T1 362007006 BAB III

(1)

1

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksplanatori (explanatory resea rch) yang menjelaskan hubungan (asosiasi) antara variabel-variabel penelitian melalui pengujian hipotesis. Hal ini sejalan pendapat Sugiyono (2002:11) “penelitian eksplanatori adalah penelitian yang bermaksud menjelaskan kedudukan variabel-variabel yang diteliti serta hubungan antara satu variabel-variabel dengan variabel-variabel yang

lain”. Explanatory resea rch dikelompokkan menjadi penelitian deskriptif, komparatif, dan asosiatif. Dalam penelitian ini pendekatan eksplanatori menggunakan tipe asosiatif (hubungan) bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.

3.2. Pendekatan Penelitian

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif, karena penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif dalam bentuk skor dan analisis data menggunakan perhitungan statitik. Menurut Sugiyono (2002:13) pendekatan penelitian menurut jenis data dan analisisnya dapat dikelompokkan menjadi dua hal utama yaitu kualitatif dan kuantitatif, di mana pendekatan kuantitatif menggunakan jenis data kuantitatif dan analisis data kuantitatif menggunakan statistik sedangkan pendekatan kualitatif tidak mengutamakan statistik. Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema, dan gambar.

3.3. Unit Analisis dan Unit Amatan

Unit analisis merupakan tingkat agregasi data yang dianalisis dalam penelitian dan merupakan elemen penting dalam desain penelitian karena mempengaruhi proses pemilihan, pengumpulan dan analisis data. Unit analisis penelitian ini adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo. Sedangkan unit amatan dalam penelitian ini adalah para tamu yang pernah menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.


(2)

2 3.4. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah kumpulan dari objek yang akan diteliti (Sugiyono, 2002:72). Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh tamu yang pernah menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo . Berdasarkan informasi dari Ibu Kartika Oktavia selaku PR Hotel Lor In Solo, jumlah tamu yang pernah menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sejak bukan Desember tahun 1996 sampai dengan bulan Juli tahun 2012 tercatat sebanyak 13.600 orang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut (Sugiyono, 2001:73). Perhitungan sampel yang dalam penelitian ini dihitung dengan rumus Slovin (Umar, 2000:49) sebagai berikut : N 13600 13600

n = = = = 99,27

1 + N (e)2 1 + 13600(0,1)2 5,137 = 100 (pembulatan

Keterangan :

n = jumlah sampel yang dicari N = Jumlah populasi

e = nilai probabilitas sebesar 10% atau 0,1.

Dengan demikian jumlah sampel penelitian ini adalah 100 responden yang diambil dengan teknik insidental random sampling atau pengambilan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja yang secara kebetulan bertemu dengan peneliti dapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang kebetulan ditemui itu coock sebagai sumber data..

3.5. Definisi Operasional

Definisi operasional masing-masing variabel dalam penelitian ini disajikan seperti tabel berikut.


(3)

3 Tabel 3.1.

Definisi Operasional Variabel

Variabel Indikator Instrumen Skala

Pengukuran Strategi komunikasi

Public Relations

adalah Persepsi

konsumen/tamu

hotel terhadap

program Public

Relations yang

dirancang untuk

mempromosikan atau menjaga citra hotel agar memiliki citra yang baik.

1.Publikasi 1. Saya senantiasa tertarik untuk membaca (artikel, brosur, newsletter) mengenai produk dan pelayanan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.

Ordinal

2. Saya kurang mampu memahami isi pesan yang disampaikan dalam (artikel, brosur, newsletter) mengenai konsep resort & spa Lor In Hotel Solo. 3. Media informasi yang digunakan oleh Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang tepat sasaran.

4. Publikasi yang dilakukan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo melalui media surat kabar/koran akurat dan terpercaya.

2.Events 5. Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang representatif dalam menyelenggarakan setiap events (music, company gathering).

6. Acara tahunan (Anniversary Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo, tahun baru) yang diselenggarakan selalu menarik perhatian Saya. 7. Frekuensi events bulanan (sendratari, musik,

company gathering) yang diselenggarakan oleh Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dapat dikatakan jarang dilakukan.

8. Events bulanan (sendratari, musik, company gathering) yang diselenggarakan oleh Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo selalu


(4)

4

mendapat perhatian masyarakat terutama

masyarakat Solo.

3.Berita 9. Saya mengetahui informasi Lor In Business

Hotels Resorts & Spa Solo melalui website, internet, atau media elektronik lainnya.

10.Press release Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dikemas dengan menarik dan sesuai.

11.Saya merasa kesulitan untuk mencari informasi mengenai Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo.

Promosi secara lisan dan tulisan berupa fasilitas dan harga di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang menarik.

4.Kegiatan Sosial

12.Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo jarang melakukan kegiatan sosial.

13.Saya mengenal Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sebagai donator untuk kegiatan bakti sosial.

14.Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo jarang membantu pihak yang membutuhkan

15.Saya mengetahui Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo sering memberikan sumbangan ke PMI Surakarta

5. Media Identitas

16.Saya rasa “Lor In Business Hotels Resorts & Spa

Solo” merupakan nama yang kurang tepat untuk

sebuah hotel.


(5)

5

Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo. 18.Logo Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo

menggambarkan prestise dan keunggulan dari hotel.

19.Seragam dan kode etik berpakaian karyawan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan nilai lebih bagi pengunjung hotel. Citra hotel adalah

seperangkat

keyakinan, ide, dan kesan yang dimiliki konsumen/tamu terhadap hotel.

1. Common Product

Atribute, Benefits or Attitude

1. Pelayanan dan fasilitas yang diberikan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan asosiasi berfikir sebagai hotel yang memiliki prestise yang tinggi.

Ordinal

2. Pelayanan dan fasilitas yang disediakan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang memberikan manfaat besar bagi para tamu.

3. Inovasi yang dilakukan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo dalam pelayanan menggambarkan kesesuaian dengan apa yang dijanjikan.

4. Inovasi yang dilakukan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang memberikan manfaat bagi para tamu.

2. People and Relationship

1. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan belum mencerminkan sikap yang baik terhadap para tamu

2. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan menggambarkan keinginan hotel untuk menjalin hubungan jangka panjang.

3. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan mencerminkan bahwa tamu merupakan orang yang paling istimewa.

4. Pelayanan yang diberikan manajemen maupun karyawan mencerminkan bahwa tamu merupakan


(6)

6

orang yang paling istimewa.

3. Value and Programs

5. Nilai-nilai yang ditawarkan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo memberikan nuansa sebagai hotel yang khas.

6. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang memperhatikan aspek-aspek kepeduliaan sosial. 7. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In

Business Hotels Resorts & Spa Solo kurang memperhatikan lingkungan di sekitar hotel. 8. Program-program layanan yang ditawarkan Lor In

Business Hotels Resorts & Spa Solo

memperhatikan lingkungan di sekitar hotel.

4.Corporate Credibility

9. Saya tidak tertarik untuk menginap lagi di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo karena kredibilitas hotel kurang baik.

10.Saya percaya bahwa Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo adalah penyedia jasa layanan perhotelan yang professional.

11.Ketertarikan saya menginap di Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo berdasarkan kredibilitas yang dimiliki hotel.

12.Saya kurang percaya bahwa Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo mampu menyediakan jasa layanan perhotelan sesuai dengan yang dibutuhkan konsumen.

3.6. Identifikasi Variabel, Desain Penelitian, dan Skala Pengukuran 1. Identifikasi Variabel

Variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : Variabel independen : strategi komunikasi public relations (X)


(7)

7 2. Desain Penelitian

Gambar 6. Desain Penelitian Keterangan :

Variabel independen : Strategi Komunikasi Public Relations (X) Variabel dependen : Citra Hotel (Y)

3. Skala Pengukuran

Variabel strategi komunikasi public relation dan citra hotel diukur dengan skala Likert 4 poin dengan menggunakan pernyataan positif (favorable) dan negatif (unfavorable). Skor yang ditetapkan untuk pernyataan positif (favorable) adalah sebagai berikut.

a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 4. b. Jawaban Setuju diberi skor 2.

c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 2. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 1.

Skor yang ditetapkan untuk pernyataan negatif (unfavorable) adalah sebagai berikut.

a. Jawaban Sangat Setuju diberi skor 1. b. Jawaban Setuju diberi skor 2.

Strategi Komunikasi

Public Relations (X)

- Publikasi - Events - Berita

- Kegiatan sosial - Media identitas

Citra Hotel (Y)

- Common, Product Atribute, Benefits or Attitude

- People and Relationship - Value and Programs - Corporate Credibility


(8)

8 c. Jawaban Tidak Setuju diberi skor 3. d. Jawaban Sangat Tidak Setuju diberi skor 4.

Skala Likert atau skala ordinal pada dasarnya digunakan untuk mengukur sikap/persepsi seseorang terhadap fenomena tertentu. Alasan peneliti menggunakan skala Likert 1-4 adalah untuk menghilangkan jawaban ragu-ragu, karena jawaban tersebut dapat memberikan makna ganda dan tidak menjelaskan jawaban responden yang sebenarnya secara pasti.

3.7. Teknik Pengumpulan Data 1. Sumber dan Jenis Data

a. Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini bersumber dari data primer dan data sekunder.

1) Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data (Sugiyono, 2002:129). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah para responden yang memberikan data kepada peneliti, berupa jawaban kuesioner mengenai strategi komunikasi public relation dan citra hotel.

2) Data Sekunder

Sumber data sekunder adalah sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain atau lewat dokumen (Sugiyono, 2002:129). Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah Lor In Business Hotels Resorts & Spa Solo, data yang diperlukan berupa gambaran umum perusahaan, produk hotel, kegiatan public relation. Sumber sekunder lainnya diperoleh melalui referensi dari beberapa buku, artikel, dan jurnal yang mendukung penelitian.

b. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian adalah data kuantitatif berupa skor jawaban responden mengenai strategi komunikasi public relation dan citra hotel.


(9)

9 2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan instrumen kuesioner. Kuesioner adalah teknik pengumpulan data dengan cara menyusun daftar pernyataan yang diberikan kepada responden. Daftar pernyataan yang disusun terdiri dari dua bagian:

a. Bagian I adalah identitas responden

b. Bagian II adalah daftar pernyataan instrumen strategi komunikasi public relation dan citra hotel.

3.8. Uji Instrumen Penelitian

Dalam penelitian, data mempunyai kedudukan paling penting, karena merupakan penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat pembuktian hipotesis. Akurat-tidaknya data sangat menentukan kualitas penelitian, kualitas dan akurasi data ditentukan oleh baik atau tidaknya instrumen penelitian Purnomo (2012:33). Sebagai langkah awal sebelum data dikumpulkan, maka instrumen yang akan digunakan dalarn penelitian harus diuji terlebih dahulu apakah sudah valid dan reliabel. Pengujian validitas dan reliabilitas adalah suatu proses untuk menguji butir-butir/item pertanyaan yang ada dalam instrumen.Teknik yang digunakan dalam pengujian instrumen adalah sebagai berikut:

1. Uji Validitas

Validitas didefinisikan sebagai ukuran seberapa cermat alat ukur tes melakukan fungsi ukurnya. Untuk mengukur ketepatan alat ukur (instrumen) strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menggunakan teknik korelasi Product Moment-Pearson sebagai berikut:

 

 

 

 

 

  2 2 2 2 . y y n x x n y x xy n r Keterangan :

r = koefisien korelasi antara X dan Y X = nilai variabel bebas/antara (prediktor Y) Y = nilai variabel terikat

XY = jumlah product dari X dan Y


(10)

10

Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa butir instrumen tersebut valid. Apabila pengolahan data menggunakan Program SPSS keputusan pengujian dapat dilihat dari output SPSS, dengan ketentuan apabila nilai probabilitas < 0,05 maka butir/item pertanyaan instrumen tersebut valid.

Supaya terhindar dari kekeliruan dan ketidakpastian dalam perhitungan maka sebelum digunakan untuk penelitian sesungguhnya, lebih dahulu dilakukan pengujian validitas pada kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dan diuji pada 30 responden. Berdasarkan uji validitas dengan program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut.


(11)

11 Tabel 3.2.

Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Strategi Komunikasi

Public Relation

Butir r hitung r tabel Keterangan

1 0.463 0.374 Valid

2 0.501 0.374 Valid

3 0.398 0.374 Valid

4 0.523 0.374 Valid

5 0.695 0.374 Valid

6 0.453 0.374 Valid

7 0.664 0.374 Valid

8 0.510 0.374 Valid

9 0.441 0.374 Valid

10 0.429 0.374 Valid

11 0.489 0.374 Valid

12 0.595 0.374 Valid

13 0.432 0.374 Valid

14 0.404 0.374 Valid

15 0.570 0.374 Valid

16 0.499 0.374 Valid

17 0.533 0.374 Valid

18 0.685 0.374 Valid

19 0.583 0.374 Valid

20 0.460 0.374 Valid

Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)

Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan Strategi Komunikasi Public Relation dalam penelitian ini menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid atau sahih.


(12)

12 Tabel 3.3.

Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Citra Hotel Lor In

Butir r hitung r tabel Keterangan

1 0.463 0.374 Valid

2 0.501 0.374 Valid

3 0.398 0.374 Valid

4 0.523 0.374 Valid

5 0.695 0.374 Valid

6 0.453 0.374 Valid

7 0.664 0.374 Valid

8 0.510 0.374 Valid

9 0.441 0.374 Valid

10 0.429 0.374 Valid

11 0.489 0.374 Valid

12 0.595 0.374 Valid

13 0.432 0.374 Valid

14 0.404 0.374 Valid

15 0.570 0.374 Valid

16 0.499 0.374 Valid

Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)

Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan citra Hotel Lor In dalam penelitian ini menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang atas suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut :


(13)

13

   

 2

2 2 2 1

1 2

Sx S S 

Keterangan :

 : koefisien reliabilitas alpha

S12 dan S22 : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2 Sx2 :varian skor skala

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel (handal). Hasil konsultasi nilai rtabel dengan n = 30 (dk = n-2 = 28) dan taraf kesalahan 5% adalah sebesar 0,374. Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden diperoleh hasil seperti tabel berikut.

Tabel 3.4.

Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

Variabel rhitung rtabel Kesimpulan Kriteria Reliabilitas

Strategi komunikasi PR 0,848 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)

Citra Hotel Lor In 0,837 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus)

Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menghasilkan nilai rhitung > rtabel dengan demikian instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In reliabel (handal) dinyatakan reliabel (handal)


(14)

14 3.9. Teknik Analisis Data

1. Uji Hipotesis 1

Berkaitan dengan pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui uji koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (strategi komunikasi PR) dengan variabel terikat (citra hotel). Rumus uji koefisien korelasi adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2002:210) :

 

 

 

 

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n r Keterangan : r = nilai korelasi Xi = skor variabel bebas Yi = skor variabel terikat n = jumlah subjek penelitian

Perhitungan nilai r berdasarkan rumus di atas disebut nilai koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi produc moment atau koefisien korelasi Pearson. Nilai r berkisar antara –1 sampai dengan + 1 atau sering ditulis dengan -1 ≤ r ≤ +1.

2. Uji Hipotesis 2

Berkaitan dengan pengujian hipotesis 2 dilakukan melalui uji regresi sederhana bertujuan untuk memprediksi besarnya variabel tergantung dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Purnomo, 2012:141). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah citra hotel dan strategi komunikasi public relation sebagai variabel bebas. Hubungan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai berikut.

Y = a + bX Keterangan:

Y : Citra hotel

X : Strategi komunikasi public relation a : Konstanta


(15)

15

Selanjutnya untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan uji koefisien determinasi (r2). Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (r2) adalah suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X. Apabila r atau R, jika dikuadratkan akan memberikan suatu nilai tertentu yaitu r2 atau R2. Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Keterangan :

KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi

Untuk menguji signifikansi koefisien regresi parsial dilakukan melalui uji t yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 12, dengan menggunakan tingkat signifikansi  = 0,05.

Uji t berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :

- Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.

- Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.

3.10. Proses Penulisan

Proses penelitian ini diawali dengan melakukan kegiatan observasi dan wawancara dengan pihak Public Relation Lor In Hotel Solo bulan Juli 2012, dengan tujuan untuk memperoleh ijin melakukan riset serta untuk mendapatka informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tahap selanjutnya dilakukan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas instrumen sebelumnya penulis telah melakukan pengujian


(16)

16

instrumen dengan menggunakan 30 orang responden, yang dilakukan pada tanggal 7-14 Oktober 2012. Hasil pengujian intsrumen diperoleh hasil yang valid dan reliabel, sehingga intrumen yang telah penulis susun dinyatakan layak uji dan selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

Tahap selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden, penyebaran kuesioner dilakukan selama 1-21 November 2012. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan oleh penulis sendiri ke lokasi penelitian dengan dibantu salah seorang staf PR Lor In yang bernama Bp. Sasongko. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh data mengenai strategi komunikasi PR dan citra hotel Lor In Solo. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan skoring (penilaian) dengan skala liker 1-4. Tahap akhir adalah kegiatan analisis data yang mencakup uji korelasi Product Moment dan uji regresi sederahana dengan bantuan program SPSS. Hasil dari analisis data tersebut selanjutnya dipergunakan keputusan pengujian hipotesis. Tahap akhir adalah penyusunan laporan skripsi, secara keseluruhan terdiri dari lima bab mulai BAB I sampai dengan BAB V.


(17)

(1)

12 Tabel 3.3.

Ringkasan Hasil Uji Validitas Variabel Citra Hotel Lor In

Butir r hitung r tabel Keterangan

1 0.463 0.374 Valid

2 0.501 0.374 Valid

3 0.398 0.374 Valid

4 0.523 0.374 Valid

5 0.695 0.374 Valid

6 0.453 0.374 Valid

7 0.664 0.374 Valid

8 0.510 0.374 Valid

9 0.441 0.374 Valid

10 0.429 0.374 Valid

11 0.489 0.374 Valid

12 0.595 0.374 Valid

13 0.432 0.374 Valid

14 0.404 0.374 Valid

15 0.570 0.374 Valid

16 0.499 0.374 Valid

Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)

Hasil uji validitas terhadap item pertanyaan citra Hotel Lor In dalam penelitian ini menunjukkan nilai rhitung > rtabel, maka semua item pertanyaan dalam penelitian ini dinyatakan valid.

2. Uji Reliabilitas

Suatu instrumen dikatakan reliabel (andal) jika jawaban seseorang atas suatu pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. Untuk menguji reliabilitas instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menggunakan teknik Alpha Cronbach, dengan rumus sebagai berikut :


(2)

13

   

 2

2 2 2 1

1 2

Sx S S 

Keterangan :

 : koefisien reliabilitas alpha

S12 dan S22 : varian skor belahan 1 dan varian skor belahan 2 Sx2 :varian skor skala

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 12. Kriteria pengujiannya dengan membandingkan nilai rhitung dengan rtabel pada tingkat signifikansi 5% dengan dk = n-2. Apabila dari perhitungan masing-masing butir menghasilkan nilai rhitung > rtabel maka dapat disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel (handal). Hasil konsultasi nilai rtabel dengan n = 30 (dk = n-2 = 28) dan taraf kesalahan 5% adalah sebesar 0,374. Berdasarkan uji reliabilitas dengan menggunakan sampel sebanyak 30 responden diperoleh hasil seperti tabel berikut.

Tabel 3.4.

Ringkasan Hasil Uji Reliabilitas

Variabel rhitung rtabel Kesimpulan Kriteria Reliabilitas

Strategi komunikasi PR 0,848 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus) Citra Hotel Lor In 0,837 0,374 Reliabel 0.8-0.9 (Bagus) Sumber : Hasil SPSS (Lampiran 3)

Berdasarkan hasil uji reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In menghasilkan nilai rhitung > rtabel dengan demikian instrumen strategi komunikasi public relations dan citra hotel Lor In reliabel (handal) dinyatakan reliabel (handal)


(3)

14 3.9. Teknik Analisis Data

1. Uji Hipotesis 1

Berkaitan dengan pengujian hipotesis 1 dilakukan melalui uji koefisien korelasi bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas (strategi komunikasi PR) dengan variabel terikat (citra hotel). Rumus uji koefisien korelasi adalah sebagai berikut (Sugiyono, 2002:210) :

 

 

 

 

 

  2 2 2 2 ) ( ) ( i i i i i i i i Y Y n X X n Y X Y X n r Keterangan : r = nilai korelasi Xi = skor variabel bebas Yi = skor variabel terikat n = jumlah subjek penelitian

Perhitungan nilai r berdasarkan rumus di atas disebut nilai koefisien korelasi sederhana atau koefisien korelasi produc moment atau koefisien korelasi Pearson. Nilai r berkisar antara –1 sampai dengan + 1 atau sering ditulis dengan -1 ≤ r ≤ +1.

2. Uji Hipotesis 2

Berkaitan dengan pengujian hipotesis 2 dilakukan melalui uji regresi sederhana bertujuan untuk memprediksi besarnya variabel tergantung dengan menggunakan data variabel bebas yang sudah diketahui besarnya (Purnomo, 2012:141). Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah citra hotel dan strategi komunikasi public relation sebagai variabel bebas. Hubungan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel dinyatakan dengan persamaan regresi sebagai berikut.

Y = a + bX Keterangan:

Y : Citra hotel

X : Strategi komunikasi public relation a : Konstanta


(4)

15

Selanjutnya untuk mengetahui persentase besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dilakukan uji koefisien determinasi (r2). Arti dari pada koefisien determinasi atau koefisien penentu (r2) adalah suatu nilai yang menunjukkan bahwa persentase dari variasi keragaman total Y atau variasi Y yang dapat diterangkan oleh variasi X. Apabila r atau R, jika dikuadratkan akan memberikan suatu nilai tertentu yaitu r2 atau R2. Besar kecilnya sumbangan variabel X terhadap Y dapat ditentukan dengan rumus koefisien determinan sebagai berikut :

KD = r2 x 100%

Keterangan :

KP = Nilai Koefisien Determinan r = Nilai Koefisien Korelasi

Untuk menguji signifikansi koefisien regresi parsial dilakukan melalui uji t yang bertujuan untuk menguji apakah terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer dengan program SPSS versi 12, dengan menggunakan tingkat signifikansi  = 0,05.

Uji t berdasarkan probabilitas adalah sebagai berikut :

- Jika probabilitas > 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak berarti tidak terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.

- Jika probabilitas < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima berarti terdapat hubungan yang signifikan antara strategi komunikasi public relation dengan citra hotel.

3.10. Proses Penulisan

Proses penelitian ini diawali dengan melakukan kegiatan observasi dan wawancara dengan pihak Public Relation Lor In Hotel Solo bulan Juli 2012, dengan tujuan untuk memperoleh ijin melakukan riset serta untuk mendapatka informasi yang berkaitan dengan variabel penelitian. Tahap selanjutnya dilakukan penyusunan proposal dan instrumen penelitian. Untuk menguji tingkat validitas dan reliabilitas instrumen sebelumnya penulis telah melakukan pengujian


(5)

16

instrumen dengan menggunakan 30 orang responden, yang dilakukan pada tanggal 7-14 Oktober 2012. Hasil pengujian intsrumen diperoleh hasil yang valid dan reliabel, sehingga intrumen yang telah penulis susun dinyatakan layak uji dan selanjutnya dapat digunakan untuk melakukan penelitian.

Tahap selanjutnya melakukan penelitian dengan menggunakan sampel sebanyak 100 responden, penyebaran kuesioner dilakukan selama 1-21 November 2012. Pelaksanaan penyebaran kuesioner dilakukan oleh penulis sendiri ke lokasi penelitian dengan dibantu salah seorang staf PR Lor In yang bernama Bp. Sasongko. Penelitian tersebut bertujuan untuk memperoleh data mengenai strategi komunikasi PR dan citra hotel Lor In Solo. Data yang telah dikumpulkan selanjutnya dilakukan skoring (penilaian) dengan skala liker 1-4. Tahap akhir adalah kegiatan analisis data yang mencakup uji korelasi Product Moment dan uji regresi sederahana dengan bantuan program SPSS. Hasil dari analisis data tersebut selanjutnya dipergunakan keputusan pengujian hipotesis. Tahap akhir adalah penyusunan laporan skripsi, secara keseluruhan terdiri dari lima bab mulai BAB I sampai dengan BAB V.


(6)