MAKALAH FISIKA ATOM DAN INTI PENGARUH RA (1)

MAKALAH FISIKA ATOM DAN INTI
“PENGARUH RADIASI LAPTOP TERHADAP KESEHATAN MATA MANUSIA”

Disusun oleh:
RISNA YENTI SIMATUPANG (RRA1C312016)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA
PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JAMBI
2015

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Tuhan yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah ini
dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan Dia mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun agar pembaca dapat mengetahui Pengaruh Radiasi Laptop
Terhadap Kesehatan Mata Manusia yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari
berbagai sumber. Makalah ini di susun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Baik
itu yang datang dari diri penyusun maupun yang datang dari luar. Namun dengan penuh

kesabaran dan terutama pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.
Makalah ini memuat tentang “Pengaruh Radiasi Laptop Terhadap Kesehatan Mata
Manusia” dan sengaja dipilih karena menarik perhatian penulis untuk dicermati dan perlu
mendapat dukungan dari semua pihak yang peduli terhadap dunia pendidikan.
Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada guru/dosen pembimbing yang telah
banyak membantu penyusun agar dapat menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas kepada pembaca.
Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran
dan kritiknya. Terima kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah..................................................................
B. Rumusan Masalah............................................................................
D. Tujuan Masalah...............................................................................
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radiasi.......................................................................................................

2.2. Pengertian Laptop.......................................................................................................
2.3 Kesehatan Mata Manusia............................................................................................
2.4 Pengaruh negatif akibat radiasi laptop/komputer..........................
2.5 Akibat buruk sering menggunakan laptop......................................
BAB III PENUTUP
A.Kesimpulan........................................................................................
B.Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar Belakang
Benarkah bahwa di sekitar kita ternyata banyak sekali terdapat radiasi? Disadari
ataupun tanpa disadari ternyata disekitar kita baik dirumah, di kantor, dipasar,
dilapangan, maupun ditempat-tempat umum lainnya ternyata banyak sekali radiasi. Yang
perlu diketahui selanjutnya adalah sejauh mana radiasi tersebut dapat berpengaruh buruk
terhadap kesehatan kita.
Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya

adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain
radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi.
Dalam istilah sehari-hari radiasi selalu diaso-siasikan sebagai radioaktif sebagai sumber
radiasi pengion.
Pengguna laptop maupun komputer hendaknya membaca, mengetahui dan
memperhatikan cara yang tepat saat memakai dan merawat laptop atau komputer. Banyak
orang meletakkan laptop di atas paha mereka pada saat mereka bekerja. Artinya, tidak
ada jarak antara tubuh dengan laptop. Radiasi yang keluar dari laptop kebanyakan
berasal dari dalam komponen laptop, seperti harddisk dan chip memori, daripada yang
keluar dari layar.
Radiasi yang dihasilkan pada komputer/laptop yaitu Sinar-X, Sinar
Ultraviolet, Gelombang Mikro, Radiasi elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi yang
ditimbulkan oleh microchip dan hardisk, dan Teknologi nirkabel wifi atau wireles.
Layar laptop pada saat bekerja memantulkan cahaya dan sinar yang lebih tajam dari
sinar sekelilingnya. Sinar tersebut akan berdampak negatif pada kesehatan mata. Bekerja
dengan menggunakan laptop dalam waktu lama dan terus menerus menurunkan daya
akomodasi mata dan menyebabkan mata lelah. Orang-orang yang selalu bekerja
menggunakan laptop tanpa disadari akan mengeluh tentang kesehatan matanya dan akan
secara berkala menjadi pasien dokter mata atau optical terdekat. Disarankan jarak layar
laptop dengan mata pengguna sedikitnya 60 cm atau sekitar tiga jengkal kita.


Seperti kita ketahui laptop merupakan perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar
radiasi elektromagnetik. Saat ini laptop banyak dilengkapi dengan Wi-fi ( wireless
fidelity ) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal nir kabel, yang semakin popular

penggunaannya dinegara maju maupun negara berkembang. Dengan Wi-fi orang bisa
masuk ke jaringan internet tanpa harus repot menyambungkan kabel dari komputer ke
line telepon. Dibalik kemudahan yang ditawarkan Wi-fi ada beberapa keyakinan publik
yang menganggap wi-fi berdampak negatif terhadap kesehatan, diantara bahaya yang
ditimbulkannya adalah bahaya yang ditimbulkannya dapat mengakibatkan nyeri dikepala,
gangguan tidur (insomania), mual-mual terutama bagi mereka yang electrosensitif.

B.Rumusan Masalah
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut:
1.Apa pengertian Radiasi dan Laptop?
2.Apa dampak radiasi laptop terhadap kesehatan mata manusia?
3.Bagaimana cara mencegah dan mengurangi dampak radiasi laptop terhadap kesehatan
mata manusia?
C.Tujuan Penulis
Tujuan yang ingin dicapai adalah sebagai berikut:

1.Mengetahui dan memahami pengertian Radiasi dan Laptop.
2.Mengetahui dampak radiasi laptop terhadap kesehatan mata manusia.
3.Mengetahui cara mencegah dan menguragi dampak radiasi laptop terhadap kesehatan
mata manusia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Radiasi

Radiasi dalam istilah fisika adalah suatu cara perambatan energi dari sumber energi
ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya adalah perambatan
cahaya (Anies,2009: 7). Dalam istilah sehari-hari radiasi diasosiasikan sebagai radioaktif
sebagai sumber radiasi pengion. Radiasi elektromagnetik adalah kombinasi medan listrik
yang berisolasi dan medan magnet merambat lewat ruang dan membawa energi dari satu
tempat ke tempat yang lain. Menurut Anies (2005: 5) cahaya adalah bentuk radiasi
elektromagnetik. Gelombang elektromagnetik yang merupakan penyebab dari adanya
radiasi elektromagnetik ditemukan oleh Heinrich Hertz.
2.1.1 Radiasi Optik
Sasaran utama pancaran radiasi optik adalah kulit dan mata. Radiasi optik hanya
diserap di daerah dekat permukaan dan kedalaman pada kulit dan kornea umumnya <

1mm. Radiasi optik dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu radiasi ultraviolet (UV),
cahaya tampak dan inframerah (IR). Spektrum sinar UV adalah radiasi elektromagnetik
yang terletak pada rentang panjang gelombang 100nm-400nm, dibagi atas UV-C, UVB,dan UVA.
Di pasaran banyak peralatan elektronik yang merupakan sumber UV buatan manusia.
UV buatan manusia terdiri dari 3 jenis, yaitu :
(1). Iincandescent , misalnya lampu halogen tungsten, lampu neon;
(2). Lampu intensitas tinggi yang digunakan industri untuk fotopolimerisasi, lampu
germisidal untuk sterilisasi dan lampu untuk pengelasan metal;
(3). Laser UV, seperti excimer laser (Anies, 2009: 14).
Interaksi radiasi optik dengan materi biologik umumnya menimbulkan reaksi panas
atau termal dan reaksi fotokimia sehingga dapat meningkatkan suhu jaringan. Efek ini
berbahaya karena terutama merusak mata dan testis yang relatif sangat sensitif terhadap
kenaikan suhu jaringan(Anies,2009: 92).
2.2. Pengertian Laptop
Laptop yang juga dikenal dengan istilah notebook merupakan komputer portabel,
kecil dan dapat dibawa kemana-mana dengan sangat mudah yang terintegrasi pada
sebuah casing. Berat laptop berkisar antara 1 kilogram sampai 6 kilogram tergantung dari
ukurannya, bahan dan spesifikasi. Sebagai komputer pribadi, laptop memiliki fungsi yang
sama dengan komputer desktop meskipun dengan kemampuan yang lebih rendah. Laptop
kebanyakan menggunakan layar LCD (liquid crystal display) berukuran 10 inci hingga

17 inci bergantung dari ukuran laptop itu sendiri. Komponen tersebut didesain untuk
mengakomodasi portabilitas dari laptop sendiri. Sifat utama yang dimiliki oleh
komponen penyusun laptop adalah ukuran yang kecil, hemat konsumsi energi, dan
efisien. Sebuah laptop adalah komputer pribadi yang dirancang untuk penggunaan mobile
dan kecil dan cukup ringan untuk duduk di pangkuan seseorang ketika digunakan.
Sebuah laptop mengintegrasikan sebagian besar komponen khas dari sebuah komputer
desktop, termasuk sebuah layar, sebuah keyboard, sebuah menunjuk perangkat
(a touchpad juga dikenal sebagai trackpad ), speaker, dan baterai dalam satu unit kecil
dan ringan.
2.2.1 Radiasi Yang dipancarkan Laptop
Laptop merupakan perangkat elektronik yang mengeluarkan sinar radiasi
elektromagnetik. Layar laptop pada saat bekerja memantulkan cahaya dan sinar yang
lebih tajam dari sinar sekelilingnya. Saat ini laptop banyak dilengkapi dengan Wi-fi
(wireless fidelity ) yang lebih dikenal sebagai jaringan lokal internet kabel, yang semakin

populer penggunaannya di negara maju maupun negara berkembang. Dengan Wi-fi
seseorang bisa masuk ke jaringan internet dengan mudah. Dibalik kemudahan yang
ditawarkan Wi-fi, ada dampak negatif yang berbahaya bagi kesehatan, diantaranya adalah
dapat mengakibatkan nyeri dikepala, gangguan tidur (insomnia), mual-mual terutama
bagi pengguna yang elektrosensitif.

Radiasi yang dipancarkan laptop dilihat dari segi keakuratan warna yang melibatkan
brightness dan contrast dari laptop, makin tinggi pengaturan cahaya dari laptop itu makin
tinggi pula radiasi yang dipancarkannya. Laptop memancarkan radiasi cahaya berupa
radiasi cahaya tampak biru yang dikenalblue light retinal injury. Radiasi cahaya tampak
dengan frekuensi 750-365 Thz dan panjang gelombang 400-780 nm dapat mencapai
retina. Hal ini akan berdampak buruk bagi kesehatan mata pengguna media laptop. Jenis
radiasi cahaya tampak ini dapat menimbulkan fotorenitis atau yang disebut peradangan
retina. Selain radiasi cahaya tampak, laptop juga memancarkan gelombang radiasi beta
yang berbahaya bagi retina mata seseorang pengguna laptop.
Beberapa monitor komputer produksi mulai tahun 2004 telah menyertakan sebuah
komponen silikon radioaktif lemah yang mampu membuat warna XVGA lebih cerah
namun berbahaya bagi kesehatan mata manusia. Hasil riset radiasi monitor terutama
komputer / laptop memberikan gambaran bahwa pancaran radiasi monitor komputer /
laptop secara diagonal terjadi bocoran radiasi yang jauh lebih besar jika seseorang
berhadapan secara langsung. Jika seseorang berhadapan langsung, besarnya radiasi
sejumlah X, dengan monitor yang sama jika seseorang berada di posisi diagonal dari
laptop tersebut, besarnya radiasi menjadi sejumlah X+Y, yang berarti mendapat pancaran
radiasi jauh lebih besar.
2.2.2 Radiasi Gelombang Mikro
Gelombang mikro dapat mencetuskan perubahan di permukaan posterior kapsul

lensa yang berakibat pada pembentukan katarak.“Kondisi pajanan, waktu dan intensitas
yang menyebabkan suhu jaringan mata mencapai 45ºC atau lebih diyakini bersifat
kataraktogenik” (Anies,2009: 98).
Pada pekerja yang berada di medan gelombang mikro juga menerima dampak negatif
lainnya diluar masalah penglihatan seperti sakit kepala, lelah, pusing, tidur tidak
nyenyak, perasaan takut, tegang, depresi mental, daya ingat kurang baik, nyeri pada otot
dan daerah jantung dan susah bernapas.
2.3 Kesehatan Mata Manusia
2.3.1 Bagian Mata Manusia Rawan Radiasi
Radiasi optik (cahaya) menyerang kulit dan mata. Pada kulit, efek kronik yang terjadi
jika terus-menerus terpancar radiasi adalah kanker kulit sedangkan pada mata banyak
efek negatif yang akan perlahan-lahan merusak bagian-bagian dari mata terutama lensa,
kornea, dan retina termasuk otot mata menjadi mudah lelah.
a. Lensa
Lensa mata tidak berpembuluh darah dan terlindungi dalam kapsul sehingga mudah
terbakar akibat penimbunan panas dari pajanan radiasi dengan intensitas tinggi.
Energi radiasi UV-A dan IR-B diserap dalam lensa secara kuat, hanya sebagian kecil
energi saja yang dapat mencapai retina. “Absorbsi sinar inframerah oleh lensa akan
mengakibatkankatarak dan eksfoliasi kapsul/lensa. Akibat sinar ini pada lensa maka
katarak mudah terjadi” (Sidarta,1997: 274).

b. Kornea
Energi radiasi dengan panjang gelombang < 280 nm (UV-C) dapat diserap
seluruhnya oleh kornea. Sinar UV merusak epitel kornea. Efek fototoksik akut

radiasi UV pada mata adalah keratokonjungtivitis (dikenal juga sebagai welder’s
flash atau snow blindness) yaitu reaksi radang akut kornea dan konjungtiva mata
akibat reaksi fotokimia pada kornea (fotokeratitis) dan konjungtiva yang timbul
beberapa jam setelah pancaran.
c. Retina
Jumlah energi cahaya yang masuk mata ditentukan oleh luas pembukaan pupil.
Energi cahaya tampak yang dapat menembus struktur mata secara kuat diserap oleh
retina dan dikonversi menjadi panas. Peningkatan suhu beberapa derajat lebih tinggi
dari suhu ketika demam dapat menimbulkan kerusakan pada retina yang bersifat
permanen. Radiasi cahaya tampak dan IR-A (400-1400 nm) dapat mencapai retina
dan menimbulkan fotorenitis yang lebih dikenal peradangan retina. Kerusakan retina
timbul khususnya akibat pancaran cahaya tampak biru.
“Dengan demikian, laser yang menggunakan radiasi cahaya tampak dan juga inframerah
dapat menyebabkan kerusakan kornea, lensa, atau retina, bergantung pada panjang
gelombang dan karakteristik penyerapan energi dari struktur mata”(Anies,2009: 98).
2.3.2 Dampak Radiasi Optik Terhadap Kesehatan Mata

Bekerja dengan menggunakan laptop dalam waktu lama dan terus menerus menurunkan
daya akomodasi mata dan menyebabkan mata lelah. Setiap mata manusia memiliki daya
tahan yang berbeda-beda. Orang-orang yang selalu bekerja menggunakan laptop tanpa
disadari akan mengeluh tentang kesehatan matanya dan akan secara berkala menjadi
pasien dokter mata atau optikal terdekat. Asthenopia salah satu efek yang menyerang
pupil mata, akibatnya menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena intensitas cahaya
yang berlebihan.
1. Lensa
Perubahan komposisi kimia membuat lensa mata yang tadinya jernih dan dapat
tembus cahaya dengan sempurna menjadi buram seperti kaca susu (Setiono,2005:
114). Lensa yang buram akan mempersulit penerusan cahaya ke retina. Ini
mengakibatkan bayangan pada retina menjadi kabur. Pada lensa dampak radiasi
yang fatal adalah pembentukan katarak (kataraktogenesis). Katarak dalam Kamus
Saku Biologi (2009: 228) diartikan sebagai penyakit bular mata yaitu pengaburan
lensa mata yang disebabkan adanya membran transparan yang menghalangi
masuknya cahaya ke dalam lensa mata. Sinar inframerah pada lensa akan
mengakibatkan keratitis superfisial, katarak kortikal anterior-posterior dan
koagulasi pada koroid.
2. Kornea
Bagian dari kornea yang dirusak oleh sinar UV adalah epitel dari kornea itu. Efek
akut yang terbentuk akibat pajanan radiasi terus-menerus diantaranya
keratokonjungtivitis yaitu reaksi radang akut kornea dan konjungtiva mata akibat
fotokeratitis. Gejala fotokeratitis berupa memerahnya bola mata disertai rasa sakit
yang parah dan pada beberapa kasus terjadi blepharospasme, berlangsung selama
satu atau dua hari dan timbul kabut pada bagian kornea namun efek ini bersifat
sementara. Selain itu, akibat dari pajanan radiasi, kornea mata mengalami luka
bakar.
3. Retina
Radiasi cahaya tampak yang dicapai retina menimbulkan efek fotorenitis,
peradangan retina. Fotorenitis biasanya disertai dengan scotoma (blind spot atau
ada suatu titik gelap atau terang yang berbayang-bayang selama kurang lebih 5-7
detik), terjadi akibat menatap sumber cahaya yang sangat tajam dan terang seperti

matahari dalam waktu yang sangat singkat ataupun cahaya terang dari laser untuk
waktu yang lebih lama setelah itu berganti pandangan pada cahaya normal
disekitar sumber. Keretakan retina juga bisa terjadi akibat terlalu sering
menggunakan alat elektronik seperti laptop/komputer. Hal ini dikarenakan
pancaran radiasi gelombang beta yang dipancarkan oleh laptop/komputer.
Pancaran kronik radiasi UV pada mata dapat menimbulkan pterygium
(pertumbuhan jaringan lemak diatas kornea) atau penebalan konjungtiva dan
katarak (Anies,2009: 97).
2.3.3 Cara Mencegah Dampak Radiasi Terhadap Kesehatan Mata
Pancaran radiasi menimbulkan efek negatif bagi kesehatan. Besar kecilnya efek
dipengaruhi oleh lamanya menggunakan laptop. Sebagian besar orang menganggap
remeh akibat radiasi. Bagi sebagian yang orang yang lain radiasi merupakan momok.
Adapun cara mencegah dampak radiasi yang mungkin terjadi pada kesehatan mata
manusia adalah sebagai berikut:
1. Bila bekerja dengan menggunakan laptop / komputer, tiap 30 menit istirahatkan mata
selama 5 menit. Melihat objek lain mulai dari jarak paling dekat hingga jarak terjauh
(awan).
2. Gunakan filter monitor. Filter monitor terbukti mengurangi efek radiasi secara
elektromagnetik.
3. Untuk kesehatan mata sendiri, konsumsi vitamin A
“Dalam menggunakan peralatan elektronik apapun sebaiknya membuat jarak sejauh
mungkin dari sumber pancaran, sedangkan waktu kontak usahakan seminimal mungkin”
(Anies,2005: 79). Disarankan jarak layar laptop / komputer dengan mata pengguna
sedikitnya 60 cm atau sekitar tiga jengkal.
2.3.2 Cara mengurangi efek dari radiasi laptop terhadap kesehatan mata
Beberapa tips yang bisa anda lakukan untuk mengurangi efek dari radiasi
laptop/komputer adalah sebagai berikut :
1. Bila bekerja dengan Laptop, setiap ±30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan
jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan). Di
perusahaan yang berkaitan dengan laptop di LN,malah setiap 50 menit seluruh layar
laptop di set auto shut down, untuk mengistirahatkan mata seluruh karyawan sejenak
selama 5 menit.
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi
radiasi laptop. Radiasi yang disebabkan oleh monitor LCD cenderung lebih kecil bila
dibandingkan dengan radiasi monitor tabung.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda. Akan berakibat buruk pada mata jika setting
monitor Anda menjadi terlalu gelap atau terlalu terang. Cobalah untuk melakukan seting
pada cahaya dan contras agar nyaman untuk mata.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah. Jika letak
monitor terlalu tinggi maka akan menggangu suplay udara menuju otak. Posisi yang ideal
untuk monitor adalah sejajar dengan mata.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan laptop
adalah 45 cm.
2.4 Pengaruh negatif akibat radiasi laptop/komputer

2.4.1 Pengaruh dalam jangka pendek:
1).Mata menjadi berair
2).Mata menjadi lelah
3).Akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi
produktivitas hormon melatonin dalam tubuh.
4).Produksi hormon melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya
cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet
dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon
melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing,
dan keletihan, serta insomnia.
5).Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu
lama terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan WHO dapat mencapai 75% –
90%).
2.4.2 Pengaruh dalam jangka panjang:
1).Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa
mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
2).Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti
diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian
pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa
salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka.
3).Medan elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang melayang di udara
menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan
langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami
iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat menyebabkan pipi merah sehabis memakai
monitor.
4).Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU
dapat menimbulkannya.
5).Gangguan seksual yang dimaksud adalah mengurangi tingkat kesuburan baik bagi
pria maupun wanita.

2.5 Akibat buruk sering menggunakan laptop
Laptop juga dapat mengakibatkan dampak buruk bagi kesehatan tubuh apabila
digunakan secara berlebihan.Apabila penggunaan laptop tidak dibatasi,berbagai efek
negatif dapat saja timbul,seperti gangguan pada kesehatan dan perubahan gaya hidup.
Akibat buruk sering menggunakan laptop bagi kesehatan tubuh manusia adalah sebagai

berikut:
1. Sakit punggung
Sakit punggung adalah dampak yang paling utama dari penggunaan laptop terlalu
lama. Hal ini bisa terkjadi karena kita terlalu lama diam dalam posisi duduk, bahkan ada
juga yang sampai menunduk kearah monitor. Apabila kita terlalu lama dalam posisi
tersebut, maka punggung akan terasa sakit, dan yang lebih parahnya lagi adalah bungkuk.
2. Gangguan mata
Salah satu dampak utama lainnya adalah gangguan mata. Pada saat menggunakan
laptop, kita cenderung mengedipkan mata lebih lama dari biasanya, sehingga dapat
menyebabkan mata menjadi kering dan dapat mengurangi kesehatan mata itu sendiri, dan
dapat juga menurunkan kemampuan melihat kita. Gangguan lainnya adalah disebabkan
karena radiasi yang dipancarkan oleh layar monitor.
3. Sakit leher
Pada saat menggunakan laptop, banyak orang yang duduk dengan posisi leher yang
cenderum menekuk. Jika terlalu lama dalam posisi ini, maka dapat menyebabkan leher
mendjadi kaku dan jika dibiarkan secara terus menerus. Hal ini dapat menyebabkan sakit
leher yang kronis.
4. Kanker
Dampak buruk penggunaan laptop yang satu ini sangat berbahaya, sebab apbila sudah
terkena penyakit ini, Anda perlu mengeluarkan dana yang cukup bersar untuk biaya
pengobatan. Gejala yang ditimbulkan adalah tangan/jari-jari akan merasa gatal apabila
terlalu lama bersentuhan dengan laptop. Ini merupakan salah satu gejala bahwa Anda
terkena kanker kulit.
5. Infertilitas Akibat penggunaan laptop yang terlalu lama
Ternyata dapat mengganggu kesuburan pria. Hal ini disebabkan karena posisi
memainkan laptop yang salah. Posisi yang dapat menyebabkan infertilitas adalah dengan
meletakkan laptop dipaha. Apabila terlalu sering menggunkan laptop dalam posisi ini,
maka produksi sperma pada pria akan terganggu dan akan berpengaru juga pada kualitas
sperma tersebut.
6. Jari menjadi mati rasa
Pernahkan jari tangan kamu merasa seperti berdenyut dan mati rasa karena terlalu
lama menggunakan laptop, ini juga merupakan salah satu dampak negatif dari
penggunaan laptop. Memang efeknya tidak terlalu buruk, namun apabila dibiarkan begini
secara terus menerus, bukan tidak mungkin akan datang penyakit baru yang semakin
buruk, seperti kanker kulit.
7. Lupa waktu
Ya, pada saat kita memainkan laptop memang waktu akan terasa seperti cepat sekali.
Ingatlah kalau tubuh kita ini memerlukan makan, minum, dan juga istirahat. Apabila
kamu menjadi lupa akan ketiga hal tersebut karena terlalu asyik bermain laptop, maka
tubuh akan terasa lemas, sehingga tubuh menjadi mudah terserang berbagai jenis
penyakit.

BAB III
PENUTUP
A.KESIMPULAN

- Radiasi dalam istilah fisika, pada dasarnya adalah suatu cara perambatan energi dari
sumber energi ke lingkungannya tanpa membutuhkan medium. Beberapa contohnya
adalah perambatan panas, perambatan cahaya, dan perambatan gelombang radio. Selain
radiasi, energi dapat juga dipindahkan dengan cara konduksi, kohesi, dan konveksi.

-Laptop adalah peralatan komputer yang bersifat mobile yang dalam istilahnya dipakai
dengan cara meletakkan dipangkuan atau paha para pemakainya. Istilah ini tidak
selamanya benar karena pada kenyataannya cukup banyak orang yang menggunakannya
dengan meletakkannya di atas meja.
-Radiasi laptop/komputer dapat mengakibatkan rabun mata, katarak, epilepsi. Efeknya
baru dirasakan 15 atau 20 tahun kemudian. Efek tersebut merupakan proses yang terjadi
secara bertahap yang kebanyakan orang tidak menyadari bahwa resiko tersebut benarbenar bisa terjadi.

-Cara mencegah dampak radiasi yang mungkin terjadi pada kesehatan mata manusia
adalah sebagai berikut:
1. Bila bekerja dengan menggunakan laptop / komputer, tiap 30 menit istirahatkan mata
selama 5 menit.
2. Gunakan filter monitor.
3. Untuk kesehatan mata sendiri, konsumsi vitamin A.
-Cara untuk mengurangi efek dari radiasi komputer adalah sebagai berikut :
1. Bila bekerja dengan komputer, setiap ±30 s/d 50 menit,
istirahatkan mata selama 5 menit, lihat tanaman yang berwarna hijau, lihat objek dengan
jarak pandang yang berubah mulai dari yang terdekat sampai terjauh (lihat ke awan).
2. Gunakan monitor LCD (liquid crystal display) dan screen filter untuk mengurangi
radiasi komputer.
3. Sesuaikan setting pada monitor Anda.
4. Sesuaikan posisi monitor agar tidak terlalu tinggi atau terlalu rendah.
5. Jaga jarak Anda dengan monitor. Idealnya, jarak minimal antara mata dengan laptop
adalah 45 cm.

B.Saran
Memang bukan perkara yang mudah untuk menghindari radiasi Laptop karena untuk
menjalankan pekerjaan sehari-hari kita selalu dituntut untuk tetap berada di depan laptop.
Jadi, Gunakanlah laptop secukupnya agar tidak menimbulkan berbagai efek negatif,
sebab laptop diciptakan untuk memudahkan pekerjaan manusia, bukannya malah
menimbulkan berbagai efek negatif.