PENGGUNAAN OBAT PADA WANITA HAMIL
Farmakoepidemiologi
Wa nita hamil rata2 minum 3 jenis obat or lebih
Gej ala penyakit saat hamil: nyeri, mual, mun tah,
oed ema, masuk angin, serta penyakit lain spt: DM, inf eksi atau hipertensi
PERIODE PERKEMBANGAN JANIN
Tahap Pra embrionik : 17 hari Tahap embrionik : 18-56 hari Tahap janin : Perkembangan embrio & janin
Per iode perkembangan janin manusia 38 minggu, ter bagi menjadi 3
trimester (msg-msg 3 bulan)
Tah ap perkembangan janin terbagi 3, yaitu Pra- emb rionik, Embrionik
dan Janin (fetus)
Pra -embrionik mulai konsepsi smp hari ke 17; sel masih totipotensial
(bila rusak o/ obat diganti)
PERUBAHAN FARMAKOKINETIK OBAT
PADA KEHAMILAN DISTRIBUSI
- kadar air dan lemak total meningkat
- volume distribusi obat meningkat
- penurunan drastis pada albumin plasma kadar obat bebas meningkat
EKSKRESI GFR meningkat 50% pada minggu-minggu awal kehamilan
- hingga kelahiran Klirens obat yang diekskresi melalui ginjal naik
- Obat-obat
β-laktam dan lithium terpengaruh
TERATOGENESIS
Teratogen bahan apa pun yang diberikan pada ibu yang
menyebabkan atau berpengaruh pada malformasi, kelainan fungsi fisiologis maupun perkembangan jiwa janin.
Angka kejadian
Prinsip Pengobatan Wanita Hamil
Pertimbangkan terapi nonfarmakologis
Hanya digunakan jika manfaat > risiko
Hindari pada trimester 1
Hindari obat-obat baru
Hindari polifarmasi OBAT YANG TERBUKTI/DICURIGAI TERATOGENIK
Androgen (Danazol)
Obat sitotoksik
Karbamizol (Metimazol)
Dietilstilbestrol
Etanol
Tetrasiklin
Vitamin A dosis Besar
Warfatin
DAFTAR OBAT BERBAHAYA PADA JANIN
OBAT EFEK YANG MUNGKIN TERJADI ACE INHIBITOR Gagal ginjal pada janin (trimester 1) Antitiroid Hipertiroidisme pada janin Benzodiazepin Ketergantungan Obat Β blokerHambatan pertumbuhan
EFEK TERATOGEN TERGANTUNG :
Dosis dan polifarmasi
Kemampuan perkembangan janin
Waktu pemberian obat :
- fase praembrionik : Prinsip “all or nothing “
- Fase embrionik : rentan kecacatan fisik
Fokomelia efek Thalidomide
Ondancetron untuk wanita hamil
Ondancetron banyak digunakan pada kasus mual muntah wanita hamil.
Studi cohort pada 608385 wanita hamil didapatkan hasil bahwa penggunaan ondancetron tidak berhubungan dengan kecacatan yang terjadi pada bayi
Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan
Menurut FDA ada 5 kategori
Adequate and well-controlled studies have failed to demonstrate a
risk to the fetus in the first trimester of pregnancy (and there is no evidence of risk in later trimesters).
Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan
Category B
Animal reproduction studies have failed to demonstrate a risk to the
fetus and there are no adequate and well-controlled studies in pregnant women.Contoh: salmeterol, Gol.Sefalosporin, prazosin
Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan
Category C
Animal reproduction studies have shown an adverse effect on the fetus
and there are no adequate and well-controlled studies in humans, butpotential benefits may warrant use of the drug in pregnant women
despite potential risks.Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan Category D
There is positive evidence of human fetal risk based on adverse reaction
data from investigational or marketing experience or studies in humans, but potential benefits may warrant use of the drug in pregnant women despite potential risks.Contoh: asam valproat, ACE inhibitor, Angiotensin II antagonis
Indeks Keamanan Obat pada Kehamilan Category X Studies in animals or humans have demonstrated fetal abnormalities and/or there is positive evidence of human fetal risk based on adverse reaction data from investigational or marketing experience, and the risks involved in use of the drug in pregnant women clearly outweigh potential benefits.
Faktor-Faktor yang mempengaruhi kadar
obat dalam ASI Gradien pH plasma dan ASI
- pH plasma sekitar 7,4 dan pH ASI sekitar 7
pKa obat (sifat asam-basa)
- Obat bersifat asam terionisasi pada pH basa kadar obat lebih
Lipofilisitas Kadar lemak dalam ASI >>> Obat lipofil laju perpindahan ke ASI meningkat
Transfer Obat ke dalam ASI
Semua obat terdistribusi ke dalam ASI, difusi psf;
Yg penting perkiraan jml obat yg msk dlm ASI
Faktor yg pengaruhi laju difusi: Farmakokinetika ibu, Sifat fisiologis ASI, Sifat fisikokimiawi obat;
ASI berbeda dg plasma ibu: pH lebih rendah, kapa sitas ikatan PP lebih rendah, kandg. lipid yg tinggi
Perkiraan Obat dalam ASI
Obat masuk ke ASI dg mekanisme difusi transeluler (mll membran biologis)
“Fraksi obat tak-terionisasi berdifusi melewati membran biologis
”
Dg mengetahui derajat ionisasi obat (pKa) dan perbedaan pH antara plasma ibu dan ASI,maka Rasio M/P (Milk-Plasma) scr teoritis dpt
Pendekatan utk Meminimalisasi Expos bayi
1. Tidak Minum Obat ; bbrp jenis obat spt: sakit kepala, obat flu, dpt dihindari dg kerjasama ibu.
2. Tunda Pemberian Obat ; jika ibu ada rencana utk menyapih ASI,
maka penggunaan obat/pembedah-an elektif dapat ditunda terlebih dahulu.
3. Pilih obat yg sedikit diekskresikan dlm ASI ; utk klas terapi yg sama dpt dipilih yg paling sedikit melewati ASI.
Pendekatan utk Meminimalisasi Expos bayi
5. Tidak menyusui bayi pd saat konstr. obat dlm ASI
maksimal ; scr umum konstr.obat dlm ASI capai maks.: 1-3 jam
setelah dosis oral sang ibu, menyusui tepat sebelum minum obat dpt kurangi expos obat thd bayi,hanya u/ obat dg waktu paruh pendek, tdk utk obat slow release. Juga, jadwal bayi minum ASI sulit utk diatur scr tetap.
6. Minum obat sebelum bayi tidur lama ; berguna utk obat long
Pendekatan utk Meminimalisasi Expos bayi
obat jangka pendek stl prosedur operasi/prwtn gigi, sblm tind.medis-ASI dipompa utk dpt diberikan pd bayi. Memompa ASI (tapi tdk diberikan kpd bayi) selama terapi obat tetap dilakukan utk menjaga aliran ASI. ASI dpt diberi kan lagi segera setelah 1-2 x t½ eliminasi obat (50-75% tereliminasi). Utk obat yg sangat toksis meski dlm dosis kecil, pemberian kembali ASI setelah 4-5 kali t½
Pertimbangan Pengobatan
Mempertimbangkan rasio manfaat/resiko
Neonatus berisiko lebih besar terhadap paparan obat melalui ASI
Rute pemberian dipilih yang memberka kadar terkecil pada ASI Hentikan menyusui jika ….
Obat diketahui berefek berbahaya bagi bayi
Obat sangat poten (sitotoksik, radio aktif, kortikosteroid dosis besar) jumlah kecil dalam ASI berefek pada bayi
Ibu mengalami gangguan hati maupun ginjal
Coccaine
Drugs Contraindicated during Breastfeeding
- Amiodarone
- Amphetamine - Bromocriptine -
- Heroin
- Isotretinoin - Lithium -
Marijuana
Drugs to be Use with Caution during Breastfeeding
- Acebutolol - Alcohol (large amounts)
- Alluminium antacids
- Amantadine
- Antidepresant:amytriptilin, amoxa-
- Methadone (>20 mg/day)
- Metoclopramide - Methimazole -
pine,desipramine, domipramin, doxapin,fluoxetin,fluvoxamin, imipramin trazodone
Indomethacin
Metronidazol
- Nalidixic acid
- Antipsychotic:chlorproma-
- Clemastine - Gold Salts -
Drugs that Affect Milk
Production
Bromokriptin Combined Oral Contra septive use progestin
Cabergoline
Drug Safety & Selection
Drug Class During Pregnancy During Lactation Analgesic Anticoagulant Anticonvulsant
Acetaminophen Heparin, LMWH Phenobarbital Acetaminophen
Heparin, Warfarin Carbamazepin/Etho- suximide/Valproic
Drug Safety & Selection
Drug Class During Pregnancy During Lactation Corticosteroids Prednisone Prednisolone Decongestan Oxymetholazide Oxymetholazide drop/spray drop/spray GI protection MgOH, AlOH,Ca- Sucralfate,famotidin
Kesuksesan Yang Besar Itu Mengandung Banyak Resiko, Untuk Itu
Berjuanglah