beberapa orang diantaranya saudara Vence Rumangkang menyatakan dukungannya untuk mengusung SBY ke kursi Presiden, dan bahwa agar cita-cita tersebut bisa terlaksana, jalan satu-satunya adalah mendirikan partai politik. Perumusan konsep dasar dan platform partai sebagaimana yang diinginkan SBY dilakukan oleh Tim Krisna Bambu Apus dan selanjutnya tehnis administrasi dirampungkan oleh Tim yang dipimpin oleh saudara Vence Rumangkang. Juga terdapat diskusi-diskusi tentang perlunya berdiri sebuah partai untuk mempromosikan SBY menjadi Presiden, antara lain : 33
www.demokrat.or.id
Pada tanggal 12 Agustus 2001 pukul 17.00 diadakan rapat yang dipimpin langsung oleh SBY di apartemen Hilton. Rapat tersebut membentuk tim pelaksana yang mengadakan pertemuan secara marathon setiap hari. Tim itu terdiri dari : (1). Vence Rumangkang, (2). Drs. A. Yani Wahid (Alm), (3). Achmad Kurnia, (4). Adhiyaksa Dault, SH, (5).Baharuddin Tonti, (6). Shirato Syafei. Di lingkungan kantor Menkopolkampun diadakan diskusi-diskusi untuk pendirian sebuah partai bagi kendaraan politik SBY dipimpin oleh Drs. A. Yani Wachid (Almarhum). Pada tanggal 19 Agustus 2001, SBY memimpin langsung pertemuan yang merupakan cikal bakal pendirian dari Partai Demokrat. Dalam pertemuan tersebut, saudara Vence Rumangkang menyatakan bahwa rencana pendirian partai akan tetap dilaksanakan dan hasilnya akan dilaporkan kepada SBY.
Selanjutnya pada tanggal 20 Agustus 2001, saudara Vence Rumangkang yang dibantu oleh saudara Drs. Sutan Bhatoegana berupaya mengumpulkan orang-orang untuk merealisasikan pembentukan sebuah partai politik. Pada akhimya, terbentuklah Tim 9 yang beranggotakan 10 (sepuluh) orang yang bertugas untuk mematangkan konsep-konsep pendirian sebuah partai politik yakni: (1) Vence Rumangkang; (2) Dr. Ahmad Mubarok, MA.; (3) Drs. A. Yani Wachid (almarhum); (4) Prof. Dr. Subur Budhisantoso; (5) Prof. Dr. Irzan Tanjung; (6) RMH. Heroe Syswanto Ns.; (7) Prof. Dr. RF. Saragjh, SH., MH.; (8) Prof. Dardji Darmodihardjo; (9) Prof. Dr. Ir. Rizald Max Rompas; dan (10) Prof.
Dr. T Rusli Ramli, MS. Disamping nama-nama tersebut, ada juga beberapa orang
yang sekali atau dua kali ikut berdiskusi. Diskusi Finalisasi konsep partai dipimpin oleh Bapak SBY.
Untuk menjadi sebuah Partai yang disahkan oleh Undang- Undang Kepartaian dibutuhkan minimal 50 (limapuluh) orang sebagai pendirinya, tetapi muncul pemikiran agar jangan hanya 50 orang saja, tetapi dilengkapi saja menjadi 99 (sembilanpuluh sembilan) orang agar ada sambungan makna dengan SBY sebagai penggagas, yakni SBY lahir tanggal 9 bulan 9. Pada tanggal 9 September 2001, bertempat di Gedung Graha Pratama Lantai XI, Jakarta Selatan dihadapan Notaris Aswendi Kamuli, SH., 46 dari 99 orang menyatakan bersedia menjadi Pendiri Partai Demokrat dan hadir menandatangani Akte Pendirian Partai Demokrat. 53 (lima puluh tiga) orang selebihnya tidak hadir tetapi memberikan surat kuasa kepada saudara Vence Rumangkang. Kepengurusanpun disusun dan disepakati bahwa Kriteria Calon Ketua Umum adalah Putra Indonesia asli, kelahiran Jawa dan beragama Islam, sedangkan Calon Sekretaris Jenderal adalah dari luar pulau jawa dan beragama Kristen. Setelah diadakan penelitian, maka saudara Vence Rumangkang meminta saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso sebagai Pejabat Ketua Umum dan saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung sebagai Pejabat Sekretaris Jenderal sementara Bendahara Umum dijabat oleh saudara Vence Rumangkang.
Pada malam harinya pukul 20.30, saudara Vence Rumangkang melaporkan segala sesuatu mengenai pembentukan Partai kepada SBY di kediaman beliau yang saat itu sedang merayakan hari ulang tahun ke 52 selaku
koordinator penggagas, pencetus dan Pendiri Partai Demokrat. Dalam laporannya, saudara Vence melaporkan bahwa Partai Demokrat akan didaftarkan kepada Departemen Kehakiman dan HAM pada esok hari yakni pada tanggal 10 September 2001.
A.2. Pengesahan Partai Demokrat
Pada tanggal 10 September 2001 jam 10.00 WIB Partai Demokrat didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI oleh saudara Vence Rumangkang, saudara Prof. Dr. Subur Budhisantoso, saudara Prof. Dr. Irsan Tandjung, saudara Drs. Sutan Bhatogana MBA, saudara Prof. Dr. Rusli Ramli dan saudara Prof. Dr. RF. Saragih, SH, MH dan diterima oleh Ka SUBDIT Pendaftaran Departemen Kehakiman dan HAM. Kemudian pada tanggal 25 September 2001 terbitlah Surat Keputusan Menkeh & HAM Nomor M.MU.06.08.-138 tentang pendaftaran dan pengesahan Partai Demokrat. Dengan Surat Keputusan tersebut Partai Demokrat telah resmi menjadi salah satu partai politik di Indonesia dan pada tanggal 9 Oktober 2001 Departemen Kehakiman dan HAM RI mengeluarkan Lembaran Berita Negara Nomor : 81 Tahun 2001 Tentang Pengesahan. Partai Demokrat dan Lambang Partai Demokrat. Selanjutnya pada tanggal 17 Oktober 2002 di Jakarta Hilton Convention Center (JHCC), Partai Demokrat dideklarasikan dan dilanjutkan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakemas) Pertama pada tanggal 18-19 Oktober 2002 di Hotel Indonesia yang
dihadiri Dewan Pimpinan Daerah (DPD) dan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) seluruh Indonesia.
Sejalan dengan deklarasi berdirinya Partai Demokrat, sebagai perangkat organisasi dibuatlah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga (AD/ART).Sebagai langkah awal maka pada tahun 2001 diterbitkan AD/ART yang pertama sebagai peraturan sementara organisasi.Pada tahun.2003 diadakan koreksi dan revisi sekaligus didaftarkan ke Departemen Kehakiman dan HAM RI sebagai Persyaratan berdirinya Partai Demokrat.Sejak pendaftaran tersebut, AD/ART Partai Demokrat sudah bersifat tetap dan mengikat hingga ada perubahan oleh forum Kongres ini.
B. Visi dan Misi Partai Demokrat B.1. Visi
Partai Demokrat bersama masyarakat luas berperan mewujudkan keinginan luhur rakyat Indonesia agar mencapai pencerahan dalam kehidupan kebangsaan yang merdeka, bersatu, berdaulat adil dan makmur, menjunjung tinggi semangat Nasionalisme, Humanisme dan Internasionalisme, atas dasar ketakwaan kepada Tuhan yang maha Esa dalam tatanan dunia baru yang damai, demokratis dan sejahtera.
B.2. Misi a.
Memberikan garis yang jelas agar partai berfungsi secara optimal dengan peranan yang signifikan di dalam seluruh proses pembangunan Indonesia baru yang dijiwai oleh semangat reformasi serta pembaharuan dalam semua bidang kehidupan kemasyarakatan, kebangsaan dan kenegaraan kedalam formasi semula sebagaimana telah diikrarkan oleh para pejuang, pendiri pencetus Proklamasi kemerdekaan berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia dengan titik berat kepada upaya mewujudkan perdamaian, demokrasi (Kedaulatan rakyat) dan kesejahteraaan b. Meneruskan perjuangan bangsa dengan semangat kebangsaan baru dalam melanjutkan dan merevisi strategi pembangunan Nasional sebagai tumpuan sejarah bahwa kehadiran partai Demokrat adalah melanjutkan perjuangan generasi-generasi sebelumnya yang telah aktif sepanjang sejarah perjuangan bangsa Indonesia, sejak melawan penjajah merebut Kemerdekaan, merumuskan Pancasila dan UUD 1945, mengisi kemerdekaan secara berkesinambungan hingga memasuki era reformasi.
c.
Memperjuangkan tegaknya persamaan hak dan kewajiban Warganegara tanpa membedakan ras, agama, suku dan golongan dalam rangka menciptakan masyarakat sipil (civil society) yang kuat, otonomi daerah yang luas serta terwujudnya representasi kedaulatan rakyat pada struktur lebaga perwakilan dan permusyawaratan
B.3. Tujuan Partai Demokrat
34 Partai Demokrat bertujuan : a.
Menegakkan, mempertahankan, dan mengamankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, sesuai dengan jiwa Proklamasi Kemerdekaan.
b.
Mewujudkan cita-cita Negara Kesatuan Republik Indonesia, sebagaimana dimaksud dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.
c.
Melakukan segala usaha dan ikhtiar untuk membangun masyarakat Indonesia baru yang berwawasan nasionalisme, humanisme, dan pluralisme.
d.
Meningkatkan partisipasi seluruh potensi bangsa dalam mewujudkan kehidupan berbangsa dan bernegara yang memiliki pemerintahan yang bersih, efektif, efisien, serta dinamis menuju terwujudnya Indonesia yang adil, demokratis, sejahtera, maju, dan modern dalam suasana aman serta penuh kedamaian lahir dan batin.
C. Lambang dan Makna Partai Demokrat C.1. Lambang Partai Demokrat
34
Anggaran Dasar Partai Demokrat
- Nasionalis-religius bermakna wawasan nasionalis, serta sekaligus bermoral agama
- Pluralisme bermakna mengakui dan menghargai serta merangkul berbagai dan semua ras, suku bangsa, profesi, jenis kelamin, agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, serta keberadaab ciri khas setiap daerah yang menyatu sebagau Bangsa Indonesia -
C.2. Makna Lambang Partai Demokrat
Lambang Partai Demokrat berupa gambar bintang bersinar tiga arah yang berwarna merah dan putih di masing-masing sisinya, dengan latar belakang berwarna biru tua di bagian atas dan bawah, dan biru laut di bagian tengah. Adapun makna dari lambang tersebut adalah : a.
Bintang bersinar tiga bermakna tiga kesatuan wawasan partai yang tidak dapat dipisahkan, yakni :
Humanisme bermakna mengakui dan menjunjung tinggi nilai dan martabat perikemanusiaan yang bersifat hakiki dan universal, sebagai bukti bahwa Bangsa Indonesia adalah baguan yang integral dari masyarakat dunia b. Warna biru laut yang terdapat ditengah melambangkan kesejukan penuh kedamaian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara dalam perjuangan dan upaya mewujudkan cita-cita bangsa c. Warna biru tua yang terdapat pada bagian atas dan bawah melambangkan bahwa dalam memperjuangkan dan mengupayakan terwujudnya cita-cita bangsa, maka bersikap tegas, mantap, percaya diri dan penuh optimism yang senantiasa menjadi ciri utama yang harus dianut semua unsure bangsa dan masyarakat d.
Warna merah putih di masing-masing sisi bintang dengan latar belakang biru laut, memberi arti warna merah putih adalah kebangsaan atau nasionalisme, dan warna biru arti humanism di tengah pergaualan masyarakat bangsa-bangsa di dunia atau internasionalime, yang merupakan wawasan Partai Demokrat e.
Warna dasar biru laut, seperti halnya samudera yang membentang luas sebagai terminal akhir bagi aliran dan muara dari berbagai sungai yang membawa segaka macam limbah, membaur dan menyatu menjadi jernih, namun terlihat berwarna kebiruan, tenang, damai, demikian pula halnya Partai Demokrat, tampil sebagai partai politik yang mampu menghimpun segenap warga negara Indonesia untuk hidup bersama dan berdampingan dan saling menghormati antar sesama anak bangsa yang memiliki keanekaragaman suku, agama, ras dan golongan.
D. Pakta Integritas Partai Demokrat
Banyaknya prahara yang menimpa Partai Demokrat seperti adanya kader yang terlibat dalam kasus korupsi, membuat Susilo Bambang Yudhoyono selaku Dewan Pembina Partai Demokrat menggelar Pakta Integritas.Langkah ini intinya sebagai hitam diatas putih bagi para elit Demokrat untuk siap mundur bila ada
yang tersandung kasus korupsi. Adapun 10 poin Pakta Integritas Partai Demokrat
35
adalah : 1.
Akan senantiasa menjaga kinerja dan integritas untuk mensejahterakan masyarakat, bangsa dan negara serta senantiasa menjaga nama baik Partai Demokrat. Dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab saya akan terus menjunjung tinggi prinsip dan moral politik partai serta jati diri kader Partai Demokrat yang bersih, cerdas, dan santun 2. Dalam menjalankan tugas dan pengabdian saya, utamanya dalam melayani, mensejahterakan, dan melayani masyarakat, saya akan senantiasa adil dan bekerja untuk semua dan tidak akan pernah menjalankan kebijakan yang diskriminatif, oleh perbedaan agama, etnik, suku, gender, daerah, posisi politik, dan perbedaan identitas yang lain 3. Sesuai dengan ideologi manifesto politik dan platform Partai Demokrat, dengan sungguh-sungguh saya akan terus menjalankan dan memperkuat persatuan, harmoni, dan toleransi dalam kehidupan masyarakat Indonesia yang majemuk berdasarkan Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika.
4. Demi terciptanya rasa keadilan dan semangat pembangunan untuk semua, saya akan bekerja sangat keras untuk meningkatkan taraf hidup rakyat miskin, tertinggal dan belum sejahtera melalui berbagai kebijakan, program aksi dan langkah yang nyata. Semua program pro-rakyat yang 35
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/11/078460446/10-Poin-Pakta-Integritas-Partai-Demokrat
dijalankan pemerintah selama ini akan tetap saya pertahankan dan akan ditingkatkan di masa mendatang
5. Sebagai kader Partai Demokrat saya akan senantiasa patuh dan taat kepada konstitusi, hukum dan segala peraturan yang berlaku. Sebagai cerminan dan perilaku saya sebagai warga bangsa yang baik serta patuh dan taat kepada kode etik Partai Demokrat, sebagai kode partai yang amanah dan bertanggungjawab 6. Sebagai kader Partai Demokrat yang kini sedang mengemban tugas di eksekutif, legislatif pusat dan daerah, saya akan memegang teguh moral dan etika profesi dan menjalankan tata kelola pemerintahan yang baik atau
good governance , yaitu pemerintahan yang bersih dari korupsi, yang
capable, yang responsive serta yang bekerja sekuat tenaga untuk kepentingan masyarakat, bangsa dan negara
7. Sebagai pejabat publik, saya akan mencegah dan menghindarkan diri dari perbuatan korupsi, termasuk suap yang melawan hukum dan merugikan negara, serta dari narkoba, asusila, dan pelanggaran berat lainnya. Dalam hal saya ditetapkan sebagai tersangka, terdakwa, dan terpidana, maka sesuai dengan kode etik Partai Demokrat yang telah disahkan pada tanggal
24 Juli 2011 maka saya akan menerima sanksi sesuai ketentuan partai yang telah ditetapkan oleh Dewan Kehormatan Partai Demokrat
8. Dalam hal saya telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus korupsi atau terpidana dalam kejahatan berat yang lain, saya bersedia
mengundurkan diri dari jabatan saya di jajaran Partai Demokrat atau siap menerima sanksi dari jajaran kepartaian saya oleh Dewan Kehormatan Partai 9. Sebagai warga negara dan pejabat publik yang taat hukum atau aturan serta sebagai bentuk dukungan saya terhadap gerakan pencegahan dan pemberantasan korupsi, saya bersedia menyerahkan data harta kekayaan saya kepada Ketua Dewan Kehormatan partai beserta NPWP
10. Khusus mengenai sering terjadinya korupsi dan penyimpangan dalam perencanaan dan pelaksanaan APBN dan APBD, maka saya yang bertugas sebagai pejabat eksekutif atau legislatif berjanji tidak akan melakukan pelanggaran dan penyimpangan dalam APBN dan APBD ini.
E. Deskripsi Tentang DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Karo terletak di Jalan Sudirman No. 35 Kabanjahe – Kabupaten Karo. Pada tahun 2014, struktur organisasi Partai Demokrat di Kabupaten Karo terdiri dari tujuh belas Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC) yang berada di seluruh kecamatan di Kabupaten Karo, yakni : DPAC Kec. Kabanjahe, DPAC Kec. Berastagi, DPAC Kec.
Simpang Empat, DPAC Kec. Naman Teran, DPAC Kec. Merdeka, DPAC Kec. Tigapanah, DPAC Kec. Barusjahe, DPAC Kec. Dolat Rakyat, DPAC Kec. Merek, DPAC Kec. Tigabinanga, DPAC Kec. Juhar, DPAC Kec. Lau Baleng, DPAC
Kec. Mardinding, DPAC Kec. Payung, DPAC Kec. Tiganderket, DPAC Kec. Kutabuluh, DPAC Kec. Munthe.
Dewan Pimpinan Cabang adalah dewan pimpinan partai sebagai pelaksana keputusan kongres, peraturan organisasi, keputusan musyawarah daerah, musyawarah cabang serta memimpin semua kegiatan partai di tingkat cabang.Dewwan Pimpinan Cabang mewakili partai bertindak ke dalam dan ke luar di tingkat cabang.
Struktur organisasi Partai Demokrat tingkat cabang :
DEWAN PIMPINAN DEWAN MAJELIS PARTAI CABANG KEHORMATAN CABANG (KETUA) CABANG BADAN PENGAWAS
CABANG WAKIL-WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA KETUA
WAKIL-WAKIL WAKIL-WAKIL SEKRETARIS BENDAHARA DIVISI BAGIAN KPPUC FRAKSI KORCAB CABANG DPRD DPAC
Struktur organisasi partai tingkat cabang terdiri atas : Majelis Partai Cabang. Dewan Kehormatan Cabang, Badan Pengawas Cabang, dan Dewan
Pimpinan Cabang. Dewan Pimpinan Cabang terdiri atas Ketua, Wakil-wakil Ketua, Sekretaris, Wakil-wakil Sekretaris, Bendahara, Wakil-wakil Bendahara, Divisi-divisi Cabang, Bagian-Bagian, Komisi Pemenangan Pemilihan Umum Cabang, Fraksi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten/Kota, dan Koordinator Cabang.
F. Struktur Pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo
Adapun pengurus DPC Partai Demokrat Kabupaten Karo adalah : 1.
Majelis Partai Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2011 – 2016
Ketua : Masana Ginting Wakil Ketua I : Umum Tarigan Wakil Ketua II : D. Sutedi Ginting Wakil Ketua III : Doana br Ginting Sekretaris : Drs. Rapaya Barus Wakil Sekretaris I : Elia Sitepu Wakil Sekretaris II : Mejon Surbakti Wakil Sekretaris III : Elpiana br Sinulingga Anggota : Jasnani Tarigan -
‐ Rengana Perangin-angin ‐ Rihat Ginting ‐ Darma Ginting
2. Dewan Kehormatan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2011 – 2016
Ketua : Sekon Ginting Wakil Ketua I : Pt. Ruben Tarigan Wakil Ketua II : Pengarapen Sembiring Wakil Ketua III : Desi Ginting Sekretaris : Benni Tika Sembiring Wakil Sekretaris I : Musim Sinuraya Wakil Sekretaris II : Langgam Tarigan Wakil Sekretaris III : Julius Ginting Anggota : - Cepat Singarimbun
‐ Balas Budi Surbakti ‐ Alam Sembiring ‐ Markus Sembiring 3.
Badan Pengawas Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2011 – 2016
Ketua : Tenang Purba Wakil Ketua I : Nora Else Surbakti Wakil Ketua II : Muhtar Purba Wakil Ketua III : Gia Ginting Sekretaris : Laimas Sembiring, SE Wakil Sekretaris I : Anes Bangun
Wakil Sekretaris II : Jalarasman Ginting Wakil Sekretaris III : Marsen Manihuruk Wakil Sekretaris IV : Silanggang Silalahi Anggota : - Sapta Surbakti
‐ Friska br Munthe ‐ Markus Munthe ‐ Susan br Munthe 4.
Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara Masa Bakti 2011 – 2016
Ketua : DR. (HC) Kena Ukur Karo Jambi Surbakti Wakil Ketua I : Drg. Bantuan Purba, M. Si Wakil Ketua II : Ir. Irwan Sitepu Sekretaris : Masa Sinulingga Wakil Sekretaris I : Drs. Mustra Perangin-angin Wakil Sekretaris II : Krisplan Natleo Kaban, SH, M. Sp Wakil Sekretaris III : Usaha Pelawi Wakil Sekretaris IV : Akorta Ginting Bendahara : Herti Delima Purba, SE Wakil Bendahara I : Jhon Heri Sembiring Wakil Bendahara II : Nisda Ulina br Girsang Wakil Bendahara III : Bahtra Pelawi Wakil Bendahara IV : Sugianto Santoso
G. Daftar Nama Calon Legislatif DPRD Kabupaten Karo Mewakili Partai Demokrat
Berikut nama-nama beserta data diri calon legislatif yang ikut dalam pemilihan umum 2014 berdasarkan daerah pemilihan yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Karo.
Tabel 1. Daerah Pemilihan : Karo I (Kecamatan Kabanjahe) Data Diri No. Nama Jenis Tempat / Tgl. Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Ket Kelamin Lahir
1. Jidin Ginting, SH L Kabanjahe/ Kristen S-1 Ilmu Wiraswasta Lau Cimba Protestan Hukum Kec.Kabanjahe
23 September 1979
2. Magdalena br P Kabanjahe/ Kristen - Wiraswasta Jl.Pahlawan Sukatendel
Protestan No.18 K.Jahe
23 April 1968
3. Budiman Purba, S Sos L Kabanjahe / Katolik S-1 Ilmu Wiraswasta Jl.Katepul
53
Universitas Sumatera Utara
54
02 April 1972 Sosial No11A K.Jahe
4. Drs. Persadaan Girsang, M.Si
L Kabanjahe /
24 Desember 1950 Kristen S-2 PNS Jl.Kpt.
Upahtendi
5. Suhardi, SPDI L P.Siantar /
02 Maret 1966 Islam S1 Pend.
Agama Wiraswasta Samura
Kec.Kabanjahe
6. Soliana br Tarigan S.Th
P Deli Serdang, 11 Maret 1967
Kristen Protestan
S-1 Theologia
Wiraswasta Jl.Veteran Gg Kembang
Tabel 2. Daerah Pemilihan : Karo II (Kecamatan Berastagi, Simpang Empat, Naman Teran, Merdeka
No. Nama Data Diri Jenis Kelamin Tempat / Tgl. Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Ket Universitas Sumatera UtaraUniversitas Sumatera Utara
Berastagi
Serasi Brastagi
21 April 1968 Katolik SMK Wiraswasta Jl.Veteran Gg
6. Astrialina Naibaho P Medan /
Kec.Berastagi
16 Juni 1969 Katolik S1 Pertanian Wiraswasta Desa Raya
5. Bina Sembiring, STP L Raya /
Hukum
Protestan S - 1 Ilmu
24 Agustus 1971 Kristen
4. Beton Ginting L Surbakti /
Tekstil Wiraswasta Jl.Pasar Baru,
55
25 Mei 1952 Islam Sarjana
3. Ir. Irwan sitepu L Kabanjahe /
Makmur No 1 Anggota DPRD Kab. Karo (2004 - 2014)
Sains Wiraswasta Jln.Jamin Ginting Gg.
Protestan Magister
21 Oktober 1962 Kristen
L Berastagi /
2. Drg Bantuan Purba, M. Si
Siroga
25 September 1974 Katolik SMA Wiraswasta Desa Ndokum
1. Nora Else Br Surbakti P Jambi /
- Desa Ndokum Siroga
56
7. Wasit Ginting L Beganding /
05 Maret 1970 Kristen
Protestan SMA Wiraswasta Desa
Beganding
8. Linda Waty Br Sitepu L Sibolga /
07 Desember 1985 Islam SMA Wiraswasta Desa Rumah
Berastagi
Tabel 3. Daerah Pemilihan : Karo III (Kecamatan Tigapanah, Barusjahe, Dolat Rakyat, Merek) No. Nama Data Diri Universitas Sumatera Utara
57
P - - - - Berastagi
Protestan SMK Wiraswasta Desa Semangat
19 Desember 1965 Kristen
Kabanjahe /
6. Nova Handayani Silalahi
Batu
Protestan SMA Wiraswasta Desa Pancur
19 Desember 1965 Kristen
5. Saul Girsang L Kabanjahe /
4. Heris Tarigan L - - - - Berastagi
3. Isabella Wandhita br Tarigan
Jenis Kelamin Tempat / Tgl. Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Ket
Pangambatan
Protestan SMA Wiraswasta Desa
14 Januari 1967 Kristen
L Pasar Mandoge /
2. Golden Andy Poetra Munthe
90 No.13AB,
Protestan SMEA Wiraswasta Jl.Katepul Gg
11 September 1969 Kristen
L Cingkes /
1. Mustra Perangin- Angin,SS
Universitas Sumatera Utara
58
Tabel 4. Daerah Pemilihan : Karo IV (Kecamatan Tigabinanga, Juhar, Lau Baleng, Mardinding) No. Nama Data Diri Jenis Kelamin Tempat / Tgl. Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Ket
2. Raja Edward Sebayang L Perbesi / Islam SMA - Desa perbesi
Tigabinanga
Manajemen Wiraswasta Desa Juhar -
Protestan S1-
15 Maret 1967 Kristen
1. Bahagia tarigan L Tiga Binanga /
Protestan SMA Wiraswasta Desa Paribun
7. Prasetia L Bandung /
14 Maret 1986 Kristen
8. Chici Ifriani Br Barus P Candi Rejo /
No.15 K.jahe
Agrobisnis Wiraswasta Gg Kalihara
Protestan S1
30 November 1982 Kristen
Universitas Sumatera Utara
59
5. Retina br Ginting P Pasir Tengah /
Tigabinanga
12 Juni 1964 Katolik SMA Wiraswasta Jl. Juhar no.1
7. Ianita br ginting P Pergendangen /
Protestan SMA Wiraswasta Tigabinanga
07 Januari 1967 Kristen
6. Mulision Br Purba P R.Parapat /
Kec.Laubaleng
12 September 1962 Katolik SPG Wiraswasta Desa Martelu
37A
06 Maret 1964
Komputer Wiraswasta Jl. Katepul no
21 November 1982 Katolik S-1 Ilmu
4. Raja Urung M.Tarigan L Kabanjahe /
Mardingding
Pertanian Wiraswasta Desa
27 Desember1969 Islam S-1
P Mardinding /
3. Sabar Kita br Ginting, SP
Tabel 5. Daerah Pemilihan : Karo V (Kecamatan Payung, Tiganderket, Kutabuluh, Munthe) Universitas Sumatera Utara
60 No. Nama
Jahe
Wiraswasta Ds. Batu Karang
Magister Pertanian
06 April 1968 Kristen Protestan
4. Ir. Andreas Ginting, M.P L
Tiganderket
Protestan SMA Wiraswasta Desa
06 Juni 1991 Kristen
3. Cinthya Br Sitepu L Tiganderket /
Protestan S - 1 Wiraswasta Desa Negeri
Data Diri Jenis Kelamin Tempat / Tgl. Lahir Agama Pendidikan Pekerjaan Alamat Ket
27 Juli 1968 Kristen
L Bintang Meriah /
2. Daniel Perangin- Angin, ST
DPRD Kab. Karo (2009-2014)
DPRD Desa Payung Anggota
Protestan SMU Anggota
17 Juli 1967 Kristen
1. Ir. Moni Pandia L Kabanjahe /
Universitas Sumatera Utara
61
5. Sri Aminah Br Milala P Tigabinanga /
02 Februari 1976 Islam SMA Wiraswasta Desa Munthe
Dusun III
6. Bahtera Ginting, SH L Gunung Meriah /
08 Januari 1973 Kristen
Protestan S-1 Hukum - Gunung Saribu
Kec.Munthe
Universitas Sumatera Utara