Peranan Audit Operasional terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

THE ROLE OF OPERATIONAL AUDIT OF THE

EFFECTIVENESS OF EMPLOYEE PERFORMANCE IN

NABIRE DISTRICT GENERAL HOSPITALS

The employee's performance is one important factor. Because of the good and bad of a company's performance can be seen from the performance of its employees. Therefore, the necessary operational audits performed by internal auditors in order to prevent the occurrence of poor employee performance. Internal auditors provide conclusions about the audit that has been carried out accompanied by the provision of recommendations for improvements in the future. Operational audit was to evaluate the efficiency and effectiveness of each part of the organization's procedures and methods of operation. At the end of the operational audit, management typically expect suggestions to improve operations. This study was conducted to determine the extent of the role of operational audit of the effectiveness of the performance of employees at the General Hospital of Nabire. The method used is descriptive analytical method. Data obtained through questionnaires distributed as many as 84. Based on the results of research and discussions conducted by the authors, it can be concluded that the operational audit role in improving the effectiveness of the performance of employees at the General Hospital of Nabire. This is evident from the t-test results showed that t count larger than t table (7,500> 1,989). Also based on the output of simple regression the coefficient of determination shows the percentage size of the role of operational audit of the effectiveness of employee performance by 40.7%, while the remaining 59.3% is influenced by other factors not observed in this study. Keywords: operational audits, effectiveness, employee performance


(2)

v Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PERANAN AUDIT OPERASIONAL TERHADAP

EFEKTIVITAS KINERJA KARYAWAN PADA RUMAH

SAKIT UMUM DAERAH NABIRE

Kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang penting. Karena baik dan buruknya suatu kinerja dapat dilihat dari kinerja karyawannya. Oleh karena itu, diperlukan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal untuk mencegah terjadinya kinerja karyawan yang buruk. Auditor internal memberikan kesimpulan mengenai audit yang telah dilakukan disertai dengan pemberian rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang. Audit operasional adalah mengevaluasi efisiensi dan efektivitas setiap bagian dari prosedur dan metode operasi organisasi. Pada akhir audit operasional, manajemen biasanya mengharapkan saran-saran untuk memperbaiki operasi. Penelitian ini dilaksanakan untuk mengetahui sejauh mana peranan audit operasional terhadap efektivitas kinerja karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif analitis. Data diperoleh melalui kuesioner yang disebarkan sebanyak 84. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, maka dapat disimpulkan bahwa audit operasional berperan dalam meningkatkan efektivitas kinerja karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire. Hal ini terbukti dari hasil uji-t yang menunjukkan bahwa thitung lebih besar daripada ttabel (7,500 >1,989). Selain itu berdasarkan output regresi sederhana hasil koefisien determinasi menunjukkan persentase besarnya peranan audit operasional terhadap efektivitas kinerja karyawan sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.


(3)

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRACT ... iv

ABSTRAK ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA, RERANGKA PEMIKIRAN DAN PENGEMBANGANHIPOTESIS ... ………6

2.1.Kajian Pustaka ... 6

2.1.1.Pengertian Peranan ... 6

2.1.2.Audit ... 7

2.1.2.1 Pengertian Audit ... 7

2.1.2.2 Jenis-Jenis Audit ... 8


(4)

vii

Universitas Kristen Maranatha

2.1.3.1 Definisi Audit Operasional ... 9

2.1.3.2 Tujuan Audit Operasional ... 10

2.1.3.3 Manfaat Audit Operasional ... 13

2.1.3.4 Jenis-Jenis Audit Operasional ... 14

2.1.3.5 Ruang Lingkup Audit Operasional ... 15

2.1.3.6 Kualifikasi Auditor Operasional ... 18

2.1.3.7 Tahap-Tahap Audit Operasional ... 20

2.1.3.8 Keterbatasan Audit Operasional ... 28

2.2 Konsep Efektivitas ... 28

2.3 Kinerja Karyawan ... 31

2.3.1 Pengertian Kinerja Karyawan ... 31

2.3.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja… ... 32

2.3.3 Penilaian Kinerja ... 34

2.3.4 Pengukuran Kinerja ... 35

2.4 Rerangka Pemikiran, Penelitian Terdahulu, dan Pengembangan Hipotesis ... 36

2.4.1 Rerangka Pemikiran ... 36

2.4.2 Penelitian Terdahulu ... 38

2.4.3 Pengembangan Hipotesis ... 41

BAB III METODE PENELITIAN... 43

3.1 Objek Penelitian ... 43


(5)

viii

3.2.1 Metode ... 43

3.2.2 Teknik Pengumpula Data ... 44

3.3 Populasi Penelitian ... 46

3.4 Sampel Penelitian ... 46

3.5 Teknik Pengembangan Instrumen ... 47

3.6 Definisi Variabel dan Operasional Variabel ... 48

3.6.1 Definisi Variabel ... 48

3.6.2 Operasional Variabel ... 49

3.7 Metode Pengujian Data ... 54

3.7.1 Uji Validitas ... 54

3.7.2 Uji Reliabilitas ... 55

3.8 Teknik Analisis Data ... 57

3.8.1 Analisis Koefisien Korelasi ... 57

3.8.2 Analisis Korelasi Sederhan (Bivariate Regression) ... 57

3.8.3 Analisis Regresi Linier Sederhana (Simple Regression) ... 58

3.8.4 Analisis Koefisien Determinasi ... 59

3.9 Pengujian Hipotesis ... 60

3.10 Penetapan Tingkat Signifikan ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN PENDAHULUAN ... 62

4.1 Gambaran Rumah Sakit Umum Daerah Nabire ... 62

4.1.1 Sejarah dan Lokasi RSUD Nabire... 62


(6)

ix

Universitas Kristen Maranatha

4.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi RSUD Nabire... 63

4.1.4 Susunan Organisasi RSUD Nabire ... 64

4.1.5 Job Description RSUD Nabire... 65

4.1.6 Kondisi KepegawaianRSUD Nabire ... 77

4.1.6.1 Tenaga Kesehatan ... 77

4.1.6.2 Tenaga Non Kesehatan ... 80

4.1.7 Responden ... 80

4.2 Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas ... 82

4.2.1 Uji Validitas ... 82

4.2.2 Uji Reliabilitas ... 85

4.3 Analisis Deskriptif Data Penelitian ... 85

4.3.1 Variabel Audit Operasional ... 86

4.3.2 Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan ... 94

4.4.Pembahasan Mengenai Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan ... 98

4.4.1 Analisis Koefisien Korelasi Product Moment ... 98

4.4.2 Analisis Koefisien Determinasi ... 102

4.4.3 Analisis Persamaan Regresi Linier Sederhana ... 103

4.4.4 Pengujian Hipotesis (Uji-t) ... 105

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 108

5.1.Simpulan ... 108


(7)

x

DAFTAR PUSTAKA ... 111 LAMPIRAN ... 113 DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS (CURRICULUM VITAE) ... 133


(8)

xi

Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Model Rerangka Pemikiran ... 38 Gambar 4.2 Kurva Uji-t Dua Arah ... 106


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 39

Tabel 3.1 Operasional Variabel ... 49

Tabel 3.2 Pedoman Untuk Memberikan Interpretasi Koefisien Korelasi ... 58

Tabel 4.1 Tenaga Kesehatan ... 77

Tabel 4.2 Tenaga Non Kesehatan ... 80

Tabel 4.3 Sampel dan Tingkat Pengembalian Kuesioner ... 80

Tabel 4.4 Umur Responden... 81

Tabel 4.5 Jenis Kelamin Responden ... 81

Tabel 4.6 Jabatan Responden ... 81

Tabel 4.7 Lamanya Bekerja Responden... 82

Tabel 4.8 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Audit Operasional (X) ... 83

Tabel 4.9 Rekapitulasi Hasil Uji Validitas Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan (Y) ... 84

Tabel 4.10 Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas Kuesioner Penelitian ... 85

Tabel 4.11 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Audit Operasional (X) ... 87

Tabel 4.12 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Variabel Audit Operasional ... 88

Tabel 4.13 Skor Jawaban Responden Terhadap Item-Item Pertanyaan Pada Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan (Y) ... 94


(10)

xiii

Tabel 4.14 Tanggapan Responden Mengenai Pernyataan Pada Variabel Efektivitas Kinerja Karyawan ... 96 Tabel 4.15 Tabel Bantu Perhitungan Korelasi Product Moment ... 98 Tabel 4.16 Koefisien Korelasi dan Taksirannya ... 101


(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Kuesioner ... 113

Lampiran B Tabel r Product Moment ... 122

Lampiran C Tabel t ... 124

Lampiran D Output SPSS ... 129

Lampiran E Surat Permohonan Mengadakan Penelitian ... 130

Lampiran F Surat Izin Penelitian ... 131


(12)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pada suatu perusahaan, kinerja karyawan merupakan salah satu faktor yang penting. Karena baik dan buruknya suatu kinerja perusahaan dapat dilihat dari kinerja karyawannya. Oleh karena itu, diperlukan audit operasional yang dilakukan oleh auditor internal untuk mencegah terjadinya kinerja karyawan yang buruk.

Pemeriksaan audit dilakukan oleh auditor yang independen dan kompeten yang akan memberikan pendapat (opini) tentang kewajaran laporan keuangan sesuai dengan kriteria standar yang telah ditetapkan tanpa memberikan rekomendasi perbaikan. Sedangkan di dalam audit operasional, auditor internal memberikan kesimpulan mengenai audit yang telah dilakukan disertai dengan pemberian rekomendasi untuk perbaikan dimasa mendatang.

Hasil audit operasional terhadap kinerja karyawan biasanya hanya disimpan atau dianggap sebagai pertimbangan bagi perusahaan tanpa tindakan lebih lanjut. Manajemen sepertinya tidak mau mengungkap hasil tersebut pada karyawannya atau masyarakat umum atau pada stakeholder yang membutuhkan. Padahal hasil atau kesimpulan yang diperoleh dari audit ini sebaiknya disampaikan atau diungkapkan pada orang-orang yang berkepentingan sehingga mereka dapat menilai bagaimana kinerja dari manajemen tersebut.


(13)

2

Audit operasional merupakan proses sistematis yang mengevaluasi efektivitas, efisiensi, dan kehematan operasi organisasi yang berada dalam pengendalian manajemen serta melaporkan kepada orang-orang yang tepat hasil evaluasi tersebut beserta pemberian rekomendasi perbaikan. Dalam melaksanakan audit operasional seorang auditor harus mengetahui tahapan dan proses audit operasional itu sendiri. Dalam audit operasional terdapat beberapa kriteria yang ditetapkan oleh manajemen berupa standar kinerja.

Tujuan dari audit operasional menurut Mulyadi (2002) adalah untuk mengevaluasi kinerja, mengidentifikasi kesempatan untuk peningkatan, membuat rekomendasi untuk perbaikan atau tindakan lebih lanjut. Rekomendasi ini diharapkan ditindaklanjuti oleh pihak manajemen supaya hasilnya dapat di review kembali serta dilihat apakah telah sesuai dengan rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal sehingga sumber daya yang ada pada suatu entitas yang di audit dapat dikendalikan serta digunakan dengan lebih baik.

Manajemen diperlukan untuk mengelola faktor operasional yang ada kaitannya dan berpengaruh terhadap sumber daya manusia. Oleh karena itu, diperlukan adanya suatu tinjauan dari perusahaan mengenai penilaian prestasi dan kemampuan karyawannya. Diperlukan suatu jasa audit untuk meyakini tercapainya kondisi yang sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. Jasa audit yang dibutuhkan adalah audit operasional. Audit operasional dalam suatu perusahaan sangat penting karena merupakan tindak lanjut dari rekomendasi yang diberikan oleh auditor internal supaya manajemen melakukan perbaikan pada rekomendasi yang diberikan. Audit operasional merupakan alat pengendalian


(14)

3

Universitas Kristen Maranatha

yang dapat membantu mengelola perusahaan dalam menggunakan sumber daya yang ada untuk mencapai tujuan perusahaan dengan efektif dan efisien.

Pelaksanaan aktivitas di RSUD Nabire tidak terlepas dari peranan sumber daya manusia yang mengelola faktor-faktor operasional yang berpengaruh. Manajemen yang baik sangat diperlukan dalam mengelola faktor operasional yang saling berhubungan dan berpengaruh terhadap sumber daya manusia, maka dari itu perlu adanya suatu tinjauan dari RSUD Nabire mengenai penilaian terhadap kesetiaan, prestasi kerja, tanggung jawab, ketaatan, kejujuran, dan kerjasama. Apabila kinerja karyawan telah diketahui, maka dapat diketahui pula faktor-faktor pendukung, sebagaimana sesuai dengan empat fungsi manajemen, yaitu planning,

organizing, actuating, dan conrolling. Fungsi-fungsi manajemen ini sangat

berkaitan dengan kinerja karyawan yang memiliki peran terhadap RSUD Nabire. Manajemen yang baik tidak terlepas dari pengendalian, pengawasan, dan pemeriksaan yang dilakukan secara kontinu oleh RSUD Nabire serta berpengaruh terhadap aktivitas yang sedang berjalan. Untuk mengetahui apakah sistem manajemen telah berjalan dengan baik seperti yang telah ditetapkan RSUD Nabire, maka diperlukan audit dan evaluasi, khususnya terhadap kinerja karyawan RSUD Nabire sebagai obyek penelitian. Audit atas pengelolaan ini di maksudkan untuk menilai efektivitas kinerja karyawan, diantaranya dengan mengenali aspek-aspek yang ada, mengevaluasi aspek-aspek tersebut secara mendalam, dan kemudian memberikan saran-saran perbaikan. Saran-saran tersebut dapat memberikan umpan balik (feedback) untuk perbaikan dimasa yang akan datang.


(15)

4

Berdasarkan uraian yang dikemukakan diatas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: Peranan Audit Operasional Terhadap Efektivitas Kinerja Karyawan pada Rumah Sakit Umum Daerah Nabire.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang penelitian, maka dapat diidentifikasikan masalah dalam penelitian ini, yaitu:

1. Bagaimana pelaksanaan audit operasional pada RSUD Nabire?

2. Sejauh mana peranan audit operasional terhadap efektivitas peningkatan kinerja karyawan?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka ditetapkan maksud dan tujuan dari penulisan ini adalah:

1. Mengetahui pelaksanaan audit operasional pada RSUD Nabire

2. Mengetahui peranan audit operasional terhadap efektivitas peningkatan kinerja karyawan.


(16)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, maka kegunaan dari penelitian ini adalah:

1. Bagi penulis, hasil penulisan ini dapat menambah wawasan serta gambaran yang

jelas akan bidang audit operasional khususnya audit operasional di suatu perusahaan.

2 Bagi RSUD Nabire, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi prosedur dan metode operasional serta mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan yang berguna bagi perbaikan dan pengembangan rumah sakit.

3 Bagi pihak lain, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi mereka yang dikemudian hari ingin meneliti lebih lanjut dan mendalami peranan audit operasional terhadap peningkatan kinerja karyawan.


(17)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Nabire serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. Simpulan tersebut sebagai berikut :

1. Auditor telah mempertimbangkan risiko ketika meneliti auditee berdasarkan risiko dari tiap bagian, mengumpulkan daftar tahunan untuk bagian mana yang diaudit, berdasarkan permintaan dari manajemen, dan berdasarkan permintaan dari auditee.

2. Tahap audit planning, auditor telah menentukan tujuan dan ruang lingkup audit, memperoleh informasi latar belakang, menyeleksi tim audit, melakukan komunikasi awal, mempersiapkan program audit, merencanakan laporan audit, dan telah melakukan persetujuan untuk dilakukannya audit.

3. Tahap preliminary survey, auditor telah mempelajari profil organisasi, peraturan pemerintah, visi dan misi, deskripsi kerja, kebijakan, laporan, dan dokumen penting lainnya.

4. Tahap internal control description, analysis, and evaluation, auditor telah mendeskripsikan kontrol flowchart jawaban-jawaban untuk pertanyaan yang


(18)

109

Universitas Kristen Maranatha

terstandarisasi sehingga auditor bisa mengerti sebelum menganalisa dan mengevaluasi.

5. Tahap expanded testing, auditor telah memperluas program audit dan menentukan staf dan sumber daya yang diperlukan.

6. Tahap findings and recommendation, auditor telah melakukan evaluasi atas temuan audit dan memberikan rekomendasi pada pimpinan RSUD Nabire. 7. Tahap reporting, auditor telah mendokumentasikan laporan audit berdasarkan

temuan dan rekomendasi serta mengirimkannya pada pimpinan RSUD Nabire.

8. Tahap follow-up, auditor telah melakukan penilaian ulang terhadap auditee apakah sudah melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan.

9. Tahap evaluation of auditee, evaluasi telah dilakukan oleh tim auditor sendiri. 10.Peranan audit operasional terhadap efektifitas kinerja karyawan pada RSUD

Nabire adalah baik. Audit operasional mempunyai peranan yang baik yaitu memberikan rekomendasi serta melakukan follow-up sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

11.Audit operasional berperan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan dengan besar persentase sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.


(19)

110

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pimpinan atau manajemen rumah sakit sebaiknya memberitahukan hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan kepada para karyawannya agar kinerja karyawan dapat semakin meningkat.

2. Untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan, sebaiknya rumah sakit rutin (setahun atau dua tahun sekali) melakukan audit operasional terhadap kinerja karyawannya.


(20)

111 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, & Mark S. Beaslay (2012). Auditing and

Assurance Service: An Integrated Approach. 14th edition, Pearson Education, Inc., New Jersey.

Darma, Surya. (2009). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE,

Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008).

Komarudin. (2005). Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Refika Aditama, Bandung.

Mulyadi. (2002). Auditing. Buku I, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta.

Nugroho, Widjayanto. 2006. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. LPFE-UI, Jakarta.

Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, & Willian G. Mcfarland (2008). Internal

Auditing Principles and Techniques. The Institute of Internal Auditors Altamonte Springs, Florida

Rob Reider. (2002). Operational Review: Maximum Result At Efficient Costs. 3rd Edition, Jhon Willey and Sons Inc, Canada.

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia:

Pendekatan Administratif dan Operasional. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI, Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja Tunggal. (2008). Dasar-Dasar Audit Operasional Edisi


(21)

112

Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan

Penelitian. Salemba Empat, Jakarta.


(1)

5

Universitas Kristen Maranatha

1.4Kegunaan Penelitian

Berdasarkan maksud dan tujuan diatas, maka kegunaan dari penelitian ini

adalah:

1. Bagi penulis, hasil penulisan ini dapat menambah wawasan serta gambaran yang

jelas akan bidang audit operasional khususnya audit operasional di suatu perusahaan.

2 Bagi RSUD Nabire, hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai

masukan yang bermanfaat bagi pihak manajemen rumah sakit untuk mengevaluasi efektivitas dan efisiensi prosedur dan metode operasional serta mendapatkan informasi yang dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan yang berguna bagi perbaikan dan pengembangan rumah sakit.

3 Bagi pihak lain, diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna bagi

mereka yang dikemudian hari ingin meneliti lebih lanjut dan mendalami peranan audit operasional terhadap peningkatan kinerja karyawan.


(2)

108 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Umum Daerah

Kabupaten Nabire serta pembahasan dari hasil penelitian yang telah dijelaskan di bab sebelumnya, maka dapat diambil beberapa simpulan untuk menjawab identifikasi masalah dari penelitian ini. Simpulan tersebut sebagai berikut :

1. Auditor telah mempertimbangkan risiko ketika meneliti auditee berdasarkan risiko dari tiap bagian, mengumpulkan daftar tahunan untuk bagian mana yang diaudit, berdasarkan permintaan dari manajemen, dan berdasarkan permintaan dari auditee.

2. Tahap audit planning, auditor telah menentukan tujuan dan ruang lingkup audit, memperoleh informasi latar belakang, menyeleksi tim audit, melakukan komunikasi awal, mempersiapkan program audit, merencanakan laporan audit, dan telah melakukan persetujuan untuk dilakukannya audit.

3. Tahap preliminary survey, auditor telah mempelajari profil organisasi, peraturan pemerintah, visi dan misi, deskripsi kerja, kebijakan, laporan, dan dokumen penting lainnya.

4. Tahap internal control description, analysis, and evaluation, auditor telah mendeskripsikan kontrol flowchart jawaban-jawaban untuk pertanyaan yang


(3)

109

Universitas Kristen Maranatha terstandarisasi sehingga auditor bisa mengerti sebelum menganalisa dan mengevaluasi.

5. Tahap expanded testing, auditor telah memperluas program audit dan menentukan staf dan sumber daya yang diperlukan.

6. Tahap findings and recommendation, auditor telah melakukan evaluasi atas temuan audit dan memberikan rekomendasi pada pimpinan RSUD Nabire. 7. Tahap reporting, auditor telah mendokumentasikan laporan audit berdasarkan

temuan dan rekomendasi serta mengirimkannya pada pimpinan RSUD Nabire.

8. Tahap follow-up, auditor telah melakukan penilaian ulang terhadap auditee apakah sudah melaksanakan rekomendasi yang telah diberikan.

9. Tahap evaluation of auditee, evaluasi telah dilakukan oleh tim auditor sendiri. 10.Peranan audit operasional terhadap efektifitas kinerja karyawan pada RSUD

Nabire adalah baik. Audit operasional mempunyai peranan yang baik yaitu memberikan rekomendasi serta melakukan follow-up sehingga dapat meningkatkan kinerja karyawan.

11.Audit operasional berperan signifikan terhadap efektivitas kinerja karyawan dengan besar persentase sebesar 40,7%, sedangkan sisanya sebesar 59,3% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diamati dalam penelitian ini.


(4)

110

Universitas Kristen Maranatha

5.2 Saran

Berdasarkan hasil pembahasan dan kesimpulan diatas, maka saran yang

dikemukakan dalam penelitian ini adalah :

1. Pimpinan atau manajemen rumah sakit sebaiknya memberitahukan hasil temuan dan rekomendasi yang diberikan kepada para karyawannya agar kinerja karyawan dapat semakin meningkat.

2. Untuk dapat meningkatkan efektivitas kinerja karyawan, sebaiknya rumah sakit rutin (setahun atau dua tahun sekali) melakukan audit operasional terhadap kinerja karyawannya.


(5)

111 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A., Randal J. Elder, & Mark S. Beaslay (2012). Auditing and

Assurance Service: An Integrated Approach. 14th edition, Pearson

Education, Inc., New Jersey.

Darma, Surya. (2009). Manajemen Kinerja Falsafah Teori dan Penerapannya. Pustaka Pelajar, Yogyakarta.

Jogiyanto, H.M. (2010). Metodologi Penelitian Bisnis: Salah Kaprah dan

Pengalaman-Pengalaman. Edisi Pertama, Cetakan Ketiga, BPFE,

Yogyakarta.

Kamus Besar Bahasa Indonesia. (2008).

Komarudin. (2005). Ensiklopedia Manajemen. Bumi Aksara, Jakarta.

Mangkunegara, Anwar Prabu. (2008). Perencanaan dan Pengembangan Sumber

Daya Manusia. Refika Aditama, Bandung.

Mulyadi. (2002). Auditing. Buku I, Edisi 6, Salemba Empat, Jakarta.

Nugroho, Widjayanto. 2006. Pemeriksaan Operasional Perusahaan. LPFE-UI, Jakarta.

Ratliff, Richard L., Wanda A. Wallace, & Willian G. Mcfarland (2008). Internal

Auditing Principles and Techniques. The Institute of Internal Auditors Altamonte Springs, Florida

Rob Reider. (2002). Operational Review: Maximum Result At Efficient Costs. 3rd

Edition, Jhon Willey and Sons Inc, Canada.

Sastrohadiwiryo, B. Siswanto (2003). Manajemen Tenaga Kerja Indonesia:

Pendekatan Administratif dan Operasional. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Alfabeta, Bandung.

Suliyanto. (2006). Metode Riset Bisnis. ANDI, Yogyakarta.

Tunggal, Amin Widjaja Tunggal. (2008). Dasar-Dasar Audit Operasional Edisi


(6)

112

Universitas Kristen Maranatha Wirawan. (2009). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori Aplikasi dan

Penelitian. Salemba Empat, Jakarta.