BAB 4 USAHA DAN ENERGI
USAHA DAN ENERGI
Oleh : Herlin Tarigan S.Si, M.Si
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI
FAKULTAS INFORMATIKA
TELKOM UNIVERSITY
TAHUN AJARAN 2017/2018
Sasaran Pembelajaran
• Mahasiswa mampu mencari usaha oleh gaya.
• Mahasiswa mampu mencari kecepatan benda
melalui teorema usaha-energi maupun hukum
kekekalan energi mekanik
USAHA DAN ENERGI
Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya
dan perpindahan
Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja
pada benda juga besar
Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda
belum bergerak maka tidak ada usaha
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha
Beberapa contoh energi
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan
energi kinetik
Contoh mobil yang bergerak akan memiliki energi kinetik
Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan
energi potensial
USAHA
Usaha disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional Joule [J]
Jika gaya (F) konstan dan berimpit
F
dengan perpindahan (r) benda maka
B
A
WAB=F . r
Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit
dengan perpindahan (r) benda maka
WAB=F cos θ . r
Secara umum jika gaya tidak konstan
dan/atau lintasan tidak membentuk
garis lurus maka
B
WAB
F.d r .
A
F
B
A
F
B
A
Contoh Soal
Gaya F yˆi 2xˆj N bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya
tersebut partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung
usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
a.
b.
c.
d.
Garis patah ACB
Garis patah ADB
Garis lurus AB
Garis parabola
y(m)
D
B
Usaha yang dilakukan gaya tsb
dari A ke B adalah
B
WAB yˆi 2xˆj . ˆi dx ˆjdy
A
B
WAB ydx 2xdy
A
A
C
x(m)
a. Melalui lintasan ACB
C
B
A
C
WAB WAC WCB ydx 2xdy ydx 2xdy
(2,0)
WAB
(2,4)
ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,0)
(2,0)
Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara
y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB
koordinat x tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.
(2,4)
4
WAB 2xdy 4dy 16 J
(2,0)
0
b. Melalui lintasan ADB
D
B
A
D
WAB WAD WDB ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,4)
WAB
(2,4)
ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,0)
(0,4)
Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah
sementara x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk
lintasan DB koordinat y tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat
x berubah.
(2,4)
2
WAB ydx 4dx 8 J
(0,4)
0
c. Melalui lintasan garis lurus AB
Persamaan garis lurus AB adalah
y 2x dy 2dx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B
(2,4)
A
(0,0)
WAB ydx 2xdy
ydx 2xdy
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB
sehingga
2
2
0
0
WAB 2xdx 4xdx 6xdx
WAB 12J
d. Melalui lintasan garis parabola AB
Persamaan garis parabola AB adalah
y x 2 dy 2xdx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B
(2,4)
A
(0,0)
WAB ydx 2xdy
ydx 2xdy
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis parabola AB sehingga
2
2
WAB x 2 4x 2 dx 5x 2 dx
0
WAB 40/3J
0
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya yang usahanya tidak bergantung pada lintasan tempuh
Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya yang usahanya bergantung
pada lintasan tempuh
Gaya F yˆi 2xˆj N pada contoh di atas termasuk gaya non
konservatif karena usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B
melalui tiap lintasan berbeda-beda nilainya
Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang dilakukan gaya
ini pada suatu lintasan tertutup tidak nol,
C1
A
C2
B A B
B W Fnk .d r Fnk .d r Fnk .d r Fnk .d r
A
C1
B
C2
A
C1
B
Fnk .dr 0
A
C2
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif karena gaya
gesekan adalah gaya disipasif yang usahanya selalu negatif (gaya
gesekan arahnya selalu melawan perpindahan) sehingga usaha
yang dilakukan gaya gesekan pada suatu lintasan tertutup tidak
akan pernah nol
Contoh gaya konservatif adalah gaya gravitasi, gaya pegas, dan gaya
Listrik. Ketiga gaya ini usahanya tidak bergantung lintasan.
Daya
Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap
waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan
per detik
Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau
Wat
dW F.d r
P
F.v
dt
dt
dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan
benda
Contoh :
Sebuah pompa air tertulis 100 Wat artinya dalam satu detik
pompa tersebut memiliki usaha 100 J.
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda
yang bergerak
Energi kinetik sebanding dengan massa benda dan sebanding
juga dengan kuadrat laju benda
Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka usaha
yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
B dv
F.d r m .dr
B
WAB
A
B
A
1
mdv.v 2 mv 2B
A
Ingat Hk. Newton F=ma
dt
1
2
mv 2A Ek B Ek A
dengan EkB adalah energi kinetik di B dan EkA energi kinetik
di A
Dari persamaan terakhir disimpulkan :
Usaha = Perubahan Energi Kinetik
CONTOH SOAL
Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa
usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda setelah
sampai di tanah?
Usaha gaya gravitasi
A
B
WAB Wgrav mgdy mgh 100 J
A
mg
Mencari kecepatan di tanah (B)
h
WAB mv mv
1
2
B
2
B
mgh 12 mvB2
vB 10m / s
1
2
2
A
Pembahasan Usaha dari Grafik
Jika
gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan
gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka
usaha adalah luas daerah di bawah kurva
F(x)
B
WAB F(x)dx
A
= luas daerah arsir
A
B
x
Contoh:
Gaya yang bekerja pada benda 2kg
digambarkan dalam grafik di samping.
Jika kecepatan awal benda 2 m/s,
berapa kecepatannya setelah 6 detik?
F(N)
8
2
4
6 x(m)
Usaha = luas daerah di bawah kurva
WAB 8 16 8 32 Joule
Usaha = perubahan energi kinetik
WAB 12 mv 2 12 mv 02 32 12 (2)v2 12 (2)(2)2 v 6m/s
Contoh 2
μk
Balok 2 kg meluncur ke kanan dengan
laju 10 m/s pada lantai kasar dengan
0,5
μk seperti grafik di samping
Tentukan :
4
10 x(m) Usaha yang dilakukan oleh gaya
gesekan dari x=0 sampai x=10 m
Kecepatan balok saat sampai pada titik x=10 m
Besar gaya gesekan adalah
f k μ k N μ k mg 20μ k
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah
x 10
Wges
x 10
f dx 20 μ dx
k
k
x 0
x 0
20x(luas daerah kurva) 20(1 3) 80 J
(tanda minus pada usaha yang dilakukan gaya gesekan
disebabkan Karena gaya gesekan berlawanan arah dengan
perpindahan balok)
Usaha=perubahan energi kinetik
Wges 12 mv 2 12 mv 02
2
80 12 (2)v 12 (2)(10)
v 20 m/s
2
Ada gesekan menyebabkan
kecepatan balok menjadi berkurang (perlambatan)
Energi Potensial
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini tidak bergantung pada
lintasan tempuh, usahanya hanya bergantung pada titik awal
dan titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada posisi)
Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan
fungsi dari posisi
B
WAB
Fk .d r U(B) U(A)
A
dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan
U(A) adalah energi potensial di titik A
Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik
acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi potensialnya.
Energi Potensial
Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai acuan, di
mana U(A)=0 maka
B
WAB
Fk .dr U(B) U(A) U(B)
Acuan
Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi potensial
di posisi r tersebut adalah
r
U(r) Fk .d r
Acuan
Jadi energi potensial di titik r adalah usaha untuk melawan
gaya Konservatif yang bekerja pada benda agar benda
berpindah dari Titik acuan ke titik r tersebut
Contoh
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada ketinggian h : h
U(h) mg( ˆj).ˆjdy mgh
0
Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial
sama dengan nol
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem
pegas yang teregang sejauh x :
x
U(x) kxdx 12 kx 2
0
Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam keadaan
Kendur, dengan energi potensial sama dengan nol
Hukum Kekal Energi
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah
B
WAB
Fk .d r U(B) U(A)
A
Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B
sama dengan perubahan energi kinetik
B
WAB
Fk .dr Ek B Ek A
A
Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang
bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka
atau
Ek B Ek A U(B) U(A)
Ek B U(B) Ek A U(A)
Hukum Kekal Energi (2)
Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi (HKE),
yang arti fisisnya adalah bahwa energi total di titik B sama dengan energi total di titik A (energi di semua titik adalah sama)
Ek B U(B) Ek A U(A)
Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial
pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya
E Ek U(r)
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta
hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan
awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB
adalah 5 m, tentukan :
N
Usaha yang dilakukan gaya
gravitasi dari A ke B
mgsin37
A
x
mg
37
o
Kecepatan balok di B
hA
B
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah
B
Wgrav
B
Fgrav .d r mgsin37dx mgsin37(AB ) (2)(10)(0,6)(5) 60 J
A
A
Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya
Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
1
2
(2)v 2B 0 0 2(10)h A ,
h A (AB)sin37 3m
v B 60 m/s
Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan
cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh 2
Balok m=2 kg bergerak ke kanan
dengan laju 4 m/s kemudian menabrak pegas dengan konstanta
pegas k.
m
A
B
C
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas tertekan
maksimum, tentukan
kecepatan balok saat menabrak pegas di B
konstanta pegas k
Penyelesaian :
Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B
1
2
mv 2B U(B) 12 mv 2A U(A)
karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0
maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A, yaitu
4 m/s
Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas tertekan
maksimum sehingga balok berhenti sesaat sebelum bergerak
kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C
1
2
mv C2 12 kx C2 12 mv 2B 12 kx 2B
0 12 k(BC) 2 12 (2)(4) 2 0
1
2
k( 12 ) 2 12 (2)(4) 2
k 128N/m
Contoh 3
C
R
T
B
mg
A
Benda bermassa m diputar dengan tali sehingga
membentuk lintasan lingkaran vertikal berjejari R
berapa kecepatan awal minimum di titik A
agar m dapat mencapai ¼ lingkaran (titik B)
berapa kecepatan awal minimum di titik A
agar m dapat mencapai satu putaran penuh
Penyelesaian
Tinjau benda m di titik B, gaya yang bekerja pada m adalah mg dan T
Usaha yang dilakukan T adalah nol karena tegak lurus perpindahan
Gunakan hukum kekal energi di titik A dan B
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
0 mgR 12 mv 2A 0 v A 2gR
C
mg
T
R
B
A
Agar m dapat mencapai satu putaran penuh
maka saat m mencapai titik C semua komponen
gaya pada m yang berarah ke pusat lingkaran
harus bertindak sebagai gaya sentripetal, shg
v C2
T mg Fsp m
R
TR
v C2
gR
m
Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C
mv 2A mgh A 12 mv C2 mgh C
1
2
1
2
mv 2A 0 12 m( TR
m gR) mg2R
v 2A TR
m 5gR v Amin 5gR
(ambil T=0)
Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif dan gaya
non konservatif maka gaya total
F Fk Fnk
Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah
B
WAB
B
Fk .d r Fnk .d r
A
A
WAB U(B) U(A) Wnk
B
F
.d
r adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif
dengan W
nk
nk
A
Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga
Ek B U(B) Ek A U(A) Wnk
Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N
fk
mgsin37
A
x
mg
37
o
Usaha yang dilakukan gaya
gesekan dari A ke B
Kecepatan balok di B
hA
B
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah
B
Wges
B
Fges .d r k mgcos37dx (1/2)(2)(10)(0,6)(5) 30 J
A
A
Tanda minus diatas karena gesekan berlawanan arah dengan perpindahan
Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam persoalan di atas terdapat Wnk
Wnk Wges 30J
Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang
termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku
Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non konservatif
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A Wnk
1
2
(2)v2B 0 0 2(10)hA 30,
v B 30 m/s
h A (AB)sin37 3m
Latihan Soal
B
F
37
o
A
Balok 0,1 kg didorong pada bidang miring dengan
gaya horisontal F=1 N di titik A tanpa kecepatan
awal. Jika bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
Kecepatan balok di titik B
Oleh : Herlin Tarigan S.Si, M.Si
PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTASI
FAKULTAS INFORMATIKA
TELKOM UNIVERSITY
TAHUN AJARAN 2017/2018
Sasaran Pembelajaran
• Mahasiswa mampu mencari usaha oleh gaya.
• Mahasiswa mampu mencari kecepatan benda
melalui teorema usaha-energi maupun hukum
kekekalan energi mekanik
USAHA DAN ENERGI
Usaha dalam pengertian di Fisika sebanding dengan gaya
dan perpindahan
Usaha yang dilakukan makin besar jika gaya yang bekerja
pada benda juga besar
Jika gaya yang bekerja pada benda besar namun benda
belum bergerak maka tidak ada usaha
Energi didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan
usaha
Beberapa contoh energi
Energi yang dimiliki oleh benda yang bergerak dinamakan
energi kinetik
Contoh mobil yang bergerak akan memiliki energi kinetik
Energi yang ada karena letak atau konfigurasi sistem dinamakan
energi potensial
USAHA
Usaha disimbolkan dengan lambang W memiliki satuan Internasional Joule [J]
Jika gaya (F) konstan dan berimpit
F
dengan perpindahan (r) benda maka
B
A
WAB=F . r
Jika gaya (F) konstan dan tidak berimpit
dengan perpindahan (r) benda maka
WAB=F cos θ . r
Secara umum jika gaya tidak konstan
dan/atau lintasan tidak membentuk
garis lurus maka
B
WAB
F.d r .
A
F
B
A
F
B
A
Contoh Soal
Gaya F yˆi 2xˆj N bekerja pada sebuah partikel. Dengan gaya
tersebut partikel berpindah dari titik A(0,0) ke titik B(2,4). Hitung
usaha yang dilakukan gaya tersebut jika lintasan partikel adalah
a.
b.
c.
d.
Garis patah ACB
Garis patah ADB
Garis lurus AB
Garis parabola
y(m)
D
B
Usaha yang dilakukan gaya tsb
dari A ke B adalah
B
WAB yˆi 2xˆj . ˆi dx ˆjdy
A
B
WAB ydx 2xdy
A
A
C
x(m)
a. Melalui lintasan ACB
C
B
A
C
WAB WAC WCB ydx 2xdy ydx 2xdy
(2,0)
WAB
(2,4)
ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,0)
(2,0)
Untuk lintasan AC hanya koordinat x yang berubah sementara
y tetap, yaitu y=0 (dy=0), Sedangkan untuk lintasan CB
koordinat x tetap, yaitu x=2 (dx=0) dan koordinat y berubah.
(2,4)
4
WAB 2xdy 4dy 16 J
(2,0)
0
b. Melalui lintasan ADB
D
B
A
D
WAB WAD WDB ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,4)
WAB
(2,4)
ydx 2xdy ydx 2xdy
(0,0)
(0,4)
Untuk lintasan AD hanya koordinat y yang berubah
sementara x tetap, yaitu x=0 (dx=0), Sedangkan untuk
lintasan DB koordinat y tetap, yaitu y=4 (dy=0) dan koordinat
x berubah.
(2,4)
2
WAB ydx 4dx 8 J
(0,4)
0
c. Melalui lintasan garis lurus AB
Persamaan garis lurus AB adalah
y 2x dy 2dx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B
(2,4)
A
(0,0)
WAB ydx 2xdy
ydx 2xdy
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis AB
sehingga
2
2
0
0
WAB 2xdx 4xdx 6xdx
WAB 12J
d. Melalui lintasan garis parabola AB
Persamaan garis parabola AB adalah
y x 2 dy 2xdx
Usaha yang dilakukan melalui garis lurus AB adalah
B
(2,4)
A
(0,0)
WAB ydx 2xdy
ydx 2xdy
Ganti variabel y dan dy sesuai dengan persamaan garis parabola AB sehingga
2
2
WAB x 2 4x 2 dx 5x 2 dx
0
WAB 40/3J
0
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Gaya Konservatif (Fk) adalah gaya yang usahanya tidak bergantung pada lintasan tempuh
Gaya Non Konservatif (Fnk) adalah gaya yang usahanya bergantung
pada lintasan tempuh
Gaya F yˆi 2xˆj N pada contoh di atas termasuk gaya non
konservatif karena usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B
melalui tiap lintasan berbeda-beda nilainya
Untuk Gaya Non Konservatif (Fnk), usaha yang dilakukan gaya
ini pada suatu lintasan tertutup tidak nol,
C1
A
C2
B A B
B W Fnk .d r Fnk .d r Fnk .d r Fnk .d r
A
C1
B
C2
A
C1
B
Fnk .dr 0
A
C2
Usaha Gaya Konservatif dan Non Konservatif
Gaya gesekan juga termasuk gaya non konservatif karena gaya
gesekan adalah gaya disipasif yang usahanya selalu negatif (gaya
gesekan arahnya selalu melawan perpindahan) sehingga usaha
yang dilakukan gaya gesekan pada suatu lintasan tertutup tidak
akan pernah nol
Contoh gaya konservatif adalah gaya gravitasi, gaya pegas, dan gaya
Listrik. Ketiga gaya ini usahanya tidak bergantung lintasan.
Daya
Daya menyatakan seberapa cepat usaha berubah terhadap
waktu atau didefinisikan sebagai laju usaha yang dilakukan
per detik
Daya disimbolkan dengan P memiliki satuan Joule/detik atau
Wat
dW F.d r
P
F.v
dt
dt
dengan F adalah gaya yang bekerja dan v adalah kecepatan
benda
Contoh :
Sebuah pompa air tertulis 100 Wat artinya dalam satu detik
pompa tersebut memiliki usaha 100 J.
Energi Kinetik
Energi kinetik adalah energi yang dimiliki oleh setiap benda
yang bergerak
Energi kinetik sebanding dengan massa benda dan sebanding
juga dengan kuadrat laju benda
Jika suatu gaya F bekerja pada benda bermassa m maka usaha
yang dilakukan gaya tsb dari A ke B adalah
B dv
F.d r m .dr
B
WAB
A
B
A
1
mdv.v 2 mv 2B
A
Ingat Hk. Newton F=ma
dt
1
2
mv 2A Ek B Ek A
dengan EkB adalah energi kinetik di B dan EkA energi kinetik
di A
Dari persamaan terakhir disimpulkan :
Usaha = Perubahan Energi Kinetik
CONTOH SOAL
Sebuah benda bermassa 2 kg dilepaskan dari ketinggian 5 m. Berapa
usaha yang dilakukan gaya gravitasi dan berapa laju benda setelah
sampai di tanah?
Usaha gaya gravitasi
A
B
WAB Wgrav mgdy mgh 100 J
A
mg
Mencari kecepatan di tanah (B)
h
WAB mv mv
1
2
B
2
B
mgh 12 mvB2
vB 10m / s
1
2
2
A
Pembahasan Usaha dari Grafik
Jika
gaya yang bekerja pada benda adalah satu dimensi, dan
gaya tersebut dinyatakan dalam bentuk kurva atau grafik maka
usaha adalah luas daerah di bawah kurva
F(x)
B
WAB F(x)dx
A
= luas daerah arsir
A
B
x
Contoh:
Gaya yang bekerja pada benda 2kg
digambarkan dalam grafik di samping.
Jika kecepatan awal benda 2 m/s,
berapa kecepatannya setelah 6 detik?
F(N)
8
2
4
6 x(m)
Usaha = luas daerah di bawah kurva
WAB 8 16 8 32 Joule
Usaha = perubahan energi kinetik
WAB 12 mv 2 12 mv 02 32 12 (2)v2 12 (2)(2)2 v 6m/s
Contoh 2
μk
Balok 2 kg meluncur ke kanan dengan
laju 10 m/s pada lantai kasar dengan
0,5
μk seperti grafik di samping
Tentukan :
4
10 x(m) Usaha yang dilakukan oleh gaya
gesekan dari x=0 sampai x=10 m
Kecepatan balok saat sampai pada titik x=10 m
Besar gaya gesekan adalah
f k μ k N μ k mg 20μ k
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah
x 10
Wges
x 10
f dx 20 μ dx
k
k
x 0
x 0
20x(luas daerah kurva) 20(1 3) 80 J
(tanda minus pada usaha yang dilakukan gaya gesekan
disebabkan Karena gaya gesekan berlawanan arah dengan
perpindahan balok)
Usaha=perubahan energi kinetik
Wges 12 mv 2 12 mv 02
2
80 12 (2)v 12 (2)(10)
v 20 m/s
2
Ada gesekan menyebabkan
kecepatan balok menjadi berkurang (perlambatan)
Energi Potensial
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini tidak bergantung pada
lintasan tempuh, usahanya hanya bergantung pada titik awal
dan titik akhir saja (usahanya hanya bergantung pada posisi)
Oleh karena itu dapat didefinisikan besaran U yang merupakan
fungsi dari posisi
B
WAB
Fk .d r U(B) U(A)
A
dengan U(B) adalah energi potensial di titik B dan
U(A) adalah energi potensial di titik A
Biasanya dalam pendefinisian energi potensial digunakan titik
acuan, yaitu suatu titik yang diketahui energi potensialnya.
Energi Potensial
Misalnya dalam kasus di atas diambil titik A sebagai acuan, di
mana U(A)=0 maka
B
WAB
Fk .dr U(B) U(A) U(B)
Acuan
Dengan kata lain, untuk sembarang posisi r, energi potensial
di posisi r tersebut adalah
r
U(r) Fk .d r
Acuan
Jadi energi potensial di titik r adalah usaha untuk melawan
gaya Konservatif yang bekerja pada benda agar benda
berpindah dari Titik acuan ke titik r tersebut
Contoh
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada ketinggian h : h
U(h) mg( ˆj).ˆjdy mgh
0
Titik acuan diambil di permukaan h=0 dengan energi potensial
sama dengan nol
Energi potensial benda bermassa m yang terletak pada sistem
pegas yang teregang sejauh x :
x
U(x) kxdx 12 kx 2
0
Titik acuan diambil di x=0, yaitu saat pegas dalam keadaan
Kendur, dengan energi potensial sama dengan nol
Hukum Kekal Energi
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif
maka usaha yang dilakukan gaya ini dari A ke B adalah
B
WAB
Fk .d r U(B) U(A)
A
Di sisi lain semua usaha yang dilakukan suatu gaya dari A ke B
sama dengan perubahan energi kinetik
B
WAB
Fk .dr Ek B Ek A
A
Dari dua pernyataan di atas dapatdisimpulkan jika gaya yang
bekerja pada benda adalah gaya konservatif maka
atau
Ek B Ek A U(B) U(A)
Ek B U(B) Ek A U(A)
Hukum Kekal Energi (2)
Pernyataan di atas dikenal dengan Hukum Kekal Energi (HKE),
yang arti fisisnya adalah bahwa energi total di titik B sama dengan energi total di titik A (energi di semua titik adalah sama)
Ek B U(B) Ek A U(A)
Energi total di suatu titik adalah jumlah semua energi potensial
pada benda tersebut ditambah energi kinetiknya
E Ek U(r)
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya gravitasi maka
hukum kekal energi menjadi
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
dengan vB dan vA adalah kecepatan di titik B dan A, serta
hB dan hA adalah ketinggian titik B dan A
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan
awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o licin dan jarak AB
adalah 5 m, tentukan :
N
Usaha yang dilakukan gaya
gravitasi dari A ke B
mgsin37
A
x
mg
37
o
Kecepatan balok di B
hA
B
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi adalah
B
Wgrav
B
Fgrav .d r mgsin37dx mgsin37(AB ) (2)(10)(0,6)(5) 60 J
A
A
Pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang termasuk gaya
Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku Hukum
Kekal Energi
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
1
2
(2)v 2B 0 0 2(10)h A ,
h A (AB)sin37 3m
v B 60 m/s
Menentukan kecepatan balok di titik B dapat pula dicari dengan
cara dinamika (Bab II), dengan meninjau semua gaya yang bekerja,
kemudian masukkan dalam hukum Newton untuk mencari percepatan,
setelah itu cari kecepatan di B.
Contoh 2
Balok m=2 kg bergerak ke kanan
dengan laju 4 m/s kemudian menabrak pegas dengan konstanta
pegas k.
m
A
B
C
Jika jarak AB=2m, BC=0,5m dan titik C adalah titik pegas tertekan
maksimum, tentukan
kecepatan balok saat menabrak pegas di B
konstanta pegas k
Penyelesaian :
Gunakan hukum kekal energi untuk titik A sampai B
1
2
mv 2B U(B) 12 mv 2A U(A)
karena energi potensial di A dan di B tidak ada U(A)=U(B)=0
maka kecepatan di B sama dengan kecepatan balok di A, yaitu
4 m/s
Kecepatan balok di C adalah nol karena di titik C pegas tertekan
maksimum sehingga balok berhenti sesaat sebelum bergerak
kembali ke tempat semula
Gunakan hukum kekal energi untuk titik B sampai C
1
2
mv C2 12 kx C2 12 mv 2B 12 kx 2B
0 12 k(BC) 2 12 (2)(4) 2 0
1
2
k( 12 ) 2 12 (2)(4) 2
k 128N/m
Contoh 3
C
R
T
B
mg
A
Benda bermassa m diputar dengan tali sehingga
membentuk lintasan lingkaran vertikal berjejari R
berapa kecepatan awal minimum di titik A
agar m dapat mencapai ¼ lingkaran (titik B)
berapa kecepatan awal minimum di titik A
agar m dapat mencapai satu putaran penuh
Penyelesaian
Tinjau benda m di titik B, gaya yang bekerja pada m adalah mg dan T
Usaha yang dilakukan T adalah nol karena tegak lurus perpindahan
Gunakan hukum kekal energi di titik A dan B
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A
0 mgR 12 mv 2A 0 v A 2gR
C
mg
T
R
B
A
Agar m dapat mencapai satu putaran penuh
maka saat m mencapai titik C semua komponen
gaya pada m yang berarah ke pusat lingkaran
harus bertindak sebagai gaya sentripetal, shg
v C2
T mg Fsp m
R
TR
v C2
gR
m
Gunakan Hukum kekal energi di titik A dan C
mv 2A mgh A 12 mv C2 mgh C
1
2
1
2
mv 2A 0 12 m( TR
m gR) mg2R
v 2A TR
m 5gR v Amin 5gR
(ambil T=0)
Hukum Kekal Energi dalam gaya non konservatif
Jika gaya yang bekerja pada benda adalah gaya konservatif dan gaya
non konservatif maka gaya total
F Fk Fnk
Usaha yang dilakukan gaya total ini dari A ke B adalah
B
WAB
B
Fk .d r Fnk .d r
A
A
WAB U(B) U(A) Wnk
B
F
.d
r adalah usaha yang dilakukan gaya non konservatif
dengan W
nk
nk
A
Ruas kiri WAB adalah sama dengan perubahan energi kinetik, sehingga
Ek B U(B) Ek A U(A) Wnk
Persamaan terakhir ini yang disebut dengan Hukum Kekal Energi
dalam gaya konservatif dan non konservatif
Contoh 1
Balok 2 kg meluncur pada bidang miring dari titik A tanpa kecepatan awal menuju titik B. Jika bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
N
fk
mgsin37
A
x
mg
37
o
Usaha yang dilakukan gaya
gesekan dari A ke B
Kecepatan balok di B
hA
B
Usaha yang dilakukan gaya gesekan adalah
B
Wges
B
Fges .d r k mgcos37dx (1/2)(2)(10)(0,6)(5) 30 J
A
A
Tanda minus diatas karena gesekan berlawanan arah dengan perpindahan
Gaya gesekan adalah gaya non konservatif sehingga dalam persoalan di atas terdapat Wnk
Wnk Wges 30J
Selain gesekan, pada balok hanya bekerja gaya gravitasi yang
termasuk gaya Konservatif sehingga untuk persoalan di atas berlaku
Hukum Kekal Energi dalam gaya konservatif dan non konservatif
1
2
mv 2B mgh B 12 mv 2A mgh A Wnk
1
2
(2)v2B 0 0 2(10)hA 30,
v B 30 m/s
h A (AB)sin37 3m
Latihan Soal
B
F
37
o
A
Balok 0,1 kg didorong pada bidang miring dengan
gaya horisontal F=1 N di titik A tanpa kecepatan
awal. Jika bidang miring 37o kasar dengan μk=1/2
dan jarak AB adalah 5 m, tentukan :
Usaha yang dilakukan gaya gravitasi sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya gesekan sepanjang AB
Usaha yang dilakukan gaya F sepanjang AB
Kecepatan balok di titik B