Pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan manajer terhadap kepuasan kerja karyawan : Studi kasus pada karyawan tetap bagian SDM dan umum PT. Madubaru Yogyakarta - USD Repository

  Studi Kasus pada Karyawan tetap Bagian Sumber Daya Manusia dan Umum PT Madubaru di Yogyakarta

  SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

  Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen

  Oleh: Bernadetus Adetya Tri Adiyanto

  NIM: 102214028 PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  2014

  

Motto:

  Bahwa kamu inilah garam dunia. Jikalau garam itu menjadi tawar, dengan apakah dapat ia diasinkan pula? Tiadalah ia berguna lagi, hanyalah akan dibuang dan dipijak-pijak orang.

  (Matius 5: 13) Semua orang itu jenius. Tapi jika kamu menilai ikan dari kemampuannya untuk memanjat pohon, ia akan menjalani seumur hidupnya dengan mempercayai bahwa ia bodoh. (Albert Einstein) Saya tidak pernah gagal, saya hanya butuh proses penemuan sebanyak 1800 kali.

  (Thomas A. Edison)

  Skripsi ini kupersembahkan kepada:

   Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria Ayah dan Ibu ku Kakak Monica, Eca, Angel UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN MANAJEMEN PROGAM STUDI MANAJEMEN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini, dengan ini menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:

  Studi Kasus pada Karyawan bagian Sumber Daya Manusia dan Umum PT Madubaru di Yogyakarta dan diajukan untuk diuji pada tanggal, 22 Agustus 2014 adalah hasil karya saya.

  Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagaian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kaliamat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri, dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, saya tiru, atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi) pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi, yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E.) dibatalkan serta diproses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003, pasal 25 dan pasal 70).

  Yogyakarta, 7 Agustus 2014 Yang membuat pernyataan, Bernadetus Adetya Tri Adiyanto NIM:102214028 Yang bertanda tangan di bawah ini, saya Mahasiswa Universitas Sanata Dharma Yogyakarta: Nama : Bernadetus Adetya Tri Adiyanto NIM : 102214028 Demi kepentingan Ilmu Pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma Karya Ilmiah saya yang berjudul “Pengaruh Persepsi Karyawan Pada Gaya Kepemimpinan Manajer terhadap Kepuasan Kerja

  ” Studi Kasus pada Karyawan Bagian SDM & Umum PT Madubaru Yogyakarta. Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pengkodean data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet untuk kepentingan akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta.

  Pada tanggal 7 Agustus 2014 Yang menyatakan, Bernadetus Adetya Tri Adiyanto NIM 10214028

  Puji dan syukur kepada Allah atas karunia dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Persepsi Karyawan Pada Gaya Kepemimpinan Manajer Terhadap Kepuasan Kerja: Studi kasus pada

Karyawan Tetap Bagian SDM dan Umum PT. Madubaru Yogyakarta”. Skripsi ini ditulis sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi

  pada Progam Studi Manajemen, Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini dapat selesai dengan baik berkat bantuan berbagai pihak. Untuk itu, Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Herry Maridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak Dr. Lukas Poerwoto, M.Si. selaku Ketua Progam Studi Manajemen.

  3. Bapak Albertus Yudi Yuniarto S.E.,M.B.A. selaku dosen pembimbing I yang telah mengarahkan dan membimbing penulis dengan kesungguhan hati.

  4. Bapak Drs. Gregorius Hendra Poerwanto M.si. selaku dosen pembimbing

  II yang telah mengarahkan dan membimbing penulis sehingga skripsi ini lebih sempurna.

  5. Ibu Redno Isharsriyani selaku Kabag SDM dan Umum PT. Madubaru Yogyakarta yang telah memberi izin untuk dilaksanakannya penelitian.

  6. Bapak Dolah, bapak Fauzi dan ibu Lina yang telah banyak membantu dan memberikan informasi saat dilaksanakannya penelitian.

  7. Ibu dan Bapak atas kasih sayang, nasehat, semangat dan doanya serta memberikanku penghidupan yang layak.

  8. Mbak Eny, mas Catur, Eca, Angel yang selalu memberi dorongan, saran dan hiburan.

  9. Monica Jatu yang selalu memberi kasih sayang dan dorongan untuk mengerjakan skripsi ini.

  OMK St Thomas, Karang Taruna Akrab, Panitia Economy Cup 2014 yang selalu menghibur dan memberi semangat.

  11. Riki, mbak Pute, Bayu, Aji, Dendy, Indra yang selalu memberi motivasi dan mau berbagi pengetahuan.

  12. Segenap dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  13. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca guna menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dan dapat menjadi bahan masukan bagi rekan-rekan dalam menyusun skripsi.

  Yogyakarta, 7 Agustus 2014 Penulis Bernadetus Adetya Tri Adiyanto NIM: 102214028

  Halaman HALAMAN JUDUL ... ............................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................. iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .................... v HALAMAN PUBLIKASI KARYA TULIS ............................................... vi HALAMAN KATA PENGANTAR ........................................................... vii HALAMAN DAFTAR ISI ......................................................................... ix HALAMAN DAFTAR TABEL ................................................................. xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ............................................................. xii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ......................................................... xiii HALAMAN ABSTRAK ............................................................................. xiv HALAMAN ABSTRACT ............................................................................ xv

  BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah .................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ........................................................................... 3 C. Pembatasan Masalah ....................................................................... 4 D. Tujuan Penelitian .......................................................................... 4 E. Manfaat Penelitian .......................................................................... 4 BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ............................................................................... 7 B. Penelitian Sebelumnya .................................................................... 17 C. Kerangka Konseptual Penelitian ..................................................... 18 D. Rumusan Hipotesis ......................................................................... 18 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ................................................................................ 19 B. Subyek dan Obyek Penelitian ......................................................... 19 C. Waktu dan Lokasi Penelitian .......................................................... 19

  E. Definisi Operasional........................................................................ 21

  F. Populasi dan Sampel ....................................................................... 21

  G. Teknik Pengambilan Sampel........................................................... 22

  H. Sumber Data .. ................................................................................. 23

  I. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 23 J. Teknik Pengujian Instrumen ........................................................... 25 K. Teknik Analisi Data ........................................................................ 27

  BAB IV GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN A. Sejarah dan Pengembangan Perusahaan ......................................... 34 B. Profil Perusahaan ............................................................................ 37 C. Visi dan Misi ................................................................................... 38 D. Budaya Perusahaan ......................................................................... 39 E. Pengurus dan Struktur Organisasi ................................................... 39 F. Sumber Daya Manusia .................................................................... 45 BAB V ANALISI DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Ringkas Pelaksanaan Penelitian .................................... 50 B. Analisi Data ..................................................................................... 54 C. Pembahasan ..................................................................................... 59 BAB VI KESIMPULAN, SARAN, DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ..................................................................................... 65 B. Saran ............................................................................................. 65 C. Keterbatasan .................................................................................... 66 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 67 LAMPIRAN ................................................................................................ 68

  Tabel Judul Halaman IV.1 Kronologi Status Perusahaan dan Perubahan Manajemen ..............

  36 V.I Uji Validitas Variabel X tahap 1 .....................................................

  52 V.2 Uji Validitas Variabel X tahap ke-2 ................................................

  52 V.4 Uji Validitas Variabel Y Bagian Harapan .......................................

  53 V.5 Uji Validitas Variabel Y Bagian Kinerja ........................................

  53 V.6 Uji Reliabilitas Variabel X dan Y ...................................................

  54 V.7 Prosentase Usia Responden ............................................................

  54 V.8 Deskripsi Variabel Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan

  55 V.9 Deskripsi Variabel Kepuasan Kerja ................................................

  56 V.10 Hasil Uji Normalitas ........................................................................

  57 V.11 Persamaan Regresi Sederhana .........................................................

  58 V.12 Analisis Uji t ....................................................................................

  58 V.13 Pembahasan Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan .........

  60 V.14 Pembahasan Kepuasan Kerja ..........................................................

  62

  Gambar Judul Halaman

  II.1 Kerangka Konseptual ......................................................... 18

  III.1 Kurva Pengujian t ........................................................... 33

  test IV.1 Struktur Organisasi PT. Madubaru ....................................

  39 V.1 Hasil Pengujian t test ..........................................................................................

  59

  

No. Lampiran Judul Halaman

Lampiran 1 Koesiuner Penelitian ................................................

  69 Lampiran 2 Jawaban Responden ................................................

  72 Lampiran 3 Pengujian Instrumen Penelitian ...............................

  75 Lampiran 4 Pengujian Uji Statistik .............................................

  78 Lampiran 5 Tabel r .....................................................................

  79 Lampiran 6 Tabel t .....................................................................

  80 Lampiran 6 Surat Bukti Penelitian ..............................................

  81 Lampiran 7 Curricullum Vitae ................................................

  82

  

PENGARUH PERSEPSI KARYAWAN PADA GAYA KEPEMIMPINAN

MANAJER TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN

  Studi Kasus pada Karyawan tetap Bagian SDM dan Umum PT. Madubaru Yogyakarta

  Bernadetus Adetya Tri Adiyanto Universitas Sanata Dharma

  Yogyakarta, 2014 Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta menurut persepsi karyawan, untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta, dan untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja. Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan tetap bagian SDM dan Umum PT. Madubaru Yogyakarta berjumlah 41 orang dengan responden 29 orang. Dari 29 responden, ada 9 jawaban responden tidak logis dan dihilangkan. Pengambilan sampel menggunakan teknik Accidental Sampling. Teknik pengumpulan data dengan kuesioner dan dokumentasi. Analisis data menggunakan teknik analisis regresi sederhana. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa karyawan mempersepsikan manajernya menerapkan gaya kepemimpinan

  

Democratic . Karyawan merasa tidak puas dengan pekerjaannya. Ada pengaruh

negatif persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.

  Kata kunci: persepsi, gaya kepemimpinan, kepuasan kerja.

  

THE EFFECT OF WORKERS OPINION ON THE LEADERSHIP STYLE

OF THE MANAGER TOWARDS THE WORKING SATISFACTION

  A Case Study At Employee Human Resource and General PT. Madubaru Yogyakarta

  Bernadetus Adetya Tri Adiyanto Sanata Dharma University

  Yogyakarta, 2014 This research attempts to determine the leadership style adopted by the

  Human Resources & General Manager of PT. Madubaru in Yogyakarta as perceived by employees, to determine the level of employee satisfaction HR & General PT. Madubaru in Yogyakarta, and to determine whether there is an influence on the perception of leadership style to the employee job satisfaction. Population that is used in this research is employee human resource and general PT. Madubaru Yogyakarta with 41 employees. This research took 29 Respondent for the sample. Of the 29 respondents, there were 9 respondents eliminated. The method for the sampling is Accidental Sampling. Data collection techniques by questionnaire and documentation. Data analysis utilizied simple linier regression.The result of this research shows employees perception manager apply the Democratic leadership style. Employees are not satisfied with the work. There is a negative effect on employee perceptions of leadership style towards the working satisfaction.

  Key words: perception, leadership style, working satisfaction.

  

PENDAHULUAN

  A. Latar Belakang Masalah Keberhasilan suatu perusahaan sangat dipengaruhi oleh sumber daya manusia yang ada di dalam perusahaan tersebut. Perusahaan yang ingin berkembang dan mempertahankan perusahaannya memerlukan sumber daya-sumber daya yang dapat dikelola sebaik-baiknya agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Salah satu dari sumber daya tersebut adalah karyawan.

  Karyawan memiliki peranan penting dalam menjalankan roda kehidupan dari suatu perusahaan. Oleh sebab itu karyawan harus dikelola sebaik mungkin oleh para manajer agar dapat bekerja secara efektif dan efisien serta dapat memberikan kontribusi yang berarti bagi perusahaan yang pada akhirnya akan turut memajukan perusahaan. Pada dasarnya seorang manajer adalah orang yang paling bertanggung jawab terhadap kemajuan sebuah perusahaan. Sehubungan dengan hal itu, seorang manajer dituntut memiliki kemampuan yang lebih dibandingkan karyawan-karyawannya. Kemampuan itu antara lain, wawasan yang luas, ketrampilan dalam pengambilan keputusan, dapat berkomunikasi dengan baik, dan dapat memotivasi anggota organisasi.

  Memberi motivasi merupakan salah satu cara dalam menggerakkan dan mengarahkan para karyawan agar dapat mencapai tugasnya masing-

  2

  membutuhkan orang yang bekerja dengan motivasi tinggi. Orang yang bekerja dengan motivasi tinggi adalah orang yang merasa senang dalam bekerja dan mendapatkan dalam kepuasannya.

  Kepuasan kerja adalah sikap seorang karyawan terhadap pekerjaannya. Robbins dan Judge (2007:119) menguraikan kepuasan kerja dipengaruhi oleh kerja yang menantang secara mental, penghargaan yang sesuai, kondisi kerja yang mendukung, dan kolega yang suportif. Selain itu kepuasan kerja dipengaruhi oleh bagaimana seorang manajer memimpin bawahannya, yaitu dari cara manajer memberikan wewenang, menghadapi masalah, dan memperlakukan karyawan. Miller et.al menyatakan bahwa gaya kepemimpinan mempunyai hubungan yang positif terhadap kepuasan kerja karyawan.

  Supardi,Anwar(2004:75) menjelaskan bahwa gaya kepemimpinan adalah suatu cara pemimpin untuk mempengaruhi bawahanya. Secara relatif ada tiga macam gaya kepemimpinan yang berbeda, yaitu otokratis,

  demokratis , dan laissez-faire yang semuanya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.

  Setiap karyawan pasti memiliki persepsi berbeda mengenai gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajernya yang pada akhirnya akan menentukan puas atau tidaknya seorang karyawan bekerja di perusahaan tersebut. Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui persepsi

  3

  kerja karyawan. Penulis memilih PT. Madubaru di Yogyakarta sebagai tempat penelitian karena merupakan satu-satunya pabrik gula yang berada di Yogyakarta. Sebagai satu-satunya pabrik gula di Yogyakarta dan sudah puluhan tahun berdiri pasti ada pemimpin hebat yang mampu mengarahkan dan mempengaruhi para karyawan dalam mencapai tujuan perusahaan, sehingga sampai saat ini masih tetap berdiri dan berkembang di tengah persaingan ketat dengan gula ekspor. Maka dari itu penulis tertarik untuk memilih judul

  “ Pengaruh Persepsi Karyawan pada Gaya Kepemimpinan Manajer terhadap Kepuasan Kerja Karyawan “.

  Studi kasus pada karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta.

  B. Rumusan Masalah

  1. Bagaimana persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh Manajer bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta? 2. Bagaimana tingkat kepuasan karyawan bagian SDM & Umum PT.

  Madubaru di Yogyakarta?

  3. Apakah ada pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja ?

  4

  Mengingat luasnya ruang lingkup gaya kepemimpinan, maka dalam gaya kepemimpinan ini dibatasi dalam tiga kategori gaya kepemimpinan mengacu pada studi kepemimpinan Universitas Lowa, Ronald Lippit dan K. White (dalam Sutarto, 1986:72), yaitu gaya kepemimpinan otokratis, demokratis, dan Laissez Faire.

  D. Tujuan Penelitian

  1. Untuk mengetahui gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh manajer bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta menurut persepsi karyawan.

  2. Untuk mengetahui tingkat kepuasan kerja karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta.

  3. Untuk mengetahui apakah ada pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan referensi terkait gaya kepemimpinan dalam hal pengambilan keputusan, pemberian tugas, dan pengelolaan karyawan serta dapat memberikan informasi mengenai tingkat kepuasan karyawan sertat aspek

  • – aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja sehingga dapat membantu mengambil keputusan dalam mengelola karyawan.

  5

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah dan tambahan referensi untuk penelitian ilmiah lainnya.

  3. Bagi penulis Hasil penelitian ini diharapkan berguna bagi penulis, yaitu sebagai wahana untuk menerapkan teori-teori yang didapat dari kuliah ke dunia kerja secara nyata.

  F. Sistematika Penulisan

  BAB I : PENDAHULUAN Bab ini berisikan : latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : KAJIAN PUSTAKA Bab ini berisikan : tentang teori-teori yang mendukung penulisan ini, sehingga dapat dijadikan landasan bagi pembahasan selanjutnya.

  BAB III : METODE PENELITIAN Bab ini berisikan : jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subyek dan obyek penelitian, data yang dibutuhkan, definisi operasional, teknik pengumpulan data, variabel penelitian, populasi dan sampel, teknik

  6

  data.

  BAB IV : GAMBARAN UMUM SUBYEK PENELITIAN Bab ini berisikan : tentang sejarah perusahaan, struktur organisasi, personalia, produksi dan pemasaran. BAB V : ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini berisikan : tentang pembahasan dari permasalahan serta melakukan pengujian data dan alat analisisnya. BAB VI : KESIMPULAN Bab ini berisikan : tentang kesimpulan dan saran- saran yang sekiranya berguna bagi perusahaan. A. Landasan Teori

  1. Persepsi Menurut Robbins dan Judge (2008:175) persepsi adalah proses dimana individu mengatur dan mengintepretasikan kesan-kesan sensoris mereka guna memberikan arti bagi mereka. Karakteristik pribadi yang mempengaruhi persepsi adalah sikap, kepribadian, motif, minat, pengalaman masa lalu, dan harapan-harapan seseorang.

  2. Kepemimpinan Kepemimpinan memegang peranan yang sangat penting dalam suatu organisasi atau perusahaan dalam mencapai tujuannya. Berikut beberapa pengertian dari kepemimpinan, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Robbins (2006: 5) kepemimpinan adalah fungsi yang mencakup memotivasi karyawan, mengarahkan orang lain, memilih jalur komunikasi yang paling efektif, dan menyelesaikan konflik-konflik.

  b. Handoko (2003:294) berpendapat bahwa kepemimpinan merupakan kemampuan yang dipunyai seseorang untuk

  8

  • –orang lain agar bekerja mencapai tujuan dan sasaran.

  c. Northouse (2013:5) kepemimpinan adalah proses individu mempengaruhi sekelompok individu untuk mencapai tujuan bersama.

  3. Gaya kepemimpinan Gaya kepemimpinan pada dasarnya mengandung pengertian sebagai suatu perwujudan tingkah laku dari seorang pemimpin yang menyangkut kemampuannya dalam memimpin. Perwujudan tersebut biasanya membentuk suatu pola atau bentuk tertentu. Gaya kepemimpinan adalah pola tingkah laku yang dirancang untuk mengintegrasikan tujuan organisasi dengan tujuan individu untuk mencapai tujuan tertentu (Heidjrachman dan Husnan, 2002:224). Sedangkan menurut Tjiptono (2001:161), gaya kepemimpinan adalah suatu cara yang digunakan pemimpin dalam berinteraksi dengan bawahannya. Menurut Studi kepemimpinan Universitas Lowa, Ronald Lippit dan K. White ( dalam Sutarto, 1986:72) ada tiga gaya kepemimpinan yaitu: a. Gaya kepemimpinan otokratik

  Gaya kepemimpinan otokratik adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan dengan cara segala kegiatan

  9

  Dalam gaya kepemimpinan ini, pimpinan atau manajer bersikap sebagai penguasa dan yang dipimpin sebagai yang dikuasa, sehingga pemimpin mempunyai kuasa mutlak. Hal ini mengakibatkan kreatifitas karyawan terkunci dan segala kegiatan tergantung manajer. Menurut gaya ini, semua karyawan yang terlibat dalam usaha bersama tinggal menerima tugas dan pekerjaan dari manajer mereka, karyawan hanya melaksanakannya saja (Mangunhardjana, 1994:28). Ciri-ciri gaya kepemimpinan otokratik sebagai berikut: 1) Wewenang mutlak terpusat pada manajer.

  2) Kebijaksanaan dan keputusan dibuat oleh manajer. 3) Komunikasi berjalan searah. 4) Pengawasan terhadap tingkah laku karyawan diawasi dengan ketat.

  5) Tanggung jawab keberhasilan perusahaan dipikul oleh manajer. 6) Kasar dalam bertindak dan kaku dalam bertindak. 7) Prakarsa harus selalu dari manajer. 8) Karyawan tidak mempunyai kesempatan untuk memberikan ide, pendapat, pertimbangan, dan saran 9) Tugas bagi karyawan diberikan secara instruksi. 10) Lebih banyak kritik daripada pujian. 11) Manajer menuntut kesetiaan karyawan secara mutlak.

  10

  syarat. 13) Cenderung ada paksaan, ancaman, dan hukuman.

  Kelebihan dari gaya kepemimpinan ini adalah pengambilan keputusan dapat dilakukan secara cepat dan tegas. Sedangkan kelemahannya adalah suasana jadi tampak tegang dan kaku, menimbulkan ketidakpuasan karyawan karena dalam pengambilan keputusan karyawan tidak dilibatkan sehingga keputusan yang diambil manajer cenderung memaksa. Selain itu juga dapat merusak moral karyawan, meniadakan inisiatif, sering menimbulkan permusuhan dan keluhan.

  b. Gaya kepemimpinan demokratik Gaya kepemimpinan demokratik adalah kemampuan untuk mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagi kegiatan yang akan dilakukan bersama antara manajemen dan karyawan. Dengan gaya kepemimpinan ini, manajer berusaha membawa karyawan menuju ketujuan dan cita-cita dengan memperlakukan karyawan secara sejajar denga manajer sehingga karyawan dapat menyumbangkan ide, pendapat, pertimbangan atau saran yang dimilikinya. Gaya kepemimpinan ini sangat cocok diterapkan jika sutau perusahaan menghadapi masalah yang membutuhka pemikiran yang banyak dan keterlibatan yang tinggi

  11

  kepemimpinan demokratik adalah sebagai berikut: 1) Wewenang manajer tidak mutlak dan ada pelimpahan wewenang.

  2) Kebijaksanaan dan keputusan dibuat bersama oleh manajer dan karyawan.

  3) Komunikasi berjalan dua arah. 4) Tugas manajer bersifat permintaan. 5) Pengawasan terhadap sikap, tingkah laku, dan kegiatan bersifat wajar.

  6) Manajer meminta kesetiaan karyawan secara wajar. 7) Pujian dan kritikan seimbang. 8) Terdapat saling percaya, saling menghormati, dan menghargai. 9) Banyak kesempatan bagi karyawann untuk menyampaikan ide, pendapat, pertimbangan,dan saran.

  10) Manajer mendorong prestasi sempurna dari karyawan. 11) Prakarsa datang dari manajer maupun karyawan. 12) Manajer memperhatikan perasaan dalam bersikap dan bertindak.

  Kelebihan gaya kepemimpinan demokratik ini adalah tumbuhnya rasa ikut memiliki, karena manajer selalu berusaha melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan. Selain itu juga akan terbina moral yang tinggi. Sedangkan kekurangannya

  12

  jawab kurang, keputusan yang dibuatpun terkadang bukan keputusan yang terbaik dan tepat.

  c. Gaya kepemimpinan Laissez faire Gaya kepemimpinan Laissez Faire adalah kemampuan mempengaruhi orang lain agar bersedia bekerja sama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan dengan cara berbagai kegiatan yang akan dilakukan lebih banyak diserahkan kepada bawahan. Ciri-ciri gaya kepemimpinan Laissez faire adalah sebagai berikut: 1) Manajer melakukan peranannya secara pasif. 2) Manajer memberikan kebebasan penuh kepada karyawan. 3) Manajer mendelegasikan wewenang untuk mengambil keputusan kepada karyawan dengan agak lengkap.

  4) Karyawan dituntut untuk memiliki keahlian tinggi. 5) Manajer tidak membuat peranan-peranan tentang pelaksanaan pekerjaan.

  6) Kontak antara manajer dan karyawan sedikit sekali. 7) Manajer menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan kepada karyawan dalam artian manajer menginginkan agar karyawan bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam menyelesaikan pekerjaannya.

  13

  dapat mengembangkan kemampuan dirinya dan kekuragannya berupa kekacauan karena tiap pejabat bekerja menurut selera masing-masing. ( Sutarto,1986:79).

  4. Kepuasan Kepuasan secara umum dapat dikatakan bahwa kepuasan kerja karyawan merupakan sikap karyawan terhadap bagaimana mereka memandang pekerjaannya. Kepuasan karyawan dapat memberikan beberapa manfaat, diantaranya menciptakan hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan pegawai. Kepuasan atau ketidakpuasan karyawan adalah respon karyawan terhadap evaluasi tingkat kesesuaian antara harapan sebelumnya dan kinerja pekerjaan yang dirasakan oleh karyawan. Sama halnya kepuasan dari perspektif pemasaran menurut Philip Kotler (1997:36) yang menyatakan bahwa kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang berasal dari perbandingan antara kesannya terhadap kinerja (hasil) suatu produk dengan harapannnya. Jadi kepuasan merupakan fungsi dari persepsi atau kesan atas kinerja dan harapan. Jika kinerja dibawah harapan maka karyawan merasa tidak puas, jika kinerja memenuhi harapan maka karyawan akan merasa puas, dan jika kinerja melebihi harapan maka karyawan akan sangat merasa puas.

  14

  Kepuasan Kerja adalah keadaan emosional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan yang mana para karyawan memandang pekerjaan mereka (Handoko,2000: 193) . Menurut Robbins dan Judge (2007:119) aspek yang mempengaruhi kepuasan kerja yaitu:

  a. Kerja yang menantang secara mental Pada umumnya individu lebih menyukai pekerjaan yang memberi mereka peluang untuk menggunakan ketrampilan dan kemampuan serta memberi beragam tugas, kebebasan, dan umpan balik tentang seberapa baik kerja mereka. Karakteristik- karakteristik ini membuat kerja lebih menantang secara mental.

  b. Penghargaan yang sesuai Karyawan menginginkan sistem bayaran yang mereka rasa adil, tidak ambigu, dan selaras dengan harapan-harapan mereka. Ketika bayaran dianggap adil, sesuai dengan tuntutan pekerjaan, tingkat ketrampilan individual, dan standar bayaran masyarakat, kemungkinan akan tercipta kepuasan.

  c. Kondisi kerja yang mendukung Karyawan berhubungan dengan lingkungan kerja mereka untuk kenyamanan pribadi dan kemudahan melakukan pekerjaan yang baik. Berbagai penelitian menunjukkan bahwa karyawan lebih menyukai lingkungan fisik yang nyaman atau tidak berbahaya. Selain itu, sebagian besar karyawan lebih menyukai

  15

  bersih, serta peralatan yang memadai.

  d. Kolega yang suportif.

  Individu mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekedar uang atau prestasi nyata dari pekerjaannya. Untuk sebagian besar karyawan, kerja juga memenuhi kebutuhan interaksi sosial. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa memiliki rekan- rekan kerja yang ramah dan suportif mampu meningkatkan kepuasan kerja. Penelitian mengungkapkan bahwa kepuasan karyawan meningkat ketika pengawas langsung adalah orang yang pengertian dan ramah, memberikan pujian untuk kinerja yang baik, mendengarkan opini-opini karyawan, dan menunjukkan minat pribadi dalam diri mereka.

Sedangkan menurut Ghislli dan Brown dalam buku Moh. As’ad

  (1978:65), terdapat lima faktor yang menimbulkan kepuasan kerja, yaitu:

  a. Kedudukan (Posisi) Banyak orang berpendapat bahwa pekerjaan yang lebih tinggi akan membuat pekerja merasa lebih puas dibandingkan dengan orang yang pekerjaannya lebih rendah. Sedangkan hasil dalam beberapa penelitian menunjukkan bahwa kepuasan kerja dipengaruhi oleh tingkat pekerjaan.

  16

  Seseorang yang mendapatkan kenaikan pangkat secara otomatis akan mengalami kenaikan gaji dan kebanggaan terhadap kedudukan yang baru itulah yang akan membuat perubahan pada perilaku dan perasaan mereka.

  c. Umur Kepuasan kerja juga mempunyai hubungan dengan umur karyawan. Karyawan yang berumur 25 sampai 34 tahun dan umur

  40 sampai 45 tahun adalah umur yang dapat menyebabkan timbulnya perasaan tidak puas terhadap pekerjaannya.

  d. Jaminan Finansial dan Jaminan Sosial Jaminan Finansial dan Jaminan sosial sangat berpengaruhi terhadap kepuasan kerja.

  e. Mutu Pengawasan Hubungan antara karyawan dengan pimpinan tempat mereka bekerja sangat berpengaruh terhadap produktifitas kerja, sebab dengan adanya perhatian dan hubungan yang baik antara pimpinan dengan karyawan akan membuat mereka merasa menjadi bagian yang penting dari organisasi kerja (sense of belonging).

  6. Pengaruh Persepsi Gaya Kepemimpinan Terhadap Kepuasan Kerja Terkait pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan manajer terhadap kepuasan kerja, Gilmer dalam As

  ’ad (2007:115)

  17

  kepuasan kerja adalah kesempatan untuk maju, keamanan kerja, aspek sosial dalam pekerjaan, komunikasi (antara pimpinan dan bawahan),kepemimpinan, dan fasilitas. Sedangkan Menurut Siagian (2003:132) serangkaian penelitian oleh para ahli dan banyak pengalaman praktisi menunjukkan bahwa apabila kepuasan kerja dikalangan para bawahan atau karyawan yang ingin dikejar oleh seorang pimpinan, maka gaya kepemimpinan demokratis sebagai salah satu ciri-ciri gaya kepemimpinan yang paling tepat untuk diterapkan, karena dengan merasa dihargai para karyawan didorong untuk berusaha sekuat tenaga yang pada akhirnya melahirkan kepuasan kerja.

  Dari keterangan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa gaya kepemimpinan juga merupakan salah satu faktor penentu terciptanya kepuasan kerja para karyawan yang dalam penerapannya tergantung dengan situasi dan kondisi tertentu dari masing-masing organisasi atau perusahaan.

  B. Penelitian Sebelumnya Kristyanto, Pambudi pada tahun 2005 melakukan penelitian dengan judul

  “Pengaruh Gaya kepemimpinan terhadap Kepuasan Kerja Pegawai

  ”. Tujuan dari penelitian tersebut adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh positif gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai. Responden dalam penelitian ini berjumlah 30 orang. Untuk

  18

  analisis menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja pegawai. Hal tersebut dibuktikan dengan nilai koefisien determinasi sebesar 0,309 atau 30,9%.

  C. Kerangka Konseptual Pemikiran Mengacu pada pendapat para ahli dan dalam penelitian terdahulu yang sudah dibahas dalam bab ini, maka peneliti membuat skema penelitian sebagai berikut:

  Persepsi Karyawan pada Kepuasan Kerja (Y) Gaya Kepemimpinan (X)

  Gambar II.1. Kerangka Konseptual

  D. Hipotesis Berdasarkan kerangka konseptual di atas, maka penulis membuat rumusan hipotesis sebagai berikut:

  Ada pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpin terhadap kepuasan kerja. A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu penelitian terhadap obyek tertentu pada suatu perusahaan. Hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh hanya berlaku pada perusahaan yang bersangkutan dan tidak berlaku secara umum (Nur Indriantoro, 1999: 26 ).

  B. Subyek dan Obyek Penelitian

  1. Subyek penelitian ini adalah karyawan tetap bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta.

  2. Obyek penelitian ini adalah gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja.

  C. Waktu dan lokasi Penelitian

  1. Waktu penelitian : Maret 2014

  2. Lokasi penelitian : PT. Madubaru di Yogyakarta

  D. Variabel

  1. Variabel Independen (X) Variabel independen (bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2001 : 33). Variabel independen dalam

  20

  seorang manajer. Aspek dari variabel ini adalah cara manajer dalam mengambil keputusan, cara manajer memperlakukan karyawan, hubungan manajer dengan karyawan, dan cara manajer dalam pemberian tugas. Untuk mengukur variabel ini penulis menggunakan Skala Likert. Dari aspek-aspek gaya kepemimpinan di atas akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan yang nantinya akan diberikan skor.

  2. Variabel Dependen (Y) Variabel dependen (tergantung) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas

  (Sugiyono,2001:33). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah kepuasan kerja karyawan. Indikator dalam variabel ini mengacu pada Robbins, Judge (2008:119) meliputi kerja yang menantang secara mental, kondisi kerja yang mendukung, penghargaan yang sesuai, dan kolega yang sportif. Untuk mengukur variabel ini, penulis menggunakan Skala Likert. Dari indikator-indikator di atas akan dijadikan sebagai tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan yang nantinya akan diberikan skor.

  21

  1. Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan Persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan adalah anggapan karyawan pada jenis gaya kepemimpinan yang diterapkan manajernya.

  2. Kepuasan Kerja karyawan Kepuasan kerja karyawan adalah keadaan emosional karyawan yang menyenangkan atau tidak menyenangkan dalam memandang pekerjaan mereka. Karyawan merasa puas jika kinerjanya lebih besar dan atau sama dengan dari harapannya dan karyawan merasa tidak puas jika harapan lebih besar dari kinerja.

  F. Populasi dan sampel

  1. Populasi Menurut Sugiyono (2001:72) pengertian populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan tetap bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta yang berjumlah 41 karyawan.

  2. Sampel Menurut Sugiyono (2001:73) pengertian sampel adalah bagian dari jumlah yang dimiliki oleh populasi tersebut. Untuk mendapatkan sampel yang dapat menggambarkan populasi, maka dalam penentuan

  22

  2007:78) sebagai berikut: Dimana : n = ukuran sampel minimum yang akan di ambil N = ukuran populasi e = persen kelonggaran ketidak telitian karena kesalahan pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (error). Untuk penelitian ini ditetapkan e = 10%

  Dari jumlah pupulasi tersebut dengan tingkat kelonggaran ketidak telitian sebesar 10%, maka dengan mengunakan rumus di atas diperoleh sampel sebesar:

  29 Sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 29 karyawan dari

  seluruh karyawan bagian SDM & Umum PT. Madubaru di Yogyakarta.

  G. Teknik pengambilan sampel Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan untuk pengambilan sampel adalah teknik accidental sampling yaitu pengambilan sampel

  23

  suatu populasi.

  H. Sumber Data

  1. Data Primer Data primer adalah data utama yang digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini yang didapatkan dari hasil kuesioner.

  2. Data Sekunder Data sekunder adalah data pendukung yang diperoleh dari dokumen dan arsip PT. Madubaru Yogyakarta.

  I. Teknik pengumpulan data

  1. Kuesioner Kuesioner yaitu memberikan daftar pernyataan pada responden yang berhubungan dengan obyek penelitian. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan dua macam kuesioner, yaitu kuesioner persepsi gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. Untuk kuesioner persepsi gaya kepemimpinan akan dibagi dalam empat aspek dan setiap aspek terdiri dari dua pernyataan sedangkan untuk kuesioner kepuasan kerja terdiri dari 2 bagian, yaitu bagian harapan dan bagian kinerja. Setiap bagian terdiri dari 4 indikator dan setiap indikator diwakili oleh 2 pernyataan. Setiap pernyataan diberi 5 alternatif jawaban yang disesuaikan dengan Skala Likert, untuk jawaban dari pernyataan yang

  24

  skor 4, ragu-ragu(r) diberi skor 3, tidak setuju(ts) diberi skor 2, dan sangat tidak setuju(sts) diberi skor 1. Selanjutnya untuk jawaban dari pernyataan yang bernilai negatif yaitu sangat setuju(ss) diberi skor 1, setuju(s) diberi skor 2, ragu-ragu(r) diberi skor 3, tidak setuju(ts) diberi skor 4, dan sangat tidak setuju(sts) diberi skor 5. Berikut adalah tabel untuk pernyataan kuesioner yang bernilai positif dan negatif.

  Tabel III.1 Pernyataan Kuesioner bernilai Positif dan Negatif

  Jenis Pernyataan Variabel Aspek Positif (+) negatif(-) Cara Manajer dalam mengambil

  1,2 keputusan Persepsi

  3,4 Hubungan manajer dengan karyawan karyawan pada gaya cara manajer dalam memperlakukan 5,6 kepemimpinan karyawan

  7

  8 cara manajer dalam pemberian tugas 1,2 Kerja yang menantang secara mental 3,4 kondisi kerja yang mendukung

  Kepuasan Kerja bagian Harapan 5,6 penghargaan yang sesuai

  Kolega yang sportif 7,8 Kerja yang menantang secara mental 1,2 kondisi kerja yang mendukung 3,4 Kepuasan Kerja bagian kinerja penghargaan yang sesuai 5,6

  Kolega yang sportif

  7

  8

  25

  Dokumentasi yaitu dengan melihat atau menganalisis dokumen- dokumen yang dibuat oleh subyek sendiri atau oleh orang lain tentang subyek penelitian. J. Teknik pengujian instrumen

  Pada penelitian ini, instrumen penelitian akan diuji oleh peneliti dengan menggunakan validitas dan reliabilitas.

  1. Validitas Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat mengukur data-data yang hendak diukur oleh peneliti. Pengujian validitas instrument dalam penelitian ini menggunakan teknik korelasi produk moment dari Karl Pearson (Sugiyono 2004:44) yang dijelaskan sebagai berikut: r xy =

  • – Keterangan: r = koefisien korelasi tiap item

  xy

  x = nilai setiap item y = nilai total setiap item N = banyaknya responden (sampel)

  26

  Relibialitas merupakan derajat ketepatan, ketelitian atau akurasi yang ditunjukkan oleh instrumen pengukur (Sugiyono,2000:60). Koefisien keterandalan dapat diperoleh dengan rumus spearman brown sebagai berikut: r gg =

  Keterangan: r gg = Reliabilitas r xy = koefisien pengukuran dua belahan. Suatu instrument dinyatakan reliabel atau tidak, maka harus memenuhi ketentuan sebagai berikut: a. Jika r dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen

  hitung ≥ r tabel dikatakan reliabel.

  b. Jika r <r dengan taraf keyakinan 95% maka instrumen

  hitung tabel dikatakan tidak reliabel.

  27

  Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

  1. Teknik Analisis Statistik Deskripsi

  a. Analisis Deskripsi Responden Analisis deskripsi responden dilakukan dengan analisis prosentase usia.

  b. Analisis Deskripsi Variabel Teknik analisis deskripsi variabel ini digunakan untuk menjawab permasalahan nomor 1 dan 2 yaitu tentang bagaimana persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan manajer dan bagaimana tingkat kepuasan kerja karyawan pada bagian SDM dan Umum PT. Madubaru Yogyakarta. Untuk permasalahan nomor 1 tentang kategori gaya kepemimpinan didasarkan pada hasil studi Universitas Lowa bahwa ada tiga macam gaya kepemimpinan, yaitu gaya kepemimpinan otocratic, democratic, dan laissez faire.

  Untuk permasalahan nomor 2 tentang kategori kepuasan kerja karyawan mengacu pada Robbins, Judge(2007:119) meliputi kerja yang menantang secara mental, kondisi kerja yang mendukung, peghargaan yang sesuai, dan kolega yang sportif.

  Langkah-langkah yang dilakukan adalah sebagai berikut:

  28

Dokumen yang terkait

Pengaruh lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan : studi kasus pada karyawan Pabrik Roti Hoya Pekanbaru, Riau.

2 17 171

Pengaruh persepsi karyawan pada gaya kepemimpinan Manajer terhadap kinerja karyawan : studi kasus PT. Alam Mulya Sari Yogyakarta.

1 3 98

Pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap prestasi kerja karyawan : studi kasus pada karyawan tetap departemen produksi PT. Mustika Ratu Tbk. Jakarta Timur.

2 14 128

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan : studi kasus pada karyawan PT Madu Baru Yogyakarta Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum.

0 0 143

Pengaruh lingkungan kerja dan gaya kepemimpinan terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada karyawan Pabrik Roti Hoya Pekanbaru, Riau

0 4 169

Pengaruh persepsi karyawan mengenai gaya kepemimpinan manajer terhadap prestasi kerja karyawan : studi kasus karyawan bagian produksi Pertenunan Santa Maria Boro.

1 2 125

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap kepuasan kerja karyawan studi kasus pada karyawan PT Madu Baru Yogyakarta Divisi Sumber Daya Manusia dan Umum

1 5 141

Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap hubungan kepuasan kerja dan kinerja karyawan - USD Repository

0 1 120

Pengaruh gaya kepemimpinan dan kompensasi terhadap kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan PT. BPR Arta Agung Yogyakarta - USD Repository

0 0 100

Pengaruh persepsi karyawan tentang sistem target terhadap kinerja karyawan kinerja karyawan : studi kasus pada karyawan bagian penjualan P.T. FIF Yogyakarta - USD Repository

0 0 102