Usulan Pengendalian Persediaan Produk MInuman Dengan Metode Distribution Resource Planning (DRP) Dan Perancangan Tata Letak Gudang Pada PT. Y., Bandung.

(1)

iv Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

PT. Y adalah sebuah perusahaan distributor makanan dan minuman yang ada di kota Bandung. Perusahaan memasarkan produknya ke wilayah Jawa Barat. Dalam menjalankan aktivitas pemasaran produknya, PT. Y merupakan Distributor Pusat, sedangkan Distributor Cabangnya terletak di kota Bandung, Garut, Cirebon, dan Tasikmalaya. Seluruh produk makanan dan minuman yang dipasarkan PT. Y di peroleh dari 4 produsen, yaitu Garuda Food, Orang Tua, Inasentra Unisatya, dan Monysaga Prima. Permasalahan yang terjadi di perusahaan adalah terjadinya penumpukan persediaan di gudang. Hal ini dikarenakan masing-masing distributor melakukan pengendalian persediaannya sendiri, tidak mendapat supervisi secara langsung dari PT. Y, padahal PT. Y dan seluruh distributor cabang merupakan satu kepemilikan. Permasalahan lain yang teramati adalah layout produk dalam gudang saat ini masih belum baik. Penempatan suatu jenis produk di atas palet tidak memiliki lokasi yang pasti. Produk yang baru datang diletakkan dimana saja dimana terdapat palet yang kosong atau di area dekat pintu masuk. Akibatnya produk yang keluar dari gudang belum tentu produk yang masuk ke gudang lebih dahulu. Hal ini menyebabkan ada produk-produk yang tidak terdistribusikan sehingga produk mengalami kadaluarsa di dalam gudang.

Metode pengendalian persediaan yang diusulkan penulis adalah metode Distribution Resource Planning (DRP). Metode ini tepat digunakan karena sesuai untuk kondisi perusahaan, di mana perusahaan memiliki kewenangan untuk mengatur persediaan yang ada di masing-masing Distributor Cabang. Langkah pertama, penulis melakukan peramalan permintaan untuk 6 bulan mendatang. Selanjutnya penulis menggunakan metode Wagner Within untuk memperoleh order quantity dan waktu untuk melakukan pemesanan yang ekonomik. Akhirnya, penulis melakukan perhitungan DRP dan menghitung total biaya pengendalian persediaan yang timbul. Sedangkan metode perbaikan layout yang diusulkan oleh penulis adalah metode Dedicated Storage yang mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara lokasi penempatan produk dengan pintu masuk gudang. Langkah awal penulis menghitung kebutuhan jumlah palet untuk produk yang di simpan di gudang, sehingga dapat di ketahui luas gudang minimum yang harus disediakan oleh perusahaan. Setelah di dapat luas gudang minimum, dilakukan perbaikan layout gudang dengan cara meletakan produk yang frekuensi keluar-masuknya tinggi di dekat pintu gerbang gudang.

Dengan menerapkan DRP (Distribution Resource Planning), perusahaan dapat menghemat biaya pengendalian persediaan dari Rp.162.672.456 menjadi Rp. 125.947.247 atau dengan selisih Rp. 36.727.209 (22,58%). Sedangkan manfaat penerapan layout produk usulan, pengambilan produk menjadi lebih mudah dan juga terlihat rapih. Masing-masing jenis produk sudah memiliki lokasi yang pasti dan penempatan produk sudah memperhatikan aturan First n First Out.


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

ABSTRAK... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xviii

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1-1 1.2. Identifikasi Masalah. ... 1-2 1.3. Pembatasan Masalah dan Asumsi ... 1-2 1.4. Perumusan Masalah ... 1-3 1.5. Tujuan dan Manfaat Penelitian... 1-3 1.6. Sistematika Penulisan ... 1-4

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengertian Persediaan... 2-1 2.2. Coefficient of Variance. ... 2-2 2.3. Peramalan. ... 2-3 2.4. Metode Peramalan Dekomposisi ... 2-5 2.5. Uji Tracking Signal ... 2-6 2.6. Safety Stock ... 2-6 2.7. Distribution Resource Planning ... 2-8 2.8. Lot Sizing dengan Wagner-Within ... 2-13 2.9 Metode Dedicated Storage... 2-14 2.9.1 Penempatan Produk pada Lokasi Penyimpanan... 2-15 2.10 Metode-metode Dalam Perhitungan Jarak... 2-18


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 3-1

BAB 4 PENGUMPULAN DATA

4.1 Gambaran Umum Perusahaan ... 4-1 4.1.1 Sejarah Perusahaan dan Jaringan Distribusi ... 4-1 4.1.2 Struktur Organisasi ... 4-2 4.1.3 Uraian Jabatan ... 4-3 4.2. Data - data Permintaan. ... 4-6 4.3. Data-data Gudang. ... 4-9 4.3.1 Data Kapasitas Gudang. ... 4-9 4.3.2 Proporsi Produk. ... 4-9 4.4. Data Rata-Rata Persediaan Harian. ... 4-11 4.5. Lead Time. ... 4-14 4.5.1 Lead Time Supplier Dengan Distributor Pusat. ... 4-14 4.5.1 Lead Time Distributor Pusat Dengan Distributor Cabang. 4-14 4.6. Bill Of Distribution. ... 4-14 4.7 Data Layout Gudang Saat Ini... 4-15

BAB 5 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISIS

5.1 Peramalan Permintaan ... 5-1 5.1.1 Plot Data ... 5-1 5.1.2 Hasil peramalan dengan WinQsb ... 5-4 5.1.3 Pemilihan Metode peramalan terbaik ... 5-6 5.1.4 Pengujian Tracking signal ... 5-6 5.1.5 Metode peramalan terpilih ... 5-15 5.2. Perhitungan Biaya Pesan. ... 5-16 5.2.1 Perhitungan Biaya Administrasi Pemesanan... 5-16 5.2.2 Perhitungan Biaya Internet ... 5-17


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha 5.2.3 Perhitungan Biaya Kirim ... 5-17 5.3. Perhitungan Biaya Simpan ... 5-19 5.3.1 Perhitungan Biaya memiliki persediaan ... 5-19 5.3.2 Perhitungan Biaya listrik ... 5-20 5.3.3 Perhitungan Biaya Keamanan dan kebersihan ... 5-23 5.4. Biaya Pengendalian Persediaan metode saat ini ... 5-24 5.4.1 Biaya Pesan Metode Saat Ini ... 5-24 5.4.1.1 Biaya Administrasi Pemesanan ... 5-24 5.4.1.2 Biaya Internet ... 5-25 5.4.1.3 Biaya Kirim Metode Saat Ini ... 5-26 5.4.1.4 Total Biaya Pesan Metode Saat Ini ... 5-28 5.4.2 Biaya Simpan Metode Saat Ini ... 5-29 5.4.2.1 Biaya Memiliki Persediaan ... 5-29 5.4.2.2 Biaya Listrik ... 5-31 5.4.2.3 Biaya Keamanan dan Kebersihan ... 5-32 5.4.2.4 Total Biaya Simpan Metode Saat Ini ... 5-32 5.5. Total Biaya Pengendalian Persediaan metode saat ini ... 5-34 5.6. Perhitungan Metode Pengendalian Persediaan Usulan ... 5-35 5.6.1 Perhitungan Safety Stock ... 5-36 5.6.2 Perhitungan MAD dan Penyimpangan Baku ... 5-37 5.6.3 Penentuan Service Level ... 5-39 5.6.4 Perhitungan Besar Jumlah Safety Stock... 5-39 5.6.5 Perincian Biaya Komponen DRP... 5-40 5.6.6 Perbandingan Biaya Saat ini dengan Biaya Usulan... 5-41 5.7 Data Layout Gudang Saat Ini……….. 5-42 5.7.1 Penentuan Jumlah Palet Yang dibutuhkan……… 5-42

5.7.1.1 Distributor Cabang Bandung………. 5-42 5.7.1.2 Distributor Cabang Garut……….. 5-45 5.7.1.3 Distributor Cabang Cirebon………..…. 5-46 5.7.1.4 Distributor Cabang Tasikmalaya………. 5-48 5.7.2 Luas Lantai Gudang………. 5-50


(5)

x Universitas Kristen Maranatha 5.7.2.1 Distributor Cabang Bandung………. 5-50 5.7.2.2 Distributor Cabang Garut……….. 5-58 5.7.2.3 Distributor Cabang Cirebon………..…. 5-63 5.7.2.4 Distributor Cabang Tasikmalaya………. 5-69 5.7.3 Area Alocation Diagram (AAD) Usulan... 5-78 5.8 Analisis……… 5-82

5.8.1 Analisis Kelemahan Metode Pengendalian……..…

Persediaan Saat Ini………... 5-82 5.8.2 Metode Pengendalian Persediaan Yang………….

Sebaiknya Diterapkan………. 5-82 5.8.3 Manfaat Penerapan Pengendalian Persediaan

Usulan………. 5-82

5.8.4 Analisis Layout Gudang Saat Ini………... 5-83 5.8.5 Analisis Layout Gudang Usulan……….. 5-84 BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan ………..…... 6-1 6.2. Saran………..…..……. 6-2 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

KOMENTAR DOSEN PENGUJI DATA PENULIS


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha DAFTAR TABEL

Tabel Judul Halaman

4.1 Data permintaan Distributor Seluruh Cabang 4-7

4.2 Data kapasitas gudang (karton) 4-9

4.3 Perhitungan Proporsi Produk 4-10

4.4 Ringkasan Proporsi Poduk Seluruh Distributor Cabang 4-11 4.5 Data Rata-Rata Persediaan Harian Seluruh Distributor 4-12 4.6 Lead Time Distributor Seluruh Distributor Cabang 4-14 5.1 Coefisien of Variance Distributor Cabang Bandung 5-2 5.2 Coefisien of Variance Distributor Cabang Garut 5-2 5.3 Coefisien of Variance Distributor Cabang Cirebon 5-3 5.4 Coefisien of Variance Distributor Cabang Tasikmalaya 5-3 5.5 Peramalan Distributor Cabang Bandung dengan Win Qsb 5-4 5.6 Peramalan Distributor Cabang Garut dengan Win Qsb 5-4 5.7 Peramalan Distributor Cabang Cirebon dengan Win Qsb 5-5 5.8 Peramalan Distributor Cabang Tasikmalaya

dengan Win Qsb 5-5

5.9 Hasil Peramalan Seluruh Distributor Cabang 5-6 5.10 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Bandung 5-7 5.11 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Garut 5-9 5.12 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Cirebon 5-11 5.13 Hasil Uji Tracking Signal Distributor Cabang Tasikmalaya 5-13 5.14 Hasil Peramalan Terpilih Seluruh Distributor Cabang 5-15 5.15 Perincian Biaya Administrasi Pemesanan 5-16 5.16 Biaya Administrasi Pemesanan Seluruh Distributor Cabang 5-16 5.17 Biaya Internet Seluruh Distributor Cabang 5-17 5.18 Perincian Biaya Kirim Seluruh Distributor Cabang 5-18 5.19 Biaya Kirim Seluruh Distributor Cabang 5-19 5.20 Perincian Biaya Simpan Seluruh Distributor Cabang 5-19 5.21 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Bandung 5-20 5.22 Biaya Listrik Distributor Cabang Bandung 5-21


(7)

xii Universitas Kristen Maranatha 5.23 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Garut 5-21 5.24 Biaya Listrik Distributor Cabang Garut 5-21 5.25 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Cirebon 5-22 5.26 Biaya Listrik Distributor Cabang Cirebon 5-22 5.27 Perincian Biaya Listrik Distributor Cabang Tasikmalaya 5-22 5.28 Biaya Listrik Distributor Cabang Tasikmalaya 5-22 5.29 Perincian Biaya Keamanan dan Kebersihan 5-23 5.30 Biaya Keamanan dan Kebersihan Seluruh Distributor

Cabang 5-23

5.31 Biaya Administrasi Produk Saat Ini 5-24 5.32 Total Biaya Administrasi Pemesanan Saat Ini 5-24 5.33 Biaya Berlangganan Internet Saat Ini 5-25

5.34 Total Biaya Internet Saat Ini 5-25

5.35 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang

Garut Saat Ini 5-26

5.36 Biaya Kirim Distributor Cabang Garut Saat Ini 5-26 5.37 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang

Cirebon Saat Ini 5-27

5.38 Biaya Kirim Distributor Cabang Cirebon Saat Ini 5-27 5.39 Biaya Kirim Masing-masing Produk Distributor Cabang

Tasikmalaya Saat Ini 5-27

5.40 Biaya Kirim Distributor Cabang Tasikmalaya Saat Ini 5-28 5.41 Biaya Pesan Distributor Cabang Bandung Saat Ini 5-28 5.42 Biaya Pesan Distributor Cabang Garut Saat Ini 5-28 5.43 Biaya Pesan Distributor Cabang Cirebon Saat Ini 5-29 5.44 Biaya Pesan Distributor Cabang Tasikmalaya Saat Ini 5-29 5.45 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang Bandung

Saat Ini 5-30

5.46 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang Garut

Saat Ini 5-30


(8)

xiii Universitas Kristen Maranatha

Saat Ini 5-31

5.48 Biaya Memiliki Persediaan Distributor Cabang

Tasikmalaya Saat Ini 5-31

5.49 Biaya Listrik Masing-Masing Produk Seluruh Distributor

Cabang 5-31

5.50 Biaya Keamanan dan Kebersihan Masing-Masing Produk

Seluruh Distributor Cabang 5-32

5.51 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Bandung 5-32 5.52 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Garut 5-33 5.53 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Cirebon 5-33 5.54 Total Biaya Simpan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-33 5.55 Total Biaya Distributor Cabang Bandung 5-34 5.56 Total Biaya Distributor Cabang Garut 5-34 5.57 Total Biaya Distributor Cabang Cirebon 5-34 5.58 Total Biaya Distributor Cabang Tasikmalaya 5-35 5.59 MAD Distributor Cabang Bandung dan Garut 5-37 5.60 MAD Distributor Cabang Cirebon dan Tasikmalaya 5-38

5.61 Perhitungan Safety Stock 5-39

5.62 Perincian Biaya Pesan untuk DRP 5-40

5.63 Perincian Biaya Simpan untuk DRP 5-40

5.64 Total Biaya Dengan DRP 5-41

5.65 Perbandingan Biaya Saat Ini Dengan Usulan 5-41 5.66 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-42 5.67 Periode Pemesanan Produk Berdasarkan DRP (minggu) 5-44

5.68 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-44

5.69 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-45 5.70 Periode Pemesanan Produk Berdasarkan DRP (minggu) 5-46

5.71 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-46

5.72 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-47 5.73 Periode Terbesar Pemesanan Produk Berdasarkan


(9)

xiv Universitas Kristen Maranatha

5.74 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-48

5.75 Data Volume Produk Yang Disimpan (karton) 5-49 5.76 Periode Terbesar Pemesanan Produk Berdasarkan

DRP (minggu) 5-50

5.77 Jumlah Kebutuhan Palet/bulan 5-50

5.78 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Bandung 5-51 5.79 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang

Bandung 5-54

5.80 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Garut 5-58 5.81 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor

Cabang Garut 5-60

5.82 Perhitungan Luas lantai DRP Distributor Cabang Cirebon 5-64 5.83 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang

Cirebon 5-66

5.84 Perhitungan Luas lantai Distributor Cabang Tasikmalaya 5-70 5.85 Frekuensi pengambilan/periode DRP Distributor Cabang

Tasikmalaya 5-72


(10)

xv Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar Judul Halaman

2.1 Jaringan Pergudangan Ganda 2-9

2.2 DRP Display 2-11

2.3 Perhitungan Jarak Dengan Euclidean 2-19

2.4 Perhitungan Jarak Dengan Aisle Distance 2-20 3.1 Flowchart utama penelitian 3-1 3.2 Flowchart Pengolahan Data Pengendalian Persediaan 3-5 3-3 Flowchart Pembuatan Layout Penyimpanan Usulan 3-7

4.1 Struktur Organisasi PT. Y 4-2

4.2 Proporsi Produk Distributor Cabang Bandung 4-9 4.3 Proporsi Produk Distributor Cabang Garut 4-10 4.4 Proporsi Produk Distributor Cabang Cirebon 4-10 4.5 Proporsi Produk Distributor Cabang Tasikmalaya 4-11

4.6 Bill of distribution 4-15

4.7 Layout Gudang Distributor Cabang Bandung 4-16 4.8 Layout Gudang Distributor Cabang Garut 4-17 4.9 Layout Gudang Distributor Cabang Cirebon 4-18 4.10 Layout Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 4-19 5.1 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Bandung 5-1 5.2 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Garut 5-2 5.3 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Cirebon 5-2 5.4 Plot Data Permintaan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-3 5.5 Plot Uji Tracking Signal Cabang Bandung 5-8 5.6 Plot Uji Tracking Signal Cabang Garut 5-10 5.7 Plot Uji Tracking Signal Cabang Cirebon 5-12 5.8 Plot Uji Tracking Signal Cabang Tasikmalaya 5-14 5.9 Total Persediaan Distributor Cabang Bandung Selama

6 Bulan 5-43

5.10 Total Persediaan Distributor Cabang Garut Selama


(11)

xvi Universitas Kristen Maranatha 5.11 Total Persediaan Distributor Cabang Cirebon Selama

6 Bulan 5-47

5.12 Total Persediaan Distributor Cabang Tasikmalaya Selama

6 Bulan 5-49

5.13 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Bandung 5-52 5.14 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Bandung 5-53 5.15 Pie Chart Dari Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang

Bandung 5-54

5.16 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Bandung 5-55 5.17 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor

Cabang Bandung 5-55

5.18 Hasil Perhitungan Jarak Lokasi Terhadap Pintu Distributor

Cabang Bandung 5-56

5.19 Dimensi Palet dan Cara Perhitungan Jarak Distributor

Cabang Bandung 5-56

5.20 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang

Bandung 5-57

5.21 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang

Bandung Setelah Dikelompokan 5-57

5.22 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Garut 5-58 5.23 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Garut 5-59 5.24 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Garut 5-60 5.25 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Garut 5-61

5.26 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor

Cabang Garut 5-61

5.27 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor

Cabang Garut 5-62

5.28 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang

Garut 5-63

5.29 Penyusunan Produk pada gudang Distributor Cabang


(12)

xvii Universitas Kristen Maranatha 5.30 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Cirebon 5-64 5.31 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Cirebon 5-65 5.32 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Cirebon 5-66 5.33 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Cirebon 5-67

5.34 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor

Cabang Cirebon 5-67

5.35 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor

Cabang Cirebon 5-68

5.36 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor

Cabang Cirebon 5-69

5.37 Penyusunan Produk pada gudang Distributor Cabang

Cirebon setelah dikelompokan 5-69

5.38 Luas Lantai Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 5-70 5.39 Layout Gudang Awal Distributor Cabang Tasikmalaya 5-71 5.40 Frekuensi Pengambilan Distributor Cabang Tasikmalaya 5-72 5.41 Letak Pintu Gudang Distributor Cabang Tasikmalaya 5-73

5.42 Pembobotan Lokasi Palet Terhadap Pintu Distributor

Cabang Tasikmalaya 5-73

5.43 Perhitungan jarak lokasi terhadap pintu Distributor

CabangTasikmalaya 5-74

5.44 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang

Tasikmalaya 5-75

5.45 Penyusunan Produk Pada gudang Distributor Cabang

Tasikmalaya Setelah Dikelompokan 5-75

5.46 Dimensi Palet Saat Mengangkut Palet 5-76

5.47 Gerakan Hand Palet Mengambil Palet 5-76

5.48 Gerakan Hand Palet Memutar 5-77

5.49 Layout Distributor cabang Bandung 5-78

5.50 Layout Distributor cabang Garut 5-79

5.51 Layout Distributor cabang Cirebon 5-80


(13)

xviii Universitas Kristen Maranatha DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Judul Halaman

1 Data-data Permintaan L1-1


(14)

1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Ketersediaan barang memegang peranan yang sangat penting dalam memenuhi permintaan konsumen yang diterima oleh perusahaan. Bila permintaan tidak dapat dipenuhi, maka konsumen akan beralih ke perusahaan pesaing. Mengingat biaya simpan yang cukup tinggi yang dapat menyebabkan berkurangnya keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan maka persediaan barang di gudang perlu dikendalikan.

PT. Y adalah sebuah perusahaan distributor yang memasarkan produknya ke daerah Jawa Barat. PT. Y bertindak sebagai distributor pusat dan memiliki distributor cabang di Bandung, Garut, Cirebon, dan Tasikmalaya yang seluruhnya dimiliki oleh satu orang pemilik (owner). Produk yang dipasarkan yaitu berupa produk makanan dan minuman yang diperoleh langsung dari produsen tersebut.

Pengendalian persediaan yang dilakukan PT.Y saat ini tidak terpusat karena tiap distributor cabang melakukan pengendalian persediaannya sendiri dan tidak mendapat supervisi secara langsung dari PT. Y. Akibatnya, PT. Y tidak dapat mengoreksi jumlah permintaan yang sebenarnya dibutuhkan oleh distributor cabang.

Disamping itu cara penyimpanan produk disemua gudang distributor cabang belum baik, karena belum memperhatikan aturan First In First Out. Produk yang baru datang akan disimpan di palet yang kosong atau di area dekat pintu masuk. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya layout penyimpan produk untuk setiap jenis produk yang disimpan. Akibatnya banyak produk yang kadaluwarsa disemua gudang distributor cabang.

Dampak lain adanya penumpukan persediaan di gudang adalah biaya simpan yang tinggi, termasuk biaya yang timbul akibat produk yang kadaluarsa didalam gudang distributor. Selain itu akibat terlalu lamanya produk disimpan didalam gudang berarti membuat produk tersebut semakin mendekati tanggal


(15)

Bab 1 Pendahuluan 1-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha kadaluwarsanya, bahkan bukan tidak mungkin produk tersebut kadaluarsa di gudang karena selama ini semua gudang distributor cabang juga sering mengalaminya.

PT. Y belum pernah melakukan penelitian untuk mengetahui kesalahan metode pengendalian persediaan dan perancangan tata letak gudang yang diterapkan PT.Y selama ini. Oleh karena itu, penulis bermaksud mengusulkan pengendalian persediaan yang ekonomik dan tata letak penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y.

1.2 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah dibahas sebelumnya, maka penulis dapat mengidentifikasikan permasalahan yang dialami oleh PT.Y. Adapun permasalahannya adalah :

Pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y belum terpusat. Pemesanan produk dilakukan oleh masing-masing distributor cabang ke distributor pusat. Ini menyebabkan persediaan barang yang ada disetiap distributor cabang berlebih.

Pola penyimpanan di gudang belum menerapkan aturan First In First Out. Hal ini menyebabkan ada produk tertentu yang tidak terdistribusikan karena letak penyimpanan yang tidak disesuaikan dengan tanggal masuk, sehingga produk mengalami kadaluwarsa didalam gudang.

1.3 Pembatasan Masalah dan Asumsi

Mengingat adanya keterbatasan waktu dalam melakukan penelitian ini, maka penulis menetapkan batasan ruang lingkup penulisan dan beberapa asumsi. Batasan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Pengamatan hanya dilakukan terhadap item produk yang selalu ada permintaan dalam setiap bulannya, yaitu MNTEA, THGLS, ESC, dan FNTN.


(16)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Data permintaan yang digunakan untuk peramalan adalah data

permintaan 3 tahun terakhir, yaitu dari September 2007 – Agustus 2010.

3. Perencanaan persediaan akan dilakukan untuk 6 bulan mendatang, yaitu dari bulan September 2010 – Februari 2011.

Adapun asumsi yang digunakan pada penulisan ini adalah :

1. Besarnya biaya-biaya yang termasuk dalam perhitungan pengendalian persediaan dianggap konstan selama periode penulisan.

2. Allowance yang digunakan untuk luas gang adalah 150%.

1.4 Perumusan Masalah

Beberapa hal yang dapat dirumuskan dalam penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?

2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y?

3. Apa manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan, jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan saat ini?

4. Apa kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y?

5. Bagaimana layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y?

6. Apa manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dilakukannya penelitian adalah :

1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y saat ini.


(17)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha 2. Memberikan usulan mengenai metode pengendalian persediaan dan

layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y.

3. Mengemukakan kelebihan atau manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan dan rancangan layout penyimpanan produk di gudang usulan.

4. Mengemukakan kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y

5. Memberikan usulan mengenai layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y.

6. Mengemukakan manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas tahapan uraian pembahasan permasalahan dalam laporan ini, berikut penjelasan mengenai sistematika penulisan yang dibuat.

BAB 1 Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, metode analisis data dan sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan teori-teori yang dilakukan, dimana teori-teori tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pemikiran ilmiah dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di perusahaan.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Bab ini menceritakan urutan langkah penulisan yang dilakukan penulis, serta penjelasan dari masing-masing langkah.


(18)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha BAB 4 Pengumpulan Data

Bab ini memaparkan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dalam penulisan ini.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan atas data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang di peroleh.

BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penulisan yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dalam menerapkan metode yang diusulkan.


(19)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini ialah tidak terpantaunya kondisi persediaan produk di masing-masing gudang distributor cabang oleh distributor pusat, karena tiap cabang melakukan pengendalian persediaan sendiri-sendiri. Akibatnya terjadi penumpukan persediaan di gudang masing-masing distributor.

2. PT. Y selaku Distributor Pusat seharusnya yang mengendalikan persediaan produk bagi seluruh distributor cabangnya. Sehingga metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah metode DRP, dengan demikian penumpukan persediaan secara keseluruhan dapat dikurangi sehingga dapat dihemat biaya pengendalian persediaan.

3. Manfaat penerapan metode usulan dibandingkan metode saat ini adalah terjadinya penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp.36.727.209atau 22,58%.

4. Layout penyimpanan produk saat ini belum mengikuti ketentuan layout penyimpanan produk yang baku berdasarkan aturan First In First Out, sehingga banyak produk yang kadaluwarsa didalam gudang.

5. Layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah menggunakan metode Dedicated Storage, dimana metode ini mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara produk dengan pintu masuk gudang.

6. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh PT.Y dengan menerapkan layout usulan yaitu :

a. Lokasi penyimpanan suatu jenis produk yang sudah pasti


(20)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha c. Menggunakan kaidah First In First Out.

6.2 Saran

Saran yang mungkin bisa diberikan oleh peneliti adalah :

1. Distributor cabang sebaiknya bekerja sama lebih baik lagi dengan distributor pusat untuk saling memberikan informasi dengan memanfaatkan media internet dan telepon mengenai kondisi jumlah persediaan di gudang.

2. Dibuatkan sistem pengendalian persediaan yang terintegrasi untuk seluruh distributor cabang agar PT.Y dapat memantau kondisi persediaan di masing-masing distributor cabang.

3. Sebaiknya perbaikan layout produk dalam gudang dilakukan diluar jam kerja dan pada awal periode penerapan DRP, agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Perbaikan dapat dilakukan pada malam hari.


(21)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Andre, J. Martin.; “Distribution Resource Planning, Revised Edition, Foreword”, Walter E. Goddard, John Willey & Sons, Inc. 1992

2. Baroto, Teguh.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ghalia, Indonesia, Jakarta, 2002.

3. Bowersox, Donald J.; Manajemen Logistik, Edisi Pertama”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1986.

4. Elsayed, A., and Boucher, Thomas O.; Analysis and Control System, Second Edition”, Prentice Hall, Inc 2001.

5. Francis, R.L.; Facility Layout and Location, An Analitycal Approach, Second Edition”, Prentice Hall, New Jersey, 1992.

6. Makridakis, Steven C.,Wheelwright., Victor E, Mc Gee.; Metode dan Aplikasi Peramalan.” Binarupa Aksara, Jakarta, 1999.

7. Tersine, J. Richard,; Principles of Inventory and Materials

Management, Fourth Edition, 1994.

8. Waters, C. Donald J.; Inventory Control and Management John Wiley & Sons, Chichester, 1992.


(1)

Bab 1 Pendahuluan 1-3

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Data permintaan yang digunakan untuk peramalan adalah data permintaan 3 tahun terakhir, yaitu dari September 2007 – Agustus 2010.

3. Perencanaan persediaan akan dilakukan untuk 6 bulan mendatang, yaitu dari bulan September 2010 – Februari 2011.

Adapun asumsi yang digunakan pada penulisan ini adalah :

1. Besarnya biaya-biaya yang termasuk dalam perhitungan pengendalian persediaan dianggap konstan selama periode penulisan.

2. Allowance yang digunakan untuk luas gang adalah 150%.

1.4 Perumusan Masalah

Beberapa hal yang dapat dirumuskan dalam penulisan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Apa kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini?

2. Bagaimana metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y?

3. Apa manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan, jika dibandingkan dengan metode yang diterapkan saat ini?

4. Apa kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y?

5. Bagaimana layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y?

6. Apa manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan?

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Tujuan dilakukannya penelitian adalah :

1. Mengidentifikasi kelemahan metode pengendalian persediaan yang diterapkan PT.Y saat ini.


(2)

Bab 1 Pendahuluan 1-4

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

2. Memberikan usulan mengenai metode pengendalian persediaan dan layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan oleh PT.Y.

3. Mengemukakan kelebihan atau manfaat yang didapatkan oleh PT.Y apabila menerapkan metode pengendalian persediaan usulan dan rancangan layout penyimpanan produk di gudang usulan.

4. Mengemukakan kekurangan dari layout penyimpanan produk di gudang yang saat ini diterapkan oleh PT.Y

5. Memberikan usulan mengenai layout penyimpanan produk di gudang yang seharusnya diterapkan oleh PT.Y.

6. Mengemukakan manfaat yang diperoleh oleh PT.Y dengan menerapkan layout penyimpanan produk di gudang usulan.

1.6 Sistematika Penulisan

Untuk lebih memperjelas tahapan uraian pembahasan permasalahan dalam laporan ini, berikut penjelasan mengenai sistematika penulisan yang dibuat.

BAB 1 Pendahuluan

Bab ini menguraikan latar belakang dan identifikasi permasalahan yang dihadapi perusahaan, batasan masalah dan asumsi yang digunakan, perumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan, metode analisis data dan sistematika penulisan.

BAB 2 Tinjauan Pustaka

Bab ini menguraikan teori-teori yang dilakukan, dimana teori-teori tersebut selanjutnya dapat digunakan sebagai dasar pemikiran ilmiah dalam memecahkan permasalahan yang terjadi di perusahaan.

BAB 3 Metodologi Penelitian

Bab ini menceritakan urutan langkah penulisan yang dilakukan penulis, serta penjelasan dari masing-masing langkah.


(3)

Bab 1 Pendahuluan 1-5

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

BAB 4 Pengumpulan Data

Bab ini memaparkan data-data yang berhasil dikumpulkan penulis dalam penulisan ini.

BAB 5 Pengolahan Data dan Analisis

Bab ini berisi pengolahan atas data yang telah dikumpulkan dan dilakukan analisis terhadap hasil pengolahan data yang di peroleh.

BAB 6 Kesimpulan dan Saran

Bab ini berisi beberapa hal yang dapat disimpulkan dari penulisan yang dilakukan serta saran-saran yang diberikan kepada perusahaan dalam menerapkan metode yang diusulkan.


(4)

6-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 6

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Dari hasil pengolahan dan analisis data yang telah dilakukan dapat disimpulkan beberapa hal berikut :

1. Kelemahan metode pengendalian persediaan saat ini ialah tidak terpantaunya kondisi persediaan produk di masing-masing gudang distributor cabang oleh distributor pusat, karena tiap cabang melakukan pengendalian persediaan sendiri-sendiri. Akibatnya terjadi penumpukan persediaan di gudang masing-masing distributor.

2. PT. Y selaku Distributor Pusat seharusnya yang mengendalikan persediaan produk bagi seluruh distributor cabangnya. Sehingga metode pengendalian persediaan yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah metode DRP, dengan demikian penumpukan persediaan secara keseluruhan dapat dikurangi sehingga dapat dihemat biaya pengendalian persediaan.

3. Manfaat penerapan metode usulan dibandingkan metode saat ini adalah terjadinya penghematan total biaya pengendalian persediaan sebesar Rp.36.727.209atau 22,58%.

4. Layout penyimpanan produk saat ini belum mengikuti ketentuan layout penyimpanan produk yang baku berdasarkan aturan First In First Out, sehingga banyak produk yang kadaluwarsa didalam gudang.

5. Layout penyimpanan produk di gudang yang sebaiknya diterapkan PT.Y adalah menggunakan metode Dedicated Storage, dimana metode ini mengatur penempatan produk berdasarkan minimasi jarak tempuh antara produk dengan pintu masuk gudang.

6. Beberapa manfaat yang dapat diperoleh PT.Y dengan menerapkan layout usulan yaitu :

a. Lokasi penyimpanan suatu jenis produk yang sudah pasti


(5)

Bab 6 Kesimpulan dan Saran 6-2

Tugas Akhir Universitas Kristen Maranatha

c. Menggunakan kaidah First In First Out.

6.2 Saran

Saran yang mungkin bisa diberikan oleh peneliti adalah :

1. Distributor cabang sebaiknya bekerja sama lebih baik lagi dengan distributor pusat untuk saling memberikan informasi dengan memanfaatkan media internet dan telepon mengenai kondisi jumlah persediaan di gudang.

2. Dibuatkan sistem pengendalian persediaan yang terintegrasi untuk seluruh distributor cabang agar PT.Y dapat memantau kondisi persediaan di masing-masing distributor cabang.

3. Sebaiknya perbaikan layout produk dalam gudang dilakukan diluar jam kerja dan pada awal periode penerapan DRP, agar tidak mengganggu aktivitas kerja. Perbaikan dapat dilakukan pada malam hari.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

1. Andre, J. Martin.; “Distribution Resource Planning, Revised Edition,

Foreword”, Walter E. Goddard, John Willey & Sons, Inc. 1992

2. Baroto, Teguh.; Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Ghalia, Indonesia, Jakarta, 2002.

3. Bowersox, Donald J.; Manajemen Logistik, Edisi Pertama”, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta, 1986.

4. Elsayed, A., and Boucher, Thomas O.; Analysis and Control System,

Second Edition”, Prentice Hall, Inc 2001.

5. Francis, R.L.; Facility Layout and Location, An Analitycal Approach,

Second Edition”, Prentice Hall, New Jersey, 1992.

6. Makridakis, Steven C.,Wheelwright., Victor E, Mc Gee.; Metode dan Aplikasi Peramalan.” Binarupa Aksara, Jakarta, 1999.

7. Tersine, J. Richard,; Principles of Inventory and Materials

Management, Fourth Edition, 1994.

8. Waters, C. Donald J.; Inventory Control and Management John Wiley & Sons, Chichester, 1992.