UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG) DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

  

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG)

DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V

  

MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA

  

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

NENENG KURNIANINGRUM

NIM 115-14-072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN

MELALUI STRATEGICROSSWORD (TEKA-TEKI SILANG)

DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V

  

MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA

  

PELAJARAN 2017/2018

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

NENENG KURNIANINGRUM

NIM 115-14-072

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk di publikasikan pada e-respository

  IAIN Salatiga.

  MOTTO

“Pendidikan merupakan senjata paling ampuh yang bisa kamu gunakan untuk

merubah dunia” (Nelson Mandela).

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi inipenulispersembahkankepada: 1.

  Sosok terhebatku Ibuku tersayang Endang Titik Lestari dan Ayahku Wargiyanto yang tak pernah lelah merawatku dari kecil serta mendoakan dan memberikan semangat untuk putrinya tersayang dalam menggapai cita dan cintanya.

  2. Keluarga besar yang selalu mendoakan, menyemangati serta membantu tiada henti

  3. Sosok Orang yang menyejukkan yang tak pernah lelah mengingatkan, mendoakan, serta memberi motivasi padaku dan tak bosan mendengar keluh kesahku bahkan kadang menjadi pelampiasanku dalam menyelesaikan skripsi ini semoga Allah selalu menjagamu Suamiku Edo Pratama Putra.

  4. Serta kedua anakku sebagai penyemangat dan pengobat lelahku Elfredo Radinka Pratama dan Farren Radinka Haidar Putra yang saya sayangi dan banggakan.

  5. Sahabat-sahabatku tersayang yang tak pernah lelah mendengarkan keluh kesahku dan sebagai sumber informasi dan selalu memberi canda tawa (Aliyah).

  6. Sahabat-sahabat PPL Blotongan yang tak pernah lelah dan bosan memberikan dukungan dan do’a.

  7. Sahabat-sahabat seperjuangan PGMI konsentrasi IPS yang selalu memberikan nuansa ceria ketika bosan menggunggu dosbing.

  8. Sahabat-sahabat mahasiswa pejuang skripsi serta keluarga besar PGMI terutama angkatan 2014 yang tak henti-hentinya saling mensuport.

  

KATA PENGANTAR

ميحرلا نمحرلا الله مسب

  Segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judulPeningkatan Hasil Belajar IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melaui StrategiCrossWord(Teka-teki Silang) dan Media Pem belajaran Gambar pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Pelajaran 2017/2018 ini sebagai tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar kesarjanaan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) FTIK IAIN Salatiga.

  Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi akhir zaman yakni Nabi Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman sehingga dapat menjadi bekal hidup kita di dunia dan akhirat kelak. Suatu kebanggaan tersendiri skripsi ini dapat terselesaikan dengan cukup baik. Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis menyadari banyak hambatan yang menghadang dalam proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih setulusnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuannya, khususnya kepada:

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) yang telah memberikan saran yang membangun kepada penulis.

  4. Bapak Dr.Winarno, M.Pd. selaku dosen pembimbing akademik yang telah memotivasi, memberikan arahan, bimbingan serta keikhlasan untuk membantu sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik, staf perpustakaan maupun keluarga besar civitas akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Bapak Ali Munabah, S.Pd.I selaku Kepala MI Ma’arif Blotongan Salatiga yang telah memberikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian di madrasah yang beliau pimpin.

  7. Ibu Sukhesi Ahkla S.Pd.I selaku wali kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga yang berkenan menjadi kolaborator penelitian, serta seluruh siswa yang telah berkenan untuk menjadi subjek penelitian.

8. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik dan mendapat kesuksesan dunia akhirat, aamiin.

  Penulis dalam hal ini juga mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi ini. Dan akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 28 Juli 2018 Penulis

  

ABSTRAK

  Kurnianingrum, Neneng. 2018.Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi

  Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Strategi Crossword (Teka-Teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar pada Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Fakultas

  Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing Dr.Winarno, M.Pd.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar, Strategi Crossword (Teka-teki Silang), Media

Pembelajaran Gambar.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah penerapan metode cross

  

word (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan

  hasil belajar IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.Subyek dalam penelitian ini adalah guru mata pelajaran IPS dan siswa kelasMI

  Ma’arif Blotongan Salatiga yang terdiri dari 17 siswa yaitu 13 siswa laki-laki dan 4 siswa perempuan. Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari 2 siklus yang setiap siklusnya merupakan rangkaian kegiatan yang masing- masing terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi dan refleksi. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini menggunakan metode pengumpulan data yaitu tes tertulis, lembar observasi dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara membandingkan pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Kriteria Ketuntasan Klasikal.

  Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan hasi belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil pra siklus sebelum menerapkan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambarhanya 29,41% (5 siswa) yang memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM), sedangkan 70,59% (12 siswa) belum memenuhi KKM, meningkat pada siklus I yang mencapai KKM 10 siswa dari 17 siswa dengan nilai rata-rata 69,41.Pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 15 siswa dari 17 siswa atau 88,23% dengan nilai rata-rata 81,77.Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan stategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pelajaran IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerekaan pada siswa kelas V MI

  Ma’arif Blotongan Salatiga.

  DAFTAR ISI

  Sampul...................................................................................... i Lembar Berlogo........................................................................ ii Halaman Judul.......................................................................... iii Persetujuan Pembimbing.......................................................... iv Deklarasi................................................................................... v Pengesahan Kelulusan.............................................................. vi Motto....................................................................................... vii Persembahan......................................................................... viii Kata Pengantar................................................................. ..... ix Abstrak............................................................................. ...... xi Daftar isi................................................................................. xii Daftar Tabel........................................................................... xiv Daftar Gambar....................................................................... xv Daftar Lampiran............................................................... ...... xvi BAB I PENDAHULUAN.....................................................

  1 A.

  1 Latar Belakang Masalah..............................................

  B.

  5 Rumusan Masalah........................................................

  C.

  5 Tujuan Penelitian.........................................................

  D.

  6 Manfaat Penelitian.......................................................

  E.

  7 Hipotosis Tindakan dan Indikator Keberhasilan..........

  1.

  7 Hipotesis Tindakan...........................................

  2.

  7 Indikator Keberhasilan.....................................

  F.

  8 Definisi Operasional...................................................

  1.

  8 Hasil Belajar IPS............................................

  2.

  9 Tes..................................................................

  3.

  9 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan..

  4.

  16 Crossword......................................................

  5.

  16 Media Pembelajaran Gambar..........................

  G.

  18 Metode Penelitian........................................................

  1.

  18 Rancangan Penelitian.......................................

  2.

  20 Subyek Penelitian.............................................

  3.

  20 Langkah-langkah Penelitian.............................

  4.

  23 Teknik Pengumpulan Data...............................

  5.

  24 Instrumen Penelitian.........................................

  6.

  25 Analisis Data....................................................

  H.

  26 Sistematika Penulisan...................................................

  BAB II LANDASAN TEORI.................................................

  28 A.

  28 Hasil Belajar..................................................................

  1.

  28 Pengertian Hasil Belajar....................................

  2.

  29 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar.......

  B.

  31 Konsep IPS....................................................................

  1.

  31 Pengertian IPS...................................................

  2.

  32 Tujuan IPS.........................................................

  3.

  33 Fungsi IPS.........................................................

  C.

  34 Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekan.......

  1.

  34 Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan.....

  D.

  41 StrategiCrossword.......................................................

  1.

  41 Pengertian Crossword......................................

  2.

  41 Langkah-langkah Crossword...........................

  3.

  42 Kelebihan dan Kekurangan SrategiCrossword E.

  44 Media Pembelajaran Gambar.........................................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN.............................

  48 A. Subyek Penelitian............................................................. 48 1.

  48 Gambaran Umum Sekolah...................................

  2. Visi dan Misi........................................................

  48 3. Data Guru.............................................................

  49 4. Keadaan Siswa.....................................................

  50 B. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian..................................... 53 1.

  Deskripsi Bab I..................................................... 53 2. Deskripsi Bab II.................................................... 63 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.........

  75 A. Deskipsi Per Siklus........................................................... 75 1.

  Deskripsi Pra Siklus.............................................. 74 2. Deskripsi Data Siklus I......................................... 77 3. Deskripsi Data Siklus II.......................................

  79 B. Pembahasan...................................................................... 80 BAB V PENUTUP.....................................................................

  86 A. Kesimpulan......................................................................

  86 B. Saran................................................................................

  97 DAFTAR PUSTAKA................................................................

  88

  DAFTAR TABEL

  49 Tabel 3.1 Daftar Nama Guru MI Ma’arif Blotongan Salatiga.....

  50 Tabel 3.2 Daftar Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tabel 3.3 Nilai Ulangan Harian (Pra Siklus.................................

  51 Tabel 3.4 Lembar Observasi Guru Siklus I..................................

  57 Tabel 3.5 Lembar Observasi Siswa Siklus I.................................

  60 Tabel 3.6 Nilai Evaluasi Siklus I..................................................

  61 Tabel 3.7 Lembar Observasi Guru Siklus II.................................

  68 Tabel 3.8 Lembar Observasi Siswa Siklus II...............................

  71 Tabel 3.9 Nilai Evaluasi Siklus II................................................

  72 Tabel 4.1 Nilai Ulangan Haria (Pra Siklus)..................................

  76 Tabel 4.2 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus I.................................

  77 Tabel 4.3 Perolehan Nilai Evaluasi Siklus II................................

  79 Tabel 4.4 Hasil Rekapitulasi Nilai Siswa Per Siklus....................

  81 Tabel 4.5 Rekapitulasi Pra Siklus, Siklus I, Siklus II................... 84

  DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas.............................

  22 Gambar 4.1 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus I.....................

  83 Gambar 4.2 Presentase Nilai Tes Evaluasi Siklus II....................

  84 Gambar 4.3 Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Pra Siklus, Siklus I, Dan Siklus II................................................................................

  85

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1.DaftarRiwayatHidupPenulis ......................................................91 Lampiran 2.Nilai SKK Mahasiswa ...............................................................92 Lampiran 3.SuratTugasPembimbingSkripsi .................................................96 Lampiran 4.LembarKonsultasiSkripsi ..........................................................97 Lampiran 5.SuratIjinPenelitian .....................................................................98 Lampiran6.RencanaPelaksanaanPenelitianSiklus 1 ...................................... 99 Lampiran 8.HasilEvaluasiSiklus 1 ................................................................ 114 Lampiran9.RencanaPelaksanaanPembelajaranSiklus II ............................... 117 Lampiran 10.HasilEvaluasiSiklus II ............................................................. 130 Lampiran 11.DokumentasiPelaksanaanPenelitian ........................................ 131 Lampiran 12.SuratKeteranganPelaksanaanPenelitian ................................... 133

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Kegiatan pembelajaran adalah sebuah proses di mana terdapat interaksi

  antara guru dan murid yang berlangsung dalam dunia pendidikan.Kegiatan pembelajaran mununtut guru memiliki ketrampilam dalam penggunaan strategi-strategi pembelajaran yang memudahkan dalam penyampaian materi.

  IPS merupakan ilmu pengetahuan yang sangat menarik untuk dipelajari.Materi-materi yang telah dikemas didalamnya sangat berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, proses kehidupan manusia selalu berhubungan dengan sesama manusia dan makhluk hidup lainnya.Hal ini disebabkan karena manusia pada hakekatnya sebagai makhluk sosial. IPS sebagai program pendidikan tidak hanya menyajikan pengetahuan sosial semata, melainkan juga harus diarahkan membina siswa menjadi warga masyarakat dan warga negara yang memiliki tanggung jawab atas kesejahteraan bersama.Oleh karena itu, siswa dibina tidak cukup berpengetahuan dan beremampuan berpikir tinggi semata, melainkan harus memiliki kesadaran dan tanggung jawab tinggi terhadap kesejateraan masyarakat, bangsa dan negara (Rasimin,2012:38).Dengan demikian materi IPS sangat mudah untuk di terapkan, dimengerti, dicerna, dipahami dan di di praktikkan dalam kehidupan sehari-hari speserta didik.Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) adalah ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan pengajaran di sekolah dasar, ilmu-ilmu sosial yang dipilih dan disesuaikan bagi penggunaan program pendidikan disekolah atau bagi kelompok belajar lainnya yang sederajat (Ahmadi,2009:2). Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial atau

  

Social Studies , menurut Wahidmurni (2017:15) merupakan suatu mata

  pelajaran yang bersumber dari ilmu-ilmu sosial (social science) terpilih dan dipadukan untuk kepentingan pendidikan dan pembelajaran di sekolah /madrasah.

  Tujuan pendidikan IPS yaitu untuk mengajarkan konsep-konsep sosiologi, geografi, ekonomi, sejarah dan kewarganegaraan, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, logis, kratif, inkuiri, memecahkan maalah dan keterampilan sosial, membangun komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.Menurut Nursyid Suaatmaja (Gunawan,2013:18) tujuan pendidikan IPS yaitu membina anak didik menjadi warga negara yang baik, memiliki pengetahuan, dan kepedulian sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan negara.Dalam kegiatan pembelajaran Ilmu pengetahuan Sosial, siswa dapat dibawa langsung kedalam lingkungan alam dan masyarakat.Dengan lingkungan alam sekitar siswa dapat akrab dengan kondisi setempat sehingga mengetahui makna serta manfaat mata pelajaran IPS secara nyata.

  Begitu banyaknya kajian materi IPS, maka guru harus memberikan asupan materi yangl lebih mengena dalam proses pembelajaran.Kegiatan pembelajaran dikatakan berhasil jika menggunakan srategi, model dan teknik yang menarik.Strategi, model dan teknik pembelajaran merupakan langkah awal dalam pembelajaran.Keberhasilan belajar IPS yaitu ketuntasan siswa dalam pembelajaran. Keberhasilan belajar merupakan modal siswa untuk mendapatkan nilai bagus saat ulangan harian, UTS, UAS.Namun keberhasilan pembelajaran IPS tidak hanya diukur dengan nilai UTS tau nilai UAS saja melainkan dapat diukur dengan mnerapkan materi yang dipelajari dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bersosialisasi pada masyarakat, menjaga lingkungan dan lain sebagainya.

  Setelah penulis melakukan observasi awal di MI Ma’arif Blotongan Salatiga masalah yang sering dihadapi oleh guru dalam menyampaikan materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan di MI Ma’arif Blotongan Salatiga peneliti mendapatkan hasil dari observasi bahwa siswa yang mencapai KKM hanya 5 siswa dan yang tidak tuntas sebanyak 12 siswa dari KKM yang ditetapkan 68 dan hasil lainnya adalah siswa tidak berkonsentrasi pada proses pembelajaran, siswa sering bermain sendiri dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan, guru tidak menggunakan media dalam mengajar sehingga mempesulit siswa dalam menerima materi pembelajaran, mereka masih suka bermain sendiri dan tidak menghiraukan guru.Saat ini kinerja guru semakin menurun kareana beberapa faktor, antara lain rendahnya minat untuk mempelajari media-media, medel pembelajaran serta metode-metode baru yang dapat menunjang berlangsungnya proses belajar mengajar.Guru tidak dapat mengoperasikan media dengan baik sehingga mereka hnaya mengajar menggunakan metode ceramah, tidak menggunakan metode atau pendekatan yang sesuai oleh materi yang akan mereka jelaskan kepada siswa.

  Dengan adanya beberapa masalah yang muncul di MI Ma’arif Blotongan Salatiga penulis mencoba menawarkan solusi menggunakan strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan menggunakan media pembelajaran gambar dalam mengajar materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan khususnya kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.Penulis merasa bahwa strategiCrossword(Teka-teki Silang) dan menggunakan media pembelajaran gambar sangat mudah diterapkan, guru akan dimudahkan dalam melaksanakan proses beajar mengajar.Strategi tambahan seperti ini dibutuhkan agar dapat mengukur tingkat pemahaman siswa.

  Dari latar belakang di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran sangat bermanfaat dalam menunjang proses dan hasil belajar.Oleh karena itu diharapkan setiap guru menguasai beberapa metode pembelajaran untuk mempermudah kegiatan pembelajaran.

  Banyaknya asumsi dan masalah-masalah yang ada, penulis melakukan tindakan melalui Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagai skripsi dengan judulUPAYAPENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI

  PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI STRATEGICROSSWORD ( TEKA-TEKI SILANG ) DAN MEDIA PEMBELAJARAN GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20017/2018.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa tentang materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan pada pembelajaran IPS Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPS materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar pada siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran 2017/2018.

  D. Manfaat Penelitian

  Berdasarkan tujuan penelitian diatas dapat memberikan manfaat bagi berbagai pihak diantaranya :

  1 Manfaat Teoretis Ditinjau dari manfaat teoritis penelitian ini diharapakan menjadi bahan untuk evaluasi kinerja guru kelas dalam melaksanakan proses belajar mengajar.

  2 Manfaat Praksis

  a. sekolah, sebagai masukan untuk menerapkan Bagi strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran

  Gambar dalam proses pembelajaran, dapat meningkatkan kualitas belajar di MI Ma’arif Blotongan Salatiga, dapat meningkatkan kepercayaan bagi masyarakat akan sarana prasarana, dan kualitas yang diberikan pada pihak sekolah dalam hal pembelajaran.

  b.

  Bagi Guru, guru dapat mengetahui ketercapaian tujuan pembelajaran dan diperolehnya strategi dan media yang sesuai dengan materi pembelajaran, menambah wawasan bagi guru dalam meningkatkan krativitas belajar mengajar.

  c.

  Bagi Siswa, meningkatkan minat dan pemahaman siswa terhadap mata pelajaran IPS dan ketercapaian nilai maksimal siswa.

E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis Tindakan Adapun hipotesis dalam penelitian ini ad alah “hasil pembelajaran siswa pada pembelajaran IPS akan meningkat setelah menggunakan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dan dapat mencapai target KKM kelas pada siswa kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga.

  Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dikatakan berhasil jika hasil pembelajarannya mengalami peningkatan yang signifikan.

2. Indikator Keberhasilan

  Penggunaan strategiCrossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar dikatakan berhasil jika indiktor yang diharapkan tercapai.Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut: a.

  Siswa dikatakan tuntas belajar apabila nilai yang diperoleh 68.

  b.

  Pembelajaran secara klasikal (KKM Kelas) disebut berhasil apabila dari total siswa minimal 85% mencapai KKM (Depdikbud, dalam Trianto, 2010:241).

F. Definisi Operasional

  Peneliti mengambil judul “Upaya Peningkatan Hasil Belajar IPS pada Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan melalui Strategi

  Crossword (Teka-teki Silang) dan Media Pembelajaran Gambar Pada

  Siswa Kelas V MI Ma’arif Blotongan Salatiga Tahun Pembelajaran 2017/2018”.

1. Hasil Belajar IPS

  Hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada siswa baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil kegiatan belajar (Susanto, 2013:5).Sedangkn menurut Nana Sujdana (2009:3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya ialah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian luas mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotorik.Jadi hasil belajar yaitu kemampuan yang diperoleh siswa setelah kegiatan belajar mengajar berlangsung sehingga dalam segi kognitif, efektif dan psikomotorik mengalami perubahan yang signifikan.

  Dalam buku Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Teori dan Implikasi karya Rasimin (2012:31) bahwa ilmu pengetahuan sosial adalah suatu bidang kajian ilmu pengetahuan yang dilakukan secara terpadu dan merupakan hasil penyederhanaan,adaptasi, seleksi dan modifikasi dari disiplin ilmu-ilmu sosial yang yang diorganisasikan dari konsep-konsep dan keterampilan sejarah, geografi, sosiologi, astropologi, ekonomi bahkan disiplin ilmu humaniora, pendidikan dan agama.

  2. Tes Tes merupakan alat pengukuran data yang berharga dalam penelitian. Tes ialah seperangkat rangsangan (stimuli) yang diberikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka.Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar dan tes kecerdasan (Hamzah dkk 2011:10).Tes ini dilakukan untuk mengetahui pengetahuan anak didik terhadap materi pembelajaran, anak didik dikatakan mencapai tingkat pengetahuan apabila telah memperoleh 85% dari target pembelajaran yang sudah ditetapkan.Antara lain instrumen pengumpulan data untuk mengukur kemampuan anak didik.

  3. Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Kemerdekaan Indonesia teah diproklamasikan tanggal 17 Agustus

  1945.Perjungan mencapai kemerdekaan itu sangat berat.Namun ternyata Belanda tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan terus berusaha kembali ke Indonesia untuk menguasai dan menjajah Indonesia lagi.Bangsa Indonesia tidak tinggal diam, berusaha dengan gigih untuk mempertahan kemerdekaan Indonesia yang telah diraih dengan penuh perjuangan. A.

  Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Melalui Jalur Konfrontasi Pada awalnya bangsa Indonesia menyambut baik kedatangan pasukan sekutu, namun setelah mengetahui bahwa NICA ( Netherland

  Indies Civil Administrationl pemerintahan peralihan Belanda ) ikut dalam rombongan sekutu, bangsa Indonesia curiga bahwa sekutu akan menegakkan kembali kekuasaan Belanda di Indonesia.Akibatnya, terjadi perjuangan mempertahankan kemerdekaan melalui jalur konfrontasi yaitu dilakukan dengan perlawanaan-perlawanan fisik di berbagai daerah, seperti :

  1 Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya Kedatangan sekutu di Surabaya pada tanggal 25 Oktober 1945 dipimpin oleh Brigjen.A.W.S Mallaby.Tanggal 26 Januari 1945, satu peleton Field Security Section yang dipimpin Kapten Shaw melakukan penyerbuan ke Penjara Kalisosok untuk membebaskan Kolonel Huiyer ( seorang perwira angkatan Bealanda ).Mereka juga berusaha menguasai pelabuhan tanjung perak, kantor pos besar dan gedung Internasional.Semua itu menyebabkan marah rakyat Indonesia maka : a.

  Pada tanggal 28 Oktober 1945 pos-pos sekutu di seluruh penjuru kota Surabaya diserang oleh pemuda pejuang Surabaya, peristiwa itu hampir menewaskan Brigjen Mallaby.

  b.

  Tanggal 29 Oktober 1945 para pemuda mengepung grdung Internasional di dekat jembatan merah.Para pemuda menuntut pasukan yang berada digedung tersebut segera menyerah, Mallaby menolak sehingga terjadilah insiden yang menewaskan Brigjen Mallaby.

  2 Pertempuran Ambarawa Pasukan Sekutu mendarat di pelabuhan tanjung mas

  Smarang pada tanggal 20 Oktober 1945 untuk mengurus tawanan perang dan melucuti senjata tentara Jepang.Pasukan Sekutu dipimpin oleh Brigen Bathel yang ternyata diboncengi NICA.

  Pasukan Sekutu itu menbuat marah Tentara Keamanan Rakyat ( TKR ) dan para pemuda Semarang karena mereka secara diam-diam membebaskan intermiran pada tanggal 20 Oktober 1945.Akibatnya terjadi pertempuran sengit pada tanggal 26 Oktober 1945.Pertempuran berhenti setelah Presiden Soekarno dan Brigjen Bethel datang di Magelang melakukan perudingan genjatan senjata pada tanggal 2 November 1945.

  3 Pertempuran Medan Area Pertempurn ynag terjadi di Medan Sumatra Utara berawak dari kedatangan tentara sekutu di bawah pimpinan Brigjen T.E.D.

  Kelly pada tanggal 13 Oktober 1945 terjadi insiden pertama diawali ulah pasukan sekutu merampas dan menginjak-injak lencana merah putih.Pada tanggal 18 Oktober 1945 Brigjen Kelly mengeluarkan ultimatum yang melarang rakyat Medan untuk membawa senjata.Pada tanggal 1 Dsember 1945, sekutu memasang papan-papan yang bertuliskan Fixed Boundaries Medan Area (batas resmi wilayah Medan) di berbagai pinggiran kota Medan yang menyebabkan kemarahan rakyat Medan.Pada tanggal 10 November 1945 Sekutu melancarkan serangan secara besar- besaran dengan mengikutkan pesawat tempur.Wali kota Medan dan TKR untuk sementara waktu menyingkir ke Pematang Siantar pada tanggal 10 Agustus 1946 dibentuk Komando Rasimen Laskar Rakyat Medan Area.Pasukam tersebut melakukan serangan terhadap semua posisi sekutu di seluruh wilayah kota Medan.

  4 Bandung Lautan Api Peristiwa Bandung lautan api adalah peristiwa kebakaran besar yang terjadi di kota Bandung, Jawa Barat pada bulan Maret

  1956.Hal ini diawali adanya ultimatum dari Belanda untuk mengkosongkankota Bandung bagian utara serta perintah meletakkan senjata hasil rampasan tentara Jepang.Ratusan rakyat Bandung membakar rumah dan harta benda mereka sebelum meninggalkan kota menuju pegunungan di daerah selatan Bandung.Pembakaran tersebut dilakukan untuk mencegah tentara sekutu dan tentara Nica Belanda menguasai kota tersebut.

5 Puputan Margarana 20 November 1946

  Perang puputan margarana di Bali diawali dari keinginan Belanda mendirikan Negara Indonesia Timur (NIT).Letkol I Gusti Ngurah Rai, Komandan resimen Nusa Tenggara berusaha menggagalkan pembentukan NIT dengan mengadakan serangan ke tangsi Nica di Tabanan tanggal 18 Dsember 1946.Pada tanggal 20 November 1946 Belanda dengan kekuatan yang besar menyerang kedudukan pasukan Ciung Wanara di desa Marga.Dalam keadaan kritis Letkol Ngurah Rai mengeluarkan perintah “puputan” yang berati bertempur sampai habis-habisan.Ngurah Rai akhirnya gugur beserta seluruh anggota pasukannya.Jenazahnya dimakamkan di desa Marga.Pertempuran tersebut terkenal dengan nama “Puputan Margarana”.

  B.

  Usaha Perdamaian dan Agresi Militer Belanda Untuk menyelesaikan pertempuran melawan Sekutu yang merebak ke berbagai daerah, maka diadakanlah perundingan-perundingan antara

  Indonesia dengan pihak Sekutu.Perundingan tersebut antara lain: 1.

  Perjanjian Linggarjati Perjanjian Linggarjati dilakukan tanggal 10 November 1946 di Linggarjati dekat Cirebon.Sedangkan Belanda diwakili oleh Van Mook.Perundingan dipimpin oleh Lord Killearn, seorang diplomat Inggris.Beberapa keputusan Linggarjati adalah:

  1) Belanda mengakui secara defacto Republik Indonesia meliputi Jawa, Madura dan Sumatra.

  2) RI dan Belanda akan bekerjasama membentuk Negara

  Indonesia Serikat, dengan nama Republik Indonesia Serikat, yang salah satu negara bagiannya adalah Republik Indonesia. 3)

  Republik Indonesia Serikat dan Belanda akan membentuk Uni Indonesia-Belanda dengan ratu Belnda sebagai ketua.

  2. Agresi Militer Belanda I Pada tanggal 21 Juli 1947, Belanda mengadakan aksi militer yang terkenal dengan agresi militer I.Tujuannya adalah untuk menguasai sarana-sarana vital Jawa dan Madura.Sehingga tujuan serangan ini brsifat ekonomis.Amerika Serikat dan Inggris memberikan reaksi yang negatif.Australia dan India mengajukan masalah Indonesia ini ke Dewan Keamanan PBB.Pada tanggal 4 Agustus 1947, PBB mengeluarkan perintah menghentikan tembak menembak.Untuk mengawasi genjatan senjata, PBB membentuk Komisi Tiga Negara (KTN) yang beranggotakan: Belgia, Australia, dan Amerika Serikat.Masalah Indonesia menjadi masalah Internasional, secara diplomatis jelas sangat menguntungkan Indonesia.

  3. Perjanjian Renville Perundingan Renville diadakan di atas geladak kapal USS Renville milik Amerika, pada tanggal 17 Januari 1948.Perundingan ini diprakasai oleh KTN.Wakil Indonesia dalam perundingan adalah Perdana Menteri Amir Syarifudin sedangkan Belanda diwakili oleh Abdul Kadir Widjojoatmodjo.Hasil Perundingan Renville:

  1) Belanda hanya mengakui daerah Republik Indonesia atas Jawa Tengah, Yogyakarta, sebagian kecil Jawa Barat dan Sumatra.

  2) Tentara Republik Indonesia ditarik mundur dari daerah yang dikuasi Belanda.

  Hasil perundingan Renville sangat merugikan Indonesia karena wilayah Indonesia semakin sempit.Nasib Perjanjian Rnville pun relatif sama dengan perjanjian linggarjati.Belanda kembali melanggar perjanjian dengan melakukan agresi militer II tanggal 19 Desember 1948.

4. Agresi Militer Belanda II

  Pada 19 Desember 1948, Belanda mengadakan serangan yang dikenal sebagai agresi militer Belanda II.Belanda menduduki kota Yogyakarta (Ibu Kota Republik Indonesia sejak 4 Januari 1946) dengan menerjunkan pasukan payung di lapangan udara Maguwo.Akhirnya Belanda berhasil menduduki kota Yogyakarta.Presiden Soekarno, wakil Presiden Muhammad Hatta, Sutan Syahrir dan Suryadarma ditangkap Belanda.Namun, sebelum ditangkap Soekarno memberi pesan kepada Menteri Republik Indonesia (PDRI) di Bukittinggi, Sumatra Barat. Agresi Militer Belanda II menimbulkan reaksi dunia.Negara-negara di asia (India, Myanmar, Afganistan, dll) mengadakan konferensi New Delhi pada Desember 1949 dan mendesak agar:

  1) Pemerintah RI segera dikembalikan ke Yogyakarta. 2) Serdadu Belanda segera ditarik dari Indonesia.

  C.

  Usaha Diplomasi dan Pengakuan Kedaulatan Indonesia Komisi PBB untuk Indonesia (UNCI= United Commission for

  Indonesia ) mempertemukan Indonesia dan Belanda dalam

  perundingan, antara lain: 1.

  Perindingan Roem Royen Sebagai reaksi agresi militer Belanda II, PBB memperluas kewenangan KTN, diubah menjadi UNCI (United Nations

  Commission for Indonesia ).UNCI yang dipimpin oleh Marle

  Cocrhran dari Amerika Serikat memprakasai perjanjian Roem- Royen.Perjanjian Roem-Royen diselenggarakan pada tanggal

  14 April 1949 di hotel Des Indes, Jakarta.PBB diwakili Marle Cochran (AS), Indonesia diwakili Mr.Moh Roem dan Belanda diwakili van Royen.Dalam perjanjian Roem-Royen kedua belah pihak mengajukan pernyataan: a.

  Mengeluarkan perintah untuk menghentikan perang gerilya.

  b.

  Bekerjasama menciptakan perdamaian. Menjaga ketertiban dan keamanan c.

  Turut serta dalam Konferensi Meja Bundar.

2. Konferensi Meja Bundar (KBM)

  Sebelum KBM dilaksanakan, RI mengadakan pertemuan BFO (Badan Permusyawaratan Federal).Pertemuan ini dikenal dengan Konferensi Internasional Indonesia (KII).Tujuannya untuk menyamakan langkah dan sikap sesama bangsa Indonesia dalam rangka menghadapi KBM.KII diselenggarakan 19-22 Juli 1949 di Yogyakarta dan tanggal 31 Juli-2 Agustus 1949 di Jakarta.Pembicaraan KII difokuskan pada pembentukan RIS.Keputusan penting adalah akan dilakukan pengakuan kedaulatan tanpa ikatan politik dan ekonomi.

  KBM merupakan kelanjutan dari perjanjian Roem-Royen.KBM dilaksankan tanggal 23 Agustus-2 November 1949 di Den Hag.KBM berhasil menghasilkan keputusan: a.

  Belanda mengakui RIS sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.Pengakuan kedaulatan dilakukan selambat-lambatnya tanggal 30 Desember 1949.

  b.

  Masalah Irian Barat akan diadakan perundingan lagi dalam waktu 1 tahun setelah pengakuan RIS.

  D.

  Tokoh-tokoh Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan 1.

  Ir Soekarno 2. Drs Muh Hatta 3. Sri Sultan Hamengkubuwono IX 4. Panglima Besar Jenderal Sudirman 5. Bung Tomo

  4. Crossword Crozzword atau dalam bahasa Indonesia dengan istikah teka-teki

  silang , dapat digunakan sebagai strategi pembelajaran yang baik dan menyenangkan tanpa kehilangan esensi belajar yang sedang berlangsung.Bahkan srategi ini dapat melibatkan partisipasi peserta didik secara aktif semenjak awal (Zaini, 2004:71).

  Crossword atau teka-teki silang adalah sebuah teka-teki kata

  dalam kotak hitam dan putih yang berbentuk persegi yang tujuannya untuk menulis satu huruf di setiap persegi putih untuk membuat kata- kata dengan diberikan petunjuk pertanyaan.StrategiCrossword ini merupakan susuan tes peninjauan kembali dalam bentuk teka-teki silang yang dapat mengundang minat dan partisipasi peserta didik.

  Dapat disimpulkan bahwa Crosswordatau teka-teki silang merupakan salah satu bentuk dari bergai macam strategi yang banyak digunakan oleh para pendidik dalam proses belajar mengajar agar tujuan pembelajaran tercapai.Crossword ini dapat membangun partisipasi dan keaktifan siswa, sehingga siswa lebih semangat belajar karena merasa tertantang untuk mengerjakan tugas dengan cepat- cepat.

  5. Media Pembelajaran Gambar Media Pembelajaran adalah:

  1. Arti sempit,media itu berwujud grafik, foto,alat mekanik, dan alat elektronika yang digunakan untuk menangkap, memproses, serta menyampaikan informasi.

2. Arti luas, yaitu kegiatan yang dapat menciptakan kondisi sehingga siswa dapat memeroleh pengetahuan dan sikap baru.

  Arsyad (1997) menyatakan bahwa media pendidikan adalah : 1)

  Searti dengan medium, yakni sebagai perantara yang mengantarkan informasi anatarsumber.

  2) Komponen atau sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi intruksional di lingkunagn siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar.

  3) Semua bentuk perantara yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan atau menyebarkan ide, gagasan atau pendapat mengenai pendidikan sehingga ide atau gagasan itu sampai kepada penerima.

  4) Alat bantu yang digunakan untuk memperlancar komunikasi secara maksimal mengenai pendidikan.

  5) Seperangkat alat bantu atau pelengkap yang digunakan guru dalam berkomunikasi dengan siswa.

  Dalam beberapa pendapat yang telah dikemukakan di atas, dapat disimpulkan bahwa media pendidikan adalah alat atau perantara yang dikemukakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa agar mudah dipahami dan ditangkap maknanya sehingga dapat meningkatkan, baik motivasi maupun hasil belajar siswa pada khususnya.

  Media gambar menyalurkan pesan dari sumber kepada penerima denagn mengandalkan indra pengihatan.Pesan dituangkan dalam bentuk simbol-simbol komunikasi visual.Misalnya, gambar, sketsa, diagram, bagan grafik, kartun, poster, dan peta (Hamdani,2011:260).

G. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Penelitian ini meggunakan penelitian tindakan kelas atau dikenal dengan sebutan PTK.Pengertianpenelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama.

  Tindakan tersebut diberikan oleh guru atau dengan arahan dari guru yang dilakukan oleh siswa (Arikunto, dkk, 2006:3).

  Penelitian tindakan kelas merupakan terjemahan dari classroom

  

action research ,yaitu satu action research yang dilakukan di kelas

  (Hamzah B. Uno dkk, 2012:39). Penelitian tindakan merupakan penelitian dalam bidang sosial, yang menggunakan refleksi diri sebagai metode utama, dilakukan oleh orang yang terlibat didalamnya, serta bertujuan untuk melakukan perbaikan dalam berbagai aspek (Hamzah B. Uno dkk, 2012:40). Penelitian tindakan kelas adalah penelitian yang dilakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerja sebagai guru, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik, dan hasil belajar siswa meningkat (Hamzah B. Uno dkk, 2012:41).

  Menurut Suyadi (2010:18) bahwa “Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah pencermatan dalam bentuk tindakan terhadap kegiatan belajar yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan.

Dokumen yang terkait

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MENGGUNAKAN MODEL MAKE A MATCHBERBANTU MEDIA GAMBAR ILUSTRASI DAN TEKA TEKI SILANG MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN PADA SISWA KELAS V SDN 1 JONGSO

0 0 24

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 152

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MATERI ORGAN PERNAFASAN MANUSIA MELALUI MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF CANDIREJO, KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 (KOLABORATIF) - Test Repository

0 0 139

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI JUAL BELI MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN CROSSWORD PUZZLE PADA SISWA KELAS III SEMESETER II MI MA’ARIF MANGUNSARI KECAMATAN SIDOMUKTI KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN

0 7 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPSMATERI PERJUANGAN MELALUI METODE SQ3R PADA SISWA KELAS V MI AL-MAHMUD KUMPULREJO 01 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2014/2015 - Test Repository

0 2 151

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KANIGORO DESA KANIGORO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 1 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PROKLAMASI KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MIN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 - Test Repository

0 0 136

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 114

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA MELALUI METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN DAN MEDIA BONEKA ORIGAMI PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MA’ARIF TINGKIR LOR KECAMATAN TINGKIR KOTA SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018

0 0 185