Hubungan tingkat intensitas konflik, gaya kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan PT. Budi Makmur Jaya Murni Yogyakarta - USD Repository

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN TINGKAT INTENSITAS KONFLIK, GAYA
KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
PT. BUDI MAKMUR JAYA MURNI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Agustina Nirmala Ningtyas
NIM: 071324023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HUBUNGAN TINGKAT INTENSITAS KONFLIK, GAYA
KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN
PT. BUDI MAKMUR JAYA MURNI YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh:
Agustina Nirmala Ningtyas
NIM: 071324023
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGATAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2014
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERSEMBAHAN


Aku sadar aku tak bisa apa-apa tanpa Dia…
Tetapi bagiku
Dia sanggup mengerjakan segala sesuatu untukku,
Dan
Rencana-Nya tak pernah gagal
Oleh karena itu
Aku percaya, aku bersandar dan aku berserah
Hanya pada Dia

Skripsi ini ku persembahkan kepada:
Allah Bapa di Surga
Bunda Maria
Bapak, Ibu sekeluarga
Teman, Sahabat, kakak- adik

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

MOTTO
* The beauty of life does not depend on

How happy you are,

But on how happy others

Can be because of you.

*Apapun yang dapat atau ingin kamu lakukan, mulailah !

Keberanian memiliki kecerdasan, kekuatan dan keajaiban di dalamnya.

*So Must Go On !


v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak
memuat karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar
pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta,4 Februari 2014
Penulis

(Agustina Nirmala Ningtyas)

vi


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama

: Agustina Nirmala Ningtyas

Nomor Mahasiswa

: 071324023

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

Hubungan Tingkat Intensitas Konflik, Gaya Kepemimpinan Dengan Prestasi
Kerja Karyawan PT. Budi Makmur Jaya Murni Yogyakarta
Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,
mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan
mempunlikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal:4 Februari 2014
Yang menyatakan

(Agustina Nirmala Ningtyas)

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
HUBUNGAN TINGKAT INTENSITAS KONFLIK, GAYA
KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA KARYAWAN PADA
PT.BUDI MAKMUR JAYA MURNI YOGYAKARTA
Agustina Nirmala Ningtyas
Universitas Sanata Dharma
2007
Salah satu sebab timbulnya konflik atau pertentangan di perusahaan adanya
berinteraksi, berkomunikasi dan berhubungan sehingga salah paham atau tidak
saling mengerti diantara karyawan akan timbul apabila sistem komunikasi dan
informasi tidak memenuhi sasaran serta keterbatasan sumber daya yang ada.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat
intensitas konflik dan gaya kepemimpinan dengan prestasi karyawan.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif asosiatif. Populasi
penelitian ini seluruh karyawan di bagian produksi pada PT Budi Makmur Jaya
Murni. Obyek penelitian ini tingkat intensitas konflik, gaya kepemimpinan, dan

prestasi kerja. Teknik pengumpulan sampel menggunakan sampling jenuh
sebanyak 220 orang. Teknik Pengumpulan data menggunakan kuisioner yang
telah diuji validitas dan reliabilitasnya. Data dianalisis dengan menggunakan
korelasi spearman (rho)
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 1) ada hubungan negatif dan
signifikan tingkat intensitas konflik dengan prestasi kerja dengan signifikasi
0,004, nilai koefisien -0,196; 2) ada hubungan positif dan signifikan gaya
kepemimpinan dengan prestasi karyawan dengan signifikasi 0,001, nilai korelasi
sebesar 0,244; dan 3) ada hubungan signifikan antara tingkat intensitas konflik
dan gaya kepemimpinan nilai koefisien korelasi 0,255 dengan signifikasi 0,000
yang lebih kecil dari 0,05

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ABSRACT
RELATIONSHIP OF THE LEVEL OF INTENSITY OF THE CONFLICT,
LEADERSHIP STYLE AND EMPLOYEE ACHIEVEMENTS IN PT.BUDI
MAKMUR JAYA MURNI YOGYAKARTA
Oleh
Agustina Nirmala Ningtyas
NIM: 071324023
One reason the incidence of conflict or contradiction in the company of interact,
communicate and connect so misunderstood or not mutually understood among
employees will arise if the system of communication and information did not meet
the targets as well as the limitations of existing resources. This research aims to
find out whether there is a relationship between the level of intensity of the
conflict and the leadership style with the achievements of employees.
Type of this research is descriptive research is associative. Population studies of
all employees in the production section in PT Budi Makmur Jaya Murni. The
object of this research the level of intensity of the conflict, leadership style, work
and achievements. Sample gathering techniques using sampling as much saturated
220people.
Using data collection techniques that have tested the validity of kuisionar and
reliabilitas. Data were analyzed by using correlation of spearman (rho).
The results showed that 1) there is a significant negative relationship and the level
of intensity of conflict with work performance with a significance of 0.004, the
coefficient of -0.196; 2) there is a positive and significant relationship with
employee performance leadership style with a significance of 0.001, the
correlation value of 0.244, and 3) there is a significant relationship between the
level of conflict intensity and leadership style correlation coefficient 0.255, with a
significance of 0.000 which is smaller than 0.05.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah Bapa atas segala rahmat dan karunia-Nya yang
telah dilimpahkan kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penulisan skripsi ini.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan program studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam mempersiapkan, menyusun, serta menyelesaikan skripsi ini, Penulis
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi ini terselesaikan
dengan baik yang berjudul: HUBUNGAN TINGKAT INTENSITAS
KONFLIK, DAN GAYA KEPEMIMPINAN DENGAN PRESTASI KERJA
KARYAWAN PT. BUDI MAKMUR JAYAMURNI YOGYAKARTA
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada:
1.

Bpk. Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

2.

Bpk. Indra Darmawan, S.E M.Si. selaku Ketua Jurusan Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

3.

Bpk. Indra Darmawan, S.E M.Si., selaku Kaprodi Pendidikan Ekonomi
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

4.

Bpk. Dr. C. Teguh Dalyono, M.S., selaku Dosen Pembimbing I yang telah
meluangkan waktu untuk membimbing, member masukan dan member
dorongan agar skripsi ini cepat terselesaikan dengan baik.
x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5.

Bpk. Indra Darmawan, S.E M.Si., selaku Dosen Pembimbing II yang telah
membimbing dengan baik, member masukan-masukan yang berharga
sehingga skripsi ini terselesaikan dengan baik.

6.

Y.M.V Mudayen SP.d Ms.C., selaku Dosen yang telah meluangkan
waktunya untuk menguji saya.

7.

Bpk. Salim SP.d, Ibu Suwarni SP.d dan Alm. Ibu M.M Martini., selaku
orang tua saya yang telah memberi dorongan dan doa untuk saya sehingga
skripsi saya terselesaikan dengan baik.

8.

Bpk. Yohanes Novianto S.Psi dan Bernadeta Beta Gemeliana Noviandari,
Amd. Kep., selaku kakak kandung saya yag telah memberi saya dorongan,
masukan-masukan dan yang membiayai saya sehingga skripsi ini
terselesaikan dengan baik.

9.

Buat teman-teman seangkatan aku, terimakasih sudah mendoakan dan
memberi aku semangat, aku sudah LULUS !!

10.

Buat adik-adik kelas saya, terimakasih juga sudah mendoakan dan member
semangat kepada saya.

11.

Buat Mbak Arum, terimakasih sudah memberi masukan-masukan untuk
penulisan skripsi ini.

12.

Buat Pak Sumono, terimakasih sudah memberi motivasi dan masukan
sehingga penulisan skripsi ini terselesaikan dengan baik

13.

Buat Rarra, makasih banyak udah meluangkan waktunya buat temenin aku
kesana kemari, bantuin skripsi aku dan udah ngasih semangat aku buat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

selesaiin skripsi ini, sekali lagi terimakasih untuk doa dan semua
motivasinya.
14.

Buat Lusia dan keluarga, makasih juga udah memberi aku semangat dan
doa untuk mengerjakan skripsi ini. Sekali lagi terimakasih banyak.

15.

Buat Afiqa, makasih udah menghibur aku disaat aku lagi malas.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ..................................................................................

i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................

ii

HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................

iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................

iv

HALAMAN MOTTO…………………………………………………… .

v

PERNYATAAN KEASLIAN KERYA…………………………………..

vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA
ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS .. ……………………

vii

ABSTRAK…………………………………………………………………

viii

ABSTRACT………………………………………………………………...

ix

KATA PENGANTAR……………………………………………………..

x

DAFTAR ISI……………………………………………………………….

xi

DAFTAR TABEL…………………………………………………………

xii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………

xiiii

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………....

xiv

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...................................................................

1

B. Rumusan Masalah ............................................................................

6

C. Batasan Masalah ..............................................................................

6

D. Tujuan Penelitian ..............................................................................

7

E. Manfaat Penelitian ...........................................................................

8

BAB II LANDASAN TEORI
A. Konflik Dalam Organisasi ................................................................

9

B. Prestasi Kerja ....................................................................................

15

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

C. Gaya Kepemimpinan...................................................................... ..

19

D. Hipotesis......................................................................................... ..

20

E. Kerangka Pemikiran..........................................................................

20

BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.................................................................................

21

B. Lokasi, Alasan Pemilihan Lokasi, dan Waktu Penelitian…………

21

C. Subyek dan Obyek Penelitian.. .........................................................

22

D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel. .......................

22

E. Variabel. ............................................................................................

23

F. Data Yang Dicari.. ............................................................................

23

G. Teknik Pengumpulan Data. ...............................................................

24

H. Teknik Analisis Data. ........................................................................

25

BAB IV GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian .............................................................

28

B. Bagian Produksi ................................................................................

32

BAB V HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden ...................................................................

34

B. Data Deskripsi Penelitian .................................................................

38

C. Uji Korelasi. ......................................................................................

47

D. Pengujian Hipotesis. .........................................................................

48

E. Pembahasan. ......................................................................................

50

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
A. KESIMPULAN. ................................................................................

53

B. SARAN. ............................................................................................

54

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………...

54

LAMPIRAN……………………………………………………………….

56

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabel 1 5.1 karakteristik Responden Penelitian.............................

34

Tabel 5.2 Deskripsi Data Penelitian..................................................

38

Tabel 5.3. Norma katagori................................................................

39

Tabel 5.4 Kategorisasi skor dalam skala intensitas konflik............

39

Tabel 5.5 Kategorisasi skor dalam skala gaya kepemimpinan.......

40

Tabel 5.6 Kategorisasi skor dalam skala prestasi kerja...................

41

Tabel 4.7 Hasil uji validitas variable................................................

43

Tabel 4.8 Hasil uji reliabilitas...........................................................

45

Tabel 4.9 Hasil uji normalitas...........................................................

46

Tabel 4.10 Hasil uji lenieritas..........................................................

47

Tabel 4.11 Hasil uji spearman rank................................................ ...

48

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

TABEL GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Diagram intensitas konflik............................................

40

Gambar 2 Diagram gaya kepemimpinan........................................

41

Gambar 3 Diagram persepsi kualitas..............................................

42

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Surat ijin penelitian.....................................

56

Lampiran 2 Daftar kategori.............................................

57

Lampiran 3 Rumus kategori............................................

63

Lampiran 4 Hasil output.................................................

64

Lampiran 5 Struktur Organisasi......................................

74

Lampiran 6 Daftar pertanyaan........................................

75

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor produksi yang tidak
dapat diabaikan, karena baik buruknya perusahaan sangat tergantung pada sumber
daya manusia atau tenaga kerja itu sendiri. Ini berarti bahwa tenaga kerja
merupakan salah satu aset yang berharga, walaupun perusahaan telah menjalankan
proses produksinya dengan mengoperasikan mesin-mesin yang canggih.
Perusahaan jika tidak didukung oleh keahlian dan keterampilan karyawannya
maka proses produksi tidak dapat berjalan dengan baik.
Sebagai unsur terpenting dalam organisasi, sumber daya manusia
memerlukan unsur system pengelolaan yang efektif agar semua potensi yang
tertanam didalamnya dapat dimanfaatkan secara optimal. Beberapa organisasi
mengelola sumber daya manusia belum dapat berjalan dengan baik karena
mengelola manusia dengan aspek kehidupannya lebih sulit dibandingkan dengan
pengelolaan sumber daya lainnya. Ditambah dengan daya pemikiran manusia
yang senantiasa selalu berkembang seiring dengan perkembangan jaman.
Perusahaan atau organisasi pada hakekatnya terdiri dari kumpulan orangorang dan alat produksi lainnya. Orang-orang yang bekerja dalam organisasi
biasa berada dalam posisi pimpinan maupun posisi bawahan. Orang-orang yang
bekerja pada perusahaan menginginkan agar mereka bisa memenuhi kebutuhan
hidupnya dari pekerjaan tersebut. Sedangkan pemilik perusahaan atau orang yang

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

ditunjuk untuk mewakili kepentingan untuk mengembangkan perusahaan. Jadi
disini nampak adanya perbedaan “interest” dari pihak buruh dan majikan.
Perusahaan harus mengembangkan diri untuk memperkuat posisi
persaingan perusahaan.Posisi perusahaan bisa diperkuat apabila perusahaan
mampu menguasai pasar. Penguasaan pasar bisa ditempuh antara lain dengan
menekan harga dibawah harga perusahaan-perusahaan lain. Penekanan harga
hanya dimungkinkan kalau perusahaan yang bersangkutan dapat menekan biaya
produksi. Penekanan biaya produksi bisa ditempuh antara lain dengan menekan
biaya tenaga kerja ( upah ). Sedangkan karyawan menginginkan mereka dapat
memperoleh gaji yang tinggi. Inilah perbedaan “interest”antara dua pihak yang
berhubungan. Perbedaan inilah yang menyebabkan terjadinya konflik dalam
perusahaan yaitu antar pihak manajemen dengan pihak karyawan. Meskipun
demikian pertentangan-pertentangan dapat saja terjadi antara buruh sendiri
maupun para pemimpin sendiri. Karena banyaknya manusia dalam perusahaan
kemungkinan selalu ada, hal itu disebabkan masing-masing karyawan memiliki
sifat, keinginan, kepribadian,dan minat yang berbeda-beda.
Konflik adalah ketidaksesuaian antara dua atau lebih anggota organisasi
atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang timbul karena mereka harus
menggunakan berbagai sumber daya yang langka secara bersama-sama dan atau
mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai yang berbeda-beda. Oleh karena itu
penulis mengambil sebab-sebab konflik yaitu : berbagai sumber daya yang
langka, perbedaan tujuan, saling ketergantungan dalam menjalankan pekerjaan,
perbedaan dalam nilai dan persepsi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

PT. Budi Makmur Jaya murni berlokasi di jalan Peleman No 9
Rejowinangun

Kotagede

Yogyakarta.

Semula

hanya

bergerak

dibidang

perdagangan kulit dengan sasaran ekspor. Melihat peluang dan tersedianya bahan
baku, akhirnya perusahaan mengembangkan usahanya dengan membuat /
memproduksi kulit samak / kulit finish. Hasil produksi saat ini adalah kulit samak
untuk keperluan sarung tangan golf, jaket kulit, garmen dan sepatu yang diekspor
ke Jerman, Korea, Italy, Hongkong. Kemampuan perusahaan dalam hal
diversifikasi kualitas produksi terus dikembangkan seiring dengan perkembangan
teknologi dan permintaan pasar. Langkah- langkah yang diambil perusahaan
dalam mengantisipasi persaingan pasar dan peningkatan kualitas dengan jalan
pemberdayaan sumber daya manusia, mengembangkan produk baru.
PT. Budi Jaya Murni adalah perusahaan yang besar dengan jumlah
karyawan yang banyak dan bagaimanapun juga tidak bisa dipungkiri dan dihindari
bahwa konflik bisa saja terjadi. Mereka berinteraksi, berkomunikasi dan
berhubungan sehingga salah paham atau tidak saling mengerti diantara karyawan
akan timbul apabila system komunikasi dan informasi tidak memenuhi sasaran
serta keterbatasan sumber daya yang ada. Hal ini menjadi salah satu sebab
timbulnya konflik atau pertentangan di perusahaan.
Dalam mengembangkan perusahaan, devisi atau departemen yang ada
dalam perusahaan tentunya akan bersaing untuk melaksanakan tugasnya dengan
baik. Persaingan ini dapat menimbulkan terjadinya konflik. Bagian produksi
misalnya menginginkan adanya jadwal produksi yang tetap dan standar sehingga
pengawasan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Sedangkan bagian pemasaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

menginginkan adanya jadwal produksi yang fleksibel, sehingga mampu mengikuti
fluktuasi permintaan pasar. Apalagi pada perusahaan yang menjalankan proses
produksinya secara terus-menerus, misalnya devisi pemasaran akan tergantung
pada devisi produksi yang hasilnya akan dipasarkan oleh devisi pemasaran. Hasil
yang tidak sesuai menjadi bahan evaluasi bagi devisi produksi. Padahal bagi
devisi produksi produk yang sudah dihasilkan adalah yang terbaik. Maka
terjadilah konflik di dalam diri pribadi tenaga produksi, baik itu konflik dalam diri
individu, konflik antar individu dan antar kelompok.
Potensi-potensi yang rentan menjadi sumber konflik pada PT Budi Makmur
Jaya Murni pada bagian produksi mungkin memprotes kegiatan bagian perbaikan
dan pemeliharaan yang bekerja lambat sehingga menyebabkan kuota produksi
tidak tercapai dan mereka menginginkan pada bagiannya diprioritaskan terlebih
dahulu dari bagian lain Pihak manajemen menekan upah tenaga kerja seminimal
mungkin untuk menekan biaya produksi sehingga dapat bersaing
sedangkan karyawan menginginkan

di pasar

gaji yang tinggi untuk kesejahteraannya.

Seorang karyawan baru merasa tidak menerima jika harus melakukan pekerjaan
yang sifatnya rutinitas atau monoton karena mereka menganggap membosankan
dan kemampuan mereka tidak akan berkembang sedangkan atasan mereka malah
menganggap sebagai latihan. Seorang karyawan yang tidak pernah didengarkan
ide ataupun gagasannya oleh atasan juga dapat memancing timbulnya konflik.
Karena para anggota setiap departemen mengembangkan berbagai tujuan dan
sudut pandang yang berbeda-beda, mereka sering menghadapi kesulitan untuk
mengetahui program-program kegiatan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

Konflik dalam perusahaan perlu dikelola, jika perusahaan menginginkan
suasana kerja yang baik dan nyaman, karena dengan adanya konflik yang tidak
terselesaikan tentu akan berdampak kurang baik pada kinerja karyawan baik yang
terlibat secara langsung dengan konflik maupun yang tidak terlibat secara
langsung. Perusahaan menyadari betul bahwa peranan manusia penting dalam
mempertinggi produktivitas serta efisiensi banyak tergantung dari unsur
manusianya yang melaksanakan pekerjaan. Untuk itu diperlukan usaha guna
memotivasi karyawan atau pekerja dalam melaksanakan proses bekerjanya agar
dapat berjalan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan manajemen. Hal itu
tentunya berkaitan dengan hubungan antara konflik dengan kinerja, dimana
konflik yang optimal adalah tingkat konflik yang sangat fungsional, dimana
kinerja ( performance ) organisasi adalah maksimum. Bila tingkat konflik terlalu
rendah, kinerja organisasi dapat mengalami stagnasi. Perubahan- perubahan
organisasi yang terlalu lambat menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan baru,
kelangsungan hidup organisasi akan terancam. Di lain pihak, bila tingkat konflik
terlalu tinggi, kekacauan dan perpecahan juga bisa membahayakan kelangsungan
hidup organisasi. Kinerja karyawan yang semakin menurun harus segera mungkin
dicari penyebabnya karena kalau tidak akan menimbulkan kerugian bagi
perusahaan. Salah satu penyebab menurunnya kinerja karyawan ialah adanya
konflik yang terjadi di dalam perusahaan.
Dari latar belakang tersebut, maka untuk meningkatkan prestasi kerja
karyawan. Masalah konflik ini sangat penting untuk diolah secara baik agar
perusahaan dapat mengambil suatu kebijaksanaan yang tepat dalam rangka

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

mengurangi atau mengatasi konflik yang timbul dalam perusahaan tersebut,
sehingga kinerja karyawan dapat berjalan dengan lancar.
Alasan-alasan inilah yang mendorong penulis untuk membahas masalah
“Hubungan Tingkat Intensitas Konflik, Gaya Kepemimpinan Dengan Prestasi
Kerja Karyawan Pada PT.Budi Jaya Murni Yogyakarta “
B. Rumusan Masalah
Melihat uraian yang ada pada latar belakang, maka rumusan masalah yang
diambil dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimana tingkat intensitas konflik di bagian produksi pada PT. Budi Jaya
Murni?
2. Bagaimana tingkat prestasi kerja karyawan di bagian produksi pada PT. Budi
Jaya Murni ?
3. Bagaimana gaya kepemimpinan atasan di bagian produksi pada PT Budi Jaya
Murni ?
4. Apakah ada hubungan antara tingkat intensitas konflik dan prestasi kerja
karyawan?
5. Apakah ada hubungan antara gaya kepemimpinan atasan dan prestasi kerja
karyawan?
C. Batasan Masalah
1. Tingkat prestasi kerja karyawan
Prestasi kerja adalah kegiatan hasil yang dapat dicapai atau ditunjukan oleh
seseorang di dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan. Dapat diukur dengan
elemen kesesuaian target kerja, disiplin terhadap peraturan, ketepatan waktu, mutu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

atau kualitas kerja, kreatifitas kerja, komitmen kerja, loyalitas dan tanggung jawab
kerja, semangat kerja , produktif yang terdiri dari efisiensi dan efektivitas kerja
2. Intensitas Konflik
Intensitas konflik berarti ukuran kekuatan, keadaan tingkatan atau ukuran dari
intensitasnya. Dimaksudkan bahwa tingkat intensitas konflik dapat dilihat dari
luas sempitnya konflik yang terjadi pada karyawan dibidang produksi. Dalam hal
ini yang diukur adalah seberapa besar konflik itu terjadi dan pengaruhnya
terhadap prestasi kerja karyawan
3. Gaya Kepemimpinan
Kepemimpinan dipandang sebagai gaya kepemimpinan situasional yang terbentuk
dari dinamika hubungan kerja di antara unsur-unsur pimpinan dan staf yang
terungkap dari kadar bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin. Sedangkan
gaya kepemimpinan adalah kemampuan mempengaruhi orang lain terlebih
mempengaruhi bawahan dengan mengarahkan tingkah laku bawahan untuk
mencapai tujuan organisasi
D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah seperti yang
telah diungkapkan sebelumnya, maka tujuan penelitian yang dilaksanakan pada
PT Budi Makmur Jaya Murni adalah untuk mengetahui :
1. Untuk mengetahui bagaimana tingkat intensitas konflik di bagian produksi pada
PT Budi Makmur Jaya Murni
2. Untuk mengetahui bagaimana tingkat prestasi kerja di bagian produksi pada PT
Budi Jaya Murni

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

3. Untuk mengetahui apakah ada hubungan antara tingkat intensitas konflik dengan
prestasi karyawan
E. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan bermanfaat :
1. Bagi Penulis
Agar dapat menerapkan bidang ilmu sumber daya manusia yang di dapat
dibangku kuliah kedalam kehidupan yang nyata khususnya menyangkut konflik
2. Bagi Manajemen Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan membantu dalam
mengantisipasi konflik yang terjadi di perusahaan sebagai bahan pertimbangan
bagi manajemen dalam mengambil suatu keputusan
3. Bagi Ilmu Pengetahuan
Memberikan tambahan wawasan dan ilmu pengetahuan mengenai manajemen
sumber daya manusia, khususnya masalah konflik mengenai kenyataan yang
terjadi dalam suatu perusahaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Konflik Dalam Organisasi
1. Pengertian Konflik
Pengertian konflik menurut Suad Husnan adalah ketidaksetujuan, anatara
dua atau lebih anggota organisasi atau kelompok-kelompok dalam organisasi yang
timbul karena mereka harus menggunaka sumber daya yang langka secara
bersama-sama, dan atau mereka mempunyai status, tujuan, nilai-nilai, dan
persepsi yang berbeda. Sedangkan menurut Muslich, mengatakan bahwa konflik
adalah kondisi terjadinya ketidaksesuaian antara nilai-nilai atau tujuan yang ingin
dicapai baik didalam diri sendiri maupun dalam hubungannya dengan orang lain
Teori Konflik yang dikemukakan oleh Ralf Dahrendorf juga membahas tentang
intensitas bagi individu atau kelompok yang terlibat konflik. Dalam hal ini,
intensitas diartikan sebagai suatu pengeluaran energi dan tingkat keterlibatan dari
pihak-pihak atau kelompok-kelompok yang terlibat dalam konflik. Ada dua faktor
yang dapat mempengaruhi intensitas konflik, yaitu (1) tingkat keserupaan konflik,
dan (2) tingkat mobilitas
2. Sebab-Sebab Timbulnya Konflik
Sebab-sebab timbulnya konflik dalam organisasi menurut T. Hani Handoko,
adalah sebagai berikut:

9

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

a. Masalah Komunikasi
Penyebab konflik yang pertama ini diakibatkan karena salah pengertian yang
berkenaan dengan kalimat, bahasa yang kurang dimengerti, atau informasi yang
mendua dan tidak lengkap, serta gaya individu yang tidak konsisten
b. Masalah Struktur Organisasi
Penyebab konflik yang kedua ini disebabkan karena adanya pertarungan
kekuasaan antar departemen dengan kepentingan-kepentingan atau system yang
penilaian yang bertentangan.
c. Masalah Pribadi
Masalah konflik yang ketiga ini disebabkan karena ketidaksesuaian tujuan atau
nilai-nilai social pribadinya dengan perilaku yang diperankan pada jabatan mereka
dan perbedaan dalam nilai-nilai persepsi
3. Jenis- jenis Konflik Dalam Organisasi
Ada enam jenis konflik dalam organisasi menurut Indriyo, yaitu :
a. .Konflik dalam diri seseorang
Seseorang dapat mengalami konflik internal dalam dirinya karena ia harus
memilih tujuan yang saling bertentangan, selain itu juga dapat terjadi karena
tuntutan tugas yang melebihi kemampuannya
b. Konflik antar anggota kelompok
Suatu kelompok dapat mengalami konflik substantive maupun konflik afektif.
Konflik substantive adalah konflik yang terjadi karena latar belakang keahlian
yang berbeda. Sedangkan konflik afektif adalah konflik yang terjadi didasarkan
atas tanggapan emosional terhadap suatu situasi tertentu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

c. Konflik antar kelompok
Konflik antar kelompok terjadi karena masing-masing kelompok ingin mengejar
kepentingan atau tujuan kelompoknya masing-masing
d. Konflik antar individu
Konflik antar individu terjadi disebabkan oleh adanya perbedaan tentang isu
tertentu, tindakan dan tujuan dimana hasil bersama sangat menentukan
e. Konflik intra organisasi
Konflik ini meliputi empat subjenis yaitu konflik vertical, terjadi antara manajer
dengan bawahan yang tidak sependapat. Konflik horizontal yaitu konflik yang
terjadi antara karyawan atau departemen yang memiliki hirarki yang sama dalam
organisasi. Konflik Lini-staff yaitu terjadi karena adanya perbedaan persepsi
tentang keterlibatan staff dalam proses pengambilan keputusan oleh manajer lini.
Konflik peran, terjadi karena seseorang memiliki lebih dari satu peran yang saling
bertentangan
f. Konflik antar organisasi
Konflik ini terjadi karena mereka saling ketergantungan satu sama lain terhadap
pemasok, pelanggan, maupun distributor.
4. Langkah-Langkah Manajemen Untuk Menangani Konflik
Konflik atau perselisihan mungkin dinyatakan secara terbuka mungkin pula tidak.
Mungkin dibicarakan, mungkin tertulis, mungkin pula tidak.

Mungkin

mengandung kebenaran, mungkin hanya berisi kebohongan tetapi yang jelas
menyangkut perusahaan. Konflik haruslah diselesekan seawall mungkin, karena
pada tahap awal kemungkinan terselesainya konflik adalah besar.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
12

Menurut Heidjerachman dan Suad Hasanan ( 1990: 239 ) ada berbagai cara yang
perlu dilakuka oleh manajemen didalam menangani konflik agar konflik dapat
dikelola dengan optimal antara lain :
1. Menerima dan mendefinisikan pokok masalah yang menimbulkan ketidakpuasan.
Langkah ini sangat penting karena kekeliruan dalam mengetahui masalah yang
sebenarnya akan menimbulkan kekeliruan pula dalam merumuskan cara
pemecahannya
2. Mengumpulkan keterangan atau fakta
Fakta yang dikumpulkan haruslah lengkap, tetapi harus dihindari tercampurnya
opini dan pendapat. Opini atau pendapat sudah dimasuki unsure subyektif. Karena
itu pengumpulan fakta haruslah dilakukan dengan hati-hati.
3. Menganalisa dan memutuskan
Dengan diketahuinya data dan terkumpulnya data, manajemen harus melakukan
evaluasi terhadap keadaan itu. Sering kali hasil analisa bisa terdapat berbagai
alternative pemecahan.
4. Memberikan jawaban
Meskipun manajemen sudah memutuskan, tetapi keputusan ini haruslah
diumumkan kepada pihak karyawan.
5. Tindak Lanjut
Langkah ini diperlukan untuk mengawasi akibat dari keputusan yang telah dibuat

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

Dampak Konflik Kerja Dan Cara Mengatasinya
Dampak konflik kerja banyak dan beragam, ada yang bersifat positif dan ada yang
bersifat negative. Menurut Ec. Alex S. Nitisemito ( 1982: 214 ) dampak konflik
yang bersifat positif yaitu:
a. Menimbulkan kemampuan mengoreksi diri sendiri : Terjadinya konflik membuat
seseorang berubah perangainya menjadi kasar, tetapi dengan sedikit merenung
mereka akan mengetahui sebab-sebab terjadinya konflik, misalnya mungkin
karena kata-katanya kasar sehingga menyakiti hati rekan kerjanya
b. Meningkatkan prestasi
Adanya konflik kerja justru dapat memotivasi seseorang untuk meningkatkan
prestasi daripada sebelumnya
c. Pendekatannya yang lebih baik
Adanya konflik kemungkinan akan menimbulkan kejutan bagi salah satu pihak
atau kedua belah pihak. Mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut dapat
menimbulkan konflik,

akibatnya mereka

berusaha berhati- hati

dalam

berhubungan, sehingga menyebabkan hubungan yang lebih baik daripada
sebelumnya.
d. Mengembangkan alternative yang lebih baik
Konflik yang terjadi antara atasan dan bawahan, bila atasan tidak memberikan
jabatan yang lebih penting sehingga keadaan ini sering merupakan tantangan yang
mana akan mampu mengembangkan alternative lain yang lebih baik
Selain akibat yang bersifat positif, konflik kerja juga dapat menimbulkan akibat
yang bersifat negative, yaitu:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

a. Menghambat adanya kerjasama
Adanya konflik akan mengakibatkan ketegangan dan kekacauan hubungan antara
kedua belah pihak, maka sudah tentu sulit untuk mengadakan kerjasama yang
lebih baik dari keduanya
b. Subyektif dan Emosional
Umumnya pihak- pihak yang mengalami konflik pandangannya antara yang satu
dengan yang lain sudah tidak obyektif lagi serta bersifat emosional, akibatnya
tindakan pihak lain dalam pandanganya selalu salah
c. Apriori
Setiap pendapat orang lain yang mengalami konflik selalu dianggap salah, tanpa
meneliti terlebih dahulu benar tidaknya pendapat tersebut dan menganggap
dirinya selalu benar.
d. Saling menjatuhkan
Adanya konflik dapat menimbulkan kebencian, kebencian yang memuncak dapat
mendorong seseorang untuk melakukan tindakan yang kurang terpuji dalam
menjatuhkan lawannya.
e. Frustasi
Konflik dalam tingkat tinggi atau parah dimana pihak- pihak yang terlibat konflik
ada yang lemah mentalnya, maka akan menimbulkan frustasi atau rasa putus asa
dengan segala akibatnya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

B. Prestasi Kerja
1. Pengertian prestasi kerja
Menurut Supardi ( 1989: 63 ) Prestasi kerja adalah kegiatan hasil yang dapat
dicapai atau ditunjukan oleh seseorang di dalam pelaksanaan tugas atau pekerjaan.
Dapat dikatakan juga bahwa prestasi merupakan perwujudan atau penampilan
seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan. Seseorang dapat dikatakan berprestasi
baik apabila mereka dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik, yang berarti pula
mencapai sasaran atau standar kerja yang telah ditetapkan atau bahkan melebihi
standar yang telah ditentukan.

Pengukuran dan penilaian prestasi kerja

merupakan hasil usaha membandingkan hasil kerja yang telah dilakukan pegawai
dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya
Sedangkan prestasi kerja adalah ukuran atau keberhasilan kerja karyawan dalam
melaksanakan tugas atau pekerjaannya. Dapat dikatakan juga bahwa prestasi
merupakan perwujudan atau penampilan seseorang dalam pelaksanaan pekerjaan.
Prestasi kerja adalah skor penilaian prestasi kerja yang diukur melalui dimensi:
a. Hasil kerja yang terdiri dari kesesuaian target kerja, disiplin terhadap peraturan,
ketepatan waktu, mutu atau kualitas kerja, kreatifitas kerja, komitmen kerja,
loyalitas dan tanggung jawab kerja, semangat kerja
b. Produktif yang terdiri dari efisiensi dan efektifitas kerja

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

2. Manfaat dan Tujuan Penilaian Prestasi Kerja
a. Perbaikan prestasi kerja
Umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan
departemen personalia dapat membetulkan kegiatan- kegiatan mereka untuk
memperbaiki prestasi
b. Penyesuaian-penyesuaian kompensasi
Evaluasi prestasi kerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan
kenaikan upah, peberian bonus dan bentuk kompensasi lainnya
c. Keputusan penempatan
Promosi, transfer dan demosi biasanya didasarkan pada prestasi kerja masa lalu
atau antisipasinya. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap
prestasi kerja masa lalu
d. Perencanaan dan pengembangan karier
Umpan balik prestasi mengarahkan keputusan- kepusan karier, yaitu tentang jalur
karier tertentu yang harus diteliti
Sedangkan penilaian prestasi kerja menurut Susilo Martoyo ( 1994: 87 ) antara
lain:
Mengidentifikasi para karyawan mana yang membutuhkan pendidikan latihan
a. Menetapkan gaji ataupun upah karyawan
b. Menetapkan kemungkinan pemindahan karyawan ke penugasan baru
c. Menetapkan kebijaksaan baru dalam rangka reorganisasi
d. Mengidentifikasi para karyawan yang akan dipromosikan ke jabatan yang lebih
tinggi dan sebagainya

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

3. Metode dan Alat Pengukuran Prestasi Kerja
Menurut Supardi ( 1989: 69 ) metode dan alat pengukuran prestasi kerja adalah
segala berikut
a. Metode Perbandingan
Metode dengan membandinkan obyek penilaian dari pegawai yang satu dengan
yang lainnya yang ada dalam perusahaan. Alat penilaiannya yaitu dalam bentuk
menyusun rangking berdasar angka skor penilaian dari masing- masing pegawai
b. Metode Skala Grafik
Metode dengan membuat grafik yang berisi daftar nama pegawai dengan kolom
obyek penilaian serta dengan skala penilaian. Alat penilaiannya adalah skor nilai
dengan skala tertentu
c. Metode Checklist
Penilaian dengan mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan yang dilakukan unit
kepegawaian dengan suatu jawaban “ ya “ atau “ tidak “ lalu dilakukan
pembobotan
d. Metode dengan pendekatan Manajemen Berdasar Sasaran
Menilai prestasi bawahan dengan standar penilaian sasaran pekerjaan yang telah
ditetapkan bersama- sama antara atasan dengan pegawainya
4. Faktor- Faktor Penilaian Prestasi Kerja
Faktor- factor prestasi kerja yang digunakan dalam menilai prestasi kerja menurut
Heidjrachman dan Suad Husnan ( 1990 : 125 ) adalah kualitas kerja, kuantitas
kerja, kerjasama, kepemimpinan, kehati- hatian, pengetahuan, kerajinan,kesetiaan,
keandalan dan inisiatif.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
18

Berdasarkan factor- factor tersebut maka penulis hanya akan menggunakan empat
indicator dalam penelitian ini, yaitu:
a. Kualitas Kerja
Yaitu pencapaian prestasi kerja yang dapat dilihat dalam diri karyawan itu sendiri
saat bekerja, yang meliputi ketepatan dalam menjalankan pekerjaan, ketelitian dan
kebersihan dalam menjalankan tugas serta keterampilan dalam menjalankan tugas
b. Kuantitas Kerja
Yaitu pencapaian prestasi kerja yang diukur atas dasar hasil pekerjaan yang
dicapai oleh karyawan dalam bekerja. Variabel ini dapat diukur melalui indicatorindicator output yang ditetapkan perusahaan, dan hasil indicator jam kerja atau
lembur yang diberikan karyawan untuk memenuhi target produksi pekerjaan,
jumlah karyawan dengan banyaknya pekerjaan, teknologi dengan cepat lambatnya
penyelesaian terhadap suatu pekerjaan.
c. Hubungan Kerja
Hubungan kerja seseorang tercermin pada saat mereka bekerja, apakah mereka
dapat melakukan pekerjaan tersebut dengan saling kerja sama antar karyawan atau
sebaliknya. Hubungan kerja bukan hanya semata- mata kerja sama antara
karyawan dengan perusahaan. Hubungan kerja sama ini menyangkut sikap
karyawan terhadap perusahaa, kerja sama antar teman sekerja, penilaian karyawan
terhadap pekerjaan, pandangan karyawan pada perlakuan atasan pada waktu kerja
dan pengawasan yang dilakukan oleh atasan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
19

d. Keandalan
Merupakan pengukuran dari segi kemampuan seseorang atau keandalan mereka
dalam melaksankan tugas, misalnya keandalan dalam mengikuti instruksi dari
atasan, adanya inisiatif, sikap hati- hati dan kerajinan dalam menyelesaikan tugas.
C. Gaya Kepemimpinan
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan
yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau bekerjasama yang
didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing orang lain dalam
mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok
Menurut pendapat Hersey dan Blanchard (1995: 178), disusun definisi konseptual
Gaya Kepemimpinan dipandang sebagai gaya kepemimpinan situasional yang
terbentuk dari dinamika hubungan kerja di antara unsur-unsur pimpinan dan staf
yang terungkap dari kadar bimbingan dan arahan yang diberikan pemimpin;
Perilaku hubungan diantara pemimpin dan pengikut; dan level kesiapan pengikut
dalam melaksanakan tugas, fungsi, atau tujuan tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
20

HIPOTESIS
Hipotesis adalah asumsi atau dugaan mengenai suatu hal yang dibuat untuk
menjelaskan hal tersebut, yang sering membutuhkan pengecekan.
Untuk memudahkan penulis dalam melaksanakan penelitian, penulis
merumuskan hipotesis dalam penelitian sebagai berikut :
1. Terdapat hubungan negatif antara intensitas konflik dengan prestasi kerja
karyawan
2. Variabel perbedaan tujuan mempunyai hubungan paling erat dengan prestasi kerja
karyawan
KERANGKA PEMIKIRAN
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah disebutkan
sebelumnya penulis akan membuat kerangka pemikiran sebagai berikut. Kerangka
pemikiran ini dibuat agar pembaca mempunyai persepsi yang sama dalam
membaca penelitian ini sehingga akan mudah memahami alur pemikiran
penulisan.
Kerangka pemikiran yang digunakan dapat digambarkan sebagai berikut :
(X1)Tingkat3.
intensitas
Konflik
4.
(X2) Gaya Kepemimpinan

Prestasi Kerja
( Y)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
21

BAB III
METODE PENELITIAN

Metode penelitian memiiki fungsi yang sangat penting dalam
menentukan keberhasilan suatu penelitian, sehingga dalam penelitian perlu dipilih
metode penelitian yang baik agar dapat menjawab permasalahan yang diajukan
dalam penelitan tersebut. Hal- hal yang diutamakan dalam metode penelitian ini
adalah:
A. Jenis Penelitian
Deskriptif- Asosiatif
Penelitian deskriptif menghadirkan gambaran tentang situasi atau fenomena sosial
secara detil. Dalam penelitian ini, peneliti memulai penelitian dengan desain
penelitian yang terumuskan secara baik yang ditujukan untuk mendeskripsikan
sesuatu secara jelas. Penelitian deskriptif biasanya berfokus pada pertanyaan
”bagaimana (how)” dan ”siapa (who)” ( Nawawi, 1998; 63 ). Sedangkan
Penelitian asosiatif simetris menunjukkan hubungan antara variable yang satu
dengan yang lain
B. Lokasi, Alasan Pemilihan Lokasi, dan Waktu Penelitian
1. Alasan Pemilihan Lokasi
Lokasi yang dijadikan daerah penelitian adalah pada PT. Makmur Budi Jaya
Murni

yang berlokasi di jalan Peleman No 9 Rejowinangun Kotagede

Yogyakarta. Pertimbangan memilih PT Budi Jaya Murni Yogyakarta sebagai
daerah penelitian karena pada perusahaan tersebut belum pernah diteliti dan

21

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
22

merupakan suatu perusahaan yang termasuk banyak terjadinya konflik terlebih di
bagian produksi
2. Waktu penelitian
Penelitian dilakukan pada bulan Agustus- September 2013.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian dalam hal ini adalah karyawan di bagian produksi pada PT Budi
Jaya Murni
2. Objek Penelitian
Objek dalam penelitian ini adalah
a. Tingkat intensitas konflik
b. Prestasi kerja Karyawan
c. Gaya kepemimpinan atasan terhadap karyawan
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Sampel
1. Populasi Penelitian
Dalam penelitian ini populasinya adalah karyawan bidang produksi pada PT Budi
Makmur

Jaya Murni dengan jumlah karyawan 220 karyawan, dengan

pengambilannya sebanyak jumlah populasi pada bagian produksi cara
pengambilannya dengan diambil secara acak dari jumlah sampel yang ada karena
sampel akan diambil dari bagian produksi
2. Teknik pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan Sampling Jenuh
adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
23

sampel. Istilah lain sampel jenuh adalah sensus, di mana semua anggota populasi
dijadikan sampel.
E. Variabel Penelitian dan Cara Pengukuran
Variabel dalam penelitian ini adalah tingkat intensitas konflik dan prestasi kerja.
Tingkat intensitas konflik adalah dimana adanya kekuatan atau keadaan dari
intensitasnya. Tingkat intensitas konflik ini dapat diukur melalui dimensi yang
melibatkan antara sumber konflik dan pihak yang terlibat konflik seperti
1. konflik yang terjadi antara karyawan- karyawan
2. karyawan- atasan
3. Gaya kepemimpinan atasan- karyawan
Prestasi kerja adalah skor penilaian prestasi kerja yang diukur melalui dimensi:
1. Hasil kerja yang terdiri dari kesesuaian target kerja, disiplin terhadap peraturan,
ketepatan waktu, mutu atau kualitas kerja, kreatifitas kerja, komitmen kerja,
loyalitas dan tanggung jawab kerja, semangat kerja
2. Produktif yang terdiri dari efisiensi dan efektifitas kerja
F. Data yang dicari
Berdasarkan variable- variable yang ada dalam penelitian ini, maka data yang
dicari adalah data primer dan data sekunder
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari sumber aslinya atau
tempat dimana penelitian dilakukan dan dicatat, diperoleh dari wawancara yang
dilakukan dengan membagikan kuisioner pada karyawan bagian produksi, yaitu
data cross-section yaitu data yang dikumpulkan pada suatu titik waktu tertentu.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
24

2. Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari pencatatan- pencatatan oleh instansi- instansi seperti
Kantor kepala Desa, dan dari perusahaan yang dijadikan tempat penelitian oleh
penulis. Data ini digunakan untuk memperoleh keterangan tentang keadaan yang
terjadi dalam perusahaan. Data sekunder ini akan menjadi data pendukung yang
akan melengkapi penelitian ini
G. Teknik Pengumpulan Data
1. Wawancara
Wawancara yaitu mendapatkan informasi dengan bertanya langsung kepada
responden. Dalam penelitian ini peneliti akan mengadakan Tanya jawab secara
langsung kepada karyawan yang ada dalam bidang produksi kurang lebih 220
orang untuk memperoleh keterangan dari karyawan yang mengalami konflik yang
berhubungan langsung dengan penelitian dan dengan menggunakan daftar
pertanyaan, dan akan diambil sebagian dari jumlah keseluruhan karyawan.
2. Kuisionaire
Data ini dilakukan untuk mendapatkan keterangan seberapa besar konflik yang
terjadi dalam suatu perusahaan yang didapat dari jawaban responden secara
tertulis berupa pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab responden untuk
mencari seberapa besar tingkat intensitas konflik yang terjadi dan seberapa besar
pengaruhnya terhadap pekerjaan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
25

H. Teknik Analisis Data
Analisis Data yang digunakan adalah dengan analisis deskriptif- korelasional yang
digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau
menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud
membuat generalisasi hasil penelitian.
Operasional Variabel
1. Identifikasi Variabel
Variabel yang didefinisi secara operasional berdasarkan rumusan masalah
dan hipotesis, adalah sebagai berikut:
a. Tingkat Konflik sebagai variabel ( X1 ), meliputi:
1) Tingkat intesitas konflik ( X1 )
,Tingkat intensitas konflik diartikan sebagai suatu pengeluaran energi dan tingkat
keterliba