MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN
MEMAHAMI KONSEP HERIDITAS DAN LINGKUNGAN
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
MANUSIA
DOSEN PENGAMPU:
NURZENA, M.Ag.
KELOMPOK V:
ANIS SANDRIA
NIM: 11511203602
FAHMI ZAHIRI NIM: 11511101329
RAHUL ABDI
NIM: 11511101349
SITI ALIM NIM: 11511203861
PETA
KONSEP
A.
B.
Pengertian Hereditas dan Lingkungan
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap
Pertumbuhan
1. Penemuan Dari Abbot Gregor Mendel (1867)
2. Penemuan T.H. Morgan (1907)
3. Proses Hereditas Dalam Pertumbuhan
4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan
C. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap
Perkembangan
a. Pewarisan Sifat Genius
b. Penelitian Tentang Pertumbuhan Anak Kembar
D. Kontribusi Yang Saling Berhubungan Dari Hereditas dan
Lingkungan
E. Pandangan Aliran Empirisme, Nativisme dan Konvergensi
Tentang Pertumbuhan Manusia
F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Tiga Aliran Tersebut
A. Pengertian Hereditas dan
Lingkungan
Islam bahkan telah mengindikasikan pentingnya faktor
hereditas dalam perkembangan manusia sejak 14 abad
yang lalu. Terbukti adanya pernyataan Nabi Muhammad
SAW. Yang mengatakan;
“Menikahlah kalian dengan sumber (penghentian)
yang baik. Karena sesungguhnya hal itu akan menurun
kepada anak-anaknya.”(HR Muslim)
Selain itu, Nabi Muhammad SAW. Bersabda;
“Pilihlah untuk benih (nutfah) mu. Menikahlah
dengan perempuan yang sesuai, dan nikahkan
perempuan dengan laki-laki yang sesuai.”(HR Ibn Majah)
Dengan demikian islam menyatakan adanya hukum
atau ketentuan Allah bahwa perkembangan manusia
juga dipengaruhi oleh faktor hereditas. Pewarisan
karakter manusia dapat terjadi mengikuti kehendak
Allah.
Hereditas dapat diartikan
sebagai pewarisan atau
pemindahan biologis
karakteristik individu dari
pihak orang tuanya. Menurut
Witherington, hereditas
adalah suatu proses
penurunan sifat-sifat atau
benih dari generasi ke
generasi lain, melalui plasma
benih, bukan dalam bentuk
tingkah laku melainkan
Allah SWT
memberitahuk
an kepada kita
bahwa
lingkungan
juga
mempunyai
pengaruh yang
sangat dalam.
Pengaruh
lingkungan
yang baik
akan
memberikan
pengaruhnya
pada proses
pertumbuhan
seorang
manusia.
Bukti yang
berkaitan
dengan hal
ini adalah
hadist
Rasulullah
SAW, beliau
mengatakan
bagaimana
orang tua
mempengaru
hi agama,
moral, dan
psikologi dari
sosialisasi
dan
perkembang
an anakanak
mereka.
Sebagaimana
sabda
Rosulullah SAW
:
كل مولود يولد على
الفطرة فابواه يهودانه
اوينصرانه اويمجسانه
()البخرى ومسلم
Artinya : “ Tiap
orang
dilahirkan
membawa
fitrah, ayah
dan ibunyalah
yang
menjadikannya
Yahudi,
Nasrani, atau
Majusi.” (Hadis
riwayat Bukhori
dan Muslim).
Lingkunan mencakup segala
materil dan stimuli di dalam
dan di luar diri individu, baik
yang bersifat fisiologis,
psikologis maupun social
cultural. Dengan demikian,
lingkungan dapat diartikan
secara fisiologis, secara
psikologis dan secara kultural.
• lingkungan meliputi secara kondisi dan materil
jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin,
air, zat asam, suhu, sistem saraf, peredaran
darah, pernafasan, percernaan kelenjar
indoktrin, sel-sel pertumbuhan, dan kesehatan
jasmani.
• lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di
terima oleh induvidu mulai sejak dalam
konsepsi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi
itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”,
interaksi “genes” selera, keinginan, persaan,
tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan
emosi, dan kapasitas intelektual.
• lingkungan mencakup segenap stimulasi,
interaksi dan kondisi eksternal dalam
hubungannya dengan perlakuan ataupun karya
orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan
kelompok, pola hidup masyarakat, latihan,
belajar, pendidikan pengajaran bimbingan dan
penyuluhan, adalah termasuk dan lingkungan
ini.
Secara
fisiologi
s
Secara
psikolog
is
Secara
sosiokultural
B. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan
Terhadap Pertumbuhan
1. Penemuan Dari Abbot
Gregor Mendel (1867)
• Sifat-sifat warisan/turunan dihasilkan oleh apa yang
disebut Mendel “elements” atau “factors” yang
diteruskan dengan tidak berubah dari generasi
yang satu ke generasi berikutnya
• Dalam masing-masing individu, elemen-elemen
atau
faktor-faktor itu
berbentuk pasanganpasangan, dimana dalam satu pasangan dua
elemennya mempunyai pengaruh yang berbeda,
salah satu elemen mendominasi elemen lainnya
sehingga dapat dikatakan, bahwa elemen yang
satu adalah “dominant” dan elemen yang lain
“recessive”
• Ketika benih-benih terbentuk di dalam individu,
para anggota masing-masing pasangan elemen
memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya
sehingga membentuk pasangan baru dimana satu
2. Penemuan
T.H. Morgan
(1907)
• Setiap kromosom organisme
mengandung banyak gen.
Dua gen atau lebih yang
terdapat pada satu
kromosom disebut tertaut
gen (gen linked). Peristiwa
terbentuknya gen tertaut ini
disebut tautan atau pautan.
Gen-gen yang terpaut
tersebut mempunyai dua
sifat beda dan terletak
kromosom yang sama. Selain
itu, gen-gen ini tidak dapat
memisahkan diri secara
bebas, terutama pada gengen yang letaknya
berdekatan, mereka
cenderung memisah secara
bersama-sama.
3. Proses Hereditas Dalam
Pertumbuhan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari
proses hereditas adalah sebagai berikut:
1. Sifat-sifat
pribadi manusia
pada umumnya
tergantung pada
pengaruh
kombinasikombinasi
“genes”.
3. Sel-sel dari ayah
2. Sel-sel benih
dan dari ibu
dari masingbertemu dan
masing orang tua
beriteraksi
(ayah dan ibu
menghasilkan
berisikan
organisme baru
bermacam-macam
yang membentuk
kombinasi “genes”
berbagai macam
sebagai akibat dari
kombinasi “genes”
adanya pembiakan
pada anak
sel-sel.
keturunannya.
4. Pengaruh Lingkungan
Terhadap Pertumbuhan
Pengaruh lingkungan sangat besar
artinya bagi setiap pertumbuhan fisik.
Sejak individu berada dalam konsepsi,
lingkungan telah ikut memberi andil
bagi proses pembuhan atau
pertumbuhan. Suhu, makanan,
keadaan gizi, vitamin, mineral,
kesehatan jasmani, aktivitas, dan
sebagainya sangat berpengaruh
Klasifikasi tingkah laku manusia dapat
di bedakan, atas empat macam yakni:
Insting;
Acquired
beharior;
aktivitas yang
hanya menuruti
kodrat dan tidak
melalui belajar
tingkah laku yang
didapat sebagai
hasil dari belajar
Habibist;
kebiasaan yang
dihasilkan dari
latihan atau
aktivitas yang
berulang-ulang
Native behavior;
(tingkah laku
pembawaan,
mengikuti
mekanisme
hereditas)
C. Pengaruh Hereditas dan
Lingkungan Terhadap
Perkembangan
Sifat-sifat yang
hereditas sangat
sukar diubah,
meskipun pada
generasi-generasi
berikutnya diadakan
modifikasi intensif
misalnya dengan
program-program
eugnic (egenitic),
sterilisasi, ataupun
perkawinan seektif.
Sifat-sifat yang
tumbuh akibat
pengaruh
lingkungan relatif
lebih mudah
untuk diubah
melalui
perbaikanperbaikan
pendidikan,
social dan politik.
Berikut ini dikemukakan beberapa
penelitian yang memberi gambaran
bagi kita tentang kontingensi atau
proporsi pengaruh antara hereditas
dan lingkungan terhadap
perkembangan pribadi manusia
1. Pewarisan Sifat
Genius
• Pewarisan genius menurut Francis
Galton
adalah
merupakan
pewarisan dari hereditas. Dengan
penemuan itu, kemudian Galton
menghadapi kritik dari para
psikolog. psikolog Swiss bernama
A. de Condolle. Dia berpendapat
bahwa
yang
mempengaruhi
adalah factor lingkungan bukan
hereditas. Hal ini didukung oleh
Henry H. Goddard (1912) yang
telah membuktikan pendapat dari
2. Tentang Pertumbuhan Anak
Kembar
Ekperimen pertama kali tentang perbedaan
perkembangan anak kembar diadakan oleh
Edward L. Thomdike pada tahun 1905.
Hasilnya menujukan bahwa variasi skor tes
anak-anak sibblings (saudara-saudara tidak
kembar) lebih banyak daripada variasi skor
tes anak-anak kembar; Ini berarti bahwa
lingkungan dari kedua kelompok anak itu
sama, namun ternyata hereditas sangat
menentukan
pertumbuhan
kemampuan
anak.
Penemuan
Thomdike di atas di
perkuat lagi oleh
hasil penelitian
terhadap anakanak kembar
identik, kembar
fraternal, dan
Sibblings yang
menunjukan, bahwa
ternyata heraditas
menentukan
pertumbuhan
Intelegensi, motor
performance, dan
fisik. Penelitian
terkemudian ini di
lakukan oleh
Wingfield,
Holzinger, dan
McNemar Wasty.
Penelitian James
Shields
menunjukan, bahwa
lingkungan
berbeda-beda,
namun bagi
perkembangan
anak-anak kembar
ternyata faktorfaktor hereditas
lebih dominan.
Namun Lingkungan
yang berbeda
ternyata
mempengaruhi
perbedaan
perkembangan
pada anak-anak
kembar.
1. Dalam bidang
pertumbuhan
dan
perkembangan
fisik
4. Dalam
hal sikapsikap,
keyakinan,
dan nilainilai
D.
Kontribusi
Yang Saling
Berhubunga
n Dari
Hereditas
dan
Lingkungan
3. Dalam bidang
kesehatan
mental dan
emosi serta
kepribadian
2. Dalam
bidang
pertumbuha
n dan
perkembang
an mental
1. Dalam bidang pertumbuhan dan
perkembangan fisik:
Sumbangan hereditas: tinggi, bentuk, kerangka
dan struktur badan di sebabkan oleh pertumbuhan
potensi atau sifat dalam ”genes” struktur dari
sistem saraf juga di bentuk oleh pertumbuhan
genetis
Sumbangan
lingkungan:
Segenap
pengaruh
heriditas itu dapat diganggu oleh lingkungan yang
abnormal. Terlebih
kesehatan jasmaniyah dan
kehidupan itu sendiri tergantung pada baiktidaknya
pemeliharaan.
Kelemahan
dan
kekurangan
kondisi
lingkungan
sangat
mengganggu pertumbuhan perkembangan tubuh
Sumbangan lingkungan:
lingkungan-lingkungan
yang baik dibutuhkan
untuk mengembangkan
kapasitas mental pada
taraf-taraf yang di
harapkan2
Sumbangan hereditas:
bukti-bukti menunjukkan,
bahwa anak-anak yang
lahir dengan berbagai
kapasitas mental, dengan
berbagai poteni, dalam
batas-batas tertentu
adalah tumbuh dan
berkembang secara
genetis.
2. Dalam
bidang
pertumbuhan
dan
perkembanga
n mental:
Sumbangan
hereditas: manusia di
lahirkan dengan
struktur jasmaniah
seperti sistim saraf,
kelenjar-kelenjar dan
organ-organ yang
semua itu
menentukan
stabilitas emosi serta
membedakan
kapasitas mental,
maka kesehatan
mental dan emosi
manusia lebih
banyak di pengaruhi
oleh hereditas.
3. Dalam
bidang
kesehatan
mental dan
emosi serta
kepribadian
Sumbangan
Lingkungan: apabila
anak-anak yang
berasal dari
lingkungan rumah
sehat dengan
suasana keluarga
penuh rasa kasih
sayang dan penuh
dorongan bagi
mereka, maka besar
kemungkinannya
bahwa anak-anak
itu akan memiliki
kesehatan mental
dan emosi yang
baik.
4. Dalam hal
sikap-sikap,
keyakinan, dan
nilai-nilai
Sumbangan
hereditas: posisi
dan pandangan
hidup sangat
banyak tergantung
kepada kapasitaskapasitas pribadi
yang dalam batas
tertentu adalah
diwariskan
Sumbangan
lingkungan: sikapsikap, keyakinan, dan
nilai-nilai itu
kebanyakan
berkembang dari kultur
dimana seseorang
dilahirkan, yang
kemudian sangat
dipengaruhi oleh ego,
pribadi, dan belajar.
Karena itu, lingkungan
itu ikut membentuk
sikap-sikap, keyakinan
dan nilai-nilai pada
individu.
E. Pandangan Aliran Empirisme,
Nativisme dan Konvergensi Tentang
Pertumbuhan Manusia
1. Aliran
Empiris
me
Aliran ini mempunyai pendapat
yang berlawanan dengan kaum
nativisme. Mereka berpendapat
bahwa dalam perkembangan anak
menjadi manusia dewasa itu sama
sekali ditentukan oleh
lingkungannya atau pendidikan
dan pengalaman yang diterimanya
sejak kecil. Manusia-manusia dapat
dididik menjadi apa saja (ke arah
yang baik maupun buruk) menurut
kehendak lingkungan atau
pendidik-pendidiknya. Tokoh
Aliran ini berpendapat bahwa
2. Aliran
segala perkembangan
Nativis
manusia
itu
telah
ditentukan
me
oleh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir.
Pembawaan yang telah
terdapat pada waktu
dilahirkan itulah yang
menentukan hasil
perkembangannya. Menurut
aliran ini, pendidikan tidak
dapat mengubah sifat-sifat
pembawaan. Aliran ini
dipelopori oleh Athur
3. Aliran
Konverge
nsi
Aliran Konvergensi dipelopori
oleh Wlliam Stern, ia
berpedapat bahwa seorang
anak dilahirkan di dunia sudah
disertai pembawaan baik
maupun pembawaan buruk.
Proses perkembangan anak,
baik faktor pembawaan
maupun faktor lingkungan
sama-sama mempunyai
peranan sangat penting. Bakat
yang dibawa pada waktu lahir
tidak akan berkembang dengan
tanpa adanya dukungan
lingkungan sesuai untuk
F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan
Tiga Aliran Tersebut Dengan Pandangan
Islam
Al-Qur’an sebagai acuan dasar pendidikan Islam
dalam menerangkan teori belajar mengajar telah
memberikan konsep terhadap pemikiran yang
terdapat aliran nativisme, empirisme dan
konvergensi.
Dalam
hal
ini,
al-Qur’an
menegaskan bahwa pembawaan seorang anak
(peserta didik) sejak lahirnya disebut fitrah, dan
fitrah ini adalah dasar keagamaan yang dimiliki
oleh setiap orang. Fitrah menurut al-Qur’an di
samping dapat menerima pengaruh dari dalam
(keturunan) juga dapat menerima pengaruh dari
luar (lingkungan). Untuk mengembangkan fitrah
ini, maka pendidikan keluarga, sekolah, dan
masyarakat sangat penting peranannya.
SERTA PENGARUHNYA TERHADAP PERTUMBUHAN
DAN PERKEMBANGAN
MANUSIA
DOSEN PENGAMPU:
NURZENA, M.Ag.
KELOMPOK V:
ANIS SANDRIA
NIM: 11511203602
FAHMI ZAHIRI NIM: 11511101329
RAHUL ABDI
NIM: 11511101349
SITI ALIM NIM: 11511203861
PETA
KONSEP
A.
B.
Pengertian Hereditas dan Lingkungan
Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap
Pertumbuhan
1. Penemuan Dari Abbot Gregor Mendel (1867)
2. Penemuan T.H. Morgan (1907)
3. Proses Hereditas Dalam Pertumbuhan
4. Pengaruh Lingkungan Terhadap Pertumbuhan
C. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan Terhadap
Perkembangan
a. Pewarisan Sifat Genius
b. Penelitian Tentang Pertumbuhan Anak Kembar
D. Kontribusi Yang Saling Berhubungan Dari Hereditas dan
Lingkungan
E. Pandangan Aliran Empirisme, Nativisme dan Konvergensi
Tentang Pertumbuhan Manusia
F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan Tiga Aliran Tersebut
A. Pengertian Hereditas dan
Lingkungan
Islam bahkan telah mengindikasikan pentingnya faktor
hereditas dalam perkembangan manusia sejak 14 abad
yang lalu. Terbukti adanya pernyataan Nabi Muhammad
SAW. Yang mengatakan;
“Menikahlah kalian dengan sumber (penghentian)
yang baik. Karena sesungguhnya hal itu akan menurun
kepada anak-anaknya.”(HR Muslim)
Selain itu, Nabi Muhammad SAW. Bersabda;
“Pilihlah untuk benih (nutfah) mu. Menikahlah
dengan perempuan yang sesuai, dan nikahkan
perempuan dengan laki-laki yang sesuai.”(HR Ibn Majah)
Dengan demikian islam menyatakan adanya hukum
atau ketentuan Allah bahwa perkembangan manusia
juga dipengaruhi oleh faktor hereditas. Pewarisan
karakter manusia dapat terjadi mengikuti kehendak
Allah.
Hereditas dapat diartikan
sebagai pewarisan atau
pemindahan biologis
karakteristik individu dari
pihak orang tuanya. Menurut
Witherington, hereditas
adalah suatu proses
penurunan sifat-sifat atau
benih dari generasi ke
generasi lain, melalui plasma
benih, bukan dalam bentuk
tingkah laku melainkan
Allah SWT
memberitahuk
an kepada kita
bahwa
lingkungan
juga
mempunyai
pengaruh yang
sangat dalam.
Pengaruh
lingkungan
yang baik
akan
memberikan
pengaruhnya
pada proses
pertumbuhan
seorang
manusia.
Bukti yang
berkaitan
dengan hal
ini adalah
hadist
Rasulullah
SAW, beliau
mengatakan
bagaimana
orang tua
mempengaru
hi agama,
moral, dan
psikologi dari
sosialisasi
dan
perkembang
an anakanak
mereka.
Sebagaimana
sabda
Rosulullah SAW
:
كل مولود يولد على
الفطرة فابواه يهودانه
اوينصرانه اويمجسانه
()البخرى ومسلم
Artinya : “ Tiap
orang
dilahirkan
membawa
fitrah, ayah
dan ibunyalah
yang
menjadikannya
Yahudi,
Nasrani, atau
Majusi.” (Hadis
riwayat Bukhori
dan Muslim).
Lingkunan mencakup segala
materil dan stimuli di dalam
dan di luar diri individu, baik
yang bersifat fisiologis,
psikologis maupun social
cultural. Dengan demikian,
lingkungan dapat diartikan
secara fisiologis, secara
psikologis dan secara kultural.
• lingkungan meliputi secara kondisi dan materil
jasmaniah di dalam tubuh seperti gizi, vitamin,
air, zat asam, suhu, sistem saraf, peredaran
darah, pernafasan, percernaan kelenjar
indoktrin, sel-sel pertumbuhan, dan kesehatan
jasmani.
• lingkungan mencakup segenap stimulasi yang di
terima oleh induvidu mulai sejak dalam
konsepsi, kelahiran sampai matinya. Stimulasi
itu misalnya berupa: sifat-sifat “genes”,
interaksi “genes” selera, keinginan, persaan,
tujuan-tujuan, minat, kebutuhan, kemauan
emosi, dan kapasitas intelektual.
• lingkungan mencakup segenap stimulasi,
interaksi dan kondisi eksternal dalam
hubungannya dengan perlakuan ataupun karya
orang lain. Pola hidup keluarga, pergaulan
kelompok, pola hidup masyarakat, latihan,
belajar, pendidikan pengajaran bimbingan dan
penyuluhan, adalah termasuk dan lingkungan
ini.
Secara
fisiologi
s
Secara
psikolog
is
Secara
sosiokultural
B. Pengaruh Hereditas dan Lingkungan
Terhadap Pertumbuhan
1. Penemuan Dari Abbot
Gregor Mendel (1867)
• Sifat-sifat warisan/turunan dihasilkan oleh apa yang
disebut Mendel “elements” atau “factors” yang
diteruskan dengan tidak berubah dari generasi
yang satu ke generasi berikutnya
• Dalam masing-masing individu, elemen-elemen
atau
faktor-faktor itu
berbentuk pasanganpasangan, dimana dalam satu pasangan dua
elemennya mempunyai pengaruh yang berbeda,
salah satu elemen mendominasi elemen lainnya
sehingga dapat dikatakan, bahwa elemen yang
satu adalah “dominant” dan elemen yang lain
“recessive”
• Ketika benih-benih terbentuk di dalam individu,
para anggota masing-masing pasangan elemen
memisahkan diri dari pasangan-pasangan lainnya
sehingga membentuk pasangan baru dimana satu
2. Penemuan
T.H. Morgan
(1907)
• Setiap kromosom organisme
mengandung banyak gen.
Dua gen atau lebih yang
terdapat pada satu
kromosom disebut tertaut
gen (gen linked). Peristiwa
terbentuknya gen tertaut ini
disebut tautan atau pautan.
Gen-gen yang terpaut
tersebut mempunyai dua
sifat beda dan terletak
kromosom yang sama. Selain
itu, gen-gen ini tidak dapat
memisahkan diri secara
bebas, terutama pada gengen yang letaknya
berdekatan, mereka
cenderung memisah secara
bersama-sama.
3. Proses Hereditas Dalam
Pertumbuhan
Beberapa hal yang dapat disimpulkan dari
proses hereditas adalah sebagai berikut:
1. Sifat-sifat
pribadi manusia
pada umumnya
tergantung pada
pengaruh
kombinasikombinasi
“genes”.
3. Sel-sel dari ayah
2. Sel-sel benih
dan dari ibu
dari masingbertemu dan
masing orang tua
beriteraksi
(ayah dan ibu
menghasilkan
berisikan
organisme baru
bermacam-macam
yang membentuk
kombinasi “genes”
berbagai macam
sebagai akibat dari
kombinasi “genes”
adanya pembiakan
pada anak
sel-sel.
keturunannya.
4. Pengaruh Lingkungan
Terhadap Pertumbuhan
Pengaruh lingkungan sangat besar
artinya bagi setiap pertumbuhan fisik.
Sejak individu berada dalam konsepsi,
lingkungan telah ikut memberi andil
bagi proses pembuhan atau
pertumbuhan. Suhu, makanan,
keadaan gizi, vitamin, mineral,
kesehatan jasmani, aktivitas, dan
sebagainya sangat berpengaruh
Klasifikasi tingkah laku manusia dapat
di bedakan, atas empat macam yakni:
Insting;
Acquired
beharior;
aktivitas yang
hanya menuruti
kodrat dan tidak
melalui belajar
tingkah laku yang
didapat sebagai
hasil dari belajar
Habibist;
kebiasaan yang
dihasilkan dari
latihan atau
aktivitas yang
berulang-ulang
Native behavior;
(tingkah laku
pembawaan,
mengikuti
mekanisme
hereditas)
C. Pengaruh Hereditas dan
Lingkungan Terhadap
Perkembangan
Sifat-sifat yang
hereditas sangat
sukar diubah,
meskipun pada
generasi-generasi
berikutnya diadakan
modifikasi intensif
misalnya dengan
program-program
eugnic (egenitic),
sterilisasi, ataupun
perkawinan seektif.
Sifat-sifat yang
tumbuh akibat
pengaruh
lingkungan relatif
lebih mudah
untuk diubah
melalui
perbaikanperbaikan
pendidikan,
social dan politik.
Berikut ini dikemukakan beberapa
penelitian yang memberi gambaran
bagi kita tentang kontingensi atau
proporsi pengaruh antara hereditas
dan lingkungan terhadap
perkembangan pribadi manusia
1. Pewarisan Sifat
Genius
• Pewarisan genius menurut Francis
Galton
adalah
merupakan
pewarisan dari hereditas. Dengan
penemuan itu, kemudian Galton
menghadapi kritik dari para
psikolog. psikolog Swiss bernama
A. de Condolle. Dia berpendapat
bahwa
yang
mempengaruhi
adalah factor lingkungan bukan
hereditas. Hal ini didukung oleh
Henry H. Goddard (1912) yang
telah membuktikan pendapat dari
2. Tentang Pertumbuhan Anak
Kembar
Ekperimen pertama kali tentang perbedaan
perkembangan anak kembar diadakan oleh
Edward L. Thomdike pada tahun 1905.
Hasilnya menujukan bahwa variasi skor tes
anak-anak sibblings (saudara-saudara tidak
kembar) lebih banyak daripada variasi skor
tes anak-anak kembar; Ini berarti bahwa
lingkungan dari kedua kelompok anak itu
sama, namun ternyata hereditas sangat
menentukan
pertumbuhan
kemampuan
anak.
Penemuan
Thomdike di atas di
perkuat lagi oleh
hasil penelitian
terhadap anakanak kembar
identik, kembar
fraternal, dan
Sibblings yang
menunjukan, bahwa
ternyata heraditas
menentukan
pertumbuhan
Intelegensi, motor
performance, dan
fisik. Penelitian
terkemudian ini di
lakukan oleh
Wingfield,
Holzinger, dan
McNemar Wasty.
Penelitian James
Shields
menunjukan, bahwa
lingkungan
berbeda-beda,
namun bagi
perkembangan
anak-anak kembar
ternyata faktorfaktor hereditas
lebih dominan.
Namun Lingkungan
yang berbeda
ternyata
mempengaruhi
perbedaan
perkembangan
pada anak-anak
kembar.
1. Dalam bidang
pertumbuhan
dan
perkembangan
fisik
4. Dalam
hal sikapsikap,
keyakinan,
dan nilainilai
D.
Kontribusi
Yang Saling
Berhubunga
n Dari
Hereditas
dan
Lingkungan
3. Dalam bidang
kesehatan
mental dan
emosi serta
kepribadian
2. Dalam
bidang
pertumbuha
n dan
perkembang
an mental
1. Dalam bidang pertumbuhan dan
perkembangan fisik:
Sumbangan hereditas: tinggi, bentuk, kerangka
dan struktur badan di sebabkan oleh pertumbuhan
potensi atau sifat dalam ”genes” struktur dari
sistem saraf juga di bentuk oleh pertumbuhan
genetis
Sumbangan
lingkungan:
Segenap
pengaruh
heriditas itu dapat diganggu oleh lingkungan yang
abnormal. Terlebih
kesehatan jasmaniyah dan
kehidupan itu sendiri tergantung pada baiktidaknya
pemeliharaan.
Kelemahan
dan
kekurangan
kondisi
lingkungan
sangat
mengganggu pertumbuhan perkembangan tubuh
Sumbangan lingkungan:
lingkungan-lingkungan
yang baik dibutuhkan
untuk mengembangkan
kapasitas mental pada
taraf-taraf yang di
harapkan2
Sumbangan hereditas:
bukti-bukti menunjukkan,
bahwa anak-anak yang
lahir dengan berbagai
kapasitas mental, dengan
berbagai poteni, dalam
batas-batas tertentu
adalah tumbuh dan
berkembang secara
genetis.
2. Dalam
bidang
pertumbuhan
dan
perkembanga
n mental:
Sumbangan
hereditas: manusia di
lahirkan dengan
struktur jasmaniah
seperti sistim saraf,
kelenjar-kelenjar dan
organ-organ yang
semua itu
menentukan
stabilitas emosi serta
membedakan
kapasitas mental,
maka kesehatan
mental dan emosi
manusia lebih
banyak di pengaruhi
oleh hereditas.
3. Dalam
bidang
kesehatan
mental dan
emosi serta
kepribadian
Sumbangan
Lingkungan: apabila
anak-anak yang
berasal dari
lingkungan rumah
sehat dengan
suasana keluarga
penuh rasa kasih
sayang dan penuh
dorongan bagi
mereka, maka besar
kemungkinannya
bahwa anak-anak
itu akan memiliki
kesehatan mental
dan emosi yang
baik.
4. Dalam hal
sikap-sikap,
keyakinan, dan
nilai-nilai
Sumbangan
hereditas: posisi
dan pandangan
hidup sangat
banyak tergantung
kepada kapasitaskapasitas pribadi
yang dalam batas
tertentu adalah
diwariskan
Sumbangan
lingkungan: sikapsikap, keyakinan, dan
nilai-nilai itu
kebanyakan
berkembang dari kultur
dimana seseorang
dilahirkan, yang
kemudian sangat
dipengaruhi oleh ego,
pribadi, dan belajar.
Karena itu, lingkungan
itu ikut membentuk
sikap-sikap, keyakinan
dan nilai-nilai pada
individu.
E. Pandangan Aliran Empirisme,
Nativisme dan Konvergensi Tentang
Pertumbuhan Manusia
1. Aliran
Empiris
me
Aliran ini mempunyai pendapat
yang berlawanan dengan kaum
nativisme. Mereka berpendapat
bahwa dalam perkembangan anak
menjadi manusia dewasa itu sama
sekali ditentukan oleh
lingkungannya atau pendidikan
dan pengalaman yang diterimanya
sejak kecil. Manusia-manusia dapat
dididik menjadi apa saja (ke arah
yang baik maupun buruk) menurut
kehendak lingkungan atau
pendidik-pendidiknya. Tokoh
Aliran ini berpendapat bahwa
2. Aliran
segala perkembangan
Nativis
manusia
itu
telah
ditentukan
me
oleh faktor-faktor yang
dibawa sejak lahir.
Pembawaan yang telah
terdapat pada waktu
dilahirkan itulah yang
menentukan hasil
perkembangannya. Menurut
aliran ini, pendidikan tidak
dapat mengubah sifat-sifat
pembawaan. Aliran ini
dipelopori oleh Athur
3. Aliran
Konverge
nsi
Aliran Konvergensi dipelopori
oleh Wlliam Stern, ia
berpedapat bahwa seorang
anak dilahirkan di dunia sudah
disertai pembawaan baik
maupun pembawaan buruk.
Proses perkembangan anak,
baik faktor pembawaan
maupun faktor lingkungan
sama-sama mempunyai
peranan sangat penting. Bakat
yang dibawa pada waktu lahir
tidak akan berkembang dengan
tanpa adanya dukungan
lingkungan sesuai untuk
F. Persamaan dan Perbedaan Pandangan
Tiga Aliran Tersebut Dengan Pandangan
Islam
Al-Qur’an sebagai acuan dasar pendidikan Islam
dalam menerangkan teori belajar mengajar telah
memberikan konsep terhadap pemikiran yang
terdapat aliran nativisme, empirisme dan
konvergensi.
Dalam
hal
ini,
al-Qur’an
menegaskan bahwa pembawaan seorang anak
(peserta didik) sejak lahirnya disebut fitrah, dan
fitrah ini adalah dasar keagamaan yang dimiliki
oleh setiap orang. Fitrah menurut al-Qur’an di
samping dapat menerima pengaruh dari dalam
(keturunan) juga dapat menerima pengaruh dari
luar (lingkungan). Untuk mengembangkan fitrah
ini, maka pendidikan keluarga, sekolah, dan
masyarakat sangat penting peranannya.