MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA

MATA PELAJARAN SEJARAH INDONESIA KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN JAKARTA, 2017

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN

A. Rasional

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan

2 Sosial di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran

3 Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan

5 Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Indonesia

E. Pembelajaran dan Penilaian

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN

A. Kelas X

11

B. Kelas XI

17

C. Kelas XII

23

III. MODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

29

A. Kelas X

29

B. Kelas XI

30

C. Kelas XII

IV. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

32

A. Kelas X

39

B. Kelas XI

47

C. Kelas XII

A. Rasional

Pembelajaran Sejarah dirancang untuk membekali siswa dengan keterampilan dan cara berfikir sejarah, membentuk kesadaran menumbuhkembangkan nilai-nilai kebangsaan, mengembangkan inspirasi, berpikir kritis dan imajinatif serta mampu mengaitkan peristiwa lokal dengan peristiwa nasional dalam satu rangkaian Sejarah Indonesia.

Mata Pelajaran Sejarah Indonesia adalah kajian tentang berbagai peristiwa sejarah di Indonesia ditujukan untuk membangun memori kolektif sebagai bangsa agar mengenal jati diri bangsanya dan menjadikannya sebagai landasan dalam membangun kehidupan berbangsa dan bernegara pada masa kini dan masa yang akan datang. Sehingga

Dalam rangka mengimplementasikan kebutuhan tersebut maka perlu disusun silabus Sejarah Indonesia. Silabus ini kemudian dijabarkan ke dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) oleh guru yang diaktualisasikan dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan tuntutan abad ke-21.

Silabus ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Penyederhanaan format dimaksudkan agar penyajiannya lebih efisien, tidak terlalu banyak halaman namun lingkup dan substansinya tidak berkurang, serta tetap mempertimbangkan tata urutan (sequence) materi dan kompetensinya. Penyusunan silabus ini dilakukan dengan prinsip keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum; mudah diajarkan oleh guru (teachable); mudah dipelajari oleh siswa (learnable); terukur pencapaiannya (measurabl e), dan bermakna untuk dipelajari (worth to learn) sebagai bekal untuk kehidupan dan kelanjutan pendidikan siswa.

Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran, serta mengakomodasi keunggulan-keunggulan lokal. Keunggulan lokal yang dimaksud dapat berupa konteks agraris, maritim, jasa/niaga, dan lain-lain yang mampu menunjang keunggulan nasional. Atas dasar prinsip tersebut, komponen silabus mencakup kompetensi dasar, materi pembelajaran, dan kegiatan pembelajaran. Uraian pembelajaran yang terdapat dalam silabus merupakan alternatif kegiatan yang dirancang berbasis aktivitas. Pembelajaran tersebut merupakan alternatif dan inspiratif sehingga guru dapat mengembangkan berbagai model yang sesuai dengan karakteristik masing-masing mata pelajaran. Dalam melaksanakan silabus ini guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran, yang disesuaikan dengan situasi dan kondisi masyarakat serta tingkat perkembangan kemampuan siswa.

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Ilmu Pengetahuan Sosial di Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah

Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) menjadi salah satu mata pelajaran di pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs), sedangkan di pendidikan menengah (SMA/MA) IPS dikenal sebagai kelompok peminatan bersama-sama dengan peminatan MIPA; Bahasa dan Budaya. IPS di pendidikan dasar khususnya SD, bersifat terpadu-integreted karena itu pembelajarannya tematik. Pada kelas rendah (I, II, dan III) IPS dipadukan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, dan Matematika; pada SD/MI kelas tinggi (Kelas

IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah serta Sejarah Indonesia sebagai kelompok umum yang wajib dipelajari siswa di SMA dan IV, V, dan VI) menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri. Pada jenjang SMP/MTs, pembelajarannya bersifat terpadu-korelatif, secara materi konsep-konsep ilmu sosial dalam IPS belum terikat pada tema. Pada pendidikan menengah yaitu SMA/MA IPS menjadi kelompok peminatan, yang di dalamnya terdiri atas mata pelajaran yang berdiri sendiri (monodisipliner) yaitu Geografi, Sosiologi, Ekonomi, dan Sejarah serta Sejarah Indonesia sebagai kelompok umum yang wajib dipelajari siswa di SMA dan

Berkaitan dengan penjelasan di atas, kompetensi siswa yang diharapkan setelah mengikuti pembelajaran IPS di pendidikan dasar dan kelompok peminatan IPS di pendidikan menengah adalah sebagai berikut.

 Mengenal dan memahami konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya;  Mengaplikasikan teori, pendekatan dan metode ilmu-ilmu sosial dan humaniora, dalam penelitian sederhana dan mengomunikasikan secara lisan dan/atau tulisan

sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah dengan memanfaatkan teknologi informasi;  Berpikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, kreatif, inovatif, kolaboratif dan terampil menyelesaikan masalah dalam kehidupan masyarakat;  Memahami dampak dari perkembangan ilmu pengetahuan terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia baik di masa lalu maupun potensi dampaknya di

masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya  Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan

serta bangga menjadi warga negara Indonesia; dan  Berkomunikasi, bekerja sama, dan berdaya saing dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, global.

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa Mempelajari Mata Pelajaran Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas/ Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan

Sebagaimana sudah diterangkan dalam bagian sebelumnya, bahwa sejarah terdiri dari dua mata pelajaran yaitu mata pelajaran Sejarah Indonesia di SMA/MA dan SMK/MAK sebagai kelompok umum yang wajib dipelajari siswa di SMA dan SMK atau MA dan MAK dan mata pelajaran Sejarah pada kelompok peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial di SMA/MA. Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan kelanjutan dan tidak terpisahkan dari mata pelajaran IPS yang telah diberikan di sekolah pada jenjang SD/MI dan SMP/MTs. Oleh karena itu, pengembangan kompetensi mata pelajaran Sejarah Indonesia memperhatikan prinsip relevansi dan keberlanjutan (kontinuitas) dari kompetensi yang telah diberikan sebelumnya.

Berikut adalah kompetensi yang diharapkan setelah siswa mempelajari mata pelajaran Sejarah Indonesia SMA/MA dan SMK/MAK.

Gambar 1. Peta Kompetensi Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas I - XII Khusus dalam pembelajaran Sejarah Indonesia, kompetensi itu dicapai secara bertahap

dalam tingkat perkembangannya mulai dari kelas X sampai dengan XII seperti tercantum dalam tabel di bawah ini.

SD/MI KELAS I-III Siswa mampu mengenali diri dan kondisi lingkungan sekitar serta lingkungan sosial sebagai wadah aktivitas manusia dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang dinamis dan keberlanjutan melalui pemanfaatan teknologi secara santun.

SD/MI KELAS IV-VI Siswa mampu mengenali diri,kondisi alam dan sosial dalam wilayah geografis yang lebih luas sebagai wadah aktivitas manusia dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang dinamis dan keberlanjutan dalam lingkup lokal, nasional, global melalui pemanfaatan teknologi secara santun.

SMP/MTs KELAS VII-IX Siswa mampu mengenali diri dalam pertumbuhannya sebagai manusia beranjak dewasa dan memahami kompleksitas perubahan di lingkungan sekitar dan di wilayah geografis yang lebih luas sebagai wadah aktivitas manusia dalam bidang ekonomi, sosial, dan budaya yang dinamis dan keberlanjutan dalam lingkup lokal, nasional, global dengan memanfaatkan teknologi dengan percaya diri dan berkarakter .

SMA/MA KELAS X-XII Geografi Siswa mampu mengenali diri dan memahami kompleksitas perubahan alam dan sosialnya sebagai warga negara yang memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap ruang permukaan bumi,serta terampil dalam mengatasi masalah kaitannya dengan persebaran dan pemanfaatan sumber daya alam, masalah kependudukan,pembangun an wilayah,kerjasama regional, kerusakan lingkungan hidup, dan berbagai dampak perubahan akibat proses geosfer baik dalam konteks lokal, nasional, maupun global dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan berkarakter.

SMA/MA KELAS X-XII Sejarah

Siswa memiliki kemampuan berpikir sejarah, keterampilan sejarah, wawasan terhadap isu sejarah, dan kesadaran tentang konsep, waktu, ruang, perubahan, keberlanjutan, dalam perjalanan sejarah Bangsa Indonesia, serta menerapkannya dalam kehidupan masa kini, sehingga memiliki rasa kebangsaan, cinta tanah air, dan penghargaan terhadap hasil dan prestasi Bangsa Indonesia dan umat manusia di masa lalu dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan berkarakter.

SMA/MA KELAS X-XII

Sosiologi Siswa mampu menjadi warga negara yang memiliki kesadaran sosial, kepekaan dan kepedulian terhadap kelestarian lingkungan hidup dan masalah- masalah sosial, serta mampu mengatasi masalah dan melakukan pemberdayaan sosial di masyarakat dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan berkarakter.

SMA/MA KELAS X-XII Ekonomi Siswa mampu menjadi warga negara yang memiliki kesadaran, pemahaman dan daya saing ekonomidalam memanfaatkan dan menciptakan peluang untuk memenuhi kebutuhan yang bervariasi dan berkembang dengan sumber daya yang terbatas melalui

kegiatan produksi, konsumsi, dan distribusi dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan berkarakter.

SMA/MA KELAS X-XII Antropologi Siswa mampu menjadi warga negara yang memiliki kesadaran akan keaneka ragaman dan kesamaan cara hidup manusia secara holistik, menghargai perbedaan, adat, budaya, religi, dan kearifan lokal sebagai identitas kebudayaan Indonesia dengan memanfaatkan teknologi secara bijak, percaya diri, dan berkarakter.

 Siswa mampu menganalisis peristiwa sejarah

X  Siswa mampu mengaitkan antara satu peristiwa sejarah dengan

peristiwa sejarah lainnya  Siswa mampu menganalisis untuk menentukan pokok pikiran

(konsep atau teori)

XI  Siswa mampu mengevaluasi berdasarkan kriteria internal

(berdasarkan pemahaman siswa)  Siswa mampu mengevaluasi berdasarkan kriteria eksternal

(berdasarkan pendapat yang sudah teruji dan berlaku secara umum) XII

 Siswa mampu mencipta atau merekonstruksi peristiwa sejarah dalam

bentuk tulisan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah Indonesia Sekolah Menengah Atas/Sekolah Menengah Kejuruan/Madrasah Aliyah/Madrasah Aliyah Kejuruan

Mata pelajaran Sejarah Indonesia merupakan mata pelajaran yang wajib diikuti oleh seluruh siswa di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK).

Kerangka Pengembangan Kurikulum Sejarah Indonesia mengombinasikan dua teori, yakni pendidikan berdasarkan standar (standard-based education) dan kurikulum berbasis kompetensi (competency-based curriculum). Oleh karena itu, mata pelajaran sejarah berdasarkan standar nasional yang telah ditetapkan pemerintah tentang standar minimal siswa dan memberikan pengalaman belajar seluas-luasnya bagi siswa dalam mengembangkan kemampuan untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak. Kombinasi kedua teori itu tercermin dalam Kompetensi Inti, yakni tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki siswa pada setiap tingkat kelas atau program.

Kompetensi Sikap Spiritual dan Sikap Sosial, dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan Kompetensi Sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Ruang Lingkup Mata Pelajaran Sejarah Indonesia di Sekolah Menengah Atas (SMA)/Sekolah Menengah Kejuruan (SMK)/Madrasah Aliyah (MA)/ Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) membahas materi yang meliputi zaman:

Gambar 2. Ruang lingkup Sejarah Indonesia

Tabel 2. Peta Materi Sejarah Indonesia

X XI XII Cara berpikir sejarah

Perjuangan Bangsa Indonesia  Cara berpikir kronologis

Perkembangan kolonialisme

dalam mempertahankan dalam mempelajari

dan imperialisme Eropa

integrasi Bangsa dan Negara sejarah

 Proses masuk dan

perkembangan

RI

 Cara berpikir diakronik penjajahan bangsa Eropa  Upaya bangsa Indonesia dalam mempelajari

dalam menghadapi sejarah

 Perebutan politik

ancaman disintegrasi  Cara berpikir sinkronik

hegemoni bangsa Eropa

bangsa dalam mempelajari

 Strategi perlawanan

 Upaya bangsa Indonesia sejarah

bangsa Indonesia

terhadap penjajahan

dalam mempertahankan

bangsa Eropa sampai

keutuhan wilayah NKRI

awal abad ke-20

 Tokoh nasional dan daerah yang berjuang

mempertahankan keutuhan negara dan bangsa Indonesia pada masa 1945-1965

Konsep perubahan dan

Indonesia pada masa awal keberlanjutan

Dampak politik, budaya,

kemerdekaan sampai dengan  Makna perubahan

sosial, ekonomi, dan

Demokrasi Terpimpin  Makna keberlanjutan

pendidikan pada masa

penjajahan bangsa Eropa

 Perkembangan kehidupan

(Portugis, Spanyol, Belanda,

politik, ekonomi, sosial,

Inggris) dalam kehidupan

dan budaya bangsa

bangsa Indonesia masa kini

Indonesia pada masa

 Politik; struktur

awal kemerdekaan

pemerintahan

 Perkembangan kehidupan

 Budaya; budaya Indis

politik, ekonomi, sosial,

 Sosial; stratifikasi sosial

dan budaya bangsa

 Ekonomi; sistem

Indonesia pada masa

ekonomi, keuangan dan

Demokrasi Liberal

perbankan

 Perkembangan kehidupan

 Pendidikan; sistem

politik, ekonomi, sosial,

kurikulum dan

dan budaya bangsa

penjenjangan

Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin Indonesia pada masa Demokrasi Terpimpin

pada masa Orde Baru sampai Indonesia

Sumpah Pemuda

Reformasi  Manusia purba

 Latar belakang Sumpah

 Kehidupan politik dan  Asal-usul nenek moyang  Peristiwa Sumpah

Pemuda

ekonomi pada masa bangsa Indonesia

Orde Baru  Corak kehidupan

Pemuda

 Kehidupan politik dan Masyarakat

 Penguatan jati diri

ekonomi pada masa  Hasil-hasil budaya

Keindonesiaan

Reformasi masyarakat

 Nilai-nilai Sumpah

 Peran pelajar,  Nilai-nilai budaya

Pemuda

mahasiswa, dan pemuda masyarakat

dalam perubahan politik dan ketatanegaraan Indonesia

Indonesia zaman Hindu dan

Peran Bangsa Indonesia Buddha: Silang budaya lokal Indonesia

Pendudukan Jepang di

dalam perdamaian dunia dan global tahap awal

antara lain: KAA, misi  Teori-teori masuknya

 Kedatangan Jepang

 Sifat pendudukan Jepang Garuda, Deklarasi Djuanda, agama dan kebudayaan

 Respon bangsa Indonesia Gerakan Non Blok, ASEAN, Hindu dan Buddha

OKI, Jakarta Informal  Kerajaan-kerajaan

terhadap pendudukan

Meeting Hindu dan Buddha  Bukti-bukti kehidupan

Jepang

pengaruh Hindu dan Buddha yang masih ada sampai masa kini

Zaman kerajaan-kerajaan

Prestasi Bangsa Indonesia Islam di Indonesia

Tokoh-tokoh nasional dan

dalam mengembangkan iptek  Teori-teori masuknya

daerah dalam

pada era kemerdekaan agama dan kebudayaan

memperjuangkan

 Revolusi hijau Islam

kemerdekaan

 Teknologi transportasi  Kerajaan-kerajaan Islam

 Teknologi kedirgantaraan  Bukti-bukti kehidupan

 Teknologi komunikasi pengaruh Islam yang

dan informasi masih ada sampai masa

 Teknologi arsitektur dan kini

konstruksi

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia

 Peristiwa proklamasi Kemerdekaan  Pembentukan pemerintahan pertama RI  Tokoh proklamator dan tokoh lainnya sekitar

proklamasi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan dari ancaman Sekutu dan Belanda

 Bentuk dan strategi perjuangan menghadapi

ancaman Sekutu  Bentuk dan strategi perjuangan menghadapi

ancaman Belanda

1. Pembelajaran

 Pembelajaran pada Kurikulum 2013 dengan menggunakan pendekatan saintifik merupakan kerangka pembelajaran, sebagai bentuk adaptasi dari langkah-langkah

ilmiah. Model pembelajaran yang diperlukan adalah pembelajaran yang memberikan ruang bagi pembiasaan kecakapan berpikir ilmiah sehingga mampu mengembangkan kemampuan menemukan (sense of inquiry) dan kemampuan berpikir kreatif siswa. Pendekatan saintifik lebih menekankan pada proses pembelajaran bagaimana pengetahuan itu diperoleh daripada hasil pengetahuan itu sendiri.

 Proses pembelajaran dapat diidentikkan dengan proses saintifik jika berbasis pada bukti-bukti dari objek yang dapat diobservasi, empiris, dan terukur dengan prinsip-pinsip penalaran yang spesifik. Proses pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki beberapa langkah, yang mana pada setiap langkah melekat keterampilan khusus untuk kemudian dipelajari dan diterapkan secara bertahap oleh siswa yaitu: mengamati, menanya, mengumpulkan sumber/informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan.

 Model-model pembelajaran yang dapat digunakan dalam pembelajaran sejarah sehingga dapat membangkitkan rasa ingin tahu, sikap kritis, dan kreativitas

siswa, antara lain:

1. Discovery based learning

Menarik kesimpu- lan

Gambar 3. Discovery based learning

2. Project based learning

Gambar 4. Project based learning

Gambar 5. Problem based learning

2. Penilaian

Penilaian otentik memiliki relevansi kuat terhadap pendekatan ilmiah (scientific approach ) dalam pembelajaran sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Penilaian otentik mampu menggambarkan peningkatan hasil belajar siswa, baik dalam rangka mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/ mengasosiasi, atau mengomunikasikan. Penilaian otentik cenderung fokus pada tugas-tugas kompleks atau kontekstual, memungkinkan siswa untuk menunjukkan kompetensi yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Teknik penilaian yang dapat digunakan antara lain:

 Sikap sosial dan spiritual: observasi dan jurnal. Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa.

 Pengetahuan: uraian, pilihan ganda, diskusi, tanya jawab, dan penugasan  Keterampilan: unjuk kerja, proyek, produk, portofolio Penilaian sikap digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut sesuai dengan kondisi dan karakteristik siswa.

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

Kontekstualisasi pembelajaran pada mata pelajaran Sejarah Indonesia yaitu suatu cara yang dilakukan dalam kegiatan pembelajaran sejarah yang dikaitkan dengan masa kini dan bersifat kontekstual. Ada beberapa cara dalam melakukan kontekstualisasi mata pelajaran Sejarah Indonesia yaitu; (1) pemanfaatan lingkungan dan fenomena sebagai sumber belajar; (2) pemanfaatan teknologi informasi; dan (3) pemanfaatan buku teks dan LKS.

Pemanfaatan Lingkungan dan Fenomena Kontekstualisasi pembelajaran Sejarah Indonesia dengan pemanfaatan lingkungan dan fenomena yaitu dengan menggunakan sumber-sumber belajar sejarah yang ada di lingkungan seperti situs peninggalan sejarah atau lingkungan alam yang ada di sekitar sekolah atau lingkungan terdekat dan memiliki keterkaitan dengan materi sejarah yang dipelajari. Misalnya di dekat sekolah terdapat museum, situs sejarah, hutan yang “disakralkan”, bangunan-bangunan sejarah, dan sebagainya. Dalam lingkungan tersebut dapat pula menunjukkan adanya fenomena sejarah di masa lalu yang ada kemiripan dengan masa sekarang. Misalnya peninggalan tata kota pada kota-kota tua di masa lalu dan pengelolaan lingkungannya dengan penataan kota di masa sekarang.

memelihara lingkungan alam yang penuh dengan kearifan lokal bisa dikaitkan dengan pelestarian lingkungan sekarang.

Pemanfaatan Teknologi Informasi Pemanfaatan teknologi informasi merupakan salah satu cara yang dilakukan agar pembelajaran sejarah menjadi kontekstual dan menarik. Teknologi informasi yang digunakan dapat berupa informasi dari link terkait (misalnya google), film dokumenter, foto-foto sejarah, video sejarah, perpustakaan digital, museum digital, dan sebagainya. Penggunaan teknologi informasi akan menjadi kontekstual dengan menampilkan materi sejarah menjadi hidup, seolah-olah hadir pada saat ini dan tidak terjebak pada pengolahan materi yang bersifat verbalistik seperti metode ceramah. Pemanfaatan teknologi informasi ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah dimana satuan pendidikan itu berada.

Pemanfaatan Buku Teks dan LKS Buku teks merupakan bahan tertulis yang berfungsi sebagai sumber belajar utama dan sekaligus membelajarkan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran yang mengacu pada Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Buku teks dapat pula menjadi pedoman yang menjabarkan usaha minimal yang harus dilakukan siswa untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Dalam penggunaan buku teks guru dan siswa dituntut memahami maksud dan tujuan buku teks, isi materi, latihan dan tugas yang tercantum dalam buku teks. Khusus bagi guru harus memiliki kompetensi dan keterampilan bagaimana menciptakan suasana pembelajaran yang menarik dan berbasis aktivitas belajar siswa. Lembar Kerja Siswa (LKS) merupakan suplemen yang dibuat dan digunakan oleh guru untuk mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. LKS bukan sekedar kumpulan soal-soal, melainkan harus berupa petunjuk kepada siswa untuk menyelesaikan suatu tugas dalam lembar kegiatan untuk mencapai Kompetensi Dasar (KD).

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini dapat disesuaikan dan diperkaya dengan konteks daerah dan/atau sekolah, aspek kekinian, serta konteks global untuk mencapai kualitas optimal hasil belajar siswa sesuai dengan Kompetensi Dasar. Kontekstualisasi pembelajaran tersebut bertujuan agar siswa tetap berpijak pada budayanya, mengenal dan mencintai lingkungan alam serta sosial di sekitarnya, dikaitkan dengan perkembangan kekinian serta memiliki perspektif global sekaligus menjadi pewaris bangsa yang tangguh dan berbudaya Indonesia.

II. KOMPETENSI DASAR, MATERI POKOK, DAN PEMBELAJARAN

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

A. Kelas X Alokasi waktu: 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

3.1 Memahami konsep

 Membaca buku teks/menyimak berpikir kronologis,

Konsep Berpikir Sejarah

penjelasan guru/mengamati diakronik, sinkronik,

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat ruang, dan waktu

gambar/melihat tayangan dalam sejarah

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang berkaitan dengan konsep berpikir

4.1 Menyajikan hasil penerapan konsep

kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, berpikir kronologis,

dan waktu dalam sejarah diakronik, sinkronik,

 Membuat dan mengajukan ruang, dan waktu

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi dalam peristiwa

tentang informasi tambahan yang belum sejarah dalam bentuk

dipahami/ingin diketahui sebagai tulisan atau bentuk

klarifikasi tentang konsep berpikir lain

kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

 Mengumpulkan informasi terkait dengan konsep berpikir kronologis, diakronik,

sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah dari sumber tertulis, sumber lainnya, dan/atau internet.

 Menganalisis hasil informasi untuk mendapatkan kesimpulan tentang konsep

berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

 Menyajikan secara tertulis kesimpulan tentang konsep berpikir kronologis, diakronik, sinkronik, ruang, dan waktu dalam sejarah

3.2 Memahami konsep

 Membaca buku teks/menyimak perubahan dan

Konsep Perubahan dan

penjelasan guru/mengamati keberlanjutan dalam

Keberlanjutan

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat sejarah

gambar/melihat tayangan video/mengunjungi situs-situs sejarah

4.2 Menerapkan konsep perubahan dan

yang berkaitan dengan konsep perubahan keberlanjutan dalam

dan keberlanjutan dalam sejarah mengkaji peristiwa

 Membuat dan mengajukan sejarah

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah

 Mengumpulkan informasi terkait dengan konsep perubahan dan keberlanjutan

dalam sejarah dari sumber tertulis, sumber lainnya, dan/atau internet

 Menganalisis hasil informasi untuk mendapatkan kesimpulan tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam

sejarah  Menyajikan secara tertulis kesimpulan

tentang konsep perubahan dan keberlanjutan dalam sejarah

 Membaca buku teks/menyimak kehidupan manusia

3.3 Menganalisis

Indonesia Zaman

penjelasan guru/mengamati purba dan asal-usul

Praaksara

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat nenek moyang bangsa

gambar/melihat tayangan Indonesia

video/mengunjungi situs-situs sejarah (Melanesoid, Proto,

yang berkaitan dengan aktivitas dan Deutero Melayu)

kehidupan masyarakat zaman praaksara, peta persebaran asal-usul nenek moyang

4.3 Menyajikan informasi mengenai kehidupan

bangsa Indonesia

manusia purba dan  Membuat dan mengajukan asal-usul nenek

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang moyang bangsa

informasi tambahan yang belum Indonesia

dipahami/ingin diketahui sebagai (Melanesoid, Proto,

klarifikasi tentang kehidupan manusia dan Deutero Melayu)

purba dan asal-usul nenek moyang bangsa dalam bentuk tulisan

Indonesia  Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan mengenai kehidupan manusia

purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia melalui bacaan, sumber-sumber yang ada di museum, atau peninggalan- peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

 Menganalisis informasi dan data-data yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait

untuk mendapatkan kesimpulan tentang kehidupan manusia purba dan asal-usul nenek moyang bangsa Indonesia

 Menyajikan informasi dalam bentuk  Menyajikan informasi dalam bentuk

 Membaca buku teks/menyimak hasil dan nilai-nilai

3.4 Memahami hasil-

Hasil dan nilai budaya

penjelasan guru/mengamati budaya masyarakat

Indonesia pada Zaman

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat praaksara Indonesia

Praaksara

gambar/melihat tayangan

dan pengaruhnya video/mengunjungi situs-situs sejarah dalam kehidupan

yang berkaitan dengan peninggalan hasil lingkungan terdekat

kebudayaan pada zaman praaksara  Membuat dan mengajukan

4.4 Menyajikan hasil- pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang hasil dan nilai-nilai

informasi tambahan yang belum budaya masyarakat

dipahami/ingin diketahui sebagai praaksara Indonesia

klarifikasi tentang hasil-hasil budaya dan dan pengaruhnya

nilai-nilai budaya zaman praaksara dalam kehidupan

 Mengumpulkan informasi terkait dengan lingkungan terdekat

pertanyaan tentang hasil-hasil dan nilai- dalam bentuk tulisan

nilai budaya masyarakat praaksara melalui bacaan, sumber-sumber yang ada di

museum, atau peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

 Menganalisis informasi dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang

terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang hasil-hasil dan nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia

 Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis mengenai hasil-hasil dan

nilai-nilai budaya masyarakat praaksara Indonesia dan pengaruhnya dalam kehidupan lingkungan terdekat

 Membaca buku teks/menyimak berbagai teori

3.5 Menganalisis

Indonesia Zaman Hindu

penjelasan guru/mengamati tentang proses

dan Buddha: Silang

lingkungan/melihat gambar/mengamati masuknya agama

Budaya Lokal dan Global

peristiwa/melihat tayangan dan kebudayaan

Tahap Awal

video/mengunjungi situs-situs sejarah

Hindu dan Buddha yang berkaitan dengan teori proses ke Indonesia

masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha ke Indonesia

4.5 Mengolah informasi  Membuat dan mengajukan

tentang proses pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi masuknya agama

tentang informasi tambahan yang belum dan kebudayaan

dipahami/ingin diketahui sebagai Hindu dan Buddha

klarifikasi tentang teori masuknya agama ke Indonesia serta dan kebudayaan Hindu dan Buddha

mengemukakannya  Mengumpulkan informasi terkait dengan dalam bentuk tulisan

pertanyaan mengenai teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan

Buddha, melalui bacaan, pengamatan terhadap sumber-sumber zaman Hindu

dan Buddha yang ada di museum, atau peninggalan-peninggalan yang ada di dan Buddha yang ada di museum, atau peninggalan-peninggalan yang ada di

bacaan maupun sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha

 Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis mengenai teori masuknya

agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha

 Membaca buku teks/menyimak perkembangan

3.6 Menganalisis

Kehidupan masyarakat

penjelasan guru/mengamati kehidupan

Indonesia Zaman Hindu

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat masyarakat,

dan Buddha

gambar/melihat tayangan pemerintahan, dan

video/mengunjungi situs-situs sejarah budaya pada masa

yang berkaitan dengan peninggalan kerajaan-kerajaan

zaman Hindu dan Buddha di Indonesia Hindu dan Buddha

di Indonesia serta  Membuat dan mengajukan

menunjukkan contoh pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi bukti-bukti yang

tentang informasi tambahan yang belum masih berlaku pada

dipahami/ingin diketahui sebagai kehidupan

klarifikasi tentang teori masuknya agama masyarakat

dan kebudayaan Hindu dan Buddha, Indonesia masa kini

perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan

Buddha, serta bukti-bukti pengaruh

4.6 Menyajikan hasil Hindu dan Buddha yang masih berlaku penalaran dalam

pada kehidupan masyarakat Indonesia bentuk tulisan

masa kini

tentang nilai-nilai  Mengumpulkan informasi terkait dengan dan unsur budaya

pertanyaan mengenai teori masuknya yang berkembang

agama dan kebudayaan Hindu dan pada masa kerajaan

Buddha, perkembangan masyarakat, Hindu dan Buddha

pemerintahan dan budaya kerajaan- yang masih

kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti- keberlanjutan dalam

bukti pengaruh Hindu dan Buddha yang kehidupan bangsa

masih berlaku pada kehidupan Indonesia pada masa

masyarakat Indonesia masa kini melalui kini

bacaan, pengamatan terhadap sumber- sumber zaman Hindu dan Buddha yang ada di museum, atau peninggalan- peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

 Menganalisis informasi yang didapat dari bacaan maupun sumber-sumber lain yang

terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang teori masuknya agama dan kebudayaan Hindu dan Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti-bukti pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

 Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis mengenai teori masuknya

agama dan kebudayaan Hindu dan

Buddha, perkembangan masyarakat, pemerintahan dan budaya kerajaan- kerajaan Hindu dan Buddha, serta bukti- bukti pengaruh Hindu dan Buddha yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

 Membaca buku teks/menyimak berbagai teori

3.7 Menganalisis

Zaman Kerajaan-

penjelasan guru/mengamati tentang proses

Kerajaan Islam di

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat masuknya agama

Indonesia

gambar/melihat tayangan

dan kebudayaan video/mengunjungi situs-situs sejarah Islam ke Indonesia

yang berkaitan dengan teori proses masuknya agama dan kebudayaan Islam

ke Indonesia

4.7 Mengolah informasi teori tentang proses

 Membuat dan mengajukan masuknya agama

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi dan kebudayaan

tentang informasi tambahan yang belum Islam ke Indonesia

dipahami/ingin diketahui sebagai dengan menerapkan

klarifikasi tentang berbagai teori proses cara berpikir sejarah,

masuknya agama dan kebudayaan Islam serta

 Mengumpulkan informasi terkait dengan mengemukakannya

pertanyaan tentang berbagai teori proses dalam bentuk tulisan

masuknya agama dan kebudayaan Islam melalui bacaan, pengamatan terhadap

sumber-sumber zaman kerajaan-kerajaan Islam yang ada di museum atau

peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan berbagai teori proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia

 Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis tentang berbagai teori

proses masuknya agama dan kebudayaan Islam ke Indonesia

 Membaca buku teks/menyimak perkembangan

3.8 Menganalisis

Kehidupan Masyarakat

penjelasan guru/mengamati kehidupan

Zaman Kerajaan-

lingkungan/mengamati peristiwa/melihat masyarakat,

Kerajaan Islam di

gambar/melihat tayangan pemerintahan dan

Indonesia

video/mengunjungi situs-situs sejarah budaya pada masa

yang berkaitan dengan peninggalan kerajaan-kerajaan

zaman kerajaan Islam di Indonesia Islam di Indonesia

serta menunjukkan  Membuat dan mengajukan

contoh bukti-bukti pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi yang masih berlaku

tentang informasi tambahan yang belum pada kehidupan

dipahami/ingin diketahui sebagai masyarakat

klarifikasi tentang perkembangan

Indonesia masa kini kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan

Islam di Indonesia serta menunjukkan

4.8 Menyajikan hasil contoh bukti-bukti yang masih berlaku penalaran dalam

pada kehidupan masyarakat Indonesia bentuk tulisan

masa kini

tentang nilai-nilai dan unsur budaya

 Mengumpulkan informasi terkait dengan yang berkembang

pertanyaan tentang perkembangan pada masa kerajaan

kehidupan masyarakat, pemerintahan dan Islam dan masih

budaya pada masa kerajaan-kerajaan keberlanjutan dalam

Islam di Indonesia serta menunjukkan kehidupan bangsa

contoh bukti-bukti yang masih berlaku Indonesia pada masa

pada kehidupan masyarakat Indonesia kini

masa kini melalui bacaan, pengamatan terhadap sumber-sumber zaman kerajaan-

kerajaan Islam yang ada di museum atau peninggalan-peninggalan yang ada di lingkungan terdekat

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber

lain yang terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang perkembangan kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

 Menyajikan informasi dalam bentuk laporan tertulis tentang perkembangan

kehidupan masyarakat, pemerintahan dan budaya pada masa kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia serta menunjukkan contoh bukti-bukti yang masih berlaku pada kehidupan masyarakat Indonesia masa kini

Alokasi waktu: 2 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar

Materi Pokok

Pembelajaran

3.1 Menganalisis proses

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan masuk dan

Perkembangan

guru/mengamati lingkungan/melihat perkembangan

Kolonialisme dan

gambar/melihat tayangan penjajahan bangsa

Imperialisme Eropa

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang Eropa (Portugis,

berkaitan dengan peristiwa-peristiwa Spanyol, Belanda,

penting masa penjajahan Eropa Inggris) ke Indonesia

 Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang

4.1 Mengolah informasi informasi tambahan yang belum tentang proses masuk

dipahami/ingin diketahui sebagai dan perkembangan

klarifikasi tentang proses masuk dan penjajahan bangsa

perkembangan penjajahan bangsa Eropa Eropa (Portugis,

 Mengumpulkan informasi terkait dengan Spanyol, Belanda,

pertanyaan tentang proses masuk dan Inggris) ke Indonesia

perkembangan penjajahan bangsa Eropa dan menyajikannya

melalui bacaan dan sumber-sumber lain dalam bentuk cerita

sejarah  Menganalisis informasi yang didapat dari

sumber tertulis dan sumber-sumber lain untuk mendapatkan kesimpulan tentang

proses masuk dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa

 Melaporkan hasil analisis dalam bentuk tulisan cerita sejarah tentang proses masuk

dan perkembangan penjajahan bangsa Eropa

3.2 Menganalisis strategi Perkembangan  Membaca buku teks/menyimak penjelasan perlawanan bangsa

guru/mengamati lingkungan/melihat Indonesia terhadap

Kolonialisme dan

gambar/melihat tayangan penjajahan bangsa

Imperialisme Eropa

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang Eropa (Portugis,

berkaitan dengan peristiwa-peristiwa Spanyol, Belanda,

penting dan peninggalan-peninggalan masa Inggris) sampai

penjajahan Eropa, serta peta lokasi dengan abad ke-20

perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan Bangsa Eropa

4.2 Mengolah informasi  Membuat dan mengajukan

tentang strategi pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang perlawanan bangsa

informasi tambahan yang belum Indonesia terhadap

dipahami/ingin diketahui sebagai penjajahan bangsa

klarifikasi tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan

Eropa (Portugis, bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Spanyol, Belanda,

Inggris) sampai dengan abad ke-20 Inggris) sampai dengan abad ke-20

 Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang strategi perlawanan

dan menyajikannya bangsa Indonesia terhadap penjajahan dalam bentuk cerita bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, sejarah Inggris) sampai dengan abad ke-20 melalui

bacaan, dan sumber-sumber lain  Menganalisis informasi yang didapat dari

sumber tertulis dan sumber-sumber lain untuk mendapatkan kesimpulan tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20

 Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah tentang strategi perlawanan bangsa Indonesia terhadap penjajahan

bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) sampai dengan abad ke-20

3.3 Menganalisis dampak Dampak Penjajahan  Membaca buku teks/menyimak penjelasan politik, budaya, sosial, Bangsa Eropa (Portugis,

guru/mengamati lingkungan/mengamati ekonomi, dan

peristiwa/melihat gambar/melihat tayangan pendidikan pada

Spanyol, Belanda,

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang masa penjajahan

Inggris) bagi Bangsa

berkaitan dengan kehidupan politik, bangsa Eropa

Indonesia

budaya, sosial, ekonomi dan pendidikan (Portugis, Spanyol,

pada zaman penjajahan Eropa di Indonesia Belanda, Inggris)

dalam kehidupan  Membuat dan mengajukan

bangsa Indonesia pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang masa kini

informasi tambahan yang belum dipahami/ingin diketahui sebagai

klarifikasi tentang dampak politik,

4.3 Menalar dampak budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan politik, budaya, sosial,

pada masa penjajahan bangsa Eropa ekonomi, dan

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) pendidikan pada masa

dalam kehidupan bangsa Indonesia masa penjajahan bangsa

kini

Eropa (Portugis,  Mengumpulkan informasi terkait dengan Spanyol, Belanda,

pertanyaan tentang dampak politik, Inggris) dalam

budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan kehidupan bangsa

pada masa penjajahan bangsa Eropa Indonesia masa kini

(Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dan menyajikannya

dalam kehidupan bangsa Indonesia masa dalam bentuk cerita

kini melalui bacaan, dan sumber-sumber sejarah

lain  Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber

terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini

 Melaporkan dalam bentuk cerita sejarah tentang dampak politik, budaya, sosial,  Melaporkan dalam bentuk cerita sejarah tentang dampak politik, budaya, sosial,

3.4 Mengevaluasi nilai-

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan nilai Sumpah Pemuda Pergerakan Nasional

Pendidikan dan

guru/mengamati lingkungan/mengamati dan maknanya bagi

peristiwa/melihat gambar/melihat tayangan kehidupan kebangsaan

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang di Indonesia pada

berkaitan dengan aktivitas organisasi masa kini

pergerakan nasional, tokoh pergerakan nasional dan pelaksanaan Sumpah Pemuda

28 Oktober 1928

4.4 Menyajikan langkah- langkah dalam

 Membuat dan mengajukan penerapan nilai-nilai

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang Sumpah Pemuda dan

informasi tambahan yang belum maknanya bagi

dipahami/ingin diketahui sebagai kehidupan kebangsaan

klarifikasi tentang munculnya golongan di Indonesia pada

elite baru Indonesia, tumbuhnya kesadaran masa kini dalam

awal kebangsaan, organisasi-organisasi bentuk tulisan

kebangsaan, dan Sumpah Pemuda dan/atau media lain

 Mengumpulkan informasi terkait dengan pertanyaan tentang munculnya golongan

elite baru Indonesia, tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan, organisasi-organisasi kebangsaan, dan Sumpah Pemuda melalui bacaan, dan sumber-sumber lain

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber

terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang munculnya golongan elite baru Indonesia, tumbuhnya kesadaran awal kebangsaan, organisasi-organisasi kebangsaan, dan Sumpah Pemuda

 Melaporkan dalam bentuk tulisan langkah- langkah dalam penerapan nilai-nilai Sumpah Pemuda dan maknanya bagi kehidupan kebangsaan di Indonesia pada masa kini

 Membaca buku teks/menyimak pendudukan Jepang

3.5 Menganalisis sifat

Pendudukan Jepang di

penjelasan guru/mengamati dan respon bangsa

Indonesia

lingkungan/melihat gambar/melihat Indonesia

tayangan video/mengunjungi situs-situs sejarah yang berkaitan dengan peristiwa

penting zaman pemerintahan pendudukan

4.5 Menalar sifat Jepang di Indonesia pendudukan Jepang dan respon bangsa

 Membuat dan mengajukan Indonesia dan

pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang menyajikannya dalam

informasi tambahan yang belum bentuk cerita sejarah

dipahami/ingin diketahui sebagai klarifikasi tentang proses kedatangan, sifat, dan respon bangsa Indonesia

terhadap pendudukan Jepang  Mengumpulkan informasi terkait dengan

proses kedatangan, sifat, dan respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan

Jepang melalui bacaan, internet, dan sumber-sumber lainnya

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber lain untuk mendapatkan kesimpulan tentang proses kedatangan, sifat, dan respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang

 Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah tentang proses kedatangan,

sifat, dan respon bangsa Indonesia terhadap pendudukan Jepang

3.6 Menganalisis peran

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan tokoh-tokoh nasional

Tokoh-Tokoh Nasional

guru/mengamati lingkungan/mengamati dan daerah dalam

dan Daerah dalam

peristiwa/melihat gambar/melihat tayangan memperjuangkan

Memperjuangkan

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang kemerdekaan

Kemerdekaan

berkaitan dengan tokoh-tokoh nasional dan Indonesia

daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

4.6 Menulis sejarah  Membuat dan mengajukan

tentang satu tokoh pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang nasional dan tokoh

informasi tambahan yang belum dari daerahnya yang

dipahami/ingin diketahui sebagai berjuang melawan

klarifikasi tentang peran tokoh-tokoh penjajahan

nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

 Mengumpulkan informasi terkait dengan peran tokoh-tokoh nasional dan daerah

dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia melalui bacaan, internet dan sumber-sumber lainnya

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun dari sumber-sumber

terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang peran tokoh-tokoh nasional dan daerah dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia

 Melaporkan hasil analisis dalam bentuk tulisan sejarah tentang satu tokoh nasional dan tokoh dari daerahnya yang berjuang melawan penjajahan

3.7 Menganalisis

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan peristiwa proklamasi

Proklamasi

guru/mengamati lingkungan/melihat kemerdekaan dan

Kemerdekaan Indonesia

gambar/melihat tayangan maknanya bagi

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang kehidupan sosial,

berkaitan dengan peristiwa-peristiwa budaya, ekonomi,

penting sekitar proklamasi kemerdekaan politik, dan

dan maknanya bagi kehidupan sosial, pendidikan bangsa

budaya, ekonomi, politik, dan pendidikan Indonesia

bangsa Indonesia  Membuat dan mengajukan

4.7 Menalar peristiwa pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang proklamasi

informasi tambahan yang belum kemerdekaan dan

dipahami/ingin diketahui sebagai dipahami/ingin diketahui sebagai

kemerdekaan

budaya, ekonomi, politik, dan

 Mengumpulkan informasi terkait dengan peristiwa proklamasi kemerdekaan melalui

pendidikan bangsa bacaan, internet dan sumber-sumber Indonesia dan

lainnya

menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah

 Menganalisis informasi yang didapat baik dari bacaan maupun sumber-sumber terkait

untuk mendapatkan kesimpulan tentang peristiwa proklamasi kemerdekaan

 Melaporkan hasil analisis dalam bentuk cerita sejarah tentang peristiwa proklamasi

kemerdekaan

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan peristiwa

3.8 Menganalisis

Proklamasi

guru/mengamati lingkungan/melihat pembentukan

Kemerdekaan Indonesia

gambar/melihat tayangan pemerintahan pertama

video/mengunjungi situs-situs sejarah yang Republik Indonesia

berkaitan dengan peristiwa pembentukan pada awal

pemerintahan pertama Republik Indonesia kemerdekaan dan

pada awal kemerdekaan dan maknanya maknanya bagi

bagi kehidupan kebangsaan Indonesia kehidupan kebangsaan

masa kini

Indonesia masa kini  Membuat dan mengajukan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang

4.8 Menalar peristiwa informasi tambahan yang belum pembentukan

dipahami/ingin diketahui sebagai pemerintahan

klarifikasi tentang pembentukan Republik Indonesia

pemerintahan pertama Republik Indonesia pada awal

 Mengumpulkan informasi terkait dengan kemerdekaan dan

pembentukan pemerintahan pertama maknanya bagi

melalui bacaan, internet, dan sumber- kehidupan kebangsaan

sumber lainnya

Indonesia masa kini dan menyajikannya

 Menganalisis informasi dan data-data yang dalam bentuk cerita

didapat baik dari bacaan maupun dari sejarah

sumber-sumber terkait untuk mendapatkan kesimpulan tentang pembentukan

pemerintahan pertama Republik Indonesia  Melaporkan hasil analisis dalam bentuk

cerita sejarah tentang pembentukan pemerintahan pertama Republik Indonesia

 Membaca buku teks/menyimak penjelasan dan nilai-nilai

3.9 Menganalisis peran

Proklamasi

guru/mengamati lingkungan/mengamati perjuangan Bung

Kemerdekaan Indonesia

peristiwa/melihat gambar/melihat tayangan

Karno dan Bung Hatta video/mengunjungi situs-situs sejarah yang sebagai proklamator

berkaitan dengan peran dan nilai-nilai serta tokoh-tokoh

perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta lainnya sekitar

sebagai proklamator serta tokoh-tokoh proklamasi

lainnya sekitar proklamasi  Membuat dan mengajukan

4.9 Menuliskan peran dan pertanyaan/tanya jawab/berdiskusi tentang nilai-nilai perjuangan

informasi tambahan yang belum Bung Karno dan Bung

dipahami/ingin diketahui sebagai Hatta serta tokoh-

klarifikasi tentang tokoh-tokoh proklamasi klarifikasi tentang tokoh-tokoh proklamasi

Indonesia

proklamasi  Mengumpulkan informasi terkait dengan perjuangan Bung Karno dan Bung Hatta

serta tokoh lainnya sekitar proklamasi melalui bacaan, internet, dan sumber- sumber lainnya