ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY s

ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY “S”
DENGAN HIPERTENSI
DI RUANG BUGENVILE
RUMAH SAKIT KRISTEN NGESTI WALUYO PARAKAN

\

OLEH KELOMPOK 2:
SHOBARI SAKUR
WAHYU KRISTIADI
NONI INGGIT PANGESTI
NOVIANTINA PREMADIKA
MARGARETHA KRISNA
YULIANA MAY N
WAHYU WIEDY ADITANTRI
AKADEMI KEPERAWATAN NGESTI WALUYO
PARAKAN
2015/2016

I.


II.

III.

Identitas data klien
Nama
Umur
Jenis Kelamin
Alamat
Status Perkawinan
Agama
Suku
Pendidikan
Pekerjaan
Lama Bekerja
Tanggal Masuk RS
Tanggal Pengkajian
Sumber Informasi
Diagnosa Medis saat masuk RS
No. RM


: Ny “S”
: 58 tahun
: Perempuan
: Pagersari, Parean, Kendal
: Kawin
: Islam
: Jawa
: SMP
: Ibu Rumah Tangga
:: 12 Februari 2015
: 17 Februari 2015
: Auto anamnesa dan Allo anamnesa
: Krisis hipertensi suspensi CVD chephalgia
:

Identitas penanggung jawab
Nama
Umur
Jenis Kelamin

Alamat
Hubungan dengan pasien

: Tn. J
: 60 Tahun
: Laki laki
: Pagersari,Patean,Kendal
: Suami

Riwayat penyakit
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan pusing.
P (penyebab) : peningkatan TIK
Q (Tipe Nyeri) : Senut-senut
R ( Regio) : Kepala bagian belakang
S (Skala) : 5
T (Time) : hilang timbul
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien mengatakan dua minggu yang lalu mengalami mual , muntah,nyeri kepala
lalu membeli obat ke warung.setelah meminum obat lalu tidak kunjung sembuh,

kemudian memeriksakan diri kepuskesmas terdekat.Lalu dirujuk ke RSK Ngesti
Waluyo Parakan. Kemudian dipindahkan keruang bogenvile untuk dilakukan
perawatan selanjutnya.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien mengatakan belum pernah dirawat dirumahsakit.

4. Riwayat penyakit keluarga
Keluarga pasien mengatakan dalam keluarganya ada yang memiliki riwayat
penyakit jantung dan Hipertensi.

IV.

5. Riwayat alergi
Pasien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap obat dan makanan.
Pengkajian saat ini
1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Sebelum sakit
:Pasien mengatakan sehat itu menyenangkan, sakit itu tidak
enak, pasien juga mengatakan jika ia sakit akan langsung ke
puskesmas, keluarga juga mengatakan kalau sudah mengontrol

pola makan.
pasien dengan cara mengurangi garam dan makanan
berpengawet.
Selama sakit

: Pasien mengatakan kesehatan itu penting, ia ingin cepat
sembuh dan ingin segera pulang kerumah. Pasien memakan
makanan yang diberikan oleh rumah sakit dan tidak makan
makanan selain dari rumah sakit.

2. Pola nutrisi/ metabolik
Sebelum sakit
: A= BB: 84 KG
TB:167CM
B= tidak terkaji
C= tidak terkaji
D= Intake makanan: pasien mengatakan sebelum sakit makan
3x sehari dengan porsi sedang dengan komposisi nasi
sayur dan lauk yang dimasak sendiri, dan merasa napsu
makan

Intake minuman: pasien mengatakan sebelum sakit minum 7-8
gelas sehari (1L-2L) seperti air putih dan minum teh pada
pagi hari
Selama sakit

: A= BB:84KG

TB : 167CM

B= Hb:14,2g/dL
C= Konjungtiva merah muda, mukosa bibir lembab, turgor
kulit elastis
D= Intake makanan: pasien mengatakan selama sakit makan
makanan yang disediakan oleh rumah sakit 3x sehari dengan
komposisi nasi, sayur, lauk dan ada buah. Pasien makan
setengah porsi sedikit-sedikit dan merasa kenyang.

Intake Minuman : pasien mengatakan minum air putih 5 gelas (
1 Liter)dan minum teh 2 gelas sehari .


3.Pola Eliminasi :
Sebelum Sakit :
BAK : Pasien BAK 6x sehari dengan karateristik warna kekuningan jernih dan berbau
khas,tidak sakit saat BAK
BAB : Pasien BAB 2x sehari dengan karateristik setengah padat,warna kekuningan dan
berbau khas
Selama Sakit :
BAK : Pasien BAK 5x dengan karateristik warna kekuningan jernih, dan berbau khas,tidak
sakit saat BAK
BAB : Pasien menggunakan pampers dan BAB 1x sehari dengan karateristik warna
kekuningan,lembek dan berbau khas

4.Pola aktivitas dan latihan :
Sebelum sakit : Pasien mengatakan sehari-hari melakukan aktivitas makan minum mandi
Di lakukan secara mandiri tidak di bantu orang lain.
Selama sakit :
Kemampua
4
n perawatan
0

1
2
3
diri
Makan
v
minum
Toileting
v
Berpakaian
v
Mobilitas
ditempat
v
tidur
Berpindah
v
Ambulasi
v
/ROM

Oksigenasi : Terpasang terapi oksigen nasal kanul 3L/menit.

Keterangan :
0 = mandiri
1 = dengan alat
bantu
2 = dibantu orang
lain
3 = dibantu alat dan
orang lain

5.Pola tidur dan Istirahat:
Sebelum sakit :
Klien tidur 8 jam yaitu tidur siang 1 jam,tidur malam 7 jam dengan nyenyak.Klien merasa
segar pada waktu bangun tidur.
Selama sakit :
Klien tidur 7 jam pada malam hari dan tidur siang 2 jam. Keluarga pasien mengatakan klien
tidur terus, dan bangun jika ingin makan minum, BAK,BAB dan mendapat terapi obat.
6.Pola perceptual :
Sebelum sakit :

Penglihatan : Klien dapat melihat benda-benda disekitarnya dengan baik dan jelas tanpa
menggunakan alat bantu.
Pendengaran :pasien dapat mendengar pembicaraan dengan baik dan jelas tanpa
menggunakan alat bantu pendengaran
Pengecap : pasien dapat merasakan rasa manis,asin makanan yang dikonsumsinya
Penciuman : pasien dapat membedakan bau wangi dan bau tidak sedap
Sensasi : pasien dapat merasakan rasa panas atau dingin sentuhan dari orang lain
Selama sakit :
Penglihatan : pasien malas membuka mata dan tidur terus ketika diberikan perintah untuk
membuka mata klien mengatakan dapat melihat benda-benda disekitar ruangan dengan baik
dan jelas tanpa menggunakan alat bantu kacamata.
Pendengaran : klien dapat mendengar pembicaraan yang diberikan secara pelan dan jelas.
Namun kadang tidak nyambung dengan perintah yang diberikan perawat.
Pengecap : klien dapat merasakan rasa manis, asin, asam makanan yang diberikan sesuai
dengan program diet rumah sakit dan dapat merasakan pahit pada obat yang diminum.
Penciuman : pasien dapat membedakan bau wangi dan tidak sedap.
Sensasi : klien dapat merasakan sentuhan dengan baik dapat merasakan panas dan dingin
sentuhan tangan orang lain. Saat diberikan cubitan tangan menjauh.
7.Pola Persepsi diri :
Sebelum sakit :

Identitas diri : pasien adalah seorang wanita, istri dan seorang ibu bagi ke tiga anaknya.

Ideal diri : pasien berharap agar tubuhnya selalu sehat
Harga diri : pasien ingin selalu dihargai sebagai orangtua, istri oleh anak-anaknya dan
suaminya. Serta ingin dihargai dilingkungan sekitar tempat tinggalnya
Peran diri : pasien mengatakan sebagai seorang ibu rumah tangga, istri dan seorang ibu bagi
ketiga anaknya.
Gambaran diri : pasien adalah seorang wanita, istri dan seorang ibu bagi ke tiga anaknya
Selama sakit :
Identitas diri : pasien adalah seorang wanita, dan tetap sebagai seorang istri dan ibu bagi
ketiga anaknya. pasien saat ini menjadi klien dirumah sakit kristen ngesti waluyo ruang
bogenvile
Ideal diri : pasien berharap agar tubuhnya bisa sehat kembali dan bisa beraktifitas seperti
biasa secara mandiri.
Harga diri : pasien ingin selalu dihargai sebagai orangtua, istri oleh anak-anaknya dan
suaminya. Serta ingin dihargai dilingkungan sekitar tempat perawatannya oleh dokter,
perawat, maupun tenaga kesehatan lainnya.
Peran diri : Pasien berperan sebagai klien di rumah sakit ngesti waluyo parakan ruang
bogenvile. Pasien tetap sebagai seorang istri, seorang ibu bagi ketiga anaknya.
Gambaran diri : pasien adalah seorang wanita, istri dan seorang ibu bagi ke tiga anaknya.
pasien saat ini menjadi klien dirumah sakit kristen ngesti waluyo ruang bogenvile. Pasien
ingin cepat sembuh agar bisa berkumpul bersama keluarga dirumah.
8.Pola seksualitas dan reproduksi :
Selama sakit : : pasien memiliki 3 orang anak dari seorang suami,klien sudah menapouse
9.Pola peran dan hubungan :
Sebelum sakit : pasien mengatakan berhubungan baik dengan suami dan ketiga anaknya.
Pasien juga bersosialisasi dengan baika di lingkungan sekitar tempat tinggalnya.
Selama sakit : pasien tetap berhubungan baik dengan suami dan ketiga anaknya, dengan
selalu bergantian menemani pasien saat di rumah sakit. Pasien bersosialisasi dengan baik di
lingkungan rumah sakit baik dengan sesama pasien, perawat , dokter, tenaga kesehatan
lainnya.
10.Pola managemen dan koping stress :
Sebelum sakit : pasien mengatakan selalu menceritakan keluh kesahnya pada suami dan
anaknya, pasien merasa tenang dan mendapat solusi atas masalah ketika menceritakan
masalahnya.

Selama sakit : pasien mengatakan selalu terbuka dan menceritakan keluhannya pada siapapun
yang menjaganya di rumah sakit dan juga menceritakan keluhannya pada perawat.
11.Sistem Nilai dan kepercayaan :
Sebelum sakit : pasien mengatakan tidak mengalami kesulitan saat beribadah dan
menjalankan solat lima waktu.
Selama sakit : pasien mengatakan mengalami kesulitan dalam beribadah, pasien hanya dapat
berdoa di tempat tidur dengan berbaring. Pasien menganggap bahwa penyakitnya saat ini
adalah cobaan dari Tuhan, pasien berdoa agar segera sembuh.
Pemeriksaan Fisik :
Keadaan umum : somnolent
M : 6 V: 4 E : 3
Penampilan

: Lemah

2.Vital Sign :
Tekanan Darah : 150/100 mmhg
Nadi : 64 x/menit irreguler
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 37⁰ Celcius
TB/BB: 167cm/84 kg
3.Kepala : bentuk mesocepale
Rambut : Hitam beruban ,tampak kotor, berminyak.
Mata : konjungtiva merah muda, sklera putih, pupil isokor
Hidung : Tidak ada pembesaran polip, lubang hidung bersih
Telinga : Tidak ada serumen
Mulut :mukosa bibir lembab, lidah terlihat bersih, gigi agak kotor dan bau mulut.
Leher : tidak ada pembasaran kelenjar tyroid

4.Thorax :

Paru – paru:
Inspeksi : Tampak retraksi dada, bentuk dada simetris, tidak ada kelainan bentuk dada seperti
pigeon chest, burrel chest, funnel chest.
Palpasi : vibrasi sama, vocal vremitus sama, pengembangan paru kanan dan kiri maksimal.
Perkusi: bunyi sonor disemua lapang paru. Batas paru
Auskultasi : bunyi nafas inspirasi lebih panjang dari ekspirasi (vesikuler) tidak ada suara
napas tambahan seperti whezzing, ronchi, crekles
Jantung :
Inspeksi : tidak nampak ictus cordis
Palpasi : teraba ictus di ics 5 mid klavikula sinistra
Perkusi: Suara Sonor di bagian jantung. batas jantung atas ics 2 sinistra, batas jantung bawah
ics 5 mid klavikula sinistra, batas jantung kanan linea sternalis dekstra, batas jantung kiri
linea ics 5 linea axilaris anterior sinistra.
Auskultasi : BJ I terdengar dikatup tricuspidalis dan mitral , BJ II terdengar dikatup aorta dan
pulmonal
Abdomen :
Inspeksi : Perut buncit, terdapat striae, turgor kulit elastis.
Auskultasi : Bising usus 15x/menit
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan disemua kuadran, tidak teraba feses.
Perkusi : suara timpani dikeempat kuadran.
5.Genetalia : tampak kotor, pasien menggunakan pampers.
6. Anus : tidak terdapat hemoroid
6.Ekstermitas :
Superior : jaringan kulit utuh CRT = 200
Normal : 70-150
Bordeline high :
High : 200-500
Very high : >500

Dokumen yang terkait

PENGARUH PEMBERIAN SEDUHAN BIJI PEPAYA (Carica Papaya L) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN PADA TIKUS PUTIH JANTAN (Rattus norvegicus strain wistar) YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

23 199 21

KEPEKAAN ESCHERICHIA COLI UROPATOGENIK TERHADAP ANTIBIOTIK PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH DI RSU Dr. SAIFUL ANWAR MALANG (PERIODE JANUARI-DESEMBER 2008)

2 106 1

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

PENGARUH BIG FIVE PERSONALITY TERHADAP SIKAP TENTANG KORUPSI PADA MAHASISWA

11 131 124