PERKEMBANGAN IDIOLOGI BESAR DUNIA DAN ID
PERKEMBANGAN
IDIOLOGI BESAR
DUNIA DAN IDIOLOGI
BARU
A. PENGERTIAN DAN MAKNA IDIOLOGI
BAGI BANGSA DAN NEGARA
Pengertian Idiologi
•
Idiologi berasar dari kata “Idea” (Yunani).
“Eidos”
Gagasan/ Konsep/ Cita-cita
“Logos”
Ilmu
Secara Harfiah: Suatu rangkaian ide yang
terpadu menjadi satu.
Mubyarto: Idiologi adalah sejumlah doktrin,
kepercayaan dan simbol-simbol
masyarakat atau suatu bangsa yang
menjadi pegangan dan pedoman kerja
(atau perjuangan) untuk mencapai tujuan
masyarakat atau bangsa itu.
Tiga Dimensi untuk mengukur kekuatan
suatu idiologi menurut Alfian:
1.
Dimensi Realita = Nilai-nilai dasar yang
terkandung didalam idiologi tersebut secara
ril berakar dalam/ dan hidup dalam
masyarakat atau bangsanya, terutama
karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber
dari budaya dan pengalaman sejarahnya
2.
Dimensi Idealisme = Nilai-nilai dasar
idiologi tersebut mengandung idealisme
yang memberi harapan tentang masa
depan yang lebih baik melalui pengalaman
dalam praktik kehidupan bersama seharihari dengan berbagai dimensinya
LANJUTAN….
3.Dimensi Fleksibilitas = Ideologi tersebut
memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran
baru yang relevan dengan Ideologi
bersangkutan tanpa menghilangkan
atau mengingkari hakikat atau jati diri
yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
B. PERKEMBANGAN
IDIOLOGI BESAR DUNIA
Liberalisme
Liber = Berarti bebas, merdeka, tak terikat
Paham yang menuntut kebebasan bagi
individu manusia.
Dalam Ajarannya, Manusia pada hakikatnya
adalah mahluk individu yang bebas, pribadi
yang utuh dan lengkap serta terlepas dari
manusia lainnya sehingga keberadaan
individu lebih penting dari masyarakat.
fungsi negara untuk menjaga agar
kebebasan individu dapat terjamin dalam
mengejar tujuan pribadinya
1.
2. Komunisme
Awalnya, Istilah Komunisme dipakai untuk
cita-cita utopis masyarakat, dimana
segala hak milik pribadi dihapuskan dan
semuana dimiliki secara bersama.
Beberapa hal yang terkait dengan
komunisme:
a. Perjuangan kelas, dan penghapusan
kelas-kelas dimasyarakat.
LANJUTAN….
Landasan pemikiran yang meliputi;
Penolakan situasi dan kondisi masa
lampau
Analisa
yang
cenderung
negatif
terhadap situasi yang ada
Otoriter
Marxisme
Konflik dari berbagai hal yang berlawanan
bisa membawa kehidupan sosial-politik
dari tingkat sebelumnya ke tingkat
yang lebih tinggi.
a.
Sosialisme
•
Idiologi
yang
persamaan
berpandangan
dan
kesamaan
adanya
dalam
menjalani kehidupan
•
Pertama sekali muncul ditahun 1850 di
Perancis.
•
Semula,
Komunisme
dan
Sosialisme
merupakan satu pengertian yang sama,
tetapi kemudian komunisme dianggap
terlalu radikal
3. Fasisme
Merupakan sebuah ideologi yang berusaha
menghidupkan kembali kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya dan negara dengan
berlandaskan pada asas nasionalisme
yang tinggi dengan ciri-ciri;
a. Tidak setuju dengan kemapanan yang
anti perubahan.
b. Selalu mengangkat kembali kenangan
masalalu.
c. Selalu muncul ketika negara mengalami
krisis
Semboyan Fasisme: crediere, Obediere,
Combattere (“Yakinlah”, “Tunduklah”,
“Berjuanglah”).
4. Nasionalisme
Nasionalisme
adalah
suatu
paham
yang
berpendapat bahwa kesetiaan yang tertinggi harus
diserahkan pada negara.
Hakikat Nasionalisme: Keinginan untuk hidup
bersama, keinginan untuk eksis bersama. (Ernest
Renant)
Empat arti Nasionalisme menurut Hayes (dalam
Karim 1996:97):
1.
Sebagai suatu proses sejarah aktual.
2.
Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal
dalam proses sejarah aktual.
3.
Nasionalisme menaruh kepedulian
kegiatan-kegiatan politik .
4.
Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukan
keadaan ikiran diantara satu nasionalitas.
terhadap
C. PERKEMBANGAN IDEOLOGI BARU
1.
2.
Pluralisme
Plural = Beragam
Isme = Paham
Secara sederhana, Pluralisme dapat
dikatakan sebagai paham tentang
kemajemukan masyarakat.
Feminisme
Paham
yang
menuntut
hak
sepenuhnya antara kaum wanita
dengan kaum laki-laki.
Feminisme
mengasumsikan
bahwa
kaum perempuan pada dasarnya
ditindas dan dieksploitasi.
3.
Postmodernisme
Postmedernisme ialah kritik filosofis
atas gambaran dunia dan selalu
bertolak belakang dengan modernisme.
Pada
intinya,
postmodernisme
merupakan
pemikiran
menentang
segala hal yang berkaitan dengan
kemutlakan dan menghindari suatu
sisteatika uraian atau pemecahan
persoalan
yang
sederhana
dan
skematis, serta memanfaatkan nilainilai yang berasal dari berbagai aneka
ragam sumber.
D. PANCASILA SEBAGAI
IDIOLOGI BANGSA INDONESIA
Pancasila dinyatakan sebagai Ideologi
Negara Republik Indonesia dengan
tujuan segala sesuatu dalam bidang
penerintahan ataupun semua yang
berhubungan dengan hidup kenegaraan
harus dilandasi dalam titik tolaknya,
dibatasi dengan gerak pelaksanaanya,
dan diarahkan dalam mencapai
tujuannya dengan pancasila.
Makna dan peranan Pancasila
a. Dimensi Teologis
Menunjukkan
bahwa
pembangunan
mempunyai
tujuan yaitu cita-cita ,
Proklamasi 1945.
b. Dimensi Etis
MenunjPancasila manusia dan martabat
manusia dalam kedudukan yang sama
c. Dimensi Integral-integratif
Manusia
tidak
secara
individualis,
melainkan dalam konteks strukturnya
(pribadi dan juga relasi)
1.
2. Makna Ideologi Pancasila
Sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,
keyakinan dan nilai bangsa Indonesia
yang secara normatif perlu diwujudkan
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
a. Pancasila Sebagai Ideologi Persatuan
Berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa
b. Pancasila sebagai ideologi pemb angunan
Berfungsi sebagai tolak ukur kesejahteraan
c. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Berfungsi untuk menangkal budaya dan
nilai-nilai asing meskipun dapat berbaur
didalamnya.
IDIOLOGI BESAR
DUNIA DAN IDIOLOGI
BARU
A. PENGERTIAN DAN MAKNA IDIOLOGI
BAGI BANGSA DAN NEGARA
Pengertian Idiologi
•
Idiologi berasar dari kata “Idea” (Yunani).
“Eidos”
Gagasan/ Konsep/ Cita-cita
“Logos”
Ilmu
Secara Harfiah: Suatu rangkaian ide yang
terpadu menjadi satu.
Mubyarto: Idiologi adalah sejumlah doktrin,
kepercayaan dan simbol-simbol
masyarakat atau suatu bangsa yang
menjadi pegangan dan pedoman kerja
(atau perjuangan) untuk mencapai tujuan
masyarakat atau bangsa itu.
Tiga Dimensi untuk mengukur kekuatan
suatu idiologi menurut Alfian:
1.
Dimensi Realita = Nilai-nilai dasar yang
terkandung didalam idiologi tersebut secara
ril berakar dalam/ dan hidup dalam
masyarakat atau bangsanya, terutama
karena nilai-nilai dasar tersebut bersumber
dari budaya dan pengalaman sejarahnya
2.
Dimensi Idealisme = Nilai-nilai dasar
idiologi tersebut mengandung idealisme
yang memberi harapan tentang masa
depan yang lebih baik melalui pengalaman
dalam praktik kehidupan bersama seharihari dengan berbagai dimensinya
LANJUTAN….
3.Dimensi Fleksibilitas = Ideologi tersebut
memiliki keluwesan yang
memungkinkan dan merangsang
pengembangan pemikiran-pemikiran
baru yang relevan dengan Ideologi
bersangkutan tanpa menghilangkan
atau mengingkari hakikat atau jati diri
yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
B. PERKEMBANGAN
IDIOLOGI BESAR DUNIA
Liberalisme
Liber = Berarti bebas, merdeka, tak terikat
Paham yang menuntut kebebasan bagi
individu manusia.
Dalam Ajarannya, Manusia pada hakikatnya
adalah mahluk individu yang bebas, pribadi
yang utuh dan lengkap serta terlepas dari
manusia lainnya sehingga keberadaan
individu lebih penting dari masyarakat.
fungsi negara untuk menjaga agar
kebebasan individu dapat terjamin dalam
mengejar tujuan pribadinya
1.
2. Komunisme
Awalnya, Istilah Komunisme dipakai untuk
cita-cita utopis masyarakat, dimana
segala hak milik pribadi dihapuskan dan
semuana dimiliki secara bersama.
Beberapa hal yang terkait dengan
komunisme:
a. Perjuangan kelas, dan penghapusan
kelas-kelas dimasyarakat.
LANJUTAN….
Landasan pemikiran yang meliputi;
Penolakan situasi dan kondisi masa
lampau
Analisa
yang
cenderung
negatif
terhadap situasi yang ada
Otoriter
Marxisme
Konflik dari berbagai hal yang berlawanan
bisa membawa kehidupan sosial-politik
dari tingkat sebelumnya ke tingkat
yang lebih tinggi.
a.
Sosialisme
•
Idiologi
yang
persamaan
berpandangan
dan
kesamaan
adanya
dalam
menjalani kehidupan
•
Pertama sekali muncul ditahun 1850 di
Perancis.
•
Semula,
Komunisme
dan
Sosialisme
merupakan satu pengertian yang sama,
tetapi kemudian komunisme dianggap
terlalu radikal
3. Fasisme
Merupakan sebuah ideologi yang berusaha
menghidupkan kembali kehidupan sosial,
ekonomi dan budaya dan negara dengan
berlandaskan pada asas nasionalisme
yang tinggi dengan ciri-ciri;
a. Tidak setuju dengan kemapanan yang
anti perubahan.
b. Selalu mengangkat kembali kenangan
masalalu.
c. Selalu muncul ketika negara mengalami
krisis
Semboyan Fasisme: crediere, Obediere,
Combattere (“Yakinlah”, “Tunduklah”,
“Berjuanglah”).
4. Nasionalisme
Nasionalisme
adalah
suatu
paham
yang
berpendapat bahwa kesetiaan yang tertinggi harus
diserahkan pada negara.
Hakikat Nasionalisme: Keinginan untuk hidup
bersama, keinginan untuk eksis bersama. (Ernest
Renant)
Empat arti Nasionalisme menurut Hayes (dalam
Karim 1996:97):
1.
Sebagai suatu proses sejarah aktual.
2.
Sebagai suatu teori, prinsip atau implikasi ideal
dalam proses sejarah aktual.
3.
Nasionalisme menaruh kepedulian
kegiatan-kegiatan politik .
4.
Sebagai suatu sentimen, yaitu menunjukan
keadaan ikiran diantara satu nasionalitas.
terhadap
C. PERKEMBANGAN IDEOLOGI BARU
1.
2.
Pluralisme
Plural = Beragam
Isme = Paham
Secara sederhana, Pluralisme dapat
dikatakan sebagai paham tentang
kemajemukan masyarakat.
Feminisme
Paham
yang
menuntut
hak
sepenuhnya antara kaum wanita
dengan kaum laki-laki.
Feminisme
mengasumsikan
bahwa
kaum perempuan pada dasarnya
ditindas dan dieksploitasi.
3.
Postmodernisme
Postmedernisme ialah kritik filosofis
atas gambaran dunia dan selalu
bertolak belakang dengan modernisme.
Pada
intinya,
postmodernisme
merupakan
pemikiran
menentang
segala hal yang berkaitan dengan
kemutlakan dan menghindari suatu
sisteatika uraian atau pemecahan
persoalan
yang
sederhana
dan
skematis, serta memanfaatkan nilainilai yang berasal dari berbagai aneka
ragam sumber.
D. PANCASILA SEBAGAI
IDIOLOGI BANGSA INDONESIA
Pancasila dinyatakan sebagai Ideologi
Negara Republik Indonesia dengan
tujuan segala sesuatu dalam bidang
penerintahan ataupun semua yang
berhubungan dengan hidup kenegaraan
harus dilandasi dalam titik tolaknya,
dibatasi dengan gerak pelaksanaanya,
dan diarahkan dalam mencapai
tujuannya dengan pancasila.
Makna dan peranan Pancasila
a. Dimensi Teologis
Menunjukkan
bahwa
pembangunan
mempunyai
tujuan yaitu cita-cita ,
Proklamasi 1945.
b. Dimensi Etis
MenunjPancasila manusia dan martabat
manusia dalam kedudukan yang sama
c. Dimensi Integral-integratif
Manusia
tidak
secara
individualis,
melainkan dalam konteks strukturnya
(pribadi dan juga relasi)
1.
2. Makna Ideologi Pancasila
Sebagai keseluruhan pandangan, cita-cita,
keyakinan dan nilai bangsa Indonesia
yang secara normatif perlu diwujudkan
dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa dan bernegara.
a. Pancasila Sebagai Ideologi Persatuan
Berfungsi sebagai alat pemersatu bangsa
b. Pancasila sebagai ideologi pemb angunan
Berfungsi sebagai tolak ukur kesejahteraan
c. Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka
Berfungsi untuk menangkal budaya dan
nilai-nilai asing meskipun dapat berbaur
didalamnya.