Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara T1 162008002 BAB IV

(1)

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini membahasa hasil penelitian yang telah diperoleh sekaligus pembahasannya. Hasil dari penelitian ini akan menjawab masalah penelitian pada bab 1 yaitu Bagaimana kemampuan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara dalam kaitangnya dengan kompetensi kepemimpinan.

a. Gambaran Umum Objek Penelitian

Yayasan badan pendidikan masehi didirikan oleh jemaat gereja muria Indonesia di jepara (GKMI Jepara). SMA Masehi dibawah pimpinan bapak Kris Natanael sebagai kepala sekolah pertama SMA Masehi Jepara. SMA Masehi Jepara memiliki NSS : 302032006013 dan NPSN : 20318320 dengan alamat yang berada di jln Yos Sudarso no 20 A Jepara, Desa Jobokuto, Kode pos 59416, Kecamatan Jepara, Kabupaten Jepara, Provinsi Jawa Tengah. Status sekolah adalah swasta dan sekolah ini berstatus akreditasi A.

A. Visi dan Misi SMA Masehi Jepara

Visi SMA Masehi Jepara : Mendidik anak untuk tekun bertumbuh dalam iman, pengetahuan, dan pengabdian kepada Tuhan, sesama dan lingkungan.

Sedangkan misi SMA Masehi Jepara :

a. Menciptakan kesempatan kerja bagi seluruh masyarakat sekolah dalam membangun iman, pengetahuan, dan pelayanan sebagai pribadi dan komunitas.


(2)

63

b. Menumbuhkan minat belajar yang kreatif, inovatif, kompeten, dan komperatif baik dalam maupun diluar kelas dengan fasilitas dan sarana prasarana yang terus dikembangkan.

c. Meningkatkan kemampuan para pendidik, pengajar, dan karyawan dalam integritas, loyalitas, dan6 profesionalitas dalam pelayanan.

d. Mengembangkan suasana lingkungan belajar yang baik sebagai penunjang proses pembelajaran.

e. Membina mewujudkan relasi yang harmonis dengan Tuhan, diri sendiri, sesama dan alam semesta.

f. Mewujudkan jejaring pendidikan dengan memberdayakan seluruh masyarakat.

B. Tujuan SMA Masehi Jepara

a. Meningkatkan kualitas keagamaan siswa

b. Meningkatkan prestasi akademis siswa dalam pencapaian UAN

c. Meningkatkan prestasi olahraga dan seni untuk bisa berprestasi dalam berbagai lomba

d. Menciptakan sumber daya manusia yang unggul di segala bidang e. Meningkatkan 10% lulusan yang diterima di PTN / PTS favorit.


(3)

64

b. Temuan Hasil penelitian

a. Kompetensi Kepemimpinan Manajerial

Tabel.3

Hasil kuesioner Kompetensi Kepemimpinan Manajerial Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara

NO PERNYATAAN Hasil kuesioner yang di isi oleh guru

jumlah Kompetensi kepemimpinan manajerial kepala

sekolah :

0 -1 -2 -3

1 Melibatkan Guru dalam penyusunan program jangka panjang Sekolah

20 4 1

25 2 Melibatkan Guru dalam penyusunan program

jangka pendek Sekolah

6 16 3

25 3 Menyelenggarakan sekolah berdasarkan pada

renstra

10 13 2

25 4 Melakukan analisis kebutuhan sekolah 13 11 1

25 5 Melibatkan Guru dalam penyusunan analisis

kebutuhan sekolah

9 14 2

25 6 Memimpin pengembangan organisasi sesuai

dengan kebutuhan

11 12 2

25 7 Melibatkan Guru dalam pengembangan organisasi 13 11 1

25 8 Berusaha meningkatkan sumber daya manusia 13 10 2

25 9 Memiliki kepekaan terhadap perubahan 7 16 2

25 10 Memanfaatkan perubahan sebagai pengembangan

sekolah

8 13 4

25 11 Berusaha menciptakan budaya organisasi yang

kondusif

13 7 5

25 12 Berusaha menciptakan iklim organisasi yang

kondusif

3 14 8

25 13 Memberdayakan Guru dan staf secara optimal 5 15 5

25 14 Mengelola sarana dan prasarana secara optimal 10 13 2

25 15 Melibatkan guru dalam mengelola sarana dan

prasarana

6 16 3

25 16 Mempersiapkan Penerimaan siswa baru terlebih

dahulu

12 11 2

25 17 Melibatkan Guru dalam Penerimaan siswa baru 13 11 1

25 18 Menyusun progran pengelolaan keuangan 10 12 3

25 19 Melakukan Pengelolaan keuangan berdasarkan

prinsip akuntabel dan transparan

11 12 2


(4)

65

20 Melakukan Pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien

15 20

25 21 Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan

program yang disusun

13 9 3

25 22 Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan

tujuan sekolah

7 16 2

25 23 Melakukan layanan khusus dalam mendukung

kegiatan pembelajaran

8 13 4

25 24 Mengelola Sistem Informasi sekolah dalam

mendukung pengambilan keputusan

11 9 5

25 25 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi

peningkatan pembelajaran

3 14 8

25 26 Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi

peningkatan manajemen sekolah

6 15 4

25 27 Melakukan monitoring pelaksanaan program

kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat

9 13 3

25 28 Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah

dengan prosedur yang tepat

10 11 4

25 29 Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sekolah

dengan prosedur yang tepat

4 15 6

25 30 Merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi

pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat

3 16 6

25

Sumber: data 2013 diolah

Kompetensi kepemimpinan manajerial yang dimiliki kepala sekolah SMA Masehi Jepara termasuk ketegori baik. Hal ini dapat dilihat dari :

1. Melibatkan Guru dalam penyusunan program jangka panjang Sekolah +3 adalah 20, +2 adalah 4, dan +1 adalah 1 responden.

2. Melibatkan Guru dalam penyusunan program jangka pendek Sekolah adalah +3 adalah 6, +2 adalah 16 dan +1 adalah 3 responden.


(5)

66

3. Menyelenggarakan sekolah berdasarkan pada renstra +3 adalah 10, +2 adalah 13, dan +1 adalah 2 responden.

4. Melakukan analisis kebutuhan sekolah +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan +1 adalah 1 responden.

5. Melibatkan Guru dalam penyusunan analisis kebutuhan sekolah+3 adalah 9, +2 adalah 14, dan +1 adalah 2 responden.

6. Memimpin pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan +3 adalah 11, +2 adalah 12, dan +1 adalah 2 responden.

7. Melibatkan Guru dalam pengembangan organisasi +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan +1 adalah 1 responden.

8. Berusaha meningkatkan sumber daya manusia +3 adalah 13, +2 adalah 10, dan +1 adalah 2 responden.

9. Memiliki kepekaan terhadap perubahan +3 adalah 7, +2 adalah 16, dan +1 adalah 2 responden.

10.Memanfaatkan perubahan sebagai pengembangan sekolah +3 adalah 8, +2 adalah 13, dan +1 adalah 4 responden.

11.Berusaha menciptakan budaya organisasi yang kondusif +3 adalah 13, +2 adalah 7, dan +1 adalah 5 responden.

12.Berusaha menciptakan iklim organisasi yang kondusif +3 adalah 3, +2 adalah 14, dan +1 adalah 8 responden.

13.Memberdayakan Guru dan staf secara optimal +3 adalah 5, +2 adalah 15, dan +1 adalah 5 responden.


(6)

67

14.Mengelola sarana dan prasarana secara optimal +3 adalah 10, +2 adalah 13, dan +1 adalah 2 responden.

15.Melibatkan guru dalam mengelola sarana dan prasarana +3 adalah 6, +2 adalah 16 dan +1 adalah 3 responden.

16.Mempersiapkan Penerimaan siswa baru terlebih dahulu +3 adalah 12, +2 adalah 11, dan +1 adalah 2 responden.

17.Melibatkan Guru dalam Penerimaan siswa baru +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan +1 adalah 1 responden.

18.Menyusun progran pengelolaan keuangan +3 adalah 10, +2 adalah 12, dan +1 adalah 3 responden.

19.Melakukan Pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip akuntabel dan transparan +3 adalah 11, +2 adalah 12, dan +1 adalah 2 responden.

20.Melakukan Pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien +3 adalah 15, +2 adalah 10 responden.

21.Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan program yang disusun +3 adalah 13, +2 adalah 9, dan +1 adalah 3 responden.

22.Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan tujuan sekolah +3 adalah 7, +2 adalah 16, dan +1 adalah 2 responden.

23.Melakukan layanan khusus dalam mendukung kegiatan pembelajaran +3 adalah 8, +2 adalah 13, dan +1 adalah 4 responden.

24.Mengelola Sistem Informasi sekolah dalam mendukung pengambilan keputusan +3 adalah 11, +2 adalah 9, dan +1 adalah 5 responden.


(7)

68

25.Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran +3 adalah 3, +2 adalah 14, dan +1 adalah 8 responden.

26.Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan manajemen sekolah +3 adalah 6, +2 adalah 15, dan +1 adalah 4 responden.

27.Melakukan monitoring pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 9, +2 adalah 13, dan +1 adalah 3 responden.

28.Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 10, +2 adalah 11, dan +1 adalah 4 responden.

29.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 4, +2 adalah 15, dan +1 adalah 6 responden.

30.Merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 3, +2 adalah 16, dan +1 adalah 6 responden.

Itu menggambarkan bahwa dalam Kompetensi kepemimpinan manajerial secara keseluruhan kepala sekolah baik. Itu terbukti kepala sekolah selalu berusaha memulai terlebih dahulu. Selain itu kepala sekolah harus memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningktan profesionalisme tenaga kependidikan disekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang lain ( wakil – wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persolaan disekolah, berpikir secara


(8)

69

analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.

Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati.dalam hal ini, kepala sekolah harus bersifat demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Misalnya memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan profesinya melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing – masing, selain mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan disekolah ( partisipatif ). Dalam hal ini kepala sekolah bisa berpedoman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas mupakat, asas kesatuan, asas persatuan, asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.

c. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan penilitian baik hasil wawancara maupun hasil kuesioner terhadap guru SMA Masehi Jepara dapat diketahui bahwa kompetensi kepemimpinan manajerial yang dimiliki kepala sekolah SMA Masehi Jepara adalah sebagai berikut : a. Kompetensi kepemimpinan manajerial

Kompetensi kepemimpinan manajerial kepala sekolah SMA Masehi Jepara dalam kategori baik. Hal ini juga didukung dengan hasil cross chek dengan menggunakan kuesioner. Pada melibatkan Guru dalam penyusunan program jangka panjang Sekolah


(9)

70

diperoleh presentase tertinggi pada alternativ jawaban +3 yaitu 80%, Memiliki kepekaan terhadap perubahan dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Melibatkan guru dalam mengelola sarana dan prasarana dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan tujuan sekolah dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat juga dikategorikan baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%.

Komunikasi merupakan penyampaian informasi oleh kepala sekolah berupa pesan, gagasan, maupun ide kepada guru dan karyawan serta kepada para siswa SMA Masehi Jepara agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Kartini kartono (2005:91) sebab, tanpa komunikasi yang efisien, tidak mungkin orang mengadakan koordinasi dan kerjasama yang baik. Juga tidak mungkin terjalin relasi manusiawi yang menyenangkan. Komunikasi yang tidak lancar dapat menimbulkan banyak dampak buruk, antara lain ialah: timbulnya santimen-santimen; prasangka-prasangka dan ketegangan-ketegangan di kalangan para anggota organisasi. Karena itu, dalam organisasi garis, setiap individu dapat berfungsi sebagai filter (penyaring) bagi semua informasi, baik yang datang dari bawah ke atas, maupun yang berasal dari atas menuju bawah. Selain itu memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan disekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala sekolah


(10)

71

harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang lain ( wakil – wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persolaan disekolah, berpikir secara analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.

Kemudian memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati.dalam hal ini, kepala sekolah harus bersifat demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Misalnya memberi kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing – masing.

Serta mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan disekolah ( partisipatif ). Dalam hal ini kepala sekolah bisa berpedoman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas mupakat, asas kesatuan, asas persatuan, asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.


(1)

66

3. Menyelenggarakan sekolah berdasarkan pada renstra +3 adalah 10, +2 adalah 13,

dan +1 adalah 2 responden.

4. Melakukan analisis kebutuhan sekolah +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan +1 adalah 1 responden.

5. Melibatkan Guru dalam penyusunan analisis kebutuhan sekolah+3 adalah 9, +2 adalah 14, dan +1 adalah 2 responden.

6. Memimpin pengembangan organisasi sesuai dengan kebutuhan +3 adalah 11, +2

adalah 12, dan +1 adalah 2 responden.

7. Melibatkan Guru dalam pengembangan organisasi +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan +1 adalah 1 responden.

8. Berusaha meningkatkan sumber daya manusia +3 adalah 13, +2 adalah 10, dan +1 adalah 2 responden.

9. Memiliki kepekaan terhadap perubahan +3 adalah 7, +2 adalah 16, dan +1 adalah

2 responden.

10.Memanfaatkan perubahan sebagai pengembangan sekolah +3 adalah 8, +2 adalah 13, dan +1 adalah 4 responden.

11.Berusaha menciptakan budaya organisasi yang kondusif +3 adalah 13, +2 adalah 7, dan +1 adalah 5 responden.

12.Berusaha menciptakan iklim organisasi yang kondusif +3 adalah 3, +2 adalah 14, dan +1 adalah 8 responden.

13.Memberdayakan Guru dan staf secara optimal +3 adalah 5, +2 adalah 15, dan +1


(2)

67

14.Mengelola sarana dan prasarana secara optimal +3 adalah 10, +2 adalah 13, dan +1 adalah 2 responden.

15.Melibatkan guru dalam mengelola sarana dan prasarana +3 adalah 6, +2 adalah 16 dan +1 adalah 3 responden.

16.Mempersiapkan Penerimaan siswa baru terlebih dahulu +3 adalah 12, +2 adalah 11, dan +1 adalah 2 responden.

17.Melibatkan Guru dalam Penerimaan siswa baru +3 adalah 13, +2 adalah 11, dan

+1 adalah 1 responden.

18.Menyusun progran pengelolaan keuangan +3 adalah 10, +2 adalah 12, dan +1 adalah 3 responden.

19.Melakukan Pengelolaan keuangan berdasarkan prinsip akuntabel dan transparan +3 adalah 11, +2 adalah 12, dan +1 adalah 2 responden.

20.Melakukan Pengelolaan keuangan secara efektif dan efisien +3 adalah 15, +2 adalah 10 responden.

21.Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan program yang disusun +3 adalah 13, +2 adalah 9, dan +1 adalah 3 responden.

22.Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan tujuan sekolah +3 adalah 7, +2

adalah 16, dan +1 adalah 2 responden.

23.Melakukan layanan khusus dalam mendukung kegiatan pembelajaran +3 adalah 8,

+2 adalah 13, dan +1 adalah 4 responden.

24.Mengelola Sistem Informasi sekolah dalam mendukung pengambilan keputusan +3 adalah 11, +2 adalah 9, dan +1 adalah 5 responden.


(3)

68

25.Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan pembelajaran +3 adalah 3, +2 adalah 14, dan +1 adalah 8 responden.

26.Memanfaatkan kemajuan teknologi informasi bagi peningkatan manajemen

sekolah +3 adalah 6, +2 adalah 15, dan +1 adalah 4 responden.

27.Melakukan monitoring pelaksanaan program kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 9, +2 adalah 13, dan +1 adalah 3 responden.

28.Melakukan evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 10, +2 adalah 11, dan +1 adalah 4 responden.

29.Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 4, +2 adalah 15, dan +1 adalah 6 responden.

30.Merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat +3 adalah 3, +2 adalah 16, dan +1 adalah 6 responden.

Itu menggambarkan bahwa dalam Kompetensi kepemimpinan manajerial secara keseluruhan kepala sekolah baik. Itu terbukti kepala sekolah selalu berusaha memulai terlebih dahulu. Selain itu kepala sekolah harus memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningktan profesionalisme tenaga kependidikan disekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala sekolah harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja melalui orang lain ( wakil – wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa mempertanggungjawabkan setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persolaan disekolah, berpikir secara


(4)

69

analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.

Memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati.dalam hal ini, kepala sekolah harus bersifat demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Misalnya memberi kesempatan kepada guru untuk meningkatkan profesinya melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing – masing, selain mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan disekolah ( partisipatif ). Dalam hal ini kepala sekolah bisa berpedoman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas mupakat, asas kesatuan, asas persatuan, asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.

c. Pembahasan

Berdasarkan hasil temuan penilitian baik hasil wawancara maupun hasil kuesioner terhadap guru SMA Masehi Jepara dapat diketahui bahwa kompetensi kepemimpinan manajerial yang dimiliki kepala sekolah SMA Masehi Jepara adalah sebagai berikut :

a. Kompetensi kepemimpinan manajerial

Kompetensi kepemimpinan manajerial kepala sekolah SMA Masehi Jepara dalam kategori baik. Hal ini juga didukung dengan hasil cross – chek dengan menggunakan kuesioner. Pada melibatkan Guru dalam penyusunan program jangka panjang Sekolah


(5)

70

diperoleh presentase tertinggi pada alternativ jawaban +3 yaitu 80%, Memiliki kepekaan terhadap perubahan dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Melibatkan guru dalam mengelola sarana dan prasarana dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Melakukan Ketatausahaan sekolah sesuai dengan tujuan sekolah dalam kategori baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%. Merencanakan tindak lanjut hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan sekolah dengan prosedur yang tepat juga dikategorikan baik karena diperoleh presentase tertinggi pada alternative jawaban +2 yaitu 64%.

Komunikasi merupakan penyampaian informasi oleh kepala sekolah berupa pesan, gagasan, maupun ide kepada guru dan karyawan serta kepada para siswa SMA Masehi Jepara agar terjadi saling mempengaruhi diantara keduanya. Kartini kartono (2005:91) sebab, tanpa komunikasi yang efisien, tidak mungkin orang mengadakan koordinasi dan kerjasama yang baik. Juga tidak mungkin terjalin relasi manusiawi yang menyenangkan. Komunikasi yang tidak lancar dapat menimbulkan banyak dampak buruk, antara lain ialah: timbulnya santimen-santimen; prasangka-prasangka dan ketegangan-ketegangan di kalangan para anggota organisasi. Karena itu, dalam organisasi garis, setiap individu dapat berfungsi sebagai filter (penyaring) bagi semua informasi, baik yang datang dari bawah ke atas, maupun yang berasal dari atas menuju bawah. Selain itu memberdayakan tenaga kependidikan melalui kerja sama atau kooperatif dimaksudkan bahwa dalam peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan disekolah, kepala sekolah harus mementingkan kerja sama dengan tenaga kependidikan dan pihak lain yang terkait dalam melaksanakan setiap kegiatan. Sebagai manajer kepala sekolah


(6)

71

harus mau dan mampu mendayagunakan seluruh sumber daya sekolah dalam rangka mewujudkan visi, misi dan mencapai tujuan. Kepala sekolah harus mampu bekerja

melalui orang lain ( wakil – wakilnya), serta berusaha untuk senantiasa

mempertanggungjawabkan setiap tindakan. Kepala sekolah harus mampu menghadapi berbagai persolaan disekolah, berpikir secara analitik dan konseptual, dan harus senantiasa berusaha untuk menjadi juru penengah dalam memecahkan berbagai masalah yang dihadapi oleh para tenaga kependidikan yang menjadi bawahannya, serta berusaha untuk mengambil keputusan yang memuaskan bagi semua.

Kemudian memberi kesempatan kepada para tenaga kependidikan untuk meningkatkan profesinya, sebagai manajer kepala sekolah harus meningkatkan profesi secara persuasif dan dari hati ke hati.dalam hal ini, kepala sekolah harus bersifat demokratis dan memberikan kesempatan kepada seluruh tenaga kependidikan untuk mengembangkan potensinya secara optimal. Misalnya memberi kesempatan kepada bawahan untuk meningkatkan profesinya melalui berbagai penataran dan lokakarya sesuai dengan bidangnya masing – masing.

Serta mendorong keterlibatan seluruh tenaga kependidikan, dimaksudkan bahwa kepala harus berusaha untuk mendorong keterlibatan semua tenaga kependidikan dalam setiap kegiatan disekolah ( partisipatif ). Dalam hal ini kepala sekolah bisa berpedoman pada asas tujuan, asas keunggulan, asas mupakat, asas kesatuan, asas persatuan, asas empirisme, asas keakraban, dan asas integritas.


Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Meningkatkan Kualitas Pendidikan di SMA Negeri 1 Salatiga T1 162010015 BAB IV

0 1 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara T1 162008002 BAB I

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara T1 162008002 BAB II

0 0 27

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara T1 162008002 BAB V

0 0 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kompetensi Kepemimpinan Kepala Sekolah SMA Masehi Jepara: studi Kasus di Kota Jepara

0 0 14

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Kinerja Komite Sekolah di Sekolah Dasar Masehi Temanggung T2 942011046 BAB IV

0 0 19

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Persepsi Guru terhadap Kepemimpinan Kepala Sekolah SMK Dr. Tjipto Ambarawa Tahun 20132017 T1 BAB IV

0 0 13

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Gaya Kepemimpinan Kepala Sekolah terhadap Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Suruh T1 BAB IV

0 0 12

T1__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengaruh Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Motivasi Kerja Guru dalam Meningkatkan Kinerja Guru SMA Negeri 3 Salatiga T1 BAB IV

0 0 10