PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN
PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA
KARYAWAN CV. MAYORITAS UNITY SAMPIT DENGAN MOTIVASI KERJA
SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
Disusun Oleh.
NAMA :HARI SANTOPO
NMP : 14161201001266
UNIVERSITAS DARWAN ALI
TAHUN 2017/2018
SAMPIT
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah yang mengandung
pengertian sama atau hampir sama dengan manejemen sumber daya manusia, dengan focus dan
penekanan yang berbeda-beda. Dan dalam kehidupan sehari-hari manusia juga, manusia tidak
lepas dari kehidupan organisasi, hal ini dikarenakaan setiap orang cenderung untuk hidup
bermasyarakat maupun dalam dunia kerja yang sama setiap orang akan melakukan interaksi
dengan lingkungan kerjanya. Setiap organisasi tentu saja harus menpunyai tenaga kerja unntuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini sumber daya
manusia sangat diperhatikan dalam suatu perusahaan menginkan tenaga kerja yang memiliki
kualitas yang baik, maka perusahaan juga harus memerlukan mereka dengan baik dan
memfaatkan sumber daya dengan sebaik mungkin. Kata pemimpin biasanya sangat berhubungan
erat dengan menejer.
Seorang menejer bisanya disebut dengan pemimpin yang dapat mengelola sumberdaya
manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam menjalankan suatu kegiatan dalam
organisasi tentu saja tidak mudah, karena pada saat menjalankanya tentu akan mengalami
rintangan maupun hambatan . Salah satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja
sumberdaya manusia yang tidak baik. Hal ini biasanya disebabkan oleh hunbungan pimpinan dan
kariyawan yang meyebabkan ketidak senangan kariyawan maupun kesenangan kariyawan
terhadap pekerjaan pada perusahan atau organisasi .
Salah sasaran penolahan saumber daya manusia pada funsi menejemen organisasi berkaitan
dengan masalah kepemimpinan. Seorang yang telah diyunjukan sebagai pemimpin bawahannya ,
dialah yangharus menjalakan fungsi organisasiitu sendiri yang menentukan atas berhasil tidak
nya suatu perusahaan . Kepemimpinan yang sukes menjukan bahwa pengolahan suatu organisasi
atau perusahaan berhasil dilaksanakan dengan sukses juga. Setiap kemampuan dalam
kepemimpinan harus melekat erat pada diri seorang pemimpin, apa tagung jawab yang harus
diterimanya. Karena tampa adanya kemampuan memimpin terlebih dalam hal mengelola
sumberdaya manusia, tidak mungkin seorang pemimpin berhasil dengan baik dalam
melaksanakan tagung jawabnya . Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 137) seorang menejer perlu
memiliki kemampuan mengelola kariyawan secara efektif, keterampilan menejemen, dan
kemampuan pemimpin. Selain itu menejer harus memahami dan meyadari tantangan terpenting
yang dihadapi adalah bagai mana menerapakan ketiga aspek tersebut secara tepat dalam situasi
tertentu untuk mencapi hasil optimum berapa mutu sumberdaya manusia yang memuaskan.
Sikap dan gaya prilaku pemimpin sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang di
pemimpinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap produkvitas organisasi. Setiap pemimpin
memiliki prilaku yang berbeda beda dalam bmemimpin bawahannya sebagai gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pimpinan untuk mempengaruhi
bawahannya yang diyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. Seorang
pemimpin harus memiliki suatu program dan prilaku bersama- sama dengan para kariyawannya
untuk mengunakan cara atau gaya kepemimpinan tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai
peran yang sangat penting sebagai kekuatan dinamika yang mendorong motivasi, dan
mengkordinasikan para kariyawan dalam mencapai tujuan.
Salah satu sasaran penting dalam rangka menejemen sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan adalah terciptanya pelstihan kerja karyawan setiap anggota kariyawan
yang
bersangkutan lebih lanjut akan meningkatkan prestasi kerjanya. Sjafri dan Aida (2007 : 153 ) tiap
menejemen perlu mengelola dan mengetahui kinerja perusahan atau tidak. Dengan mengetahui
kinerja perusahaan maka akan lebih mudah mengtahui seberapa efektif dan berhasilnya
pengembangan kariyawan. Dengan demiki, dapat diketahui faktor-faktor apa yang mepengaruhi
kinerja baik di tinjau dari sisi intrinsik maupun ektrinsik kariyawan. Selain itu kkinerja dapat di
artikan sebagi ukuran keberhasilan dari kariyawan. Kinerja di konsepsikan sebagi prilaku
seseorang . Tercapianya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang
terdapat dalam organisasi untuk bekinerja dengan baik. Seorang kariyawan yang memiliki
kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahan. Untuk memiliki kinerja yang tinggi dan baik , seorang kariyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya yang harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai
dengan pekerjaan yang ditekuninya. Namun kadangkala pimpinan kerap kali memerintah
kariyawan dengan sesuka hati tanpa memperhatikan kondisi kariyawan tersebut. Sehingga hal
tersebut akan berdamapak pada kinerja yang kurang baik. Ketidak kemampuan kariyawan
menjalankan tugasnya sesuai dengan taggung jawab mereka bukan disebabkan karenakariyawan
tidak mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik. Namun hal ini dapat terjadi karena
kariyawan tersebut tidak meyesuaikan gaya kepemimpinan para pemimpinnya sehingga
kariyawan tersebut merasa kurang dihargai olleh pimpinan yang ada dalam perusahaan
organisasi. Apabila kinerja kariywan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugas–
tugas yang harus dikerjakan oleh kariyawan yang sudah menjadi tagung jawab meraka. Olleh
karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya kepemipinan yang dapat memberikan
keyamanan bagi kariyawan yang berkerja dalam suatu organisai perusahaan. Dengan mengubah
gaya kepemimpinnan yang data diterima kariyawan, maka baik lagi sehingga tujauan perusahaan
dapat tercapai dengan maksimal. Gaya kepemimpinan tersebut dapat diterapkan oleh seorang
pemimpin dengan baik dan dapat diterima oleh kariyawan yang ada di perusahaan tersebut
sehingga kinerja kariyawan dapat ditingkatakan. Apabila kinerja kariyawan dapat dijalankan
dengan baik maka hal ini akan berdampak baik pada pencapaian tujuan perusahaan. Oleh itu
karena itu gaya kepemimpinan sangat berperan penting dan perlu diperhatikan oleh seorang
pemimpinharus dapat berkomunikasi dengan kariyawan pelatihan, dengan motivasi kerja
kariyawan yang baik dan dapat bekerjasama dalam hal tugas dan tagung jawab.
Dari uraian diatas, mengingat pentignya pengaruh gya kepemimpinan dalam proses kerja
suatu perusahaan maka penulis ingin meneliti tentang gaya kepemimpinan di. kepemipinan dan
pelatihan kerja karyawan terhadap kinerja kariyawan cv, mayoritas unity sampit, Apakah gaya
kepemipinan yang diterapakan di perusahaan ini berpengaruh terhadap kinerja kariyawan oleh
sebab itu penulis membuat judul : gaya kepemipinan dan pelatihan kerja karyawan terhadap
kinerja kariyawan cv, mayoritas unity sampit denagn motivasi sebagai variable moderator
Jl. Cilik Riwut’’.
I.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulisan dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1.
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhdap kinerja karyawan pada cv.
2.
mayoritas unity sampit
Apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada cv. mayoritas
3.
unity sampit
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh hubungan motivasi kerja karyawan
terhadap cv, mayoritas unity sampit
Batas Masalah
Untuk menghindari pembahsan yang lebih luas dan agar penelitian dapat dilakukan dengan lebih
mendalam, maka tidak semua penelitian akan dijalankan. Masalah yang akan diteliti berkaitan
dengan pengaruh gaya kepemimpinan dan pelatihan terhadap kinerja kariyawan pada
cv,mayoritas unity sampit gaya kemimpinan dimaksud adalah
1. Gaya kepemimpinan yand diterapkan pada cv, mayoritas unity sampit yang dinilai
menurut pekerja secara langsung.
2. Analisis kinerja karyawan hanya dilakukan pada bagian pelatihan kerja, di cv,
mayoritas unity sampit.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja kariyawan
pada di cv, mayoritas unity sampit
2. Mengetahui pengaruh variabel terhadap pelatihan kerja karyawan pada cv,
mayoritas unity sampit.
3. Mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja kariyawan pada
cv, mayoritas unity sampit.
1.3.2 Manfaat Penelitiaan
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang oleh berpihak beberapa pihak
diantaranya adalah:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh dibangku kuliah dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,
2. Bagi universitas darwan ali
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain
yang melakukan penelitian sejenis dan digunakan sebagai bahan perbadingan.
3. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada perusahaan
dalam mengelolaan SDM dipertimbangkan beserta pelatihan keraja segala
kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM yang lebih baik
KARYAWAN CV. MAYORITAS UNITY SAMPIT DENGAN MOTIVASI KERJA
SEBAGAI VARIABEL MODERATOR
Disusun Oleh.
NAMA :HARI SANTOPO
NMP : 14161201001266
UNIVERSITAS DARWAN ALI
TAHUN 2017/2018
SAMPIT
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Dalam praktek sehari-hari, kita dapat menemukan beberapa istilah yang mengandung
pengertian sama atau hampir sama dengan manejemen sumber daya manusia, dengan focus dan
penekanan yang berbeda-beda. Dan dalam kehidupan sehari-hari manusia juga, manusia tidak
lepas dari kehidupan organisasi, hal ini dikarenakaan setiap orang cenderung untuk hidup
bermasyarakat maupun dalam dunia kerja yang sama setiap orang akan melakukan interaksi
dengan lingkungan kerjanya. Setiap organisasi tentu saja harus menpunyai tenaga kerja unntuk
mencapai tujuan organisasi atau perusahaan. Pada perkembangan jaman saat ini sumber daya
manusia sangat diperhatikan dalam suatu perusahaan menginkan tenaga kerja yang memiliki
kualitas yang baik, maka perusahaan juga harus memerlukan mereka dengan baik dan
memfaatkan sumber daya dengan sebaik mungkin. Kata pemimpin biasanya sangat berhubungan
erat dengan menejer.
Seorang menejer bisanya disebut dengan pemimpin yang dapat mengelola sumberdaya
manusia yang ada dalam perusahaan. Namun dalam menjalankan suatu kegiatan dalam
organisasi tentu saja tidak mudah, karena pada saat menjalankanya tentu akan mengalami
rintangan maupun hambatan . Salah satu rintangan atau hambatan yang terjadi adalah kinerja
sumberdaya manusia yang tidak baik. Hal ini biasanya disebabkan oleh hunbungan pimpinan dan
kariyawan yang meyebabkan ketidak senangan kariyawan maupun kesenangan kariyawan
terhadap pekerjaan pada perusahan atau organisasi .
Salah sasaran penolahan saumber daya manusia pada funsi menejemen organisasi berkaitan
dengan masalah kepemimpinan. Seorang yang telah diyunjukan sebagai pemimpin bawahannya ,
dialah yangharus menjalakan fungsi organisasiitu sendiri yang menentukan atas berhasil tidak
nya suatu perusahaan . Kepemimpinan yang sukes menjukan bahwa pengolahan suatu organisasi
atau perusahaan berhasil dilaksanakan dengan sukses juga. Setiap kemampuan dalam
kepemimpinan harus melekat erat pada diri seorang pemimpin, apa tagung jawab yang harus
diterimanya. Karena tampa adanya kemampuan memimpin terlebih dalam hal mengelola
sumberdaya manusia, tidak mungkin seorang pemimpin berhasil dengan baik dalam
melaksanakan tagung jawabnya . Menurut Sjafri dan Aida (2007 : 137) seorang menejer perlu
memiliki kemampuan mengelola kariyawan secara efektif, keterampilan menejemen, dan
kemampuan pemimpin. Selain itu menejer harus memahami dan meyadari tantangan terpenting
yang dihadapi adalah bagai mana menerapakan ketiga aspek tersebut secara tepat dalam situasi
tertentu untuk mencapi hasil optimum berapa mutu sumberdaya manusia yang memuaskan.
Sikap dan gaya prilaku pemimpin sangat besar pengaruhnya terhadap organisasi yang di
pemimpinnya, hal ini dapat berpengaruh terhadap produkvitas organisasi. Setiap pemimpin
memiliki prilaku yang berbeda beda dalam bmemimpin bawahannya sebagai gaya
kepemimpinan. Gaya kepemimpinan merupakan suatu cara pimpinan untuk mempengaruhi
bawahannya yang diyatakan dalam bentuk pola tingkah laku atau kepribadian. Seorang
pemimpin harus memiliki suatu program dan prilaku bersama- sama dengan para kariyawannya
untuk mengunakan cara atau gaya kepemimpinan tertentu, sehingga kepemimpinan mempunyai
peran yang sangat penting sebagai kekuatan dinamika yang mendorong motivasi, dan
mengkordinasikan para kariyawan dalam mencapai tujuan.
Salah satu sasaran penting dalam rangka menejemen sumber daya manusia dalam suatu
perusahaan adalah terciptanya pelstihan kerja karyawan setiap anggota kariyawan
yang
bersangkutan lebih lanjut akan meningkatkan prestasi kerjanya. Sjafri dan Aida (2007 : 153 ) tiap
menejemen perlu mengelola dan mengetahui kinerja perusahan atau tidak. Dengan mengetahui
kinerja perusahaan maka akan lebih mudah mengtahui seberapa efektif dan berhasilnya
pengembangan kariyawan. Dengan demiki, dapat diketahui faktor-faktor apa yang mepengaruhi
kinerja baik di tinjau dari sisi intrinsik maupun ektrinsik kariyawan. Selain itu kkinerja dapat di
artikan sebagi ukuran keberhasilan dari kariyawan. Kinerja di konsepsikan sebagi prilaku
seseorang . Tercapianya tujuan organisasi hanya dimungkinkan karena upaya para pelaku yang
terdapat dalam organisasi untuk bekinerja dengan baik. Seorang kariyawan yang memiliki
kinerja yang tinggi dan baik dapat menunjang tercapainya tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan oleh perusahan. Untuk memiliki kinerja yang tinggi dan baik , seorang kariyawan
dalam melaksanakan pekerjaannya yang harus memiliki keahlian dan ketrampilan yang sesuai
dengan pekerjaan yang ditekuninya. Namun kadangkala pimpinan kerap kali memerintah
kariyawan dengan sesuka hati tanpa memperhatikan kondisi kariyawan tersebut. Sehingga hal
tersebut akan berdamapak pada kinerja yang kurang baik. Ketidak kemampuan kariyawan
menjalankan tugasnya sesuai dengan taggung jawab mereka bukan disebabkan karenakariyawan
tidak mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik. Namun hal ini dapat terjadi karena
kariyawan tersebut tidak meyesuaikan gaya kepemimpinan para pemimpinnya sehingga
kariyawan tersebut merasa kurang dihargai olleh pimpinan yang ada dalam perusahaan
organisasi. Apabila kinerja kariywan kurang baik maka hal tersebut akan berdampak pada tugas–
tugas yang harus dikerjakan oleh kariyawan yang sudah menjadi tagung jawab meraka. Olleh
karena itu, seorang pemimpin harus mengubah gaya kepemipinan yang dapat memberikan
keyamanan bagi kariyawan yang berkerja dalam suatu organisai perusahaan. Dengan mengubah
gaya kepemimpinnan yang data diterima kariyawan, maka baik lagi sehingga tujauan perusahaan
dapat tercapai dengan maksimal. Gaya kepemimpinan tersebut dapat diterapkan oleh seorang
pemimpin dengan baik dan dapat diterima oleh kariyawan yang ada di perusahaan tersebut
sehingga kinerja kariyawan dapat ditingkatakan. Apabila kinerja kariyawan dapat dijalankan
dengan baik maka hal ini akan berdampak baik pada pencapaian tujuan perusahaan. Oleh itu
karena itu gaya kepemimpinan sangat berperan penting dan perlu diperhatikan oleh seorang
pemimpinharus dapat berkomunikasi dengan kariyawan pelatihan, dengan motivasi kerja
kariyawan yang baik dan dapat bekerjasama dalam hal tugas dan tagung jawab.
Dari uraian diatas, mengingat pentignya pengaruh gya kepemimpinan dalam proses kerja
suatu perusahaan maka penulis ingin meneliti tentang gaya kepemimpinan di. kepemipinan dan
pelatihan kerja karyawan terhadap kinerja kariyawan cv, mayoritas unity sampit, Apakah gaya
kepemipinan yang diterapakan di perusahaan ini berpengaruh terhadap kinerja kariyawan oleh
sebab itu penulis membuat judul : gaya kepemipinan dan pelatihan kerja karyawan terhadap
kinerja kariyawan cv, mayoritas unity sampit denagn motivasi sebagai variable moderator
Jl. Cilik Riwut’’.
I.2 Rumusan Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulisan dapat merumuskan masalah sebagai
berikut:
1.
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh terhdap kinerja karyawan pada cv.
2.
mayoritas unity sampit
Apakah pelatihan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada cv. mayoritas
3.
unity sampit
Apakah gaya kepemimpinan berpengaruh hubungan motivasi kerja karyawan
terhadap cv, mayoritas unity sampit
Batas Masalah
Untuk menghindari pembahsan yang lebih luas dan agar penelitian dapat dilakukan dengan lebih
mendalam, maka tidak semua penelitian akan dijalankan. Masalah yang akan diteliti berkaitan
dengan pengaruh gaya kepemimpinan dan pelatihan terhadap kinerja kariyawan pada
cv,mayoritas unity sampit gaya kemimpinan dimaksud adalah
1. Gaya kepemimpinan yand diterapkan pada cv, mayoritas unity sampit yang dinilai
menurut pekerja secara langsung.
2. Analisis kinerja karyawan hanya dilakukan pada bagian pelatihan kerja, di cv,
mayoritas unity sampit.
1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. mengetahui pengaruh variabel gaya kepemimpinan terhadap kinerja kariyawan
pada di cv, mayoritas unity sampit
2. Mengetahui pengaruh variabel terhadap pelatihan kerja karyawan pada cv,
mayoritas unity sampit.
3. Mengetahui pengaruh variabel motivasi kerja terhadap kinerja kariyawan pada
cv, mayoritas unity sampit.
1.3.2 Manfaat Penelitiaan
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang oleh berpihak beberapa pihak
diantaranya adalah:
1. Bagi penulis
Dapat menambah pengetahuan sebagai bekal dalam menerapkan ilmu yang telah
diperoleh dibangku kuliah dalam memasuki dunia kerja yang sesungguhnya,
2. Bagi universitas darwan ali
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi bagi peneliti lain
yang melakukan penelitian sejenis dan digunakan sebagai bahan perbadingan.
3. Bagi perusahaan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberikan masukan kepada perusahaan
dalam mengelolaan SDM dipertimbangkan beserta pelatihan keraja segala
kebijakan yang berkaitan langsung dengan aspek-aspek SDM yang lebih baik