PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW DI MEKKAH MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS X SEMESTER 1 SMK NEGERI 1 PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW

DI MEKKAH MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN METODE INDEX

CARD MATCH PADA SISWA KELAS X SEMESTER 1

SMK NEGERI 1 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

MUHAMAD NURUL ARIF

(111-14-093)

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW

DI MEKKAH MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN METODE INDEX

CARD MATCH PADA SISWA KELAS X SEMESTER 1

SMK NEGERI 1 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

MUHAMAD NURUL ARIF

(111-14-093)

  

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2018

  

SKRIPSI

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI

MATERI MENELADANI PERJUANGAN RASULULLAH SAW

DI MEKKAH MENGGUNAKAN METODE

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL DAN METODE INDEX CARD MATCH

PADA SISWA KELAS X SEMESTER 1

SMK NEGERI 1 PABELAN KABUPATEN SEMARANG

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

  

MUHAMAD NURUL ARIF

NIM:111-14-093

  Telah dipertahankan di depan panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Tarbiyah, Institut Agama IslamNegeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 22 Maret 2018 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana S1 Kependidikan

  Islam Susunan Panitia Penguji

  Ketua Penguji : Prof. Dr. Zakiyuddin B., M. Ag Sekretaris Penguji : Sutrisna, M. Pd Penguji I : Drs. Sumarno Widjadipa Penguji II : Rasimin, M. Pd

  Salatiga, 22 Maret 2018 Rektor IAIN Salatiga

  Dr. H. Rahmad Hariyadi, M. Pd NIP. 19750713 200901 1 011

  

MOTTO

,

Maka sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.

  

(Q. S. Al-Insyirah: 5-6)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1. Kedua orang tuaku (Bapak M. Tri Joko & Ibu Yamtini terkasih & tersayang yang senantiasa membesarkanku dengan penuh cinta, kesabaran, dan do‟a restunya 2. Kepada kakak dan adikku tercinta Nur Faizah & Ahmad Fajar Fauzi 3. Kepada kawan sejoli sahabat-sahabatku yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini (Kentip, Ahmad dan Farid).

  4. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 khususnya jurusan PAI.

  5. Teman-teman PPL di SMA N 1 Bringin 6.

  Teman-teman KKN posko 60 di Ngleban, Klewor, Kemusu, Boyolali.

  7. Semua pihak yang telah membantu terselesainya skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu

  8. Pembaca yang budiman

  

KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

  Segala puji dan syukur senantiasa penulis haturkan kepada Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi Agung Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa

  ‟atnya min hadza ilaa yaumil qiyaamah Amiin Allahumma Amiin .

  Penyusunan skripsi ini bertujuan guna memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar kesarjanaan S1 pada Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), maka penulis membuat karya ilmiah dalam bentuk skripsi dengan judul

  “Peningkatan

Hasil Belajar PAI Materi Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW Di

Mekkah Menggunakan Metode Pembelajarn Kontekstual Dan Metode Index

Card Match Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten

Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018

  . Terselesainya skripsi ini tidak semata-

  mata hasil dari jerih payah penulis sendiri melainkan banyak pihak yang terkait yang telah membantu baik moril maupun spiritual, oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd Selaku Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) 2. Bapak Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

3. Ibu Hj. Siti Rukhayati, M.Ag. Selaku Ketua Jurusan PAI

  4. Bapak Sutrisna, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang dengan ikhlas mencurahkan pikiran dan tenaganya serta mengorbankan waktunya dalam upaya membimbing penulis untuk menyelesaikan tugas skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Miftahuddin, M.Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang telah sabar dan banyak memberikan bimbingan dan pengarahan untuk menjadi yang terbaik.

  6. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan perpustakaan dan bagian administrasi yang telah membantu proses penyusunan skripsi.

  7. Ayahanda terkasih dan ibunda tercinta (Bpk Muhammad Tri Joko dan Ibu Yamtini) yang telah tulus dan ikhlas mencurahkan segalanya demi penulis serta kakakku dan adikku tersayang (Nur Faizah dan Ahmad Fajar Fauzi) yang telah memberiku semangat.

  8. Seluruh keluargaku di rumah yang telah membantu baik materiil maupun spiritual sehingga penulis dapat menyelesaikan Studi di IAIN Salatiga.

  9. Keluarga besar SMK Negeri 1 Pabelan yang telah memberikan ijin serta membantu penulis dalam melaksanakan penelitian.

  10. Teman-teman seperjuangan angkatan 2014 11.

  Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu-satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan hingga selesainya penyusunan skripsi ini.

  Tiada balasan yang dapat penulis berikan kecuali do‟a kepada Allah SWT, semoga amal sholeh Bapak, Ibu, teman-teman dan semua pihak yang membantu dalam penyusunan skripsi ini diterima disisi Allah SWT dan mendapatkan balasan yang mulia disisi-Nya Amin.

  Dengan segenap kesadaran penulis mengakui bahwa masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Besar harapan penulis atas segala respon, saran dan kritik dari pembaca yang budiman. Akhirnya hanya kepada Allah SWT penulis berserah diri dan semoga apa yang tertulis dalam Skripsi ini bisa bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan para pembaca p ada umumnya. Amin ya robbal „Alamin.

  Salatiga, 5 Maret 2018 Penulis

  M. Nurul Arif NIM 111-14-093

  

ABSTRAK

  Nurul Arif, Muhamad. 2018. Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Meneladani

  Perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah Menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstal Dan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.

  Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Sutrisna, M. Pd.

  Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam dan Index Card Match Penelitian ini dilator belakangi oleh rendahnya prestasi belajar siswa SMK

  N 1 Pabelan pada pembelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar siswa adalah kurangnya variasi metode yang digunakan saat pembelajaran. Rumusan masalah yang dikaji dalam dalam penelitian ini adalah: apakah penggunaan metode pembelajaran Kontekstual dan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi meneladani perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah pada siswa kelas X Semester 1 pada SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas X TB 1 semester 1 SMK N 1 Pabelan dengan jumlah siswa sebanyak 22 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, tes dan dokumentasi.

  Hasil penelitian tindakan kelas pada pra siklus yang mencapai KKM sebanyak 7 anak dari 22 anak atau 31,8% dari 100%, dengan nilai rata-rata 60. Pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 12 anak dari 22 anak atau 54,5% dari 100%, dengan nilai rata-rata 69,5. Selanjutnya pada siklus II yang mencapai KKM sebanyak 20 anak dari 22 anak atau 90,9 dari 100%, dengan nilai rata-rata 84,5.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode pembelajaran Kontekstual dan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi meneladani perjuangan Rasulullah SAW pada kelas X semester 1 SMK N 1 Pabelan kabupaten Semarang tahun pelajaran 2017/2018.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN BERLOGO ............................................................................... ii

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..........................................

  iii

  

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ..................................................... v

MOTTO .......................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

ABSTRAK ...................................................................................................... xi

DAFTAR ISI ...................................................................................................

  xii

  

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR...................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang Masalah ................................................................

  1 B. Rumusan Masalah .........................................................................

  5 C. Tujuan Penelitian...........................................................................

  6 D. Hipotesis Penelitian.......................................................................

  6 E. Indikator Keberhasilan ..................................................................

  6 F. Manfaat Penelitian .........................................................................

  7 G. Definisi Operasional .....................................................................

  8 H. Metode Penelitian .........................................................................

  12 I. Sistematika Penulisan ....................................................................

  20 BAB II LANDASAN TEORI A. Peningkatan Hasil Belajar .............................................................

  22 1. Pengertian Peningkatan Hasil Belajar .......................................

  22 2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Hasil Belajar. .....................

  24

  B. Pendidikan Agama Islam ..............................................................

  31 1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ........................................

  31 2. Tujuan Pendidikan Agama Islam ..............................................

  32 3. Pentingnya Pendidikan Agama Islam Bagi Kehidupan ............

  33 C. Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekah....... .......... ....

  34 D. Metode Pembelajaran Kontekstual............................................ ....

  36 E, Metode Index Card Match......................................................... ....

  38 F. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)....... ................................. ....

  41 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang ..................

  46 1. Profil Sekolah ............................................................................

  46 2. Visi, Misi dan Tujuan ...............................................................

  47 3. Keadaan Guru SMK N 1 Pabelan Kab. Semarang ....................

  48

  4. Keadaan Siswa .......................................................................... 52 Fasilitas Pendidikan.......................................................................

  52 B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I .....................................................

  54 C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ....................................................

  59 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus ......................................................................

  65 B. Perbandingan Hasil Antar Siklus ..................................................

  78 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ...................................................................................

  81 B. Saran ..............................................................................................

  82 DAFTAR PUSTAKA

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru dan Karyawan PNS SMK N 1 Pabelan .......................

  48 Tabel 3.2 Data GTT SMK N 1 Pabelan ........................................................

  49 Tabel 3.3 Data Karyawan SMK N 1 Pabelan ................................................

  51 Tabel 3.4 Data Keadaan siswa SMK N 1 Pabelan ........................................

  52 Tabel 3.5 Fasilitas Ruang Belajar SMK N 1 Pabelan ...................................

  52 Tabel 4.1 Hasil Belajar Pra Siklus.................................................................

  65 Tabel 4.2 Data perolehan nilai KKM pra siklus ............................................

  67 Tabel 4.3 Hasil Belajar Siklus I.....................................................................

  69 Tabel 4.4 Data perolehan nilai KKM siklus I ...............................................

  72 Tabel 4.5 Hasil Belajar Siklus II ...................................................................

  74 Tabel 4.6 Data perolehan nilai KKM siklus II ..............................................

  77 Tabel 4.7 Data nilai rata-rata antar siklus ......................................................

  79 Tabel 4.8 Data ketuntasan KKM siswa antar siklus ......................................

  79

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Elliot .........................

  16 Gambar 4.1 Diagram Ketuntasan Nilai Pra Siklus .........................................

  68 Gambar 4.2 Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa Pra Siklus ................

  68 Gambar 4.3 Diagram Ketuntasan Nilai siklus I ..............................................

  72 Gambar 4.4 Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa siklus I .....................

  73 Gambar 4.5 Diagram Ketuntasan Nilai siklus II ............................................

  77 Gambar 4.6 Diagram Data Pengamatan Kinerja Siswa siklus II ....................

  78 Gambar 4.7 Diagram Data nilai rata-rata antar siklus ....................................

  79 Gambar 4.8 Diagram ketuntasan KKM siswa antar siklus .............................

  80

DAFTAR LAMPIRAN

  8. Dokumentasi

  14. Daftar Riwayat Hidup

  Lampiran

  13. Lembar Konsultasi

  Lampiran

  12. Keterangan SKK

  Lampiran

  11. Surat Dari SMK N 1 Pabelan

  Lampiran

  10. Surat Permohonan Izin Penelitian

  Lampiran

  9. Surat Nota Pembimbing

  Lampiran

  Lampiran

  1. Rencama Pelaksanaan Pembelajaran Pra Siklus

  7. Lembar Pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus II

  Lampiran

  6. Lembar Pengamatan Terhadap Siswa Pada Siklus I

  Lampiran

  5. Lembar Latian Soal Siklus II

  Lampiran

  4. Lembar Latian Soal Siklus I

  Lampiran

  3. Rencama Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

  Lampiran

  2. Rencama Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

  Lampiran

  Lampiran

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon. Siswa dapat dikatakan belajar sesuatu jika mampu menunjukkan perubahan

  perilakunya. Belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengkokohkan kepribadian (Suyono dan Hariyanto, 2014: 9). Belajar merupakan tindakan dan perilaku siswa yang kompleks.

  Sebagai tindakan, maka belajar hanya dialami oleh siswa sendiri. Siswa adalah penentu terjadinya atau tidak terjadinya proses belajar (Dimyati dan Mudjiono, 2002: 7). Sehingga belajar merupakan suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, selain itu belajar sejenis perubahan yang diperlihatkan dalam perubahan tingkah laku siswa yang mampu merubah keadaannya, berbeda dari sebelum siswa itu belajar. Perubahan terjadi akibat adanya suatu pengalaman atau latihan yang siswa dapatkan melalui belajar di kelas.

  Pendidikan agama merupakan pendidikan yang memberikan pengetahuan dan bimbingan jasmaniah maupun rohani untuk membentuk sikap, kepribadian, dan ketrampilan siswa dalam menjalankan ajaran agamanya. Dengan Pendidikan dapat mengarahkan siswa untuk mengembangkan potensi dalam dirinya maupun untuk ligkungan. Pendidikan agama mempunyai peranan yang sangat penting dalam pembinaan akhlak, selain itu juga merupakan jalan untuk membina pribadi sendiri dan juga masyarakat.

  Keberhasilan proses pembelajaran, tidak terlepas dari jerih upaya guru membentuk generasi yang mampu menerapkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari, berakhlaq mulia, memiliki keahlian dalam ilmu pengetahuan dan mampu menjawap tantangan zaman. Pendidik adalah orang yang tumbuh dewasa yang mampu membawa peserta didik ke arah kedewasaan (Suwarno, 2006: 37). Dalam pembelajaran perlulah seorang pendidik menanamkan perilaku yang baik yang dilakukan kegiatan sehari- hari.

  Salah satu cara untuk menarik minat siswa adalah dengan menggunakan metode yang di dalamnya siswa dengan guru dapat berinteraksi dengan baik. Karena secara praktis suatu pendekatan tidak bisa diterapan tanpa melibatkan metode-metode aplikatif, maka disetiap pendekatan pembelajaran tersebut disertakan beberapa metode yang telah diseleksi berdasarkan karakteristik-karakteristiknya yang sesuai dengan tujuan dan kompetensi yang hendak dicapai dalam setiap pendekatan (Huda, 2014: 185). Metode yang digunakan juga harus efektif, efisien dan menyenangkan, yaitu dalam pembelajaran itu menghasilkan sesuatu yang diharapkan dan penerapannya relative menggunakan tenaga, usaha, biaya dan waktu yang dikeluarkan semakin kecil.

  Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Pabelan adalah salah satu SMK di wilayah Kabupaten Semarang. Sekolah ini menjadi pilihan para siswa dan orang tua siswa sebagai tempat untuk menimba ilmu, karena SMK N 1 Pabelan merupakan lembaga pendidikan yang mana bertanggung jawab dan mempersiapkan siswa-siswinya sehingga siap untuk menjadi tulang punggung bagi kemajuan Negara Indonesia.

  Berdasarkan pengamatan peneliti di SMK N 1 Pabelan para siswa ketika pelajaran PAI terasa sangat malas dikarenakan pelajaran PAI identik dengan mendengarkan, membaca dan hafalan. Pelajaran PAI dalam sekolahan SMK harus diperhatikan lebih khusus, karena ilmu agama sebagai dasar umat manusia yang memiliki peran penting dalam kehidupan kesehariannya. Ilmu agama telah mengatur pola kehidupan manusia, baik dalam hubungan dengan Allah SWT maupun berinteraksi dengan manusia. Ilmu agama selalu mengajarkan yang terbaik dan tidak pernah menyasatkan bagi semua umat pengikutnya dibuktikan dengan adanya mukjizat yang diberikan kepada Nabi Muhammad SAW yakni Al-

  Qur‟an sebagai pedoman umat manusia yang di dalamnya berisi tuntunan, kisah, larangan, perintah dan sebagainya. Dengan mempelajari dan memperdalam ilmu agama diharapkan siswa mampu mengontrol diri dari keinginan manusia yang tidak ada batasnya dan bertujuan untuk mempersiapkan mental dalam menghadapi tantangan masa yang akan datang. Dengan pendidikan yang bersifat keagamaan, akan memperkuat keimanan, ketaqwaan dan memiliki kesopan santunan sehingga dapat mempergunakan ilmu yang didapat dengan sebaik-baiknya.

  Realitas menunjukkan bahwa hasil belajar PAI sebagian besar siswa kelas X SMK N 1 Pabelan kurang maksimal. Hal itu terlihat saat diberikan tugas belum seluruhnya paham dengan materi yang sudah diajarkan, sebagian siswa kurang memperhatikan penjelasan guru saat pelajaran, sebagian siswa kurang minat dalam pembelajaran khususnya mata pelajaran PAI, kurang mengetahui isi materi yang disampaikan dan siswa kurang lancar dalam membaca Al-

  Qur‟an. Setiap melakukan ujian mata pelajaran PAI banyak anak yang masih mengikuti remidi utuk menuntaskan pelajarannya.

  Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak tergantung pada bagaimana proses belajar yang diajarkan kepada siswa sebagai peserta didik. Karena belajar merupakan suatu proses, yang membutuhkan waktu serta usaha dan usaha itu memerlukan waktu, cara dan metode. Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran PAI. Metode pembelajaran merupakan peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar di kelas. Salah satunya adalah metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match yang akan membantu peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.

  Dengan metode ini akan mempermudah guru dalam menyampaikan materi, juga mempermudah siswa untuk memahami isi materi.

  Hal ini bertujuan untuk melatih para siswa untuk mendengarkan, menyimak dan mengilustrasikan pada apa yang disampaikan,dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match agar dapat memberikan hasil atau tujuan yang ingin dicapai.

  Penerapan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match dalam penelitian ini untuk membantu guru dalam kegiatan pembelajaran di kelas. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran, guru harus tepat dalam memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi, agar sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai secara maksimal.

  Berdasarkan beberapa alasan serta untuk tujuan yang telah disampaikan di atas, maka penulis perlu untuk mengadakan penelitian dengan judul: Peningkatan Hasil Belajar PAI Materi Meneladani

  Perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah Menggunakan Metode Pembelajaran Kontekstual dan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas X Semester 1 SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti dapat merumuskan permasalahan penelitian, yakni: apakah penggunaan metode pembelajaran

  kontekstual dan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar

  PAI materi meneladani perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah pada siswa kelas X Semester 1 pada SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018?.

  C. Tujuan Penelitian

  Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card

  Match dapat meningkatkan hasil belajar Pendidikan Agama Islam materi

  meneladani perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah Semester ganjil pada siswa kelas X di SMK N 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan penelitian ini adalah penggunaan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match dapat meningkatkan hasil belajar PAI materi meneladani perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah pada siswa kelas X Semester 1 di SMK Negeri 1 Pabelan Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2017/2018.

  E. Indikator Keberhasilan

  Pelaksanaan penelitian tindakan kelas dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match ini dikatakan efektif apabila indikator keberhasilan yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator keberhasilan yang dirumuskan adalah hasil belajar siswa dikatakan berhasil apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas dari nilai KKM yang ditetapkan di SMK N 1 Pabelan yaitu 75.

F. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis a.

  Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai pedoman dalam mengadakan penelitian selanjutnya dengan materi yang berbeda.

  b.

  Untuk menambah khasanah keilmuan dalam lingkup pendidikan.

  c.

  Dijadikan sebagai pertimbangan strategi dalam memperbaiki mutu pembelajaran PAI d.

  Dapat dijadikan tambahan referensi untuk penelitian lain yang terkait.

2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Siswa Memperkenalkan pada siswa metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match untuk pendidikan. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa sehingga tercapainya tujuan pembelajaran. Selain itu dapat menumbuhkan minat belajar siswa dan memahami akan pentingnya minat belajar.

  b.

  Bagi guru Sebagai masukan untuk guru agar lebih meningkatkan serta mengeksplor kemampuannya dalam mengajar dengan menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match pada mata pelajaran PAI. c.

  Bagi sekolah Dapat meningkatkan mutu sekolah melalui peningkatan hasil belajar mata pelajaran PAI. Penelitian ini turut membantu sekolah dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada materi yang bersangkutan.

  d.

  Bagi Penulis Dapat menambah pengetahuan dan wawasan serta pengalaman yang dapat dijadikan sebagai calon pendidik agar menjadi pendidik yang baik.

G. Definisi Operasional 1.

  Hasil Belajar Hasil belajar pada dasarnya adalah suatu kemampuan yang berupa ketrampilan dan perilaku baru sebagai akibat latihan atau pengalaman

  (Umiarso dan imam gojali, 2011: 240). Hasil belajar yaitu perubahan- perubahan pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Pengertian tentang hasil belajar sebagaimana diuraikan di atas dipertegas lagi oleh Nawawi dalam Brahim (2017: 39) yang menyatakan bahwa hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pembelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu (Susanto, 2013: 5). Hasil belajar pada umumnya sebagai bahan tolak ukur untuk mengetahui berhasil tidaknya siswa dalam pembelajaran. Dengan mengetahui nilai-nilai siswa setidaknya akan menjadikan motivasi untuk lebih giat dalam belajar sehingga dapat menuntaskan nilai belajarnya dan mendapat prestasi yang lebih baik.

  2. Pendidikan Agama Islam Pendidikan agama Islam adalah upaya sadar dan terencana dalam menyiapkan peserta didik untuk mengenal, memahami, menghayati, hingga mengimani bertaqwa, dan beraklaq mulia dalam mengamalkan ajaran agama Islam dari sumber utamanya kitab suci Al-

  Qur‟an dan Hadist, melalui kegiatan bimbingan, pengajaran latihan, serta penggunaan pengalaman (Majid, 2014: 11). Ilmu Agama Islam dapat diartikan sebagai studi tentang proses kependidikan yang didasarkan pada nilai-nilai filosofis ajaran Islam berdasarkan Al-

  Qur‟an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW. Dengan redaksi yang agak singkat, Ilmu pendidikan Islam adalah ilmu pendidikan yang berdasarkan Islam.

  (Nata, 2010: 13). Jadi pendidikan agama Islam merupakan ilmu agama yang bersumber dari Al- Qur‟an dan Hadist untuk memahami pendidikan agama Islam tersebut dibutuhkan seorang pengajar sebagai kegiatan belajar.

  3. Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah a.

  Subtansi Dakwah Rasulullah SAW di Mekah 1)

  Kerasulan Nabi Muhammad SAW dan Wahyu Pertama

  Nabi Muhammad SAW pertama kali diangkat menjadi Rasul pada malam hari tanggal 17 Ramadhan saat usianya 40 tahun. Malaikat Jibril dating untuk membacakan wahyu pertama yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yaitu Q. S. Al-Alaq 1-5. 2)

  Ajaran-ajaran Pokok Rasulullah SAW di Mekah

  a) Aqidah

  b) Akhlaq Mulia b.

  Strategi Dakwah Rasulullah SAW di Mekah Ada dua tahapan yang dilakukan Rasulullah dalam menjalankan misi dakwah tersebut, yaitu:

  1) Dakwah Secara Rahasia/Diam-diam (Al-Da’wah bi Al-sirr)

  2) Dakwah Secara terang-terangan (Al-Da’wah bi Al-jahr) c.

  Reaksi Kafir Quraisy terhadap Dakwah Rasulullah SAW.

  Berbagai upaya mereka (Kaum kafir quraisy) lakukan, mulai mengajak berdialog dengan mengiming-imingi berbagai antuan hingga kekerasan yang dilakukan terhadap Rasulullah SAW dan para sahabat serta pengikut ajarannya. Puncak dari kejengkelan mereka adalah dengan cara memboikot Rasulullah SAW dan para sahabatnya

  Ada beberapa alasan mengapa kaum kafir menolak dan menentang ajaran yang dibawa Rasulullah SAW, yaitu: a.

  Kesombongan dan Keangkuhan b.

  Fanatisme Buta terhadap leluhur c. Eksistensi dan Persaingan kekuasaan d. Contoh-contoh Penyiksaan Quraisy terhadap Rasulullah SAW dan

  Para Pengikutnya a.

  Suatu hari Abu Jahal melihat Rasulullah SAW di Shafa, ia menghina tapi tidak dianggap oleh Rasulullah SAW dan ia beranjak pulang.

  b.

  Suatu hari Uqbah bin Abi Mu‟it melihat Rasulullah SAW berthowaf, lalu menytiksanya, ia menjerat leher Rasulullah SAW dengan sorbannya dan menyeret ke luar Masjid.

  c.

  Penyiksaan lain dilakukan oleh pamannya sendiri, yaitu Abu Lahab dan istrinya.

  d.

  Quraisy memboikot kaum muslimin, kaum quraisy memutuskan segala bentuk hubungan perkawinan dan perdagangan dengan Bani Hasyim.

4. Metode Pembelajaran Kontekstual

  Pengajaran dan Pembelajaran kontekstual atau contextual teaching

  and learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru

  mengaitkan antara materi pembelajaran dengan situasi dunia nyata, dan memotifasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari (Al-Tabany, 2014: 138). Pembelajaran kontekstual adalah sebuah pembelajaran dimana seorang guru mengaitkan materi pelajaran dengan realitas kehidupan siswa dalam lingkungannya.

  5. Metode Index Card Match Metode Index Card Match adalah metode mencari pasangan yang cukup menyenangkan digunakan untuk mengulangi materi pembelajaran yang telah diberikan sebelumnya (Suprijono, 2011: 120). Metode Index

  Card Match adalah cara menyenangkan lagi aktif untuk meninjau ulang

  materi pelajaran. Ia membolehkan peserta didik untuk berpasangan dan memainkan kuis dengan kawan sekelas (Silberman, 2009: 240). Metode

  Index Card Match dapat diartikan sebagai suatu strategi pembelajaran active learning dan sebagai metode pembelajaran yang aktif, dimana

  siswa mecari jawaban yang dibawa oleh teman lainnya.

  6. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Menurut Depdiknas (2008: 51) salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik. Kriteria yang paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan kriteria ketuntasan minimal.

H. Metode Penelitian 1.

  Rancangan Penelitian Tindakan Kelas Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode Penelitian

  Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan Kelas PTK (Classrooom

  Action Research) memiliki peranan yang sangat penting dan strategis

  untuk meningkatkan mutu pembelajaran apabila diimplementasikan dengan baik dan benar. (Kunandar, 2011: 41). PTK atau Classrooom

  Action Research (CAR) adalah penelitian tindakan (action research) yang

  dilaksanakan oleh guru didalam kelas. Penelitian tindakan pada hakikatnya merupakan rangkaian “riset-tindakan-riset-tindakan-riset- tindakan…”, yang dilakukan dalam rangkaian guna memecahkan masalah. (Kusumah dan Dedi dwitagama, 2010: 9). Penerapan PTK dalam penelitian ini didasarkan pada temuan problem dalam bentuk problem pembelajaran yaitu tingkat pemahaman siswa terhadap mata pelajaran PAI rendah dan ada keinginan guru untuk memperbaiki tingkat pemahaman siswa dengan kegiatan penelitian.

2. Lokasi, Waktu dan Subjek Penelitian.

  a.

  Lokasi Penelitian Lokasi : SMK N 1 Pabelan Mata Pelajaran : PAI Materi : Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW Di Mekkah Kelas/Semester : X/Ganjil b. Waktu Penelitian

  Penelitian dilaksanakan pada semester I tahun pelajaran 2017/2018.

  1) Siklus I dilaksanakan 14 November 2017

  2) Siklus II dilaksanakan 21 November 2017 c.

  Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas X SMK N 1 Pabelan Kabupaten Semarang, dengan jumlah 22 siswa.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Menurut Suyadi dalam bukunya Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2014: 50) langkah-langkah penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: a.

  Perencanaan Langkah pertama melakukan perencanaan secara matang dan teliti. Maka kegiatan yang akan dilakukan yaitu:

  1) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 2) Membuat sekenario pembelajaran yang sesuai. 3) Menyiapkan alat dan media pembelajaran.

  b.

  Pelaksanaan Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Peneliti akan menggunakan metode pembelajaran kontekstual dan metode index card match untuk mengajar. Kemudian setelah metode pembelajaran kontekstual tersebut dilakukan kemudian guru melakukan metode index card match menyuruh siswa mencari pasangan jawaban yang telah dipilih sebagai jawaban yang benar. Dan setelah itu peneliti juga mengamati hasil dari jawaban yang dipilih oleh siswa. c.

  Pengamatan Pada tahap ini guru melakukan pengamatan terhadap aktifitas belajar siswa. Peneliti akan menggunakan teknik tes dan pengamatan untuk melihat efek penggunaan metode pembelajaran kontekstual dan metode Index Card Match dalam pembelajaran.

  d.

  Refleksi Dalam bahasa Indonesia refleksi adalah perbuatan merenungkan atau memikirkan sesuatu (Wiriaatmadja, 2008: 27). Refleksi merupakan sarana untuk melakukan pengkajian kembali tindakan yang telah dilakukan terhadap subyek penelitian dan telah dicacat dalam observasi. Tahap terakhir dalam PTK ini adalah refleksi yaitu kegiatan mengemukakan kembali apa yang telah dilakukan. Hasil refleksi terhadap perencanaan yang telah dilakukan tersebut akan dipergunakan untuk memperbaiki kinerja selanjutnya. Peneliti akan mengkaji kelemahan dan mencari solusi tindakan tersebut. Dan melakukan evaluasi terhadap metode pembelajaran yang telah dilaksanakan.

  Refleksi dilakukan untuk mengetahui sejauh mana minat peserta didik mengikuti pelajaran. Dalam melakukan refleksi tentunya mencari kelemahan dari tindakan yang sudah dilaksanakan, setelah itu mencari solusi dalam mengatasi kelemahan tersebut. Selain itu refleksi dilakukan untuk mengidentifikasi kekurangan atau kelemahan guru dalam penyajian materi dan penguasaan didalam kelas, sehingga dapat menjadi bahan evalusi bagi guru agar dalam penyampaian materi dapat menjadi lebih baik dalam pertemuan yang selanjutnya.

Gambar 1.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas (Model Elliot) 4.

  Instrumen Penelitian

  a) Lembar observasi siswa

  b) Lembar Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 5.

  Metode Pengumpulan Data Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data tersebut meliputi pengamatan (observasi), tes, wawancara, dan dokumentasi yang dapat diuraikan sebagai berikut: a.

  Observasi Supardi dalam Suyadi (2014: 63) observasi adalah alat untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrumen pengumpulan data.

  Pengamatan atau observasi adalah proses pengambilan data dalam penelitian dimana peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi atau interaksi belajar mengajar, tingkah laku dan interaksi kelompok. (Kusumah dan Dedi Dwitagama, 2010: 66). Observasi yang peneliti lakukan adalah observasi berperan serta secara aktif. Observasi ini dilakukan oleh guru kelas X SMK N 1 Pabelan dan peneliti dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas maupun kinerja siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

  Observasi di fokuskan pada kegiatan siswa dalam melaksanakan pembelajaran PAI. Selama proses belajar mengajar berlangsung, peneliti melakukan pengamatan terhadap kegiatan siswa dalam pembelajaran.

  b.

  Tes Adapun tes dalam penelitian ini dilaksanakan setiap akhir pembelajaran atau pada saat pemberian evaluasi. Tes dilakukan terhadap siswa. Tes yang diberikan berupa tes uraian yang harus diselesaikan oleh siswa. Pemberian tes ini dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh hasil yang diperoleh siswa kelas X SMK N 1 Pabelan setelah kegiatan pemberian tindakan.

  c.

  Wawancara Menurut Denzin dalam Goetz dan LeCompte (1984) wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu (Wiriaatmadja, 2008: 117). Wawancara dapat dilakukan dengan guru, siswa, orang tua siswa, teman-temannya atau orang lain yang dapat diminta keterangan tentang siswa dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan.

  d.

  Dokumentasi Di sekolah biasanya telah ada sejumlah dokumen tentang siswa, dokumen tentang nilai pelajaran, perkembangan pribadi siswa, tentang aktivitas di sekolah maupun di luar sekolah. Betapapun sederhananya sekolah, dokumen tentang nilai pelajaran biasanya ada, apakah dalam bentuk buku nilai atau catatan pada guru, buku induk atau rapot. Pada sekolah yang lebih teratur secara administratif biasanya ada juga dokumen-dokumen tentang keadaan keluarga dan sejumlah data pribadi siswa.

6. Analisis Data

  Dalam hal ini, seseorang yang sedang melakukan suatu kegiatan penelitian perlu memahami berbagai bentuk data yang berbeda dengan jenis analisisnya masing-masing yang sesuai. (Mulyasa, 2011: 27). Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya. Analisis ini dilakukan peneliti sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya atau untuk mendeteksi bahwa kajian tindakan kelas ini sudah mencapai tujuannya.

  Analisis data dilakukan dengan membandingkan antara skor nilai tiap siklus dengan KKM yang telah ditentukan yaitu 75 (sesuai KKM yang berlaku di SMK N 1 Pabelan Kabupaten Semarang). Oleh karena itu, setiap siswa dikatakan tuntas belajarnya atau sudah mencapai KKM jika nilai perolehan siswa lebih dari sama dengan 75. Sebaliknya siswa dikatakan belum tuntas belajarnya atau belum mencapai KKM jika nilai perolehan siswa kurang dari 75.

1. Menghitung nilai rata-rata kelas:

  = ∑x N Keterangan:

  = Nilai rata-rata ∑x = Jumlah nilai semua siswa N = Jumlah siswa (Arikunto,1995: 271) 2. Menghitung ketuntasan belajar Klasikal

  P Keterangan: P = Prosentase F = Frekuensi N = Jumlah responden

I. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas yang diajukan dibagi menjadi tiga bagian utama, yaitu bagian awal, bagian inti dan bagian akhir. Masing-masing bagian dapat dirinci sebagai berikut: 1.

  Bagian awal meliputi: a.

  Halaman Sampul b.

  Halaman judul c. Halaman Berlogo d.

  Halaman Persetujuan Pembimbing e. Halaman Pengesahan f. Pernyataan Keaslian Tulisan g.

  Motto dan Persembahan h. Kata Pengantar i. Abstrak j. Daftar Isi k.

  Daftar Tabel l. Daftar Lampiran 2.

Bagian inti Bagian Inti Skripsi PTK ini memuat: pendahuluan, kajian pustaka, pelaksanaan penelitian, hasil penelitian dan pembahasa, penutup. BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah B. Rumusan Masalah

  C.

  Tujuan Penelitian D. Hipotesis Tindakan E. Manfaat Penelitian F. Definisi Operasional G.

  Metode Penelitian H. Sistematika Penulisan

  BAB II : LANDASAN TEORI A. Hasil Belajar B. Pendidikan Agama Islam C. Meneladani Perjuangan Rasulullah SAW di Mekkah D. Metode Pembelajaran Kontekstual E. Metode Index Card Match BAB III : PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMK N 1 Pabelan B. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Per Siklus B. Perbandingan Hasil Antar Siklus BAB V : PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Bagian akhir meliputi: Daftar Pustaka dan lampiran-lampiran.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PELAPUKAN BATUAN DENGAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SEMESTER 2 MI PABELAN KECAMATAN PABELAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI

0 0 132

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARA

0 1 170

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

0 0 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI TOLERANSI MELALUI METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS XI BOGA 1 SEMESTER I SMK NEGERI 1 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 2018/2019 - Test Repository

0 3 167

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SHOLAT SUNNAH (BERJAMAAH DAN MUNFARID) MENGGUNAKAN METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII.A SEMESTER I SMP NEGERI 3 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

1 1 158

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI MADINAH MENGGUNAKAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 173

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQH MATERI RIBA DENGAN METODE MAKE A MATCH PADA SISWA KELAS XI TKR 1 SMK MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 177

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI MENELADANI PERJUANGAN DAKWAH RASULULLAH SAW DI MADINAH MELALUI METODE CRITICAL VIDEO PADA SMA NEGERI 3 SALATIGA KELAS X MIPA 2 TAHUN PELAJARAN 2017 - Test Repository

0 4 191

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI PERILAKU TERPUJI MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS X SEMESTER I SMA NEGERI 1 SURUH KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2017/2018 - Test Repository

0 0 149

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI AKHLAK SEMESTER II DENGAN METODE GROUP INVESTIGATION PADA SISWA KELAS X AKUTANSI SMK PGRI 2 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 2 162