FENOMENA KESENJANGAN YANG TERJADI DALAM

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

FENOMENA KESENJANGAN YANG TERJADI DALAM HUBUNGAN
ANTARA SISTEM INFORMASI DAN TEKNOLOGI INFORMASI
SERTA UPAYA MENJEMBATANINYA: SUATU TINJAUAN
DARI PERSPEKTIF TEORI EKONOMI

PR

oleh: F.X. Kurniawan Tjakrawala

OP

Abstract

ER

The new era in business and organization emerges as the term of
information system and information technology known. Both the terms that

sometimes interchangeably in using, principally have the same meaning. It means
how organization—either profit oriented or not—works by using computer
facilities, applications, and telecommunication to succeed better performance
significantly.
In Economy perspective, information system might be analogized as
demand sites from business society. Meanwhile, information technology is the
answer from industrial society—as supply sites—against the demand in forms of
creating any products related to hardware and software technology.
Notwithstanding, the gaps seem occurred between both sites. This paper describes
several efforts to bridge over the gaps.

TY

OF

IA

RN

KU


N

PENDAHULUAN

WA

Kata Kunci: information technology, information system, economy perspective,
gaps

TJ

Era informasi dewasa ini telah menjadi kemutlakan yang harus dihadapi

RA
AK

dan disikapi secara arif oleh setiap insan di belahan dunia manapun. Informasi itu
sendiri adalah ujud abstrak dari suatu produk sebagaimana barang dan/atau jasa


WA

lainnya. Revolusi informasi dan teknologi yang terjadi dewasa ini, telah

LA

menghadirkan abad network yang tidak hanya berpengaruh pada aspek ekonomi

hakiki adalah dampak transformasi masyarakat yang merasuki aspek sosial
budaya manusia.


Dosen Tetap Fakultas Ekonomi UNTAR—Jakarta
-1-

A

,C

makro dan politikdari setiap negara yang dipengaruhinya. Namun hal yang lebih


JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

Terkoneksinya seluruh dunia—melalui basis jaringan internet yang
berkembang pesat maupun media telekomunikasi canggih—memang menciptakan

PR

lompatan-lompatan penting yang niscaya mengubah jalannya kehidupan

OP

masyarakat; bangsa; maupun negara. Sebagaimana juga dinyatakan oleh Dessler

ER

(1998) maupun Pattiradjawane (2001), revolusi informasi dan teknologi telah


TY

menyebabkan perubahan secara masif karena akan melampaui seluruh lingkup
kegiatan kemanusiaan, mulai dari bisnis dan gaya kerja, struktur keluarga dan

OF

hubungan kemasyarakatan, sampai pada persoalan demografi, pendidikan, seni,

KU

hiburan, politik dan bentuk pemerintahan.

RN

Dari sekian banyak sektor kehidupan manusia yang terpengaruh oleh

IA

kehadiran teknologi informasi, maka organisasi dan/atau institusi—terlebih yang


WA

berorientasi laba—merupakan entitas yang paling banyak menerima manfaatnya.
Bagi perusahaan modern, sistem informasi dan teknologi informasi tidak hanya

N

TJ

berfungsi sebagai sarana pendukung guna meningkatkan kinerja dari waktu ke

RA
AK

waktu namun lebih jauh sebagai piranti utama dalam berkompetisi.

Pembahasan dalam tulisan ini akan dimulai dengan terlebih dahulu

WA


menelaah perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi guna
mengantar pada wacana bahwa informasi itu sendiri tidak ubahnya suatu produk,

LA

yang oleh karenanya juga terpengaruh pada bargaing power dari aspek supply dan

,C

demand. Selanjutnya akan pembahasan difokuskan pada kesenjangan antara sisi

Sebagaimana dinyatakan oleh Indrajit (2001) yang memberikan pendekatan lain

-2-

A

demand (yakni sistem informasi) dan sisi supply (yakni teknologi informasi).


JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

dalam memandang keberadaan sistem informasi dan teknologi informasi. Adapun
pendekatan yang dimaksud yakni memandang keduanya dari perspektif teori

PR

ekonomi, khususnya pada aspek penawaran dan permintaan suatu barang dan/atau

OP

jasa.

Pembahasan

diakhiri

dengan


pemaparan

sejumlah

upaya

untuk

ER

menjembatani atau meminimalkan kesenjangan yang terjadi.

TY

PEMBAHASAN

OF

Terminologi dan perkembangan teknologi informasi maupun sistem

informasi

KU

Secara umum sistem informasi diartikan sebagai kumpulan dari

RN

komponen-komponen dalam organisasi yang berhubungan dengan proses

IA

penciptaan dan penyampaian informasi kepada pengguna. Berkenaan dengan hal

WA

ini teknologi informasi hanya merupakan salah satu komponen kecil dalam format

N


perusahaan. Komponen lainnya adalah: proses dan prosedur, struktur organisasi,

TJ

sumber daya manusia, produk, pelanggan, pemasok, dan sebagainya.

RA
AK

Lebih jauh O’brien (2000) membedakan pengertian antara sistem
informasi dan teknologi informasi. Sistem informasi diartikan sebagai: (1)

WA

sekumpulan orang, prosedur, dan beraragam sumber daya lainnya yang
mengumpulkan; mentransformasikan; serta menyebarkan informasi dalam suatu

LA

organisasi; (2) suatu sistem yang menerima sumber-sumber data sebagai masukan

,C

dan memprosesnya menjadi produk informasi sebagai keluarannya. Adapun

-3-

A

teknologi informasi diartikan sebagai piranti keras, lunak; telekomunikasi;

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

manajemen basis data; serta berbagai teknologi pemrosesan informasi lainnya
yang terselenggara dalam sistem informasi berbasis komputer.

PR

Namun demikian, dalam kehidupan sehari-hari terkadang terdapat

OP

kerancuan pemahaman dengan saling mempertukarkan istilah sistem informasi

ER

dan teknologi informasi. Istilah teknologi informasi mulai dipergunakan secara

TY

luas pada pertengahan tahun 1980-an. Teknologi ini merupakan pengembangan
dari teknologi komputer yang dipadukan dengan teknologi telekomunikasi.

OF

Komputer merupakan cikal bakal ujud teknologi, yang mampu mengubah data

KU

menjadi informasi (Indrajit, 2001).

RN

Cash, etal (1992)—senada dengan Keen (1991)—memilah perkembangan

IA

teknologi informasi dalam empat tahapan evolusi. Keempat tahapan tersebut

WA

disebut empat era perkembangan teknologi informasi, yang terdiri dari era
komputerisasi; era teknologi informasi; era sistem informasi; dan era globalisasi

N

TJ

informasi. Salah satu rerangka pikir yang membedakan setiap era adalah fokus

RA
AK

filosofi dari hakikat suatu fenomena yang berlangsung.

Era komputerisasi berlangsung sekitar dekade 1960-an, dimana pada saat

WA

itu mulai dikenalnya komputer mini dan mainframe oleh dunia industri. Fokus
filosofi yang terjadi pada masa itu adalah dengan kemampuan menghitung yang

LA

demikian cepatnya dari komputer berimbas pada kuantitas perusahaan yang

Era teknologi informasi berlangsung dalam dekade 1970-an. Pada era
tersebut PC (Personal Computer) mulai diperkenalkan sebagai substitusi dari

-4-

A

,C

memanfaatkan komputer untuk keperluan pengolahan data/data processing.

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

komputer mini bahkan mainframe. Fokus filosofi dalam era teknologi informasi
adalah end-user computing, dimana setiap individu dalam organisasi diarahkan

PR

untuk mampu memanfaatkan kecanggihan komputer.

OP

Era sistem informasi berlangsung sekitar dekade 1980-an. Era ini sejatinya

ER

berbarengan dengan maraknya teori-teori manajemen modern yang kemudian

TY

berdampak pada berbagai ujud modernisasi proses penyelenggaraan bisnis seperti:
Business Process Reengineering (BPR), implementasi TQM; JIT; ISO 9000. Pada

OF

era ini komputer dan teknologi informasi semata merupakan komponen dari

KU

sistem informasi. Hal ini sejalan dengan konsep manajemen perubahan yang lebih

RN

menekankan pada sistem informasi.

Adapun fokus filosofi dalam era sistem

IA

informasi yakni sistem stratejik.

WA

Era globalisasi informasi berlangsung dalam dekade 1990-an. Fenomena
paling mencolok dalam era ini adalah dengan diaplikasikannya konsep jejaring

N

TJ

terkoneksi (seluruh dunia) seperti: internet, intranet, extranet, Local Area

teknologi

informasi

menjadi

transformasi

bisnis

(Business

WA

Transformation Enabler).

pemampu

RA
AK

Network, Wide Area Network. Fokus filosofi dalam era ini adalah bahwa

Dalam perkembangannya sistem informasi terdiri dari beragam jenis.

LA

Seluruhnya menggunakan piranti keras, piranti lunak, jejaring/network, serta

,C

sumberdaya manusia guna mentransformasikan berbagai sumber data menjadi

-5-

A

produk informasi. Sejumlah di antaranya semata merupakan sistem informasi

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

manual sederhana, dimana pemakai menggunakan piranti sederhana seperti: pensil
dan kertas, bahkan kalkulator dan mesin ketik pun tergolong dalam kategori ini.

PR

Disamping

itu,

terdapat

pula

sistem

informasi

berbasis

OP

komputer/computer-based information system yang bersandar pada beragam

ER

sistem komputer yang tercakup dalam jejaring tertentu guna menyelesaikan

TY

aktivitas pemrosesan informasi (O’Brien, 2000). Tampilan 1 berikut menyajikan
tabulasi dari berbagai peran yang diberikan oleh fungsi sistem informasi yang

OF

telah mengalami perkembangan secara signifikan setiap dekadenya.

Sumber: O’Brien (2000:30)

-6-

A

,C

LA

WA

RA
AK

TJ

The Expanding Roles of IS in Business and Management

N

WA

IA

RN

Enterprise & Global Internetworking: 1990s-2000s
x Internetworked Information Systems:
For end user, enterprise, and, interorganizational
computing, communications, and collaboration, including
global operations and management on the internet,
intranets, extranets, and other enterprise and global
networks
Strategic and End User Support: 1980s-1990s
x End user computing systems:
Direct computing support for end user productivity and
work group collaboration
x Executive Information systems:
Critical information for top management
x Expert systems:
Knowledge-based expert advice for end users
x Strategic Information Systems:
Strategic products and services for competitive
advantage
Decision Support: 1970s-1980s
x DSS:
Interactive ad hoc support of the managerial decision
making process
Management Reporting: 1960s-1970s
x MIS:
Management reports of prespecified information to
support decision making
Data Processing: 1950s-1960s
x EDP systems
Transaction processing, record-keeping, and traditional
accounting applications

The Expanding Participation of End Users and Managers in IS

KU

Tampilan 1. Perkembangan Peran Computer-based Information System Sepanjang Masa

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

Berdasarkan Tampilan 1, tampak bahwa hingga tahun 1960-an peran
sistem informasi demikian sederhana yakni untuk pemrosesan transaksi,

PR

pencatatan, akuntansi, serta aplikasi pemrosesan data secara elektonik lainnya.

OP

Kemudian pada dekade 1960 hingga 1970, bertambahlah peran baru dari sistem

ER

informasi sebagaimana dikenal dengan konsep sistem informasi manajemen.

TY

Dengan peran baru ini, fokusnya adalah end-user manajerial yang menyediakan

alat bantu dalam pelaporan manajemen sehinnga mampu menyediakan informasi

OF

guna pengambilan keputusan.

KU

Hingga tahun 1970-an, terdapat sejumlah bukti bahwa produk informasi

RN

yang dihasilkan melalui sistem informasi manajemen belumlah memadai dalam

IA

memenuhi kebutuhan pengambilan keputusan oleh manajemen yang demikian

WA

banyak. Oleh karena itulah lahir konsep sistem penunjang keputusan/Decision
Support System (DSS). DSS menyediakan berbagai pola pengambilan keputusan

N

RA
AK

(O’Brien, 2000; Frenzel, 1996).

TJ

tertentu bagi manajer manakala manajer menghadapi suatu permasalahan tertentu

Dalam dekade 1980-an, muncullah sejumlah peran baru lagi dari sistem

WA

informasi. Hal ini ditandai oleh setidaknya tiga hal. Pertama, demikian pesatnya
perkembangan daya pemrosesan komputer mikro; berbagai piranti lunak aplikasi;

LA

serta jejaring telekomunikasi yang menngiring pada lahirnya konsep und-user

,C

computing.

Kedua, telah terbukti bahwa hampir semua eksekutif puncak

informasi maupun kapabilitas pemodelan analitis yang mampu dilakukan oleh

-7-

A

perusahaan tidak menggunakan secara langsung baik dari pelaporan sistem

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

DSS. Hal ini kemudian memunculkan konsep baru yakni sistem informasi
eksekutif/ Executive Information System (EIS). Ketiga, berbagai terobosan yang

PR

terjadi dalam perkembangan dan aplikasi dari teknik-teknik sistem kecerdasan

OP

buatan/Artificial Intelligence terhadap sistem informasi bisnis. Di samping itu

ER

lahir pula konsep sistem pakar/Expert System maupun knowledge-based system

TY

lainnya. Dewasa ini, expert system mampu melayani laksana konsultan bagi
pemakai melalui penyediaan saran yang tentunya terbatas pada bidang-bidang

OF

tertentu saja (O’Brien, 2000).

KU

Dalam dekade 1980 hingga 1990, telah muncul konsep baru lagi yang

RN

dikenal dengan sistem informasi stratejik/Strategic Information System (SIS).

IA

Pada SIS, teknologi informasi telah menjadi komponen intergral dari proses

WA

bisnis, produk, layanan yang membantu perusahaan memperoleh keunggulan
kompetitif dalam pasar global. Akhirnya dengan berkembang pesatnya internet,

N

TJ

intranet, extranet telah secara dramatis mengubah kapabilitas sistem informasi

RA
AK

dalam bisnis menuju abad masa depan. Apa yang dikenal sebagai enterprise and
global internetworking merupakan ujud nyata dari revolusi end-user maupun

mendukung operasi bisnis dan manajemen (O’Brien, 2000).

LA

WA

perusahaan; komputerisasi antar organisasi; komunikasi; serta kolaborasi yang

Indrajit (2001)—dalam perspektif teori ekonomi—mengasumsikan bahwa
sistem informasi merupakan sisi permintaan (demand) dari perusahaan dalam

-8-

A

,C

Kesenjangan antara sisi demand (sistem informasi) dengan sisi supply
(teknologi informasi)

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

menjalankan kegiatan bisnis dan manajemen harian. Sementara teknologi
informasi merupakan sisi penawaran (supply) dari kebutuhan perusahaan tersebut.

PR

Keberadaan sistem informasi dalam aspek demand dapat dianalogikan

OP

menurut level dan/atau fungsi manajemen dalam organisasi. Dessler (1998)

ER

mencontohkan sejumlah aktivitas yang dibutuhkan oleh tingkat manajemen bawah

TY

untuk operasi rutin; kemudian pada level manajemen madya untuk aktivitas
pengendalian; sampai pada manajemen puncak untuk aktivitas stratejik. Hal ini

OF

tersaji dalam Tampilan 2 berikut.

KU

Tampilan 2. Hirarki Kebutuhan Sistem Informasi Berdasarkan Fungsi & Level Manajemen
Sales

Manufacturing

RN

IS-Hierarchy

Accounting

Finance

Personnel

Profit
planning

Personnel
planning

Capital
investment
analysis

Relocation analysis

Pricing/profita
bility analysis

Contract cost
analysis

Strategic—Level System

5-year
operating plan

5-year budget
forecasting

WA

5-year sales
trend
forecasting

IA

Executive
Support
System (ESS)

Management Control—Level System

Sales region
analysis

Production
scheduling

Decesion
Support System
(DSS)

Annual
budgeting

Cost analysis

RA
AK

Inventory control

TJ

Sales
management

N

Management
Information
System (MIS)

Operation—Level System
Order
tracking

x

Machine
control

x

Order
processing

x

Plant
scheduling

x

Material
movement
control

Auditing

x

Compensation

Account
payable

x

Tax
reporting

x

Training &
development

Account
receivable

x

Cash
managem
ent

x

Employee
recordkeeping

Payroll

x
x

Keragaman kebutuhan akan sistem informasi oleh pihak manajemen pada
jenjang yang berbeda tersebut (aspek demand), memunculkan respon dari sisi

supply, yakni dengan dikembangkannya produk-produk teknologi informasi

-9-

A

,C

Sumber: Dessler (1998:619)

x

x

LA

x

WA

Transaction
Processing
System (TPS)

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

sebagai jawaban atas kebutuhan yang terjadi. Hal ini tercermin mulai dari media
transmisi (contoh: kabel; serat optik) sampai pada berbagai aplikasi multimedia

PR

guna menampilkan informasi yang telah diproses.

OP

Dalam perspektif teori ekonomi terdapat dalil, bahwa jika demand

ER

melebihi supply—ceteris paribus—akan terjadi shortage (kekurangan produk

TY

dan/atau jasa di pasar). Sebaliknya jika supply melebihi demand—ceteris

paribus—akan memunculkan excess supply (kelebihan produk dan/atau jasa di

OF

pasar).

KU

Namun bila dianalogikan dengan produk yang bernama informasi,

RN

akankah postulat tersebut berlaku juga ? Idealnyanya, hal tersebut juga berlaku

IA

terhadap produk yang disebut informasi. Fakta yang ada tidak menunjukkan

WA

kesepakatan bersama (ekuilibrium). Tidak adanya kesepakatan bersama ini
bermakna terdapat kesenjangan dalam hubungan antara demand dan supply yang

N

2001).

RA
AK

TJ

terjadi sebagai dampak dari evolusi teknologi maupun dunia bisnis (Indrajit,

Kesenjangan yang ada antara sisi demand dengan sisi supply, oleh Indrajit

WA

(2001) dijabarkan sebagai berikut:

(1) Latar belakang personil dari masing-masing domain, dimana terjadi

LA

perbedaan perspektif antara orang-orang yang berlatar belakang bisnis

,C

(manajemen) dengan orang-orang teknis. Cara mereka masing-masing

perbedaan tersendiri yang sering menghambat komunikasi;

- 10 -

A

melihat, menilai,merumuskan, dan memutuskan sesuatu sudah merupakan

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

(2) Tingkat pemahaman mengenai hakikat informasi itu sendiri. Walaupun
secara teknologi semua perusahaan di dunia dapat membeli peralatan yang

PR

paling canggih/state of art, namun pendayagunaannya dapat sangat

OP

berbeda

karena

sebagian

besar

perusahaan

masih

memiliki

ER

pandangan/state of mind yang konservatif mengenai nilai strategis dari

TY

informasi,

sehingga

seringkali

yang

terjadi

adalah

fenomena

“overinvestment” atau “underinvestment” terhadap teknologi informasi;

OF

(3) Terjadi sebagai dampak dari era globalisasi yang telah membuat

KU

lingkungan bisnis menjadi sangat dinamis. Bisnis yang cepat berubah

RN

membuat perusahaan harus segera beradaptasi dengan format lingkungan

IA

yang baru. Dalam implementasinya, perubahan tersebut akan berdampak

WA

pada proses manajemen, struktur organisasi, sumberdaya manusia, dan
kebijakan-kebijakan. Dari aspek supply (yakni teknologi informasi),

N

TJ

kebutuhan atau demand perusahaan akan sistem informasi merupakan

RA
AK

moving target yang amat sulit untuk ditelusuri dan/atau dicarikan solusi
pemecahannya. Seringkali terjadi debat sengit antara praktisi manajemen

WA

dan teknologi informasi mengenai pendekatan mana yang harus diikuti:
apakah teknologi informasi sebagai pendukung bisnis, ataukah bisnis

A

,C

LA

mengikuti perkembangan teknologi informasi ?

- 11 -

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

Upaya menjembatani kesenjangan yang terjadi antara sisi supply dengan sisi
demand
Demi menjembatani tiga jenis kesenjangan yang terjadi, maka Indrajit

PR

(2001) menimpali bahwa sejumlah ahli sistem informasi maupun teknologi

OP

informasi di dunia telah memulai riset menyangkut ketiga jenis kesenjangan

ER

tersebut. Adapun riset yang dilakukan disesuaikan dengan masing-masing jenis

TY

kesenjangan.

OF

Guna menjembati kesenjangan pertama, dinyatakan oleh Indrajit (2001)
bahwa para periset tersebut tengah dalam tahap mencari suatu model atau

KU

kerangka yang dapat disepakati formatnya oleh kedua pihak yang memiliki latar

RN

belakang ilmu yang berbeda. Kesenjangan kedua dapat diatasi dengan

IA

menggunakan pendekatan edukasi melalui jalur-jalur yang ada, seperti: pelatihan-

WA

pelatihan; pengadaan jurusan-jurusan atau program studi baru di universitas

N

(contoh: manajemen informatika dan sistem informasi); penyelenggaraan berbagai

RA
AK

TJ

seminar terkait, dan sebagainya.

Sedangkan guna menjembatani kesenjangan ketiga, maka terdapat dua
upaya yang dilaksanakan oleh para praktisi dari masing-masing domain. Dari sisi

WA

sitem informasi, banyak para ahli manajemen yang berusaha mencari karakteristik

LA

perusahaan modern, dimana faktor teknologi informasi dimasukkan sebagai salah

Sementara itu, dari sisi teknologi informasi, para pakar perangkat lunak
mulai mencoba membangun suatu sistem aplikasi yang dapat beradaptasi dengan
cepat sesuai dengan perubahan dinamis perusahaan. Jika pada suatu saatnya nanti
- 12 -

A

,C

satu faktor terpenting dewasa ini.

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

ketiga jenis kesenjangan di atas telah dapat diatasi—dalam arti telah diperolehnya
equilibrium point antara supply dan demand—maka dunia akan sungguh berada

PR

dalam abad baru (Indrajit, 2001).

OP

PENUTUP

ER

Kendati terjadi kerancuan dalam pemahaman teknologi informasi dan

TY

sistem informasi—terkadang terjadi saling dipertukarnya pengertian antara

OF

keduanya—namun dari uraian di atas diketahui bahwa teknologi informasi yang
lebih berorientasi pada piranti penunjang merupakan salah satu komponen dalam

KU

sistem informasi.

RN

Suatu analogi dengan berbasis pada teori ekonomi terhadap sistem informasi

IA

dan teknologi informasi, meletakkan kedua jargon tersebut dalam posisi yang

WA

berseberangan. Sistem informasi dianalogikan dari sisi permintaan, sedangkan

N

teknologi informasi dianalogikan dari sisi penawaran. Dalam kenyataannya kedua

TJ

sisi tersebut belum mampu mencapai kondisi keseimbangan/ekuilibrium yang

RA
AK

memunculkan setidaknya tiga jenis kesenjangan. Sejumlah riset yang telah dan
masih akan terus berlangsung menjadi ujud upaya untuk menjembatani atau

WA

setidaknya memperkecil berbagai kesenjangan yang ada. Bukan hal yang mustahil

A

,C

---------

LA

apabila di masa depan kondisi ekuilibrium tersebut akan terujud.

- 13 -

JURNAL EKONOMI/FE-UNTAR/01/2002

Makalah Jurnal Ekonomi

Referensi

PR

Cash, James I.,etal, (1992). Corporate Information Systems Management,
Homewood, Illinois:Business One Irwin.

OP

Dessler, Gary, (1998). Management: Leading people and organizations in the 21st
century, International Edition, Upper Saddle River, New Jersey, PrenticeHall International, Inc.

ER

TY

Frenzel, Carroll W.,(1996). Management of Information Technology, 2nd Edition,
Boyd & fraser publishing company, International Thomson Publishing.

OF

Indrajit, Richardus Eko, (2001). Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi
Informasi, Jakarta: Elex Media Komputindo.

KU

Keen, Peter G.W., (1991). Every Manager’s Guide to Information Technology,
Cambridge, Harvard Business School Press.

IA

RN

O’brien, James, (2000). Introduction to Information Systems: Essentials for The
Internetworked Enterprise, Irwin/McGraw-Hill.

N

WA

Pattiradjawane, Rene L., (2001). Revolusi informasi dan teknologi: Abad jaringan
berdampak transformasi masyarakat. Kompas, 6 Februari, hal. 25.

A

,C

LA

WA

RA
AK

TJ
- 14 -