Pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema energi bermanfaat dalam kehidupan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar - USD Repository

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA ENERGI BERMANFAAT DALAM KEHIDUPAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.)
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)

Oleh:
Dian Meitikasari
NIM : 101134103

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya ini kupersembahkan kepada:
Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa
memberikan kekuatan, mendampingi, dan menjaga
dalam setiap perjalanan hidup ini.
Kedua orang tuaku tercinta, Alm. Sagiya S.Pd dan
Watiningsih yang selalu memberikan doa,
dukungan, perhatian, kasih sayang dan semangat
untuk menyelesaikan pendidikan.
Adikku tercinta, Ardika Noviyawan, Atok
Hermanto, seluruh keluarga besar Bekti Sumarto
dan Dasiyo Wiyono serta sahabat-sahabatku.

Terima kasih atas segala semangat, perhatian,
bantuan, dan kasih sayang yang kalian berikan

Almamaterku: Universitas Sanata Dharma

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Motto
Kesuksesan yang kita peroleh tidak lepas dari ridho
kedua orang tua kita
(Dian)
Apa yang sudah menjadi pilihan dalam hidupmu
harus tetap kamu perjuangkan dan terimalah
resikonya dengan keberanian
(Dian)
Selesaikan pekerjaanmu tepat waktu, jangan pernah
menunda pekerjaanmu karena waktu begitu cepat
berlalu
(Dian)

Jangan pernah kamu sesali jalan hidupmu, karena
jalan hidupmu adalah keputusan Allah
(Dian)

v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Pengembangan Bahan Ajar Mengacu Kurikulum 2013 Subtema Energi
Bermanfaat Dalam Kehidupan Untuk Siswa Kelas IV Sekolah Dasar
Dian Meitikasari
Universitas Sanata Dharma

2014
Penelitian ini berawal dari kebutuhan guru akan ketersediaan bahan ajar
mengacu kurikulum 2013 dengan pendekatan tematik integratif dan saintifik
sesuai dengan kurikulum 2013. Penelitian ini bertujuan (1) untuk memaparkan
prosedur pengembangan bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema energi
bermanfaat dalam kehidupan untuk siswa kelas IV sekolah dasar, (2) untuk
mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema
energi bermanfaat dalam kehidupan untuk siswa kelas IV sekolah dasar.
Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan. Prosedur
penelitian dan pengembangan yang digunakan adalah hasil modifikasi dari model
pengembangan Borg and Gall dan model pengembangan Kemp yang meliputi
tujuh langkah pengembangan yaitu tahap (1) potensi dan masalah, (2)
pengumpulan data, (3) desain produk, (4) validasi, (5) revisi desain, (6) uji coba
desain, (7) revisi desain, sampai menghasilkan desain produk final bahan ajar
mengacu kurikulum 2013 subtema energi bermanfaat dalam kehidupan untuk
siswa kelas IV sekolah dasar. Subjek dalam uji coba lapangan penelitian ini
adalah 10 siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III. Penelitian dilaksanakan
pada semester genap tahun ajaran 2013/2014 pada bulan April. Instrumen dalam
penelitian ini adalah wawancara dan kuesioner. Wawancara dilakukan kepada
guru dan kepala sekolah di SD Joannes Bosco-Kanisius Baciro digunakan untuk

analisis kebutuhan, sedangkan kuesioner dilakukan kepada pakar kurikulum 2013,
guru kelas IV SD 1 Bantul dan siswa digunakan untuk validasi kualitas bahan
ajar.
Hasil penelitian ini adalah bahan ajar mengacu kurikulum 2013 subtema
energi bermanfaat dalam kehidupan untuk siswa kelas IV sekolah dasar yang
memiliki kualitas sangat baik dan layak untuk digunakan dalam pembelajaran
sesuai kurikulum 2013 kelas IV berdasarkan validasi dari pakar kurikulum 2013,
guru kelas IV SD 1 Bantul, dan siswa kelas IV SD BOPKRI Demangan III. Hal
itu ditunjukkan dengan skor rerata produk adalah 4,28 dan termasuk dalam
kategori “sangat baik” ditinjau dari aspek (1) tujuan dan pendekatan, (2) desain
dan pengorganisasian, (3) isi, (4) topik, dan (6) metodologi.
Kata kunci : bahan ajar, kurikulum 2013, pendekatan tematik integratif dan
saintifik

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
The Development of Teaching Materials that refers to 2013 Curriculum
Subtheme the useful of energy in a life for the fourth grade students

Dian Meitikasari
Universitas Sanata Dharma
2014
This research originated from the needof teacherstothe curriculumrefers
tothe availability ofteaching materialsin2103 with integrative thematic approach
and scientific in the respect of 2013 curriculum. This research was aim to (1)
explain the procedures of teaching materials development refers to 2013
curriculum with subtheme the useful of energy in a life for the fourth grade
students, (2) to describes the qualities product of teaching materials that refers to
2103 curriculum subtheme the useful energy in a life for the fourth grade students.
The type of this research was research and development. The procedures
that used in this research was modification results of development models by Gall
and Kemp includes the seven steps, they are (1) potential and problem, (2) Data
collecting, (3) Product design, (4) Validation, (5) Design revision. (6) Design trial
till produces the final teaching materials product design refers to 2013 curriculum
subtheme the useful of energy in a life for the elementary student’s class of IV.
The research subjects were 10 fourth grade students from BOPKRI Demangan III
Elementary School. This research was held on April Academic Year 2013/2014.
The instruments that used were interview and questionnaire. Interviews were
conducted to teachers and principals in elementary JoannesBosco-CanisiusBaciro

used for requirements analysis, while the questionnaire was conducted to expert of
curriculum , 2013, fourth grade teacher and student 1 Bantul used to validate the
quality of teaching materials.
The results of this research was teaching materials that refers to 2013
curriculum with subtheme the useful of energy in a life for the fourth grade
students who have good qualities and feasible to use in learning that appropriate
with 2013 curriculum based on curriculum expert, the fourth grade teacher of
Bantul 1 Elementary School and the fourth grade students of BOPKRI Demangan
III. It was indicated by the mean score product was 4,28 and include of
“excellent” categories reviewed from aspects (1) aim and approach, (2) Design
and Organizing, (3) Contents, (4) Topics, and the last (6) Methodology.

Keys: Teaching materials, 2013 Curriculum, Integrative thematic approach and
scientific.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat, taufiq,

dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul
“PENGEMBANGAN BAHAN AJAR MENGACU KURIKULUM 2013
SUBTEMA ENERGI BERMANFAAT DALAM KEHIDUPAN UNTUK
SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR” sesuai dengan waktu yang
diharapkan. Skripsi ini disusun demi memenuhi salah satu syarat guna
memperoleh gelar sarjana pendidikan di Universitas Sanata Dharma, Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
(PGSD).
Selesainya skripsi ini tentunya tidak lepas dari dorongan, perhatian dan
bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih
kepada:
1.

Rohandi., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan ijin penelitian.

2.

G. Ari Nugrahanta, SJ., S.S., BST., MA., selaku Ketua Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar.


3.

Drs. Puji Purnomo, M.Si., selaku dosen pembimbing I, yang telah
memberikan dorongan, motivasi, dan perhatian sehingga penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini.

4.

Galih Kusumo, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing II, yang dengan
sabar telah meluangkan waktu untuk membimbing, memberikan saran
dan mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.

Maria Melani Ika Susanti, S.Pd., M.Pd., selaku dosen penguji, terima
kasih atas saran dan dukungannya sehingga penulis dapat menyelesaikan

skripsi ini.

6.

Susana S.A selaku Kepala Sekolah dan Roberta Imma Dyas selaku guru
di SD Joannes Bosco-Kanisius Baciro yang telah meluangkan waktunya
untuk diwawancarai.

7.

Jajuk Triningsih, S.Th selaku Kepala Sekolah dan Endah Nugrahaning
Widi, S.Pd., selaku guru kelas IV SD BOPKRI Demangan III yang telah
membimbing,

mengarahkan,

dan

membantu


dalam

pelaksanaan

penelitian.
8.

Dra. Maslichah Asyari, M.Pd, yang telah meluangkan waktu, tenaga,
dan pikiran untuk bersedia menjadi validator dalam penelitian dan
pengembangan ini.

9.

Umi Fatonah M.Pd selaku Kepala Sekolah SD 1 Bantul yang telah
mengijinkan validasi bahan ajar

10. Warsinah, S.Pd. dan Ibu Sudaryanti, S.Pd. selaku guru kelas IV di SD 1
Bantul, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk bersedia
menjadi validator dalam penelitian dan pengembangan ini.
11. Siswa-siswi kelas IV SD BOPKRI Demangan III yang dapat bekerja
sama dalam pelaksanaan penelitian.
12. Orang tuaku yang terkasih, Alm Sagiya, S.Pd dan Watiningsih, dan
adikku tercinta Ardika Noviyawan serta keluarga besarku yang telah
memberikan dukungan, kepercayaan dan kasih sayang.

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv
MOTTO ....................................................................................................... v
LEMBAR PENYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vii
ABSTRAK ................................................................................................... viii
ABSTRACT ................................................................................................. ix
KATA PENGANTAR ................................................................................. x
DAFTAR ISI ................................................................................................ xiii
DAFTAR TABEL ....................................................................................... xvii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 6
xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................... 6
1.5 Batasan Istilah .................................................................................. 7
1.6 Spesifikasi Produk ........................................................................... 8
BAB 2 LANDASAN TEORI ..................................................................... 10
2.1 Kajian Pustaka ................................................................................. 10
2.1.1

Kurikulum 2013 ......................................................................... 10

2.1.1.1 Rasional dan elemen perubahan kurikulum SD 2013 ................. 10
2.1.2 Pendekatan Tematik Integratif ....................................................... 11
2.1.2.1 Pengertian Pendekatan Tematik Integratif .................................. 11
2.1.2.2 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif .............................. 12
2.1.2.3 Fungsi dan Tujuan Pendekatan Tematik Integratif ..................... 15
2.1.1.3 Pendekatan Saintifik ................................................................... 16
2.1.1.4 Penilaian Otentik ......................................................................... 19
2.1.1.5 Pendidikan Karakter Berbasis Budaya Lokal ............................. 20
2.1.2 Model Pengembangan Bahan Ajar ................................................ 21
2.2 Hasil penelitian relevan ................................................................... 27
2.3 Kerangka Berpikir .......................................................................... 29
2.4 Pertanyaan Penelitian ...................................................................... 31
BAB 3 METODE PENELITIAN .............................................................. 32
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................ 32
3.2 Prosedur Pengembangan ................................................................. 34
3.2.1 Potensi dan Masalah ..................................................................... 36
3.2.2 Pengumpulan Data ........................................................................ 36

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3.2.3 Desain Produk ............................................................................... 36
3.2.4 Validasi Desain ............................................................................. 37
3.2.5 Revisi Desain ................................................................................ 38
3.2.6 Uji Coba Desain ............................................................................ 38
3.2.7 Revisi Desain ................................................................................ 38
3.3 Jadwal Penelitian ............................................................................ 38
3.4 Uji coba Produk .............................................................................. 39
3.4.1 Desain Uji Coba ........................................................................... 39
3.4.2 Subyek Uji Validasi Lapangan ...................................................... 40
3.4.3 Instrumen Penelitian ..................................................................... 40
3.4.4 Teknik Pengumpulan Data ........................................................... 40
3.4.5 Teknik Analisis Data .................................................................... 41
BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .............................. 45
4.1 Hasil Penelitan ................................................................................ 45
4.1.1 Data Analisis Kebutuhan .............................................................. 45
4.1.2 Deskripsi Produk Awal ................................................................. 46
4.1.2.1 Silabus ........................................................................................ 46
4.1.2.2 RPP ............................................................................................ 47
4.1.2.3 Kerangka Bahan Ajar ................................................................. 47
4.1.3 Data Uji Coba dan Revisi Produk ................................................ 52
4.1.3.1 Data Validasi Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi Produk ........... 52
4.1.3.2 Data Validasi Guru kelas IV SD ............................................... 53
4.1.3.3 Data Validasi Lapangan dan Revisi Produk ............................... 54
4.1.4 Kajian Produk Akhir ..................................................................... 57

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1.4.1 Cover ........................................................................................... 57
4.1.4.2 Isi ................................................................................................. 58
4.1.4.3 Penilaian dan Kunci Jawaban ..................................................... 58
4.1.4.4 Daftar Pustaka ............................................................................. 59
4.2 Pembahasan ...................................................................................... 59
BAB 5 PENUTUP......................................................................................... 63
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 63
5.2 Keterbatasa Penelitian ..................................................................... 64
5.3 Saran ............................................................................................... 64
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 66

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1. Jadwal Penelitian.......................................................................... 38
Tabel 3.2. Konversi Data Kuantitatif ke Data Kualitatif Skala Lima ........... 42
Tabel 3.3. Kriteria skor Skala Lima .............................................................. 44
Tabel 4.1. Komentar Pakar Kurikulum 2013 dan Revisi .............................. 53
Tabel 4.2. Komentar Guru Kelas IV SD dan Revisi ..................................... 54
Tabel 4.3. Komentar Siswa Kelas IV dan Revisi ......................................... 57
Tabel 4.4. Rekapitulasi Validasi Pakar Kurikulum SD 2013,
Guru Kelas IV dan Siswa Kelas IV ............................................. 62

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Model Desain Pembelajaran Jerold E. Kemp yang
sudah direvisi ........................................................................... 23
Gambar 3.2. Tahap-tahap R & d menurut Borg and Gall ............................. 33
Gambar 3.2. Langkah-langkah Pengembangan Bahan Ajar ......................... 35

xviii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Pertanyaan Survei Kebutuhan ................................................70
Lampiran 2. Hasil Survei Kebutuhan .....................................................................71
Lampiran 3. Jaring-jaring tema ..............................................................................75
Lampiran 4. Silabus ...............................................................................................76
Lampiran 5. Jaring-jaring subtema ......................................................................108
Lampiran 6. Jaring-jaring harian ..........................................................................110
Lampiran 7. RPP ..................................................................................................116
Lampiran 8. Instrumen validasi pakar ..................................................................255
Lampiran 9. Instrumen validasi guru ...................................................................259
Lampiran 10. Instrumen persepsi siswa ...............................................................263
Lampiran 11. Rekapitulasi validasi pakar ............................................................265
Lampiran 12. Rekapitulasi validasi guru .............................................................272
Lampiran 13. Rekapitulasi persepsi siswa ...........................................................283
Lampiran 14. Hasil Validasi ................................................................................305
Lampiran 15. Surat ijin melakukan penelitian .....................................................306
Lampiran 16. Surat keterangan telah melaksanakan penelitian ...........................307
Lampiran 17. Foto-foto kegiatan penelitian .........................................................308
Lampiran 18. Biodata peneliti ..............................................................................310
Lampiran 19. Bahan Ajar (dicetak terpisah)

xix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 1
PENDAHULUAN
Bab 1 peneliti membahas latar belakang, rumusan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitan, batasan istilah dan spesifikasi produk yang
dikembangkan.
1.1

Latar Belakang Masalah
Mencerdaskan kehidupan bangsa merupakan salah satu tujuan nasional

bangsa Indonesia yang tercantum di dalam pembukaan undang-undang dasar
1945. Pendidikan dapat membantu bangsa indonesia melaksanakan tujuan
nasional yang di cita–citakan selama ini. Agar tujuan nasional bangsa Indonesia
dapat tercapai dengan baik, tugas kita sebagai penerus bangsa adalah belajar
dengan giat dan rajin.
Sekolah Dasar (SD) merupakan jenjang pendidikan yang paling dasar
untuk menuju pada cita-cita bangsa Indonesia yaitu mencetak anak bangsa yang
cerdas. Pengajaran di sekolah juga memerlukan sebuah kurikulum untuk menjadi
panduan pembelajaran yang akan diberikan kepada siswa. Kurikulum merupakan
salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan sekaligus menjadi pedoman
dalam pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang pendidikan
(Arifin, 2011 : 1). Kurikulum berfungsi sebagai pembentuk manusia secara utuh
dalam mencapai tujuan pendidikan yang sesuai dengan visi, misi, dan tujuan
pendidikan nasional termasuk berbagai tingkatan tujuan pendidikan yang ada di
bawahnya (Arifin, 2011 : 13). Kurikulum yang dibuat pun selalu berubah-ubah
agar sesuai dengan perkembangan zaman. Perubahan dan pengembangan
kurikulum juga harus mempunyai visi, misi, dan arah yang jelas agar sesuai

1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dengan tujuan pendidikan tersebut. Sejak Indonesia merdeka, kurikulum telah
mengalami beberapa perubahan. Kurikulum tahun 1947, 1952, 1964, 1968, 1975,
1984, 1994, 2004 dan yang sekarang ini kurikulum 2006 KTSP. Saat ini,
pemerintah akan mencoba menerapkan kurikulum 2013 yang merupakan
pengembangan dari kurikulum KTSP.
Tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta
didik agar menjadi manusia yang beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha
Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab (undang-undang N0. 20 tahun
2003) kemudian dikembangkanlah kurikulum 2013.
Kurikulum 2013 merupakan pengembangan KTSP yang telah dirintis pada
tahun 2006 dengan mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terpadu. Kurikulum 2013 ini ditekankan pada pendidikan karakter,
terutama pada tingkat dasar (sekolah dasar) yang akan menjadi fondasi bagi
tingkat selanjutnya (Mulyasa, 2013 : 6). Kurikulum untuk SD/MI dilaksanakan
dengan pendekatan pembelajaran tematik integratif (integrated thematic
instruction) dimulai di kelas I dan kelas IV. Pembelajaran tematik integratif
merupakan

pendekatan

pembelajaran

yang

mengintegrasikan

beberapa

kompetensi dan mata pelajaran ke dalam berbagai tema (Mendikbud, 2013).
Dalam pembelajaran digunakan pendekatan saintifik yaitu dalam pembelajarannya
peserta

didik

mengamati,

menanya,

mencoba,

mengolah,

menyajikan,

menyimpulkan, dan mengkomunikasikan(Hidayat, 2013) agar siswanya aktif dan
terlibat langsung di dalam pembelajarannya. Siswa dapat mengembangkan aspek

2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
sikap, pengetahuan dan ketrampilannya (afektif, kognitif, dan psikomotorik)
dengan baik dengan adanya kurikulum 2013 ini.
Pembelajaran yang menggunakan pendekatan saintifik, menuntut peserta
didik untuk aktif sehingga akan membentuk karakter peserta didik. Selama
kegiatan pembelajaran berlangsung, guru akan mengukur kompetensi yang akan
dicapai siswa. Kompetensi tersebut adalah sikap, keterampilan, dan pengetahuan.
Untuk mengukur kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan, guru
menggunakan penilaian otentik. Penilaian otentik yaitu penilaian peserta didik
yang meliputi hasil dan proses dalam kegiatan pembelajaran.
Pelaksanaan pembelajaran kurikulum 2013 adalah pembelajaran yang
berpusat pada peserta didik karena guru hanya sebagai fasilitator dam
pembimbing peserta didik. Pada kurikulum 2013 tercapainya suatu tujuan
pembelajaran tidak dilihat dari hasil dan materi kependidikan, melainkan dilihat
dari proses sehingga dalam proses pembelajarannya sebanyak mungkin
melibatkan peserta didik (Mulyasa, 2013 : 42). Sehingga kurikulum 2013 dapat
melatih keaktifan peserta didik dalam pembelajarannya. Guru sebagai fasilitator,
harus mampu memberikan sarana dan prasarana yang memadahi. Salah satunya
adalah bahan ajar atau sumber belajar. Bahan ajar atau sumber belajar yang
disediakan oleh guru harus lengkap agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Selain itu bahan ajar juga harus menarik, agar peserta didik dapat tertarik untuk
mengikuti proses kegiatan belajar mengajar dengan baik.
Bahan ajar adalah salah satu sumber belajar yang menunjang kegiatan
belajar mengajar pada pelaksanaan kurikulum 2013. Tidak dapat dipungkiri,
bahwa buku pelajaran atau bahan ajar merupakan sumber belajar yang penting

3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
bagi peserta didik dalam penerapan kurikulum 2013. Pemerintah akan
memberikan buku untuk siswa dan buku panduan untuk guru (Mulyasa 2013 :
50). Bahan ajar sangat memberikan pengaruh kepada peserta didik untuk ikut
berperan aktif dalam kegiatan belajar mengajar. Guru juga menyadari bahwa
bahan ajar yang digunakan harus relevan dan sesuai dengan karakter peserta didik
yang dibimbingnya. Sehingga guru sangat membutuhkan banyak referensi
mengenai bahan ajar kurikulum 2013, agar kompetensi yang diharapkan dapat
tercapai dengan baik.
Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada tanggal 10 September 2013
pukul 14.00 WIB kepada kepala sekolah dan guru kelas IV di SD Joannes BoscoKanisius Baciro,peneliti memperoleh informasi bahwa sekolah tersebut telah
mencoba menerapkan kurikulum 2013. Sekolah tersebut telah mencoba
menerapkan kurikulum 2013 karena merupakan salah satu sekolah yang ditunjuk
oleh pemerintah untuk menerapkannya. Tetapi sekolah tersebut belum dapat
menerapkannya 100%. Dalam satu minggu pelaksanaannya hanya satu hari dan
rencananya pelaksanaannya masih bertahap. Kepala sekolah menyadari perubahan
kurikulum menuju kekurikulum 2013 dapat mengubah karakter peserta didik,
sehingga perlua adanya perubahan dalam proses, isi, Standar Kompetensi Lulusan
(SKL) dan penilaian. Pendekatan sains menurut kepala sekolah merupakan
pembelajaran yang berbasis aktifitas dan didalam prosesnya siswa difasilitasi
untuk mengeksplore pengetahuannya untuk berfikir secara ilmiah sehingga
mendapatkan pengetahuan dari apa yang telah dilakukannya, sedangkan menurut
guru dalam pendekatan sains siswa akan dituntut untuk lebih aktif dalam kegiatan

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang dilakukannya yaitu mengamati, menanya, dan peran guru hanya menjadi
fasilitator belajar bagi siswa.
Pelaksaan kurikulum 2013 sendiri mengalami kendala dalam hal penilaian
otentik. Penilaian otentik yang disediakan pemerintah belum memiliki rubrik
padahal dalam penilaian otentik sangat banyak tekniknya. Sehingga dalam
pelaksanaan pembelajaran, guru belum sepenuhnya menggunakan penilaian
otentik, tetapi guru hanya melakukan unjuk kerja saja. Pemahaman karakter
menurut kepala sekolah dan guru yaitu selama proses pembelajaran terdapat
penanaman karakter. Menurut kepala sekolah dan guru kelas IV, persiapan dari
kurikulum 2013 sendiri belum begitu matang sehingga hal ini dapat menyulitkan
guru dalam menilai, mengaktifkan siswa, serta memilih media yang sesuai. Bahan
ajar yang disediakan pemerintah masih perlu perbaikan dan dikembangkan
sehingga sesuai dengan budaya lokal di sekolah karena isi dari bahan ajar yang
disediakan pemerintah masih merupakan standar minimal. Pihak sekolah belum
mampu untuk mengembangkan bahan ajar secara mandiri yang sesuai dengan
kurikulum 2013. Saran dari kepala sekolah dan guru antara lain perlu adanya
pengembangan bahan ajar khususnya mengenai rubrik pedoman penilaian dan
sumber belajar yang akan digunakan agar bahan ajar tersebut dapat dijadikan
pedoman pembelajaran yang kuat.
Berdasarkan hasil wawancara dan masalah yang muncul, peneliti mencoba
memberikan solusi untuk mengatasi permasalah tersebut dengan mengembangkan
bahan ajar yang mengacu Kurikulum SD 2013 untuk siswa kelas IV SD. Tema
yang akan peneliti kembangkan adalah tema 2 : Selalu Berhemat Energi subtema
2 Energi Bermanfaat Dalam Kehidupan.

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut di atas, peneliti merumuskan
permasalahan sebagai berikut.

1.2.1

Bagaimana prosedur pengembangan bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 Subtema Energi Bermanfaat Dalam Kehidupan untuk siswa kelas
IV Sekolah Dasar?

1.2.2

Bagaimana kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum 2013
Subtema Energi Bermanfaat Dalam Kehidupan untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar?

1.3

Tujuan Penelitian
Sesuai dengan permasalahan di atas maka tujuan kegiatan ini adalah
sebagai berikut.

1.3.1 Untuk memaparkan prosedur pengembangan bahan ajar

mengacu

Kurikulum 2013 Subtema Energi Bermanfaat Dalam Kehidupan untuk
siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.3.2 Untuk mendeskripsikan kualitas produk bahan ajar mengacu Kurikulum
2013 Subtema Energi Bermanfaat Dalam Kehidupan untuk siswa kelas
IV Sekolah Dasar.
1.4

Manfaat Penelitian
Kegiatan ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

1.4.1 Bagi mahasiswa
Mahasiswa calon guru semakin terampil dalam mengolah bahan ajar
mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema Energi Bermanfaat Bagi
Kehidupan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.4.2 Bagi guru
Guru dapat memperoleh dan menggunakan bahan ajar yang
mengacu Kurikulum SD 2013 Subtema Energi Bermanfaat Bagi
Kehidupan untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.3 Bagi sekolah
Sekolah dapat memperoleh bahan ajar lain yang mengacu
Kurikulum SD 2013 Subtema Energi Bermanfaat Bagi Kehidupan
untuk siswa kelas IV Sekolah Dasar.
1.4.4 Bagi Prodi PGSD
Dosen dan mahasiswa PGSD memiliki kemampuan untuk
mengembangkan bahan ajar yang mengacu Kurikulum SD 2013
Subtema Energi Bermanfaat Bagi Kehidupan untuk siswa kelas IV
Sekolah Dasar.
1.5 Batasan Istilah
1.5.1 Pendekatan tematik integratif
Pendekatan

tematik

integratif

adalah

suatu

pendekatan

pembelajaran yang mengintegrasikan berbagai kompetensi dari
berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema dan didalam
pengintegrasian tersebut terdapat integrasi sikap, keterampilan dan
pengetahuan dalam proses pembelajaran dan integrasi berbagai konsep
yang berkaitan.
1.5.2 Pendekatan saintifik
Pendekatan saintifik merupakan pembelajaran yang mengadopsi
langkah-langkah saintis dalam membangun pengetahuan melalui model

7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ilmiah.Pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mencoba,
mengasosiasi, dan mengkomunikasikan untuk semua mata pelajaran
1.5.3 Pendidikan karakter
Pendidikan karakter adalah pendidikan yang menekankan pada
ilmu pengetahuan dan pengembangan karakter setiap siswa yang
berfokus pada sikap, perilaku, dan cara berfikir siswa
1.5.4 Penilaian otentik
Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data-data tentang perkembangan dan pencapaian belajar
siswa selama proses pembelajaran.
1.5.5 Bahan ajar
Bahan ajar adalah bagian dari buku ajar yang dikembangkan dari
setiap tema dan subtema yang terdiri dari unsur: Tema, Subtema, KI,
KD, indikator, tujuan pembelajaran, uraian materi, kegiatan belajar,
refleksi, aksi/tindakan siswa, rangkuman materi, penilaian, tindak
lanjut, daftar kata penting, dan daftar pustaka.
1.6 Spesifikasi Produk yang Dikembangkan
Spesifikasi produk yang akan dihasilkan adalah sebagai berikut.
1.6.1

Bahan ajar disusun dengan memperhatikan keutuhan perkembangan
pribadi siswa (karakter, keterampilan, dan intelektual) yang nampak
dalam perumusan indikator dan tujuan pembelajaran.

1.6.2

Bahan ajar disusun dengan pendekatan tematik integratif.

1.6.3

Bahan ajar disusun berbasis aktivitas siswa dengan menerapkan
pendekatan sains.

8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1.6.4

Bahan ajar berbasis budaya lokal.

1.6.5

Penilaian dalam bahan ajar menggunakan penilaian otentik.

1.6.6

Bahan ajar disusun sesuai dengan ketentuan EYD.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB 2
LANDASAN TEORI
Pada bab ini akan disajikan acuan dasar yang digunakan pada penelitian ini.
acuan tersebut akan diuraikan secara berurutan yaitu kajian teori mengenai
kurikulum SD 2013 yang meliputi rasional dan elemen perubahan kurikulum SD
2013, pendekatan tematik integratif, pendekatan saintifik, penilaian otentik,
pendidikan karakter berbasis budaya lokal dan model pengembangan bahan ajar;
penelitian yang relevan; kerangka berpikir; serta pertanyaan penelitian.
2.1 Kajian Pustaka
2.1.1 Kurikulum SD 2013
2.1.1.1 Rasional dan Elemen Perubahan Kurikulum SD 2013
Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan
pendidikan sekaligus menjadi pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran
pada semua jenis dan jenjang pendidikan (Arifin, 2011 : 1). Menurut UU
No. 20 Tahun 2003, pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab.
Mulyasa (2013:99) mengemukakan bahwa penerapan kurikulum 2013
merupakan aktualisasi kurikulum dalam pembelajaran sebagai penunjang
pembentukan kompetensi dan karakter siswa menjadi insan yang produktif,
kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan serta
pengetahuan yang terintegrasi.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kurikulum 2013 dirancang untuk menyempurnakan pelaksanaan
kurikulum KTSP. Faktor penyebab terjadinya perubahan kurikulum adalah
(1) perluasan dan pemerataan kesempatan belajar, (2) peningkatan mutu
pendidikan, (3) relevansi pendidikan dan (4) efektivitas dan efisiensi
pendidikan (Hafni, 2005 : 7) Perubahan dan penyempurnaan ini akan terus
dikembangkan guna menciptakan generasi penerus bangsa yang lebih baik
dan lebih maju.
Kurikulum 2013 merupakan

penyederhanaan dari kurikulum

sebelumnya. Pada jenjang Sekolah Dasar, kurikulum 2013 menggunakan
pembelajaran yang mengacu pada tematik-integratif. Ciri khas dari
kurikulum 2013 adalah empat standar pendidikan yaitu (1) Standar
Kompetensi Lulusan (SKL), (2) Standar Proses, (3) Standar Isi, dan (4)
Standar Penilaian. Kurikulum 2013 juga menekankan pada pembelajaran
yang menggunakan pendekatan sains dan model pembelajaran yang
digunakan adalah model pembelajaran berbasis ketrampilan proses.
Proses pembelajaran pada pendekatan sains meliputi kegiatan
mengamati, percobaan, diskusi dan membuat kesimpulan. Tujuan dari
pendekatan tersebut adalah siswa mampu untuk lebih baik dalam melakukan
observasi, bertanya, bernalar dan mengkomunikasikan (mempresentasikan)
apa yang telah siswa peroleh setelah proses belajar berlangsung.
2.1.2. Pendekatan Tematik Integratif
2.1.2.1 Pengertian pendekatan tematik integratif
Majid (2013:119) mengemukakan bahwa pembelajaran terpadu
sebagai suatu konsep dapat diartikan sebagai pendekatan belajar mengajar

11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
yang melibatkan beberapa bidang studi untuk memberikan pengalaman
yang bermakna kepada anak. Majid (2013:119) mengemukakan bahwa
pembelajaran terpadu dikembangkan guna menciptakan suasana belajar
pada peserta didik sendiri sehingga aktif secara mental membangun
pengetahuannya yang dilandasi oleh kognitif yang telah dimiliki peserta
didik.
Fogarty (1991) dalam Trianto (2010) mengatakan bahwa
pembelajaran terpadu tipe integrated merupakan pembelajaran terpadu
yang menggunakan pendekatan antar bidang studi, menggabungkan bidang
studi dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan menemukan
keterampilan, konsep dan sikap yang saling tumpang tindih dalam
beberapa bidang studi.
Dari berbagai sumber diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan
tematik integratif merupakan pendekatan yang dalam pelaksanaan
pembelajaran mengintegrasikan berbagai kompetensi dari berbagai mata
pelajaran

untuk

dijadikan

dalam

satu

tema

tertentu

dandalam

pengintegrasian tersebut terdapat keterampilan, konsep dan sikap yang
saling berpadu dalam satu tema tersebut.
2.1.2.2 Karakteristik Pendekatan Tematik Integratif
Penerapan kurikulum 2013 guru dapat menggunakan pendekatan
tematik integratif. Penggunaan pendekatan tematik integratif, guru perlu
menampilkan karakteristik tematik integratif hal ini berguna bagi guru
untuk membedakan pembelajaran yang lain. Hajar (2013: 43-56),
menerangkan

bahwa

karakteristik

12

pendekatan

tematik

integratif

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
diantaranya (1) pembelajaran berpusat pada peserta didik, (2) kegiatan
pembelajaran memberikan pengalaman langsung pada para peserta didik,
(3) guru tidak memisahkan antar mata pelajaran secara jelas, (4)
menyajikan konsep-konsep dari berbagai materi pelajaran dengan tujuan
agar pemahaman peserta didik terhadap mataeri pelajaran yang diberikan
tidak persial atau sepotong-sepotong, (5) fleksibel yaitu adanya keterkaitan
antara peserta didik dengan lingkungan sekitarnya, (6) hasil dari
pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan dari peserta didik,
dimana guru sebagai fasilitator harus memberikan kesempatan kepada
peserta didik untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, serta
menyesuaikan kegiatan pembelajaran dengan minat dan kebutuhan peserta
didik,

(7)

menggunakan

prinsip

belajar

sambil

bermain

dan

menyenangkan, (8) mengembangkan komunikasi antar peserta didik, (9)
mengembangkan kemampuan metakognisi peserta didik, (10) penekanan
pada proses daripada hasil yang didapat peserta didik.
Trianto (2007:13-15) menjelaskan dalam pembelajaran tematik
integratif mempunyai beberapa karakteristik diantaranya: (1) holistik, yaitu
dalam pembelajaran terintegrasi peserta didik dapat memahami suatu
fenomena dari segala sisi, (2) bermakna, yaitu terbentuknya jalinan antar
konsep yang dapat bermanfaat bagi peserta didik dalam menyelesaikan
masalah yang ada, (3) otentik, merupakan kegiatan atau pengalaman yang
dialami siswa gunamemahami suatu hal, (4) aktif, dalam pembelajaran
tematik integratif siswa dituntut untuk aktif selama proses kegiatan

13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
berlangsung, baik secara fisik, mental, intelektual, maupun emosional agar
pembelajaran dapat berjalan secara optimal.
Menurut Hidayat (2013:45) menjelaskan pendekatan terintegrasi
bertitik tolakdari keseluruhan atau suatu kesatuan yang memiliki makna
atau faedah tertentu dan terstruktur. Pendekatan terintegrasi tidak lagi
mengenal tentang pelajaran dan bidang studi karenapelajaran dan bidang
studi terintegrasidalam suatu bentuk masalah atau unit. Setiap batasan pada
mata pelajaran atau batasan bidang studi tidak terlihat sehingga mata
pelajaran menjadi suatu kesatuan yang bulat.
Dari

pendapat

beberapa

ahli

diatas

dapat

disimpulkan

bahwapendekatan tematik integratif merupakan penggabungan kompetensi
yang terdapat pada mata pelajaran atau bidang studi dan dibuat agar
batasan-batasan yang ada tidak terlihat selama pelaksanaan pembelajaran
berlangsung. Dalam pendekatan tematik integratif memiliki karakteristik
diantaranya (1) pelajaran tidak lagi berpusat pada guru tetapi berpusat pada
peserta didik, dalam pelaksanaan pembelajaran guru berperan sebagai
fasilitator dan pembimbing peserta didik,(2) Pembelajaran dilaksanakan
secara otentik sehingga peserta didik mendapatkan suatu konsep dari
pengalaman langsung saat pelaksanaan pembelajaran dan holistik karena
peserta didik memahami suatu hal atau konsep tertentu secara menyeluruh,
(3) batasan-batasan pada mata pelajaran atau bidang studi tidaklah nampak
karena materi dan kegiatan pelajaran dirancang sedemikian rupa oleh guru
sehingga menjadi suatu kesatuan yang utuh, (4) konsep-konsep dari
berbagai mata pelajaran disajikan secara berkaitan sehingga peserta didik

14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
memahami suatu konsep tidak sepotong-potong, (5) kegiatan pelajaran
bersifat fleksibel karena kegiatan pelajaran memanfaatkan apa yang ada
disekitar peserta didik dan menuntut peserta didik untuk aktif
memanfaatkan apa yang ada untuk dijadikan sebagai sumber belajar, (6)
hasil pembelajaran berkembang sesuai talenta dan kebutuhan peserta didik
dan dinilai melalui penilaian proses dan hasil belajar, (7) pembelajaran
dirancang

untuk

mengembangkan

komunikasi

dan

kemampuan

metakognisi peserta didik.
2.1.2.3 Fungsi dan Tujuan Pendekatan Tematik Integratif
Pembelajaran tematik integratif dalam penerapan kurikulum 2013
memiliki fungsi memberikan kemudahan pada peserta didik dalam
pemahaman dan mendalami setiap konsep materi yang tergabungdalam
tema-tema tertentu serta dapat menambahkan perasaan semangat belajar
pada diri peserta didik saat mengikuti kegiatan pembelajaran, hal ini
dikarenakan penerapan kurikulum 2013 materi yang diberikan dibuat
secara kontekstual sehingga memberikan pengalaman langsung pada
peserta

didik

diterangkan

(Kemendikbud,2013).Selain

memiliki

diatas,

pendekatan

penggunaan

fungsi

yang
tematik

integratifpadakurikulum 2013 memiliki tujuan seperti diterangkan
Mendikbud (2013:8) antara lain: (a) Mudah memutuskan perhatian pada
satu tema atau topik tertentu, (b) Mempelajari pengetahuan dan
mengembangkan berbagai kompetensi mata pelajaran kedalam satu tema
tertentu, (c) Pemahaman terhadap materi pelajaran diharapkan lebih
mendalam dan berkesan, (d) Mengembangkan kompetensi berbahasa lebih

15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
baik dengan mengaitkan pelajaran lain dengan pengalaman pribadi peserta
didik, (e) Peserta didik memiliki rasa semangat dalam mengikuti pelajaran
karena dapat berkomunikasi dalam situasi yang nyata, seperti: bercerita,
bertanya, menulis dan dapat mempelajari pelajaran lain, (f) Manfaat dan
makna belajar lebih berasa karena materi disajikan dalam konteks yang
jelas, (g) Guru dapat menghemat waktu, karena mata pelajaran yang
diberikan kepada peserta didik diintegrasikan kedalam satu tema yang
jelas dan diberikan dalam 2 atau 3 pertemuan bahkan lebih dan atau
pengayaan, (h) Budi pekerti dan moral peserta didik dapat dikembangkan
dengan menggunakan nilai budi pekerti sesuai situasi dan kondisi.
2.1.3 Pendekatan Saintifik
Pendekatan yang dilakukan pada kurikulum 2013 dalam setiap
pembelajaran yaitu pendekatan saintifik.
Abdul Majid (2014: 193) mengemukakan bahwa pendekatan
terpadu merupakan suatu pendekatan yang memberikan pemahaman
kepada peserta didik pada materi dengan menggunakan pendekatan ilmiah,
sehingga peserta didik dapat mengenal informasi dengan memahami asal
dan kapan dan dengan pendekatan ilmiah ini peserta didik tidak
bergantung pada informasi yang diberikan oleh guru.
Napitupulu (2012)dalam Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
(2013)mengemukakan bahwa pembelajaran dengan pendekatan saintifik
merupakan pembelajaran yang mendorong siswa untuk lebih mampu
dalam

bertanya,

mencoba,

mengobservasi,

mengkomunikasian atau mempresentasikan.

16

menalar,

dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Proses

pembelajaran

pengetahuan,

dan

pembelajaran

yang

menyentuh

keterampilan.
mengadopsi

tiga

Pendekatan

ranah

yaitu

saintifik

langkah-langkah

sikap,

merupakan

saintis

dalam

membangun pengetahuan melalui model ilmiah.Pendekatan saintifik
meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan data, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan untuk semua mata pelajaran.
Menurut Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (2013) langkah
dalam pembelajaran dengan menggunakan pendekatan saintifik yaitu
2.1.3.1 Mengamati
Kegiatan mengamati bertujuan agar pembelajaran berkaitan
erat dengan konteks situasi nyata yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari. Proses mengamati fakta, atau fenomena mencakup
mencari informasi, melihat, mendengar, membaca, dan atau
menyimak.

Dalam

kegiatan

mengamati,

guru

memberikan

kesempatan bagi peserta didik untuk secara luas dan bervariasi
melakukan pengamatan melalui kegiatan melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik untuk
melakukan pengamatan, melatih mereka untuk memperhatikan
(melihat, membaca, mendengar) hal yang penting dari suatu objek.
2.1.3.2 Menanya
Kegiatan menanya dilakukan sebagai salah satu proses
membangun pengetahuan siswa dalam bentuk fakta, konsep, prinsip,
prosedur, hukum, dan

teori. Tujuannya agar siswa memiliki

kemampuan berpikir kritis, logis, dan sistematis. Proses menanya
bisa dilakukan melalui diskusi dan kerja kelompok. Guru
membimbing peserta didik agar mampu mengajukan pertanyaan

17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
tentang hasil pengamatan objek yang konkrit sampai abstrak
berkenaan dengan fakta, konsep, dan prosedur. Melalui kegiatan
bertanya rasa ingin tahu peserta didik dikembangkan. Semakin
terlatih dalam bertanya, rasa ingin tahu peserta didik semakin
berkembang
2.1.3.3 Mengumpulkan Data / Eksperimen
Kegiatan

eksperimen

bermanfaat

untuk

meningkatkan

keingintahuan peserta didik dalam memperkuat pemahaman fakta,
konsep, prinsip dengan cara mengumpulkan data, mengembangkan
kreativitas, dan ketrampilan kerja ilmiah. Kegiatan ini mencakup
merencanakan, merancang, melaksanakan eksperimen, menyajikan
data, mengolah data, dan menyusun kesimpulan.
2.1.3.4 Mengasosiasi
Kegiatan

mengasosiasi

bertujuan

untuk

membangun

kemampuan berpikir dan bersifat ilmiah. Informasi hasil kegiatan
mengasosiasi menjadi dasar bagi kegiatan berikutnya yaitu
memproses informasi untuk menemukan keterkaitan satu informasi
dengan informasi lainnya, menemukan pola dari keterkaitan
informasi dan bahkan mengambil berbagai kesimpulan dari pola
yang ditemukan. Data yang diperoleh diklasifikasikan, diolah, dan
ditemukan hubungan-hubungan yang spesifik. Hasil kegiatan
mencoba dan mengasosiasi memungkinkan siswa berpikir kritis.

18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2.1.3.5 Mengkomunikasikan
Menuliskan atau menceritakan apa yang ditemukan dalam
kegiatan mencari informasi, mengasosiasi, dan menemukan pola.
Hasil tersebut disampaikan di kelas dan dinilai oleh guru sebagai
hasil belajar peserta didik. Kegiatan mengomunikasikan adalah
sarana untuk menyampaikan hasil konseptualisasi dalam bentuk
lisan, tulisan, gambar / sketsa, diagram, atau grafik. Kegiatan ini
dilakukan agar siswa mampu mengomunikasikan pengetahuan,
keterampilan dan penerapannya, serta kreasi siswa melalui
presentasi, membuat laporan, dan atau unjuk karya.
2.1.4 Penilaian Otentik
Pusat Kurikulum (dalam Abdul Majid, 2014)mengemukakan
bahwa penilaian otentik merupakan suatu proses pengumpulan, pelaporan,
dan penggunaan informasi tentang proses dan hasil belajar yang telah
dilaksanakan oleh peserta didik dengan menerapkan prinsip-prinsip
penilaian, pelaksanaan berkelanjutan bukti yang otentik serta akurat serta
konsisten. Johnson (dalam Abdul Majid)(2014:236) mengemukakan
bahwa penilian otentik fokus terhadap

tujuan

yang melibatkan

pembelajaran secara langsung, membangun kerja sama, serta menanamkan
pada peserta didik tingkat pemikiran yang lebih tinggi. santrock (dalam
Abdul Majid) (2014:236) mengemukakan bahwa penilaian otentik
merupakan pengembangan dari penilaian tradisional yang dinilai
mengabaikan

konteks

dunia

nyata

kemampuan siswa secara menyeluruh.

19

dan

kurang

menggambarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menurut para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa penilaian
otentik merupakan penilaian terhadap tugas-tugas yang dikerjakan oleh
siswa sehingga data dapat diperoleh dari kinerja, prestasi, motivasi, dan
sikap peserta didik pada suatu kegiatan pembelajaran.
2.1.5 Pendidikan karakter berbasis budaya lokal
Penerapan kurikulum 2013 saat ini menerapkan pendidikan
karakter berbasis budaya lokal. Zuchdi dalam Adisusilo (2012:77)
mengemukakan bahwa pendidikan karakter bertujuan untuk mengajarkan
nilai-nilai tradisional yang diterima sebagai landasan perilaku yang baik
dan bertanggung jawab. Zubaedi (2012:138), mengungkapkan bahwa
pendidikan karakter bukan merupakan mata pelajaran yang baru, tetapi
terintegrasi dalam setiap mata pelajaran yang sudah ada, pengembangan
diri, budaya sekolah, dan muatan lokal.Menurut Adisusilo (2012:76-77),
watak sebagai sifat seseorang dapat dibentuk, artinya watak seseorang
dapat berubah, kendati watak mengandung unsur bawaan (potensi
internal), setiap orang dapat berbeda. Namun karakter juga amat
dipengaruhi oleh faktor eksternal, yaitu keluarga, sekolah, masyarakat, dan
lingkungan pergaulan. Menurut Dharma,dkk. (2011:5) pendidikan karakter
merupakan usaha untuk membantu mengarahkan karakter siswa secara
utuh berdasarkan nilai-nilai pengembangan pribadi menuju perubahan
masa depan yang lebih baik.Menurut

Udin S (2011:4.44) proses

pembelajaran

sekedar

berbasis

budaya

bukan

mentransfer

serta

menyampaikan budaya kepada siswa tetapi menggunakan budaya untuk
menjadikan siswa mampu menciptakan makna, menembus batas imajinasi

20

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan kreativitas untuk mencapai pemahaman terpadu tentang ilmu dalam
konteks budaya.
Sehingga dari beberapa pendapat ahli diatas pendidikan karakter
berbasis budaya lokal dapat diartikan sebagai pembentukan karakter pada
siswa melalui nilai-nilai yang terdapat pada budaya sekitar untuk
menciptakan makna sehingga menciptakan pemahaman tentang ilmu
dalam konteks budaya pada siswa
2.1.6 Bahan Ajar
Bahan Ajar merupakan suatu unsur yang penting dalam suatu
pembelajaran, karena tanpa adanya bahan ajar tujuan pembelajaran dan
kompetensi yang diharapan tidak akan dapat tercapai. Bahan Ajar menurut
Andi Prastowo (2012: 32) adalah segala bahan-bahan, termasuk juga bukubuku atau program audio/visual yang disusun secara sistematis untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
Di dalam bahan ajar secara garis besar memuat tentang pengetahuan,
keterampilan dan sikap yang harus dipelajari