FUNGSI HUKUM KETENAGAKERJAAN DALAM MENUJ
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
FUNGSI HUKUM KETENAGAKERJAAN
DALAM MENUJU PROSESINDUSTRIALISASI
Oleh :
Edi Krisharyanto
ABSTRACT
The Labor Act is a speciesand genusof law in general. It is covered every stage of regulationfor an
just beforehe start thejob, during thejob; within and after businessrelationship.Accordemployee
ingly, the preparalion of rule instrumentsshouldbe well takenplace in order lo give lhe normative
basein a frante of industrializationprocess.
Keywords: The Labor Acl, rule instrumenls,induslrializalionprocess.
kenyataannyapiramidastrukturkeahlianmenjadi
PENDAHULUAN
Masalah ketenagakerjaandi Indonesia
tidak wajar, sedangkandalam prosesindustrialisasi
merupakanmasalah besar yang belum dapat
terpecahkansecaramemuaskanhingga saat ini.
paling tidak diperlukan sumber daya manusia
sekurang-kurangnya
l5 o%menegahke atasdan l0
Tenagakerja sebagaibagian utama dari konsep
%otenagaprofesionaldan 5 7otenagamanagerial.
ketenagakerjaan sangat berperan terhadap
Dengan komposisi pendidikan angkatan
pembagunandalamrangkamewujudkan
susksesnya
kerjatenebutsehinggaposisitenagadidominasipada
kesejahteraanmasyarakat.
tingkatanbawah,ini tenhnya perlu ditanganisecara
Penanganketenagakerjaantersebutkelihatannya
seriussupayaterjadiadanyakesejahteraan.
Bukan
belum secarasungguh-sungguhdanoptimal dengan
sebaliknya para pekerja dalam pandanganpara
(regumenfimgsikanhukurnsebagaikonseppera$ra
pengusahadianggapsebagaiobyek semata,sehingga
Iations) ketenagakerjaanyang terpadu, hal ini
seringterjadidisharmoniantarakeduanya,yangpada
ditambahlagi denganadanyaprosentasipendidikan
akhirnyaparapekerjamelakukanbeberapaupaya
angkatankerja adalahsebagaiberikut (BahanSemi-
nmtutankhususnyabe*aitan denganhak-haknyayang
ada 80 7o angkatan kerja
dirasaminim/kecil sekali. Untuk mengurangihal
berpendidikanSekolah Dasar, sehinggapada
tersebut perlu melakukan hubungan yang baik
nar,1988:22) :
Fungsi Hukum Ketenagoke4aan Dalam Menuju
Proses Industrialisasi
248
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
berdasarkanpada perjanjian kerja dalam rangka
khususnyamewujudkanadanyakesepakatan
kerja
yangbaikantarapengusaha
denganparapekerjagwra
pemenuhankebutuhanjasmani dan rohani. Oleh
karenaitu timbul pertanyaanbagaimanaflngsi hukum
peningkatankesejahteraan
memberikan
danadanya
pelatihankerjabagiparapekerja.Setiappekerjaatau
sumberdayamanusiatidak sama hal ini juga
mengaturantarapengusahadan tenagakerja dalam
rangkaketenagakerjaan.
Dalam prosesketenagakerjaanfaktor yang
berpengaruh
terhadapdayaserapterhadapilmu
perlu diupayakanadalahpelatihankerja, hal ini guna pengetahuan
dan teknologi dalam rangka
mendapat peningkatan dan pengembangan meningkatkan
kemampuarurya
untukmemanfaatkan
ketrampilan atau keahlian, dalam rangka IPTEKdalamrangkamemasuki
proses
industialisasi,
mempersiapkandiri untuk memasuki proses karenaindustrialisasiberkaitandenganIPTEK,
industrialisasiyangsemuanyaitu
meskipuntidak semuaIPTEK hanyailmu yang
dibingkai denganhukum yangdapatmewujudkan benifatterapan
sajayangdisebutTeknologiftIermien
pekerjadalamhubunganindustial yang HadiatiKoeswadj
kesejahteraan
i,2000-200
I ).
berkeadilan.
Mengingatfungsihukumsangatbesarpada
masalah
ketenagakerjaan
makatulisanini diharapkan
dapatmemberikanmasukanpemecahan
teoritis
Membicarakanhukum secaraumum, maka
hukumdipandangsebagaisuatuperatuan dalamarti
kaedahatauperaturanperundang-undangan,
namun
peraturantersebutbelummengatr:rsecaramasyarakat
terhadapfaktor-faktor yang mempengaruhi
pengaturansumberdayamanusiadalamproses
secaratuntas.Ada duapenyebabkurangberfi,rngsinya indunialisasi.
hukumsebagaikaidal; yaitu : I ). Adanyakekosongan
hukum; 2). Kekaburan hukum (Philipus M.
Hadjon,l997), meskipunperaturantersebutharus
dilaksanakan.
Berkaitandengankenyataanbahwafungsi
Sebelum
membahas
mengenai
fi.urgsi
hukumterlebih
dahuluperludijelaskan
pengertian
apayangdimaksud
menyelesaikan
konflik tidak dilihat sebagaiout put
dari prosesdalam sistem hukum pada masalah
Dalam tulisan ini fungsi hukum diartikan
ditelaahdapatdirumuskansebagai
berikut:
Bagaimana
fungsihukumketenagakerj
aan
dalammenujuprosesindustrialisasi
?
hukum terjadi kesenjangan,makajuga beralti dalam
ketenagakerjaan
grun menujuprosesindustrialisasi.
Tulisanini akanmenelaah
aspekhukumyang
berkaitandenganketenagakerj
aan,aspekyangakan
dengan
"filrgsi" itu.
Secara
etimologi (Departemen
Pendidikan
danKebudayaan,l993:245),
fungsiberartijabatan
sebagaiperannyadalammasalahketenagakerjaan @kerjaan)yangdilakukan;kegunaan
padasuatuhal.
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuju
Proscs I nduslrial isctsi
249
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Okrober
Sedangkansecarakonseptualsesuatuyangbrguna
Komponentambahanberupafeedback. Carakerja
tentusajadalamhubungandengansuatuyanglain ada
ini bila diterapkanpadaduniaperadilanmakasebagai
dan dependensinya.
Namun demikian
kesesuaian
input adalahperkara,sebagaiprosesadalahsidang
mengukur fungsi hukum tidaklah sesederhana pengadilandansebagaiout put adalahputrsanhakim.
mengartikannyasecaraleksikalmja-Sehinggadalam
Kerangka dasar kerja komponensistem dapat
makalahini fungsi bukan sekedarsecaraetimologi
sajatetapijuga merupakansuatuperspektif.Sebagai
diterapkandalam segalakehidupankarenasistem
perspektif fungsi mengandungmakna gagasan,
komplek namun dinamiselastisdan keluwesan
proposisi, dalil, teori maupun metode dalam
internal. (internal plastic ity andJlexibility) (Fitlof
mengungkapketenagakerj
aan.
Capr4_:269).
bersifat umum (general system'), dan sangat
Dalam perspektifnya,pengertianyuridis
Secarateoritis, adatiga genusfungsi hukum,yaitu :
tersebutdigunakanuntukmenjelaskanhukumsebagai
I . flngsi hukumuntuk menyelesaikan
konflik;
suatu sistem. Sedangkansistem (Tatang M.
2. fi.rngsihukum sebagaikontrol sosial;
Amirin,l996: I 0) merupakanhimpunankomponen
3. dan fungsi hukum yang berkenaandengan
ataubagianyangsalingberkaitanyangbersama-sama
perubahansosial(LeeS. Weinberg& JudithW.
berfrurgsiiurtuk mencapaisuru tujuan.
Weinberg,1980:208).
Definisi sistem yang sederhanamenurut
Fungsihukum untuk menyelesaikankonflik
Murdock & Ross(Abdul Gani,2000-2001)adalah
tersebutpadahakekatnyamerupakanout put dari
sebagaiberikut :
" d systemis a set ofelements, such aspeople,
things and concept which are related to
achievea mutual goal"
proses sistem hukum sebagairesponsterhadap
tuntutandan kebutuhanyang ada(LawrenW. Friedman,l975:8-9).
Sehinggabila sistemdipahamisepertitersebutdi atas
makafirngsihukumdapatdilihat dalamduahal yaitu
dalamkerangkahubunganhirarki normasebagaisuatu
sistemdanhubunganantaranormahukumtersebut
dengankaidahsosialyanglainnya.
Bila ditariksuatuabstraksisuatusistemadalah
sebagaiberikut : "bahwa ada sistemterbukadan
sistemtertutupyangkeduanyasama-sama
mempunyai
komponenyaitu : input, processdan out put.
Fungsi Hukum Kelenagakerjaan Dalam Menuju
Proses Industriqlisqsi
Sedangkantuntutan akan kebutuhan tersebut
macamnyabanyak.Ada tunnrun dankebutuhanyang
bersifatumum danabstral yangperludirespondalam
bentukputusanyang bersifatabstrakpula.Di sini
hukumdipandangsebagaisuatubentukout put systemdalammenyelesaikan
konflik nilai. Bila dikaji dari
tujuannyahukum digunakanuntuk memberi
perlindungandan jaminan hukum atas status,
kehormatan dan akses untuk menikmati secara
250
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volunrc VII No.4 Tahun 2002 Misi Oktober
psikologismaupunfisik barang-barang
materiilyang
SedangkanHermin Hadiati Koeswadji
dimilikinyaatauuntuk memperoleh
benda-beda (Hermin Hadiati Koeswadji,l992) menguraikan
tersebut secara adil dan merata (L. B. rumuan hukum menjaditiga rumusan:
Curson,l978:95).
a. Konsepsiyang meliputi hubunganantara
Adajugatuntutanbersifatindividumelalui
hukum dan moral, yaitu yang melihat asal
proselitigasi, sehingga
hakimmerespon
tuntutan
usul hukum danasalmula sanksidari segi
pengadilan.
tersebut
dalambentukputusan
Sedangkan
kebenaran(t/re r ight reason);
be6agaituntutanjugadalam
bentukputusan-putusan
lembaganon formal, ini sebagaitipologi
penyelesaian
(KatherineS.
insitr.rsionalisasi
sengketa
b. Konsepsiyang melihat dari segihubtmgan
antarahukum dan kekuatanpolitik yaitu
yangmelihatnyadari sudutkehendaknegara
Newman,1983,90-95).
Demikianjugafingsi hukumsebagai
kontol
padapenolakanterhadapotoritas
sosialdidasarkan
perwakilan,
formal(lembaga
eksekutiflsebagai
satu-
(the will of state)
c). Konsepsi yang melihat hukum dari segi
hubwrgananarahukumdengankeselun:han
perkembangansejarah(masyarakat),yaitu
mturyaalasan
mlmyahukum.Dengankatalainfiurgsi
yang melihatnya dari sudut tradisi,
hukumsebagai
kontol sosialmencaribasislegitimasi
kebiasaandankepibadianbangsa(national
hukumyanglebihh.ras.
character).
Menurut Antony Allot ada tiga jenis Kalau hukum hendakdikaitkan dengansumberdaya
terminologi
hukumbiladitinjaudariruanglingkup manusia, maka Hermien Hadiati Koeswadji
yakni:
substansiny4
membedakanempatpengertianhukum,yaitu :
"LAW'yang berartigagavn 1. law
a. Hukumsebagai
umumataukonsephukumyangbersifat
abstrak;
b. Hukum sebagai"Law" yang berarti
keseluruhan
sistemhukumyangberlaku
dalamsuatunegara;
c. Hukum sebagai"law" yang berarti
2. regulation
3. approsition
4. administrative structure (Hermin Hadiati
Koeswadji,200l
).
Dalam hal ini adabeberapapengertianyang
meliputipengertian
ketenagakerjaan.
seperangkat
norma/aturan
darisebuah
sistem Ketenagakerjaan
(Undang-Undang
hukum(AntonyAllot,I 980:2).
No.25,1997:Ps.l.ay.l)
adalahsegalahal yang
berhubungan
dengantenagakerjapadawaktu
Fungsi Hukum KetenagakerjaanDalan Menuju
Proses I nduslrial isasi
251
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIFVolumeVII No.4 Tahun2002 Edisi Okrobcr
sebelum,selamadan sesudahmasakerja.Pengertian
Undang No.25,1997:psl.1.ay.24)adalah suatu
No.25,1997:psl.l
tenagakerja (Undang-Undang
pemenuhankebutuhan dan ataukeperluan yang
ay.2) adalahsetiaporanglaki-laki atauwanita yang
bersifatjasmani danrohaniah, baik selamamaupun
sedangdalamdarl atauakanmelakukanpekerjaan,
di luar hubungankerja,yang secaralangsung dan
baik di dalam maupundi luar hubungankerj a guna
menghasilkanbarangdan jasa untuk memenuhi
tidak langsungdapatmempertinggiproduktivitas
kebutulnnmasyarakat.PengertianPekerja(Jndangadalahtenagakerja
UndangNo.25,1997:psl.1.ay.3)
PengertianPelatihankerja(Undang-Undang
No.25,l 997:psl.l.ay.26) adalahkeseluruhankegiatan
yang bekerja di dalam hubungan kerja pada
untuk memb€ri,memperoleh,meningkatkan,serta
pengusaha
denganmenerimaupah.
mengembangkanketrampilan atau keahlian,
kerja.
Pengertianperjanjiankerja(Undang-Undang
produktivitas,disiplin, sikap, dan etos kerja pada
No.25,197:psl.1.ay.6)adalahsuatuperjanjianantara
pekerjadanpengusahasecaralisa dan/atautertulis ,
tingkat ketrampilandan keahlian tertentu sesuai
denganjenjangdankualifikasijabatanataupekerjaan,
maupurwaktutidaktertenru
baikrmtukwaktutertentr-r
baik di sektorformal maupundi sektorinformal.
yangmemuatsyamt-syaratkerj4 hak,dankewajiban
Sumber daya manusiamenurut Hermien
pampihak.Pengertianmogokkerja(Undang-Undang
Hadiati Koeswadji dijelaskan (Hermien Hadiati
No.25,1997:psl.1.ay.17)
tindakanpekerjasecara
Koeswadji,200l)bahwa sumber daya manusia
menghentikanataumemperlambat
bersama-sama
identik denganpengertianpenduduk,dalamhal ini
pekerjaansebagaiakibat gagalnya perundingan
sumber daya manusia berkaitan dengan tiga
penyelesaianperselisihanindustrial yang dilakukan
komponen,yaitu :
agarpengusahamemenuhituntutanpekerja-.
Pegertian upah
a. Sumberdayaalamhayati,meliputi; floradan
(Undang-Undang
faura
No.25,I 997:psl.1.ay.23)adalahhak pekerjayang
b. SumberDayaBuatan;
diterimadandinyatakan dalambentukuangsebagai
c.
imbalandari pengusahakepadapekerjaatassuatu
Sumberdayanon hayati,meliputi : Tanah,
air, udara,energi.
pekerjaanatauj asayang telah atauakandilakukan,
Sedangkanpendudukadalahmerekayangtinggal di
ditetapkandandibayarkan menurutsuatuperjanjian
tanahteftentu,wilayahtertentq alaupendudukadalah
kerja, kesepakatanatau peraturan perundang-
populationyangmengandungunsurdinamis,karena
undangan,termasuktunjanganbagi pekerjadan
dalampopulasiakandikaji demografi(umlah, ciri-
keluarganya. Kesejahteraan pekerja (Undang-
ciri, danpenyebaran) danekologinya(batasgeogafi,
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuju
Proses lrulustrielisasi
252
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Eclisi Oktober
anatomidangenetika)yangkedunyadinamis.
MenurutHerminHadiatiKoeswadjibahwa
dipandang
sebagai
Indusrialisasi
suatuproses,
dimana
prosestersebutmelewatitigatingkatanindustri,
yaihr:
bersifatagrarisunnrk berubahmenjadi bangsayang
a. PraIndustri,dalamhal ini bagaimana
kesiapan
tenaga
kerja;
b. SaatIndustri,yaitu terkait denganpopulasi
dengansegalaparametemy4
penguasaan
Dengandilihatbagaimana
tehnologi
penjualbarangloalgpengrajinanyamantikar, tukang
berwawasan
industi. Poubalmnyangterjadimemang
sangatmendasarsebabmerombak total wawasan,
etos, sikap kerja, sikap hidup, dan atribut
kemasyarakatan
lainnya.Sebagaicontohkeberadaan
cukur, bakul jamu, dan orang-orangkecil yang
jumlahnya ribuan itu. Mungkinkah meringankan
usahanyadengan adanya proses industrialisasi
tersebut ?. kata kuncinya adalah sejauhmana
dari dalam negeri atau luar negeri yang mentransfomasimerekamenjadipelakuindustriyang
padaskill danpemahaman
berdampak
terhadap tangguhdanmenjadisumberdayayangtangguhdan
ilmu dilihatdarisudutpendidikan
daritenaga
kerjatersebut.
c. Pasca
Industri.
DisimpulkanolehHermienHadiatiKoeswadji
bahwa tingkatantersebutmerupakansatu
prosesyangtakterpisahkan
kesah.tan
(Hermien
HadiatiKoeswadji,200
I ).
menjadi asetdanbukannyamenjadi beban.
Di dalambagianini dapatdisajikananalisa
tentangfiurgsihukum,dandalamsubbabini disajikan
industrialisasisebagai suatu proses dalam
mempersiapkantenagakerja yang handal.Dengan
didahului denganmengapahukum berperandalam
kaitannya denganketenagakerjaandalam kaitanya
SedangkanmenurutPietraWidiadi dan
CrismanHadidipaparkanbahwaeraindustrialisasi
menuntutbanyakdaribangsaIndonesia
yangselama
ini terusmenerus
dininabobokkan
olehketertinggalan
dalampendidikannya.
Ilmu danpendidikantidaklah
merupakan
makananharianrakyatkita yangsangat
bersifatkonservatifsertakukuh memegang
adat
istiadatdantradisinya(PietraWidiadi& Crisman
menujuindustrialisasi.Untuk memperjelasfungsi
hukumdalammenunjangtenagakerjayanghandal
guna menujuprosesindustrialisasi,makasebagai
informasidari dataangkatankerjaberdasarkan
tingkat
pendidikanyang diperolehdari Surveyangkatan
Kerja Nasionaltahun 1986menunjukkanbahwa:
untuktingkatpendidikanSD 6l ,6 % , untukSLTP :
| 1,4%, untuk lulusanSLTA : 22.5Vodan Lulus
Hadi:8).
Sarjana/akdemik: 3,6 Yo dari angka tersebut
Hal ini nampaknya
diperlukansuaturevolusi menunjukkanbahwa yang merupakanbagian
wrhrkmentransformasi
bangsa
yangsernula terbesaradalahdenganpendidikantingkatSekolah
Indonesia
Fungsi Hukunt Kelenagdkerjaan Dalanr Menuju
Proses Industriql isqsi
253
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun 2002 Edisi Oktober
Dasar. Sehingga dengan rendahnya tingkat
yangbaik (Re.qponsive
/aw) (PhilippeNonet,Phlip
pendidikanangkatankerja akan menjadi kendala
Selmick,l978:74).
terhadappeningkatanproduktivitastermasukkurang
Di sampingitu hukum sebagaiinstrumen
siapnyamemasukiprosesindustrialisasi.Dengan
contoh informasi yang ditampilkan tersebut
pembangunan
dalamsuatunegaraberkembangharus
memiliki tujuan atausasaranyangjelas. Sehingga
diharapkandapat memperjelas fungsi hukum bagi
hukumdapatdipakaisebagaiacuankonfirmatifdalam
tenagakerjadalamprosesindustrialisasi.
memberi arah pembagunansehinggadapat
menimbulkanakibathukumyangdiinginkan @dwin
Sebagaimanayang tertuangdalam kajian
pustaka pada bab II di atas khususnya yang
W. Paterson.l963:25).
berkaiandenganpengertianfiurgsi,firngsihuhrm dan
Dilihat dari fungsinya,hukum tidaklah
hukum,maka .
otonom, artinya dalam pelaksanaannyahukum
a. Fungsidi sini adalahpadatingkatansebagaisuatu
dipengaruhioleh berbagaifaktor. Sehinggahukum
memiliki /imils keberlakuanya,
maksudnyaadalah
sistem.
b. Fungsihukum akandigunakanunok :
batas-batas
tersebutberupabatasyang timbul dari
i
menyelesaikankonflik;
hakekathukum itu sendiri,batashakekatmasyarakat,
ii
kontrol sosial;
batasadanyakomunikasi,penerimaandanbatasyang
iii
perubahansosial.
paling hakiki adalahlingkungandan sosial(environmental and social limitation) (Antony Al-
c. hukum,yangdimaksuddalammakalahini adalah
sebagaiyangdijabarkanoleh Antony Allot " lara/'
lot,l980:I,73,99).
, yaitu seperangkatnorma,/aturandari sebuah
sistemhukum yaitu Undang-undangNomor 25
kerjadalammemasukiprosesindustrialisasiyang
Tahun 1997tentangKetenagakerjaan.
begitupas-pasar/rendahkwalitas pendidikanmaka
Dalam kaitannyadengankesiapantenaga
dalamhal ini pemerintahyangberwenangdalamha.l
Dalam kaitannyadengankonsepsihukum
dan penerapanaturan mengenaiketenagakerjaan ini membuatsuatu policy pendidikan,apakah
nranglingkupyang
makatemyatahukummemprmyai
mengarahpadapendidikanformal ataubformal baik
sangat luas meliputi semua sendi kehidupan
dengantargetteknologimaupunilmu pengetahuan.
masyarakat,sehinggaseyogyanyahukum mampu
Sebagaisistemhukummemiliki unsuryangterdiri :
bertindaksebagaifasilitator pembangunandalam
Substance,structuredan culture.
menampungaspirasimasyarakat,dengankatalain
Unsursuctueadalahlembagayangdiciptakan
hukum dapatmenampakkandirinya sebagaihukum
fungsinya,
olehsistemhukum gunamelaksanakan
Fungsi Hukum Ketenclgakeljaan Dalam Menuju
Proses Induslrial isasi
254
Edi Krisharyanlo
PERSPEKTIF Volunrc VII No.4 Tahun 2002 Edisi Oktober
misalnyaDinasPendidikan& KebudayaanNasional
MenurutHerminHadiatiKoeswadji (Hermin Hadiati
& DinasTenagaKerja atauinstansiyangberwenang
Koeswadji,2000-200),adabeberapatahapanatau
untuk mengaturpersoalantenagakerj a, unsur sub-
urutan untuk menerapkanhukum, yaitu : diawali
stanceadalahnorma ,peraturanyang mendukung
dengan penyusunanstrategi, dituangkan dalam
ketenagakerjaan. Sedangkan kultural adalah
kebijaksanaanbila kebijaksanaanini einmalig maka
mencakupsikap yang bersifat umum dan nilai-nilai
dituangkandalamaturanhulflrn.
Dalam hal ini saranatersebut adalah"law"
yang akanmenentukanbekerjanyasistemhukum
tersebut.Memang adabeberapapandangansecara
(hukum yangkonkrit) yaitu Undang-undangnomor
kulturalyangperludibenahiantaralain :
25 tahun 1997,mengaturKetenagakerjaansebagai
l.
suatupandanganhidup yang berorientasi
instrumenuntuk menyelesaikanbaik secaralitigasi
kepada "extendedfamily system" alau
mauprmseqra non litigasi.
sering diungkapkandenganpemyataan:
"mangan ora manganasal kumpul ".
Eraindustialisasisuatuerayangdalarnmasa
ini telahterjadiperubahanyangcukup mendasardan
fundamental,sebabterjadi perombakansecaratotal
2. ungkapan"alon-alon v,atonklakon".
3. "Akestikdanfatalistik yang berlebihan"
terhadapwawasan,etos,sikapkerj4 sikaphidup dan
( tidak mau acuhterhadapkehidupandunia
lainnya dari masyarakatpadaumumnya dan tenaga
danhanyamenerimahidup sesuaidengan
kerja padakhususnya.
suratan nasib saja, tanpa perlu untuk
Ada tiga tahap proses industri, dimana
berusaha).
4. "mentalpriyayi" sikap mentalyang hanya
masing-masingmerupakansatu kesatuanproses,
tahapantenebut adalah:
a. Pra Industri, dalamhal ini yang dipersiapkan
berambisimenjadipengawai.
Keempathal ini yanghingga saatini menjadibagian
adalahmembinadan mendayagunakan
tenaga
yang mempersulittenaga kerja dalam rangka
kerja padapendidikanformal maupuninformal
memasukieraindustrialisasi.
tentunyaadanyaketerpaduanantaraDepdikbud,
Sehingga
dalamhalmerwrganimasalahtenaga
Bappenasdan Depnaker.Hal ini jelas bahwa
kerjayangmemprihatinkanini perlu adanyastrategi-
pendidikanadalahsebagaiwahanapenyiapan
strategimembangunmasadepanyang baik yaitu
tenagakerjadalammemasukierapembangunar/
meleluikebijakvnaan.Kebijaksanaanini seyogyanya
industrialisasi.Memamng benar bahwa
komprehensifpadakependudukan
danlingkungan.
pendidikantidak semata-matadiproyeksikan
Ini perluadanyasamnayangmengatumyasecaraajeg.
kepadakebutuhanpembangunan,namunharus
Fungsi Hukun Ketenagakerjaan Dalan l4enuju
Proses lndustrial isasi
255
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIFVolumeVII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
diingat bahwarelewasinyaantarpendidikandan
industrialisasidapatmemecahkankemelaratan?
pembangunanakanselaluadadan tidak dapal
menurutHermin Hadiati Koeswadji(Hermin
disangkal bahwa pendidikan harus mampu
HadiatiKoeswadji, 2000-2001)bahwadalam
menunjang kebutuhanpembangunan.
kaitannyadenganmasalahtenagakerja maka
Padahakekatnyapendidikanmempunyaidua
dalamhal ini adakwalihkasinya :
fungsi utama (Bahan Seminar Nasional
I
Fisik : yaitu bentuk tubuhnya, kesehatan
Indonesia,l988,15), yaitu :
Ketenagakerjaan
dengan program fertilitas keluarga
I
berencana,mortalitasdenganprogramgizi.
Membentuk "Ilmuwan", yaitu mendidik
I
manusiaagartidak sajamampumenguasai
ilmu pengetahuandan teknologi tetapijuga
I
Non
fisik : yaitu berkaitan dengan
pendidikan,moral, IQ, danAQ, dalamhal
mampumengembangkan.
pendidikan ini terjadi masalahdalam
Menyiapkan'lenagakerja" , yaitu mendidik
yangdidasarkanpadajurnlah
pembangunan
manusiaagarmemiliki bekalkeahliandan
penduduk,bukan berdasarkanpada usia
ketrampilan sehingga dapat memenuhi
anak sekolah sehingga banyak gedung
kebutuhantenagakerja dalamkehidupan
sekolahkosong.
Lebih jauh dikatakan bahwa dalam proses
suatunegara.
Sebagaimanahalnya diungkapkanoleh Hermin
industialivsi posisitenagakerjaberadadi mana
Hadiati Koeswadji (Hermin Hadiati Koeswadji,
saj4 namundemikian adabeberapasyaratyang
2000-2001)bahwapermasalahan
dalamproses
harusdisesuaikandengankebutuhantenagakerja
indusrialisasiadalahbagaimanacaramengambil
dalam tahapanitu, antara lain bagaimana
kebijaksanaanuntuk melibatkantenagakerja
pendidikannya dan bagaimana denganlife
berpendidikandalamprosesindwfialisasi.
expeclilion .
Ada empatpenoalanyangdihadapiolehtenaga
b. PelaksanaanIndustri hal ini terkait dengan
populasidengansegalaparametemya.Param-
kerja sebagaiSumberDaya Manusia,yaitu :
eterdi sini denganmelihattenagakerjadari sisi
l.
ilmu pengetahuannya(hasil dari pendidikan)
2. kesempatan
kerja;
teknologinya(bersumber
maupunpenguursaan
3. usiakerja
dari pengetahuandari luar negeri atau dalam
4 . jenis kelamin.
c.
negeri).
Timbul suatupertanyaanapakahpelaksanaan
Fungsi Hukum Ketenagakrjaan Dalam Menuiu
Proses Induslr ialisds i
256
mencarikerja;
PascaIndustri,padamasaini produk yangdijual
bukanlahsemata-mataberupabarangsajaakan
Ecli Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
yangberkaitandenganpersiapan
khususnya
pendidikandan
tenagamelalui pemerataan
tetapiberupajasa(softnomic),persoalanyang
muncul adalah seberapabanyaktenagakerja
hasil-hasildari
bermanfaat
bagimengamankan
(merk,patendandesainindrsti
indusaitersebut.
yang dapatdilibatkan padamasa/eraini, hal ini
kembaliberkaitandengankemampuantenaga
sumberdayamanusiayang tidak lain adalahtenaga
danlain-lainnya).
Mengingatfrrngsihukumbagisumberdaya
manusia
danprosesindutrialisasi
sangatpentingbaik
darisisiteoritismaupunsecarapraktismakaperlu
kerja (bukanperburuhan),sangatdominan
kiranyamateriHukumSumberDayaManusiadan
Sehinggarurnrkmenunjangprosesindustrialisasiini,
Proses
IndwtrialisasidiberikankepadaKepalaDinas
Pendidikan
danparaKepalaDepartemen
Tenaga
KerjaPendidikan
baiktingkatI maupunII sertapara
pengusaha
yangmemanfaatkan
tenagakerja halini
bukanmembawahi
soalburuh.. halini bisadilalekan
denganmetodepenataran
secamberkala.
kerja tersebut.
Pada hakekatnya suatu masyarakat yang
mengalamiprosesindustrialisasimaka keterlibatan
maka dibutuhkan adanyadynomic structur, yaitu
stlktur yangberkaitandenganinvestasipositif,modal
dandepriciationnegatif
PENUTTJP
Berdasarkanuraian yang disajikan dalam
DAFTAR PUSTAKA
AbdulGani,IlmuHukum dan PendekatanSistem,
BalnnKuliahS-3IlrnuHukum.Tahun2000/
2001,PPS-Unair
diatas, khususnya dalam rangka menjawab
Bagaimanafungsi hukum ketenagakerjaan dalam
menujuproses industrialisasi ? dapatdisimpulkan
hal-halsebagaiberikut :
AntonyAllot, The Limits of Law, Butterworths,
1980.
saranauntuk menyelesaikanperselisihan/
merupakan
a. bahwafiurgsihukumketenagakerjaan
persoalan-persoalan
ketenagakerjaan,untuk
mengontrol masyarakatdan melakukan
perubahan,khususnyapadapersoalankultural
ataubudaya/etoskerja dari pekerja.Dalam ini
yangtelahdinrangkankebijakvnaan dalamsuatu
EdwinW. Paterson,Law in ScientificAge,ColumbiaUniversity
Press,New
York& London,1963.
Fritjof Capra,The Turning Point, Simonand
Schuster,
NewYork, TanpaTahun.
gan;
ahrranperundang-undan
b . bahwahukumsangatberfungsibagisumberdaya
manusiadalam menuju prosesindustrialisasi
Fungsi Hukum Kelenagakerjaan Dalam Menuju
Proscs I ndustrial isasi
HermienHadiatiKoeswadji,Hukum Sumber
Daya Manusia dan
Pr os es
Industrialisasi,
BahanKuliah53, Ilmu
257
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
Hukum,tahtur
2000-2001,PPS-Unair.
Besar Bahasa Indonesia, Pn. Balai
Pustaka,
EdisiKedua,1993.
S.Newman,Law andEconomicOrgaKatherine
Nomor23 Tahun1992,Tentang
nizations,Canbridge,UniversityPress, Undang-undang
Kesehatan
Asas-asas
dan Permasalahan
1983.
Dalam Implementasinya, PT. Citra
AdityaBakti,Bandung,
1996.
L.B. Curson,Jurisprudence, MacDonaldand
New York, 1978.
Evang,MartinPress,
nomor 25 tahun 1997,tentang
Undang-undang
Ketenagakerjaan.
The
Legal
A
SciSystem
LawrenW. Friedman,
encePerspective,RusselSageFoundation New York. 1975.
Law and
LeeS.Weinberg& JudithW. Weinberg,
IntroducSocietyAn Interdisciplinsry
tion, UniversityPressofAmerica"London
-NewYork,1980.
KuliahIlrnuHukum,52,
PhilipusM. HadjorLCatatan
PPS-Unair,
21Oktober1997.
PhilippeNonet,PhlipSelzfck,Law andSocietyin
New
Transifion,Harper& RowPublisher,
London,
York,Hagerstown,
SanFrancisco,
1978.
Pieta Widiadi& CrismanHadi,PenguatanSumber
DayaManusiaDalamMenghadapiEra
Ind ustrialisasi, LPPM-UK PETRA,
Surabaya.
TatangM. Amirin,Pokok-pokokTeori Sistem,
Jakarta,1996.
RajawaliPress,
Indonesi4UniverKetenagakerjaan
BahanSeminar,
sitasMerdekaMalans.I 0-11 Oktober
1988.
DepartemenPendidikandan Kebudayaan,Kamus
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuiu
Proses Industiqlisasi
258
Edi Krishqryqnlo
FUNGSI HUKUM KETENAGAKERJAAN
DALAM MENUJU PROSESINDUSTRIALISASI
Oleh :
Edi Krisharyanto
ABSTRACT
The Labor Act is a speciesand genusof law in general. It is covered every stage of regulationfor an
just beforehe start thejob, during thejob; within and after businessrelationship.Accordemployee
ingly, the preparalion of rule instrumentsshouldbe well takenplace in order lo give lhe normative
basein a frante of industrializationprocess.
Keywords: The Labor Acl, rule instrumenls,induslrializalionprocess.
kenyataannyapiramidastrukturkeahlianmenjadi
PENDAHULUAN
Masalah ketenagakerjaandi Indonesia
tidak wajar, sedangkandalam prosesindustrialisasi
merupakanmasalah besar yang belum dapat
terpecahkansecaramemuaskanhingga saat ini.
paling tidak diperlukan sumber daya manusia
sekurang-kurangnya
l5 o%menegahke atasdan l0
Tenagakerja sebagaibagian utama dari konsep
%otenagaprofesionaldan 5 7otenagamanagerial.
ketenagakerjaan sangat berperan terhadap
Dengan komposisi pendidikan angkatan
pembagunandalamrangkamewujudkan
susksesnya
kerjatenebutsehinggaposisitenagadidominasipada
kesejahteraanmasyarakat.
tingkatanbawah,ini tenhnya perlu ditanganisecara
Penanganketenagakerjaantersebutkelihatannya
seriussupayaterjadiadanyakesejahteraan.
Bukan
belum secarasungguh-sungguhdanoptimal dengan
sebaliknya para pekerja dalam pandanganpara
(regumenfimgsikanhukurnsebagaikonseppera$ra
pengusahadianggapsebagaiobyek semata,sehingga
Iations) ketenagakerjaanyang terpadu, hal ini
seringterjadidisharmoniantarakeduanya,yangpada
ditambahlagi denganadanyaprosentasipendidikan
akhirnyaparapekerjamelakukanbeberapaupaya
angkatankerja adalahsebagaiberikut (BahanSemi-
nmtutankhususnyabe*aitan denganhak-haknyayang
ada 80 7o angkatan kerja
dirasaminim/kecil sekali. Untuk mengurangihal
berpendidikanSekolah Dasar, sehinggapada
tersebut perlu melakukan hubungan yang baik
nar,1988:22) :
Fungsi Hukum Ketenagoke4aan Dalam Menuju
Proses Industrialisasi
248
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
berdasarkanpada perjanjian kerja dalam rangka
khususnyamewujudkanadanyakesepakatan
kerja
yangbaikantarapengusaha
denganparapekerjagwra
pemenuhankebutuhanjasmani dan rohani. Oleh
karenaitu timbul pertanyaanbagaimanaflngsi hukum
peningkatankesejahteraan
memberikan
danadanya
pelatihankerjabagiparapekerja.Setiappekerjaatau
sumberdayamanusiatidak sama hal ini juga
mengaturantarapengusahadan tenagakerja dalam
rangkaketenagakerjaan.
Dalam prosesketenagakerjaanfaktor yang
berpengaruh
terhadapdayaserapterhadapilmu
perlu diupayakanadalahpelatihankerja, hal ini guna pengetahuan
dan teknologi dalam rangka
mendapat peningkatan dan pengembangan meningkatkan
kemampuarurya
untukmemanfaatkan
ketrampilan atau keahlian, dalam rangka IPTEKdalamrangkamemasuki
proses
industialisasi,
mempersiapkandiri untuk memasuki proses karenaindustrialisasiberkaitandenganIPTEK,
industrialisasiyangsemuanyaitu
meskipuntidak semuaIPTEK hanyailmu yang
dibingkai denganhukum yangdapatmewujudkan benifatterapan
sajayangdisebutTeknologiftIermien
pekerjadalamhubunganindustial yang HadiatiKoeswadj
kesejahteraan
i,2000-200
I ).
berkeadilan.
Mengingatfungsihukumsangatbesarpada
masalah
ketenagakerjaan
makatulisanini diharapkan
dapatmemberikanmasukanpemecahan
teoritis
Membicarakanhukum secaraumum, maka
hukumdipandangsebagaisuatuperatuan dalamarti
kaedahatauperaturanperundang-undangan,
namun
peraturantersebutbelummengatr:rsecaramasyarakat
terhadapfaktor-faktor yang mempengaruhi
pengaturansumberdayamanusiadalamproses
secaratuntas.Ada duapenyebabkurangberfi,rngsinya indunialisasi.
hukumsebagaikaidal; yaitu : I ). Adanyakekosongan
hukum; 2). Kekaburan hukum (Philipus M.
Hadjon,l997), meskipunperaturantersebutharus
dilaksanakan.
Berkaitandengankenyataanbahwafungsi
Sebelum
membahas
mengenai
fi.urgsi
hukumterlebih
dahuluperludijelaskan
pengertian
apayangdimaksud
menyelesaikan
konflik tidak dilihat sebagaiout put
dari prosesdalam sistem hukum pada masalah
Dalam tulisan ini fungsi hukum diartikan
ditelaahdapatdirumuskansebagai
berikut:
Bagaimana
fungsihukumketenagakerj
aan
dalammenujuprosesindustrialisasi
?
hukum terjadi kesenjangan,makajuga beralti dalam
ketenagakerjaan
grun menujuprosesindustrialisasi.
Tulisanini akanmenelaah
aspekhukumyang
berkaitandenganketenagakerj
aan,aspekyangakan
dengan
"filrgsi" itu.
Secara
etimologi (Departemen
Pendidikan
danKebudayaan,l993:245),
fungsiberartijabatan
sebagaiperannyadalammasalahketenagakerjaan @kerjaan)yangdilakukan;kegunaan
padasuatuhal.
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuju
Proscs I nduslrial isctsi
249
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Okrober
Sedangkansecarakonseptualsesuatuyangbrguna
Komponentambahanberupafeedback. Carakerja
tentusajadalamhubungandengansuatuyanglain ada
ini bila diterapkanpadaduniaperadilanmakasebagai
dan dependensinya.
Namun demikian
kesesuaian
input adalahperkara,sebagaiprosesadalahsidang
mengukur fungsi hukum tidaklah sesederhana pengadilandansebagaiout put adalahputrsanhakim.
mengartikannyasecaraleksikalmja-Sehinggadalam
Kerangka dasar kerja komponensistem dapat
makalahini fungsi bukan sekedarsecaraetimologi
sajatetapijuga merupakansuatuperspektif.Sebagai
diterapkandalam segalakehidupankarenasistem
perspektif fungsi mengandungmakna gagasan,
komplek namun dinamiselastisdan keluwesan
proposisi, dalil, teori maupun metode dalam
internal. (internal plastic ity andJlexibility) (Fitlof
mengungkapketenagakerj
aan.
Capr4_:269).
bersifat umum (general system'), dan sangat
Dalam perspektifnya,pengertianyuridis
Secarateoritis, adatiga genusfungsi hukum,yaitu :
tersebutdigunakanuntukmenjelaskanhukumsebagai
I . flngsi hukumuntuk menyelesaikan
konflik;
suatu sistem. Sedangkansistem (Tatang M.
2. fi.rngsihukum sebagaikontrol sosial;
Amirin,l996: I 0) merupakanhimpunankomponen
3. dan fungsi hukum yang berkenaandengan
ataubagianyangsalingberkaitanyangbersama-sama
perubahansosial(LeeS. Weinberg& JudithW.
berfrurgsiiurtuk mencapaisuru tujuan.
Weinberg,1980:208).
Definisi sistem yang sederhanamenurut
Fungsihukum untuk menyelesaikankonflik
Murdock & Ross(Abdul Gani,2000-2001)adalah
tersebutpadahakekatnyamerupakanout put dari
sebagaiberikut :
" d systemis a set ofelements, such aspeople,
things and concept which are related to
achievea mutual goal"
proses sistem hukum sebagairesponsterhadap
tuntutandan kebutuhanyang ada(LawrenW. Friedman,l975:8-9).
Sehinggabila sistemdipahamisepertitersebutdi atas
makafirngsihukumdapatdilihat dalamduahal yaitu
dalamkerangkahubunganhirarki normasebagaisuatu
sistemdanhubunganantaranormahukumtersebut
dengankaidahsosialyanglainnya.
Bila ditariksuatuabstraksisuatusistemadalah
sebagaiberikut : "bahwa ada sistemterbukadan
sistemtertutupyangkeduanyasama-sama
mempunyai
komponenyaitu : input, processdan out put.
Fungsi Hukum Kelenagakerjaan Dalam Menuju
Proses Industriqlisqsi
Sedangkantuntutan akan kebutuhan tersebut
macamnyabanyak.Ada tunnrun dankebutuhanyang
bersifatumum danabstral yangperludirespondalam
bentukputusanyang bersifatabstrakpula.Di sini
hukumdipandangsebagaisuatubentukout put systemdalammenyelesaikan
konflik nilai. Bila dikaji dari
tujuannyahukum digunakanuntuk memberi
perlindungandan jaminan hukum atas status,
kehormatan dan akses untuk menikmati secara
250
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volunrc VII No.4 Tahun 2002 Misi Oktober
psikologismaupunfisik barang-barang
materiilyang
SedangkanHermin Hadiati Koeswadji
dimilikinyaatauuntuk memperoleh
benda-beda (Hermin Hadiati Koeswadji,l992) menguraikan
tersebut secara adil dan merata (L. B. rumuan hukum menjaditiga rumusan:
Curson,l978:95).
a. Konsepsiyang meliputi hubunganantara
Adajugatuntutanbersifatindividumelalui
hukum dan moral, yaitu yang melihat asal
proselitigasi, sehingga
hakimmerespon
tuntutan
usul hukum danasalmula sanksidari segi
pengadilan.
tersebut
dalambentukputusan
Sedangkan
kebenaran(t/re r ight reason);
be6agaituntutanjugadalam
bentukputusan-putusan
lembaganon formal, ini sebagaitipologi
penyelesaian
(KatherineS.
insitr.rsionalisasi
sengketa
b. Konsepsiyang melihat dari segihubtmgan
antarahukum dan kekuatanpolitik yaitu
yangmelihatnyadari sudutkehendaknegara
Newman,1983,90-95).
Demikianjugafingsi hukumsebagai
kontol
padapenolakanterhadapotoritas
sosialdidasarkan
perwakilan,
formal(lembaga
eksekutiflsebagai
satu-
(the will of state)
c). Konsepsi yang melihat hukum dari segi
hubwrgananarahukumdengankeselun:han
perkembangansejarah(masyarakat),yaitu
mturyaalasan
mlmyahukum.Dengankatalainfiurgsi
yang melihatnya dari sudut tradisi,
hukumsebagai
kontol sosialmencaribasislegitimasi
kebiasaandankepibadianbangsa(national
hukumyanglebihh.ras.
character).
Menurut Antony Allot ada tiga jenis Kalau hukum hendakdikaitkan dengansumberdaya
terminologi
hukumbiladitinjaudariruanglingkup manusia, maka Hermien Hadiati Koeswadji
yakni:
substansiny4
membedakanempatpengertianhukum,yaitu :
"LAW'yang berartigagavn 1. law
a. Hukumsebagai
umumataukonsephukumyangbersifat
abstrak;
b. Hukum sebagai"Law" yang berarti
keseluruhan
sistemhukumyangberlaku
dalamsuatunegara;
c. Hukum sebagai"law" yang berarti
2. regulation
3. approsition
4. administrative structure (Hermin Hadiati
Koeswadji,200l
).
Dalam hal ini adabeberapapengertianyang
meliputipengertian
ketenagakerjaan.
seperangkat
norma/aturan
darisebuah
sistem Ketenagakerjaan
(Undang-Undang
hukum(AntonyAllot,I 980:2).
No.25,1997:Ps.l.ay.l)
adalahsegalahal yang
berhubungan
dengantenagakerjapadawaktu
Fungsi Hukum KetenagakerjaanDalan Menuju
Proses I nduslrial isasi
251
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIFVolumeVII No.4 Tahun2002 Edisi Okrobcr
sebelum,selamadan sesudahmasakerja.Pengertian
Undang No.25,1997:psl.1.ay.24)adalah suatu
No.25,1997:psl.l
tenagakerja (Undang-Undang
pemenuhankebutuhan dan ataukeperluan yang
ay.2) adalahsetiaporanglaki-laki atauwanita yang
bersifatjasmani danrohaniah, baik selamamaupun
sedangdalamdarl atauakanmelakukanpekerjaan,
di luar hubungankerja,yang secaralangsung dan
baik di dalam maupundi luar hubungankerj a guna
menghasilkanbarangdan jasa untuk memenuhi
tidak langsungdapatmempertinggiproduktivitas
kebutulnnmasyarakat.PengertianPekerja(Jndangadalahtenagakerja
UndangNo.25,1997:psl.1.ay.3)
PengertianPelatihankerja(Undang-Undang
No.25,l 997:psl.l.ay.26) adalahkeseluruhankegiatan
yang bekerja di dalam hubungan kerja pada
untuk memb€ri,memperoleh,meningkatkan,serta
pengusaha
denganmenerimaupah.
mengembangkanketrampilan atau keahlian,
kerja.
Pengertianperjanjiankerja(Undang-Undang
produktivitas,disiplin, sikap, dan etos kerja pada
No.25,197:psl.1.ay.6)adalahsuatuperjanjianantara
pekerjadanpengusahasecaralisa dan/atautertulis ,
tingkat ketrampilandan keahlian tertentu sesuai
denganjenjangdankualifikasijabatanataupekerjaan,
maupurwaktutidaktertenru
baikrmtukwaktutertentr-r
baik di sektorformal maupundi sektorinformal.
yangmemuatsyamt-syaratkerj4 hak,dankewajiban
Sumber daya manusiamenurut Hermien
pampihak.Pengertianmogokkerja(Undang-Undang
Hadiati Koeswadji dijelaskan (Hermien Hadiati
No.25,1997:psl.1.ay.17)
tindakanpekerjasecara
Koeswadji,200l)bahwa sumber daya manusia
menghentikanataumemperlambat
bersama-sama
identik denganpengertianpenduduk,dalamhal ini
pekerjaansebagaiakibat gagalnya perundingan
sumber daya manusia berkaitan dengan tiga
penyelesaianperselisihanindustrial yang dilakukan
komponen,yaitu :
agarpengusahamemenuhituntutanpekerja-.
Pegertian upah
a. Sumberdayaalamhayati,meliputi; floradan
(Undang-Undang
faura
No.25,I 997:psl.1.ay.23)adalahhak pekerjayang
b. SumberDayaBuatan;
diterimadandinyatakan dalambentukuangsebagai
c.
imbalandari pengusahakepadapekerjaatassuatu
Sumberdayanon hayati,meliputi : Tanah,
air, udara,energi.
pekerjaanatauj asayang telah atauakandilakukan,
Sedangkanpendudukadalahmerekayangtinggal di
ditetapkandandibayarkan menurutsuatuperjanjian
tanahteftentu,wilayahtertentq alaupendudukadalah
kerja, kesepakatanatau peraturan perundang-
populationyangmengandungunsurdinamis,karena
undangan,termasuktunjanganbagi pekerjadan
dalampopulasiakandikaji demografi(umlah, ciri-
keluarganya. Kesejahteraan pekerja (Undang-
ciri, danpenyebaran) danekologinya(batasgeogafi,
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuju
Proses lrulustrielisasi
252
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Eclisi Oktober
anatomidangenetika)yangkedunyadinamis.
MenurutHerminHadiatiKoeswadjibahwa
dipandang
sebagai
Indusrialisasi
suatuproses,
dimana
prosestersebutmelewatitigatingkatanindustri,
yaihr:
bersifatagrarisunnrk berubahmenjadi bangsayang
a. PraIndustri,dalamhal ini bagaimana
kesiapan
tenaga
kerja;
b. SaatIndustri,yaitu terkait denganpopulasi
dengansegalaparametemy4
penguasaan
Dengandilihatbagaimana
tehnologi
penjualbarangloalgpengrajinanyamantikar, tukang
berwawasan
industi. Poubalmnyangterjadimemang
sangatmendasarsebabmerombak total wawasan,
etos, sikap kerja, sikap hidup, dan atribut
kemasyarakatan
lainnya.Sebagaicontohkeberadaan
cukur, bakul jamu, dan orang-orangkecil yang
jumlahnya ribuan itu. Mungkinkah meringankan
usahanyadengan adanya proses industrialisasi
tersebut ?. kata kuncinya adalah sejauhmana
dari dalam negeri atau luar negeri yang mentransfomasimerekamenjadipelakuindustriyang
padaskill danpemahaman
berdampak
terhadap tangguhdanmenjadisumberdayayangtangguhdan
ilmu dilihatdarisudutpendidikan
daritenaga
kerjatersebut.
c. Pasca
Industri.
DisimpulkanolehHermienHadiatiKoeswadji
bahwa tingkatantersebutmerupakansatu
prosesyangtakterpisahkan
kesah.tan
(Hermien
HadiatiKoeswadji,200
I ).
menjadi asetdanbukannyamenjadi beban.
Di dalambagianini dapatdisajikananalisa
tentangfiurgsihukum,dandalamsubbabini disajikan
industrialisasisebagai suatu proses dalam
mempersiapkantenagakerja yang handal.Dengan
didahului denganmengapahukum berperandalam
kaitannya denganketenagakerjaandalam kaitanya
SedangkanmenurutPietraWidiadi dan
CrismanHadidipaparkanbahwaeraindustrialisasi
menuntutbanyakdaribangsaIndonesia
yangselama
ini terusmenerus
dininabobokkan
olehketertinggalan
dalampendidikannya.
Ilmu danpendidikantidaklah
merupakan
makananharianrakyatkita yangsangat
bersifatkonservatifsertakukuh memegang
adat
istiadatdantradisinya(PietraWidiadi& Crisman
menujuindustrialisasi.Untuk memperjelasfungsi
hukumdalammenunjangtenagakerjayanghandal
guna menujuprosesindustrialisasi,makasebagai
informasidari dataangkatankerjaberdasarkan
tingkat
pendidikanyang diperolehdari Surveyangkatan
Kerja Nasionaltahun 1986menunjukkanbahwa:
untuktingkatpendidikanSD 6l ,6 % , untukSLTP :
| 1,4%, untuk lulusanSLTA : 22.5Vodan Lulus
Hadi:8).
Sarjana/akdemik: 3,6 Yo dari angka tersebut
Hal ini nampaknya
diperlukansuaturevolusi menunjukkanbahwa yang merupakanbagian
wrhrkmentransformasi
bangsa
yangsernula terbesaradalahdenganpendidikantingkatSekolah
Indonesia
Fungsi Hukunt Kelenagdkerjaan Dalanr Menuju
Proses Industriql isqsi
253
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun 2002 Edisi Oktober
Dasar. Sehingga dengan rendahnya tingkat
yangbaik (Re.qponsive
/aw) (PhilippeNonet,Phlip
pendidikanangkatankerja akan menjadi kendala
Selmick,l978:74).
terhadappeningkatanproduktivitastermasukkurang
Di sampingitu hukum sebagaiinstrumen
siapnyamemasukiprosesindustrialisasi.Dengan
contoh informasi yang ditampilkan tersebut
pembangunan
dalamsuatunegaraberkembangharus
memiliki tujuan atausasaranyangjelas. Sehingga
diharapkandapat memperjelas fungsi hukum bagi
hukumdapatdipakaisebagaiacuankonfirmatifdalam
tenagakerjadalamprosesindustrialisasi.
memberi arah pembagunansehinggadapat
menimbulkanakibathukumyangdiinginkan @dwin
Sebagaimanayang tertuangdalam kajian
pustaka pada bab II di atas khususnya yang
W. Paterson.l963:25).
berkaiandenganpengertianfiurgsi,firngsihuhrm dan
Dilihat dari fungsinya,hukum tidaklah
hukum,maka .
otonom, artinya dalam pelaksanaannyahukum
a. Fungsidi sini adalahpadatingkatansebagaisuatu
dipengaruhioleh berbagaifaktor. Sehinggahukum
memiliki /imils keberlakuanya,
maksudnyaadalah
sistem.
b. Fungsihukum akandigunakanunok :
batas-batas
tersebutberupabatasyang timbul dari
i
menyelesaikankonflik;
hakekathukum itu sendiri,batashakekatmasyarakat,
ii
kontrol sosial;
batasadanyakomunikasi,penerimaandanbatasyang
iii
perubahansosial.
paling hakiki adalahlingkungandan sosial(environmental and social limitation) (Antony Al-
c. hukum,yangdimaksuddalammakalahini adalah
sebagaiyangdijabarkanoleh Antony Allot " lara/'
lot,l980:I,73,99).
, yaitu seperangkatnorma,/aturandari sebuah
sistemhukum yaitu Undang-undangNomor 25
kerjadalammemasukiprosesindustrialisasiyang
Tahun 1997tentangKetenagakerjaan.
begitupas-pasar/rendahkwalitas pendidikanmaka
Dalam kaitannyadengankesiapantenaga
dalamhal ini pemerintahyangberwenangdalamha.l
Dalam kaitannyadengankonsepsihukum
dan penerapanaturan mengenaiketenagakerjaan ini membuatsuatu policy pendidikan,apakah
nranglingkupyang
makatemyatahukummemprmyai
mengarahpadapendidikanformal ataubformal baik
sangat luas meliputi semua sendi kehidupan
dengantargetteknologimaupunilmu pengetahuan.
masyarakat,sehinggaseyogyanyahukum mampu
Sebagaisistemhukummemiliki unsuryangterdiri :
bertindaksebagaifasilitator pembangunandalam
Substance,structuredan culture.
menampungaspirasimasyarakat,dengankatalain
Unsursuctueadalahlembagayangdiciptakan
hukum dapatmenampakkandirinya sebagaihukum
fungsinya,
olehsistemhukum gunamelaksanakan
Fungsi Hukum Ketenclgakeljaan Dalam Menuju
Proses Induslrial isasi
254
Edi Krisharyanlo
PERSPEKTIF Volunrc VII No.4 Tahun 2002 Edisi Oktober
misalnyaDinasPendidikan& KebudayaanNasional
MenurutHerminHadiatiKoeswadji (Hermin Hadiati
& DinasTenagaKerja atauinstansiyangberwenang
Koeswadji,2000-200),adabeberapatahapanatau
untuk mengaturpersoalantenagakerj a, unsur sub-
urutan untuk menerapkanhukum, yaitu : diawali
stanceadalahnorma ,peraturanyang mendukung
dengan penyusunanstrategi, dituangkan dalam
ketenagakerjaan. Sedangkan kultural adalah
kebijaksanaanbila kebijaksanaanini einmalig maka
mencakupsikap yang bersifat umum dan nilai-nilai
dituangkandalamaturanhulflrn.
Dalam hal ini saranatersebut adalah"law"
yang akanmenentukanbekerjanyasistemhukum
tersebut.Memang adabeberapapandangansecara
(hukum yangkonkrit) yaitu Undang-undangnomor
kulturalyangperludibenahiantaralain :
25 tahun 1997,mengaturKetenagakerjaansebagai
l.
suatupandanganhidup yang berorientasi
instrumenuntuk menyelesaikanbaik secaralitigasi
kepada "extendedfamily system" alau
mauprmseqra non litigasi.
sering diungkapkandenganpemyataan:
"mangan ora manganasal kumpul ".
Eraindustialisasisuatuerayangdalarnmasa
ini telahterjadiperubahanyangcukup mendasardan
fundamental,sebabterjadi perombakansecaratotal
2. ungkapan"alon-alon v,atonklakon".
3. "Akestikdanfatalistik yang berlebihan"
terhadapwawasan,etos,sikapkerj4 sikaphidup dan
( tidak mau acuhterhadapkehidupandunia
lainnya dari masyarakatpadaumumnya dan tenaga
danhanyamenerimahidup sesuaidengan
kerja padakhususnya.
suratan nasib saja, tanpa perlu untuk
Ada tiga tahap proses industri, dimana
berusaha).
4. "mentalpriyayi" sikap mentalyang hanya
masing-masingmerupakansatu kesatuanproses,
tahapantenebut adalah:
a. Pra Industri, dalamhal ini yang dipersiapkan
berambisimenjadipengawai.
Keempathal ini yanghingga saatini menjadibagian
adalahmembinadan mendayagunakan
tenaga
yang mempersulittenaga kerja dalam rangka
kerja padapendidikanformal maupuninformal
memasukieraindustrialisasi.
tentunyaadanyaketerpaduanantaraDepdikbud,
Sehingga
dalamhalmerwrganimasalahtenaga
Bappenasdan Depnaker.Hal ini jelas bahwa
kerjayangmemprihatinkanini perlu adanyastrategi-
pendidikanadalahsebagaiwahanapenyiapan
strategimembangunmasadepanyang baik yaitu
tenagakerjadalammemasukierapembangunar/
meleluikebijakvnaan.Kebijaksanaanini seyogyanya
industrialisasi.Memamng benar bahwa
komprehensifpadakependudukan
danlingkungan.
pendidikantidak semata-matadiproyeksikan
Ini perluadanyasamnayangmengatumyasecaraajeg.
kepadakebutuhanpembangunan,namunharus
Fungsi Hukun Ketenagakerjaan Dalan l4enuju
Proses lndustrial isasi
255
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIFVolumeVII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
diingat bahwarelewasinyaantarpendidikandan
industrialisasidapatmemecahkankemelaratan?
pembangunanakanselaluadadan tidak dapal
menurutHermin Hadiati Koeswadji(Hermin
disangkal bahwa pendidikan harus mampu
HadiatiKoeswadji, 2000-2001)bahwadalam
menunjang kebutuhanpembangunan.
kaitannyadenganmasalahtenagakerja maka
Padahakekatnyapendidikanmempunyaidua
dalamhal ini adakwalihkasinya :
fungsi utama (Bahan Seminar Nasional
I
Fisik : yaitu bentuk tubuhnya, kesehatan
Indonesia,l988,15), yaitu :
Ketenagakerjaan
dengan program fertilitas keluarga
I
berencana,mortalitasdenganprogramgizi.
Membentuk "Ilmuwan", yaitu mendidik
I
manusiaagartidak sajamampumenguasai
ilmu pengetahuandan teknologi tetapijuga
I
Non
fisik : yaitu berkaitan dengan
pendidikan,moral, IQ, danAQ, dalamhal
mampumengembangkan.
pendidikan ini terjadi masalahdalam
Menyiapkan'lenagakerja" , yaitu mendidik
yangdidasarkanpadajurnlah
pembangunan
manusiaagarmemiliki bekalkeahliandan
penduduk,bukan berdasarkanpada usia
ketrampilan sehingga dapat memenuhi
anak sekolah sehingga banyak gedung
kebutuhantenagakerja dalamkehidupan
sekolahkosong.
Lebih jauh dikatakan bahwa dalam proses
suatunegara.
Sebagaimanahalnya diungkapkanoleh Hermin
industialivsi posisitenagakerjaberadadi mana
Hadiati Koeswadji (Hermin Hadiati Koeswadji,
saj4 namundemikian adabeberapasyaratyang
2000-2001)bahwapermasalahan
dalamproses
harusdisesuaikandengankebutuhantenagakerja
indusrialisasiadalahbagaimanacaramengambil
dalam tahapanitu, antara lain bagaimana
kebijaksanaanuntuk melibatkantenagakerja
pendidikannya dan bagaimana denganlife
berpendidikandalamprosesindwfialisasi.
expeclilion .
Ada empatpenoalanyangdihadapiolehtenaga
b. PelaksanaanIndustri hal ini terkait dengan
populasidengansegalaparametemya.Param-
kerja sebagaiSumberDaya Manusia,yaitu :
eterdi sini denganmelihattenagakerjadari sisi
l.
ilmu pengetahuannya(hasil dari pendidikan)
2. kesempatan
kerja;
teknologinya(bersumber
maupunpenguursaan
3. usiakerja
dari pengetahuandari luar negeri atau dalam
4 . jenis kelamin.
c.
negeri).
Timbul suatupertanyaanapakahpelaksanaan
Fungsi Hukum Ketenagakrjaan Dalam Menuiu
Proses Induslr ialisds i
256
mencarikerja;
PascaIndustri,padamasaini produk yangdijual
bukanlahsemata-mataberupabarangsajaakan
Ecli Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
yangberkaitandenganpersiapan
khususnya
pendidikandan
tenagamelalui pemerataan
tetapiberupajasa(softnomic),persoalanyang
muncul adalah seberapabanyaktenagakerja
hasil-hasildari
bermanfaat
bagimengamankan
(merk,patendandesainindrsti
indusaitersebut.
yang dapatdilibatkan padamasa/eraini, hal ini
kembaliberkaitandengankemampuantenaga
sumberdayamanusiayang tidak lain adalahtenaga
danlain-lainnya).
Mengingatfrrngsihukumbagisumberdaya
manusia
danprosesindutrialisasi
sangatpentingbaik
darisisiteoritismaupunsecarapraktismakaperlu
kerja (bukanperburuhan),sangatdominan
kiranyamateriHukumSumberDayaManusiadan
Sehinggarurnrkmenunjangprosesindustrialisasiini,
Proses
IndwtrialisasidiberikankepadaKepalaDinas
Pendidikan
danparaKepalaDepartemen
Tenaga
KerjaPendidikan
baiktingkatI maupunII sertapara
pengusaha
yangmemanfaatkan
tenagakerja halini
bukanmembawahi
soalburuh.. halini bisadilalekan
denganmetodepenataran
secamberkala.
kerja tersebut.
Pada hakekatnya suatu masyarakat yang
mengalamiprosesindustrialisasimaka keterlibatan
maka dibutuhkan adanyadynomic structur, yaitu
stlktur yangberkaitandenganinvestasipositif,modal
dandepriciationnegatif
PENUTTJP
Berdasarkanuraian yang disajikan dalam
DAFTAR PUSTAKA
AbdulGani,IlmuHukum dan PendekatanSistem,
BalnnKuliahS-3IlrnuHukum.Tahun2000/
2001,PPS-Unair
diatas, khususnya dalam rangka menjawab
Bagaimanafungsi hukum ketenagakerjaan dalam
menujuproses industrialisasi ? dapatdisimpulkan
hal-halsebagaiberikut :
AntonyAllot, The Limits of Law, Butterworths,
1980.
saranauntuk menyelesaikanperselisihan/
merupakan
a. bahwafiurgsihukumketenagakerjaan
persoalan-persoalan
ketenagakerjaan,untuk
mengontrol masyarakatdan melakukan
perubahan,khususnyapadapersoalankultural
ataubudaya/etoskerja dari pekerja.Dalam ini
yangtelahdinrangkankebijakvnaan dalamsuatu
EdwinW. Paterson,Law in ScientificAge,ColumbiaUniversity
Press,New
York& London,1963.
Fritjof Capra,The Turning Point, Simonand
Schuster,
NewYork, TanpaTahun.
gan;
ahrranperundang-undan
b . bahwahukumsangatberfungsibagisumberdaya
manusiadalam menuju prosesindustrialisasi
Fungsi Hukum Kelenagakerjaan Dalam Menuju
Proscs I ndustrial isasi
HermienHadiatiKoeswadji,Hukum Sumber
Daya Manusia dan
Pr os es
Industrialisasi,
BahanKuliah53, Ilmu
257
Edi Krisharyanto
PERSPEKTIF Volume VII No.4 Tahun2002 Edisi Oktober
Hukum,tahtur
2000-2001,PPS-Unair.
Besar Bahasa Indonesia, Pn. Balai
Pustaka,
EdisiKedua,1993.
S.Newman,Law andEconomicOrgaKatherine
Nomor23 Tahun1992,Tentang
nizations,Canbridge,UniversityPress, Undang-undang
Kesehatan
Asas-asas
dan Permasalahan
1983.
Dalam Implementasinya, PT. Citra
AdityaBakti,Bandung,
1996.
L.B. Curson,Jurisprudence, MacDonaldand
New York, 1978.
Evang,MartinPress,
nomor 25 tahun 1997,tentang
Undang-undang
Ketenagakerjaan.
The
Legal
A
SciSystem
LawrenW. Friedman,
encePerspective,RusselSageFoundation New York. 1975.
Law and
LeeS.Weinberg& JudithW. Weinberg,
IntroducSocietyAn Interdisciplinsry
tion, UniversityPressofAmerica"London
-NewYork,1980.
KuliahIlrnuHukum,52,
PhilipusM. HadjorLCatatan
PPS-Unair,
21Oktober1997.
PhilippeNonet,PhlipSelzfck,Law andSocietyin
New
Transifion,Harper& RowPublisher,
London,
York,Hagerstown,
SanFrancisco,
1978.
Pieta Widiadi& CrismanHadi,PenguatanSumber
DayaManusiaDalamMenghadapiEra
Ind ustrialisasi, LPPM-UK PETRA,
Surabaya.
TatangM. Amirin,Pokok-pokokTeori Sistem,
Jakarta,1996.
RajawaliPress,
Indonesi4UniverKetenagakerjaan
BahanSeminar,
sitasMerdekaMalans.I 0-11 Oktober
1988.
DepartemenPendidikandan Kebudayaan,Kamus
Fungsi Hukum Ketenagakerjaan Dalam Menuiu
Proses Industiqlisasi
258
Edi Krishqryqnlo