PENGARUH PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP. pdf

PENGARUH PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA SUATU
PERUSAHAAN (STUDI TERDAPAT PADA PERUSAHAAN MAFAKTUR
BURSA EFEK)

Veronica Chandra
Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi
Univeristas Atma Jaya Makassar

Abstrak
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh, bagaimana sebuah perusahaan mendapatkan laba yang
maksimal yang dipengaruhi oleh pendapatan yang didapat oleh perusahaan tersebut dikurangi
dengan biaya yang berkaitan dengan kegiatan operasional maupun non operasional.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah ada pengaruh antara pendapatan
operasional terhadap laba di beberapa perusahaan yang terdapat di dalam bursa efek Indonesia.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh pendapatan operasional
terhadap laba di beberapa perusahaan yang terdaat di dalam bursa efek Indonesia.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, jenis penelitian yang digunakan adalah
penelitian asosiatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data dari
bursa efek Indonesia per tahun dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2015. Metode analisis dalam
penelitian ini adalah menggunakan regresi linear bergandam yang mensyaratkan melakukan uji
normalitas, uji asumsi klasik (uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas, uji autokorelasi), uji

regresi berganda, uji hipotesis, dan uji koefisien determinasi.
Dari hasil analisis menyatakan bahwa, pendapatan operasional berpengaruh positif dan signifikan
terhadap laba.
Kata Kunci : Pendapatan Operasional, Laba

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Persaingan di dunian bisnis yang sangat ketat, dan diikuti oleh kemajuan
teknogi dalam era globalisasi mengharus para pengusaha untuk mampu bersaing
dengan pengusahan lainnya. Banyak cara yang dilakukan oleh para pengusaha
dalam bersaing, yaitu dengan menampilkan keunggulan yang dimiliki perusahaan.
Keunggulan tersebut tidak hanya dalam produk yang dimiliki perusahaan
melainkan juga tentang manajamen perusahaan yang harus ikut berkembang
sesuai kemajuan teknologi.
Banyak industri yang memperkembangkan usahanya dengan cara membuka
cabang-cabang perusahaan yang mana cara tersebut dilakukan agar secara tidak

langsung diseluruh wilayah sudah mengetahui nama perusahaan dan produk yang
akan ditawarkan kepada konsumen. Tak lupa juga para bagian marketingnya
menampilkan keunggulan sehingga produk yang ditawarkan perusahaan dapat
diterima oleh konsumen.
Manajemen perusahaan merupakan salah satu kunci keberhasilan dalam
menjalankan rencana awal, semua bagian dalam manajemen harus mampu
bekerja sama, antara satu dengan lainnya sehingga semua sinergi dan kekuatan
yang dimiliki perusahaan dapat tersalurkan dengan baik dan dapat pula
memanfaatkan sumber saya manusia yang ada dalam manjamen dalam mencapai
tujuan perusahaan. Semua bagian dalam perusahaan sangat lah penting. Ada
bagian keuangan dimana di manajemen bendara yang bisa kita dengar, merupakan

2

alat pengatur dana yang tersedia diperusahaan. Manajemen keuangan ini
melakukan perbandingan kinerja keuangan serta kinerja perusahaan tiap tahunnya.
Sebagai alat untuk menganalisa kinerja keuangan perusahaan, adanya laporan
keuangan. Laporan keuangan terdiri dari 2 (dua) jenis yaitu laporan keuangan
neraca dan laporan keuangan laba rugi. Dari dua laporan tersebut maka
manejemen keuangan mampu memperhitungkan apakah perusahaan sudah efektif

atau belum efektif dalam menjalankan manajemen perusahaan.dari laporan
keuangan yang disajikan oleh bagian keuangan maka dapat dilihat seberapa besar
pendapatan yang diterima perusahaan per tahunnya, dan juga mengetahui
seberapa besar laba bersih yang diterima perusahaan sehingga dapat
membandingkan dengan tahunnya sebelum, kemudian dapat diketahui kondisi
perusahaan pada tahunn tersebut apakah mengalami peningkatan atau mengalami
penurunan.
Penelitian ini menganalisa pendapatan operasional yang diterima setiap tahunnya
dan membandingkan dengan laba yang didapatkan oleh perusahaan, dengan
demikian maka dapat diketahui kondisi perusahaan selama periode tertentu.
Peningkatan dan penurunan yang terjadi pada laporan keuangan khusunya
pendapatan dan laba bersih mempengaruhi kegiatan-kegiatan operasional
perusahaan sehingga jika pendapatan dan laba bersih telah dapat dikatakan layak
maka perusahaan dapat mampu bersaing dengan perusahaan lainnya.
Dari latar belakang diatas maka peneliti tertarik untuk mengambil judul penelitian
“Pengaruh Pendapatan Operasional Terhadap Laba pada Perusahaan Bursa
Efek Indonesia”

3


B. Rumusan Masalah
Berdasarkan hal-hal yang dikemukakan pada latar belakang diatas, maka
penelitian ini secara khusus membahas tentang apakah ada pengaruh pendapatan
operasional terhadap laba pada perusahaan Bursa Efek Indonesia?
C. Tujuan Penelitian
Melalui rumusan masalah yang telah dibuat diatas, maka tujuan dari penelitian
ini adalah menguj pengaruh pendapatan terhadap laba perusahaan pada Bursa Efek
Indonesia.
D. Manfaat Penelitian
Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang
terkait. Adapun manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Kegunaan Teoretis
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa dijadikan masukan dalam
pengembangan ilmu pengetahuan, khususnya dalam pengetahuan mengenai
bagaimana cara bank syariah memperoleh pendapatan atau penghasilan secara
maksimal yang sesuai dengan syariat Islam, serta biaya-biaya yang
dikeluarkan untuk kegiatan operasional lembaga keuangan syariah tersebut,
baik biaya operasional maupun biaya non operasional. Serta pengetahuan
mengenai keuntungan atau laba agar keuntungan lembaga keuangan syariah
setiap tahunnya dapat meningkat.


2. Secara praktis kegunaan dari penelitian ini antara lain adalah :
a) Bagi perusahaan yaitu diharapkan penelitian ini dapat memberi
masukan agar lebih memperhatikan pendapatan operasionalnya. Serta
agar dapat meminimalisir biaya-biaya yang dikeluarkan seperti biaya
operasional dan biaya non operasional agar dapat memaksimalkan dan
4

meningkatkan

laba.

Dengan

meningkatnya

laba

diharapkan


kelangsungan hidup lembaga keuangan tersebut akan bertahan lama.

b) Bagi lingkungan akademisi diharapkan hasil penelitian ini dapat
menambah ilmu pengetahuan dan wawasan mengenai pendapatan
operasional, pendapatan non operasional, biaya operasional, biaya non
operasional dan laba.

c) Bagi peneliti yang akan datang diharapkan bisa menjadi sumber atau
informasi untuk penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan
permasalahan diatas.

5

BAB II
LANDASAN TEORI
Deskripsi Teori
1.

Pendapatan Operasional
a. Definisi Pendapatan

Operasional Pendapatan adalah penjualan barang atau jasa atau aktivitas
lainnya yang merupakan operasi pokok perusahaan. Lebih khusus, pendapatan
adalah aliran masuk atau peningkatan harta suatu perusahaan atau
penyelesaian atas kewajiban-kewajibannya (gabungan atas kedua hal itu)
selama suatu periode dari penyerahan atau produksi barang, pelaksanaan
pelayanan, atau kegiatan-kegiatan lain yang merupakan operasi utama
perusahaan itu (Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing..., hal.
314-315).
Pendapatan operasional berbeda-beda untuk setiap perusahaan. Pendapatan
operasional dapat diperoleh dari dua sumber:
1. Penjualan kotor yaitu semua hasil penjualan barang atau jasa sebelum

dikurangi dengan potongan yang menjadi hak pembeli.
2. Penjualan bersih yaitu hasil penjualan yang sudah dikurangi dengan

biaya potongan yang menjadi hak pembeli.
2. Laba
a. Definisi Laba

6


Laba adalah selisih total pendapatan dikurangi dengan biayabiaya dari
kegiatan usaha perusahaan yang diperoleh selama periode tertentu.
(Islahuzzaman, Istilah-Istilah Akuntansi dan Auditing..., hal 238)
Laba merupakan tujuan dengan alasan sebagai berikut :
1) Dengan laba yang cukup dapat dibagi keuntungan kepada pemegang
saham dan atas persetujuan pemegang saham sebagian dari laba disisihkan
sebagai cadangan.
2) Laba merupakan penilaian keterampilan pimpinan. Pimpinan bank yang
cakap dan terampil umumnya dapat mendatangkan keuntungan yang lebih
besar daripada pimpinan yang kurang cakap.
3) Meningkatkan daya tarik bagi pemilik modal (investor) untuk
menanamkan modalnya dengan membeli saham yang dikeluarkan atau
ditetapkan oleh perusahaan. (O.P. Simorangkir, Pengantar Lembaga
Keuangan Bank dan Non Bank..., hal. 152-153)
Manfaat Laba bagi Perusahaan:
1. .Mengevaluasi kinerja perusahaan sebelumnya
Jika ada pada masa kini maka laporan laba rugi perusahaan untuk
bulan sebelumnya dapat dijadikan evaluasi untuk meningkatkan
pendapatan perusahaan dan meminimalkan resiko kerugian. Jika

kerugian terus menerus dialami oleh perusahaan maka bisa jadi akan
terjadi pemutusan hubungan kerja kepada karyawan karena kondisi
perusahaan yang naik turun menghadapi persaingan dari perusahaan
lainnya.
2.

Mengembangkan perusahaan
Dengan melihat dan mengamati laporan laba rugi pada akhir bulan ini,
perusahaan dapat mengantisipasi pengeluaran yang di rasa dapat di

7

perkecil jumlahnya tanpa menganggun kinerja perusahaan. Ini
bertujuan untuk menghindari kerugian yang besar karena perusahaan
memiliki

tujuan

untuk


mengembangkan

usaha.

Dalam

mengembangkan perusahaan di perlukan keahlian untuk meningkatkan
pendapatan atau laba perusahaan dari bulan ke bulan dan manfaat
laporan laba rugi salah satunya adalah itu.
3. Melihat Resiko
Setiap bulan bukannya laba yang semakin besar tapi yang ada semakin
menipis dari bulan kebulan sebelum terlambat inilah fungsi dari
laporan laba rugi melihat resiko yang bisa saja terjadi kedepannya.
Dengan melihat resiko maka dapat secepatnya mencari solusi jika
resiko tersebut semakin hari semakin nyata terlihat. Resiko dalam
setiap usaha selalu ada dan yang paling penting adalah meminimalkan
resiko yang mungkin saja bisa terjadi tanpa di duga sebelumnya.
4. Tolak ukur perusahaan
Laporan laba rugi menjadi tolak ukur perusahaan untuk tetap bekerja
lebih baik bagi para karyawan agar perusahaan dapat berkembang

lebih baik lagi kedepannya. Tolak ukur dari laporan laba rugi ini
memacu kinerja untuk bersemangan bersaing dengan perusahaan lain
yang bergerak pada bidang yang sama.
5.

Menganalisa strategi perusahaan
Dalam menjalankan suatu perusahaan tentu ada strategi khusus yang
diterapkan. Untuk mengetahui seberapa berhasilnya strategi tersebut
dapat dilihat dari laporan laba rugi yang dilaporkan setiap bulannya.
Apakah strategi tersbut cocok sehingga pendapatan perusahaan
meningkat setiap bulannya atau justru strategi tersebut harus di ganti
dengan strategi baru karena tidak cocok yang ada hanya membuat
kerugian semakin membesar setiap bulannya.

6. Profil perusahaan
8

Dalam dunia saham di perlukan gambaran perusahaan yang akan di
beli sahamnya. Dan untuk melihat kinerja yang baik dari suatu
perusahaan banyak pemegang saham yang melihat dengan teliti
laopran keuangannya salah satunya adalah laporan laba rugi dari suatu
perusahaan. Karena merupakan gambaran profil suatu perusahaan
banyak pemegang saham yang tidak mau mengambil perusahaan yang
profilnya tidak sesuai dengan yang mereka harapkan karena besarnya
resiko untuk gulung tikar.
3.

Bursa Efek Indonesia
Bursa Efek Indonesia (disingkat BEI, atau Indonesia Stock Exchange (IDX))
merupakan bursa hasil penggabungan dari Bursa Efek Jakarta (BEJ) dengan
Bursa Efek Surabaya (BES). Demi efektivitas operasional dan transaksi,
Pemerintah memutuskan untuk menggabung Bursa Efek Jakarta sebagai pasar
saham dengan Bursa Efek Surabaya sebagai pasar obligasi dan derivatif.
BEI menggunakan sistem perdagangan bernama Jakarta Automated Trading
System (JATS) sejak 22 Mei 1995, menggantikan sistem manual yang
digunakan sebelumnya. Sejak 2 Maret 2009 sistem JATS ini sendiri telah
digantikan dengan sistem baru bernama JATS-NextG yang disediakan OMX.

9

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian
Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data
dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Data yang diperoleh melalui penelitian
mempunyai kriteria tertentu yaitu valid, reliabel, dan obyektif (Sugiyono, Metode
Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi (Mixed methods), (Bandung :
Alfabeta, 2013), hal. 3). Agar penelitian ini dapat mengarah pada hasil yang
diinginkan haruslah menggunakan pendekatan dan jenis penelitian yang tepat.
Adapun pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pendekatan Penelitian
Dalam penelitian ini pendekatan yang digunakan adalah pendekatan
kuantitatif. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian
berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik( Ibid., hal. 11).
Pendekatan kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai objek
penelitian, dan variabel-variabel tersebut harus didefinisikan dalam bentuk
operasionalisasi

dari

masing-masing

variabel.

Penelitian

kuantitatif

memerlukan adanya hipotesis dan pengujian yang kemudian akan menentukan
tahapan-tahapan berikutnya, seperti penentuan teknik analisa dan uji statistik
yang akan digunakan. Pendekatan kuantitatif ini lebih memberikan makna
dalam hubungannya dengan penafsiran angka statistik, bukan makna secara
kebahasaan dan kulturalnya. Tujuan akhir dalam penelitian ini adalah menguji
teori, membangun fakta, menunjukkan hubungan dan pengaruh serta
perbandingan antar variabel, memberikan deskripsi statistik, menafsir, dan

10

meramalkan hasilnya. (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian
Kuantitatif. (Jakarta : PT Bumi Aksara, 2014), hal. 30)
2. Jenis Penelitian
Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian asosiatif. Jenis
penelitian asosiatif adalah suatu rumusan masalah penelitian yang bersifat
menanyakan hubungan antara dua variabel atau lebih (Ibid., hal. 61). Dengan
jenis penelitian asosiatif ini, maka akan dapat dibangun suatu teori yang dapat
berfungsi untuk menjelaskan, meramalkan, dan mengontrol suatu gejala
dalam penelitian (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk Penelitian
Kuantitatif..., hal. 15). Hubungan variabel dalam penelitian ini adalah
hubungan fungsional. Hubungan fungsional adalah suatu hubungan antara dua
variabel atau lebih yang kebetulan munculnya bersama. Ada dua variabel
dalam

penelitian

ini

yaitu,

variabel

independent

(variabel

yang

mempengaruhi) dan variabel dependent (variabel yang dipengaruhi)
(Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi..., hal.
61). Adapun variabel independent dalam penelitian ini adalah pendapatan
operasional, Sedangkan variabel dependent dalam penelitian ini adalah laba.

B. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut,
kemudian ditarik kesimpulan(Ibid., hal. 63). Dalam penelitian ini menggunakan
dua variabel dimana terbagi atas satu variabel independent dan satu variabel
dependent yang meliputi :
1. Variabel independent adalah variabel ini sering disebut dengan variabel
stimulus, prediktor, antecedent. Dalam bahasa Indonesia sering disebut
sebagai

variabel

bebas.

Variabel

bebas

merupakan

variabel

yang

mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya

11

variabel dependent (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah
pendapatan operasional.
2. Variabel dependent adalah sering disebut sebagai variabel output, kriteria,

konsekuen. Menurut bahasa indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (Ibid., hal. 64). Variabel terikat dalam
penelitian ini adalah laba.
Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai
acuan untuk menetukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur,
sehingga alat ukur tersedia bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan
data kuantitatif (Ibid., hal. 135). Dalam penelitian ini menggunakan skala rasio.
Skala rasio adalah skala pengukuran yang mempunyai nilai nol mutlak dan
mempunyai jarak yang sama.( Bambang Suwarno, Rumus dan Data Dalam
Analisi Statistika. (Bandung : Alfabeta, 2007), hal. 15) Kalau sebuah data
memiliki titik nol absolut, maka data tersebut disebut sebagai data rasio. Dengan
kata lain rasio memiliki semua ciri dari data interval dan ditambah pula
mempunyai titik nol absolut sebagai titik permulaan.( M. Burhan Bungin,
Metodologi Penelitian Kuantitatif, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta IlmuIlmu Sosial Lainnya. (Jakarta : Kencana, 2008), hal. 120)
C. Data dan Sumber Data
Data adalah bahan keterangan tentang sesuatu objek penelitian yang diperoleh
di lokasi penelitian. Hal yang lebih ditonjolkan data adalah aspek materi. Data
dikonsepkan sebagai segala sesuatu yang hanya berhubungan dengan keterangan
tentang suatu fakta. Fakta tersebut ditemui oleh peneliti dilokasi penelitian (106
M. Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Ekonomi, dan Kebijakan
Publik Serta Ilmu-Ilmu Sosial Lainnya..., hal. 119) . Data yang baik adalah data
yang mempunyai syaratsyarat sebagai berikut : Data harus akurat, data harus

12

relevan, data harus up to date (Syofian Siregar, Statistik Parametrik Untuk
Penelitian Kuantitatif..., hal. 15) .
Dilihat dari sumber datanya pengumpulan data dapat menggunakan sumber
sekunde (Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan Kombinasi...,
hal. 187) . Sumber primer adalah data yang langsung diperoleh dari sumber data
pertama dilokasi penelitian atau objek penelitian. Dengan demikian, data primer
diperoleh dari sumber pertama dimana sebuah data dihasilkan. Sumber sekunder
adalah data yang diperoleh dari sumber kedua atau sumber sekunder dari data
yang kita butuhkan.
Data sekunder diklasifikasikan menjadi dua yaitu :
1. Internal data, yaitu tersedia tertulis pada sumber data sekunder. Misalnya
dipeoleh dari data laporan keuangan perbankan atau perusahaan.
2. Eksternal data, yaitu data yang diperoleh dari sumber luar. Misalnya
diperoleh dari badan atau lembaga yang aktivitasnya mengumpulkan data atau
keterangan yang relevan dalam berbagai masalah (M. Burhan Bungin,
Metodologi Penelitian Kuantitatif, Ekonomi, dan Kebijakan Publik Serta IlmuIlmu Sosial Lainnya..., hal. 122) .
Dalam penelitian ini data yang digunakan adalah data sekunder yang
didasarkan pada Bursa Efek Indonesia dari tahun 2010 sampai 2015.

D. Analisis Data

• Analisis Regresi Linear
Analisis regresi linear sederhana merupakan salah satu metode regresi yang
dapat dipakai sebagai alat inferensi statistik untuk menentukan pengaruh
sebuah variabel bebas (independen) terhadap variabel terikat (dependen). Uji
Regresi linear sederhana ataupun regresi linier berganda pada intinya
memiliki beberapa tujuan, yaitu:

13

1. Menghitung nilai estimasi rata-rata dan nilai variabel terikat
berdasarkan pada nilai variabel bebas.
2. Menguji hipotesis karakteristik dependensi
3. Meramalkan nilai rata-rata variabel bebas dengan didasarkan pada
nilai variabel bebas diluar jangkaun sample.
Pada analisis regresi sederhana dengan menggunakan SPSS ada beberapa asumsi dan
persyaratan yang perlu diperiksa dan diuji, beberapa diantaranya adalah :

1. Variabel bebas tidak berkorelasi dengan disturbance term (Error).
Nilai disturbance termsebesar 0 atau dengan simbol sebagai berikut: E (U
/ X) = 0,
2. Jika variabel bebas lebih dari satu, maka antara variabel bebas
(explanatory) tidak ada hubungan linier yang nyata,
3. Model

regresi

dikatakan

layak

jika

angka

signifikansi

pada ANOVA sebesar < 0.05, Predictor yang digunakan sebagai variabel
bebas harus layak. Kelayakan ini diketahui jika angka Standard Error of
Estimate < Standard Deviation,

4. Koefisien regresi harus signifikan. Pengujian dilakukan dengan Uji T.
Koefesien regresi signifikan jika T hitung > T table (nilai kritis),
5. Model regresi dapat diterangkan dengan menggunakan nilai koefisien
determinasi (KD = R Square x 100%) semakin besar nilai tersebut maka
model semakin baik. Jika nilai mendekati 1 maka model regresi semakin
baik,
6. Residual harus berdistribusi normal,
7. Databerskala interval atau rasio,
8. Kedua variabel bersifat dependen, artinya satu variabel merupakan
variabel bebas (variabel predictor ) sedang variabel lainnya variabel
terikat (variabel response) Berikut ini contoh perhitungan regresi linier
sederhana menggunakan software SPSS 20.

14

BAB IV
HASIL PENELITIAN
Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, maka berikut merupakan penjelasan
dari hasil yang telah dilakukan :

Regresi Linear

a) Tabel pertama menunjukkan variabel apa saja yang diproses, mana
yang menjadi variabel bebas dan variabel terikat.
b) Tabel kedua menampilkan nilai R yang merupakan simbol dari
nilai koefisien korelasi. Nilai yang didapatkan adalah 0.944. Nilai
ini dapat diinterpretasikan bahwa hubungan kedua variabel
penelitian ada di kategori kuat. Melalui tabel ini juga diperoleh
nilai R Square atau koefisien determinasi (KD) yang menunjukkan
seberapa bagus model regresi yang dibentuk oleh interaksi variabel
bebas dan variabel terikat. Nilai KD yang diperoleh adalah 89%
yang dapat ditafsirkan bahwa variabel pendapatan operasional
memiliki pengaruh kontribusi sebesar 89% terhadap variabel laba

15

dan 11% lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain diluar variabel
pendapatan operasional.

c) Tabel ketiga digunakan untuk menentukan taraf signifikansi atau
linieritas dari regresi. Kriterianya dapat ditentukan berdasarkan uji
F atau uji nilai Signifikansi (Sig.). Cara yang paling mudah dengan
uji Sig., dengan ketentuan, jika Nilai Sig. < 0,05, maka model
regresi adalah linier, dan berlaku sebaliknya. Berdasarkan tabel
ketiga, diperoleh nilai Sig. = 0,00 yang berarti < kriteria signifikan
(0,05), dengan demikian model persamaan regresi berdasarkan data
penelitian adalah signifikan artinya, model regresi linier memenuhi
kriteria linieritas.
d) Tabel keempat menginformasikan model persamaan regresi yang
diperoleh dengan koefisien konstanta dan koefisien variabel yang
ada di kolom Unstandardized Coefficients B. Berdasarkan tabel ini
diperoleh model persamaan regresi : Y =-1488600,472 + 1,491 X1.

16

BAB V
➢ KESIMPULAN

PENUTUP

Berdasarkan hasil analisis penelitian mengenai pengaruh pendaapatan operasional,
terhadap laba di Perusahaan Manufaktur , maka dapat disimpulkan sebagai :
Hasil pengujian hipotesis antara pengaruh pendapatan operasional terhadap
laba adalah berpengaruh positif dan signifikan pada Perusahaan Manufaktur , oleh
karena itu agar dapat meningkatkan laba, perusahaan harus meningkatkan pendapatan
operasionalnya.

➢ SARAN

Kita harus lebih memperhatikan pendapatan suatu perusahaan dan lebih
meminimalisirkan biaya-biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan, agar laba suatu
perushaan tetap bertahan dan tetap memiliki laba setiap tahunnya.

17

DAFTAR PUSTAKA

16 M. Sulhan dan Ely Siswanto, M. B. (n.d.).
26 Veithzal Rivai, H. I. (n.d.).
Dewi, N. K. (2014). “Pengaruh Pendapatan dan laba. Retrieved from
http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JJPE/article/viewFile/4455/3427,
linear, a. m. (n.d.). Retrieved from https://www.statistikian.com/2012/08/regresi-linearsederhana-dengan-spss.html
SUSANTI, A. L. (2016). PENGARUH PENDAPATAN OPERASIONAL TERHADAP LABA
PERUSAHAAN.
Tiaradiani, S. n.d. . “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Perolehan Laba.

Kode
IDX

Nama Perusahaan

ABBA
ACES
ADES
ADHI
ADMG
AIMS
AISA
AKKU
AKPI
ALDO
INVS
IPOL
ISAT

PT. Mahaka Media Tbk.
PT. Ace HardwareIndonesia Tbk.
PT Akasha Wira International Tbk
PT. Adhi Karya Tbk.
PT. POLYCHEM INDONESIA, Tbk.
PT. AKBAR INDO MAKMUR STIMEC, Tbk.
PT. TIGA PILAR SEJAHTERAH FOOD, Tbk
PT. ANEKA KEMASINDO UTAMA, Tbk
PT Argha Karya Prima Industry Tbk
PT. ALIKANDO NARATAMA, Tbk
Inovisi Infracom Tbk.
Indopoly Swakarsa Industry Tbk.
Indosat Tbk.

18

ITMA
ITMG
INPP
INRU
INTA
INTD
INTP
JAPFA
JPRS
JTPE
KAEF
KARW
KBLM
KBLV
KBRI
KDSI
KIAS

Itamaraya Tbk.
Indo Tambangraya Megah Tbk.
Indonesian Paradise Property Tbk.
Toba Pulb Lestari Tbk.
Intraco Penta Tbk.
Inter – Delta Tbk.
Indocement Tunggal Prakarsa Tbk.
JAPFA Comfeed Indonesia Tbk.
Jaya Pari Steel Tbk.
Jasuindo Tiga Perkasa Tbk.
Kimia Farma (Persero) Tbk.
Karwell Indonesia Tbk.
Kabelindo Murni Tbk.
First Media Tbk.
Kertas Basuki Rahmat Indonesia Tbk.
Kedawung Setia Industrial Tbk.
Keramika Inonesia Asosiasi Tbk.

19