PENGELOLAAN PANGAN UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 250 – 256

 

PENGELOLAAN PANGAN UNTUK PENANGGULANGAN BENCANA
DI KABUPATEN LAMPUNG BARAT
( Food Management , f or Disast er Mit igat ion in West Lampung Dist r ict )
Edwin Kast olani Burt ha1, Hidayat Syarief 2, dan Euis Sunart i 3
1

Program St udi Manaj emen Ket ahahan Pangan (MKP), Sekolah Pascasarj ana, IPB.
Depart emen Gizi Masyarakat , Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB
Tel: 0251-8628304/ 8621258; Fax: 0251-8625846/ 8622276
3
Depart emen Ilmu Keluarga dan Konsumen, Fakult as Ekologi Manusia (FEMA), IPB
Tel: 0251-8628303/ 8627432; Fax: 0251-8625846/ 8622276
2

ABST RACT

Food management is impor t ant t o underst and t o avoid f ood insecur it y par t icul ar l y

dur ing disast er . The desain of r esearch was desk st udy and using secondar y dat a which
anal ysed descr ipt ivel y at West Lampung dist r ict . Food r equir ement f or disast er mit igat ion
were consist of mil k f ormul a 668 kg/ day, mil k mush 721 kg/ day, r ice 33 436 kg/ day,
noodl es inst ant 23 812 kg/ day, sardines 12 719 kg/ day, cor ned beef 8 919 kg/ day, abon 7
677 kg/ day and dr inking wat er 358 638. 500 ml / day. Food st ock ut il il ized f or 15 days
disast er emer gency consist of mil k f ormul a 10 020 kg, mil k mush 10 815 kg, r ice 501 540
kg, inst ant noodl es 357 180 kg, sar dines 189 075 kg, cor ned beef 133 785 kg, abon 115 115
kg, and dr inking wat er 5 378 577 500 ml . Budged requir ed by goverment of West Lampung
dist r ict f or f ood st ock at 15 days disast er emergency is Rp. 12 108 365 000. Mechanism and
mobil izat ion of f ood dist r ibut ion f or disast er mit igat ion conduct by or ganizat ion unit
cal l ed Sat l ak PBP and done by oper at ion unit cal l ed Sat gas PB.
Keywords: f ood management , disast er mit igat ion.

PENDAHULUAN

menghit ung anggaran yang dibut uhkan pemerint ah unt uk pangan guna penanggulangan
bencana, dan 6) merumuskan mekanisme dist ribusi pangan unt uk penanggulangan bencana.

Memperoleh pangan yang cukup merupakan suat u hal yang sangat pent ing bagi manusia agar berada dalam kondisi sehat , produkt if dan sej aht era. Oleh karena it u hak unt uk memperoleh pangan merupakan hak azasi
set iap manusia. Dat a t ahun 2007 menunj ukkan

masih t erdapat 5. 71 j ut a j iwa at au 2. 55% penduduk Indonesia rawan pangan dan 48% daerah yang t ergolong rawan pangan (Nainggolan,
2008). Pemenuhan kebut uhan pangan bagi individu, keluarga dan masyarakat menj adi lebih
pent ing lagi disaat sit uasi dan kondisi t idak
normal, sepert i saat t erj adi bencana. Ket ahanan pangan penduduk di Indonesia menghadapi t ant angan besar mengingat Indonesia merupakan negara yang rawan bencana alam. Salah sat u kabupat en yang rawan bencana adalah Kabupat en Lampung Barat .

METODE PENELITIAN
Desain, Tempat dan Waktu Penelitian
Penelit ian dilakukan di Kabupat en Lampung Barat dan berlangsung selama 6 bulan.
Penelit ian ini merupakan penelit ian deskript if .

Jenis dan Cara Pengumpulan Data
Jenis dat a yang digunakan adalah dat a
sekunder yait u: dat a kependudukan Kabupat en
Lampung Barat , dat a j umlah kecamat an dan
desa Kabupat en Lampung Barat , dat a produksi
pangan Kabupat en Lampung Barat , pet a daerah rawan bencana kecamat an di Kabupat en
Lampung Barat , pet a j alur sesar Kabupat en
Lampung Barat , pet a rawan banj ir Kabupat en
Lampung Barat , pet a administ rasi Kabupat en
Lampung Barat , pet a epicent er gempa merusak di Pulau Sumat era, dat a kej adian gempa

merusak di Pulau Sumat era, dat a kej adian
gempa merusak di Kabupat en Lampung Barat ,
dat a survei konsumsi pangan, dat a f rekuensi

Penelit ian ini secara umum bert uj uan
unt uk melakukan pengelolaan pangan unt uk
penanggulangan bencana di Kabupat en Lampung Barat , secara khusus, bert uj uan: 1) memet akan wilayah rawan bencana, 2) menghit ung ket ersediaan pangan akt ual, 3) menghit ung kebut uhan pangan unt uk t anggap darurat
bencana, 4) menghit ung cadangan pangan pemerint ah unt uk penanggulangan bencana, 5)

250

 

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 250 – 256

HASIL DAN PEMBAHASAN

bencana Kabupat en Lampung Barat , dat a harga rat a-rat a bahan pangan Kabupat en Lampung Barat .

Kondisi Wilayah

Kabupat en Lampung Barat memiliki luas
wilayah 495 040 ha at au 13. 99% dari luas wilayah Propinsi Lampung dengan j umlah penduduk 410 732 j iwa. Secara administ rat if Kabupat en Lampung Barat t erdiri dari 17 kecamat an, dengan 195 Pekon/ Desa dan 6 Kelurahan,
berada pada koordinat 4 deraj at 47' 16"-5 deraj at 56'42" Lint ang Selat an dan 130 deraj at
35'08"-104 deraj at 33'51" Buj ur Timur. Wilayah
Kabupat en Lampung Barat secara geograf is
meliput i areal seluas kurang lebih 459 040 ha,
t erdiri dari daerah berdat aran rendah (0 - 600
mdpl), daerah berbukit (600 – 1 000 mdpl) dan
daerah pegunungan (1000 – 2 000 mdpl). Formasi geologi yang menyusun wilayah Kabupat en Lampung Barat meliput i f ormasi alluvium,
gamping koral, bat uan gunung api kuart ier, bat uan gunung api, bint uhan, ranau, semung, lemau, hulusimpang, bal, bat uan t erobosan, lakit an, simpang our dan f ormasi seblat .

Pengolahan dan Analisis Data
Dat a sekunder diolah dan dianalisis secara deskript if . Met ode penghit ungan kebut uhan pangan unt uk t anggap darurat bencana
berikut anggaran dit ent ukan oleh: 1) pendududuk di daerah rawan bencana yang dibagi
menj adi usia dewasa (>3 t ahun) dan anak (3 th
Jumla h

Kecamatan
Bat ik Bukit
Bat u Brak

Belalau
Bengkunat
Bengkunat Belimbing
Gedung Surian
Karya Penggawa
Lemong
Ngambur
Pesisir Selat an
Pesisir Tengah
Pesisis Ut ara
Sekincau
Sukau
Sumber Jaya
Suoh
Way Tenong
Jumlah Tot al

450
184
312

429
434
381
512
193
263
532
1 290
301
304
820
198
587
403
7 593

 

6
3

16
6
7
8
6
5
5
11
20
6
11
16
3
15
7
159

847
238
574

605
868
016
933
481
920
067
162
136
428
290
187
857
612
221

7
3
16
7

8
8
7
5
6
11
21
6
11
17
3
16
8
166

297
422
886
034
302

397
445
674
183
599
452
437
732
110
385
444
015
814

Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 250 – 256 Jurnal Gizi dan Pangan, November 2008 3(3): 250 – 256

 
bencana selama 30 hari, ini berart i pemerint ah
Kabupat en Lampung Barat dapat memenuhi
cadangan pangan beras unt uk penanggulangan

bencana berasal dari produksi dalam daerah.

akan dipenuhi dari kedua j enis pangan priorit as dari Susu Formula sebanyak 50% dan Bubur
Susu sebanyak 50%, maka kebut uhan pangan
unt uk penanggulangan bencana bagi golongan
usia 3 t ahun sebesar 100% akan disumbang
dari pangan sumber karbohidrat berupa Beras
dan Mie Inst ant sebesar 70% dan pangan sumber prot ein berupa Sardines, Corneed Beef dan
Abon sebesar 30%. Kebut uhan Beras dan Mie
Inst an t ersebut akan disumbang dari Beras sebesar 60% dan Mie Inst ant sebesar 40%, sedangkan kebut uhan Sardines, Corneed Beef
dan Abon t ersebut akan disumbang dari Sardines sebesar 50%, Corneed Beef sebesar 25%
dan Abon sebesar 25%, maka kebut uhan pangan unt uk penanggulangan bencana bagi golongan usia >3 Tahun adalah: 1) beras sebanyak 33 436 Kg/ hari, 2) mie inst ant sebanyak
23 812 kg/ hari, 3) sardines sebanyak 12 719 kg
/ hari, 4) corned beef sebanyak 8 919 kg/ hari,
dan 5) abon sebanyak 7 677 kg/ hari.

Pemilihan pangan unt uk pemenuhan kebut uhan zat gizi unt uk penanggulangan bencana didasari oleh pert imbangan: 1) pangan dimaksud t idak mudah kadaluarsa/ busuk sehingga awet disimpan unt uk j angka wakt u yang cukup lama, 2) pangan mudah didist ribusikan sehingga akan dapat cepat sampai kepada sasaran 3) pangan mudah dan t idak memerlukan
wakt u yang lama unt uk menyaj ikannya dan
mudah dikonsumsi. Berdasarkan pert imbangan
t ersebut , maka penulis mengasumsikan bahwa
kebut uhan j enis bahan makanan/ priorit as j enis
pangan unt uk penanggulangan bencana t erdiri
dari: 1) susu f ormula dan bubur susu unt uk
penduduk berusia 3 t ahun, 3) air minum kemasan unt uk seluruh golongan usia penduduk.

Kebut uhan air minum unt uk orang dewasa adalah sebanyak 2 200 mililit er per hari.
Berdasarkan rekomendasi Widyakarya Nasional
Pangan dan Gizi (WNPG) Tahun 2004 diket ahui
bahwa kebut uhan air unt uk manusia berusia 13 t ahun adalah 1 100 mililit er per hari. Berdasarkan basil penghit ungan diket ahui j umlah kebut uhan air minum saat t anggap darurat bencana di Kabupat en Lampung Barat yait u: 1) air
minum golongan usia 3 t ahun sebanyak 350 286 200 ml per hari.

Menurut Proboprast owo, Murni dan Dwiriani (2004), kebut uhan energi rat a-rat a unt uk
dikonsumsi bagi penduduk berusia