MENGAPA DUNIA KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA

MENGAPA DUNIA KEWIRAUSAHAAN DI INDONESIA
BELUM JUGA BERKEMBANG PESAT ?
Widha Ayu Anggarani
NIM 15010111130070

Abstrak
Dunia kewirausahaan di Indonesia pada satu dekade ini belum juga
berkembang.

Suatu

negara

agar

dapat

berkembang

dan


dapat

membangun secara ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar 2% dari
jumlah penduduk. Angka tersebut nampaknya masih jauh bahkan negara
Indonesia masih butuh sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk dapat
mencapai target tersebut. Dibandingkan dengan negara-negara lain,
perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat kurang.
Kurang berkembangnya wirausaha di Indonesia ini disebabkan oleh
banyak faktor, diantaranya adalah pola pikir masyarakat yang masih kuno,
kurangnya motivasi untuk maju, ketakutan untuk melakukan lebih (out of
the box), masih kurangnya himbauan dari pemerintah untuk mengajak
masyarakat agar lebih berani berwirausaha dan kurang ditanamkannya
jiwa wirausaha sejak dini.
Anak muda seharusnya memiliki semangat untuk memajukan
negaranya setidaknya dimulai dari diri mereka sendiri. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan oleh anak muda penerus bangsa, setelah
sebelumnya mereka harus mau membuka mata dan telinga tentang
permasalahan yang terjadi pada negara mereka hari ini.

Pendahuluan

Pada dekade terakhir ini, dunia kewirausahaan di Indonesia belum
juga berkembang. Padahal, suatu negara agar dapat berkembang dan
dapat membangun secara ideal, harus memiliki wirausahawan sebesar
2% dari jumlah penduduk. Angka tersebut nampaknya masih jauh bahkan

negara Indonesia masih butuh sedikitnya 4 juta wirausaha baru untuk
dapat mencapai target tersebut. Dibandingkan dengan negara-negara
lain, perkembangan kewirausahaan di Indonesia masih sangat kurang.
Sebagai pembanding, kewirausahaan di Amerika Serikat tercatat
mencapai 11 persen dari total penduduknya, Singapura sebanyak 7
persen, dan negara tetangga kita yaitu Malaysia sebanyak 5 persen.
Sangat miris jika kita melihat ke dalam negara kita, sedangkan
seiring dengan kemajuan jaman dan era globalisasi ini begitu banyak
masyarakat Indonesia yang berbudaya hedonis, banyak anak muda yang
menutup telinga akan permasalahan yang menimpa negaranya hari ini.
Bersamaan dengan itu timbul semakin banyak masalah yang terjadi di
negara ini, kesejahteraan masyarakat rendah, banyaknya pengangguran
yang disebabkan karena sempitnya lapangan kerja. Masyarakat yang
tinggal di perkotaan sering mengharapkan mendapat pekerjaan formal di
kantor-kantor, sementara penawaran pekerjaan di sektor formal sangat

terbatas. Tuntutan kualitas sumber daya manusia makin lama makin tinggi
dan menuntut kekhususan yang lebih sulit untuk dipenuhi.

Mengapa

dunia

kewirausahaan

di

Indonesia

belum

juga

berkembang? Adakah usaha yang dapat dilakukan anak muda untuk
memajukan kewirausahaan di Indonesia?


Pengertian Kewirausahaan
Kewirausahaan ialah kemampuan menggerakkan orang-orang dan
berbagai

sumber

daya

untuk

berkreasi,

mengembangkan

dan

menerapkan solusi terhadap berbagai masalah agar dapat memenuhi
kebutuhan manusia. Suatu masyarakat yang didalamnya terdapat orangorang yang memiliki jiwa kewirausahaan akan mampu merespon
perubahan kebutuhan dan realitas. Jiwa kewirausahaan ini ditunjukkan
oleh adanya keinginan untuk mengambil inisiatif dan bersifat kreatif serta

inovatif dalam mengelola orang dan sumber daya agar tercapai hasil yang

memuaskan. Wirausahawan merupakan agen dari perubahan sosial,
politik dan ekonomi.
Jika kita lihat pada umumnya, orang mengasosiasikan jiwa
kewiraushaan

adalah

perintis

perusahaan

di

sektor

ekonomi.

Sesungguhnya jiwa kewirausahaan dapat tumbuh dan berkembang dalam

sektor atau organisasi non ekonomi seperti : organisasi komunitas yang
baru, pusat rehabilitasi yang baru, atau institusi baru di bidang seni.
Karakter unik dari kewirausahaan adalah merintis dan membangun
sesuatu yang baru dan lebih efektif dibandingkan dengan meneruskan
sesuatu yang sudah ada.
Mengapa Dunia Wirausaha di Indonesia Belum Berkembang?
Dunia wirausaha di Indonesia belum juga berkembang, hal ini
disebabkan oleh banyak faktor, diantaranya adalah pola pikir masyarakat
yang masih kuno, kurangnya motivasi untuk maju, ketakutan untuk
melakukan lebih (out of the box), masih kurangnya himbauan dari
pemerintah untuk mengajak masyarakat agar lebih berani berwirausaha
dan kurang ditanamkannya jiwa wirausaha sejak dini.
Pola

pikir

yang

ditanamkan


pada

kebanyakan

masyarakat

Indonesia sejak dulu oleh orang tua mereka adalah tuntutan untuk
bersekolah agar dapat diterima di perusahaan-perusahaan dengan gaji
yang besar, atau agar bekerja sebagai PNS, dengan alasan untuk masa
depan mereka yang lebih aman jika mendapat gaji yang besar. Hal ini
adalah mental digaji. Sejak kecil mereka diarahkan untuk bekerja agar
digaji, sampai saat ini belum banyak orang tua yang mengajarkan
anaknya agar suatu saat nanti tumbuh sukses secara finansial dengan
dapat menggaji orang, bukan digaji.
Masih banyak masyarakat Indonesia yang bermental malasmalasan dan kurang memiliki motivasi untuk maju setidaknya untuk diri
mereka sendiri, hal ini tercermin dengan banyaknya pengemis di luar sana
yang hanya mengharap belas kasihan dengan tangan dibawah tanpa

bekerja apapun, banyak anak-anak muda yang sudah malas-malasan
sejak di bangku sekolah bahkan tidak banyak yang kemudian tumbuh

menjadi sampah masyarakat, hal ini disebabkan karena sejak dini mereka
tidak memiliki motivasi untuk menjadi seseorang yang sukses di masa
depan mereka. Anak-anak yang seperti ini tidak memiliki mental dan
kemampuan yang dibutuhkan untuk memenuhi tuntutan sumber daya
manusia di negara Indonesia. Padahal, meskipun di dalam bidang
akademik mereka masih kurang, setidaknya jika mereka memiliki motivasi
untuk merubah kehidupan mereka, mereka dapat berwirausaha kecilkecilan daripada hanya menjadi sampah masyarakat.
Rendahnya motivasi masyarakat Indonesia untuk maju juga
tercermin pada anak-anak muda kaum hedonis yang menutup mata dan
telinga soal kepentingan negara mereka. Banyak dari mereka yang anak
orang kaya namun manja dan sedikit kerja sehingga cenderung malas
untuk mempersiapkan masa depannya karena sudah dimanjakan dengan
fasilitas yang dapat dicukupi orang tua mereka saat ini. Padahal hal
tersebut tidak menjamin masa depan mereka, jika mereka mau mereka
dapat memanfaatkan ketercukupan finansialnya sebagai sebuah modal
usaha mempersiapkan masa depan mereka bahkan dapat bermanfaat
untuk orang lain. Wirausaha tidak hanya untuk mereka yang berjiwa
bisnis, jiwa kewirausahaan ini ditunjukkan oleh adanya keinginan untuk
mengambil inisiatif dan bersifat kreatif serta inovatif dalam mengelola
orang dan sumber daya agar tercapai hasil yang memuaskan.

Wirausahawan merupakan agen dari perubahan sosial,

sehingga

bermanfaat bagi orang lain.
Ketakutan untuk berbuat lebih atau takut untuk berpikir out of the
box masih sangat lekat dengan kebanyakan masyarakat Indonesia,
banyak yang hanya ingin mencari aman dan takut untuk mengambil resiko
dengan berwirausaha. Hal ini membuat mereka hanya akan tertinggal
pada garis standar bahkan dibawah rata-rata yang diharapkan sebuah
negara untuk dapat maju.

Faktor lain yang juga mempengaruhi perkembangan wirausaha di
Indonesia masih belum maju adalah kurangnya himbauan dari pemerintah
kepada masyarakat untuk meningkatkan sadar berwirausaha. Padahal
wirausaha sangat mempengaruhi kesejahteraan sebuah negara, banyak
masyarakat yang tidak sadar akan hal ini.
Jiwa wirausaha perlu untuk ditanamkan sejak dini. di Indonesia
tidak demikian, kurikulum wirausaha tidak diberikan sejak mereka duduk
di bangku sekolah. Wirausaha hanya menjadi sebuah pilihan bagi mereka

yang sudah menyelesaikan wajib belajar 9 tahun, pun tidak ada
pengetahuan yang secara umum diberikan kepada semua masyarakat di
usia ini.

Apa yang dapat dilakukan anak muda?
Anak muda adalah generasi yang menentukan masa depan suatu
negara, idealisme adalah hal yang sangat mahal dan sangat penting
dimiliki oleh seorang pemuda. Anak muda seharusnya memiliki semangat
untuk memajukan negaranya setidaknya dimulai dari diri mereka sendiri.
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh anak muda penerus bangsa,
setelah sebelumnya mereka harus mau membuka mata dan telinga
tentang permasalahan yang terjadi pada negara mereka hari ini.

Anak muda harus membangkitkan semangat dan pemahaman
pada diri sendiri terlebih dahulu bahwa wirausaha adalah suatu hal yang
penting untuk dapat membantu memajukan sebuah negara, sehingga jika
idealisme tersebut sudah tertanam, kita lebih termotivasi untuk berbuat
sesuatu untuk memajukan wirausaha di Indonesia baik dimulai dari diri
mereka


sendiri

ataupun

dengan

menyebarkan

idealisme

ini

ke

masyarakat.
Do what you love, mencari tahu apa potensi dan hal-hal yang
menjadi passion mereka, seperti hobi atau hal-hal yang mereka sukai,

berawal dari hal yang disukai maka seseorang akan lebih semangat
menjalankan sebuah usaha.
Menularkan jiwa wirausaha, anak muda dapat membuat sebuah
komunitas atau asosiasi antar anak muda untuk berbicara soal wirausaha
kemudian membuat program-program yang memotivasi masyarakat atau
anak muda lain untuk juga berwirausaha. Dengan bertemu orang-orang
yang memiliki passion yang sama, dapat meningkatkan motivasi untuk
melakukan sebuah usaha.

Kesimpulan
Dunia wirausaha di Indonesia dalam dekade ini masih belum maju
dikarenakan oleh beberapa faktor seperti, pola pikir masyarakat yang
masih kuno, kurangnya motivasi untuk maju, ketakutan untuk melakukan
lebih (out of the box), masih kurangnya himbauan dari pemerintah untuk
mengajak masyarakat agar lebih berani berwirausaha dan kurang
ditanamkannya jiwa wirausaha sejak dini.
Anak muda adalah generasi yang menentukan masa depan suatu
negara, termasuk untuk dapat berkontribusi memajukan wirausaha di
Indonesia. Anak muda seharusnya memiliki semangat untuk memajukan
negaranya setidaknya dimulai dari diri mereka sendiri. Ada beberapa hal
yang dapat dilakukan oleh anak muda, mereka harus mau membuka mata
dan telinga tentang permasalahan yang terjadi pada negara mereka hari
ini, mereka harus membangkitkan semangat dan pemahaman pada diri
sendiri terlebih dahulu bahwa wirausaha adalah suatu hal yang penting
untuk dapat membantu memajukan sebuah negara, mencari tahu apa
potensi dan hal-hal yang menjadi passion mereka, seperti hobi atau halhal yang mereka sukai, berawal dari hal yang disukai maka seseorang
akan lebih semangat menjalankan sebuah usaha, menularkan jiwa
wirausaha, dengan membuat sebuah komunitas dan asosiasi antar
pemuda yang memiliki passion yang sama, dapat meningkatkan motivasi
untuk melakukan sebuah usaha.

Daftar Pustaka

Prof. Dr. Ir. H. Zulkarnain, M.Hort.
http://johannessimatupang.files.wordpress.com/ Sc: Menghindari
Perangkap Plagiarisme dalam Menghasilkan Karya Tulis Ilmiah.
http://www.tempo.co/read/news/2013/02/18/090462035/MinimJiwa-Kewirausahaan-di-Indonesia