Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

i

BAB I
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang
Pada era yang semakin maju, permintaan masyarakat akan barang dan jasa

semakin

meningkat

seiring

dengan

perkembangan

zaman.


Pengetahuan

masyarakat turut berkembang mengikuti perkembangan zaman, sehingga
masyarakat lebih menyeleksi barang dan jasa yang akan digunakan. Dalam
menghadapi keadaan ini, penyedia barang dan jasa semakin bersaing untuk
menarik perhatian masyarakat dengan memberikan yang terbaik kepada
masyarakat

sehingga

dapat

menghasilkan kepuasan masyarakat

sebagai

konsumen.
Rumah sakit merupakan salah satu institusi penyedia jasa yang bergerak
memberikan pelayanan di bidang kesehatan. Sebagai salah satu penyedia jasa di

bidang pelayanan kesehatan, rumah sakit bersaing untuk menarik perhatian dari
masyarakat. Hal ini disebabkan, banyaknya penyedia jasa pelayanan kesehatan
yang berusaha memberikan pelayanan yang lebih baik dibandingkan dengan
pelayanan kesehatan lainnya. Pelayanan kesehatan yang dimaksud dapat berupa
praktik dokter dan bidan, klinik, rumah sakit pemerintah dan swasta.
Menurut Undang - Undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit,
Rumah Sakit adalah institusi pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah
sakit dapat didirikan oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, atau swasta. Rumah
sakit yang didirikan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah harus berbentuk Unit
Pelaksana Teknis dari Instansi yang bertugas di bidang kesehatan, instansi
1
Universitas Sumatera Utara

2

tertentu, atau Lembaga Teknis Daerah dengan pengelolaan Badan Layanan Umum
Daerah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Rumah sakit
yang didirikan oleh swasta harus berbentuk badan hukum yang kegiatan usahanya
hanya bergerak di bidang perumahsakitan.

Dalam usaha meningkatkan kualitas pelayanan di bidang kesehatan,
sumber daya di rumah sakit memiliki peran yang sangat penting. Sumber daya
yang dimaksud adalah sumber daya manusia seperti dokter, perawat, farmasi dan
sumber daya manusia lainnya. Manusia sebagai sumber daya menggunakan setiap
pikiran, tenaga, produktivitas untuk menghasilkan kinerja yang baik di suatu
rumah sakit sehingga dapat menghasilkan kepuasan dari pasien. Dengan adanya
kepuasan dari pasien maka rumah sakit akan menerima manfaat yang besar.
Sumber daya manusia yang memiliki peran paling banyak dalam
meningkatkan kualitas pelayanan di rumah sakit adalah perawat. Menurut
Undang- Undang No. 38 tahun 2014 tentang perawat, perawat adalah seseorang
yang telah lulus pendidikan tinggi Keperawatan, baik di dalam maupun di luar
negeri yang diakui oleh Pemerintah sesuai dengan ketentuan Peraturan Perundang
– undangan. Mengingat perawat adalah sumber daya terpenting dalam
menjalankan pelayanan suatu rumah sakit, maka perawat dituntut untuk memiliki
kemampuan intelektual, komunikasi interpersonal, kemampuan teknis dan moral.
Dengan keadaan tersebut, perawat dapat memberikan pelayanan kesehatan terbaik
kepada pasien.
Perawat memiliki peran yang sangat penting dalam menentukan baik atau
buruknya kualitas rumah sakit karena perawat merupakan sumber daya manusia
yang paling banyak melakukan kontak langsung dengan pasien. Pelayanan yang


Universitas Sumatera Utara

3

dilakukan oleh perawat yaitu pada rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat.
Pelayanan yang diberikan oleh perawat terbanyak adalah pada rawat inap. Oleh
karena itu, dapat dikatakan bahwa perawat merupakan ujung tombak pelayanan di
rumah sakit.
Dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien, perawat memiliki
motivasi untuk mendorong perawat memberikan pelayanan yang terbaik. Motivasi
perawat merupakan komponen yang sangat penting bagi perawat dalam
memberikan pelayanan kepada pasien. Motivasi yang dimiliki oleh perawat
merupakan sebuah dorongan khusus untuk memberikan pelayanan kesehatan
kepada pengguna jasa pelayanan kesehatan di rumah sakit. Motivasi dapat
bersumber dari dorongan dalam diri maupun dari luar diri perawat.
Menurut Wirawan (dalam Abdullah, 2014) kinerja merupakan singkatan
dari kinetika energi kerja yang padanannya dalam Bahasa Inggris adalah
performance. Kinerja adalah keluaran yang dihasilkan oleh fungsi – fungsi atau
indikator – indikator suatu pekerjaan atau suatu profesi dalam waktu tertentu.

Kinerja penting untuk dilakukan penilaian karena dapat mengevaluasi suatu
pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang apakah telah sesuai dengan yang
seharusnya. Salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja adalah motivasi yang
dimiliki oleh seseorang, termasuk perawat yang melaksanakan tugasnya di
instalasi rawat inap. Dengan motivasi yang dapat menghasilkan kinerja perawat
yang baik maka tujuan rumah sakit dapat tercapai, yaitu memberikan pelayanan
yang berkualitas kepada pasien sebagai pengguna jasa pelayanan kesehatan di
rumah sakit.

3
Universitas Sumatera Utara

4

Menurut penelitian Hendrarni (2008), tentang pengaruh motivasi kerja
terhadap kinerja asuhan keperawatan dalam pengkajian dan implementasi perawat
pelaksana di Rumah Sakit Bhayangkara Medan tahun 2008 mengungkapkan
bahwa kinerja asuhan keperawatan di Rumah Sakit Bhayangkara Medan tahun
2008 secara umum masih kurang baik. Demikian juga hasil penelitian Siregar
(2009) tentang pengaruh motivasi terhadap kinerja perawat pelaksana di ruang

rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Swadana Tarutung Tapanuli
Utara tahun 2008, bahwa kinerja perawat di ruang rawat inap RSUD Swadana
Tarutung Tapanuli Utara tahun 2008 sebagian besar dalam kategori baik, namun
masih ditemukan perawat dengan kinerja yang kurang baik.
Rumah

Sakit

Umum

Daerah

(RSUD)

Djasamen

Saragih

Kota


Pematangsiantar adalah rumah sakit Kelas B, yaitu rumah sakit yang memberikan
pelayanan kedokteran spesialis dan subspesialis terbatas. Rumah sakit ini
memiliki 13 ruangan rawat inap dengan jumlah tempat tidur sebanyak 200 tempat
tidur. Dalam memberikan pelayanan kesehatan di instalasi rawat inap rumah sakit
ini juga memiliki 200 orang perawat, yaitu 90 merupakan perawat tetap dan 110
merupakan perawat honor dan perawat magang. Perawat di instalasi rawat inap
memberikan pelayanan kepada pasien dengan diberikan shift (pembagian) kerja
oleh kepala ruangan di setiap ruangan masing – masing, hal ini dilakukan untuk
meringankan beban kerja perawat sehingga dapat memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pasien.
Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di RSUD Djasamen
Saragih Kota Pematangsiantar, terdapat beberapa perawat yang peneliti
wawancara memberikan informasi bahwa perawat memiliki kinerja yang baik

Universitas Sumatera Utara

5

dalam memberikan pelayanan kepada pasien di instalasi rawat inap karena telah
diberikan shift (pembagian) kerja dan memberikan pelayanan yang telah sesuai

dengan standar yang telah ditetapkan oleh rumah sakit. Sementara berdasarkan
wawancara kepada pasien dan keluarga pasien terdapat banyak keluhan yang
terjadi akibat pelayanan yang diberikan perawat kepada pasien di instalasi rawat
inap. Keluhan pasien kepada perawat di pelayanan rawat inap yaitu kurangnya
respon cepat tanggap perawat dalam menangani keluhan pasien apabila
membutuhkan penanganan segera, kurang cepat dalam melakukan tindakan,
kurangnya keramahtamahan perawat kepada pasien dan keluarga pasien selama
masa perawatan. Pasien dan keluarga pasien memberikan penilaian bahwa kinerja
perawat di instalasi rawat inap RSUD Djasamen Saragih adalah rendah. Kinerja
yang rendah berdampak pada jumlah penampilan kinerja rumah sakit yang
semakin menurun dari tahun 2013 – 2015. Angka yang rendah disebabkan karena
masyarakat lebih memilih untuk menerima pelayanan kesehatan di rumah sakit
lainnya dibandingkan dengan rumah sakit tersebut.
Tabel 1.1 Indikator Penampilan Kinerja RSUD Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar tahun 2013 - 2015
No.
Indikator
2013
2014
2015

Nilai Parameter
1.
Rata – Rata Pemakaian 36,61% 40,39% 24,10% 75 – 85%
Tempat Tidur (BOR)
2.
Frekuensi Pemakaian Tempat 26,97
32,08
20,51
40 – 50 kali
Tidur (BTO)
3.
Rata

Rata
Lamanya 5,03
4,74
4,25
3 – 14 hari
Penderita Dirawat (LOS)
4.

Lamanya
Tempat
Tidur 8,58
6,78
13,51
1 – 3 hari
Terpakai (TOI)
5.
Angka Kematian Netto (NDR) 23,36 % 19,80%
25%
6.
Angka Kematian Kasar
69,89% 57,52%
45%
Sumber : Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar Tahun 2015.

5
Universitas Sumatera Utara


6

Dalam melaksanakan tugas di instalasi rawat inap RSUD Djasamen
Saragih, perawat menyatakan bahwa motivasi yang paling berperan dalam
menghasilkan kinerja perawat adalah kondisi kerja yang nyaman dan supervisi
yang memberikan dorongan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan
asuhan keperawatan. Walaupun kondisi kerja dan penyeliaan (supervisi)
merupakan motivasi yang paling berperan bagi perawat dalam melaksanakan
tugasnya, motivasi yang lainnya juga turut mempengaruhi kinerja perawat, baik
motivasi intrinsik (dari dalam) dan motivasi ekstrinsik (dari luar).
Berdasarkan uraian masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul Hubungan Motivasi dengan Kinerja Perawat di Ruang
Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota
Pematangsiantar Tahun 2016.

1.2

Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah Bagaimana Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di
Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih
Kota Pematangsiantar Tahun 2016?

1.3

Tujuan Penelitian

1.3.1

Tujuan Umum
Mengetahui Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat

Inap

Rumah

Sakit

Umum

Daerah

(RSUD)

Djasamen

Saragih

Kota

Pematangsiantar Tahun 2016.

Universitas Sumatera Utara

7

1.3.2

Tujuan Khusus
Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Mengetahui pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan tanggung jawab
dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

2.

Mengetahui pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan kemajuan dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

3.

Mengetahui pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan pekerjaan itu sendiri
dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

4.

Mengetahui pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan pencapaian dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

5.

Mengetahui pengaruh motivasi intrinsik berdasarkan pengakuan dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

6.

Mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik berdasarkan administrasi dan
kebijakan dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit
Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun
2016.

7.

Mengetahui

pengaruh

motivasi

ekstrinsik

berdasarkan

penyeliaan

(supervisi) dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit

7
Universitas Sumatera Utara

8

Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun
2016.
8.

Mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik berdasarkan insentif dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

9.

Mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik berdasarkan hubungan antar
pribadi dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.

10. Mengetahui pengaruh motivasi ekstrinsik berdasarkan kondisi kerja
dengan kinerja perawat di instalasi rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016.
1.4

Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.

Bagi Peneliti
Menambah pengetahuan penulis mengenai pengaruh motivasi dengan
kinerja perawat di instalasi rawat inap, dan memberikan pengalaman
penulis dalam melakukan penelitian.

2.

Bagi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih
Memberikan masukan agar Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD)
Djasamen Saragih dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di
instalasi rawat inap.

3.

Bagi Peneliti Lain
Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi tambahan bagi
penelitian selanjutnya yang terkait dengan pengaruh motivasi dengan

Universitas Sumatera Utara

9

Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah
(RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar.

9
Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

10 131 148

Analisis Pengaruh Bauran Pemasaran Terhadap Loyalitas Pasien Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar

14 119 208

Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Motivasi Berprestasi Perawat di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2007

0 25 81

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

2 18 131

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 20

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 25

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 2

Pengaruh Motivasi dengan Kinerja Perawat di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Djasamen Saragih Kota Pematangsiantar Tahun 2016

0 0 22

Pengaruh Komunikasi Interpersonal terhadap Kinerja Perawat Pelaksana Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Daerah dr. Djasamen Saragih Pematangsiantar Tahun 2014

0 0 19