T1 802008028 BAB III

(1)

25

Identifikasi variabel penelitian dilakukan untuk membantu penetapan rancangan penelitian. Dalam penelitian ini ada dua jenis variabel yang diidentifikasi, yaitu :

1. Variabel tergantung : kinerja

2. Variabel bebas : komitmen organisasi

B. Definisi Operasional

Setelah mengidentifikasi variabel-variabel penelitian maka langkah selanjutnya adalah merumuskan definisi operasional dari variabel-variabel dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1. Komitmen organisasi

Komitmen organisasi didefinisikan sebagai sebuah pernyataan bahwa seorang individu menjadi terikat dan terlibat dengan organisasi dimana individu tersebut akan berusaha untuk terus menjadi anggota organisasi dan memberikan segala daya untuk membantu organisasi mencapai tujuan.

Komitmen organisasi diungkap dengan menggunakan angket komitmen organisasi yang mengacu pada aspek-aspek yaitu afektif, normatif dan kontinuans menurut


(2)

Allen and Meyer (dalam Brown, 2003). Tingkat komitmen organisasi akan ditunjukkan oleh skor dari angket yang diisi subyek, semakin tinggi skor tersebut maka semakin tinggi pula tingkat komitmen organisasi, dan sebaliknya semakin rendah skor berarti semakin rendah pula tingkat komitmen organisasi.

2. Kinerja

Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seseorang dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepadanya sesuai dengan kriteria yang ditetapkan dalam kurun waktu yang ditentukan.

Kinerja diungkap dengan menggunakan angket kinerja yang mengacu pada aspek-aspek yaitu kinerja tugas dan kinerja kontekstual menurut Borman & Motowidlo (1993). Tingkat kinerja akan ditunjukkan oleh skor dari angket yang diisi subyek, semakin tinggi skor tersebut maka semakin tinggi pula kinerja, dan sebaliknya semakin rendah skor berarti semakin rendah pula kinerja.

C. Populasi dan Teknik Sampling 1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan elemen yang menjadi perhatian dalam suatu penelitian (Supramono & Sugiarto, 1993). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh


(3)

pegawai (tidak termasuk pimpinan) pada PD BPR Bank Salatiga yang berjumlah 37 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu, sehingga dapat mewakili populasi (Supramono & Sugiarto, 1993). Teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh (saturation sampling) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relatif kecil (Sugiyono, 2006). Adapun jumlah sampel yang diambil adalah sebanyak jumlah populasi yang ada yaitu 37 orang pegawai PD BPR Bank Salatiga.

D. Metode Pengumpulan Data

Data adalah keterangan yang dapat memberikan gambaran tentang suatu keadaan/persoalan (Supramono & Sugiarto, 1993). Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk angket. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer, diperoleh dengan cara membagikan sejumlah kuesioner kepada pegawai PD BPR Bank Salatiga yang terpilih menjadi sampel. Caranya adalah dengan menemui karyawan yang kebetulan tidak sedang sibuk menyelesaikan pekerjaannya sebagaimana dalam job description-nya lalu


(4)

meminta kesediaannya untuk mengisi kuesioner. Tentunya hal ini dilakukan setelah sebelumnya mendapatkan ijin untuk melakukan penelitian di perusahaan.

Dalam kuesioner, analisis item diukur dengan menggunakan skala Likert, dengan empat kategori jawaban yaitu: SS (sangat setuju), S (setuju), TS (tidak setuju), STS (sangat tidak setuju). Penggunaan skala likert dalam penelitian ini dengan pertimbangan bahwa variabel penelitian bersifat kualitatif, sehingga untuk memudahkan analisis statistik maka untuk mengukur variabel tersebut menggunakan sejumlah indikator empirik dan penilaiannya menggunakan skala likert. Untuk pemberian bobotnya, jawaban pada item yang favourabel diberi bobot 4, 3, 2, dan 1. Nilai 4 diberikan apabila subjek merespon sangat setuju, nilai 3 untuk respon jawaban setuju, nilai 2 untuk respon jawaban tidak setuju dan nilai 1 untuk respon jawaban sangat tidak setuju. Sementara itu pada item unfavourabel, nilai 1 diberikan apabila subjek merespon sangat setuju, nilai 2 untuk respon jawaban setuju, nilai 3 untuk respon jawaban tidak setuju dan nilai 4 untuk respon jawaban sangat tidak setuju.

Item favourabel mengindikasikan tingginya atribut yang diukur memihak pada subjek, sedangkan item unfavourabel mengindikasikan rendahnya atribut yang diukur atau tidak memihak pada subjek yang diukur.


(5)

Pengumpulan data ini menggunakan 2 macam angket yaitu :

1. Angket komitmen organisasi 2. Angket kinerja

Berikut ini adalah uraian aspek dari angket komitmen organisasi.

Tabel 3.1

Blueprint Angket Komitmen Organisasi

Aspek Favourabel Unfavourabel Jumlah 1. Komponen afektif

2. Komponen normatif 3. Komponen kontinuans

3 5 4

3 1 2

6 6 6

Jumlah 12 6 18

Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi komitmen organisasi, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah komitmen organisasi.

Adapun sebaran item aspek komitmen organisasi ditunjukkan pada tabel berikut ini.


(6)

Tabel 3.2

Sebaran Item Aspek Komitmen Organisasi

Aspek Item

Favourabel Unfavourabel

1. Komponen afektif 2. Komponen normatif 3. Komponen kontinuans

3, 6, 16 5, 11, 13, 15, 18

1, 4, 7, 17

8, 10, 12 2 9, 14

Sedangkan aspek dari angket kinerja ditampilkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.3

Blueprint Angket Kinerja

Aspek Favourabel Unfavourabel Jumlah 1. Aspek kinerja tugas

2. Aspek kinerja kontekstual

5 5

5 5

10 10

Jumlah 10 10 20

Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin kinerja, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah kinerja.

Adapun sebaran item aspek kinerja ditunjukkan pada tabel berikut ini.


(7)

Tabel 3.4

Sebaran Item Aspek Kinerja

Aspek Item

Favourabel Unfavourabel

1. Aspek kinerja tugas 2. Aspek kinerja

kontekstual

1, 4, 6, 7, 10 11, 12, 15, 17, 20

2, 3, 5, 8, 9 13, 14, 16, 18, 19

E. Validitas dan Reliabilitas

Alat pengumpul data sebelum digunakan perlu diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.

1. Validitas

Menurut Ghozali (2005), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Validitas kuisioner dapat diukur dengan menggunakan teknik korelasi Pearson dengan rumus (Umar, 2003):

} ) ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi total (X danY) ∑ X : Jumlah skor item X


(8)

∑ Y : Jumlah skor item Y

∑ X² : Jumlah skor item X yang dikuadratkan

∑ Y² : Jumlah skor item Y yang dikuadratkan

∑ XY : Jumlah perkalian X dan Y n : Jumlah subjek penelitian

Dalam penelitian ini perhitungan uji validitas dilakukan secara komputasi dengan menggunakan software SPSS sehingga pengujian validitas menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusan item yang valid didasarkan pada ketentuan bahwa, apabila nilai corrected item-total correlation (nilai r hitung) > 0,25 maka item dikatakan valid (Kaplan & Saccuzzo, 2005).

2. Reliabilitas

Menurut Ghozali (2005), reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrumen dapat diketahui dengan menghitung Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Umar, 2003):

2

2

1 ) 1

( t

b k

k r


(9)

Keterangan:

r : reliabilitas variabel

k : banyaknya butir pertanyaan setiap variabel

2

b : jumlah varians butir pertanyaan tiap variabel 2

t : varians total butir pertanyaan tiap variabel Dalam penelitian ini perhitungan uji reliabilitas dilakukan secara komputasi dengan menggunakan software SPSS sehingga pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach's Alpha. Dasar pengambilan keputusan didasarkan pada ketentuan bahwa, apabila nilai r alpha > 0,6 maka variabel tersebut dikatakan reliabel (Ghozali, 2005).

F. Analisis Data

Untuk membuktikan adanya kebenaran dalam suatu penelitian, maka diperlukan suatu alat analisa data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode analisis korelasi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja pegawai pada PD BPR Bank Salatiga.

Sebelum dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui distribusi dari masing-masing variabel. Jika data terdistribusi normal, maka


(10)

pengujian korelasi menggunakan uji korelasi pearson, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal maka pengujian korelasi akan menggunakan uji korelasi spearman (Jogiyanto, 2004).

Apabila nantinya menggunakan korelasi pearson, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

} ) ( }{

) ( ) (

{

) )( ( ) (

2 2

2 2

Y Y

n X X

n

Y X XY

n rxy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara dua variabel (X danY) ∑ X : Jumlah nilai X

∑ Y : Jumlah nilai Y

∑ X² : Jumlah Kuadrat X

∑ Y² : Jumlah Kuadrat Y

∑ XY : Jumlah Perkalian X dan Y n : Jumlah Subjek Penelitian


(1)

Pengumpulan data ini menggunakan 2 macam angket yaitu :

1. Angket komitmen organisasi 2. Angket kinerja

Berikut ini adalah uraian aspek dari angket komitmen organisasi.

Tabel 3.1

Blueprint Angket Komitmen Organisasi

Aspek Favourabel Unfavourabel Jumlah 1. Komponen afektif

2. Komponen normatif 3. Komponen kontinuans

3 5 4

3 1 2

6 6 6

Jumlah 12 6 18

Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin tinggi komitmen organisasi, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah komitmen organisasi.

Adapun sebaran item aspek komitmen organisasi ditunjukkan pada tabel berikut ini.


(2)

Tabel 3.2

Sebaran Item Aspek Komitmen Organisasi

Aspek Item

Favourabel Unfavourabel 1. Komponen afektif

2. Komponen normatif 3. Komponen kontinuans

3, 6, 16 5, 11, 13, 15, 18

1, 4, 7, 17

8, 10, 12 2 9, 14

Sedangkan aspek dari angket kinerja ditampilkan dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.3

Blueprint Angket Kinerja

Aspek Favourabel Unfavourabel Jumlah 1. Aspek kinerja tugas

2. Aspek kinerja kontekstual

5 5

5 5

10 10

Jumlah 10 10 20

Semakin tinggi skor yang diperoleh menunjukkan semakin kinerja, dan sebaliknya semakin rendah skor yang diperoleh menunjukkan semakin rendah kinerja.

Adapun sebaran item aspek kinerja ditunjukkan pada tabel berikut ini.


(3)

Tabel 3.4

Sebaran Item Aspek Kinerja

Aspek Item

Favourabel Unfavourabel 1. Aspek kinerja tugas

2. Aspek kinerja kontekstual

1, 4, 6, 7, 10 11, 12, 15, 17, 20

2, 3, 5, 8, 9 13, 14, 16, 18, 19

E. Validitas dan Reliabilitas

Alat pengumpul data sebelum digunakan perlu diuji terlebih dahulu validitas dan reliabilitasnya.

1. Validitas

Menurut Ghozali (2005), uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pernyataan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut.

Validitas kuisioner dapat diukur dengan menggunakan teknik korelasi Pearson dengan rumus (Umar, 2003):

} ) ( }{ ) ( ) ( { ) )( ( ) ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi total (X danY) ∑ X : Jumlah skor item X


(4)

∑ Y : Jumlah skor item Y

∑ X² : Jumlah skor item X yang dikuadratkan

∑ Y² : Jumlah skor item Y yang dikuadratkan

∑ XY : Jumlah perkalian X dan Y n : Jumlah subjek penelitian

Dalam penelitian ini perhitungan uji validitas dilakukan secara komputasi dengan menggunakan software SPSS sehingga pengujian validitas menggunakan teknik corrected item-total correlation. Angka pada kolom corrected item-total correlation menunjukkan nilai r hasil. Dasar pengambilan keputusan item yang valid didasarkan pada ketentuan bahwa, apabila nilai corrected item-total correlation (nilai r hitung) > 0,25 maka item dikatakan valid (Kaplan & Saccuzzo, 2005).

2. Reliabilitas

Menurut Ghozali (2005), reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Reliabilitas instrumen dapat diketahui dengan menghitung Alpha Cronbach dengan rumus sebagai berikut (Umar, 2003):

2

2

1 ) 1

( t

b k

k r


(5)

Keterangan:

r : reliabilitas variabel

k : banyaknya butir pertanyaan setiap variabel

2

b : jumlah varians butir pertanyaan tiap variabel 2

t : varians total butir pertanyaan tiap variabel Dalam penelitian ini perhitungan uji reliabilitas dilakukan secara komputasi dengan menggunakan software SPSS sehingga pengujian reliabilitas butir dilakukan dengan menggunakan teknik Cronbach's Alpha. Dasar pengambilan keputusan didasarkan pada ketentuan bahwa, apabila nilai r alpha > 0,6 maka variabel tersebut dikatakan reliabel (Ghozali, 2005).

F. Analisis Data

Untuk membuktikan adanya kebenaran dalam suatu penelitian, maka diperlukan suatu alat analisa data. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan metode analisis korelasi yang digunakan untuk menyatakan hubungan antara komitmen organisasi dengan kinerja pegawai pada PD BPR Bank Salatiga.

Sebelum dilakukan analisis korelasi terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui distribusi dari masing-masing variabel. Jika data terdistribusi normal, maka


(6)

pengujian korelasi menggunakan uji korelasi pearson, sedangkan jika data tidak terdistribusi normal maka pengujian korelasi akan menggunakan uji korelasi spearman (Jogiyanto, 2004).

Apabila nantinya menggunakan korelasi pearson, maka rumusnya adalah sebagai berikut:

} ) ( }{

) ( ) (

{

) )( ( ) (

2 2

2 2

Y Y

n X X

n

Y X XY

n rxy

Keterangan :

rxy : Koefisien korelasi antara dua variabel (X danY) ∑ X : Jumlah nilai X

∑ Y : Jumlah nilai Y

∑ X² : Jumlah Kuadrat X

∑ Y² : Jumlah Kuadrat Y

∑ XY : Jumlah Perkalian X dan Y n : Jumlah Subjek Penelitian