PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS

MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

MELALUI METODE STORY TELLING DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL GERAK

PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd.)

  

Oleh:

AJI REZA NUR SYAHBANI

NIM.115-14-021

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA

2018

  Sutrisna,S., Ag.M.Pd. Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing Hal : Naskah Skripsi Lampiran : 4 Eksemplar Saudara : Aji Reza Nur Syahbani

  Kepada : Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Salatiga Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah meneliti dan mengadaan perbaikan seperlunya,maka bersama ini, kami kirimkan naskah skripsi saudara/saudari : Nama : Aji Reza NurSyahbani NIM : 115-14-021 Jurusan : Pendidikan Guru Madrasah ibtidaiyah Judul : PENINGKATAN HASIL BELAJAR

IPS MATERI

  

PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN INDONESIA

MENGGUNAKAN METODE STORY TELLING DAN MEDIA AUDIO

  

VISUAL GERAK KELAS V SEMESTER II MI TARBIYATUL AULAD

JOMBOR TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

2017/2018.

  Dengan ini kami mohon skripsi saudara tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan. Demikian agar menjadi perhatian.

  Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, Pembimbing Sutrisna,S.Ag M.Pd.

  NIP.196610292001121001 iv

  

MOTTO

  “ Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Maka apabila engkau telah selesai ( dari sesuatu urusan), tetaplah bekerja keras ( untuk urusan yang lain). Dan hanaya kepada tuhanmulah engkau berharap” ( QS. Al-Insyirah,6-8)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta karunia- Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1.

  Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  2. Ketua jurusan PGMI Ibu Peni Susapti M.Si.

  3. Desen pembimbing Skripsiku bapak Sutrisna,S.Ag.M,Pd 4.

  Bapakku dan ibuku tersayang, yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

  5. KakakkuAdityaBayuNugrohoatas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.

  6. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.

  7. Keluarga besar MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang.

  Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014, khususnya jurusan pendidikan 8. Guru Madrasah Ibtidaiyah.

KATA PENGANTAR

  

ميح رلا نحم رلا للها مسب

  Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan HasilBelajar IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdekan Indonesia Menggunakan MetodeStory

  

Telling Dan Media Audio Visual Gerak Pada Siswa Kelas V MI Tarbiyatul Aulad

  Jombor Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2017/2018”. Shalawat serta salam penulis haturkan kepada nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.

  Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.

  2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.

  3. Ketua jurusan PGMI IAIN SalatigaPeniSusaptiM,Si, 4.

  BapakSutrisnaS,Ag, M.Pd.. Selaku pembimbing skripsi yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

  5. Bapak Dr, Muh Saerozi M,Ag Selaku dosen pembimbing Akademik yang telah membimbing saya dari semester awal sampai saat ini, yang meluangkan waktu untuk bimbingan akademik, dengan penuh kesabaran.

  6. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.

  

ABSTRAK

  Aji Reza Nur Syahbani. 2018. Peningakatan Hasil Belajar IPS Meteri

  Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Menggunakan Metode Story Telling dan Media Audio Visual Gerak pada SiswaKelas V Semester II MI TARBIYATUL AULAD Jombor Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Jurusan Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyah. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Dosen Pembimbing: Sutrisna, S.Ag.,M.Pd

  Kata Kunci :Hasil Belajar, IPS MetodeStory Telling

  Penelitian ini merupakan upaya untuk Meningkatkan Hasil Belajar IPS Meteri Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada SiswaKelas V Semester II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang.

  Pernyataan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah apakah dengan menggunakan metodeStory Telling dan Media Audio Visual Gerakdapat Meningkatkan Hasil Belajar IPS Meteri Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia Menggunakan MetodeStory Tellingdan Media Audio

  

Visual Gerak padaSiswaKelas V Semester II MI Tarbiyatul Aulad Jombor

  Tuntang Kabupaten Semarang TahunPelajaran 2017/2018, untuk menjawab pertanyaan tersebut maka penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas

  (action research) sebanyak dua siklus.

  Penelitian tindakan kelas dilaksanakan melalui dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus masing-masing terdapat perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Adapun metode metode pengumpulan data yang digunakan meliputi observasi, tes, dan dokumentasi. Analisis data yang dilakukan dengan cara menghitung pencapaian nilai hasil belajar tiap siklus dengan ditandai peningkatan Keriteria Ketuntasan Klasikal.

  Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini adalah terjadi peningkatan hasil belajar siswa untuk mata pelajaranIPS Meteri Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia padaSiswaKelas V Semester II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang TahunPelajaran 2017/2018. Dengan metodeStory Telling dan Media Audio Visual Gerak ada peningkatan hasil belajar, hal ini dapat dilihat kondisi awal yaitu 29% siswa yang tuntas belajar. Pada siklus I meningkat menjadi 52,9% dan meningkat lagi pada siklus II menjadi 88,2% siswa tuntas . berdasarkan hasil belajar tersebut dapat disimpulkan bahwa menggunakan metodeStory Tellingdan Media Audio Visual

  Gerak dapat meningkatkan hasil belajar

  IPS Meteri Perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan Indonesia pada SiswaKelas V Semester II MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang TahunPelajaran 2017/2018.

  DAFTAR ISI

  BAGIAN AWAL Halaman Sampul ................................................................................................................. i Halaman judul .................................................................................................................... ii Lembar Logo IAIN ............................................................................................................ iii Lembar persetujuan pembimbing ....................................................................................... iv Pernyataan keaslian tulisan ................................................................................................ v Pengesahan Kelulusan ........................................................................................................ vi Motto dan persembahan ...................................................................................................... vii Kata pengantar ................................................................................................................. viii Abstrak ............................................................................................................................... X Daftar isi ............................................................................................................................. Xi Daftar tabel .......................................................................................................................... xv Daftar gambar.................................................................................................................... xvi Daftar lampiran ................................................................................................................ xvii

  BAGIAN INTI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah ................................................................................................ 1 B. Rumusan masalah ........................................................................................................ 5 C. Tujuan penelitian ......................................................................................................... 5 D. Hipotesis tindakan ........................................................................................................ 6 E. Indikator keberhasilan ................................................................................................. 6

  F.

  Manfat penelitian ........................................................................................................ 7 1.

  Secara teoritis ........................................................................................................ 7 2. Secara praktis ........................................................................................................ 7 G. Definisi Operasional 1.

  Hasil belajar .......................................................................................................... 8 2. Belajar .................................................................................................................. 8 3. Ilmu pengetahuan sosioal ..................................................................................... 8 4. Metode Story Telling ............................................................................................. 8 5. Media Audio visual gerak ..................................................................................... 9 H. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian ............................................................................................ 9 2. Subjek Penelitian ................................................................................................ 10 3. Tempat dan waktu penelitian .............................................................................. 10 4. Langkah-langkah Penelitian ................................................................................ 10 5. Teknik Pengumpulan Data .................................................................................. 13 6. Instrumen Penlitian ............................................................................................. 14 7. Analisis Data ....................................................................................................... 15 8. Sistematika Penulisan ......................................................................................... 15

  BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil belajar ...................................................................................... 19 2. Pengertian belajar ................................................................................................ 20 3. Ciri-ciri belajar .................................................................................................... 22

  4. Faktor-faktor yang memengaruhi belajar ............................................................ 23 B. Ilmu Pengetahuan Alam (IPS) 1.

  Pengertian IPS ................................................................................................... 24 2. Fungsi IPS ......................................................................................................... 25 3. Tujuan Pembelajaran IP .................................................................................... 26 4. Ruang Lingkup IPS ........................................................................................... 27 5. Standarkompetensidankopentensidasar IPS ...................................................... 27 C. MateriPemebelajaran IPS 1.

  Peristiwa 10 November 1945 Surabaya ............................................................ 27 2. Bandung Lautan Api ......................................................................................... 30 D.

   Metode Story Telling E.

Langkah-langkah Metode Story Telling .................................................................. 31

F.

Media Audio Visual Gerak ...................................................................................... 32

G.

  Kajian pustaka 1. Temuan skripsi terdahulu yang memiliki kesamaan dengan H. judul peneliti ........................................................................................................... 33

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umun Madrasah I. Letak Geografis MI TARBIYATUL AULAD Jombor .......................................... 36 1. Profil sekolah .................................................................................................... 36 2. Data Guru Madrasah ......................................................................................... 37 3. Data Siswa Tahun Pelajaran ............................................................................. 38 4. Data Fasilitas Sekolah ....................................................................................... 34

  B. Subjek Penelitian ................................................................................................. 38

  C. Waktu Penelitian ................................................................................................ 39 D.

  Diskripsi Pelaksanaan penelitian 1.

  Diskripsi Data Awal atau Pra Siklus ................................................................. 40 2. Deskripsi siklus I (perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,refleksi) ............... 40 3. Deskripsi siklus II (perencanaan, pelaksanaan,pengamatan,refleksi) .............. 47

  BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Analisis Data Pra Siklus 1. Analisis Data Pra Siklus ..................................................................................... 55 2. Analisis Data siklus I ......................................................................................... 57 3. Analisis Data siklus II ........................................................................................ 59 4. Hasil Anmtar Siklus ........................................................................................... 61 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................................ 64 B. Saran ....................................................................................................................... 65 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................... 66 LAMPIRAN ................................................................................................................... 68

  DAFTAR TABEL 1.

Tabel 3.1 Data Siswa................................................................................... .............. 34 2.Tabel 3.2 Data Nama Siswa Kelas V Madrasah…...................................... .............. 35 3.Tabel 4.1 Daftar Nilai Pra Siklus................................................................. .............. 44 4.Tabel 4.2 Hasil Nilai Siklus I....................................................................... .............. 46 5.Tabel 4.3 Data Nilai Siklus II....................................................................... ............. 48 6.Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I

  Dan Siklus II................................................................................................. ............. 50 7.

Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Hail Belajar……….......................... ............. 51

  DAFTAR GAMBAR 1.

Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas................................................ ............. 11 2.Gambar 4.1 Pra Siklus................................................................................... ............ 45 3.Gambar 4.2 Siklus I....................................................................................... ............ 47 4.Gambar 4.3 Siklus II...................................................................................... ............ 49 5.Gambar 4.4 Antar Siklus................................................................................ ............ 51

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian

Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian

Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 6 RPP Siklus I dan II Lampiran 7 Soal Evaluasi Siklus I Lampiran 8 Soal Evaluasi Siklus II Lampiran 9 Sampel Hasil Tes Lampiran

  10 Lembar Observasi Guru Siklus I

  Lampiran

  11 Lembar Observasi Guru Siklus II

  Lampiran 12 Lembar Observasi Siswa Siklus I Lampiran

  13 Lembar Observasi Siswa Siklus II

  14 Dokumentasi

  Lampiran Lampiran 15 Lembar SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa agar tidak tertinggal dengan bangsa lain salah satu pendidikan tingkat Sd/Mi.

  peningkatan mutu pendidikan sangat ditetukan oelh guru sebagai pendidik dalam mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan. Dengan kata lain guru merupakan bagian terpenting dalam meningkatkan mutu Indonesia. Agar guru menunaikan dengan baik maka terlebih dahulu harus memahami hal-hal yang berhubungan proses belajar mengajar.

  Pendidikan adalah hak semua anak. Dalam Pembukaan Undang- Undang Dasar, pendidikan mendapat perhatian khusus dan tercantum secara eksplisit pada alenia keempat. Bahkan, pendidikan sudah dianggap sebagai sebuah hak asasi yang harus secara bebas dapat dimiliki oleh semua anak. Seperti yang tercantum dalam Universal Declaration of Human Right 1948

  pasal 26 (1) yang menyatakan bahwa: Setiap orang memiliki hak atas pendidikan. Pendidikan haruslah bebas, paling tidak pada tingkat dasar. Pendidikan dasar haruslah bersifat wajib. Pendidikan teknik dan profesi harus tersedia dan pendidikan tinggi harus dapat diakses secara adil oleh semua (Wisudawati, 2017:1). Untuk membangun masyarakat terdidik, masayarakat yang cerdas, maka mau tidak mau harus merubah paradigma dan sistem pendidikan. Maka yang dilakukan sekarang bukanlah menghapus formalitas yang telah berjalan melinkan menata kembali sistem pendidikan yang ada dengan paradigma baru yang lebih baik. Dengan paradigma baru, praktik pembelajaran akan digeser menjadi pembelajaran yang lebih bertumpu pada teori kognitif dan kontruktivisme (Annurrahman, 2013:2).

  Menurut john Dewey dalam hasbullah (1999:2) pendidikan adalah proses pembentukan kecakapan-kecakapan fundamental secara intelektual dan emosional ke arah alam dan sesame manusia. Sedangkan hasil belajar yaitu perubahan-perubahan yang terjadi pada diri siswa baik menyangkut aspek kognitif,efektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegitan belajar. Yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang di nyatankan dalam skor yang di peroleh dari hasil tes mengenal semjulah pelajaran tertentu.

  Hasil belajar adalah kemampuan siswa ketika siswa mengikuti suatu pelajaran tertentu dan dimana peserta didik mampu atau berhasil dalam proses belajar tersebut. Hasil belajar peserta didik harus di sertai dengan pendidkan yang mampu dan salah satunya yaitu tentang pembelajaran IPS yang dimana di sekolah dasar/ Madrasah.

  Ilmu Pengrtahuan Sosial adalah ilmu yang di kembangkan oleh manusia yang tidak lain adalah makhluk Allah SWT. Al- Qur’an adalah kalam

  Allah yang disampaikan kepada Rasulullah Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman hidup atau petunjuk bagi manusia.Sebagai ilmu yang dikembangkan manusia, ilmu pengetahuan tentu secara tersurat maupun tersirat sudah didalam Al- Qur’an itu sendiri. Allah berfirman:

  ْل ا َقَلَخ )( َقَلَخ ْى ِذَّل ا َكِّب ر ِمْس اِب ا رْقِا)ا(

  Ilmu pengetahuan sosial (IPS) sebagai program pendidikan yang merupakan suatu keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan manusia dalam lingkungan alam fisik, maupun dalam lingkuangan sosialnya dan yang bahaya diambil dari berbagai ilmu social seperti: geografi, sejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik, psikologi. IPS merupakn pembelajaran sosial dan humaniora serta kegiatan dasar manusia yang di jabarkan secara ilmiah dalam rangka memberikan wawasan kepada peserta didik khususnya di tingkat sekolah dasar.

  Sering terjadi permasalahan kepada siswa karena banyak peserta didik sering tidak fokus dan kurang memahami dalam pembelajaran mata pelajaran

  IPS. Selain itu dari segi pembelajaran guru belum maksimal, karena dalam kegiatan belajar mengajar guru hanya menggunakan satu metode yaitu ceramah. Dari berbagai karakteristik para siswa sulit memahami semua cakupan pembelajaran IPS antara lain yaitu kurangnya minat baca dan sebagaian siswa menganggap bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang cukup sulit. Sehingga hasil belajar peserta didik masih rendah hanya 29.5% siswa yang lulus dari jumlah 17 siswa.

  Akan tetapi karena bahan belajar IPS yang cakupannya beragam dan luas serta tuntutan kurikulum yang sarat dengan muatan yang harus di sampaikan kepada siswa dengan alokasi waktu yang terbatas, guru mengalami kesulitan dalam menyajikan bahan ajar IPS dengan baik, menarik, dan menantang minat belajar belajar peserta didik. Pada akhirya pembelajaran ips dilaksanakan di kelas V MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang.

  Menurut hasil observasi guru IPS kelas V tersebut menyatakan bahwa murid kelas V merasa jenuh terhadap materi yang di sampaikan guru karena, materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia terlalu panjang lebar. sehingga hasil belajar peserta didik masih banyak belum mencapai nilai KKM yang sudah ditetapkan yakni 70. Oleh sebab itu, dari berbagai permasalahan yang di temukan perlu adantya sebuah inovasi dalam pembelajaran IPS dengan melihat hasil belajar IPS maka perlu meningkatkan proses pembelajaran IPS yaitu deengan memilih metode dan media yang tepat salah satunya adalah metode story telling dan media audio visual gerak.

  Metode story telling adalah kegiatan menyampaikan cerita dari seorang kepada pendengar dengan tujuan memberikan informasi bagi

  storyteller

  pendengar sehingga dapat digunakan untuk mengenali emosi dirinya sendiri dan orang lain, serta mampu melakukan problem solving. Media audio visual gerak adalah media yang dapat digunakan menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassette ( Drs.Syaiful Bahri Djamarah dan Drs,. Aswan Zaim, 2006:124).

  Dengan menggunakan metode story telling dan media audio visual gerak Siswa dapat memahami materi yang di sampaikan guru dengan baik dan menambah motivasi siswa dalam pembelajaran di sekolah.

  Berdasarkan uraian latar belakang tersebut maka peningkatan hasil belajar dapat di kaji melalui penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode story telling dan media audio visual gerak yang menekankan pada ketrampilan mendongeng guru dan siswa dalam bercerita untuk

  Peningkatan Hasil

  menumbuhkan motivasi belajar siswa dengan judul “

  Belajar IPS Materi Perjuangan Mempertahankan Kemerdakaan Indonesia Kelas V MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang Tahun pelajaran 2017/2018.

  B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan penelitian, yakni: Apakah penggunaan pembelajaran metode

  Story Telling dan media Audio Visual gerak mata pelajaran IPS materi

  perjuangan mempertahankan kemerdakaan Indonesia dapat meningkatan hasil belajar siswa kelas V MI TARBIYATUL AULAD Jombor Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian tindakan kelas (PTK) ini adalah untuk Mengetahui pengunaan metode Story Telling dan Audio Visual gerak dapat meningkatan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdakaan Indonesia kelas V MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran Story Telling dan media Audio Visual Gerak dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada siswa kelas V di MI TARBIYATUL AUALAD Jombor Tuntang Kabupaten Semarang Tahu Pelajaran 2017/2018.

  E. Indaktor Keberhasilan

  Penelitian yang baik harus memiliki indikator keberhasilan untuk dijadikan alat ukur dalam menentukan keberhasilan penelitian. Indikator keberhasilan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar Ilmu Pengetahuan Sosial pada materi perjuangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Indikator keberhasilan penelitian sebagai berikut: 1.

  Secara individual: siswa dikatakan tuntas apabila mencapai nilai KKM ≥70 2. Secara klasikal: siklus akan berhenti apabila jumlah nilai siswa kelas

  V secara keseluruhan dalam kelas telah memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) ≥ 70 Serta tercapainya ketuntasan klasikal sebesar ≥ 85% dalam pembelajaran IPS

F. Manfaat Penelitian 1.

  Secara Teoritis Menambah informasi dan pengetahuan khususnya tentang metode yang tepat dalam pembelajaran IPS pada Jurusan Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyah Fakultas Tatbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

2. Secara Praktis a.

  Bagi peserta didik 1)

  Peserta didik memperoleh pelajaran IPS kelas V MI Tarbiyatul Aulad Jombor menjadi menarik dan menyenangkan dalam memahami materi IPS sehingga dapat meningkatkan hasil belajarnya. 2)

  Meningkatkan rasa percaya diri peserta didik dalam menyampaikan gagasan atau ide dalam proses pembelajaran b.

  Bagi Guru Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat yang variatif dan inovatif sehingga menambah wawasan mutu pembelajaran, c.

  Bagi Sekolah 1.

  Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS.

2. Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya guru-guru yang professional yang memadai.

G. Definisi Operasional

  Agar dapat dipahami dari pengertian diatas, maka definisi dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut:

  1. Hasil Belajar Menurut Agus Supriyono ( 2011:7) Hasil belajar adalah perubahan prilaku secara keseluruhan bukan hanya salah satu aspek potensi kemanusiaan saja.

  2. Belajar Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam ineraksi dengan lingkungannya.

  3. Ilmu Pengetahuan Alam (IPS) Pengertian IPS sebagai suatu program pendidikan yang merupakan suatau keseluruhan yang pada pokoknya mempersoalkan dalam lingkungan alam fisik, maupun lingkungan sosialnya dan yang bahannya diambil dari berbagai ilmu sosial, seperti, geografi, dejarah, ekonomi, antropologi, sosiologi, politik dan psikologi ( Buchari Alma, 2003:148), 4. Metode Story telling

  Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan (Susan Zanti Arbi, 1993:28). Metode story telling adalah kegiatan menyampaikan cerita dari seorang storyteller kepada pendengar dengan tujuan memberikan informasi bagi pendengar sehingga dapat digunakan untuk mengenali emosi dirinya sendiri dan orang lain, serta mampu melakukan problem solving Rita Diah Ayuni( 2013:121).

5. Media Audio visual gerak

  Media Audio visual adalah media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Media audio visual gerak adalah media yang dapat digunakan menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan video cassett ( Drs.Syaiful Bahri Djamarah dan Drs,.

  Aswan Zaim, 2006:124).

H. Metode Penelitian 1.

  Rancangan penelitian Rancangan penelitian yang peneliti tetapkan di atas adalah penelitian tindakan kelas. Sedangkan prosedur yang peneliti lakukan dan langkah-langkah penelitian tindakan kelas tersebut mengikuti prinsi- prinsip dasar yang berlaku dalam tata tertib penelitian tindakan kelas yang berlaku atau yang harus dilakukan.

  Menurut Kunandar (2011:45) penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain (kolaborasi) dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui suatu tindakan (treatment) tertentu dalam suatu siklus.

  Jadi berdasarkan keterangan diatas, penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di dalam kelasnya.

  2. Subjek penelitian Subyek penelitian tindakan kelas ini adalah peserta didik kelas V berjumlah 17 peserta didik di MI Tarbiyatul Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang. Peneliti memilih kelas V karena banyak peserta didk yang di kelas tersebut nilai mata pelajaran IPS belum mencapai KKM.

  3. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian ini dilaksanakan di MI Tarbiyaul Aulad Jombor

  Tuntang Kabupaten Semarang pada bulan Mei semester II tahun pelajaran 2017/2018.

  4. Langkah-langkah Penelitian Di dalam penelitian tindakan terdapat empat tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Adapun model dan penjelasan masing-masing tahap adalah sebagai berikut:

  Menurut Suyadi dalam bukunya Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2014:50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan Secara matang dan teliti. Maka kegiatan yang akan dilakukan yaitu: 1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

  2) Membuat sekenario pembelajaran yang sesuai. 3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang direncanakan pada tahap satu, kegiatan pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan pembelajran terdiri dari tiga kegiatan yaitu pendahuluan, inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi) dan penutup. Peneliti akan menggunakan metode pembelajaran Story dan media audio visual gerak untuk mengajar. Pengamatan

  telling

  Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa. Peneliti akan menggunakan teknik tes dan pengamatan untuk melihat efek penggunaan metode Story Telling dan media Audio Visual Gerak dalam proses pembelajaran.

  c.

  Refleksi Refleksi merupakan tahap untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, dan dievaluasi. Hal ini dilakukan untuk menyempurna tindakan berikutnya.

  Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat peserta didik mengikuti pelajaran. Dalam melakukan refleksi tentunya mencari kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan, setelah itu mencari solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut. Selain itu refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan guru dalam penyajian materi dan penguasaan didalam kelas, sehingga dapat menjadi bahan evaluasi bagi guru agar dalam penyampaian materi dapat menjadi lebih baik dalam pertemuan yang selanjutnya. Menurut Suyadi (2011:50) gambaran tahap penelitian adalah sebagai berikut:

  Tahap 1 : Perencanaan, yaitu tahapan ini berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan banggaimana tindakan tersebut akan dilakukan

  Tahap 2 : Pelaksanaan, yaitu pada tahap ini rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.

  Tahap 3 : Pengamatan, yaitu tahap ini peneliti melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Tahap 4 : Refleksi, yaitu tahap ini dimaksudkan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan yang telah dilakukan, berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian dilakukan evaluasi guna menyempurnakan tindakan berikutnya. (Suharsimi Arikunto dkk, 2014:75-80) 5. Teknik Pengumpulan Data

  Metode pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu: a.

  Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,

  2012:69).

  Metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan keaktifan peserta didik. kelas V MI Tarbiyatuil Aulad Jombor Tuntang Kabupaten Semarang.

  b.

  Studi Dokumentasi Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi, (2012:100), studi dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian.

  Dengan metode ini, peneliti gunakan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, kelas, peserta didik, dan hal-hal lain yang mendukung hasil penelitian.

  c.

  Tes Tertulis Tes tertulis adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang di berikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan (wijaya kusumah dan dedi dwitagama, 2010:78 ).

  Dengan metode ini peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis.

6. Instrumen Penelitian

  Instrumen penelitian yang disiapkan diantaranya adalah sebagai berikut: a.

  Silabus Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) kelas V b.

  Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c.

  Lembar Soal d.

  Lembar pengamatan 7. Analisis Data

  Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, membuang, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data untuk menjawab pertanyaan pokok: (1) tema apa yang dapat ditemakan pada data, (2) seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian. (suharsimi arikunto dkk, 2014:132).

  Hasil belajar peserta didik dapat diketahui menggunakan nilai ketuntasan belajar. Dalam menentukan ketuntasan peserta didik terhadap indikator yang ditetapkan, dapat diperoleh dari hasil belajar. Untuk mengetahui persentase ketuntasan per peserta didik dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut :

  Nilai = jumlah jawaban benar x 100% Jumlah seluruh soal

  Untuk mengetahui ketuntasan belajar kelas digunakan rumus sebagi berikut :

  

Keteuntasan : jumlah peserta didik yang tuntas x 100%

Jumlah seluruh peserta didik

I. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1.

  Bagian awal meliputi: a.

  Halaman Sampul b. Halaman Judul c. Halaman Berlogo d. Halaman Persetujuan Pembimbing e. Halaman Pengesahan f. Pernyataan Keaslian Tulisan g.

  Motto dan Persembahan h. Kata Pengantar i. Abstrak j. Daftar Isi k.

  Daftar Tabel l. Daftar Lampiran 2.

Bagian inti Bagian inti Skripsi PTK ini memuat: Pendahuluan, landasan teori, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasan, penutup.

BAB I: PENDAHULUAN A. Latar Belakang Maslah B. Rumusan Masalah C. Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan E. Indikator Keberhasilan F. Manfaat Penelitian G. Definisi Operasional H. Metode Penelitian I. Sistematika Penelitian BAB II: LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar B. Ilmu Pengrtahuan Sosial C.

10 November dan Bandung lautan api D.

   Metode story telling E. Media Audio Visual Gerak F.

  Kajian Pustaka

  BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum MI Tarbiyatul Aulad Jombor B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus

  B.

  Perbandingan Hasil Antar Siklus

BAB V: PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran 3. Bagian akhir meliputi: a. Daftar Pustaka b. Lampiran-lampiran

BAB II LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar 1. Pengertian Hasil Belajar Berdasarkan Kamus Besar Indonesia peningkatan adalah proses

  perbuatan, cara meningkatkan usaha dan sebagainya. Berdasarkan kesimpulan tersebut peningkatan adalah suatu proses perubahan meningkat, yang berarti proses perubahan menjadi lebih baik. Sedangkan hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku. Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan tetapi aktivitas belajar umumnya disetai perubahan tingkah laku (Aunurrahman, 2014:37).

  Hasil belajar adalah kemapuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar yang dicapai oleh siswa sangat erat kaitanya dengan belajar dan rumusan tujuan instruksional yang direncanakan guru sebekumnya. (Sopiatin dan sohari sahrani, 2011: 64)

  Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki peserta didik setelah mengalami aktivitas belajar. Disekolah, hasil belajar ini dapat dilihat dari penguasaan peserta didik terhadap mata pelajaran yang telah ditempuhnya (Sutikno, 2014:180).

  Dari beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajarnya baik kemampuan secara kognitif, afektif maupun psikomotorik.

2. Pengertian Belajar

  Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis belajar memiliki arti “berusaha memperoleh kepribadian ilmu”. Definisi ini memiliki pengertian bahwa belajar adalah suatu aktivitas seseorang untuk mencapai kepandaian atau ilmu. (Rahyubi, 2014:2)

  Dalam aktivitas kehidupan manusia sehari-hari hampir tidak pernah dapat terlepas dari kegiatan belajar, baik ketika sesorang melaksanakan aktivitas sendiri, maupun didalam suatu kelompok tertentu.Belajar merupakan kegiatan penting setiap orang, termasuk didalamnya belajar bagaimana seharusnya belajar. Sebuah survey memperlihatkan bahwa 82% anak-anak yang masuk sekolah pada usia 5 atau 4 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka sendiri (Aunurrahman, 2013:33). Burton, dalam sebuah buku “ The Guidance of Learning Avtivites”, merumuskan pengertian belajar sebagai perubahan tingkahlaku pada diri individu berkat adanya interaksi antara individu dengan individu dan individu dengan lingkunganya sehingga mereka mampu berinteraksi dengan lingkunganya

  Belajar adalah suatu proses yang dilakukan individu agar memperoleh kepandaian atau ilmu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluran, sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri di dalam interaksi dengan lingkungan.

  Belajar adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan seseorang untuk melakukan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya ( Slameto, 2003:2).

  Menurut Witherington (1952) dalam buku Dr Hamdani M.A belajar merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-pola respons yang baru berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan, dan kecakapan. Menurut Fontana, seperti yang dikutip Udin S. Winatapura, mengemukakan bahwa learning (belajar) mengandung pengertian proses perubahan yang relatife tetep dalam perilaku individu sebagai hasil dari pengalaman.

  Menurut hudoyo “belajar merupakan kegiatan bagi setiap orang.Pengetahuan ketrampilan, kebiasaan, kegemaran, dan sikap seseorang terbentuk, dimodifikasi dan berkembang disebabkan belajar”. Karena itu sesorang dikatakan belajar bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku (Fathurrohman, 2012:8).

  Menurut Hamalik dalam ( Ahmad Susanto 2013:3) menjelaskan bahawa belajar adalah modifikasi atau menperteguh perilaku melalui pengalaman. Menurut pengertian ini belajar merupakan suatu proses suatu kegiatan, dan bukan merupakan suatu hasil atau tujuan. Dengan demikian, belajar itu bukan sekedar mengingat atau menghafal.

  Dari berbagai pendapat di atas dapat di simpulkan bahawa belajar merupakan perubahan tinhkah laku atau penampilan, dengan serangkaian kegiatan. Misalnya, dengan membaca, mengamati, menengarkan,meniru, dan sebagainya. Belajar akan lebih baik jika subjek belajar mengalami atau melakukannya.

  a.

  Ciri-ciri belajar Ciri-ciri belajar dalam buku teori belajar dan pembelajaran ( Baharudin dan Esa Nurwahyudi : 15) adalah sebagai berikut : 1)

  Belajar di tandai dengan adanya perubahan tingkah laku. Hasil belajar dapat diamati dari tingkah laku.

  2) Perubahan perilaku relative permanen. Ini berti bahawa perubahan tingkah laku yang terjadi karena belajar untuk waktu tertentu akan tetapi atau tidak berubah-ubah tetapi, perubahan tingkah laku tersebut. Tidak akan terpancang seumur hidup.

  3) Perubahan tingkah laku tidak harus segala sdapat diamati pada saat proses belajar sedang berlangsung, perubahan perilaku tersebut bersifat potensial.

4) Perubahan tingkah laku merupakan hasil latihan atau pengalaman.

  5) Pengalaman atau latihan itu, dapat memberikan penguatan. Sesuatu yang memperkuat itu akan memberikan semangat atau dorongan untuk mengubah tingkah laku.

  b.

  Faktor yang mempengaruhi Belajar Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar di bedakan menjadi 2 yaitu faktor internal dan faktor eksternal (Baharudin dan Esa Nurwahyudi 2008:19). 1)

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yag berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.

  a) Faktor fisiologis

  Faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu yang pertama, keadaan tonus jasmani.

  Yang kedua, keadaan fungsi jasmani.

  b) Faktor psikologis

  Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utam mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, bakat, dan sikap.

  2) Faktor eksternal menjelaskan bahwa faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat di golongkan menjadi 2 yaitu, faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERSIAPKAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI PROBLEM SOLVING DI KELAS V SEMESTER II TAHUN 20142015 SD NEGERI 2 SUMBERINGIN KECAMATAN KARANGAN KABUPATEN TRENGGALEK

0 0 10

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI MA’ARIF SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20082009 SKRIPSI

0 0 110

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA DENGAN MENGGUNAKAN METODE COOPERATIVE SCRIPT PADA SISWA KELAS V MI AL-KHOIRIYAH MENDOH KABUPATEN SEMARANG SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 104

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI PRODUKSI, KOMUNIKASI DAN TRANSPORTASI DENGAN MEDIA GAMBAR PADA SISWA KELAS IV SEMESTER MI MA’ARIF GEDANGAN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN

0 2 123

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN DENGAN METODE SNOWBALL DRILLING PADA SISWA KELAS V SEMESTER II MI MUHAMMADIYAH NGASINAN KECAMATAN WONOSEGORO KABUPATEN BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memp

0 2 124

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI UANG MELALUI METODE ROLE-PLAYING PADA SISWA KELAS III SEMESTER II MI MA’ARIF ARROSYIDIN PUCANG KECAMATAN SECANG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016

0 1 118

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI MENGHARGAI JASA DAN PERAN TOKOH DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS V MI MUHAMMADIYAH BLAGUNG KECAMATAN SIMO TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

0 1 180

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI BERBICARA DENGAN METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS III MI TARBIYATUL AULAD JOMBOR KECAMATAN TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 150

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI ARAH MATA ANGIN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS III MI MIFTAHUL HUDA LOPAIT KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN SKRIPSI

0 0 189

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI PERJUANGAN MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN MELALUI METODE TIME TOKEN PADA SISWA KELAS V MI MA’ARIF KANIGORO DESA KANIGORO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 - Test Repository

0 1 167