PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW PERIODE MADINAH DENGAN METODE STAD PADA PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP NEGERI 2 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI
PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI
SEJARAH PERJUANGAN NABI MUHAMMAD SAW
PERIODE MADINAH DENGAN METODE STAD PADA
PESERTA DIDIK KELAS VII G SMP NEGERI 2 TUNTANG
KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat Guna
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)
Oleh :
MUHAMMAD CHUZAINI
NIM : 11114235
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA
TAHUN 2018
PERNYATAAN KEASLIAN DAN KESEDIAAN PUBLIKASI
Saya yang bertandatangan di bawahini: Nama : Muhammad Chuzaini NIM : 11114235 Fakultas : TarbiyahdanIlmuKeguruan Prodi : Pendidikan Agama Islam
Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulisini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip dan dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah. Skripsi ini diperkenankan untuk dipublikasikan pada e-repository
IAIN Salatiga
MOTTO
َّلَق ْنِإَو َماَد اَم ِهَّللا ىَلِإ ِلاَمْعَلأا َّبَحَأ َّنِإ
“Sesungguhnya amal yang paling dicintai Allah adalah yang terus menerus
(kontinyu) meskipun sedikit ” (HR. Bukhari dan Muslim)
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat Allah SWT. yang telah melimpahkan rahmat serta
karunia-Nya, skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1.Bapakku dan ibuku tersayang, yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.
2. Kakakku tersayang, Suliyah, Sulfiyati, Nur Ichva atas motivasi yang tak ada hentinya kepadaku sehingga proses penempuhan gelar sarjana ini bisa tercapai.
3. Sahabat dan teman dekatku yang selalu memberikan motivasi kepadaku dan membantu menyelesaikan skripsi ini.
4. Dosen pembimbingku skripsiku bapak Suwardi, M.Pd.
5. Ketua jurusan PAI ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
6. Rektor IAIN Salatiga bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
7. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2014, khususnya jurusan pendidikan
agama Islam.KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah, penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peningkatan pretasi belajar PAI materi sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode STAD pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun
pelajaran 2017/2018”. Shalawat dan salam penulis haturkan kepada nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di hari akhir kelak. Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada: 1.
Rektor IAIN Salatiga, Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd.
2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Bapak Suwardi, M. Pd.
3. Ketua jurusan PAI IAIN Salatiga, Ibu Siti Rukhayati, M.Ag.
4. Bapak Suwardi, M. Pd. Selaku pembimbing akademik sekaligus pembimbing skripsi yang dengan ikhlas membimbing dan mengarahkan penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.
5. Bapak dan Ibu dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan, serta karyawan IAIN Salatiga sehingga penulis dapat menyelesaikan jenjang pendidikan S1.
Penulis sadar skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada umumnya.
Salatiga, 10 juli 2018
Penulis Muhammad Chuzaini NIM. 11114235
ABSTRAK
Chuzaini, Muhammad. 2018. Peningkatan Pretasi Belajar PAI Materi Sejarah
Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah Dengan Metode STAD pada Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018 . Skripsi, Salatiga: Program Studi
Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing : Suwardi, M.Pd.
Kata kunci: prestasi belajar PAI, Metode STAD
Peserta didik satu dengan yang lain yaituberbeda-beda, sehingga diperlukan motodepembelajaran yang tepat agar dapat meningkatkan prestasi belajar peserta didik. Ada banyak metode belajar yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satunya yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang pembelajarannya mengedepankan pada aktifitas dan interaksi untuk memotivasi peserta didik saling membantu menguasai dan memahami materi pembelajaran agar dapatmencapai prestasiyang maksimal. Penelitian bertujuan mengetahui peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
Penelitian yang digunakan adalah Metode observasi peneliti gunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan keaktifan peserta didik. Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, dan hal-hal lain yang mendukung hasil penelitian.Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis.
Penelitiandapat dilihat pada peningkatan setiap siklusnya yaitu pada pra siklus ketuntasan belajar klasikal sebesar 40.74%, setelah dilaksanakan metode
Student Teams Achievement Devision (STAD) pada siklus I nilai ketuntasan
belajar klasikal mencapai 59.25%, dan pada siklus II mencapai 88.88%.Nilai rata- rata pra siklus sebesar 70.18, siklus I sebesar 72.77, siklus II sebesar 78.88. Dari nilai rata-rata pra siklus ke siklus I mengalami peningkatan 2.59, siklus I ke siklus II mengalami kenaikan sebesar 6.11. berdasarkan peningkatan Prosentasi ketuntasan belajar peserta didik setiap siklus. Dari pra siklus ke siklus I sebanyak 18.51%, siklus I ke siklus II sebanyak 29.63%. Maka dapatdisimpulkan bahwa penerapan metodeStuden (STAD) dapat
Teams-Achievement Division
meningkatkan prestasi belajar PAI pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang.
DAFTAR ISI
BAGIAN AWAL Halaman Judul..........................................................................................................I Lembar Logo IAIN..................................................................................................II Lembar Persetujuan Pembimbing..........................................................................III Pernyataan Keaslian Tulisan..................................................................................IV Pengesahan Kelulusan.............................................................................................V Motto dan Persembahan.........................................................................................VI Kata Pengantar......................................................................................................VII Abstrak................................................................................................................VIII Daftar Isi................................................................................................................IX Daftar Tabel.........................................................................................................XIII Daftar Gambar.....................................................................................................XIV Daftar Lampiran...................................................................................................XV
BAGIAN INTI BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah....................................................................................1 B. Rumusan Masalah.............................................................................................5 C. Tujuan Penelitian..............................................................................................5 D. Kegunaan Penelitian.........................................................................................6 E. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan...............................................6 F. Definisi Operasional.........................................................................................7
G.
Metode Penelitian.............................................................................................8 1.
Rancangan Penelitian..................................................................................8 2. Subjek Penelitian.........................................................................................9 3. Langkah-langkah Penelitian......................................................................10 4. Teknik Pengumpulan Data........................................................................11 5. Instrumen Penelitian.................................................................................12 6. Analisis Data.............................................................................................13 H. Sistematika Penelitian.....................................................................................13
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar PAI a. Pengetian Prestasi...............................................................................15 b. Pengertian Belajar...............................................................................15 c. Ciri-ciri Belajar...................................................................................16 d. Prinsip-prinsip Belajar........................................................................16 e. Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Belajar...............................17 f. Pengertian PAI....................................................................................19 g. Fungsi PAI..........................................................................................20 h. Tujuan PAI..........................................................................................21 2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) a. Pengertian Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..21 b. Komponen Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)..22
c.
Langkah-langkah Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)................................................................................................24 d. Kelebihan dan Kekurangan Metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD)...............................................................................25 3.
Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammah saw Periode Madinah.......27 4. Hubungan Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan
Prestasi Belajar Mata Pelajaran PAI.........................................................34 B. Kajian Pustaka 1.
Temuan Skripsi Terdahulu yang Memiliki Kesamaan dengan Judul Peneliti......................................................................................................35
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Profil Sekolah..................................................................................................38 B. Pelaksanaan Penelitian 1. Deskripsi Siklus I (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)...49 2. Deskripsi Siklus II (Perencanaan, Pelaksanaan, Pengamatan, Refleksi)..60 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil 1. Deskripsi Data Kondisi Awal...................................................................72 2. Deskripsi Data Siklus I.............................................................................74 3. Deskripsi Data Siklus II............................................................................75 B. Pembahasan.....................................................................................................77
BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.....................................................................................................81 B. Saran................................................................................................................82 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................83 LAMPIRAN...........................................................................................................85
DAFTAR TABEL
1.Tabel 3.1 Lokasi Penelitian.............................................................................38 2.Tabel 3.2 Ruang Dan Gedung.........................................................................40 3.Tabel 3.3 Jumlah Peserta Didik......................................................................41 4.Tabel 3.4 Jumlah Peserta Didik Berdasarkan Agama....................................42 5.Tabel 3.5 Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan......................................44 6.Tabel 3.6 Stuktur Organisasi SMP N 2 Tuntang............................................47 7.Tabel 3.7 Data Peserta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang................47 8.Tabel 3.8 Pengamatan Guru Pada Siklus I..................................................... 54 9.Tabel 3.9 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus I....................................... 56 10.Tabel 3.10 Catatan Dan Perbaikan Siklus I................................................... 59 11.Tabel 3.11 Pengamatan Guru Pada Siklus II..................................................65 12.Tabel 3.12 Pengamatan Peserta Didik Pada Siklus II.................................... 68 13.Tabel 4.1 Nilai Pra Siklus...............................................................................72 14.Tabel 4.2 Daftar Nilai Siklus I........................................................................74 15.Tabel 4.3 Daftar Nilai Siklus II.......................................................................76 16.Tabel 4.4 Rekapitulasi Hasil Belajar Dari Pra Siklus, Siklus I Dan SiklusII......................................................................................................................78 17.
Tabel 4.5 Perbandingan Ketentutasan Belajar Peserta Didik.........................79
DAFTAR GAMBAR
1.Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas....................................................9
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup........................................................................86
Lampiran 2 Surat Pembimbing Skripsi..................................................................87
Lampiran 3 Surat Permohonan Izin Penelitian......................................................88
Lampiran 4 Surat Keterangan Sudah Melakukan Penelitian.................................89
Lampiran 5 Lembar Konsultasi Skripsi.................................................................90
Lampiran 6 RPP Siklus I dan II.............................................................................92
Lampiran 7 Sampel Hasil Tes..............................................................................120
Lampiran 8 Hasil Pengamatan guru dan peserta didik........................................124
Lampiran9Dokumentasi.....................................................................................139
Lampiran 10 Lembar SKK...................................................................................141
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan sarana proses membagikan ilmu dari seorang
guru kepada peserta didiknya.Pendidikan mempunyai peranan penting untuk meningkatakan sumber daya manusia dengan meningkatkan semua potensi yang dimilikinya dalam menghadapi zaman yang semakin berkembangan pesat. Allah Swt berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11 menyebutkan bahwa:
اَذِإَو ُكَل ُهَّللٱ ِحَسْفَ ي اوُحَسْفٱَف ِسِلََٰجَمْلٱ ِفِ اوُحَّسَفَ ت ْمُكَل َليِق اَذِإ اوُنَماَء َنيِذَّلٱ اَهُّ يَأََٰي َنوُلَمْعَ ت ا َِب ُهَّللٱَو ٍتََٰجَرَد َمْلِعْلٱ اوُتوُأ َنيِذَّلٱَو ْمُكنِم اوُنَماَء َنيِذَّلٱ ُهَّللٱ ِعَفْرَ ي اوُزُشنٱَف اوُزُشنٱ َليِق ﴾ ١١ ﴿
ريِبَخ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, apabila dikatakan kepadamu:
Berlapang-lapanglah dalam majelis, maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. Dan apabila dikatakan: Berdirilah kamu, maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
” (QS. Al-Mujadilah : 11) Ayat di atas menyebutkan bahwa Allah akan meningkatkan dan meninggikan derajat orang-orang yang melakukan pendidikan. Kualitas suatu pendidikan dapat dilihat dari prestasi belajar peserta didik. Penyelenggarakan pendidikan yang baik hendaknya memperhatikan tujuan belajar dalam proses usaha yang dilakukan seorang guru untuk memperoleh prestasi belajar peserta didik yang baik. Salah satu pendidikan yang berpengaruh dalam menumbuhkan kualiatas manusia yaitu Pendidikan agama Islam. Karena pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan latihan dengan memperhatikan tuntutan untuk menghormati agama lain dalam hubungan kerukunan antar umat beragama dalam masyarakat untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib Thoha kelas, sehingga belum mampu menghidupkan suasana kelas. Gurupun belum maksimal dalam memotivasi peserta , 1998:180).
Pada kenyataan yang terjadi pada peserta didik di SMP Negeri 2 Tuntang khususnya kelas VII G dalam proses pembelajaran berlangsung belum berjalan dengan maksimal. Dikarenakan sebagian besar peserta didik masih bermain sendiri dan berbicara sendiri dengan temannya, sehingga perhatian peserta didik dalam pembelajaran belum optimal. Guru juga kurang efektif dalam mengelola didik ketika proses pembelajaran berlangsung.
Peristiwa tersebut yang akhirnya membuat peneliti melakukan penelitian pada paserta didik kelas VII G di SMP Negeri 2 Tuntang. Karena peneliti melihat minat peserta didik kelas VII G dalam mengikuti pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam masih rendah.
Sehingga hal ini membuat nilai peserta didik menjadi rendah. Masih banyak peserta didik yang memiliki nilai mata pelajara Pendidikan Agama Islam di bawah nilai rata-rata yakni sebesar 40.74% atau 11 peserta didik yang tuntas dari jumlah keseluruan sebayak 27 peserta didik.
Penyebab rendahnya minat peserta didik terhadap pembelajaran PAI adalah dikarenakan guru PAI di SMP Negeri 2 Tuntang kabupaten Semarang masih menggunakan metode yang monoton yaitu hanya mengikuti metode yang ada dalam buku panduan guru. Peneliti menganggap metode tersebut kurang maksimal untuk mendukung dalam meningkatkan prestasi belajar peserta didik karena dalam kegiatan belajar mengajar, peserta didik pasif dalam pembelajaran. Peserta didik menjadi jenuh sehingga membuat nilainyatidak mampu mencapai nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75, yang sudah ditetapkan.
Peningkatan prestasi belajar peserta didik dapat dilakukan dengan cara memilih metode pembelajaran yang tepat, sehingga peserta didik bisa semangat dan aktif dalam belajar. Ada banyak metode belajar yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Salah satunya yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang pembelajarannya mengedepankan komunikasi antara peserta didik. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)juga merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Robert E. Slavin, 2009:143).
Penerapan metode belajar Student Teams Achievement Divisions (STAD)membuat peserta didik lebih aktif dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar serta dapat bekerja sama dengan baik dalam dinamika kelompok untuk mencapai tujuan pembelajar yang lebih baik. Metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) ini juga baik untuk mengetahui
kemampuan dari setiap peserta didik dan melatih peserta didik bertanggung jawab terhadap anggota kelompoknya dalam proses diskusi kelompok.
Kelebihan menggunakan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD) dalam proses pembelajaran adalah peserta didik dapat
bekerja sama dalam mencapai tujuan dengan menjunjung tinggi norma-norma kelompok. Peserta didik juga aktif membantu dan memotivasi teman semangat untuk berhasil bersama peserta didik Aktif berperan sebagai tutor sebaya untuk lebih meningkatkan keberhasilan kelompok. Dengan menggunakan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan kecakapan individu dan kelompok.
Kelemahan dari metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yaitu Kontribusi dari peserta didik berprestasi rendah menjadi kurang sedangkan peserta didik berprestasi tinggi akan mengarah pada kekecewaan karena peran anggota yang pandai lebih dominan. Membutuhkan kemampuan khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakulkan pembelajaran kooperatif. Menuntut peserta didik mempunyai ssifat suka bekerja sama (Jumanta Hamdayama, 2014:118).
Metode pembelajaran Student Teams Achievement Divisions (STAD) diharapkan memberikan peserta didik kemudahan dalam memahami materi sejarah perjuangan Nabi Muhammad saw periode Madinah pada mata pelajara Pendidikan Agama Islam kelas VII di SMP Negeri 2 Tuntang.
Dengan metode pembelajaran ini peserta didik bisa saling mendiskusikan masalah-masalah itu dengan temannya, sehingga hasil belajar dapat tercapai dengan maksimal. Peserta didik lebih bebas bertanya kepada teman sekelompok hal-hal yang belum dipahaminya, maka prestasi belajar peserta didik akan dapat meningkat. Berdasarkan uraian di atas peneliti tertarik mengambil judul penelitian yaitu: Peningkatan Prestasi Belajar PAI
Materi Sejarah Perjuangan Nabi Muhammad Saw Periode Madinah dengan Metode STAD pada Pesrta Didik Kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.
B. Rumusan Masalah
Apakah metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018? C.
Tujuan Penelitian
Mengetahui peningkatan prestasi belajar PAI materi Sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah dengan metode Student
Teams Achievement Divisions (STAD) pada peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.
D. Kegunaan Penelitian 1.
Secara Teoritis Menambah informasi dan pengetahuan khususnya tentang metode yang tepat dalam pembelajaran PAI pada Jurusan Pendidikan Agama
Islam Fakultas Tatbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
2. Secara Praktis a.
Bagi peserta didik 1)
Proses belajar mengajar PAI di kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang menjadi menarik dan menyenangkan.
2) Peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dengan dengan baik.
b.
Bagi Guru Ditemukan strategi pembelajaran yang tepat yang variatif dan inovatif.
c.
Bagi Sekolah Meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PAI.
E. Hipotesis Tindakan dan Indikator keberhasilan
Hipotesis merupakan jawaban terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap paling mungking dan paling tinggi tingkatat kebenarannya. Jadi, hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan jawaban dari masalah. (Hadeli, 2006:47)
Berdasarkan paparan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah Penggunaan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) dapat meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam materi Sejarah
perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah pada peserta didik kelas
VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten SemarangTahun pelajaran 2017/2018.
Indikator keberhasilan penelitia ini adalah : 1.
Secara individu : Presentase prestasi pelajar peserta didik kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang dari setiap siklusnya mengalami peningkatan, dengan nilai
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) sebesar 75.
2. Secara klasikal : Dinyatakan tuntas apabila peserta didik yang nilainya sudah tuntas mencapai 85% dari jumlah keseluruhan peserta didik. (Samsu
Somadayo, 2013:70) F.
Definisi Oprasional
Definisi dari variabel penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam Prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, secara individual ataupun kelompok (Hamdani, 2011:137).
Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Pendidikan agama Islam merupakan usaha sadar menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling menghormati dalam hubungan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib Thoha 1998:180).prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yaitu hasil belajar yang di peroleh peserta didik setelah mengikuti kegiatan pembelajaran mata pelajaran Pendidikan Agama Islam.
2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Metode adalah suatu cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD) adalah salah satu metode pembelajaran
kooperatif yang paling sederhana, juga merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif (Robert E. Slavin, 2009: 143).
G. Metode Penelitian 1.
Rancangan penelitian Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Menurut
Kunandar (2011:45) penelitian tindakan kelas adalah sebagai suatu penelitian (action research) yang dilakukan oleh guru yang sekaligus sebagai peneliti di kelasnya atau bersama-sama dengan orang lain dengan jalan merancang, melaksanakan dan merefleksikan tindakan secara kolaboratif dan partisipatif yang bertujuan memperbaiki dan meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di kelasnya melalui tindakan dalam suatu siklus.
Jadi berdasarkan keterangan diatas, penelitian tindakan kelas adalah suatu penelitian yang dilakukan oleh guru yang bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan mutu (kualitas) proses pembelajaran di dalam kelasnya.
Penelitian ini direncanakan dalam dua siklus, tiap siklus memuat empat tahap, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.
Berikut ini bagan siklus penelitian tindakan kelas :
Gambar 1.1 Alur Penelitian Tindakan Kelas 2.Subjek penelitian Subjek penelitianini adalah peserta didik kelas VII G SMP Negeri
2 Tuntang tahun pelajaran 2017/2018 berjumlah 27peserta didik yang terdiri dari 12 laki-laki dan 15 perempuan. Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 2 Tuntang yang berlokasi di Jl. Mertokusumo RT 01/RW 11, Kelurahan Candirejo, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang.Waktu pelaksanaan penelitian yaitu bulan April 2018 pada semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.
3. Langkah-langkah Penelitian
Penelitian ini dilakukan dua kali siklus, setiap siklusnya satu kali pertemuan kegiatan belajar mengajar. Setelah sampai siklus ke dua, peneliti mengambil kesimpulan terkait temuan dari penelitian yang dilakukan. Penelitian tindakan kelas terdapat empat langkah-langkah tahapan yaitu sebagai berikut : a.
Perencanaan Perencanaan adalah tahapan berupa menyusun rancangan tindakan yang menjelaskan perihal soal apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan banggaimana tindakan tersebut akan dilakukan. Yaitu dengan menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar observasi, dan menyiapkan hal-hal yang diperlukan dalam pembelajaran.
b.
Pelaksanaan Pelaksanaan adalah rancangan strategi dan skenario penerapan pembelajaran akan diterapkan.Tahapan ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.
c.
Pengamatan Pengamatan adalah tahapan untuk melakukan pengamatan meliputi aktivitas guru dan peserta didik dalam proses pembelajaran dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).Untuk mengetahui kendala yang dihadapi saat pembelajaran berlangsung.
d.
Refleksi Refleksi adalah tahapan untuk mengkaji secara menyeluruh tindakan dan pengamatan yang telah dilakukan, sehingga diperoleh informasi tentang penerapan metode Student Teams Achievement
Divisions (STAD).Berdasarkan data yang telah terkumpul, kemudian
dilakukan evaluasi guna mengetahui seberapa jauh keberhasilan yang sudah dilaksanakan (Suharsimi Arikunto dkk, 2014:75-80).
4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti yaitu sebagai berikut: a.
Observasi Observasi adalah pengamatan dan pencatatan suatu obyek dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi,
2012:69).
Metode observasi peneliti gunakan untuk mendapatkan data mengenai keadaan kelas, suasana pembelajaran, dan keaktifan peserta didik. kelas VII G SMP Negeri 2 Tuntang Kabupaten Semarang.
b.
Dokumentasi Menurut Irawan dalam Sukandarrumidi (2012:100), dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian.
Metode dokumentasi peneliti gunakan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi lingkungan sekolah, kelas, peserta didik, dan hal-hal lain yang mendukung hasil penelitian.
c.
Tes Tes adalah seperangkat rangsangan (stimuli) yang di berikan kepada seseorang dengan maksud untuk mendapatkan jawaban- jawaban yang dijadikan penetapan skor angka. Adapun jenis tes dalam penelitian adalah tes prestasi belajar, dan tes kecerdasan (wijaya kusumah dan dedi dwitagama, 2010:78).
Metode tes peneliti gunakan untuk mendapatkan data yang berupa nilai kognitf peserta didik baik berupa tes lisan maupun tertulis untuk mengukur kemampuan peserta didik dalam memahami materi yang diajarkan.
5. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang disiapkan diantaranya adalah sebagai berikut: a.
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
b.
Lembar tes evaluasi mata pelajaran PAI materi sejarah perjuangan nabi Muhammad saw periode Madinah.
c.
Lembar observasi peserta didik pada saat penerapan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
d.
Lembar observasi guru pada saat penerapan metode Student Teams Achievement Divisions (STAD).
6. Analisis Data
Analisis merupakan usaha untuk memilih, memilah, menggolongkan, serta menyusun ke dalam kategorisasi, mengklasifikasi data untuk menjawab pertanyaan pokok: seberapa jauh data dapat mendukung tema/arah/tujuan penelitian. (suharsimi arikunto dkk, 2014:132).
Analisis data dilakukan dengan mencari nilai disetiap siklusnya dengan KKM sebesar 75 yang sudah ditetapkan. Sedangkan untuk menentukan akhir perbaikan digunakan tolok ukur kriteria ketuntasan klasikal. Untuk mengetahui presentase ketuntasan klasikal dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000: 226): P = x 100 % Keterangan: P : Persentase
F: Jumlah peserta didik yang tuntas belajar N: Jumlah semua peserta didik H.
Sistematika Penuliasan
Laporan penelitian tindakan kelas ini disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN, Menguraikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, definisi oprasional, metode penelitian, sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI, Menjelaskan perihal prestasi belajar, mata pelajaran pendidikan agama islam, metode Student Teams
Achievement Divisions (STAD), materi sejarah perjuangan nabi
Muhammad saw periode Madinah, serta hubungan dari Metode
Student Teams Achievement Divisions (STAD) dengan prestasi belajar mata pelajaran PAI.
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, Memaparkan identitas sekolah, deskripsi pelaksanaan siklus I, deskripsi pelaksanaan siklus II.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN, Menguraikan deskripsi per siklus dengan pembahasannya. BAB V PENUTUP, Merupakan bagian akhir penulisan yang berisikan kesimpulan dan saran-saran.
BAB II LANDASAN TEORI A. Kajian Teori 1. Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam a. Pengertian Prestasi. Prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil
yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). Sedangkan menurut Hamdani (2011:137) prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, secara individual ataupun kelompok.
Prestasi tidak akan dihasilkan selama seseorang tidak melakukan kegiatan. Prestasi merupakan suatu pencapaian yang dihasilkan oleh seorang baik individu maupun kelompok setelah ia melakukan suatu kegiatan.
b.
Pengertian Belajar Menurut Slameto dalam Hamdani (2011:20) Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Menurut Gagne dalam Agus Suprijono (2011:2) belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas kegiatan. Perubahan disposisi tersebut bukan diperoleh langsung dari proses pertumbuhan seseorang secara alamiah.
Jadi, belajar adalah usaha untuk memperoleh perubahan diri baik berupa sikap, pengetahuan, maupun keterampilan dengan melalui aktivitas kegiatan.
c.
Ciri-ciri belajar Ciri-ciri belajar adalah sebagai berikut: 1) Peserta didik yang bertindak belajar atau pembelajaran. 2) Memperoleh hasil belajar dan pengalaman hidup. 3)
Internal pada diri pebelajar 4)
Sembarang tempat 5)
Motivasi belajar kuat 6)
Dapat memecahkan masalah 7)
Bagi pelajar mempertinggi martabat pribadi 8) Hasil belajar sebagai dampak pengajaran dan pengiring. (Dimyati dan Mudjiono, 2002:8).
d.
Prinsip-prinsip belajar Untuk melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru perlu memperhatikan beberapa prinsip belajar berikut (Soekamto dan Winataputra, 1997). 1)
Apapun yang dipejari peserta didik, dialah yang harus belajar, bukan orang lain. Untuk itu, peserta didiklah yang harus bertindak aktif.
2) Setiap peserta didik belajar sesuai dengan tingkat kemampuannya.
3) Peserta didik akan dapat belajar dengan baik bila mendapat penguatan langsung pada setiap langkah yang dilakukan selama proses belajar.
4) Penguasaan yang sempurna dari setiap langkah yang dilakukan peserta didik akan membuat proses belajar lebih berarti.
5) Memotivasi belajar peserta didik akan lebih meningkat apabila ia diberi tanggung jawab dan kepercayaanpenuh atas belajarnya.(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:16).
e.
Faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar Faktor yang memengaruhi hasil belajar dibedakan menjadi dua, yaitu faktor internal dan eksternal.
1) Faktor internal
Faktor internal yaitu faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor internal di bagi menjadi dua, yakni faktor fisiologis dan psikologis .
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. b) Faktor psikologis
Faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapt mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang memengaruhi proses belajar adalah kecerdasan peserta didik. Motivasi, minat, sikap, dan bakat.
(Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:19-20). 2)
Faktor eksternal Faktor eksternal dapat dibedakan menjadi dua yaitu faktor lingkungan sosial dan lingkungan nonsosial.
a) Faktor lingkungan sosial
Faktor lingkingan sosial dibagi menjadi tiga yaitu:
Pertama , lingkungan sosial sekolah. Seperti guru,
administrasi, dan teman-teman sekelas dapat memengaruhi proses belajar seorang peserta didik. Kedua, lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyrakat tempat tinggal peserta didik akan memengaruhi belajar pesertadidik. Ketiga , lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat memengaruhi kegiatan belajar, karena hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak, kakak, adik yang harmonis akan membantu peserta didik melakukan aktivitas belajar dengan baik. b) Faktor lingkungan nonsosial
Faktor lingkungan nonsosial dibagi menjadi 3 yaitu:
Pertama , lingkungan alamiah. Seperti kondisi udara yang
sangar, tidak panas dan tidak dingin, sinar tidak terlalu silau/kuat, atau tidak terlalu lemah/gelap.peristiwa tersebut dapat memengaruhi aktivitas belajar peserta didik. Kedua, faktor instrumental. Yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam, yakni hardwere(gedung sekolah, dll) dan softwere (kurikulum, dll). Ketiga. Faktor materi pelajaran. Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan peserta didik, termasuk juga metode juga memperhatikan kondisi peserta didik. (Baharuddin dan Ees Nur Widiyani, 2008:26-28) f. Pengertian pendidikan agama islam
Pendidikan agama islam adalah usaha sadar menyiapkan peserta didik dalam menyakini, memahami, menghayati dan mengamalkan agama Islam melalui kegiatan pendidikansertasaling menghormati dalam hubungan kerukunan antar umat beragama untuk mewujudkan persatuan nasional (Chabib Thoha 1998:180).
Pendidikan agama islam yaitu suatu usaha untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami kandungan ajaran Islam secara menyeluruh, menghayati makna tujuan, yang pada akhirnya dapat mengamalkan serta menjadikan Islam sebagai pandangan hidup. (Abdul Majid, 2012:1)
Jadi pendidikan agama Islam merupakan usaha membina peserta didik dalam meyakini, menghayati, memahami, dan mengamalkan ajaran agama Islam sebagai dasar pokok dalam menjalani kehidupan.
g.
Fungsi pendidikan agama islam Pendidikan agama islam untuk sekolah/madrasah berfungsi sebagai berikut.
a) Pengembangan, yaitu meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik kepada Allah swt. yang telah ditanamkan dalam lingkungan keluarga.
b) Penanaman nilai sebagai pedoman hidup untuk mencari kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat.
c) Penyesuaian mental, yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah lingkungannya sesuai dengan ajaran agama islam.
d) Perbaikan, yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan, kekurangan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam keyakinan, pemahaman, dan pengalaman ajaran dalam kehidupan sehari-hari. e) Pencegahan, yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya dan menghambat perkembangan menuju manusia Indonesia seutuhnya.
f) Pengajaran tentang ilmu pengetahuan keagamaan secara umum (alam nyata dan nirnyata), sistemdan fungsionalnya.
g) Penyaluran, yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki bakat khusus di bidang agama Islam agar bakat tersebut dapat berkembang secara optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang lain. (Abdul Majid, 2012:15).
h.
Tujuan pendidikan agama islam Pendidikan Agama Islam di sekolah/madrasah bertujuan untuk menumbuhkan dan meningkatkan keimanan melalui pemberian dan pemupukan pengetahuan, penghayatan, pengamalan serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang dalam hal keimanan, ketakwaanya, berbangsa dan bernegara, serta untuk dapat melanjutkan pada jejang pendidikan yang lebih tinggi (Abdul Majid, 2012:15-16).
2. Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) a.
Pengertian metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) Dalam mewujudkan pembelajaran yang baik, hendaknya menggunakan metode maupun media yang tepat. Ada banyak metode dan media pembelajar yang dapat digunakan untuk membuat pembelajaran yang menyenangkan bagi peserta didik. Menurut Awang dalam Suwardi (2017:226) media adalah salah satu aspek terpenting dari komunikasi dalam kehidupan manusia, perilaku, gaya hidup, dan norma kehidupan.
Metode adalah cara yang berfungsi sebagai alat untuk mencapai tujuan (Sutan Zanti Arbi, 1993: 28). Metode pembelajaran yang mengedepankan komunikasi antara peserta didik yaitu metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) yang merupakan salah satu metode pembelajaran kooperatif yang paling sederhana, dan merupakan model yang paling baik untuk permulaan bagi para guru yang baru menggunakan pendekatan kooperatif. (Robert E. Slavin, 2009:143)
Metode Student Teams Achievement Divisions (STAD) adalah metode untuk memotivasi dan membantu peserta didik menguasai serta mampu mengembangkan keterampilan dalam pembelajaran.
b.
Komponen Student Teams Achievement Divisions (STAD)
Student Teams Achievement Divisions (STAD) terdiri atas
lima komponen utama, yaitu presentasi kelas, kerja kelompok (tim), kuis, skor kemajuan individual, rekognisi (penghargaan) kelompok.
1) Presentasi kelas (Class Presentation). Dalam Student Teams
Achievement Divisions (STAD), materi pembelajaran mula-mula disampaikan dalam presentasi kelas. Metode yang digunakan biasanya dengan pembelajaran langsung atau diskusi kelas yang di pandu guru. Selama presentasi kelas, peserta didik harus benar-benar memperhatikan karena karena dapat membantu mereka dalam mengerjakan kuis individu yang juga akan menentukan nilai kelompok.