PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NE (1)

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN NEGARA INDONESIA
Latar Belakang Masalah
Pancasila adalah dasar Filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi
disahkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam UUD 1945,
diundangkan dalam Berita Negara Republik Indonesia tahun II No. 7 bersama dengan UUD
1945. Pancasila dari bahasa Sanskerta yaitu “panca”(lima) dan “syila” (dasar). Pertama kali
digunakan sebagai nama 5 Dasar Negara pada 1 juni 1945 oleh ir Soekarno.
Pancasila sebagai dasar filsafat serta ideologi bangsa dan negara Indonesia, bukan terbentuk
secara otodidak serta bukan hanya diciptakan oleh seseorang sebagaimana yang terjadi pada
ideologi-ideologi lain di dunia, namun terbentuknya Pancasila melalui proses yang cukup
panjang dalam sejarah bangsa Indonesia. Ideologi Pancasila yang diterapkan di Indonesia bila
dibandingkan dengan ideologi besar lain di dunia mempunyai suatu perbedaan. Di satu sisi
terkadang perbedaan tersebut terasa dekat dan tipis, tetapi di sisi lainnya perbedaan tersebut
sangat jauh dan sangat berbeda.
Permasalahan tentang Ideologi Pancasila bukan hanya sebuah permasalahan yang berkadar
kefilsafatan karena bersifat cita-cita dan normatif namun juga bersifat praktis karena
menyangkut operasionalisasi dan strategi. Hal ini karena ideologi Pancasila juga menyangkut
hal-hal yang mendasarkan suatu ajaran yang menyeluruh tentang makna dan nilai-nilai hidup,
ditentukan secara kongkrit bagaimana manusia harus bertindak. Ideologi Pancasila tidak
hanya menuntun misalnya agar setiap warga negara bertindak adil, saling tolong menolong,
saling menghormati antar sesama manusia, lebih mengutamakan kepentingan umum daripada

kepentingan pribadi atau kepentingan golongan dan sebagainya, melainkan juga ideologi
Pancasila akan menuntut ketaatan kongkrit, harus melaksanakan ini dan itu, dan bahkan
seringkali menuntut dengan mutlak orang harus bersikap dan bertindak tertentu.
Filsafat Pancasila mampu memberikan dan mencari kebenaran yang substansi tentang
hakikat negara, ide negara, dan tujuan negara. Dasar Negara kita ada lima dasar dimana setap
silanya berkaitan dengan sila yang lain dan merupakan satu kesatuan yang utuh, tidak terbagi
dan tidak terpisahkan. Saling memberikan arah dan sebagai dasar kepada sila yang lainnya.
Tujuan negara akan selalu kita temukan dalam setiap konstitusi negara bersangkutan.
Karenanya tidak selalu sama dan bahkan ada kecenderungan perbedaan yang jauh sekali
antara tujuan disatu negara dengan negara lain. Bagi Indonesia secara fundamental tujuan itu
ialah Pancasila dan sekaligus menjadi dasar berdirinya negara ini.

PEMBAHASAN
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia maka Pancasila pada hakikatnya bukan
hanya merupakan suatu hasil perenungan dan pemikiran seseorang atau kelompok orang
sebagaimana ideologi-ideologi lain didunia, namun Pancasila diangkat dari nilai-nilai adatistiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk negara, dengan kata lain unsur-unsur yang
merupakan materi (bahan) Pancasila tidak lain diangkat dari pandangan hidup masyarakat
Indonesia sendiri, sehingga bangsa ini merupakan kausa materialistis (asal bahan) Pancasila.
Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara,

sehingga Pancasila berkedudukan sebagai dasar negara dan ideologi bangsa dan negara
Indonesia. Dengan demikian Pancasila sebagai ideologi bangsa dan negara Indonesia berakar
pada pandangan hidup dan budaya bangsa, dan bukannya mengangkat atau mengambil
ideologi dari bangsa lain. Selain itu Pancasila juga bukan hanya merupakan ide-ide atau
perenungan dari seseorang saja, yang hanya memperjuangkan suatu kelompok atau golongan
tertentu, melainkan Pancasila berasal dari nilai-nilai yang dimiliki oleh bangsa sehingga
Pancasila pada hakikatnya untuk seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara
komprehensif. Oleh karena ciri khas Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa
Indonesia.
ideologi adalah kumpulan gagasan-gagasan, ide-ide, keyakinan-keyakinan yang menyeluruh
dan sistematis yang menyangkut berbagai bidang kehidupan manusia. Notonegoro
sebagaimana di kutip oleh Kaelan mengemukakan, bahwa ideologi negara dalam arti cita-cita
negara atau cita-cita yang menjadi dasar atau yang menjadi suatu sistem kenegaraan untuk
seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan pada hakikatnya merupakan asas kerohanian
yang antara lain memiliki ciri:


Mempunyai derajat yang tertinggi sebagai nilai hidup kebangsaan dan kenegaraan.




Mewujudkan suatu asas kerohanian, pandangan dunia, pedoman hidup, pegangan
hidup, yang dipelihara, dikembangkan, diamalkan, dilestarikan, kepada generasi
berikutnya, diperjuangkan dan dipertahankan dengan kesediaan berkorban.

Ideologi terbuka bersifat inklusif, tidak totaliter dan tidak dapat dipakai melegitimasi
kekuasaan sekelompok orang. Ideologi terbuka hanya berada dalam sistem pemerintahan
yang demokratis. Ideologi terbuka merupakan ideologi yang hanya berisi suatu orientasi
dasar, sedangkan penerjemahannya ke dalam tujuan-tujuan dan norma-norma sosial-politik
selalu dapat dipertanyakan dan disesuaikan dengan nilai dan prinsip moral yang berkembang
di masyarakat. Operasional cita-cita yang akan dicapai tidak dapat ditentukan secara apriori,
melainkan harus disepakati secara demokratis
Ideologi tertutup adalah ajaran atau pandangan dunia atau filsafat yang menentukan tujuantujuan dan norma-norma politik dan sosial, yang dinyatakan sebagai kebenaran yang tidak
boleh dipersoalkan lagi, melainkan harus dipatuhi. Kebenaran suatu ideologi tertutup tidak
boleh dipermasalahkan berdasarkan nilai-nilai atau prinsip-prinsip moral yang lain.

Ideologi tertutup bersifat Dogmatis dan Apriori, dogmatis berarti mempercayai suatu keadaan
tanpa data yang valid, sedangkan apriori , yaitu berprasangka terlebih dahulu akan suatu
keadaan. ideologi tertutup tersebut dipaksakan berlaku dan dipatuhi oleh masyarakat yang di
atur oleh masyarakat elit tertentu atau kelompok masyarakat, yang berarti bersifat otoriter dan

dijalankan dengan cara yang totaliter. Bersifat totaliter berarti menyangkut seluruh aspek
kehidupan.
Pancasila yang bulat dan utuh yang bersifat majemuk tunggal itu menjadi dasar hidup
bersama bangsa Indonesia yang bersifat majemuk tunggal pula. Dalam kenyataannya, bangsa
Indonesia itu terdiri dari berbagai suku bangsa, adat istiadat, kebudayaan dan agama yang
berbeda. Dan diantara perbedaan yang ada sebenarnya juga terdapat kesamaan. Secara hakiki,
bangsa Indonesia yang memiliki perbedaan-perbedaan itu juga memiliki kesamaan,.bangsa
Indonesia berasal dari keturunan nenek moyang yang sama, jadi dapat dikatakan memiliki
kesatuan darah. Dapat diungkapkan pula bahwa bangsa Indonesia yang memilikiperbedaan
itu juga mempunyai kesamaan sejarah dan nasib kehidupan. Secara bersama bangsa
Indonesia pernah dijajah, berjuang melawan penjajahan, merdeka dari penjajahan. Dan yang
lebih penting lagi adalah bahwa setelah merdek, bangsa Indonesia mempunyai kesamaan
tekat yaitu mengurus kepentingannya sendiri dalam bentuk Negara yang merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur. Kesadaran akan perbedaan dan kesamaan inilah yang
menumbuhkan niat, kehendak (karsa dan Wollen) untuk selalu menuju kepada persatuan dan
kesatuan bangsa atau yang lebih dikenal dengan wawasan “ bhineka tunggal ika “.
Nilai-nilai pancasila bersifat objektif, maksudnya :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan
adanya sifat umum universal dan abstrak.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa

Indonesia.
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-nilai Pancasila itu
terlekat pada ba
ngsa Indonesia sendiri karena:
1. Nilai- nilai Pancasila timbul dari bangsa Indonesia.
2. Nilai-nilai Pancasila merupakan pandangan hidup bangsa Indonesia
Nilai-nilai pancasila terkandung nilai kerohanian yang sesuai dengan hati nurani bangsa
Indonesia

Kesimpulan
Sebagai suatu ideologi bangsa dan negara Indonesia Pancasila diangkat dari nilai-nilai adatistiadat, nilai-nilai kebudayaan serta nilai religius yang terdapat dalam pandangan hidup
masyarakat Indonesia sebelum membentuk Negara. Unsur-unsur Pancasila tersebut kemudian
diangkat dan dirumuskan oleh para pendiri negara, sehingga Pancasila berkedudukan sebagai
dasar negara dan ideologi bangsa dan negara Indonesia. Pancasila pada hakikatnya untuk
seluruh lapisan serta unsur-unsur bangsa secara komprehensif. Oleh karena ciri khas
Pancasila itu maka memiliki kesesuaian dengan bangsa Indonesia. ideologi Pancasila
memiliki ciri menyeluruh yaitu tidak berpihak pada golongan tertentu serta ideologi Pancasila
yang dikembangkan dari nilai-nilai yang ada pada realitas bangsa Indonesia mampu

mengakomodasikan berbagai idealisme yang berkembang dalam masyarakat yang bersifat
majemuk.
Pancasila berkedudukan sebagai ideologi nasional Indonesia yang dilaksanakan secara
konsisten dalam kehidupan bernegara. Fungsi Pancasila sebagai ideologi Negara adalah
Memperkokoh persatuan bangsa karena bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk,
mengarahkan bangsa Indonesia menuju tujuannya dan menggerakkan serta membimbing
bangsa Indonesia dalam melaksanakan pembangunan, memelihara dan mengembangkan
identitas bangsa dan sebagai dorongan dalam pembentukan karakter bangsa berdasarkan
Pancasila, menjadi standar nilai dalam melakukan kritik mengenai keadaan bangsa dan
Negara.
Nilai-nilai Pancasila yang terkandung didalamnya merupakan nilai nilai ketuhanan,
kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, keadilan. Ini merupakan nilai dasar bagi kehidupan
kewarganegaraan, kebangsaan, dan kemasyarakatan. Nilai-nilai Pancasila tergolong nilai
kerohanian yang di dalamnya terkandung nilai-nilai lainnya secara lengkap dan harmonis,
baik nilai material, vital, kebenaran, atau kenyataan. Estetis, estis maupun religius.
https://rerenie.wordpress.com/2013/04/23/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negaraindonesia/
http://bening-share4all.blogspot.co.id/2013/09/pancasila-sebagai-filsafat-bangsa.html

latar belakang
Menurut UU No 39/1999, HAM adalah seperangkat hak yang melekat pada manusia sebagai makhluk

Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan
dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan
harkat dan martabat manusia.
Dengan akal budinya dan nuraninya, manusia memiliki kebebasan untuk memutuskan sendiri
perbuatannya. Disamping itu, untuk mengimbangi kebebasannya tersebut manusia memiliki
kemampuan untuk bertanggung jawab atas semua tindakan yang dilakukannya.

Kebebasan dasar dan hak-hak dasar itulah yang disebut Hak Asasi Manusia yang secara kodratnya
melekat pada diri manusia sejak manusia dalam kandungan yang membuat manusia sadar akan
jatidirinya dan membuat manusia hidup bahagia. Setiap manusia dalam kenyataannyalahir dan hidup di
masyarakat. Dalam perkembangan sejarah tampak bahwa Hak Asasi Manusia memperoleh maknanya
dan berkembang setelah kehidupan masyarakat makin berkembang khususnya setelah terbentuk Negara.
Kenyataan tersebut mengakibatkan munculnya kesadaran akan perlunya Hak Asasi Manusia
dipertahankan terhadap bahaya-bahaya yng timbul akibat adanya Negara, apabila memang
pengembangan diri dan kebahagiaan manusia menjadi tujuan.

Berdasarkan penelitian hak manusia itu tumbuh dan berkembang pada waktu Hak Asasi Manusia itu
oleh manusia mulai diperhatikan terhadap serangan atau bahaya yang timbul dari kekuasaan yang
dimiliki oleh Negara. Negara Indonesia menjunjung tinggi Hak Asasi Manusia dan kewajiban dasar
manusia. Hak secara kodrati melekat dan tidak dapat dipisahkan dari manusia, karena tanpanya manusia

kehilangan harkat dan kemanusiaan. Oleh karena itu, Republik Indonesia termasuk pemerintah
Republik Indonesia berkewajiban secara hokum, politik, ekonomi, social dan moral untuk melindungi,

memajukan dan mengambil langkah-langkah konkret demi tegaknya Hak Asasi Manusia dan kebebasan
dasar manusia.
Pembahasan
Hak azasi hukum / Legal Equality Right
• Hak mendapatkan perlakuan yang sama dalam hukum dan pemerintahan
• Hak untuk menjadi pegawai negeri sipil / pns
• Hak mendapat layanan dan perlindungan hokum
Hak azasi Ekonomi / Property Rigths
• Hak kebebasan melakukan kegiatan jual beli
• Hak kebebasan mengadakan perjanjian kontrak
• Hak kebebasan menyelenggarakan sewa-menyewa, hutang-piutang, dll
• Hak kebebasan untuk memiliki susuatu
• Hak memiliki dan mendapatkan pekerjaan yang layak

Menurut UU 13 Tahun 2003, tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan
pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa, baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Menurut Payaman Simanjuntak, tenaga kerja (man power) adalah

penduduk yang sudah atau sedang bekerja, sedang mencari pekerjaan, dan yang
melaksanakan kegiatan lain, seperti bersekolah dan mengurus rumah tangga. Pengertian
tenaga kerja dan bukan tenaga kerja menurutnya ditentukan oleh umur/usia. Tenaga kerja
(man power) terdiri dari angkatan kerja dan bukan angkatan kerja.
Angkatan kerja atau Labourforce, terdiri atas:


Golongan yang bekerja, dan



Golongan yang menganggur atau yang sedang mencari pekerjaan

Kesempatan kerja secara umum diartikan sebagai suatu keadaan yang mencerminkan jumlah
dari total angkatan kerja yang dapat diserap atau ikut secara aktif dalam kegiatan
perekonomian. Kesempatan kerja adalah penduduk usia 15 tahun keatas yang bekerja atau
disebut pula pekerja. Bekerja yang dimaksud disini adalah paling sedikit satu jam secara terus

menerus selama seminggu yang lalu. Esmara (1986 : 134), kesempatan kerja dapat diartikan
sebagai jumlah penduduk yang bekerja atau orang yang sudah memperoleh pekerjaan;

semakin banyak orang yang bekerja semakin luas kesempatan kerja. Sagir (1994 : 52),
memberi pengertian kesempatan kerja sebagai lapangan usaha atau kesempatan kerja yang
tersedia untuk bekerja akibat dari suatu kegiatan ekonomi, dengan demikian kesempatan
kerja mencakup lapangan pekerjaan yang sudah diisi dan kesempatan kerja juga dapat
diartikan sebagai partisipasi dalam pembangunan. Sedangkan Sukirno (2000 : 68),
memberikan pengertian kesempatan kerja sebagai suatu keadaan dimana semua pekerja yang
ingin bekerja pada suatu tingkat upah tertentu akan dengan mudah mendapat
pekerjaan.Dengan demikian kesempatan kerja (employment) yaitu kesempatan kerja yang
sudah diduduki. Dari definisi di atas, maka kesempatan kerja apat dibedakan menjadi dua
golongan yaitu
1. Kesempatan kerja permanen yaitu kesempatan kerja yang memungkinkan orang
bekerja secara terus-menerus sampai mereka pensiun atau tidak mampu lagi untuk
bekerja. Misalnya adalah orang yang bekerja pada instansi pemerintah atau swasta
yang memiliki jaminan sosial hingga hari tua dan tidak bekerja ditempat lain.
2. Kesempatan kerja temporer yaitu kesempatan kerja yang memungkinkan seseorang
bekerja dalam waktu yang relatif singkat, kemudian menganggur untuk menunggu
kesempatan kerja baru. Misalnya adalah orang yang bekerja sebagai pegawai lepas
pada perusahaan swata dimana pekerja mereka tergantung order.
Arti Definisi Dan Pengertian Pengangguran. Pengangguran adalah orang yang
masuk dalam angkatan kerja (15 sampai 64 tahun) yang sedang mencari

pekerjaan dan belum mendapatkannya. Orang yang tidak sedang mencari kerja
contohnya seperti ibu rumah tangga, siswa sekolan smp, sma, mahasiswa
perguruan tinggi, dan lain sebagainya yang karena sesuatu hal tidak/belum
membutuhkan pekerjaan.

faktor yang menyebabkan seseorang tidak mendapat pekerjaan.
1. Kurangnya informasi
2. Tidak adanya sistem penerimaan publik
3. Sulit menerapkan kepintarannya dalam dunia pekerjaan
Hal inilah yang paling besar pengaruhnya dalam dunia kerja sekarang ini, kurangnya
informasi dapat menjadi faktor yang paling berpengaruh, hal ini diakibatkan keadaan
lingkungan tempat tinggal yang tidak memungkinkan untuk terus meng update
informasi tentang lowongan pekerjaan. Selain itu faktor penerimaan yang bisa disebut
“diam-diam” juga sangat berpengaruh, dimana sekarang banyak perusahaan yang
mengutamakan standar Univesiti daripada standar keahlian masing-masing pelamar
kerja.Adajuga pengaruh sulitnya membedakan antara kuliah dengan kerja, ini

disebakan pengalaman seorang tenaga kerja yang masih belum terasah, maka
diperlukan sistem perkuliahan yang bisa mendukung keahlian seseorang dan dapat
langsung diterapkan didunia kerja, tapi lagi-lagi pengaruh nama universitas besar
tetap tidak dapat di kesampingkan.
Ketidaksesuaian antara hasil yang dicapai antara pendidikan dengan lapangan kerja,
ketidakseimbangan demand (permintaan) dan supply (penawaran) dan kualitas
Sumber Daya Manusia (SDM) yang dihasilkan masih rendah, kata Darlaini di Serang,
Jum’at. Ia menjelaskan, lapangan pekerjaan yang membutuhkan tenaga kerja
umumnya tidak sesuai dengan tingkat pendidikan atau ketrampilan yang dimiliki.
Atas pertimbangan di atas, Majelis Umum PBB menyatakan :

Pasal 2
Setiap orang berhak atas semua hak dan kebebasan yang tercantum dalam pernyataan ini
tanpa pengecualian apapun, misalnya bangsa, warna kulit, jenis kelamin, bahasa, agama,
politik atau pendapat lain, asal usul kebangsaan atau sosial, milik, kelahiran atau status
lainnya. Selanjutnya, tidak ada perbedaan status politik, status hukum, dan status
internasional negara atau wilayah dari mana seorang berasal, baik dari negara yang tidak
merdeka, yang berbentuk trust, yang tidak berpemerintahan sendiri maupun yang berada
dibawah pembatasan kedaulatan lainnya.
Kesimpulan
Hak asasi manusia adalah hak yang dianugerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada
manusia, salah satu contohnya adalah hak untuk hidup. Di Negara Indonesia hak tersebut
telah diatur dalam Undang-undang Dasar 1945 dan undang-undang yang lainnya. Sebagai
negara demokrasi tentunya bangsa Indonesia menjunjung tinggi hak asasi manusia.
Kemudian dalam pelaksanaan, seyogyanya tidak menggagu hak asasi orang lain.
Hak Asasi setiap manusia harus dihargai oleh manusia yang lain yang dalam kasus ini adalah
hak asasi berpendapat dan hak untuk hidup. Selain itu, kasus marsinah yang tak kunjung usai
ini diakibatkan oleh kurangnya transparansi dan kredibilitas para penyidik. Seharusnya
kredibilitas dan transparansi penyidikan lembaga terhadap suatu kasus haruslah dijaga oleh
para penegak hukum sehingga tercipta keadilan dan ketentraman masyarakat Indonesia.
http://unknown-mboh.blogspot.co.id/2012/11/pengertian-dan-macam-macam-ham-hak.html
https://virgiantputrisavira.wordpress.com/2014/03/19/hak-asasi-manusia-ham/
https://sababjalal.wordpress.com/2011/11/04/contoh-kliping-tenaga-kerja-dan-angkatan-kerja/
http://khoiruroji.blogspot.co.id/2014/08/ham-hak-asasi-manusia-pengertian-macam.html

latar belakang
Faham yang dianut oleh Negara sangat mempengaruhi
kesinambungan pembangunan Negara tersebut. menurut pendapat penyusun secara tersirat,
faham m e r u p a k a n k a r t u m a t i N e g a r a s e l a i n i d e o l o g i , d i m a n a i a
a k a n m e m b a w a kemakmuran bila dilaksanakan se!ara baik dan benar, dan membawa
malapetaka bila dalam pelaksanaannya ternoda dengan tindakan tak bermoral. Walaupun
faham suatu Negara dapat dirubah seiring ge'olak di lingkungan elit
p o l i t i k , namun hal itu akan men'adi masalah besar karena sebuah faham dianut atas
asas,tujuan, serta maknanya yang sesuai dengan pemikiran(ideologi bangsa.Lalu apa faham
yang dianut oleh Negara yang besar ini) ya, indonesia menganut Faham
demokrasi" dimana faham ini telah digunakan sejak ratusan t a h u n s e b e l u m
masehi. sistem demokrasi dalam setiap Negara tentu berbeda
mengingat setiap Negara memiliki kebudayaan dan kepribadian serta
ideologiyang tidak sama. dalam pengimplementasian demokrasi di indonesia,
diadakan p e m i l i h a n u m u m / p e m i l u 0 u n t u k m e m i l i h w a k i l r a k y a t ,
K e p a l a d a e r a h , d a n presiden. Keberhasilan pemilu dapat diartikan
keberhasilan pelaksanaan sistem demokrasi yang dianut. Akan tetapi keberhasilan
tersebut bergantung pada rakyat.A p a b i l a r a k y a t f a h a m a k a n
p e n t i n g n y a d e m o k r a s i , m a k a r a k y a t a k a n menggunakan
hak pilihnya dengan sebaik-baiknya tanpa terpengaruh dengan
Noda-noda politik didalamnya. oleh karena itu, makalah ini akan menjelaskan apa yang
dimaksud demokrasi dan pemilu di indonesia
Sebagai sebuah lembaga pendidikan dibawah naungan Polri, STIK memiliki visi guna
menjadi lembaga yang berwibawa dan dibanggakan yang mampu menyelenggarakan
pendidikan dan ilmu dan teknologi kepolisian, dalam rangka pelaksanaan fungsi dan
pemuliaan profesi kepolisian bagi kepentingan masyarakat,bangsa, dan negara. Guna
mendukung pencapaian visi dan keberhasilan penyelenggaran misi/ tugas, upaya
pengembangan PTIK harus terus dilakukan, salah satunya adalah dengan membentuk sebuah
Organisasi Kemahasiswaan yaitu Senat Mahasiswa. Posisi Senat dalam proses pencapaian
tujuan pendidikan Senat adalah salah satu entitas proses pendidikan yang merupakan
representasi mahasiswa dalam proses kegiatan pendidikan yaitu sebagai perwakilan
mahasiswa dalam menyampaikan aspirasi mahasiswa dan juga sebagai entitas yang
diharapkan dapat melakukan persuasi kepada mahasiswa untuk dapat mengikuti kegiatan
yang ditegaskan oleh lembaga dengan baik.

Pembahasan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia arti senat adalah:
1. dewan perwakilan rakyat yg tertinggi (spt di Amerika Serikat, Prancis);
2. dewan pengajar di perguruan tinggi;
3.organisasi mahasiswa tingkat fakultas.
Jika dalam sistem demokrasi liberal presidensial dan bentuk negaranya adalah serikat, senat
merupakan istilah untuk perwakilan dari tiap-tiap negara bagian untuk menduduki lembaga
legislatif atau kursi parlemen pada pemerintahan pusat contohnya yang ada di Amerika
Serikat, atau dengan kata lain senat merupakan orang-orang yang berasal dari negara-negara
bagian yang duduk di kursi DPR nya Amerika pada pemerintahan pusat. Sedangkan
pengertian senat dalam perguruan tinggi merupakan suatu lembaga organisasi mahasiswa
yang membantu proses jalannya kegiatan dalam perguruan tinggi.
Senat Mahasiswa (SEMA) STIS adalah lembaga tertinggi kemahasiswaan yang menjalankan
fungsi eksekutif. SEMA sebagai sentral koordinasi dan informasi serta memiliki peran
sebagai penampung, penyalur, pengontrol, pengakomodir bakat, minat, profesi, dan kegiatan
mahasiswa di lingkungan STIS Jakarta. Sedangkan lembaga organisasi intra kampus yang
ada di bawahnya meliputi Unit-unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Senat Mahasiswa pada
periode 2008/2009 merupakan SEMA pertama yang dibentuk di STIS setelah 3 tahun masa
vakum pembekuan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). SEMA STIS sendiri merupakan
adaptasi dari BEM. SEMA STIS berpusat pada lingkungan kampus Sekolah Tinggi Ilmu
Statistik Jakarta.
Tugas dan Fungsi SEMA STIS sebagaiman tercantum dalam AD-ART IMASTIS adalah:


Membuat program kerja dan melaksankannya dengan persetujuan ketua STIS.



Melaksanakan ketetapan Dewan Perwakilan Mahasiswa dan mengoordinasikan semua
kegiatan IMASTIS.

Struktur SEMA STIS terdiri atas: Ketua, wakil ketua, sekretaris, dan bendahara yang
selanjutnya disebut Badan Pengurus Harian (BPH). BPH membawahi beberapa seksi yaitu
Seksi Kerohanian, Seksi Kesenian dan Olah Raga, Seksi Pendidikan, Seksi Hubungan
Masyarakat, dan Koperasi Mahasiswa.
Visi
Menjadikan IMASTIS sebagai perwujudan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi STIS
dengan membentuk mahasiswa yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memiliki
kemampuan baik akademik maupun verbal/ berorgansasi, disiplin, dan bertanggung jawab
serta berguna bagi bangsa dan negara.
Misi
1. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berfungsi meningkatkan ketakwaan
terhadap Tuhan Yang Maha Esa
2. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan yang berfungsi mengembangkan wawasan
mahasiswa STIS baik dalam bidang berkaitan dengan profesi maupun nonprofesi

3. Mengoptimalkan peran UKM sebagai sarana penyaluran ide, kreatifitas, bakat dan
minat mahasiswa STIS
4. Menghargai mahasiswa sebagai manusia yang kritis dan peka terhadap lingkungan
5. Meyalurkan aspirasi mahasiswa melalui forum yang menjunjung tinggi demokrasi
6. Melaksanakan kegiatan-kegiatan pengembangan budaya bangsa dan tanah air
Indonesia
7. Optimalisasi fungsi perangkat kedisipilinan dan pelaksanaannya di lingkungan STIS
8. Meningkatkan solidaritas, komunikasi, dan semangat kekeluargaan melalui kegiatankegiatan kemahasiswaan
9. Menyelenggarakan kegiatan-kegiatan pengabdian kepada masyarakat
10. Melaksanakan fungsi kerja Senat Mahasiswa STIS dengan jujur, adil, dan transparan
Kita mengenal berbagai macam istilah demokrasi. Ada yang dinamakan demokrasi
konsitusional, demokrasi parlementer, demokrasi terpimpin, demokrasi pancasila,
demokrasi rakyat, demokrasi soviet, demokrasi nasional, dan sebagainya. Semua
konsep ini sesuai dengan pengertian diatas mengenai demokrasi memakai istilah yang
menurut asal kata berarti rakyat berkuasa.
Demokrasi yang dianut di Indonesia, yaitu demokrasi berdasarkan pancasila, masih
dalam taraf perkembangan dan mengenai sifat-sifat serta ciri-cirinya terdapat berbagai
tafsiran serta sudut pandang. Tetapi yang tidak dapat disangkal adalah bahwa
beberapa nilai pokok dari demokrasi konstitusional cukup jelas tersirat di dalam UUD
1945 yang belum diamandemen. Selain itu UUD kita menyebut secara ekspisit dua
prinsip yang menjiwai naskah itu, dan yang dicantumkan dalam penjelasan UUD
1945 mengenai sistem pemerintahan Negara, yaitu :
a.
Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas hukum (rechtsstaat). Negara
Indonesia berdasarkan atas hukum (rechtsstaat), tidak berdasarkan kekuasaan belaka
(machtsstaat).
b.
Sistem Konstitusional. Pemerintah berdasarkan atas sistem konstitusi (hukum
dasar), tidak bersifat absolutisme (kekuasaan yang tidak terbatas).

Rapat Demuswa adalah rapat yang dilaksanakan oleh seluruh unsur Dewan
Musyawarah Mahasiswa yang dilaksanakan guna menentukan mekanisme
pemilihan Ketua Senat dan Pengurus Senat (termasuk perangkat angkatan),

serta hal-hal lain yang dipandang perlu untuk dimusyawarahkan bersama oleh
Demuswa.
Rapat Senat adalah rapat yang dipimin oleh Ketua Senat dan dilaksanakan oleh
seluruh Pengurus Senat untuk menghasilkan Peraturan Senat yang bersifat
mengikat bagi seluruh mahasiswa STIK-PTIK.

Keanggotaan
(1) Keanggotaan Senat Mahasiswa STIK-PTIK adalah mahasiswa yang secara aktif masih
mengikuti pendidikan pada STIK Strata S1.
(2) Anggota Organisasi ini memerlukan kartu anggota.
(3) Keanggotaan berakhir apabila mahasiswa yang bersangkutan tidak menjadi mahasiswa
lagi pada STIK-PTIK ini atau meninggal dunia.
http://ilmu-top.blogspot.co.id/2013/10/pengertian-senat_6.html
https://www.scribd.com/document/319142078/Pemilu-Dan-Demokrasi
http://catatanmahasiswaan.blogspot.co.id/2015/05/artikel-demokrasi-dan-pemilu.html
https://ferli1982.wordpress.com/stik/senat-mahasiswa-2/
https://www.stis.ac.id/kemahasiswaan/senat-mahasiswa.html