PT INALUM MENCEMARI LINGKUNGAN DENGAN

PT INALUM MENCEMARI LINGKUNGAN
DENGAN LIMBAH CYANIDA
Jaya Arjuna

PEN DAH U LUAN
PT INALUM adalah yang paling beruntung bisa memanfaatkan energi
yang dikandung oleh aliran Sei Asahan sebesar 620 MW sebagai sumber
energi untuk peleburan aluminium. Beroperasi hampir tiga puluh tahun,
Inalum berhasil mengolah alumina menjadi ingot hampir 6 juta ton yang
diekspor ke Jepang dengan harga jual dibawah harga pasar. Selama
beroperasi, Inalum terus menyatakan diri mengalami kerugian , padahal
harga jualnya berlipat dari modal bahan dan ongkos produksi.
Selain tidak menghasilkan keuntungan finansial bagi pemerintah, (tidak
ada pemasukan pajak
kecuali pada tahun-tahun terakhir), tidak
mendatangkan manfaat bagi rakyat Sumatera Utara, PT Inalum juga
menyisakan beban bagi lingkungan karena prosesnya menghasilkakn C02
dan gas Fluor serta limbah padat (8700 ton/tahun) yang mengandung
Cyanida. Bencana lain adalah banjir pada enam Kecamatan di Asahan
karena sistem pengelolaan bendungan yang mengatur ketinggian Danau
Toba yang hanya berorientasi pada kestabilan volume produksi listrik untuk

proses peleburan. Sebelum tahun 2013 sebagai tahun berakhirnya
agreement pengelolaan Inalum, saatnya kita minta pertanggung jawaban
PT Inalum terhadap kinerjanya dari segi eknomi dan lingkungan.

Profil Perusahaan



Informasi Umum

Nama Perusahaan :

PT. Indonesia Asahan Aluminium
Alamat / Lokasi Pabrik


Desa
 Kecamatan
 Kabupaten
 Propinsi


:
:
:
:

Kuala tanjung
Sei Suka
Batu Bara
Sumatera Utara

3

Profil Perusahaan
Luas Area dan Bidang Usaha


Luas area






Power Plant, Paritohan

:

320,000 M2

Smelting Plant, Kuala Tanjung

: 2,050,000 M2

Bidang usaha


Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
» Siguragura & Tangga di Paritohan, Kabupaten Tapanuli Utara
dengan memanfaatkan aliran Sungai Asahan yang bersumber dari
Danau Toba




Pabrik Peleburan Aluminium
» Kuala Tanjung, Kabupaten Asahan
4

Profil Perusahaan
Status




Berdiri
: 6 Januari 1976 di Jakarta (35 tahun)
Status
: PMA (41.12% Ina., 58.88% Japan)
Izin usaha Industri :
 Master agreement
 231/T/INDUSTRI/1999 26 April 1999


Catatan :
 Tahun 2013 Inalum harus menyerahkan bidang usahanya kepada
Pemerintah Indonesia.
 Bila sampai tahun 2013 Timbunan Limbah Pot Lining yang
mengandung Sianida tidak ditangani, siapa yang akan bertanggung
jawab mengendalikan dampaknya?
dampaknya?
5

Jenis dan Sifat Bahan Baku
Jenis Bahan Baku Ton/tahun

Fisik

Sifat

Tempat
Simpan


Alumina (Al2O3)

440,000

Bubuk

Higroskopis

Silo

Kokas

100,000

Butir

Dpt terbakar

Silo


24,500

Padat

Iritasi

Silo

4,500

Bubuk

Higroskopis

Karung

Coal Tar Pitch

Aluminium Fluoride


7

Klasifikasi & Pengelolaan Limbah

Dibuang ke
laut melalui
water way

TIDAK BERBAHAYA

IPAL

CAIR

Tidak Bernilai Jual

Solidifi
kasi

Incinerator


BERBAHAYA
Bernilai Jual

Gudang Oli
Bekas

Bernilai Jual

Open Storage
Yard

Dijual

TIDAK BERBAHAYA

LIMBAH

PADAT
BERBAHAYA


Tidak Bernilai Jual

Incinerator

Dimus
nahkan

Tidak Bernilai Jual

SPL Yard

Disimpan

Bernilai Jual

Dijual

Digunakan Kembali


GAS
Wednesday, July 02, 2014

BERBAHAYA
Explanation of Water Way at PT. Inalum

Gas Cleaning
System

Dibuang ke
udara
8

Limbah dari Proses Peleburan Aluminum
No

Jenis

1.

Cair

2.

3.

Padat

Gas

Nama limbah

Kuantitas

Air MCK
Lumpur pengolahan air minum
Air pendingin motor & gas
Air hujan di cable duct
Air SPL
Limbah laboratorium
Oli
Logam berat
Bahan pelapis bekas
Debu karbon
Dross Aluminium
Katoda bekas
Solidified bath, debu Alumina
Fallen anode anode
Sampah umum
Collector bar, besi scrap, drum
Gas Red. & Baking Plant

4,800 m3/bln
30,021 m3/bln

66,828 m3/bln
0.734 m3/bln
50 m3/bln
420 T/bln
144 T/bln
169 T/bln
140T/thn

860 m3/thn
208 T/bln
2,573,000 Nm3/jam

Sifat
Tdk berbahaya

Pengelolaan
Dibuang ke
laut melalui
WW
Diolah IPAL

Berbahaya
Dijual
Solidifikasi
Dijual
Berbahaya

Tdk berbahaya
Tdk berbahaya
Berbahaya

SPL Yard
Digunakan
kembali
Incinerator
Dijual
Diolah
Diola
h

Catatan : Menurut Laporan Berkala Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT Inalum No. LMR-002/2010
tanggal 21 Juli 2010, Bahan Pelapis Bekas 6.500 ton/tahun,;Katoda Bekas 2.200 ton/tahun dan
Debu Aliminium 730 ton/tahun.. Air limbah 48 M3/hari (limbah spl, spray dan pendingin)
Wednesday, July 02, 2014

Explanation of Water Way at PT. Inalum

Sebagian Situs yang Memuat Informasi Bahwa Pabrik Peleburan
Aluminium Menghasilkan Limbah Mengandung Sianida dan Fluoride
• http://www.cpcb.nic.in/oldwebsite/Publications/List%20of%20publications/COINDS/coinds51.html
• http://www.theengineer.co.uk/channels/process-engineering/aluminium-waste-headachesolved/289690.article
• http://www.ipsnews.net/news.asp?idnews=50749
• http://www.alcoa.com/global/en/environment/pdf/Green_June_2002.pdf
• http://www.alcoa.com/global/en/environment/initiatives/spl.asp?initCountry=1000
• http://www.eurekalert.org/pub_releases/2002-05/ca-gaw053002.php
• http://www.cpcb.nic.in/upload/Publications/Publication_193_sec3_51.pdf
• http://www.newsday.co.tt/news/0,76430.html\
• http://www2.fluoridealert.org/Pollution/Aluminum-Industry/Hindalco-waste-water-with-highconcentration-of-fluo
• http://www.emal.ae/downloads/ExecutiveSummary-FINAL-June2007.pdf
• http://www.planning.nsw.gov.au/assessingdev/pdf/consents/pr_tomago.pdf
• http://www.vasundharaorissa.org/download22/Ecological%20Socio%20Economic%20and%20health
%20impacts%20Assessmetn%20due%20to%20Aluminium%20smelter%20plant%20A%20case%20
stu.pdf
• http://www3.interscience.wiley.com/journal/40001926/abstract?CRETRY=1&SRETRY=0
• http://www.nowpublic.com/environment/smelters-greatest-danger-spent-pot-lining-nightmare
• http://www.azom.com/details.asp?ArticleID=1686

Catatan:



Inalum tidak pernah menginformasikan bahwa kandungan limbahnya mengandung bahan Cyanide
Keberadaan Cyanida baru diketahui setelah terjadi kematian ikan di laut Batubara sebagai lokasi
kegiatan Inalum. (hasil penelitian Diskanla Batubara diperoleh hasil kandungan cyanida dalam air
laut telah mencapai 0,109 ppm, karena batas toleransi terhadap bahan kimia itu cuma sekitar 0.02
ppm) http://news.okezone.com/read/2010/04/23/340/325539/pt-inalum-cemari-laut-batubara; batubaranews.com, Harian
Seputar Indonesia

Cara Penanganan Spent Pot Lining PT Inalum Kuala Tanjung
Kondisi tahun 2005, limbah padat mengandung Sianida ditimbunkan pada
rawa-rawa yang disebut PT Inalum dengan SPL Yard.

Cara Penanganan Spent Pot Lining PT Inalum Kuala Tanjung
Kondisi 2010, sebagian besar lokasi sudah ditimbun tanah dan ditumbuhi rumput.

Fasilitas Pengolah Limbah Cair (IPAL)

Wednesday, July 02, 2014

Explanation of Water Way at PT. Inalum

13

Water Way
Lay out

Keterangan :

= sampling point

Wednesday, July 02, 2014

Explanation of Water Way at PT. Inalum

14

Penghargaan yang Diterima PT Inalum
1. Environmental Management System (EMS)
Dalam rangka turut melestarikan lingkungan, PT Inalum telah mendapatkan Sertifikat ISO 14001
tentang Sistem Manajemen Lingkungan No.: GB02/55087 sejak April 2002 dari SGS
International.

2. Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3)
PT Inalum telah menerapkan Sistem Manajemen K3 dan mendapatkan predikat Bendera Emas
(Gold Flag) sebanyak 2 (dua) kali yaitu pada tahun 2005 & 2008 (Sertifikat No.: 00351/SE/2004 &
No.:00351/SE/2007 untuk PLTA dan Sertifikat No. 00352/SE/2004 & No.: 00352/SE/2007 untuk
Pabrik Peleburan) dari Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.

3. PROPER
PT Inalum juga telah mendapatkan 4 (empat) kali peringkat BIRU dalam Program Penilaian
Peringkat Kinerja Perusahaan (PROPER) yaitu pada tahun 2004, 2005 dan 2008 dan 2010 dari
Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia. Seharusnya peringkat hitam

Catatan:
I. Limbah Padat POT Lining
a. PT Inalum tidak pernah melaporkan bahwa kegiatan produksinya menghasilkan limbah padat Pot
Lining yang mengandung Cyanide.
b. Penanganan Limbah Padat mengandung Cyianda dan Fluoride sebesar 8.700 ton/tahun (Pot Lining
dan Katoda Bekas) dilakukan dengan memaparkan ke rawa-rawa. Pada tahun 2010 timbunan
mengandung limbah berbahaya ini ditutupi dengan tanah dan diatasnya ditutup tanaman rumput.
Diperkirakan jumlahnya selama beroperasi hampir 30 tahun sudah melebihi duaratus ribu ton
(200.000 ton).
c. Pada tahun 2010 terjadi pencemaran laut Batubara oleh limbah mengandung cyanida sehingga
mematikan ikan di perairan laut Batubara..
II. Pencemaran Gas
Laporan Berkala Dokumen Pengelolaan Lingkungan PT Inalum No. LMR-002/2010 tanggal 21 Januari
2010 menyatakan bahwa 58,77 % karyawan PT Inalum dinyatakan Unhealthy.
Situs http://theantidote.wordpress.com/2007/01/16/aluminium-smelter-in-the-eastern-cape/
menyatakan: Workers at aluminium smelters are subject to the effects of fluoride poisoning with
symptoms including osteosclerosis, sinus trouble, perforation of the nasal septum, chest pains, thyroid
disorders, anemia, dizziness, weakness, respiratory disorders, nausea and increased susceptibility to
various cancers.
Bagaimana dengan masyarakat yang tidak mendapatkan keuntungan tetapi menerima paparan gas
berbahaya yang dikeluarkan pabrik peleburan aluminium PT Inalum sebesar 263.673 m3/jam.

Penutup
• PT Inalum dalam operasionalnya menghasilkan limbah gas berbahaya sebesar
263.673 m3/jam yang menurunkan kualitas kesehatan pada manusia yang
terpapar limbah gas tersebut. 58,77% karyawan PT Inalum dinyatakan pada
kondisi tidak sehat.
• Dalam Laporan Berkala DPL PT Inalum No. LMR-002/2010 tanggal 21 Januari
2010 PT Inalum malaporkan bahwa kegiatannya menghasilkan limbah padat
sebesar 8700 ton/tahun yang ditangani dengan memaparkan pada rawa-rawa
dan kemudian ditutupi tanah. PT Inalum tidak pernah menyatakan bahwa
limbah tersebut memiliki kandungan Cyanida dan Fluoride
• Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Lingkungan Hidup Indonesia harus
mencabut kembali penghargaan peringkat BIRU Program Penilaian Peringkat
Kinerja Perusahaan (PROPER) PT Inalum yang telah diberikan pada tahun
2004, 2005, 2008 dcan 2010 karena tidak menangani limbah kegiatannya
dengan baik sesuai dengan kualifikasi Peringkat Biru pada Proper.
• Pemerintah (Pusat dan Provinsi) harus melakukan Audit Lingkungan Paksa
pada PT Inalum karena telah memberikan keterangan/informasi yang tidak
benar dalam kegiatan usahanya menangani masalah lingkungan, khususnya
limbah B3. Ada banyak hal yang perlu diungkap, khususnya mengenai limbah
yang memberi dampak negatif terrhadap manusia dan lingkungan.
• PT Inalum harus membongkar seluruh areal timbunan spent pot lining dan
membersihkan bekas lahan timbunannya dari kandungan Cyanida dan Fluoride.