ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI (6)

ASPEK HUKUM DALAM EKONOMI
TUGAS

KELOMPOK 4
 VINA
 ARIEF
 IRNA
 HERA
 YOGI
 ANANDA

1.Disebut apa sajakah subjek hukum?
Subjek hukum adalah semua makhluk yang berwenang untuk
memiliki, memperoleh, dan menggunakan hak-hak kewajiban dalam
lalulintas hukum. Dan yang berhak memperoleh kewajiban dan hak yaitu
manusia. Jadi, manusia adalah subjek hukum.
Subjek hukum pada dasarnya dibagi 2, yaitu:













a)
b)


Manusia
Menurut hukum, semua orang sudah menjadi subjek hukum secara
kodrati ataupun secara alami mulai dari manusia itu dilahirkan sampai
meninggal dunia.
Adapun manusia yang patut menjadi subjek hukum adalah orang yang
cakap hukum.
Orang yang cakap hukum adalah orang yang mampu mempertanggung
jawabkan perbuatannya dimuka hukum.

Syarat-syarat cakap hukum :
Seseorang yang sudah dewasa berumur 21 tahun (undang perkawinan
No. 1/1974 dan KUH Perdata).
Seseorang yang berusia dibawah 21 tahun tetapi sudah pernah
menikah.
Seseorang yang sedang tidak menjalankan hukum.
Bejiwa sehat dan berakal sehat.
Syarat-syarat tidak cakap hukum :
Seseorang yang belum dewasa
Sakit ingatan
Kurang cerdas
Orang yang ditaruh di bawah pengampuan
Seorang wanita yang bersuami (pasal 1330 KUH Perdata)
Secara yudisial ada 2 alasan yang menyebutkan manusia sebagai
subjek hukum, yaitu:
Manusia mempunyai hak-hak subyektif
Kewenangan hukum
Badan Hukum
Badan hukum adalah suatu badan usaha yang berdasarkan hukum
berlaku serta berdasarkan kenyataan persyaratan yang telah

dipenuhinya telah diakui sebagai badan hukum, yakni badan usaha yang
telah dianggap atau digolongkan berkedudukan sebagai subjek hukum
sehingga mempunyai kedudukan yang sama dengan orang, meskipun
dalam menggunakan hak dan melaksanakan kewajibannya harus
dilakukan atau diwakilkan melalui para pengurusnya.
Contoh-contoh badan hukum: PT (Perseroan Terbatas), Yayasan, PN
(Perusahaan Negara), Perjan (Perusahaan Jawatan), dan sebagainya.

Badan hukum dibagi menjadi 2 bentuk, yaitu:
− Badan hukum publik
− Badan hukum privat

2.Apakah pemerintah dgn badan hukum private bisa melakukan
perjanjian?

3.Benda apa sajakah yg dapat dibebani hipotik?
Menurut Vollmar Hipotek diartikan sebuah hak kebendaan atas bendabenda bergerak tidak bermaksud untuk memberikan orang yang berhak
(pemegang Hipotek) sesuatu nikmat dari suatu benda, tetapi ia
bermaksud memberikan jaminan belaka bagi pelunasan sebuah hutang
dengan di lebih dahulukan.

Pengertian Hipotek sendiri menurut Pasal 1162 bahwa Hipotik adalah
suatu hak kebendaan atas benda2 tak bergerak, untuk mengambil
penggantian dari padanya bagi pelunasan suatu perikatan.
Pengikat Hipotik hanya dapat dilakukan atas bendaa-benda yg ditunjuk
secara khusus,misalnya:
 Bendanya berwujud apa
 Dimana letaknya
 Berapa besar dan luasnya
 Berbatasan dengan apa atau siapa dan sebagainya
Contoh : hak pakai hasil, dan hak pakai atas kebendaan tidak
bergerak, hak pengabdian tanah, hak numpang karang.

4.Apa sajakah yang menjadi/dijadikan objek hukum?
Objek hukum adalah segala sesuatu yang bermanfaat bagi subjek hukum dan dapat
menjadi objek dalam suatu hubungan hukum. Objek hukum berupa benda atau barang

ataupun hak yang dapat dimiliki dan bernilai ekonomis.
Jenis objek hukum yaitu berdasarkan pasal 503-504 KUH Perdata disebutkan bahwa benda
dapat dibagi menjadi 2, yakni benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen), dan
benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriekegoderan). Berikut ini penjelasannya :

1. Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen)
Benda yang bersifat kebendaan (Materiekegoderen) adalah suatu benda yang sifatnya
dapat dilihat, diraba, dirasakan dengan panca indera, terdiri dari benda berubah / berwujud.
Yang meliputi :
a. Benda bergerak / tidak tetap, berupa benda yang dapat dihabiskan dan benda yang tidak
dapat dihabiskan
b. Benda tidak bergerak
2. Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriekegoderen)
Benda yang bersifat tidak kebendaan (Immateriegoderen) adalah suatu benda yang
dirasakan oleh panca indera saja (tidak dapat dilihat) dan kemudian dapat direalisasikan
menjadi suatu kenyataan, contohnya merk perusahaan, paten, dan ciptaan musik / lagu.