EVALUASI PELAKSANAAN FUMIGASI KAPAL PERINTIS DI PELABUHAN YOS SUDARSO AMBON

Volume VII Nomor 4, Oktober 2016

ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)
PENDAHULUAN

EVALUASI PELAKSANAAN FUMIGASI
KAPAL PERINTIS DI PELABUHAN YOS
SUDARSO AMBON
M Fadly Kaliky
(Politeknik Kesehatan Kemenkes Maluku)
Ririh Yudhastuti
(Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga Surabaya)
Y. Denny Ardyanto W
(Fakultas Kesehatan Masyarakat,
Universitas Airlangga Surabaya)
ABSTRAK
Permenkes RI Nomor 2348/Menkes/PER/
XI/2011, Tentang KKP sebagai unit
pelaksana teknis di bidang pengendalian

dan pencegahan penyekit menular di
lingkungan
Depkes
RI,
KKP
juga
melaksanakan tugas pemeliharaan sanitasi
lingkungan pelabuhan serta pelayanan
kesehatan terbatas. Permenkes RI Nomor
34 tahun 2013 tentang penyelenggaraan
tindakan hapus tikus atau hapus serangga
pada alat angkut di pelabuhan, bandara
udara dan pos lintas batas darat. Penelitian
ini
bertujuan
untuk
mengevaluasi
pelaksanaan fumigasi kapal perintis pada
pelabuhan Yos Sudarso Ambon. Besar
sampel adalah 14 orang. Cara pengumpulan

data dilakukan dengan menggunakan
kuesioner, observasi. Analisis data dilakukan
secara deskriptif, juga menggunakan analisis
jalur. Hasil penelitian menunjukan hubungan
pendidikan, secara lansung terhadap
pengetahuan atau 0.856%, hubungan
pelatihan dengan pengetahuan secara
lansung atau dengan tingkat pengaruh
sedang (koefisien struktural 0.383), tingkat
pengetahuan berpengaruh secara langsung
terhadap pelaksanaan fumigasi kapal,
dengan tingkat pengaruh kuat (koefisien
struktural 0.679), dan tingkat pendidikan
berpengaruh secara tidak langsung terhadap
pelaksanaan fumigasi kapal melalui tingkat
pengetahuan, dengan tingkat pengaruh
sedang (koefisien struktural 0.582). Hasil
observasi sarana dan prasarana fumigasi
kapal tingkat kesesuaian pada sarana dan
prasarana tidak tersedia 16 %, dan tersedia

84%. Sedangkan hasil observasi kapal
perintis setelah dilakukan pemeriksaaan
sanitasi kapal masih terdapat tanda-tanda
tikus
pada
bagian
luar
kapal
perintis.Pelaksanaan fumigasi kapal perintis
berjalan dengan baik apabila semua pihak
bekerjasama dengan baik
Kata Kunci:
Evaluasi, Pelaksanaan, Fumigasi Kapal

224

Permenkes
RI
Nomor
2348/Menkes/PER/XI/2011, Tentang Kantor

Kesehatan Pelabuhan (KKP) sebagai unit
pelaksana teknis di bidang pengendalian
dan pencegahan penyekit menular di
lingkungan Depkes RI, mempunyai tugas
pokok melaksanakan pencegahan masuk
dan keluarnya penyakit karantina dan
penyakit potensi wabah melalui kapal laut
dan pesawat udara, KKP juga melaksanakan
tugas pemeliharaan sanitasi lingkungan
pelabuhan serta pelayanan kesehatan
terbatas.
Upaya yang dilakukan oleh pemerintah
dalam program pemberantasan tikus dikapal
yang dilakukan dengan fumigasi. Upaya
tersebut menjadikan Indonesia bebas dari
penyakit pes, mengingat di negara Afrika
seperti
Kongo,
Madagaskar,
Malawi,

Mozambique, Namibia, Tanzania, Uganda,
Zambia, Zimbabwe, dan negara-negara
Amerika antara lain Bolovia, Brazil, Ekuador,
dan Peru. Di Amerika tenggara, Vietnam
merupakan daerah endemis Pes (Suryawan,
2013).
Permasalahan yang sering timbul
terhadap sanitasi kapal adalah masalah
kehidupan binatang pengganggu yaitu tikus.
Pemberantasan tikus di kapal bertujuan
untuk mengurangi populasi tikus, karena
tikus
berkembangbiak
sangat
cepat
bilakondisi lingkungan sangat mendukung,
seperti adanya makanan yang cukup, karena
seekor tikus betina dalan 1 periode atau 40
hari dapat melahirkan 6-12 ekor anak tikus.
Salah satu cara mengendalikan tikus di

kapal adalah dengan cara fumigasi. Di
Indonesia fumigasi masih di lakukan oleh
Badan Usaha Swasta dan di bawah
pengawasan Kantor Kesehatan Pelabuhan
(Kementerian Pertanian, 2015).
METODE PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan adalah
observasional dengan pendekatan deskriptif
untuk mendapatkan gambaran mengenai
evaluasi pelaksanaan fumigasi kapal perintis
pada Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP)
Kelas II Ambon.
Penelitian ini ditinjau dari pengembilan
data merupakan penelitian deskriptif dengan
rancangan bangun cross sectional yang
bertujuan untuk mendapatkan gambaran
mengenai evaluasi pelaksanaan fumigasi
kapal yang didapat melalui wawancara,
kuesioner, observasi dan pemeriksaan
sarana dan prasarana

yang dilakukan
sekaligus pada suatu saat (point time

Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes

Volume VII Nomor 4, Oktober 2016

approach), artinya setiap subjek hanya
dilakukan observasi pada waktu yang sama.
Penelitian dilaksanakan pada Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II
Ambon, penelitian dilaksanakan selama 6
bulan terhitung mulai dari kegiatan
parapoposal, proposal, kaji etik, penelitian,
pengumpulan data, seminar hasil penelitian
sampai dengan seminar laporan penelitian.
Populasi dari penelitian ini adalah,
sebagian pegawai Pengendalian Risiko
Lingkungan (PRL,) pada kantor kesehatan
pelabuhan (KKP) kelas II Ambon dan tenaga

penyelenggara atau badan usaha swasta
(BUS) sebanyak 14 orang. Sampel dipilih
menggunakan total populasi yaitu semua
populasi dapat dijadikan sebagai sampel
berjumlah 14 orang dengan rincian 4
pegawai Pengendalian Risiko Lingkungan
(PRL) dan Badan Usaha Swasta (BUS)
sebanyak 10 orang.
Data primer maupun data sekunder yang
telah
di
kumpulkan
dianalisis
dan
diinterprestasikan
lebih
lanjut
secara
deskriptif selanjutnya hasil disajikan dalam
bentuk

tabel
dan
dinarasikan.Tahap
selanjutnya adalah melakukan analisis
tentang pengaruh pendidikan terhadap
tingkat pengetahuan tentang fumigasi kapal,
pengaruh peltihan terhadap pengetahuan
tentang fumigasi kapal serta pengaruh
pengetahuan terhadap pelaksanaan fumigasi
kapal.Ketika hipotesis tersebut dianalisis
secara bersama-sama mengunakan analisis
jalur.Dalam analisis ini tidak digunkan
goodness of fit dan interpretasi p-value
karena data yang digunakan merupakan
data populasi atau total sampel.Dalam hal ini
interpretasi didasarkan pada besarnya nilai
koefisien jalur.Semakin besar nilai koefisien
jalur maka pengaruh semakin kuat.
HASIL PENELITIAN
Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas II

Ambon merupakan salah satu bentuk
informasi kesehatan yang secara berkala
diterbitkan
setiap
tahun
untuk
menggambarkan tentang perkembangan
pembangunan bidang kesehatan di unit
masing-masing maka dikembangkan suatu
sistem informasi kesehatan yang salah
satunya antara lain profil kesehatan. Yang
mana dalam profil tersebut memuat semua
data dan informasi dan program tentang
kegiatan dan pencapaian kegiatan serta
semua aspek yang mendukung ataupun
yang
menghambat
proses
kegiatan
pembangunan kesehatan.

Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) yang
berdiri pada tahun tujupuluan dan KKP kels
II Ambon sebagai unit pelaksana teknis

225

ISSN 2086-3098 (cetak)
ISSN 2502-7778 (elektronik)
(UPT),
dilingkungan
Depkes
RI
melaksanakan tugas dan fungsinya sesuai
amanat
Permenkes
RI
No.
356/Menkes/VI/2008. Tugas dan fungsi
tersebut antara lain melakukan pencegahan
masuk dan keluarnya penyakit, penyakit
berpotensi wabah, surveillance epidemiologi,
kekarantinaan,
pengendalian
dampak
kesehatan lingkungan, pelayanan kesehatan
terbatas,
Pengawasan
OMKABA,
pengamanan penyakit baru dan penyakit
yang muncul kembali, bioterorisme unsur
biologi, kimia, radiasi di wilayah kerja baik
pelabuhan Laut, Bandara dan Pos Lintas
Batas (PLB). Visi, Misi Kesehtan Pelabuhan
(KKP) Kelas II Ambon
Tabel 1. Distribusi Responden Berdasarkan
Umur Pada Petugas Fumigasi Kapal
Perintis Pada KKP Kelas II Ambon
Umur
45 tahun
Total

Frekuensi
12
2
14

Persen
0
85.7
14.3
100

Tabel 1 menunjukkan responden yang
menjadi petugas fumigasi kapal perintis
pada kelompok umur 25-45 tahun lebih
banyak dibandingan dengan kelompok umur
>45 Tahun, sedangkan kelompok umur