Perbaikan Proses Produksi Wastafel Dengan Pendekatan Quality Function Deployment Dan Design For Manufacturing Pada PT. Prima Indah Saniton

BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1.

Sejarah Perusahaan
PT. Prima Indah Saniton merupakan perusahaan swasta yang bergerak di

bidang Sanitary Ware. PT. Prima Indah Saniton didirikan oleh Eddy Hartono pada
tahun 1992. Masa percobaan proyek dilaksanakan selama setahun sehingga yaitu
dari tahun 1992 hingga 1993 dan setelah itu, perusahaan ini mulai beroperasi
secara normal dengan mesin dan peralatan yang lengkap. Perusahaan
memproduksi produk-produk sanitasi yaitu kloset, soap holder, dan wastafel dan
diberi merk Champion. Produk kloset merupakan produk utama perusahaan dan
diproduksi dalam jumlah yang besar.
Produk yang dihasilkan PT. Prima Indah Saniton pada saat didirikan hanya
berupa kloset jongkok model E dan soap holder berbentuk oval. Seiring
perkembangan perusahaan terus mencari informasi mengenai keinginan
konsumen melalui salesmen dan konsumen dari berbagai daerah. Setelah upayaupaya yang telah dilaksanakan oleh perusahaan tersebut, akhirnya pada tahun
1994 PT. Prima Indah Saniton meluncurkan produk kloset jongkok dengan model
C yang dikhususkan untuk pemakaian pada lantai rumah atas dengan spesifikasi

kloset yang berbeda dari model E yang dikhususkan untuk lantai bawah.
Perusahaan mulai memproduksi kloset duduk (water closet) dan wastafel. Pada
tahun 1996 perusahaan mulai mengembangkan pasar ke Irian Jaya dengan produk
kloset jongkok model C dan E.

Universitas Sumatera Utara

2.2.

Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Prima Indah Saniton bergerak di bidang produksi Sanitary Ware dimana
produk yang dihasilkan berupa Sanitary Ware yang diperlukan pada fasilitas toilet
di rumah, sekolah, pusat perbelanjaan, hotel dan lain-lain. Jenis-jenis produk yang
dihasilkan oleh PT. Prima Indah Saniton adalah:
1. Kloset Jongkok Model E
2. Kloset Jongkok Model C
3. Soap Holder
4. Kloset Duduk
5. Wastafel

PT. Prima Indah Saniton melakukan produksi dengan sistem produksi jenis make
to stock dimana perusahaan memproduksi produknya tidak berdasarkan pesanan
melainkan dengan melakukan peramalan terhadap penjualan produk. Produk akhir
dikirimkan jika ada permintaan dari konsumen, untuk itu perusahaan harus
mempunyai stok barang untuk mengantisipasi jika ada permintaan yang
mendadak.

2.3.

Struktur Organisasi dan Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Agar perusahaan dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik, diperlukan

suatu struktur organisasi serta uraian tugas dan tanggung jawab yang jelas
terhadap seluruh pegawai yang ada dalam perusahaan.

Universitas Sumatera Utara

2.3.1. Struktur Organisasi
Struktur organisasi perusahaan di PT Prima Indah Saniton memiliki
hubungan garis dan dapat dilihat pada Gambar 2.1.

Direktur Utama

Factory Manager

Kepala
Administrasi/
Akuntansi

Financing

Kepala Umum/
Personalia

Kepala Produksi

Accounting

Pengawas
Produksi


Kabag. Stok

Foreman

Foreman

Operator

Operator

Satpam

Langsir

Kabag. Gudang

Kabag. Pengangkutan

Foreman


Operator

Operator

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.1. Struktur Organisasi PT Prima Indah Saniton

2.3.2. Uraian Tugas dan Tanggung Jawab
Pembagian tugas dan tanggung jawab dari masing-masing jabatan pada
PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut:
1. Direktur Utama
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut:

Universitas Sumatera Utara

Sales

a. Mengelola perusahaan secara keseluruhan
b. Menentukan kebijakan tertinggi perusahaan

c. Mengkoordinir seluruh departemen yang ada di perusahaan
d. Mengkoordinir serta mengontrol keahlian teknis, usulan proyek, penjualan dan
e. pembelanjaan.
f. Bertanggung jawab terhadap keuntungan dan kerugian PT
g. Bertanggung jawab dalam memimpin dan membina PT secara efektif dan
efisien

2. Factory Manager ( Manajer Pabrik )
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi dan mengontrol seluruh kegiatan produksi di pabrik
b. Menyusun dan melaksanakan kebijakan umum PT sesuai dengan instruksi dari
direktur utama.
c. Memberikan petunjuk-petunjuk teknis pada karyawan
d. Membina dan meningkatkan kesejahteraan sosial karyawan
e. Dalam melaksanakan tugasnya bertanggung jawab terhadap direktur utama

3. Kepala Personalia
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Membantu pimpinan dalam penentuan tugas-tugas karyawan
b. Melakukan penilaian prestasi kerja karyawan

c. Mengerjakan urusan cuti karyawan PT

Universitas Sumatera Utara

d. Merencanakan dan mengorganisasi kebutuhan tenaga kerja di masing-masing
bagian
e. Mengkoordinir pekerjaan para karyawan

4. Kepala Administrasi/Akuntansi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengeluarkan surat-surat keluar perusahaan
b. Mengesahkan dan menandatangani permintaan barang untuk keperluan
produksi
c. Bertanggung jawab atas penyimpanan uang dan surat-surat berharga
d. Bertanggung jawab terhadap pengeluaran kas perusahaan

5. Kepala Produksi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Menyusun rencana dan jadwal produksi
b. Membuat laporan harian dan berkala mengenai kegiatan di bagiannya sesuai

dengan sistem pelaporan yang berlaku.
c. Mengkoordinir dan mengawasi serta memberikan pengarahan kerja kepada
foreman untuk menjamin terlaksananya kesinambungan dalam proses produksi.
d. Bertanggung jawab atas pengendalian bahan baku dan efisiensi penggunaan
tenaga kerja, mesin, dan peralatan.
e. Bertanggung jawab atas segala tugas terhadap factory manager.

Universitas Sumatera Utara

6. Kepala Bagian Pengangkutan
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengatur pengangkutan hasil produksi dan bahan baku
b. Bertanggung jawab atas segala tugas-tugas terhadap factory manager

7. Kepala Bagian Gudang
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengontrol serta memonitor persediaan barang setiap hari
b. Memberikan informasi kepada pihak yang berkepentingan atas persediaan
barang
c. Bertanggung jawab atas kelancaran keluar masuknya barang

d. Bertanggung jawab atas penerima barang dari pusat

8. Sales
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan dan membuat sistem penjualan yang baik
b. Berusaha mencari pelanggan baru dan bertanggung jawab penuh atas hasil
penjualan kepada manajer pabrik
c. Membuat catatan penjualan
d. Mengadakan transaksi penjualan kepada pelanggan agar dapat mencapai target
penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan

Universitas Sumatera Utara

9. Langsir
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengangkat dan mengangkut bahan baku antar departemen
b. Bertanggung jawab atas kelancaran aliran bahan di lingkungan pabrik
c. Merencanakan sistem aliran bahan yang efisien
d. Bertanggung jawab kepada kepala bagian masing-masing


10. Satpam
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Merencanakan dan melaksanakan program keamanan
b. Bertanggung jawab atas keamanan pabrik
c. Bertanggung jawab melaksanakan dan mengawasi ketertiban umum di
lingkungan pabrik

11. Accounting
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengajukan anggaran penerimaan dan pengeluaran secara periodik.
b. Melakukan penelitian, penilaian, dan pengendalian pengadaan dana secara
utuh, tepat pada waktunya.
c. Bertanggung jawab atas penggajian karyawan.

12. Financing
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

a. Melaksanakan pengecekan dan verifikasi seluruh dokumen pengeluaran dan

laporan keuangan dari aktifitas rutin.
b. Membuat evaluasi progres keuangan dan pencapaian kinerja seluruh aktifitas
proses produksi.
c. Menjamin bahwa seluruh laporan pengeluaran dan keuangan sesuai dengan
sistem dan prosedur sistem accounting dan manajemen keuangan yang telah
dibuat.
d. Bertanggung jawab kepada manajer pabrik.

13. Pengawas Produksi
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mengawasi langsung kegiatan proses produksi sesuai dengan bidangnya
masing-masing
b. Membuat hasil laporan produksi kepada sub bagian produksi
c. Bertanggung jawab atas kualitas produk yang dihasilkan
d. Bertanggung jawab kepada kepala produksi atas tugas-tugasnya

14. Kepala Bagian Stok
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Mencatat segala barang yang masuk dan keluar gudang
b. Mengatur penempatan barang-barang supaya memudahkan kegiatan bongkar
muat barang di gudang
c. Membuat rencana pengendalian persediaan yang sesuai

Universitas Sumatera Utara

d. Bertanggung jawab atas keberadaan barang-barang di gudang

15. Foreman (Mandor)
a. Memberikan arahan kepada operator pada bagian masing-masing
b. Bertanggung jawab kepada kepala produksi dalam pengontrolan proses
produksi dan hasil produksi
c. Bertanggung jawab kepada semua peralatan yang diperlukan oleh operator
pabrik
d. Mengurus keperluan karyawan di bidangnya masing-masing

16. Operator
Tugas dan tanggung jawabnya adalah sebagai berikut :
a. Melaksanakan kegiatan sesuai dengan bidangnya masing-masing dalam proses
produksi
b. Bertanggung jawab terhadap foreman

2.4.

Jumlah Tenaga Kerja dan Jam Kerja

2.4.1. Tenaga Kerja
Jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan pada PT. Prima Indah Saniton
sebanyak 93 orang. Alokasi penyebaran tenaga kerja dari perusahaan tersebut
ditunjukkan pada Tabel 2.1.

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.1. Sebaran Penggunaan Tenaga Kerja pada PT. Prima Indah
Saniton
No.

Jabatan

Jumlah (Orang)

1

Direktur

1

2

Factory Manager

1

3

Kepala Personalia

1

4

Kepala Administrasi/Akuntansi

1

5

Kepala Produksi

1

6

Kepala Bagian Pengangkutan

1

7

Kepala Bagian Gudang

1

8

Kepala Bagian Stok

1

9

Sales

3

10

Financing

1

11

Accounting

1

12

Pengawas Produksi

1

13

Langsir

2

14

Satpam

1

15

Foreman

3

16

Tenaga Kerja Bagian Produksi

65

17

Operator Forklift

1

TOTAL

93

Sumber : Data Tenaga Kerja pada PT. Prima Indah Saniton

2.4.2. Jam Kerja
Waktu kerja yang diatur dengan baik sangat diperlukan, agar perusahaan
dapat berjalan dengan baik dalam melaksanakan tugas guna mencapai tujuan.
Daftar hari kerja dan jam kerja pada PT. Prima Indah Saniton adalah :

Universitas Sumatera Utara

1.

Hari Senin - Jumat terdiri dari 7 jam kerja dan 1 jam istirahat setiap hari.

2.

Hari Sabtu terdiri dari 6 jam kerja dan 1 jam istirahat.
Pengaturan jam kerja karyawan setiap harinya adalah sebagai berikut:

1. Karyawan kantor
Karyawan mulai bekerja di kantor pukul 08.00 WIB s/d 17.00 WIB dengan waktu
istirahat selama 1 jam dimulai dari pukul 12.00 WIB s/d 13.00 WIB. Pada hari
Minggu maupun hari Libur Nasional, karyawan kantor tidak bekerja.
2. Karyawan produksi
Karyawan produksi mulai bekerja di lantai produksi pukul 08.00 WIB s/d 16.00
WIB pada hari Senin-Jumat sedangkan pada hari Sabtu, karyawan produksi
mengakhiri pekerjaan mereka pada pukul 15.00 WIB. Karyawan produksi tidak
bekerja pada hari Minggu maupun hari Libur Nasional namun jika permintaan
konsumen akan produk yang terlalu banyak yang menyebabkan perusahaan
dihadapkan pada waktu kerja yang begitu ketat maka karyawan produksi tetap
bekerja pada hari Minggu walaupun mereka hanya bekerja maksimal selama 4
jam dimulai dari pukul 08.00 WIB s/d 12.00 WIB.

2.5.

Sistem Pengupahan dan Fasilitas Lainnya

2.5.1. Sistem Pengupahan
Upah adalah suatu imbalan dari pada yang telah diberikan dan diterima oleh
seseorang di dalam hubungan kerja yang berupa uang, melalui perjanjian kerja.
Prestasi ini biasanya dinyatakan sebagai kinerja maupun produktivitas.

Universitas Sumatera Utara

Sistem pengupahan di perusahaan ini adalah sebagai berikut :
1. Karyawan Harian
Perusahaan ini hanya menggunakan karyawan tetap yang berarti perusahaan tidak
pernah menggunakan karyawan tidak tetap walaupun pada saat terjadi
peningkatan permintaan. Pembayaran gaji pokok untuk karyawan harian diberikan
dua kali dalam sebulan yaitu pada awal bulan dan pertengahan bulan dengan besar
upah Rp 35.000,00/hari. Untuk karyawan yang bekerja pada hari Minggu pada
saat terjadi peningkatan permintaan produk, karyawan tersebut juga akan
diberikan upah sebesar Rp 37.000,00 dengan hari biasanya walaupun waktu kerja
mereka maksimal hanya selama 3 jam.
2. Karyawan Bulanan
Pembayaran gaji pokok untuk karyawan bulanan diberikan setiap bulan dengan
jumlah yang berbeda-beda sesuai dengan posisi masing-masing pekerja di
perusahaan.

2.5.2. Insentif dan Fasilitas Tenaga Kerja
Insentif dan fasilitas yang diberikan kepada pekerja PT. Prima Indah
Saniton adalah :
1. Tunjangan Hari Raya (THR)
Tunjangan Hari Raya (THR) yang diberikan berupa tambahan satu bulan gaji bagi
karyawan yang mempunyai masa kerja lebih dari satu tahun.

Universitas Sumatera Utara

2. Tunjangan selama sakit
Tunjangan selama sakit diberikan apabila karyawan dalam perawatan karena sakit
dan tidak dapat bekerja yang dapat dinyatakan dengan surat keterangan dokter.
Namun tunjangan ini diperuntukkan bagi karyawan harian yang telah bekerja
lebih dari 2 (dua) tahun.
3. Tunjangan insentif
Tunjangan insentif diberikan kepada karyawan apabila mempunyai prestasi yang
memuaskan dalam melakukan pekerjaannya. Tunjangan ini diberikan dengan cara
menambahkannya ke dalam upahnya.

2.6.

Proses Produksi

Proses produksi merupakan bagian yang sangat penting di dalam suatu
perusahaan. Proses produksi bertujuan untuk menghasilkan produk yang
diinginkan dengan menggunakan teknik-teknik serta bahan baku yang diperlukan
untuk memproduksi produk tersebut.

2.6.1. Bahan yang Digunakan
Bahan-bahan yang digunakan dalam proses produksi pada PT
Prima Indah Saniton dapat dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu:

2.6.1.1.

Bahan Baku

Bahan baku merupakan bahan utama dalam pembuatan produk dan
memiliki persentase yang paling besar dibandingkan bahan lainnya. Bahan baku

Universitas Sumatera Utara

yang digunakan dalam proses pembuatan produk adalah tanah kalimantan, sodium
feldspar, tanah thailand, pasir kuarsa, tanah kaulin, batu kasar, dan air. Bahan
baku tanah kalimantan dan sodium feldspar dapat dilihat pada Gambar 2.2 dan 2.3

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.2. Tanah Kalimantan

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.3. Sodium Feldspar

Universitas Sumatera Utara

2.6.1.2..Bahan Penolong
Bahan penolong adalah bahan yang digunakan untuk memperlancar
kegiatan produksi serta tidak mengurangi nilai tambah dari produk yang
dihasilkan dan pada akhir produksi tidak dapat dibedakan secara jelas dari produk
jadi.

Bahan penolong

merupakan

bahan

yang

secara

tidak

langsung

mempengaruhi kualitas dan fungsi produk. Bahan penolong yang digunakan pada
proses produksi yaitu:
1.

Bahan pembuat cetakan atas dan cetakan bawah, digunakan sebagai

pemberi bentuk pada produk.
2.

Kayu, digunakan bersamaan dengan paku untuk membuat rak penyangga

produk.
3.

Kayu penyumbat, digunakan untuk mencegah hasil campuran bahan baku

yang telah dimasukkan ke dalam cetakan mengalir keluar.

2.6.1.3.Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi dan
bercampur dengan bahan baku untuk membentuk produk jadi yang siap untuk
dipasarkan, dapat berupa kemasan ataupun aksesoris. Bahan tambahan yang
digunakan pada proses produksi yaitu:
1.

Label, digunakan untuk memberikan merek pada hasil produk.

2.

Cat, digunakan untuk memberikan warna pada produk.

Universitas Sumatera Utara

2.6.2. Uraian Proses
Proses produksi kloset jongkok terdiri atas 8 tahap utama yaitu bagian
pencampuran, bagian pengadukan, bagian, penyaringan, bagian pencetakan,
bagian pengerokan, bagian pengecatan, bagian pembakaran, dan bagian
pengepakan.
Pencampuran Tanah

Pengadukan

Penyaringan Adonan

Pengerokan

Pengamplasan

Pengecatan

Pembakaran

Pengepakan
Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.4. Blok Diagram Pembuatan Wastafel

2.6.2.1.Proses Pencampuran Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan pada proses produksi kloset pada PT. Prima
Indah Saniton membutuhkan yaitu Tanah Kalimantan, Sodium Feldspar, Tanah

Universitas Sumatera Utara

Thailand, Pasir Kuarsa, Tanah Kaulin, Batu Kasar dan air. Bahan baku selain air
diangkut dari gudang penyimpanan bahan baku ke tempat pencampuran.
Sedangkan air disalurkan melalui pipa yang tersedia. Bahan baku yang telah
diangkut ke tempat pencampuran beserta air kemudian dituangkan ke dalam
mesin molen atau mesin ball mill yang berfungsi untuk mengaduk bahan baku
tersebut supaya tercampur dengan rata dan siap untuk digunakan sebagai bahan
yang siap untuk dicetak menjadi produk. Proses pengadukan bahan baku ini
memerlukan waktu selama 12 jam untuk menghasilkan kualitas adonan yang
bagus.

2.6.2.2.Proses Penyaringan dan Pemasakan Campuran Bahan Baku
Bahan baku yang telah diaduk dengan mesin molen selama 12 jam
kemudian disalurkan ke dalam sebuah mesin penyaring melalui pipa yang
menghubungkan mesin molen dengan mesin saring getar. Mesin saring getar
berfungsi agar material yang tidak tercampur dengan baik seperti gumpalangumpalan tanah tidak ikut digunakan sebagai campuran bahan baku untuk proses
pencetakan. Campuran bahan baku yang telah disaring akan disalurkan ke dalam
sumur penampungan melalui pipa. Kemudian, campuran tersebut dimasak selama
2 malam di dalam sumur penampungan sehingga bahan baku tersebut siap
digunakan dalam proses pencetakan selanjutnya.

Universitas Sumatera Utara

2.6.2.3.Proses Pencetakan
Proses percetakan dapat dikerjakan setelah hal-hal berikut telah
diselesaikan :
1.

Mempersiapkan cetakan yang akan digunakan, dalam hal ini cetakan terdiri
dari 2 bagian yaitu cetakan atas dan cetakan bawah.

2.

Menggabungkan cetakan atas dengan cetakan bawah.

3.

Cetakan yang telah menjadi satu dikunci agar cetakan tersebut tidak bergeser
pada saat pencetakan.

4.

Memasangkan corong pada cetakan pada tempat yang telah tersedia dalam
cetakan supaya mempermudah proses penuangan campuran bahan baku ke
dalam cetakan.

5.

Penutupan lubang bagian belakang cetakan dengan menggunakan kayu
penyumbat sehingga pada waktu penuangan, bahan baku tersebut tidak
mengalir keluar.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.5. Bagian Pembuatan Mal

Universitas Sumatera Utara

Campuran bahan baku yang telah siap dipakai dipompa ke dalam tower
dengan menggunakan mesin pompa atau wilden pump yang kemudian disalurkan
dari tower ke tempat pencetakan melalui pipa yang telah dibuat sebelumnya.
Proses pencetakan dapat dikerjakan dengan penyaluran bahan baku ke dalam
cetakan yang dituang melalui corong.
Cetakan yang terisi dengan olahan bahan baku didiamkan selama 120
menit atau 2 jam agar bahan baku tersebut dapat mengeras di dalam cetakan.
Penyumbat kayu yang tadinya dipasang di bagian belakang cetakan kemudian
harus dibuka untuk mengeluarkan bahan baku cetakan yang berlebih (kadangkadang operator menuangkan bahan baku cetakan yang terlalu banyak). Setelah
itu cetakan harus didiamkan lagi selama 2 jam agar cetakan tersebut benar-benar
kering/keras.
Cetakan bagian atas dipisah/dibuka dari cetakan bawah dan dibalik untuk dapat
mengeluarkan produk hasil cetakan dimana hasil cetakan didiamkan kembali
selama 2 jam.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.6. Proses Pencetakan

Universitas Sumatera Utara

2.6.2.4.Proses Pengerokan
Tahapan ini terdiri dari beberapa proses yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Hasil cetakan yang telah kering diangkut ke bagian pengerokan.
2. Kualitas dari hasil cetakan diperiksa pada proses ini.
3. Cetakan yang tidak begitu bagus akan dikerok dengan menggunakan scraper
tujuan untuk lebih rapi dan sesuai dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.7. Proses Pengerokan

2.6.2.5.Proses Pengamplasan
Cetakan yang telah selesai dikerok akan diangkut ke bagian pengamplasan
dimana mengalami beberapa tahapan proses yaitu :
1. Penggunaan kertas pasir dalam pengamplasan bertujuan untuk memperhalus
permukaan cetakan.
2. Penggunaan busa untuk membersihkan/menggosok cetakan.
3. Hasil cetakan dibersihkan dengan air dan dikeringkan.
4. Hasil cetakan dijemur selama 2 hari.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.8. Proses Pengamplasan

2.6.2.6.Proses Pengecatan
Tahapan ini terdiri dari beberapa proses yang dapat diuraikan sebagai
berikut :
1. Hasil cetakan yang kering diangkut ke bagian pengecatan.
2. Pada bagian pencetakan terdapat sebuah meja yang telah didesain sedemikian
rupa sehingga cocok untuk peletakan hasil cetakan. Hasil cetakan diangkat ke
meja tersebut.
3. Penempelan label produk perusahaan “Champion” pada bagian ujung kloset.
4. Proses pengecatan dikerjakan dengan menggunakan mesin kompresor sesuai
dengan warna yang diinginkan.
5. Produk dilap supaya tidak terdapat bintik-bintik cat yang tersisa.
Terdapat 8 macam warna cat dan komposisinya sebagai berikut :

Universitas Sumatera Utara

Tabel 2.2 Daftar Komposisi Cat
Bahan

Warna

BCS

Putih

TRS

3 kg

CMC

Air

Bahan 1

Jumlah

25g

2 gelas
2 gelas

14N144

60 g

Bahan 2

Jumlah

Bahan 3

Jumlah

Biru Muda

2,1 kg

0,9 kg

Pink

2,1 kg

0,9 kg

25 gr

2 gelas

14M200

250 g

Maron

0,5 kg

2,5 g

25 g

2 gelas

GC-17

0,3 kg

14E44

3g

Biru tua

0,5 kg

2,5 kg

25 g

2 gelas

14N144

0,135 kg

14LL79

0,3 kg

14E44

3g

Abu-abu

2,7 kg

0,3 kg

25 g

2 gelas

14T158

4,5 g

14T192

69 g

14E44

2g

Beige

2,7 kg

0,3 kg

25 g

2 gelas

14M200

0,12 kg

14H674

32 g

14 T192

12 g

Hijau

2,1 kg

0,9 kg

24 g

2 gelas

14H674

385 g

14 T158

210g

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.9. Bagian Pengecatan

2.6.2.7.Proses Pembakaran
Proses pembakaran hasil cetakan yang telah diberi warna dimasukkan ke
dalam mesin kiln untuk dibakar. Untuk proses pembakaran, mesin kiln
memerlukan empat buah tabung gas. Tahapan pembakaran terdiri dari beberapa
proses yang berkelanjutan yang dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Produk dibakar dengan tekanan 40 psi dengan suhu 0-300oC selama 1,5 jam.

Universitas Sumatera Utara

2. Produk dibakar dengan suhu 300-600oC selama 2 jam.
3. Produk dibakar dengan suhu 600-1000oC selama 2 jam.
4. Produk dibakar dengan suhu 1000-1100oC selama 1 jam.
5. Produk dibakar dengan suhu 1100-1180oC selama 1 jam.
Produk yang telah selesai dibakar tidak akan langsung dikeluarkan karena
panasnya produk tersebut. Produk akan tetap di dalam mesin pembakaran selama
7 jam dengan kondisi bahwa mesin kiln telah dinonaktifkan. Produk yang telah
didinginkan 7 jam di dalam mesin namun produk tersebut tetap saja sangat panas
sehingga dibawa ke tempat penampungan untuk didinginkan lagi secara alami.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.10. Kloset yang akan Dimasukkan ke dalam Mesin

2.6.2.8.Proses Pengepakan
Proses pengepakan merupakan proses yang terakhir dimana produk di
tempat penampungan akan dimasukkan ke dalam rak kayu yang telah dibuat oleh
operator. Pada produk kloset jongkok, 4 buah kloset dapat dimasukkan ke dalam 1
kotak namun pada kloset duduk dan wastafel hanya dapat diletakkan 1 buah pada

Universitas Sumatera Utara

1 kotak. Setelah itu, produk diangkut ke tempat penampungan. Jika telah terdapat
pemesanan, maka produk tersebut akan diantar keluar melalui mobil pick up.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.11. Pengepakan

2.6.3. Mesin dan Peralatan
2.6.3.1.Mesin Produksi
Mesin produksi yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi
paku pada PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut :
1. Mesin Ball Mill atau dikenal sebagai Mesin Molen
Mesin Ball Mill merupakan mesin yang digunakan pada tahap awal proses
pembuatan kloset yaitu mesin pencampur berbagai bahan baku dan air dengan
putaran 970 rpm untuk menghancurkan dan mencampur formula sehingga
menjadi bentuk lumpur. Spesifikasi mesin Ball Mill dapat dilihat sebagai berikut :

Merek

: Hico

Universitas Sumatera Utara

Model

: BM-2000

Serial No.

: 932811

Negara pembuatan

: Korea

Jumlah

: 2 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.12. Mesin Ball Mill

2. Mesin Pemasak Bahan
Mesin pemasak bahan digunakan untuk memasak dan mengendapkan bahan baku
yang dialirkan melalui mesin saring getar. Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat
dilihat sebagai berikut :
Merek

: Sumitomo (Clay GC4)

Model

: Cyclo Drive (14M5-87)

Putaran

: 1500 rpm

Input

: 69 KW

Negara pembuatan
Jumlah

: Jepang

: 5 buah

Universitas Sumatera Utara

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.13. Mesin Pemasak bahan

3. Mesin Saring Getar
Mesin saring getar digunakan untuk menyaring kotoran lumpur yang disalurkan
oleh mesin kiln. Spesifikasi mesin saring getar dapat dilihat sebagai berikut :
Tipe

: DC 135 A

Frekuensi

: 50 Hz

Diameter

: 50 cm

Negara pembuatan

: China

Jumlah

: 1 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.14. Mesin Saring Getar

4. Mesin Wilden Pump

Universitas Sumatera Utara

Mesin wilden pump digunakan untuk memompa bahan baku yang telah siap
dimasak dan diendapkan ke dalam tower-tower di dalam maupun di luar.
Spesifikasi mesin pemasak bahan dapat dilihat sebagai berikut :
Merek

: Puma

Tipe

: CP24.401 / M8

Negara pembuatan
Jumlah

: Singapura

: 1 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.15. Mesin Wilden Pump

5. Mesin Kiln/Oven
Mesin Kiln/Oven merupakan mesin yang digunakan untuk proses pembakaran
atau pemanasan (heating) sehingga kloset, wastafel maupun soap holder menjadi
keras dengan permukaan yang mengkilap dengan suhu dan tinggi api yang dapat
diatur pada panel mesin yang telah tersedia. Spesifikasi mesin kiln dapat dilihat
sebagai berikut :

Tipe

: KAT. 1500

Universitas Sumatera Utara

Serial No.

: 302050

Tahun Pembuatan

: 1998

Negara pembuatan

: Australia

Jumlah

: 5 buah

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.16. Mesin Kiln

6. Mesin Kompressor
Mesin kompressor digunakan pada saat pemberian warna atau pengecatan pada
produk kloset. Spesifikasi mesin kompressor dapat dilihat sebagai berikut :
Merek

: Puma

Model

: NK 150300

Negara pembuatan
Jumlah

: Singapore

: 1 buah

Universitas Sumatera Utara

Sumber: www.google.com

Gambar 2.17. Mesin Kompresor

2.6.3.2.Peralatan (Equipment)
Peralatan yang digunakan untuk mendukung pelaksanaan produksi kloset pada
PT. Prima Indah Saniton adalah sebagai berikut :
1. Lori atau Kereta Sorong
Dipergunakan untuk mengangkut kloset-kloset dari bagian pencetakan ke bagian
pengerokan, bagian pengerokan ke bagian pengamplasan, bagian pengamplasan
ke bagian pengecatan, bagian pengecatan ke bagian pembakaran. Jumlah
lori/kereta sorong yang ada di pabrik adalah sebanyak 15 unit. Adapun gambar
kereta sorong yang digunakan dapat dilihat sebagai berikut :

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.18. Kereta Sorong
2. Meja Pengerokan

Universitas Sumatera Utara

Meja pengerokan yang dapat berputar-putar dipergunakan sebagai tempat
diletakkannya kloset sehingga operator mudah dalam melakukan pekerjaan
pengerokan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.19. Meja Pengerokan

3. Alat Pengerok/Scraper
Digunakan untuk mengerok kloset dengan tujuan untuk lebih rapi dan sesuai
dengan standar yang ditetapkan perusahaan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.20. Scraper

4. Forklift

Universitas Sumatera Utara

Fork Lift berfungsi untuk mengangkut bahan-bahan yang mempunyai volume
besar dan berat seperti bahan baku yaitu tanah thailand, pasir kuarsa, tanah
kalimantan dan lain sebagainya ke atas mesin molen.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.21. Penggunaan Forklift

5. Meja Pengecatan
Meja pengecatan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat diletakkannya
kloset sehingga operator dapat dengan mudah menyemprot atau memberikan
warna pada kloset.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.22. Meja Pengecatan

6. Meja Pengamplasan

Universitas Sumatera Utara

Meja pengamplasan yang dapat berputar ini digunakan sebagai tempat
diletakkannya kloset sehingga operator dapat dengan mudah mengamplas dengan
kertas pasir dan membersihkannya.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.23. Meja Pengamplasan

7. Kertas Pasir
Kertas pasir dalam pengamplasan bertujuan untuk memperhalus permukaan
cetakan.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.24. Kertas Pasir

8. Busa
Busa digunakan untuk membersihkan atau menggosok kloset pada saat
pengamplasan dan pengecatan.

Universitas Sumatera Utara

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.25. Busa
9. Tabung Gas Elpiji
Tabung gas elpiji berfungsi sebagai bahan bakar dalam proses pembakaran mesin
kiln.

Sumber: PT Prima Indah Saniton

Gambar 2.26. Tabung Gas Elpiji
10. Paku
Paku berfungsi sebagai penggabung antara kayu yang satu dengan kayu yang lain.
11. Kayu
Kayu digunakan sebagai tempat penampung kloset jongkok, kloset duduk dan
wastafel sedangkan soap holder dimasukkan ke dalam kardus.
12. Palu
Digunakan untuk memakukan paku ke dalam kayu.

Universitas Sumatera Utara