HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA (1)

HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA
Paper ini Dibuat Dalam Rangka Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pendidikan
Kewarganegaraan Yang Diampu Oleh Ibu Dosen Drs. Nurhasana Leni ,M.I

Disusun Oleh:
Nama : Mutiara Angraini
NPM : 1611100169
Kelas : C
Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Semester : Ganjil
Fakultas : Tarbiyah dan Keguruan
IAIN RADEN INTAN LAMPUNG 2016

1. Pengakuan Bangsa Indonesia Akan Hak Asasi Manusia

Pengakuan akan hak asasi manusia di indonesia telah tercantum UUD 1945 yang
sebenarnya lebih dahulu ada dibanding dengan Deklarasi Universal PBB yang lahir pada
10 Desember 1948.Berikut ini pengakuan akan hak asasi manusia dalam UUD 1945 dan
perundang-undangan lainnya.
a. Pembukaan UUD Alinea Pertama
Hak asasi manusia sebenarnya sudah tercantum dalam pembukaan UUD 1945.Oleh

karna itu,bisa dikatakan bahwa Negara Indonesia sendiri sejak masa berdirinya tidak
bisa lepas dari HAM itu sendiri.Hal ini dapat kita lihat pada alenia pertama yang
berbunyi”Bahwa sesungguhnya kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa….”.Berdasar
ini makan bangsa Indonesia mengakui adalah hak untuk merdeka atau bebas.Hanya saja
berbeda dengan sejarah HAM dibarat yang lebih bersifat individual,HAM di Indonesia
berpaham kolektifitas.Hal ini terbaca dari hak setiap”bangsa”untuk merdeka.
b.Pembukaan Undang-Undang 1945 Alenia Keempat
Yakni nilai-nilai luhur bangsa yang terumus dalam pancasila.Pancasila sebagai dasar
Negara mengandung pemikiran bahwa manusia diciptakan oleh tuhan yang maha esa
dengan menyandang dua aspek,yakni aspek individualitas(pribadi)dan aspek
sosialitas(bermasyarakat.Oleh karna itu,kebebasan setiap orang dibatasi oleh orang
lain.ini berarti setiap orang mengemban kewajiban mengakui dan menghormati hak
asasi manusia.kewajiban ini juga berlaku oleh setiap orang pada tataran
manapun,terutama Negara dan pemerintah.
c.Batang Tubuh Undang-Undang 1945
Rumusan hak tersebut mecakup hak dalam bidang politik,ekonomi,sosial dan budaya
yang tersebar dari pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945.rumusan dalam
konstitusi itu amat terbatas jumlahnya dan hanya dirumuskan secara singkat dan dalam
garis besarnya saja.
Sampai pada berakhirnya era orde baru tahun 1998,pengakuan akan hak asasi manusia

di Indonesia tidak banyak mengalami perkembangan dan tetap berlandaskan pada
rumusan yang ada dalam UUD 1945,yaitu tertuang pada hak dan kewajiban warga
Negara.
d. Peraturan Perundang-Undangan
Berikut ini hak-hak yang terdapat dalam UU No.39 Tahun 1999.
1) Hak untuk hidup(pasal 4)
2) Hak untuk berkeluarga (pasal 10)
3) Hak untuk memperpleh keadilan (pasal 11,12,13,14,15,16)
4) Hak atas rasa aman (pasal 28-35)

5) Hak anak (pasal 52-66)
2. Penegakan Hak Asasi Manusia
Dalam rangka memberikan jaminan perlindungan terhadap HAM,di samping dibentuk
aturan-aturan hukum,juga dibentuk kelembagaan yang menanganimasalah yang
berkaitan dengan penegakkan HAM,antara lain:
a. Komnas HAM adalah lembaga yang mandiri yang kedudukannya setingkat dengan
lembaga Negara lainnya yang berfungsi melaksanakan pengkajian
,penelitian,penyuluhan,pemantauan,dan mediasi Hak Asasi Manusia.Tujuan Komnas HAM
antara lain :
1) Pengembangkan kondisi yang konduktif bagi pelaksanaan hak asasi manusia sesuai

dengan pancasila,UUD 1945,piagam perserikatan bangsa-bangsa,serta deklarasi
universal hak asasi manusia.
2) Meningkatkan perlindungan dan penegakkan hak asasi manusia guna perkembangan
pribadi manusia Indonesia seutuhnya dan kemampuannya berpartisipasi dalam berbagai
bidang kehidupan.
b. Pengadilan HAM dibentuk berdasarkan undang-undang No.26 tahun 2000 tentang
pengadilan hak asasi manusia.Pengadilan HAM merupakan pengadilan khusus yang
berada di lingkungan pengadilan umum dan berkedudukan di daerah kabupaten atau
kota.pengadilan HAM adalah pengadilan khusus terhadap pelanggaran HAM
berat.pengadilan HAM bertugas dan berwenang memeriksa dan memutus perkara
pelanggaran hak asasi manusia yang berat yang dilakukan di luar batas teritorial
wilayah Negara republik Indonesia oleh warga Negara Indonesia.
c. Pengadilan HAM Ad Hoc dibentuk atas usul dari DPR berdasrkan peristiwa tertentu
dengan keputusan presiden untuk memeriksa dan memutuskan perkara pelanggaran
hak asasi manusia yang berat yang terjadi sebelum diundangkannya Undang-Undang
No. 26 tahun 2000 tentang pengadilan hak asasi manusia.
d. Dalam praktisnya,masyarakat dapat membentuk lembaga swadaya masyarakat
(LSM).Lembaga swadaya yang dimaksut adalah organisasi atau lembaga yang secara
khusus dibentuk oelh masyarakat dengan tugas perlindungan dan penegakkan hak asasi
manusia di Indonesia.

Beberapa contoh lembaga swadaya masyarakat(LSM);
a. Komisi untuk orang hilang dan tindak kekerasan(KONTRAS).
b. Yayasan lembaga bantuan hukum Indonesia (YLBHI)
c. Lembaga studi dan advokasi masyarakat(ELSAM)
d. Human Right Watch(HRW)

Pada intinya,perlindungan dan penegakkan HAM dilakukan untuk menghindarkan diri
atau mecegah terjadinya tindakan pelanggaran HAM.yang dimaksut pelanggaran HAM
menurut Undang-Undang No.39 tahun 1999 adalah setiap perbuatan seseorang atau
kelompok orang termasuk aparat Negara baik disengaja maupun tidak disengaja, atau
kelalaianm yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dann atau
mencabut ham seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh undang-undang, dan
tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum
yang adil dan berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku.
Menurut ELSAM, sebuah lembaga swadaya masyarakat yang bergerak dibidang HAM,
dalam laporannya tahun 1998 menyatakan bahwa bentuk-bentuk pelanggaran hak asasi
manusia diindonesia meliputi:
a. penggunaan senjata api
b. penggunaan kekerasaan
c. penyiksaan

d. penangkapan atau penahanan
e. penghilangan paksa
pelanggaran terhadap hak asasi manusia dapat dilakukan oleh 2 pihak, yaitu:
a. pihak Negara dalam hal hal ini aparat neraga atau pemerintahan (state actors), dan
b. pihak masyarakat atau warga Negara (non-state actors)
pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh pihak aparat Negara, meliputi
pelanggaran oleh lembaga eksekutif, legislative, yudikatif, dan aparat kepolisian , serta
tentara ataumiliter. Pelanggaran hak asasi ,manusia oleh masyarakat atau warga Negara
dapat dilakukan oleh perorangan atau kelompok orang terhadap seseorang dan
kelompok orang terhadap seseorang dan sekeloompok orang. Pelanggaran hak asasi
manusia oleh masyarakat ini menghasilkan kasus-kasus seperti kekerasan missal,
perkelahian antar kelompok masyarakat, aksi penjarahan dan pembakaran, perusakan,
terror,ancaman, perilaku anarki, dan konflik antar kelompok bangsa.

3. Hubungan hak asasi manusia dengan demokrasi
Ada keterkaitan erat antara demokrasi dengan hak asasi manusia berdasarkan konteks
sejarah, pada dasarnya perjuangan mewujudkan demokrasi juga merupakan sejarah
perjuangan menegakkan hak asasi manusia didunia. Oleh karna itu, dewasa ini isu
mengenai demokrasi akan selalu berhubungan dengan isu mengenai hak asasi manusia.
Demokrasi dan hak manusia adalah 2 isu bahkan gerakan global yang tak terlerlerakan.

Perjuangan menegakkan dempkrasi merupakan upaya manusia dalam menjaga
dan melindungi umat manusia. Demokrasi diyakini sebagai system politik yang dapat

memberi penghargaan atas hak dasar manusia dan selanjutnya menjamin dan
melindungi penegakan atas hak-hak dasar tersebut. Unsure pokok demokrasi antara lain
adalah perwujudan dari pengakuan akan hak asasi manusia. Demokrasi memiliiki 2
unsur utama yaitu control rakyat dan proses pembuatan mekanisme dan kesamaan hakhak dan kesatuan politik dalam menjalani kendali. Dalam pandangan yang sama
demokrasi mencangkup 2 pokok yaitu kebebasan atau persamaan. Unsure pokok dalam
pemerintah demokrasi ada 2 yaitu:
A. pengakuan atas hak asasi manusia
B. partisipasi rakyat dalam pemerintahan.
Kebebasan dan persamaan adalah fondasi demokrasi.kebebasan dianggap sebagai
sarana mencapai kemajuan dengan memberikan hasil maksimal dari usaha orang tanpa
adanya pembatasan menjadi penguasa.