PELANGGARAN HAK AZASI MANUSIA BERAT PADA

MAKALAH HAM DALAM HUBUNGAN INTERNASIONAL
“PELANGGARAN HAK AZASI MANUSIA BERAT ATAS KAUM
MUSLIM ROHINGYA DI MYANMAR”
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah HAM dalam Hubungan
Internasional
Dosen Pengampu

:

Drs. Tri Cahya Utama, MA

Makalah ini disusun oleh:
Ghiebiel Fido Caliptra
14010412130075

Program Studi Hubungan Internasional
Fakultas Ilmu Sosial dan Politik
Universitas Diponegoro
Semarang
2013


“Pelanggaran Hak Azasi Manusia Berat Atas Kaum Muslim Rohingya di
Myanmar”

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Sejak dahulu kala manusia telah mengalami berbagai macam kejadian yang
dapat berpengaruh pada diri mereka. Tidak jarang setiap peristiwa yang dialami tidak
sesuai atau berlawanan dengan harkat martabat manusia sebagai makluk ciptaan
Tuhan seperti adanya penindasan, penganiyayaan dan perbudakan yang dapat
melanggar hak manusia sebagai makluk hidup. Semakin berkembangnya pola pikir
masyarakat pada waktu itu, banyak orang yang menginginkan setiap haknya sebagai
manusia dapat terpenuhi dan tidak saja melakukan kewajiban. Kebanyakan orang
yang menginkan hak-haknya terpenuhi adalah dari masyarakat golongan menengah
sampai bawah. Seperti yang terjadi di benua Eropa dengan dibuatnya Magna Charta
yaitu perjanjian antara John dari Inggris yang dipaksa harus menghormati dan
mengakui hak-hak kaum bangsawan karena telah membantu mendanai dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan biaya perang. “Hak-hak yang harus dihormati raja
seperti hak sipil dan politik yang mendasar contohnya hak diperiksa dimuka hakim

(habeas copus).”1 Kemudian penobatan raja berdasarkan keturunan mulai
diperdebatkan karena dianggap pengangkatan raja berdasarkan keturunan bisa
1

Miriam, Budiardjo. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. (hal. 213)

menyebabkan raja bertindak sewenang-wenang terhadap rakyatnya dan tidak sesuai
dengan keinginan masyarakat pada waktu itu.
Hak Azasi Manusia yang memiliki sejarah yang panjang tersebut ternyata
tidak dijadikan suatu pedoman ataupun pelajaran terhadap tindakan masyarakat pada
zaman dewasa ini. Masih banyak tindakan-tindakan yang dilakukan oleh individu
maupun kelompok tertentu yang bertentangan dengan HAM. Padahal sudah ada
peraturan atau hukum yang jelas mengenai HAM tersebut. Banyak oknum-oknum
tertentu yang sengaja menutup-nutupi kasus pelanggaran HAM yang telah mereka
perbuat dengan alasan keamanan dan kepentingan mereka masing-masing.
Pelanggaran HAM dapat terjadi dimana saja termasuk di ASEAN. Dinegara-negara
ASEAN juga pernah mengalami suatu peristiwa yang bertentangan dengan HAM
salah satunya adalah peristiwa pembantaian kaum Muslim Rohingya di Myanmar.
Tentu saja kasus ini menggemparkan dunia khususnya negara-negara ASEAN.
Dimana pada saat itu Myanmar berusaha untuk menata kembali negaranya namun

terjadi konflik sosial dimana konflik tersebut terdapat pelanggaran HAM didalamnya.
Dengan adanya hal tersebut saya tertarik untuk mengambil kasus Rohingya ini dalam
makalah saya.

Rumusan Masalah

1. Apa kronologis dan penyebab terjadinya peristiwa Rohingya di Myanmar
pada tahun 2012?
2. Apa peran Indonesia dalam kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar pada
tahun 2012 tersebut?
3. Apa reaksi PBB terhadap kasus Rohingya di Myanmar pada tahun 2012?

Tujuan

1. Menjelaskan kronologis dan penyebab terjadinya peristiwa Rohingya di
Myanmar pada tahun 2012.
2. Menjelaskan peran Indonesia dalam kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar
pada tahun 2012.
3. Menjelaskan reaksi PBB terhadap kasus Rohingya yang terjadi di Myanmar
pada tahun 2012.


PEMBAHASAN

Sebelum masuk ke pokok pembahasan saya akan menjelaskan tentang HAM
itu sendiri. Banyak ahli yang mendefinisikan arti HAM salah satunya adalah adalah
David P Forsythe. David P Forsythe mengatahan bahwa “Human Rights are widely
considered to be those fundamental moral rights of the person that are necessary for
a life with human dignity”. Namun ada juga menurut UU no.39 tahun 1999
menyatakan bahwa HAM adalah seperangkat hak yang melekat kepada hakekatnya
dan keberadaan manusia sebagai makluk Tuhan YME dan merupakan anugerah yang
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan
dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.
HAM pada zaman sekarang ini dibedakan menjadi 3 yaitu generasi pertama,
kedua dan ketiga. “Generasi pertama berisi tentang hak sipil dan politik yang
berusaha dijunjung tinggi oleh masyarakat barat khususnya eropa. Yang kedua adalah
kebebasan ekonomi, sosial dan budaya yang dijunjung tinggi oleh negara-negara
komunis pada saat perang dingin (1945-awal tahun 1970an) dan yang ketiga adalah
hak atas perdamaian dan pembangunan yang berusaha ditegakan oleh negara-negara
dibenua ketiga kebanyakan negara-negara Afrika.”2
Ada 4 hal penting yang terdapat dalam HAM yang pertama adalah HAM

bersifat melekat pada manusia, kedua HAM merupakan anugerah tuhan, ketiga HAM
wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintahan
dan setiap orang dan yang terakhir adalah HAM bertujuan memberikan perlindungan
2

Miriam, Budiardjo. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka Utama: Jakarta. (hal.212)

kehormatan, harkat dan martabatnya sebagai manusia. Jadi intinya adalah HAM
sangat melekat pada setiap manusia dan sesama manusia kita harus saling
menghormati hak-hak orang lain. Dari penjelasan tersebut saya akan membahas kasus
Rohingya yang terjadi di Myanmar.

A. Kronologis dan Penyebab Pembantain Kaum Muslim Rohingya Di
Myanmar Pada Tahun 2012.

Sebenarnya kasus kekerasan yang berdasarkan etnis dan agama sudah lama
terjadi di Myanmar sejak zaman penjajahan dahulu. Dimulai pada tahun 1784 M
dimana sebenarnya daerah Arakan salah satu distrik atau wilayah di Myanmar
diduduki oleh kaum Muslim. Pendudukan ini sudah berlangsung sejak lama namun
datanglah kerajaan Budha yang berkoalisi menyerang pemukiman kaum Muslim di

wilayah tersebut. Banyak harta benda kaum muslim dirampas, rumah mereka dibakar
dan para kaun Muslim tersebut diusir dari daerah tersebut. Kemudian pada tahun
1824 Inggris menduduki wilayah Arakan, agar Inggris dapat merebut wilayah Arakan
ini dengan mudah dan tidak membuang-buang tenaga maka pihak Inggris kembali
memperalat umat Budha yang berada di Myanmar. Pemerintahan kolonial Inggris
mempersenjatai dan menyuruh Kaum Budha tersebut untuk menyerang dan merebut
daerah Arakan dimana masih ada pemukiman orang-orang Muslim yang tinggal
disitu. Dengan adanya hal tersebut banyak korban kaum muslimin yang berjatuhan
dan ada juga dari mereka yang mengungsi atau pergi ketempat lain. Setelah Inggris
berhasil dengan rencananya kemudian Inggris menyatukan daerah Arakan ini dengan

Myanmar. Pada tahun 1948 Inggris secara sah memberikan kemerdekaan pada negara
Myanmar dan mengajak semua ras untuk ikut bergabung dalam kemerdekaan ini
terkecuali Umat Muslim Rohingya. Dengan adanya hal tersebut maka Inggris tidak
mengakui umat Rohingya sebagai salah satu etnis yang berada di Myanmar.
Kemudian munculah rezim militer yang dipimpin oleh Ne Win. Selama periode
kekuasaan Ne Win banyak kaum Muslim yang ditindas dan dibunuh. Karena
banyaknya dan seringnya penindasan yang dialami oleh kaum Muslim Rohingya
maka mereka memutuskan untuk pergi dari daerah tersebut. Hal ini terus
berlangsung, UNHCR pun mengemukakan bahwa banyak dari pengungsi kaum

Rohingya yang terdiri dari orang tua, wanita dan anak-anak meninggal dunia karena
buruknya kondisi dipengungsian. Masih banyak lagi para kaum Muslim Rohingya
yang mengungsi ke negara-negara sekitar Myanmar.
Perkembangan dibidang teknologi dan informasi membuat kasus ini banyak
diketahui oleh semua orang, puncaknya yaitu pada tahun 2012 yang berawal dari
kasus pemerkosaan dan pembunuhan gadis budha berusia dibawah 30 tahun oleh tiga
orang laki-laki keturunan India Muslim. Diketahui nama gadis itu Ma Thida Htwe.
Saat perjalanan pulang dari kerja gadis itu ditikam dari belakang oleh salah satu dari
ketiga pria tersebut yang bernama Htet Htet alias Rawshi. Tersangka Rawshi
mengaku perbuatanya disengaja dan sudah direncanakan dengan kedua orang
temannya yang bernama Rawphi dan Khochi. Tersangka Rawshi sadah mengincar
gadis ini sekian lama dan tahu rutinitas sehari-hari gadis tersebut. Tersangka juga
tahu jalan mana yang dilewati setiap hari oleh gadis tersebut setelah pulang kerja.

Pada saat gadis tersebut berjalan melewati hutan karet, tersangka yang bernama
Rawshi sudah menunggu diatas pohon.
“Dengan tiba-tiba Rawshi menyergap gadis tersebut dan diperkosa secara
bergiliran. Setelah itu ketiga tersangka tersebut menggorok leher gadis tersebut dan
tidak lupa membawa perhiasan yang berada ditubuh korban. Setelah dimintai
keterangan oleh pihak yang berwajib salah satu tersangka yang bernama Rawshi

mengatakan bahwa tindakan yang dia lakukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
dan juga untuk biaya menikah.”3 Kemudian ketiga tersangka tersebut ditahan, namun
tidak lama setelah penahanan ketiga tersangka tersebut kepolisian setempat
didatangai warga yang berjumlah lumayan banyak dan meminta ketiga tersangka
tersebut untuk diserahkan kepada warga. Tentu saja pihak kepolisian tidak setuju atas
permintaan warga tersebut dan terjadilah keributan antara polisi dengan warga namun
keributan tersebut dapat diredam.
Setelah warga gagal dalam untuk meminta polisi menyerahkan ketiga
tersangka tersebut lalu warga menuju kantor pemerintahaan untuk mendapatkan
penjelasan dan klarifikasi terhadat tersangka dan kasus tersebut. Kemudian para
warga mendapakatkan jawaban dan klarifikasi dari pemerintahaan setempat
kemudian warga pulang dan membubarkan diri. Peristiwa tidak berhenti sampai disini
namun sudah menjalar dan menyebar kemasyarakat
“Sehubungan dengan kasus Ma Thida Htwe yang dibunuh kejam pada tanggal
28 Mei, sekelompok orang yang terkumpul dalam Wunthanu Rakkhita Association,

3

http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/07/29/inilah-kronologis-lengkap-pemicu-tragedi-rohingya481586.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 11.03 WIB)


Taunggup, membagi-bagikan selebaran sekitar jam 6 pagi pada 4 Juni kepada
penduduk lokal di tempat-tempat ramai di Taunggup, disertai foto Ma Thida Htwe
dan memberikan penekanan bahwa massa Muslim telah membunuh dan memperkosa
dengan keji wanita Rakhine. Sekitar pukul 16:00, tersebar kabar bahwa ada mobil
yang berisikan orang Muslim dalam sebuah bus yang melintas dari Thandwe ke
Yangon dan berhenti di Terminal Bus Ayeyeiknyein. Petugas terminal lalu
memerintahkan bus untuk berangkat ke Yangon dengan segera. Bus berisi penuh
sesak oleh penumpang. Beberapa orang dengan mengendarai sepeda motor mengikuti
bus. Ketika bus tiba di persimpangan Thandwe-Taunggup, sekitar 300 orang lokal
sudah menunggu di sana dan menarik penumpang yang beridentitas Muslim keluar
dari bus. Dalam bentrokan itu, sepuluh orang Islam tewas dan bus juga hancur.”4
“Konflik sejak insiden 10 orang Muslim terbunuh terus memanas di kawasan
Arrakan, Burma, muslim Rohingya menjadi sasaran. Seperti dilansir media AlJazeera, Hal ini dipicu juga oleh bibit perseteruan yang sudah terpendam lama, yaitu
perseteruan antara kelompok etnis Rohingya yang Muslim dan etnis lokal yang
beragama Buddha. Rohingya tidak mendapat pengakuan oleh pemerintah setempat.
Ditambah lagi agama yang berbeda. Dari laporan berbagai berita sampai saat ini sejak
insiden tersebut sudah terjadi tragedi pembantaian etnis Rohingya (yang notabene
beragama Islam) lebih dari 6000 orang.” 5 Ini merupakan masalah serius yang harus
dihadapi oleh pemerintahaan Myanmar karena peristiwa ini sangan bertentangan
dengan HAM yaitu hak hidup dan hak mendapatkan keamanan maupun keamanan

4

http://setkab.go.id/artikel-5309-.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12. 37 WIB)
http://www.pariamantoday.com/2012/07/tragedi-memilukan-muslim-myanmar-dan.html (Online,
diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43 WIB)
5

yang telah dilanggar di Myanmar. Pemerintahaan Myanmar harus segera cepat dalam
menangani kasus ini agar tidak mendapatkan sanksi yang berat dari PBB.
Dari adanya peristiwa ini banyak kaum Rohingya yang mencoba melarikan
diri secara illegal ke negara lain khususnya negara-negara di ASEAN termasuk
Indonesia. Di Indonesia sendiri imigran gelap Rohingnya banyak ditemukan didaerah
yang memiliki kaum muslim yang banyak dan budaya islam yang cukup kuat seperti
di Aceh dan juga di daerah yang dekat dengan atau berbatasan langsung dengan
negara ASEAN lainnya dam memiliki akses transportasi yang mudah seperti di
Medan dan Riau. Saran saya bagi kasus Rohingnya ini adalah pemimpin ataupun
presiden Myanmar harus dapat meyakinkan masyarakatnya kalau keberagaman
adalah sesuatu yang indah atau mengedepankan pluralisme dan harus ditetapkannya
atau diputuskannya hukum yang tegas dalam menangani kasus etnis ini agar ada rasa
jera bagi pelanggarnya.


B. Reaksi Indonesia Terhadap Kasus Rohingya di Myanmar pada tahun
2012.

Karena Myanmar termasuk salah satu anggota ASEAN maka masalah
Rohingnya ini merupakan masalah bersama yang harus dicari jalan keluarnya oleh
negara-negara anggota ASEAN lainnya termasuk Indonesia. Indonesia sendiri
melakukan berbagai macam upaya dalam menangani kasus Rohingnya ini seperti
Indonesia mengajukan diri sebagai penengah dalam kasus Rohingya ini dengan
mengirimkan salah satu wakilnya untuk mengadakan mediasi dengan aktor-aktor

yang terlibat dalam kasus Rohingnya ini. Kedua, Indonesia juga mengutus salah satu
perwakilan biksu budha yang ada di Indonesia untuk berdiskusi dengan tokoh budha
yang ada di Myanmar dan memberikan sebuah saran agar para penganut agama
budha tidak melakukan penindasan terhadap kaum muslim yang ada di Myanmar
untuk tercapainya keserasian dan juga agar kaum Budha yang berada di Indonesia
tidak merasa terancam dengan adanya kasus Rohingya ini karena dikhawatirkan umat
Muslim di Indonesia melakukan aksi balasan terkait Rohingya ini kepada umat
Muslim yang ada di Indonesia. Ketiga yaitu pemerintahan Indonesia juga melakukan
sebuah gertakan agar junta militer tidak ikut campur dalam permasalahan ini karena
sudah terkait dalam pelanggaran HAM berat tentang genocide dan dapat dilaporkan
ke Mahkamah Internasional. Yang terakhir adalah “pemerintahan Indonesia
mendesak pemerintahaan Myanmar untuk mengakui etnis Rohingya di Myanmar dan
memastikan kalau Myanmar dapat ditinggali oleh kaum muslim maupun etnis muslim
lainnya agar sesuai dengan ajaran budha yaitu (Ashwin Pulungan).” 6
Indonesia juga berperan dalam pemulihan keadaan pasca kerusuhan yang ada
di Rohingya dengan cara mengirimkan ketua PMI Jusuf Kalla untuk meninjau
langsung daerah konflik. Tidak hanya itu Jusuf Kalla yang kerap dipanggil JK ini
juga berkunjung ke tenda-tenda pengungsian etnis Rohingya dengan terlebih dahulu
meminta izin kepada perdana menteri Myanmar. Setelah itu “PMI dan OKI berjanji
akan membantu membangun 4.000 rumah dari 8.000 rumah yang dibutuhkan warga
Rohingya dan Rakhine.”7
6

http://hankam.kompasiana.com/2012/08/21/indonesia-kunci-penyelesaian-rohingya-487060.html
(Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43 WIB)
7
http://www.voaindonesia.com/content/wawancara-voa-dengan-ketua-pmi-jusuf-kalla-mengenaipengungsi-rohingya/1484904.html (Online, diakses tanggal 10 November 2013 jam 13.05 WIB)

Ditambah lagi banyaknya masyarakat Indonesia yang menginginkan kasus ini
segera ditangani dan agar pemerintahan Indonesia untuk membuat solusi yang cepat
dan tepat terkait masalah ini. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama mendesak Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono mengambil inisiatif membantu menyelesaikan masalah
kekerasan terhadap minoritas muslim Rohingya di Provinsi Rakhine, utara Myanmar.
Ketua PBNU, Slamet Effendy, mengatakan pembiaran terhadap apa yang terjadi di
Myanmar tidak boleh diteruskan.8
Dilihat dari sisi agama seharusnya segala bentuk kekerasan adalah sesuatu
yang negatif. Termasuk agama budha maupun agama islam namun adanya latar
belakang etnis inilah yang menjadikan permasalahan di Myanmar menjadi kompleks
dimana ada beberapa etnis tertentu memeluk agama yang sama. Hal lain yang
menyebabkan konflik tersebut dapat menjalar secara luas yaitu kuatnya rasa
persatuan anggota suatu etnis di Myanmar dimana setiap anggota etnis tersebut
mengalami suatu musibah maka semua anggota juga turut merasakan dan akan
membantu setiap anggota yang terkena musibah tersebut. Dengan adanya kasus
seperti ini ASEAN merasa malu dimata dunia karena belum bisa menegakan HAM
dengan baik dan benar. Menurut saya kasus ini harus segera diselesaikan agar dunia
internasional tidak ikut campur terlalu dalam khususnya negara-negara barat yang
ingin masuk ke Myanmar dengan alasan HAM namun sebenarnya ingin melakukan
intervensi ke negara tersebut.

8

http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/118419936/Indonesia-DidesakSelesaikan-Masalah-Rohingya (Online, diakses tanggal 11 November 2013 jam
12.55 WIB )

C. Reaksi PBB terhadap kasus Rohingya di Myanmar pada tahun 2012.

Dalam kasus Rohingya ini pemerintahan Myanmar mengeluarkan beberapa kebijakan
yang dianggap diskriminasi oleh PBB seperti larangan memiliki dua orang anak bagi
etnis Rohingya. Tentu saja ini melanggar Hak Azasi Manusia, “Eduardo del Buey,
wakil juru bicara Sekjen PBB Ban Ki-moon, mengatakan bahwa larangan tersebut
merupakan pelanggaran hak-hak mendasar. Dia pun mendesak pemerintah Myanmar
untuk menghentikan praktik seperti itu. Demikian seperti dilansir News.com.au,
Jumat (31/5/2013).”9 Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan kalau PBB sangat
mengecam kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintahaan Myanmar. Tidak hanya
itu pemerintahan Myanmar juga tidak mengakui kalau etnis Rohingya adalah etnis
asli Myanmar namun etnis yang merantau dari Bangladesh sebagai negara tetangga
Myanmar.PBB sangat mengecam tindakan Myanmar yang tidak mengakui etnis
Rohingya tersebut. Tentu saja dengan tidak adanya pengakuan ini etnis Rohingya
merasa terdiskriminasi. Ini yang menjadi penyebab kalau banyak etnis Rohingya yang
keluar dari negaranya atau melakukan migrasi kenegara-negara lain yang memiliki
banyak penganut Islam termasuk Indonesia. PBB juga menurunkan utusannya
kedaeerah-daerah konflik yang ada di Myanmar seperti di kawasan Sittwe dam
Maungdaw untuk melakukan pengamatan atau observasi lapangan dalam mencari
bukti-bukti baru atau juga dapat menguatkan dugaan bahwa keamanan di Myanmar
juga melakukan penyalahgunaan kekuasaan dalam kasus Rohingya ini. PBB juga

9

http://news.detik.com/read/2013/05/31/115344/2261317/1148/pbb-kecam-larangan-bagi-muslimrohingya-miliki-lebih-dari-2-anak (Online, diakses tanggal 10 November 2013 Jam 14.08 WIB)

sedang menyelidiki ditangkapnya lima orang utusan PBB yang ditangka bersama
warga Myanmar yang lain terkait kasus kerusuhan, pemerintahaan Myanmar
menuduh kelima orang tersebut terlibat dalam kesuruhan. Tidak hanya itu PBB juga
memberitahukan bahwa kasus Rohingya ini adalah kasus yang sangat kompleks dan
dapat menyebar begitu cepat kekawasan ASEAN karena banyaknya imigran
Rohingya yang tersebar kenegara-negara ASEAN. Tidak ditutup kemungkinan para
imigran ini dapat melakukan provokasi terhadat etnis lain. Dengan adanya
kemungkinan tersebut Sekretaris Jenderal PBB untuk Myanmar Vijay Nambiar
mengatakan “Konflik di Rohingya oleh karena itu membutuhkan penyelesaian yang
melibatkan pendekatan regional."10 Jadi seluruh negara-negara anggota ASEAN harus
bekerja sama dalam menangani kasus tersebut agar tidak terjadi konflik etnis yang
meluas sampai tingkat regional.

PENUTUP

Kesimpulan
10

http://www.antaranews.com/berita/367342/pbb-khawatir-konflik-rohingya-meluas-ke-asean
(Online, diakses tanggal 10 November 2013 jam 14.16 WIB)

Dari penjelasan tentang kasus Rohingya diatas saya dapat menarik kesimpulan
bahwa kasus Rohingya ini adalah kasus pelanggaran HAM berat karena telah merebut
Hak hidup seseorang. Dimana hak hidup merupakan hak paling mendasar yang
dimiliki setiap manusiaa sebagai ciptaan Tuhan YME. Tidk hanya hak hidup yang
dilanggar namun hak kekayaan, hak memeluk suatu kepercayaan dan hak untuk
mendapatkan hidup yang aman pun telah dilanggar. Dengan begitu banyaknya
pelaanggaran HAM yang telah dilakukan sewajarnya jika kasus tersebut harus
diselesaikan dengan cepat agar tidak trejadi pelanggaran HAM yang lainnya.
Indonesia sebagai salah satu negara yang menjujung tinggi ditegakannya HAM juga
berkewajiban dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Daftar Pustaka
 Miriam, Budiardjo. 2007. Dasar-Dasar Ilmu Politik. Gramedia Pustaka
Utama: Jakarta.



http://luar-negeri.kompasiana.com/2012/07/29/inilah-kronologis-lengkappemicu-tragedi-rohingya-481586.html (Online, diakses tanggal 9 November
2013 jam 11.03 WIB)



http://setkab.go.id/artikel-5309-.html (Online, diakses tanggal 9 November
2013 jam 12. 37 WIB)



http://www.pariamantoday.com/2012/07/tragedi-memilukan-muslimmyanmar-dan.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43
WIB)



http://hankam.kompasiana.com/2012/08/21/indonesia-kunci-penyelesaianrohingya-487060.html (Online, diakses tanggal 9 November 2013 jam 12.43
WIB)



http://www.voaindonesia.com/content/wawancara-voa-dengan-ketua-pmijusuf-kalla-mengenai-pengungsi-rohingya/1484904.html (Online, diakses
tanggal 10 November 2013 jam 13.05 WIB)



http://www.tempo.co/read/news/2012/07/29/118419936/Indonesia-DidesakSelesaikan-Masalah-Rohingya (Online, diakses tanggal 11 November 2013
jam 12.55 WIB )



http://news.detik.com/read/2013/05/31/115344/2261317/1148/pbb-kecamlarangan-bagi-muslim-rohingya-miliki-lebih-dari-2-anak (Online, diakses
tanggal 10 November 2013 Jam 14.08 WIB)



http://www.antaranews.com/berita/367342/pbb-khawatir-konflik-rohingyameluas-ke-asean (Online, diakses tanggal 10 November 2013 jam 14.16 WIB)

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124