PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHA (1)
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164
pp. 110- 124
15 Pages
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE
AKUNTANSI PADA PEMERINTAH ACEH
Taufik Saleh1, Darwanis2, Usman Bakar2
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This research is aimed at identifying (1) the influence of information system quality
to information quality (2) the influence of information quality to end-user accounting software
satisfaction (3) the influence of information system quality to end-user accounting software
satisfaction. There are 42 people as population in this research taken from Pemerintah Aceh
as financial administration operation (Bendahara). The methods used in this research is
cencus method.ie all elements of the population investigated individually in the collectiion of
data to obtain actual data.The hypothesis performed with multiple regression linear. The
result of this result show that : (1) information system quality influence to information quality
influence to (2) information system influence and information quality influence to end-user
accounting software satisfaction in partial and simultaneous.
Keywords: Information System Quality, Accounting Information Quality and End-User
Accounting Software Satisfaction
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas sistem informasi terhadap
kualitas informasi akuntansi (2) pengaruh kualitas informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna
software akuntansi (3) pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna software
akuntansi pada Pemerintah Aceh. Populasi penelitian ini sebanyak 42 orang yang terdiri dari :
Bendahara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, yaitu seluruh elemen
populasi diselidiki satu persatu dalam pengumpulan data. Metode analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kualitas sistem informasi
berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi (2) kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi baik secara simultan maupun
parsial.
Kata kunci : Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Infrormasi Akuntansi dan Kepuasan Pengguna
Software Akuntansi
Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
PENDAHULUAN
Terwujudnya
Good
Governance
dalam penyelenggaraan otonomi daerah
dalam pengelolaan keuangan daerah perlu
diselenggarakan
secara
profesional,
terbuka dan bertanggung jawab sesuai
dengan aturan pokok yang telah ditetapkan
Negara dan Undang-undang Nomor 1
tahun 2004 tentang
Perbendaharaan
Negara mewajibkan pemerintah daerah dan
satuan
selaku
menyusun
kerja
perangkat
daerah
pengguna
anggaran
untuk
laporan
keuangan
sebagai
dalam undang-undang. Undang-Undang
Volume 1, No. 1, November 2012
- 110
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pertanggungjawaban
pengelolaan
keuangan.
Penggunaan
teknologi
Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan
keuangan
harus
(SIPKD) dalam pemerintah daerah yang
disajikan oleh pemerintah daerah menurut
tidak sesuai akan menimbulkan masalah
Undang-Undang dan Standar Akuntansi
yang kompleks bagi para penggunanya.
Pemerintahan
Pengukuran
adalah
yang
neraca,
laporan
terhadap
kualitas
sistem
informasi
yang
realisasi anggaran, laporan arus kas, dan
informasi,
catatan atas laporan keuangan. Untuk itu
dihasilkan oleh sistem informasi dan
pemerintah daerah memerlukan sistem
dampak penggunaan sistem informasi
informasi akuntansi keuangan yang dapat
terhadap kepuasan penggunanya perlu
memberikan informasi keuangan secara
dilakukan
lebih komprehensif . Informasi keuangan
memelihara keberhasilan penerapan sistem
yang
informasi
komprehensif
informasi
ini
mengenai
terdiri
untuk
mengevaluasi
akuntansi
yang
dan
dapat
keuangan
meningkatkan kinerja penggunanya agar
daerah, kondisi kinerja keuangan, dan
pelaporan pengelolan keuangan daerah
akuntabilitas pemerintah daerah.
dapat dilakukan dengan baik.
Kemendagri
posisi
dari
kualitas
sudah
membangun
Istianingsih dan Wijanto (2007)
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
meneliti
Daerah
informasi, perceived usefulness,
(SIPKD)
untuk
membantu
pengaruh
pemerintah daerah yang digunakan untuk
kualitas
meningkatkan efektifitas implementasi dari
pengguna
akhir
berbagai
Penelitian
ini
regulasi
bidang
pengelolaan
informasi
kualitas
terhadap
software
sistem
dan
kepuasan
akuntansi.
dilatarbelakangi
oleh
keuangan daerah yang berdasarkan asas
berbagai
efisiensi, ekonomis, efektif, transparan,
dilakukan
akuntabel dan auditabel.
keberhasilan sistem informasi. Tujuan dari
Pemerintah Aceh dalam hal ini
pemerintah daerah juga menggunakan
aplikasi
SIPKD
dalam
melakukan
penelitian
terkait
sebelumnya
dengan
yang
model
penelitian ini adalah untuk melihat sejauh
mana keberhasilan software akuntansi.
Setelah
melakukan
pengujian
pengelolaan keuangan daerah sehingga
terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan
dapat menghasilkan laporan keuangan
pada penelitian ini, maka dihasilkan
yang
informasi
beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)
keuangan secara lebih komprehensif .
System Quality terbukti secara signifikan
Informasi keuangan yang komprehensif ini
berpengaruh positif terhadap perceived
terdiri dari informasi mengenai posisi
usefulness;
keuangan daerah, kondisi kinerja keuangan,
terbukti secara signifikan berpengaruh
dan akuntabilitas pemerintah daerah.
positif terhadap perceived usefulness; (3)
111 -
dapat
memberikan
Volume 2, No. 1, November 2012
(2)
Information
Quality
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
System Quality terbukti secara signifikan
pengguna
berpengaruh
Pemerintah Aceh.
positif
(4)
satisfaction
terhadap
User
Information
akuntansi
software
pada
Quality
terbukti secara signifikan berpengaruh
positif terhadap User Satisfaction (5)
Hubungan Kualitas Sistem Informasi
Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi
secara
Kualitas sistem biasanya berfokus
signifikan berpengaruh positif terhadap
pada karakteristik kinerja sistem. Menurut
User Satisfaction. Hasil penelitian juga
DeLone dan McLean dalam Livari (2005)
memberikan kesimpulan bahwa semua
kualitas
instrumen
menjadi
karakteristik kualitas yang diinginkan dari
indikator user satisfaction yang dibangun
sistem informasi itu sendiri dan kualitas
oleh Doll dan Torkzadeh (2006) memiliki
informasi
validitas dan reliabilitas yang sangat baik.
karakteristik
Perceived
usefulness
penelitian
Dibandingkan
terbukti
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
yang
dengan
hasil
sistem
yang
digunakan
merupakan
diinginkan
produk.
meliputi
ciri
informasi
Indikator
yang
kemudahan untuk
penelitian
DeLone
(2004),
terdapat
digunakan (ease of use), kecepatan akses
beberapa
perbedaan
yang
terutama
(response
time),
keandalan
sistem
disebabkan karena perbedaan model yang
(reliability), fleksibilitas sistem (flexibility),
digunakan. Dari lima hipotesa yang ada
dan keamanan sistem (security). Penelitian
dalam penelitian ini, dua hipotesa yaitu
yang menggunakan variabel usefulness dan
hipotesa pertama dan kedua (H1 dan H2),
ease of use untuk mengukur keberhasilan
tidak ada dalam model DeLone (2004).
sistem informasi telah dilakukan oleh
Tiga
McGill,
hipotesa lainnya ada dalam model
Hobbs
dan
Klobas
(2003)
DeLone (2004) yaitu H3, H4, dan H5.
menyatakan bahwa kualitas informasi yang
Ketiga hipotesa tersebut memberikan hasil
dihasilkan oleh sistem informasi yaitu:
yang sama dengan penelitian DeLone
(2004).
Hasil
penelitian
ini
1)
juga
dan
juga
mendukung
hasil
akuntansi
mampu
meningkatkan kapasitas pemrosesan
mendukung model yang diajukan Seddon
(2005)
Software
data secara signifikan.
2)
penelitian Rai et al., (2002).
Software akuntansi dapat dijalankan
pada komputer lain.
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
3)
Software akuntansi dapat digunakan
(1) Untuk mengetahui kualitas sistem
dalam lingkungan organisasi lain
informasi berpengaruh terhadap kualitas
tanpa harus banyak dimodifikasi
informasi
lagi.
akuntansi
pada
Pemerintah
Aceh; (2) Untuk mengetahui kualitas
sistem informasi dan kualitas informasi
4)
Software akuntansi memiliki sistem
security.
akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan
Volume 2, No.1, November 2012
- 112
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
5)
6)
Tersedia fasilitas untuk mengoreksi
karakteristik dari informasi yang melekat
data (fungsi help) pada software
mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan
akuntansi.
McLean (1992). Kualitas sistem juga
Kesalahan
7)
8)
(error )
terjadi
didefinisikan Davis et al, (1989) dan juga
mudah dikoreksi dan diidentifikasi.
Chin dan Todd (2005) sebagai perceived
Setiap bagian dari sistem memuat
ease of use yang merupakan seberapa besar
informasi.
teknologi
akuntansi
Software
9)
yang
mudah
komputer
relatif
mudah untuk dipahami dan digunakan.
digunakan.
Perceived usefulness didefinisikan sebagai
Software akuntansi tersebut mudah
tingkat dimana seseorang percaya bahwa
dipelajari.
dengan menggunakan sistem tertentu dapat
10) Software akuntansi tersebut dapat
digunakan pada semua organisasi.
meningkatkan
kinerja
yang dihasilkan suatu sistem informasi,
akan semakin meningkatkan kepuasan
pemakai (DeLone, 2004). Pendapat ini
didukung
hasil
penelitian
Kim
dan
McHaney (2007), Jika pemakai sistem
informasi percaya bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi yang dihasilkan dari
sistem
yang
digunakan
adalah
baik,
mereka akan merasa puas menggunakan
sistem
tersebut.
Berdasarkan
tinjauan
literatur tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis yaitu:
:
Kualitas
informasi
akuntansi
pada
Pemerintah Aceh.
ease of use untuk
mengukur keberhasilan sistem informasi
telah dilakukan oleh Segars dan Grover
(1993), Chin dan Todd (1995), serta
McHaney dan Cronan (2001). Kualitas
informasi
merupakan
output
digunakan (DeLone dan McLean, 1992).
Hasil penelitian yang diperoleh McKiney
et al., (2002), Rai et al., (2002), McGill et
al., (2003), Livari (2005) menunjukkan
bahwa
kualitas
sistem
informasi
berpengaruh positif terhadap kepuasan
tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
yaitu:
H2
:
Kualitas
sistem
Terhadap Kepuasan Pengguna Software
pada Pemerintah Aceh.
Akuntansi
sistem
informasi
berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna
113 -
yang
dihasilkan oleh sistem informasi yang
Hubungan Kualitas Sistem Informasi
Kualitas
1989).
pemakainya. Berdasarkan tinjauan literatur
sistem
berpengaruh terhadap kualitas
informasi
(Davis,
Penelitian yang menggunakan variabel
usefulness dan
Semakin tinggi kualitas informasi
H1
dirasakan
merupakan
Volume 2, No. 1, November 2012
software
akuntansi
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Hubungan Kualitas Informasi Terhadap
akuntansi
Kepuasan
Pemerintah Aceh berjumlah 42 SKPA yang
Pengguna
Software
yang
ada
di
lingkungan
akan dijadikan populasi dalam penelitian.
Akuntansi
Seddon (1997) melakukan penelitian
Sedangkan
yang
menjadi
responden
untuk melihat adanya hubungan antara
penelitian ini adalah Bendahara pada
kualitas
SKPA di lingkungan Pemerintahan Aceh
informasi
dengan
perceived
usefulness. Hasil penelitian Seddon (1997)
yang berjumlah 42 responden.
mengenai adanya hubungan antara dua
variabel ini, didukung oleh hasil penelitian
Operasionalisasi Variabel
Untuk
Li (1997) dan Rai et al., (2002). Jika
pengguna software akuntansi yakin dengan
kualitas sistem yang digunakannya, dan
merasakan bahwa menggunakan sistem
tersebut tidak sulit, maka mereka akan
percaya bahwa penggunaan sistem tersebut
akan memberikan manfaat yang lebih
besar dan akan meningkatkan kinerja
mereka. Jika informasi yang dihasilkan
dari software akuntansi yang digunakan
hipotesis
memperjelas
yang
pengujian
dikemukakan
maka
variabel-variabel yang diidentifikasikan
perlu
didefinisikan
tersebut
dapat
sehingga
variabel
dioperasionalisasikan.
Kerlinger (2002:532) menyatakan bahwa
definisi operasional menetapkan kegiatankegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu
untuk mengukur konstruk atau variabel
tersebut.
semakin akurat, tepat waktu, dan memiliki
reliabilitas yang baik, maka akan semakin
meningkatkan kepercayaan pemakai sistem
tersebut.
Peningkatan
kepercayaan
pemakai sistem informasi, diharapkan akan
semakin meningkatkan kinerja mereka.
Berdasarkan tinjauan literatur tersebut
maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu:
H3
:
Kualitas
informasi
akuntansi
berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna
software
akuntansi
pada Pemerintah Aceh.
a)
Kualitas Sistem Informasi
Kualitas
sistem
informasi
yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
kualitas
software
akuntansi
yang
digunakan, dilihat dari persepsi pemakai.
Item-item untuk mengukur variabel ini
diadopsi dari kuesioner yang digunakan
oleh McGill, Hobbs dan Klobas (2003).
Variabel ini diukur dengan 10 pertanyaan
dengan
menggunakan
skala
interval
dengan skala likert 5 poin dari sangat tidak
setuju sampai sangat setuju. Semakin
METODE PENELITIAN
tinggi skor variabel ini, berarti kualitas
Populasi Penelitian
software akuntansi semakin tinggi menurut
Penelitian ini merupakan penelitian
persepsi pemakai. Semakin rendah skor
sensus yaitu populasi terdiri dari entitas
variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas
Volume 2, No.1, November 2012
- 114
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
akuntansi
software
semakin
rendah
menurut persepsi pemakai.
kuesioner yang disusun oleh Kim dan
McHaney (2007). Dalam penelitian ini,
variabel
b)
dimaksudkan
Informasi
dalam
pengguna
sistem
informasi terdiri dari 12 item pertanyaan
Kualitas Informasi
Kualitas
kepuasan
yang
menggunakan
skala
interval
ini
dengan skala likert 5 poin mulai dari
merupakan persepsi pemakai mengenai
sangat tidak setuju sampai dengan sangat
kualitas informasi yang dihasilkan oleh
setuju. Semakin tinggi skor variabel ini,
akuntansi
software
Kuesioner
yang
penelitian
dengan
yang
digunakan.
digunakan
untuk
berarti kepuasan pemakai atas software
akuntansi yang digunakan semakin tinggi
mengukur kualitas informasi ini di adopsi
menurut
dari kuesioner yang digunakan dalam
rendah skor variabel ini menunjukkan
penelitian McGill et al., (2003). Variabel
bahwa kepuasan pemakai atas software
Kualitas
akuntansi yang digunakan semakin rendah
Informasi
diukur
dengan
6
pernyataan dengan menggunakan skala
persepsi
pemakai.
Semakin
menurut persepsi pemakai.
interval dengan skala likert 5 poin dari
sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Semakin tinggi skor variabel ini, berarti
Analisis Data
Dalam menganalisis data, digunakan
dihasilkan
metode kualitatif dan metode kuantitatif.
software akuntansi semakin tinggi menurut
Pada metode kualitatif semua data yang
persepsi pemakai. Semakin rendah skor
terkumpul
variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas
berdasarkan pendapat para ahli sebagai
informasi
yang
software
landasan teori. Kuesioner yang telah diisi
akuntansi
semakin
menurut
oleh responden dikuantitatifkan terlebih
kualitas
informasi
yang
dihasilkan
rendah
dianalisis
secara
kualitatif
dahulu sehingga menghasilkan keluaran-
persepsi pemakai.
keluaran berupa angka yang selanjutnya
c)
Kepuasan
Pengguna
Software
melaui
program
SPSS
(Statistical Package For Social Science)
Akuntansi
Kepuasan
dianalisis
pengguna
sistem
Analisis
yang
dilakukan
untuk
informasi dalam penelitian ini merupakan
pengujuian hipotesis dalam penelitian ini
tingkat
terhadap
adalah dengan menggunakan analisis jalur
software akuntansi yang digunakan dan
(path analysis), yaitu metode analisis data
output yang dihasilkan oleh software
multivariat
tersebut.
Kuesioner
untuk
mengukur
mengetahui pengaruh langsung dan tidak
kepuasan
pengguna
sistem
informasi
langsung
dalam
115 -
kepuasan
penelitian
pemakai
ini
diadopsi
dari
Volume 2, No. 1, November 2012
dengan
beberapa
tujuan
variabel
untuk
eksogen
(penyebab) terhadap variabel eksogen
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
(akibat) dengan pola bersifat rekursif dan
variabel
semua variabel dapat diobservasi secara
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
langsung, (Kusnendi, 2004).
0.434 – 0,740 yang dapat disimpulkan
Model
struktural
penelitian
kualitas
sistem
informasi
bahwa untuk item pernyataan variabel
berdasarkan kerangka pemikiran yang
kualitas
telah digunakan sebelumnya dapat dilihat
dinyatakan valid. Untuk item pernyataan
pada Gambar 1.
variabel
sistem
informasi
kualitas
seluruhnya
informasi
akuntansi
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
X1
ε2
0,494 – 0,808 dengan demikian seluruh
ρYX1
item pernyataan variabel kualitas informasi
ρX2X1
akuntansi dinyatakan valid. Untuk item
Y
pernyataan kepuasan pengguna software
akuntansi
sebagai
variabel
dependen
6
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
ρYX2
0,441 – 0,669 dengan demikian seluruh
item
X2
pernyataan
variabel
kepuasan
pengguna software akuntansi dinyatakan
valid
ε1
dan
dapat
diikutsertakan
pada
analisis selanjutnya.
Gambar 1. Model Struktural Penelitian
Keterangan :
Uji Reliabilitas
X1 = Kualitas Sistem Infromasi
Berdasarkan analisis reliabilitas
X2 = Kualitas Informasi Akuntansi
dapat
Y = Kepuasan Pengguna Software
diketahui
bahwa
alpha
untuk
masing-masing variabel yaitu variabel
Akuntansi
kualitas sistem informasi (X1) diperoleh
HASIL PEMBAHASAN
nilai alpha sebesar 0.819 yang berarti
Hasil Penelitian
variabel
Uji Validitas
variabel kualitas informasi akuntansi (X2)
Dari hasil uji validitas dengan
menggunakan
uji
Korelasi
Moment syarat minimum suatu
tersebut
dinyatakan
handal,
diperoleh nilai alpha sebesar 0.687 dengan
Product
demikian
variabel
item
akuntansi
dinyatakan
kualitas
informasi
handal,
variabel
dianggap valid apabila nilai total person
ketiga
correlation atau nilai r ≥ 0,30 (Sugiyona,
akuntansi (Y) sebagai variabel dependen
2007). Dengan bantuan program Statistical
memperoleh nilai alpha sebesar 0,803
Product and Service Solution (SPSS) dapat
dengan
dilihat bahwa untuk item pernyataan
dinyatakan
kepuasan
demikian
handal.
pengguna
software
variabel
tersebut
Dengan
demikian
Volume 2, No.1, November 2012
- 116
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pengukuran reliabilitas terhadap semua
kualitas sistem informasi (X1) terhadap
variabel
menunjukkan
kualitas informasi akuntansi (X2) total
memenuhi
koefisien jalur diperoleh 0.933 dengan
kredibilitas Cronbach Alpha sebagaimana
demikian dapat dinyatakan bahwa kualitas
yang jadi persyaratan oleh Sekaran dimana
sistem informasi mempengaruhi kualitas
keandalan dalam kisaran 0,60 – 0,70 bisa
informasi akuntansi.
penelitian
pengukuran
keandalan
ε1
diterima dan > 0,80 adalah baik.
Pengaruh
Kualitas
Sistem
Informasi
Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi
Untuk menguji pengaruh kualitas
sistem
informasi
0,933
X1
Pengujian Hipotesis
terhadap
X2
Gambar 2. Hasil Pengujian Pengaruh Variabel
Kualitas Sistem Informasi (X1)
Terhadap
Kualitas
Informasi
Akuntansi (X2)
Hasil penelitian membuktikan bahwa
kualitas
informasi akuntansi dilakukan dengan
kulitas
sistem
informasi
menggunakan analisis jalus (path analysis).
pengaruh
Pengujian hipotesis tersebut dilakukan
akuntansi. Besarnya pengaruh kualitas
sesuai dengan hipotesis yang dirumusakan.
sistem
Hasil perhitungan pengujian pengaruh
informasi akuntansi adalah (0933 x 0.933 x
kualitas sistem informasi terhadap kualitas
100%) = 87% yang bearti bahwa kualitas
informasi akuntansi dapat dilihat pada
informasi
Tabel 1.
kualitas sistem informasi sebesar 87%
terhadap
informasi
akuntansi
memberikan
kulitas
informasi
terhadap
kualitas
dipengaruhi
oleh
sementara 13% dipengaruhi oleh variabel
Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Pengaruh
Kualitas Sistem Informasi Terhadap
Kualitas Informasi Akuntansi
Variabel
Standardized
Coeficient
Beta
(Constant)
Kualitas Sistem
Informasi (X1)
Koefisien Korelasi
(R) = 0.933
Koefisien
Determinasi
(R²) = 0.870
Adjusted R Square
= 0.867
.933
melalui
program
yang
tidak
dimasukkan
dalam
penelitian ini. Koefisien jalur 0.933 dan
t
Sig
berarah positif, berarti bahwa jika kualitas
2.350
.024
sistem informasi naik satu satuan maka
16.368
.000
kualitas informasi akuntansi akan naik
sebesar 0.933. Hasil penelitian menerima
hipotesis satu (h1) yaitu kualitas sistem
informasi berpengaruh terhadap kualitas
Sumber : Diolah dari hasil perhitungan statistik
dengan SPSS
Berdasarkan
lain
hasil
spss
perhitungan
for
windows
diperoleh hasil seperti Tabel 1. Pengaruh
informasi akuntansi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan delone (2004)
yaitu semakin tinggi kualitas informasi
yang dihasilkan suatu sistem informasi,
akan semakin meningkatkan kepuasan
117 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengujian ini dilakukan dengan dua
pemakai (Delone, 2004). Pendapat ini
dan
tahapan pengujian yaitu : (1) menguji
Mchaney (2007), jika pemakai sistem
pengaruh kualitas sistem informasi (X1)
informasi percaya bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi akuntansi (X2)
dan kualitas informasi yang dihasilkan dari
secara
sistem
baik,
pengguna software akuntansi (Y); dan (2)
mereka akan merasa puas menggunakan
menguji hipotesis kedua (H2) dan ketiga
sistem tersebut.
(H3) pengaruh kualitas sistem informasi
didukung
hasil
yang
penelitian
digunakan
Kim
adalah
simultan
terhadap
kepuasan
(X1) dan kualitas informasi akuntansi (X2)
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
secara parsial terhadap kepuasan pengguna
dan Kualitas Informasi Akuntansi baik
software akuntansi (y) yaitu : (a) pengaruh
terhadap Kepuasan Pengguna Software
kualitas
Akuntansi secara Simultan dan Parsial
kepuasan pengguna software akuntansi;
Pengujian hipotesis kedua (H2) dan
dan
sistem
(b)
informasi
pengaruh
terhadap
kualitas
informasi
ketiga (H3) juga dengan menggunakan
akuntansi terhadap kepuasan pengguna
path analysis untuk menguji pengaruh
software akuntansi.
kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi akuntansi terhadap kepuasan
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
pengguna software akuntansi baik secara
dan
simultan atau parsial dapat dilihat dari
terhadap Kepuasan Pengguna Software
hasil perhitungan regresi dengan program
Akuntansi secara Simultan
Kualitas
Informasi
Akuntansi
Pengaruh kualitas sistem informasi
spss pada Tabel 2.
dan kualitas informasi akuntansi terhadap
Tabel 2. Hasil Perhitungan Regresi Pengaruh
kepuasan pengguna software akuntansi
Kualitas Sistem Informasi (X1) dan
secara simultan ditunjukkan oleh koefisien
Kualitas Informasi Akuntansi (X2)
terhadap Kepuasan pengguna Software
dinyatakan
Akuntansi (Y)
Variabel
(constant)
Kualitas
sistem
informasi (X1)
Kualitas informasi
akuntansi (X2)
Koefisien
determinasi (R²) =
0.898
Adjusted r square
= 0.892
determinasai R2 = 0.898. sehingga dapat
bahwa
kualitas
sistem
informasi dan kualitas informasi akuntansi
Standardized
Coeficient
Beta
t
Sig
secara simultan mempengaruhi kepuasan
2.553
.672
.015
.000
pengguna
.049
89.8%.
software
akuntansi
sebesar
4.729
.289
hasil
penelitian
membuktikan
2.031
bahwa kualitas sistem informasi dan
kualitas
simultan
informasi
akuntansi
mempengaruhi
secara
kepuasan
Sumber : Diolah Dari Hasil Perhitungan Statistik
dengan SPSS (Lampiran)
pengguna
software
akuntansi
sebesar
89.8%, sementara 10.1% dipengaruhi oleh
Volume 2, No.1, November 2012
- 118
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
sistem
penelitian ini. pengaruh secara simultan
kualitas informasi akuntansi yang baik dan
dapat dikatakan pengaruh yang kuat atau
dapat meningkatkan kepuasan pengguna
lebih dari 50%.
software akuntansi.
informasi
akan
menghasilkan
Perhitungan pengaruh langsung dan
Hasil perhitungan yang diperoleh
tidak langsung dapat dilihat pada seperti
dengan menggunakan program spss dilihat
pada Tabel 3.
pada Gambar 3.
X1
Tabel 3. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi (X1)
0,672
dan Kualitas Informasi Akuntansi (X2)
terhadap Kepuasan Pengguna Software
Y
Akuntansi (Y) Secara Langsung dan
Tidak Langsung
X1 ke Y
X2 ke Y
Pengaruh
Tidak
Langsung
Pengaruh
Langsung
Variabel
0,289
Total
(0,672)2x 100%
= 45.16%
(0,289)2x 100%
= 8.35%
X1 ke Y
melalui
X2
X2
53.51%
2(0,672)x
0,289 x 0,933)
x 100%
= 36,24%
36,24%
Pengaruh secara simultan
Variabel lain
89.8%
10.2%
ε2
Gambar 3. Hasil Pengujian Variabel Kualitas
Sistem Informasi (X1) dan Kualitas
Informasi Akuntansi (X2) terhadap
Pengaruh kualitas sistem informasi
Kepuasan
dan kualitas informasi akuntansi terhadap
Pengguna
Software
Akuntansi (Y)
kepuasan pengguna software akuntansi
dapat dilihat dari koefisien determinasi
2
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
(R ) yaitu sebesar 0.898. ini menunjukkan
terhadap Kepuasan Pengguna Software
bahwa variasi yang terjadi pada variabel
Akuntansi
kepuasan pengguna software akuntansi
sebesar
89.8%
disebabkan
dipengaruhi
oleh
bersama-sama
pada
Berdasarkan hasil perhitungan yang
atau
diperoleh (Gambar 3), maka pengaruh
perubahan
secara
secara langsung variabel kualitas sistem
variabel
kualitas
informasi
(X1)
terhadap
kepuasan
sistem informasi dan kualitas infromasi
pengguna software akuntansi (Y) total
akuntansi,
lagi
koefisien jalur yang diperoleh 0,672.
dipengaruhi faktor-faktor dari variabel-
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
varibel lain yang tidak tercakup dalam
kualitas sistem informasi berpengaruh
model
ini
langsung terhadap kepuasan pengguna
menunjukkan bahwa semakin baik kualitas
software akuntansi dan menerima hipotesis
119 -
sedangakan
regresi
tersebut.
10.2%
Hal
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kedua (H2).
secara langsung variabel kualitas informasi
Hasil dari perhitungan program spss
akuntansi
(X2)
terhadap
kepuasan
dapat dihitung besarnya pengaruh secara
pengguna software akuntansi (Y) total
langsung kualitas sistem informasi (X1)
koefisien jalur yang diperoleh 0,289.
terhadap kepuasan pengguna software
dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
akuntansi (Y) yaitu : (0,672 x 0,672 x
kualitas informasi akuntansi berpengaruh
100%) = 45.16%,
sehingga dengan
langsung terhadap kepuasan pengguna
demikian dapat dikatakan bahwa kualitas
software akuntansi dan menerima hipotesis
sistem informasi (X1) berpengaruh secara
ketiga (H3).
langsung terhadap kepuasan pengguna
Hasil dari perhitungan program spss
dapat dihitung besarnya pengaruh secara
software akuntansi (Y).
Hasil penelitian ini membuktikan
langsung kualitas informasi akuntansi (X2)
informasi
terhadap kepuasan pengguna software
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akuntansi (Y) yaitu : (0,289 x 0,289 x
software akuntansi. Besarnya pengaruh
100%) = 8.35%,
kualitas
demikian dapat dikatakan bahwa kualitas
bahwa
kualitas
sistem
sistem
informasi
terhadap
sehingga dengan
kepuasan pengguna software akuntansi
informasi
adalah 45.16%. Koefisien jalur 0,672 dan
secara
berarah positif, berarti jika kualitas sistem
pengguna software akuntansi (Y). Hasil
informasi naik satu satuan maka kepuasan
penelitian ini sejalan dengan penelitian
pengguna software akuntansi akan naik
yang dilakukan istianingsih dan wijayanto
0.672. Hasil penelitian ini sejalan dengan
(2008) yang menunjukkan bahwa kualitas
penelitian yang dilakukan Istianingsih dan
informasi akuntansi berpengaruh terhadap
Wijayanto
menunjukkan
kepuasan pengguna software akuntansi.
informasi
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
penelitian Rai et al., (2002), Mcgill et al.,
software akuntansi. Semakin baik kualitas
(2003), Almutairi dan Subramanian (2005),
sistem informasi semakin meningkatkan
serta Livari (2005) yaitu semakin tinggi
kepuasan pengguna software akuntansi
kulitas informasi yang dihasilkan semakin
tersebut.
meningkatkan kepusan pengguna software
bahwa
(2008)
kualitas
yang
sistem
akuntansi
langsung
(X2)
terhadap
berpengaruh
kepuasan
akuntansi.
Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi
terhadap Kepuasan Pengguna Software
Akuntansi
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian untuk
Berdasarkan hasil perhitungan yang
hipotesis pertama menunjukkan bahwa
diperoleh (Gambar 4) maka pengaruh
kualitas sistem informasi berpengaruh
Volume 2, No.1, November 2012
- 120
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
positif
terhadap
kualitas
informasi
baik kualitas sistem informasi maka akan
akuntansi. Mcgill, Hobbs dan Klobas
semakin baik kualitas informasi yang
(2003)
dihasilkan
menyatakan
bahwa
kualitas
sehingga
dapat
digunakan
informasi yang dihasilkan oleh sistem
dalam pengambilan keputusan, koordinasi,
informasi yaitu:
pengawasan dan analisis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
akuntansi
Software
mampu
meningkatkan kapasitas pemrosesan
menunjukkan bahwa
data secara signifikan.
informasi berpengaruh positif terhadap
Software akuntansi dapat dijalankan
kepuasan pengguna software akuntansi.
pada komputer lain.
tujuan utama sistem informasi adalah
Software akuntansi dapat digunakan
untuk
dalam lingkungan organisasi lain
dibutuhkan oleh semua penggunanya, baik
tanpa harus banyak dimodifikasi lagi.
internal
Software akuntansi memiliki sistem
(2007) mengemukakan ada tiga sasaran
security.
utama yang ingin dicapai organisasi dalam
Tersedia fasilitas untuk mengoreksi
pengembangan sistem informasi. Ketiga
data (fungsi help) pada software
sasaran tersebut adalah:
akuntansi.
1. menyediakan
Kesalahan (error ) yang terjadi mudah
9.
maupun
informasi
eksternal.
informasi
informasi.
pihak internal,
pengambilan
3. menyediakan
yang
kewajiban
Dipelajari.
berhubungan
dengan
menyatakan
Amin
(2004:8)
bahwa
sistem
informasi
kekayaan
organisasi.
Wilkinson (2007) menyatakan bahwa
sistem
dan
keputusan
untuk
memenuhi
Husein
yang
informasi
Software akuntansi tersebut mudah
digunakan pada semua organisasi.
untuk
mendukung operasional harian,
menunjang
10. Software akuntansi tersebut dapat
yang
Wilkinson
informasi
Setiap bagian dari sistem memuat
8. Software akuntansi mudah digunakan.
kualitas sistem
menyediakan
2. menyediakan
dikoreksi dan diidentifikasi.
7.
Hasil pengujian hipotesis kedua juga
informasi
merupakan
suatu
kerangka kerja di mana sumber daya
manusia
(manusia
dan
komputer)
adalah seperangkat komponen yang saling
dikoordinasikan untuk mengubah masukan
berhubungan
(data) menjadi keluaran (informasi) guna
yang
fungsinya
mengumpulkan, memproses, menyimpan
mencapai
dan mendistribusikan informasi untuk
Banyak definisi sistem informasi lain yang
mendukung pembuatan keputusan dan
dikemukakan
pengawasan dalam organisasi. Semakin
beberapa
121 -
Volume 2, No. 1, November 2012
sasaran-sasaran
di
sebelum
antaranya
perusahaan.
Wilkinson,
adalah
yang
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dikemukakan oleh Nasbit dan Robert
sistem informasi. semakin baik kualitas
dalam Leidner (1994), mendefinisikan
infromasi
sistem informasi sebagai kombinasi dari
semakin meningkatkan kepuasan pengguna
manusia, fasilitas atau alat teknologi,
software akuntansi.
akuntansi
yang
dihasilkan
media, prosedur, dan pengendalian yang
dimaksudkan
untuk
menata
jaringan
komunikasi yang penting. Selain itu
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
transaksi-transaksi
dilakukan
pada
tertentu rutin akan membantu manajemen,
pengaruh
kualitas
pemakai
terhadap
pengolahan
atas
intern
dan
menyediakan
keputusan
dasar
yang
ekstern
serta
leidner
Aceh,
infromasi
infromasi
akuntansi
meningkatkan
kepuasan
dalam
(intelligent).
pengguna software akuntansi didapatkan
tepat
(1994)
Pemerintah
pengambilan
Sedangkan menurut Davis dan Olson
dalam
yang
sistem
kualitas
mendefinisikan
upaya
penelitian
hasil sebagai berikut :
1. Kualitas
sistem
informasi
sistem informasi sebagai suatu sistem yang
berpengaruh
tersusun atas elemen mesin-orang yang
informasi
terintegrasi untuk menghasilkan informasi
semakin baik sistem informasi
yang
fungsi-fungsi
yang
pengambilan
menghasilkan
dapat
mendukung
operasi, manajemen
dan
hipotesis
akuntansi
kualitas
akuntansi.
dijalankan
akan
infromasi
yang
handal, relevan, tepat waktu dan
keputusan dalam suatu organisasi.
Pengujian
terhadap
ketiga
menunjukkan bahwa kualitas informasi
dapat diandalkan.
2. Kualitas
sistem
informasi
akuntansi berpengaruh positif terhadap
berpengaruh terhadap kepuasan
kepuasan pengguna software akuntansi.
pengguna
Kualitas informasi adalah tingkat relevan,
semakin baik sistem informasi
ketepatan waktu, aman dan disajikan
yang
dengan rancangan informasi yang baik.
meningkatkan kepuasan pengguna
Menurut Lie et al (2002) informasi yang
software akuntansi.
berkualitas adalah informasi yang akurat,
software
akuntansi.
dijalankan
3. Kualitas
informasi
semakin
akuntansi
jelas, detil, relevan, mudah diterapkan,
berpengaruh terhadap kepuasan
mudah didapatkan, tepat waktu, up to date
pengguna
software
akuntansi.
dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
informasi
yang
berkualitas
Liu dan Arnett (2000) menyatakan
memberikan
informasi
yang
bahwa informasi dengan kualitas terbaik
akurat, jelas, detil, relevan, mudah
akan meningkatkan kegunaan persepsian
diterapkan,
pengguna dan meningkatkan penggunaan
tepat waktu, up to date dan sesuai
mudah
didapatkan,
Volume 2, No.1, November 2012
- 122
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dengan
kebutuhan
pengguna
hendaknya
mempertimbangkan variabel lain yang
pengguna
berhubungan dengan sistem informasi
dalam
menggunakan
akuntansi seperti software lain yang
4. Kualitas sistem informasi dan
kualitas infromasi akuntansi secara
simultan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pengguna
software
akuntansi.
Keterbatasan
Beberapa
keterbatasan
dalam
penelitian ini adalah :
1. Responden pada penelitian ini
hanya didasarkan pada satu sistem
informasi
(software)
akuntansi
yang dibatasi hanya pada sistem
informasi
keuangan,
sehingga
tidak dapat dibedakan dengan
sistem informasi akuntasi yang
lain.
2. Responden
penelitian
hanya
dilakukan di Pemerintah Aceh,
sehingga tidak dapat digeneralisir
untuk intansi pemerintah vertikal
yang ada di Aceh.
SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan, maka diajukan saran-saran
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi
masukan bagi pemerintah aceh manfaat
sistem
digunakan
informasi
sebagai
dan
dapat
pengambilan
keputusan.
123 -
selanjutnya
sehingga meningkatkan kepuasan
informasi yang dihasilkan.
dari
2. Penelitian
Volume 2, No. 1, November 2012
berbasis
erp
(enterprise
resource
planning).
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Chin, W.W., and Todd, Peter A., 2005. On the
Use, Usefulness, and Ease of Use A
Structural Equation Modeling in MIS
Research: A Note of Caution. MIS
Quarterly. June.
DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean,
1992.Information System Success: The
Quest for the Dependent Variable.
Information System Research. Hal: 6095.
Delone, W.H., 2004. Determinants of Success
for Computer Usage in Small Business.
MIS Quarterly/March. Hal: 51-61.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G, 2006. The
Measurement of End User Computing
Satisfaction. MIS Quarterly, Vol. 12, No.
2. Hal: 159-174.
Istianingsih dan Wijanto Setyo Hari. 2008.
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi,
Perceived
usefulness, dan Kualitas
InformasiTerhadap Kepuasan Pengguna
Akhir Software Akuntansi . Simposium
Nasional Akuntansi.
Kim, S. dan McHaney, Roger, 2007. Validation
of End-User Computing Satisfaction
Instrument in Case Tool Environments.
The Journal of Computer Information
System. Vol.41. No. 1. Hal:49.
Li, Y. N, Tan, K. C and Xie, M, 2002.
Measuring
Web-Base
Service
Quality.Total Quality Management Vol.
13, No. 5. Hal: 685 – 700.
Liu, C. K. dan Arnett. P, 2000. Exploring the
Factors Associated with WEB Site
Successin The Context of Electronic
Commerce.
Information
and
Management. Vol. 38, No. 1. Hal: 197 –
208.
Livari, J., 2005. An Empirical Test of the
DeLone and McLean Model of
Information System Success. Database
for Advances in Information Systems.
Vol. 36, No. 2 Hal: 8.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane,
2003. User-Developed Applications and
Information Systems Success: a Test of
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
DeLone
and
McLean’s
Model.
Information Resource Management
Journal. Vol. 16, No.1. Hal: 24.
Rai, A., Lang, S.S. and Welker, R.B., 2002.
Assessing the Validity of IS Success
Models: An Empirical Test and
Theoretical
Analysis.
Information
System Research. Vol.13, No.1. Hal: 2934.
Seddon. P.B., 2005. A Respecification and
Extension of The DeLone and McLean’s
Model of IS Success. Information
System Research. Vol. 8. Hal: 240-250.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Widjayanto, N., 2003. Sistem Informasi
Akuntansi. Penerbit Erlangga.
Volume 2, No.1, November 2012
- 124
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
ISSN 2302-0164
pp. 110- 124
15 Pages
PENGARUH KUALITAS SISTEM INFORMASI TERHADAP
KUALITAS INFORMASI AKUNTANSI DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KEPUASAN PENGGUNA SOFTWARE
AKUNTANSI PADA PEMERINTAH ACEH
Taufik Saleh1, Darwanis2, Usman Bakar2
1)
Magister Akuntansi Pascasarjana Universitas Syiah Kuala Banda Aceh
2)
Fakultas Ekonomi Universitas Syiah Kuala
Abstract: This research is aimed at identifying (1) the influence of information system quality
to information quality (2) the influence of information quality to end-user accounting software
satisfaction (3) the influence of information system quality to end-user accounting software
satisfaction. There are 42 people as population in this research taken from Pemerintah Aceh
as financial administration operation (Bendahara). The methods used in this research is
cencus method.ie all elements of the population investigated individually in the collectiion of
data to obtain actual data.The hypothesis performed with multiple regression linear. The
result of this result show that : (1) information system quality influence to information quality
influence to (2) information system influence and information quality influence to end-user
accounting software satisfaction in partial and simultaneous.
Keywords: Information System Quality, Accounting Information Quality and End-User
Accounting Software Satisfaction
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh kualitas sistem informasi terhadap
kualitas informasi akuntansi (2) pengaruh kualitas informasi akuntansi terhadap kepuasan pengguna
software akuntansi (3) pengaruh kualitas sistem informasi terhadap kepuasan pengguna software
akuntansi pada Pemerintah Aceh. Populasi penelitian ini sebanyak 42 orang yang terdiri dari :
Bendahara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sensus, yaitu seluruh elemen
populasi diselidiki satu persatu dalam pengumpulan data. Metode analisis yang digunakan adalah
regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa : (1) kualitas sistem informasi
berpengaruh terhadap kualitas informasi akuntansi (2) kualitas sistem informasi dan kualitas informasi
akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan pengguna software akuntansi baik secara simultan maupun
parsial.
Kata kunci : Kualitas Sistem Informasi, Kualitas Infrormasi Akuntansi dan Kepuasan Pengguna
Software Akuntansi
Nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan
PENDAHULUAN
Terwujudnya
Good
Governance
dalam penyelenggaraan otonomi daerah
dalam pengelolaan keuangan daerah perlu
diselenggarakan
secara
profesional,
terbuka dan bertanggung jawab sesuai
dengan aturan pokok yang telah ditetapkan
Negara dan Undang-undang Nomor 1
tahun 2004 tentang
Perbendaharaan
Negara mewajibkan pemerintah daerah dan
satuan
selaku
menyusun
kerja
perangkat
daerah
pengguna
anggaran
untuk
laporan
keuangan
sebagai
dalam undang-undang. Undang-Undang
Volume 1, No. 1, November 2012
- 110
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pertanggungjawaban
pengelolaan
keuangan.
Penggunaan
teknologi
Sistem
Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah
Laporan
keuangan
harus
(SIPKD) dalam pemerintah daerah yang
disajikan oleh pemerintah daerah menurut
tidak sesuai akan menimbulkan masalah
Undang-Undang dan Standar Akuntansi
yang kompleks bagi para penggunanya.
Pemerintahan
Pengukuran
adalah
yang
neraca,
laporan
terhadap
kualitas
sistem
informasi
yang
realisasi anggaran, laporan arus kas, dan
informasi,
catatan atas laporan keuangan. Untuk itu
dihasilkan oleh sistem informasi dan
pemerintah daerah memerlukan sistem
dampak penggunaan sistem informasi
informasi akuntansi keuangan yang dapat
terhadap kepuasan penggunanya perlu
memberikan informasi keuangan secara
dilakukan
lebih komprehensif . Informasi keuangan
memelihara keberhasilan penerapan sistem
yang
informasi
komprehensif
informasi
ini
mengenai
terdiri
untuk
mengevaluasi
akuntansi
yang
dan
dapat
keuangan
meningkatkan kinerja penggunanya agar
daerah, kondisi kinerja keuangan, dan
pelaporan pengelolan keuangan daerah
akuntabilitas pemerintah daerah.
dapat dilakukan dengan baik.
Kemendagri
posisi
dari
kualitas
sudah
membangun
Istianingsih dan Wijanto (2007)
Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan
meneliti
Daerah
informasi, perceived usefulness,
(SIPKD)
untuk
membantu
pengaruh
pemerintah daerah yang digunakan untuk
kualitas
meningkatkan efektifitas implementasi dari
pengguna
akhir
berbagai
Penelitian
ini
regulasi
bidang
pengelolaan
informasi
kualitas
terhadap
software
sistem
dan
kepuasan
akuntansi.
dilatarbelakangi
oleh
keuangan daerah yang berdasarkan asas
berbagai
efisiensi, ekonomis, efektif, transparan,
dilakukan
akuntabel dan auditabel.
keberhasilan sistem informasi. Tujuan dari
Pemerintah Aceh dalam hal ini
pemerintah daerah juga menggunakan
aplikasi
SIPKD
dalam
melakukan
penelitian
terkait
sebelumnya
dengan
yang
model
penelitian ini adalah untuk melihat sejauh
mana keberhasilan software akuntansi.
Setelah
melakukan
pengujian
pengelolaan keuangan daerah sehingga
terhadap hipotesis-hipotesis yang diajukan
dapat menghasilkan laporan keuangan
pada penelitian ini, maka dihasilkan
yang
informasi
beberapa kesimpulan sebagai berikut: (1)
keuangan secara lebih komprehensif .
System Quality terbukti secara signifikan
Informasi keuangan yang komprehensif ini
berpengaruh positif terhadap perceived
terdiri dari informasi mengenai posisi
usefulness;
keuangan daerah, kondisi kinerja keuangan,
terbukti secara signifikan berpengaruh
dan akuntabilitas pemerintah daerah.
positif terhadap perceived usefulness; (3)
111 -
dapat
memberikan
Volume 2, No. 1, November 2012
(2)
Information
Quality
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
System Quality terbukti secara signifikan
pengguna
berpengaruh
Pemerintah Aceh.
positif
(4)
satisfaction
terhadap
User
Information
akuntansi
software
pada
Quality
terbukti secara signifikan berpengaruh
positif terhadap User Satisfaction (5)
Hubungan Kualitas Sistem Informasi
Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi
secara
Kualitas sistem biasanya berfokus
signifikan berpengaruh positif terhadap
pada karakteristik kinerja sistem. Menurut
User Satisfaction. Hasil penelitian juga
DeLone dan McLean dalam Livari (2005)
memberikan kesimpulan bahwa semua
kualitas
instrumen
menjadi
karakteristik kualitas yang diinginkan dari
indikator user satisfaction yang dibangun
sistem informasi itu sendiri dan kualitas
oleh Doll dan Torkzadeh (2006) memiliki
informasi
validitas dan reliabilitas yang sangat baik.
karakteristik
Perceived
usefulness
penelitian
Dibandingkan
terbukti
TINJAUAN KEPUSTAKAAN
yang
dengan
hasil
sistem
yang
digunakan
merupakan
diinginkan
produk.
meliputi
ciri
informasi
Indikator
yang
kemudahan untuk
penelitian
DeLone
(2004),
terdapat
digunakan (ease of use), kecepatan akses
beberapa
perbedaan
yang
terutama
(response
time),
keandalan
sistem
disebabkan karena perbedaan model yang
(reliability), fleksibilitas sistem (flexibility),
digunakan. Dari lima hipotesa yang ada
dan keamanan sistem (security). Penelitian
dalam penelitian ini, dua hipotesa yaitu
yang menggunakan variabel usefulness dan
hipotesa pertama dan kedua (H1 dan H2),
ease of use untuk mengukur keberhasilan
tidak ada dalam model DeLone (2004).
sistem informasi telah dilakukan oleh
Tiga
McGill,
hipotesa lainnya ada dalam model
Hobbs
dan
Klobas
(2003)
DeLone (2004) yaitu H3, H4, dan H5.
menyatakan bahwa kualitas informasi yang
Ketiga hipotesa tersebut memberikan hasil
dihasilkan oleh sistem informasi yaitu:
yang sama dengan penelitian DeLone
(2004).
Hasil
penelitian
ini
1)
juga
dan
juga
mendukung
hasil
akuntansi
mampu
meningkatkan kapasitas pemrosesan
mendukung model yang diajukan Seddon
(2005)
Software
data secara signifikan.
2)
penelitian Rai et al., (2002).
Software akuntansi dapat dijalankan
pada komputer lain.
Tujuan dalam penelitian ini adalah :
3)
Software akuntansi dapat digunakan
(1) Untuk mengetahui kualitas sistem
dalam lingkungan organisasi lain
informasi berpengaruh terhadap kualitas
tanpa harus banyak dimodifikasi
informasi
lagi.
akuntansi
pada
Pemerintah
Aceh; (2) Untuk mengetahui kualitas
sistem informasi dan kualitas informasi
4)
Software akuntansi memiliki sistem
security.
akuntansi berpengaruh terhadap kepuasan
Volume 2, No.1, November 2012
- 112
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
5)
6)
Tersedia fasilitas untuk mengoreksi
karakteristik dari informasi yang melekat
data (fungsi help) pada software
mengenai sistem itu sendiri (DeLone dan
akuntansi.
McLean (1992). Kualitas sistem juga
Kesalahan
7)
8)
(error )
terjadi
didefinisikan Davis et al, (1989) dan juga
mudah dikoreksi dan diidentifikasi.
Chin dan Todd (2005) sebagai perceived
Setiap bagian dari sistem memuat
ease of use yang merupakan seberapa besar
informasi.
teknologi
akuntansi
Software
9)
yang
mudah
komputer
relatif
mudah untuk dipahami dan digunakan.
digunakan.
Perceived usefulness didefinisikan sebagai
Software akuntansi tersebut mudah
tingkat dimana seseorang percaya bahwa
dipelajari.
dengan menggunakan sistem tertentu dapat
10) Software akuntansi tersebut dapat
digunakan pada semua organisasi.
meningkatkan
kinerja
yang dihasilkan suatu sistem informasi,
akan semakin meningkatkan kepuasan
pemakai (DeLone, 2004). Pendapat ini
didukung
hasil
penelitian
Kim
dan
McHaney (2007), Jika pemakai sistem
informasi percaya bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi yang dihasilkan dari
sistem
yang
digunakan
adalah
baik,
mereka akan merasa puas menggunakan
sistem
tersebut.
Berdasarkan
tinjauan
literatur tersebut maka dapat dirumuskan
hipotesis yaitu:
:
Kualitas
informasi
akuntansi
pada
Pemerintah Aceh.
ease of use untuk
mengukur keberhasilan sistem informasi
telah dilakukan oleh Segars dan Grover
(1993), Chin dan Todd (1995), serta
McHaney dan Cronan (2001). Kualitas
informasi
merupakan
output
digunakan (DeLone dan McLean, 1992).
Hasil penelitian yang diperoleh McKiney
et al., (2002), Rai et al., (2002), McGill et
al., (2003), Livari (2005) menunjukkan
bahwa
kualitas
sistem
informasi
berpengaruh positif terhadap kepuasan
tersebut maka dapat dirumuskan hipotesis
yaitu:
H2
:
Kualitas
sistem
Terhadap Kepuasan Pengguna Software
pada Pemerintah Aceh.
Akuntansi
sistem
informasi
berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna
113 -
yang
dihasilkan oleh sistem informasi yang
Hubungan Kualitas Sistem Informasi
Kualitas
1989).
pemakainya. Berdasarkan tinjauan literatur
sistem
berpengaruh terhadap kualitas
informasi
(Davis,
Penelitian yang menggunakan variabel
usefulness dan
Semakin tinggi kualitas informasi
H1
dirasakan
merupakan
Volume 2, No. 1, November 2012
software
akuntansi
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Hubungan Kualitas Informasi Terhadap
akuntansi
Kepuasan
Pemerintah Aceh berjumlah 42 SKPA yang
Pengguna
Software
yang
ada
di
lingkungan
akan dijadikan populasi dalam penelitian.
Akuntansi
Seddon (1997) melakukan penelitian
Sedangkan
yang
menjadi
responden
untuk melihat adanya hubungan antara
penelitian ini adalah Bendahara pada
kualitas
SKPA di lingkungan Pemerintahan Aceh
informasi
dengan
perceived
usefulness. Hasil penelitian Seddon (1997)
yang berjumlah 42 responden.
mengenai adanya hubungan antara dua
variabel ini, didukung oleh hasil penelitian
Operasionalisasi Variabel
Untuk
Li (1997) dan Rai et al., (2002). Jika
pengguna software akuntansi yakin dengan
kualitas sistem yang digunakannya, dan
merasakan bahwa menggunakan sistem
tersebut tidak sulit, maka mereka akan
percaya bahwa penggunaan sistem tersebut
akan memberikan manfaat yang lebih
besar dan akan meningkatkan kinerja
mereka. Jika informasi yang dihasilkan
dari software akuntansi yang digunakan
hipotesis
memperjelas
yang
pengujian
dikemukakan
maka
variabel-variabel yang diidentifikasikan
perlu
didefinisikan
tersebut
dapat
sehingga
variabel
dioperasionalisasikan.
Kerlinger (2002:532) menyatakan bahwa
definisi operasional menetapkan kegiatankegiatan atau tindakan-tindakan yang perlu
untuk mengukur konstruk atau variabel
tersebut.
semakin akurat, tepat waktu, dan memiliki
reliabilitas yang baik, maka akan semakin
meningkatkan kepercayaan pemakai sistem
tersebut.
Peningkatan
kepercayaan
pemakai sistem informasi, diharapkan akan
semakin meningkatkan kinerja mereka.
Berdasarkan tinjauan literatur tersebut
maka dapat dirumuskan hipotesis yaitu:
H3
:
Kualitas
informasi
akuntansi
berpengaruh terhadap kepuasan
pengguna
software
akuntansi
pada Pemerintah Aceh.
a)
Kualitas Sistem Informasi
Kualitas
sistem
informasi
yang
dimaksud dalam penelitian ini adalah
kualitas
software
akuntansi
yang
digunakan, dilihat dari persepsi pemakai.
Item-item untuk mengukur variabel ini
diadopsi dari kuesioner yang digunakan
oleh McGill, Hobbs dan Klobas (2003).
Variabel ini diukur dengan 10 pertanyaan
dengan
menggunakan
skala
interval
dengan skala likert 5 poin dari sangat tidak
setuju sampai sangat setuju. Semakin
METODE PENELITIAN
tinggi skor variabel ini, berarti kualitas
Populasi Penelitian
software akuntansi semakin tinggi menurut
Penelitian ini merupakan penelitian
persepsi pemakai. Semakin rendah skor
sensus yaitu populasi terdiri dari entitas
variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas
Volume 2, No.1, November 2012
- 114
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
akuntansi
software
semakin
rendah
menurut persepsi pemakai.
kuesioner yang disusun oleh Kim dan
McHaney (2007). Dalam penelitian ini,
variabel
b)
dimaksudkan
Informasi
dalam
pengguna
sistem
informasi terdiri dari 12 item pertanyaan
Kualitas Informasi
Kualitas
kepuasan
yang
menggunakan
skala
interval
ini
dengan skala likert 5 poin mulai dari
merupakan persepsi pemakai mengenai
sangat tidak setuju sampai dengan sangat
kualitas informasi yang dihasilkan oleh
setuju. Semakin tinggi skor variabel ini,
akuntansi
software
Kuesioner
yang
penelitian
dengan
yang
digunakan.
digunakan
untuk
berarti kepuasan pemakai atas software
akuntansi yang digunakan semakin tinggi
mengukur kualitas informasi ini di adopsi
menurut
dari kuesioner yang digunakan dalam
rendah skor variabel ini menunjukkan
penelitian McGill et al., (2003). Variabel
bahwa kepuasan pemakai atas software
Kualitas
akuntansi yang digunakan semakin rendah
Informasi
diukur
dengan
6
pernyataan dengan menggunakan skala
persepsi
pemakai.
Semakin
menurut persepsi pemakai.
interval dengan skala likert 5 poin dari
sangat tidak setuju sampai sangat setuju.
Semakin tinggi skor variabel ini, berarti
Analisis Data
Dalam menganalisis data, digunakan
dihasilkan
metode kualitatif dan metode kuantitatif.
software akuntansi semakin tinggi menurut
Pada metode kualitatif semua data yang
persepsi pemakai. Semakin rendah skor
terkumpul
variabel ini, menunjukkan bahwa kualitas
berdasarkan pendapat para ahli sebagai
informasi
yang
software
landasan teori. Kuesioner yang telah diisi
akuntansi
semakin
menurut
oleh responden dikuantitatifkan terlebih
kualitas
informasi
yang
dihasilkan
rendah
dianalisis
secara
kualitatif
dahulu sehingga menghasilkan keluaran-
persepsi pemakai.
keluaran berupa angka yang selanjutnya
c)
Kepuasan
Pengguna
Software
melaui
program
SPSS
(Statistical Package For Social Science)
Akuntansi
Kepuasan
dianalisis
pengguna
sistem
Analisis
yang
dilakukan
untuk
informasi dalam penelitian ini merupakan
pengujuian hipotesis dalam penelitian ini
tingkat
terhadap
adalah dengan menggunakan analisis jalur
software akuntansi yang digunakan dan
(path analysis), yaitu metode analisis data
output yang dihasilkan oleh software
multivariat
tersebut.
Kuesioner
untuk
mengukur
mengetahui pengaruh langsung dan tidak
kepuasan
pengguna
sistem
informasi
langsung
dalam
115 -
kepuasan
penelitian
pemakai
ini
diadopsi
dari
Volume 2, No. 1, November 2012
dengan
beberapa
tujuan
variabel
untuk
eksogen
(penyebab) terhadap variabel eksogen
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
(akibat) dengan pola bersifat rekursif dan
variabel
semua variabel dapat diobservasi secara
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
langsung, (Kusnendi, 2004).
0.434 – 0,740 yang dapat disimpulkan
Model
struktural
penelitian
kualitas
sistem
informasi
bahwa untuk item pernyataan variabel
berdasarkan kerangka pemikiran yang
kualitas
telah digunakan sebelumnya dapat dilihat
dinyatakan valid. Untuk item pernyataan
pada Gambar 1.
variabel
sistem
informasi
kualitas
seluruhnya
informasi
akuntansi
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
X1
ε2
0,494 – 0,808 dengan demikian seluruh
ρYX1
item pernyataan variabel kualitas informasi
ρX2X1
akuntansi dinyatakan valid. Untuk item
Y
pernyataan kepuasan pengguna software
akuntansi
sebagai
variabel
dependen
6
memperoleh nilai r hitung berkisar antara
ρYX2
0,441 – 0,669 dengan demikian seluruh
item
X2
pernyataan
variabel
kepuasan
pengguna software akuntansi dinyatakan
valid
ε1
dan
dapat
diikutsertakan
pada
analisis selanjutnya.
Gambar 1. Model Struktural Penelitian
Keterangan :
Uji Reliabilitas
X1 = Kualitas Sistem Infromasi
Berdasarkan analisis reliabilitas
X2 = Kualitas Informasi Akuntansi
dapat
Y = Kepuasan Pengguna Software
diketahui
bahwa
alpha
untuk
masing-masing variabel yaitu variabel
Akuntansi
kualitas sistem informasi (X1) diperoleh
HASIL PEMBAHASAN
nilai alpha sebesar 0.819 yang berarti
Hasil Penelitian
variabel
Uji Validitas
variabel kualitas informasi akuntansi (X2)
Dari hasil uji validitas dengan
menggunakan
uji
Korelasi
Moment syarat minimum suatu
tersebut
dinyatakan
handal,
diperoleh nilai alpha sebesar 0.687 dengan
Product
demikian
variabel
item
akuntansi
dinyatakan
kualitas
informasi
handal,
variabel
dianggap valid apabila nilai total person
ketiga
correlation atau nilai r ≥ 0,30 (Sugiyona,
akuntansi (Y) sebagai variabel dependen
2007). Dengan bantuan program Statistical
memperoleh nilai alpha sebesar 0,803
Product and Service Solution (SPSS) dapat
dengan
dilihat bahwa untuk item pernyataan
dinyatakan
kepuasan
demikian
handal.
pengguna
software
variabel
tersebut
Dengan
demikian
Volume 2, No.1, November 2012
- 116
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
pengukuran reliabilitas terhadap semua
kualitas sistem informasi (X1) terhadap
variabel
menunjukkan
kualitas informasi akuntansi (X2) total
memenuhi
koefisien jalur diperoleh 0.933 dengan
kredibilitas Cronbach Alpha sebagaimana
demikian dapat dinyatakan bahwa kualitas
yang jadi persyaratan oleh Sekaran dimana
sistem informasi mempengaruhi kualitas
keandalan dalam kisaran 0,60 – 0,70 bisa
informasi akuntansi.
penelitian
pengukuran
keandalan
ε1
diterima dan > 0,80 adalah baik.
Pengaruh
Kualitas
Sistem
Informasi
Terhadap Kualitas Informasi Akuntansi
Untuk menguji pengaruh kualitas
sistem
informasi
0,933
X1
Pengujian Hipotesis
terhadap
X2
Gambar 2. Hasil Pengujian Pengaruh Variabel
Kualitas Sistem Informasi (X1)
Terhadap
Kualitas
Informasi
Akuntansi (X2)
Hasil penelitian membuktikan bahwa
kualitas
informasi akuntansi dilakukan dengan
kulitas
sistem
informasi
menggunakan analisis jalus (path analysis).
pengaruh
Pengujian hipotesis tersebut dilakukan
akuntansi. Besarnya pengaruh kualitas
sesuai dengan hipotesis yang dirumusakan.
sistem
Hasil perhitungan pengujian pengaruh
informasi akuntansi adalah (0933 x 0.933 x
kualitas sistem informasi terhadap kualitas
100%) = 87% yang bearti bahwa kualitas
informasi akuntansi dapat dilihat pada
informasi
Tabel 1.
kualitas sistem informasi sebesar 87%
terhadap
informasi
akuntansi
memberikan
kulitas
informasi
terhadap
kualitas
dipengaruhi
oleh
sementara 13% dipengaruhi oleh variabel
Tabel 1. Hasil Perhitungan Regresi Pengaruh
Kualitas Sistem Informasi Terhadap
Kualitas Informasi Akuntansi
Variabel
Standardized
Coeficient
Beta
(Constant)
Kualitas Sistem
Informasi (X1)
Koefisien Korelasi
(R) = 0.933
Koefisien
Determinasi
(R²) = 0.870
Adjusted R Square
= 0.867
.933
melalui
program
yang
tidak
dimasukkan
dalam
penelitian ini. Koefisien jalur 0.933 dan
t
Sig
berarah positif, berarti bahwa jika kualitas
2.350
.024
sistem informasi naik satu satuan maka
16.368
.000
kualitas informasi akuntansi akan naik
sebesar 0.933. Hasil penelitian menerima
hipotesis satu (h1) yaitu kualitas sistem
informasi berpengaruh terhadap kualitas
Sumber : Diolah dari hasil perhitungan statistik
dengan SPSS
Berdasarkan
lain
hasil
spss
perhitungan
for
windows
diperoleh hasil seperti Tabel 1. Pengaruh
informasi akuntansi.
Hasil penelitian ini sejalan dengan
penelitian yang dilakukan delone (2004)
yaitu semakin tinggi kualitas informasi
yang dihasilkan suatu sistem informasi,
akan semakin meningkatkan kepuasan
117 -
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
Pengujian ini dilakukan dengan dua
pemakai (Delone, 2004). Pendapat ini
dan
tahapan pengujian yaitu : (1) menguji
Mchaney (2007), jika pemakai sistem
pengaruh kualitas sistem informasi (X1)
informasi percaya bahwa kualitas sistem
dan kualitas informasi akuntansi (X2)
dan kualitas informasi yang dihasilkan dari
secara
sistem
baik,
pengguna software akuntansi (Y); dan (2)
mereka akan merasa puas menggunakan
menguji hipotesis kedua (H2) dan ketiga
sistem tersebut.
(H3) pengaruh kualitas sistem informasi
didukung
hasil
yang
penelitian
digunakan
Kim
adalah
simultan
terhadap
kepuasan
(X1) dan kualitas informasi akuntansi (X2)
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
secara parsial terhadap kepuasan pengguna
dan Kualitas Informasi Akuntansi baik
software akuntansi (y) yaitu : (a) pengaruh
terhadap Kepuasan Pengguna Software
kualitas
Akuntansi secara Simultan dan Parsial
kepuasan pengguna software akuntansi;
Pengujian hipotesis kedua (H2) dan
dan
sistem
(b)
informasi
pengaruh
terhadap
kualitas
informasi
ketiga (H3) juga dengan menggunakan
akuntansi terhadap kepuasan pengguna
path analysis untuk menguji pengaruh
software akuntansi.
kualitas sistem informasi dan kualitas
informasi akuntansi terhadap kepuasan
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
pengguna software akuntansi baik secara
dan
simultan atau parsial dapat dilihat dari
terhadap Kepuasan Pengguna Software
hasil perhitungan regresi dengan program
Akuntansi secara Simultan
Kualitas
Informasi
Akuntansi
Pengaruh kualitas sistem informasi
spss pada Tabel 2.
dan kualitas informasi akuntansi terhadap
Tabel 2. Hasil Perhitungan Regresi Pengaruh
kepuasan pengguna software akuntansi
Kualitas Sistem Informasi (X1) dan
secara simultan ditunjukkan oleh koefisien
Kualitas Informasi Akuntansi (X2)
terhadap Kepuasan pengguna Software
dinyatakan
Akuntansi (Y)
Variabel
(constant)
Kualitas
sistem
informasi (X1)
Kualitas informasi
akuntansi (X2)
Koefisien
determinasi (R²) =
0.898
Adjusted r square
= 0.892
determinasai R2 = 0.898. sehingga dapat
bahwa
kualitas
sistem
informasi dan kualitas informasi akuntansi
Standardized
Coeficient
Beta
t
Sig
secara simultan mempengaruhi kepuasan
2.553
.672
.015
.000
pengguna
.049
89.8%.
software
akuntansi
sebesar
4.729
.289
hasil
penelitian
membuktikan
2.031
bahwa kualitas sistem informasi dan
kualitas
simultan
informasi
akuntansi
mempengaruhi
secara
kepuasan
Sumber : Diolah Dari Hasil Perhitungan Statistik
dengan SPSS (Lampiran)
pengguna
software
akuntansi
sebesar
89.8%, sementara 10.1% dipengaruhi oleh
Volume 2, No.1, November 2012
- 118
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
variabel lain yang tidak dimasukkan dalam
sistem
penelitian ini. pengaruh secara simultan
kualitas informasi akuntansi yang baik dan
dapat dikatakan pengaruh yang kuat atau
dapat meningkatkan kepuasan pengguna
lebih dari 50%.
software akuntansi.
informasi
akan
menghasilkan
Perhitungan pengaruh langsung dan
Hasil perhitungan yang diperoleh
tidak langsung dapat dilihat pada seperti
dengan menggunakan program spss dilihat
pada Tabel 3.
pada Gambar 3.
X1
Tabel 3. Pengaruh Kualitas Sistem Informasi (X1)
0,672
dan Kualitas Informasi Akuntansi (X2)
terhadap Kepuasan Pengguna Software
Y
Akuntansi (Y) Secara Langsung dan
Tidak Langsung
X1 ke Y
X2 ke Y
Pengaruh
Tidak
Langsung
Pengaruh
Langsung
Variabel
0,289
Total
(0,672)2x 100%
= 45.16%
(0,289)2x 100%
= 8.35%
X1 ke Y
melalui
X2
X2
53.51%
2(0,672)x
0,289 x 0,933)
x 100%
= 36,24%
36,24%
Pengaruh secara simultan
Variabel lain
89.8%
10.2%
ε2
Gambar 3. Hasil Pengujian Variabel Kualitas
Sistem Informasi (X1) dan Kualitas
Informasi Akuntansi (X2) terhadap
Pengaruh kualitas sistem informasi
Kepuasan
dan kualitas informasi akuntansi terhadap
Pengguna
Software
Akuntansi (Y)
kepuasan pengguna software akuntansi
dapat dilihat dari koefisien determinasi
2
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi
(R ) yaitu sebesar 0.898. ini menunjukkan
terhadap Kepuasan Pengguna Software
bahwa variasi yang terjadi pada variabel
Akuntansi
kepuasan pengguna software akuntansi
sebesar
89.8%
disebabkan
dipengaruhi
oleh
bersama-sama
pada
Berdasarkan hasil perhitungan yang
atau
diperoleh (Gambar 3), maka pengaruh
perubahan
secara
secara langsung variabel kualitas sistem
variabel
kualitas
informasi
(X1)
terhadap
kepuasan
sistem informasi dan kualitas infromasi
pengguna software akuntansi (Y) total
akuntansi,
lagi
koefisien jalur yang diperoleh 0,672.
dipengaruhi faktor-faktor dari variabel-
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
varibel lain yang tidak tercakup dalam
kualitas sistem informasi berpengaruh
model
ini
langsung terhadap kepuasan pengguna
menunjukkan bahwa semakin baik kualitas
software akuntansi dan menerima hipotesis
119 -
sedangakan
regresi
tersebut.
10.2%
Hal
Volume 2, No. 1, November 2012
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
kedua (H2).
secara langsung variabel kualitas informasi
Hasil dari perhitungan program spss
akuntansi
(X2)
terhadap
kepuasan
dapat dihitung besarnya pengaruh secara
pengguna software akuntansi (Y) total
langsung kualitas sistem informasi (X1)
koefisien jalur yang diperoleh 0,289.
terhadap kepuasan pengguna software
dengan demikian dapat dinyatakan bahwa
akuntansi (Y) yaitu : (0,672 x 0,672 x
kualitas informasi akuntansi berpengaruh
100%) = 45.16%,
sehingga dengan
langsung terhadap kepuasan pengguna
demikian dapat dikatakan bahwa kualitas
software akuntansi dan menerima hipotesis
sistem informasi (X1) berpengaruh secara
ketiga (H3).
langsung terhadap kepuasan pengguna
Hasil dari perhitungan program spss
dapat dihitung besarnya pengaruh secara
software akuntansi (Y).
Hasil penelitian ini membuktikan
langsung kualitas informasi akuntansi (X2)
informasi
terhadap kepuasan pengguna software
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
akuntansi (Y) yaitu : (0,289 x 0,289 x
software akuntansi. Besarnya pengaruh
100%) = 8.35%,
kualitas
demikian dapat dikatakan bahwa kualitas
bahwa
kualitas
sistem
sistem
informasi
terhadap
sehingga dengan
kepuasan pengguna software akuntansi
informasi
adalah 45.16%. Koefisien jalur 0,672 dan
secara
berarah positif, berarti jika kualitas sistem
pengguna software akuntansi (Y). Hasil
informasi naik satu satuan maka kepuasan
penelitian ini sejalan dengan penelitian
pengguna software akuntansi akan naik
yang dilakukan istianingsih dan wijayanto
0.672. Hasil penelitian ini sejalan dengan
(2008) yang menunjukkan bahwa kualitas
penelitian yang dilakukan Istianingsih dan
informasi akuntansi berpengaruh terhadap
Wijayanto
menunjukkan
kepuasan pengguna software akuntansi.
informasi
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan
berpengaruh terhadap kepuasan pengguna
penelitian Rai et al., (2002), Mcgill et al.,
software akuntansi. Semakin baik kualitas
(2003), Almutairi dan Subramanian (2005),
sistem informasi semakin meningkatkan
serta Livari (2005) yaitu semakin tinggi
kepuasan pengguna software akuntansi
kulitas informasi yang dihasilkan semakin
tersebut.
meningkatkan kepusan pengguna software
bahwa
(2008)
kualitas
yang
sistem
akuntansi
langsung
(X2)
terhadap
berpengaruh
kepuasan
akuntansi.
Pengaruh Kualitas Informasi Akuntansi
terhadap Kepuasan Pengguna Software
Akuntansi
HASIL PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil pengujian untuk
Berdasarkan hasil perhitungan yang
hipotesis pertama menunjukkan bahwa
diperoleh (Gambar 4) maka pengaruh
kualitas sistem informasi berpengaruh
Volume 2, No.1, November 2012
- 120
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
positif
terhadap
kualitas
informasi
baik kualitas sistem informasi maka akan
akuntansi. Mcgill, Hobbs dan Klobas
semakin baik kualitas informasi yang
(2003)
dihasilkan
menyatakan
bahwa
kualitas
sehingga
dapat
digunakan
informasi yang dihasilkan oleh sistem
dalam pengambilan keputusan, koordinasi,
informasi yaitu:
pengawasan dan analisis.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
akuntansi
Software
mampu
meningkatkan kapasitas pemrosesan
menunjukkan bahwa
data secara signifikan.
informasi berpengaruh positif terhadap
Software akuntansi dapat dijalankan
kepuasan pengguna software akuntansi.
pada komputer lain.
tujuan utama sistem informasi adalah
Software akuntansi dapat digunakan
untuk
dalam lingkungan organisasi lain
dibutuhkan oleh semua penggunanya, baik
tanpa harus banyak dimodifikasi lagi.
internal
Software akuntansi memiliki sistem
(2007) mengemukakan ada tiga sasaran
security.
utama yang ingin dicapai organisasi dalam
Tersedia fasilitas untuk mengoreksi
pengembangan sistem informasi. Ketiga
data (fungsi help) pada software
sasaran tersebut adalah:
akuntansi.
1. menyediakan
Kesalahan (error ) yang terjadi mudah
9.
maupun
informasi
eksternal.
informasi
informasi.
pihak internal,
pengambilan
3. menyediakan
yang
kewajiban
Dipelajari.
berhubungan
dengan
menyatakan
Amin
(2004:8)
bahwa
sistem
informasi
kekayaan
organisasi.
Wilkinson (2007) menyatakan bahwa
sistem
dan
keputusan
untuk
memenuhi
Husein
yang
informasi
Software akuntansi tersebut mudah
digunakan pada semua organisasi.
untuk
mendukung operasional harian,
menunjang
10. Software akuntansi tersebut dapat
yang
Wilkinson
informasi
Setiap bagian dari sistem memuat
8. Software akuntansi mudah digunakan.
kualitas sistem
menyediakan
2. menyediakan
dikoreksi dan diidentifikasi.
7.
Hasil pengujian hipotesis kedua juga
informasi
merupakan
suatu
kerangka kerja di mana sumber daya
manusia
(manusia
dan
komputer)
adalah seperangkat komponen yang saling
dikoordinasikan untuk mengubah masukan
berhubungan
(data) menjadi keluaran (informasi) guna
yang
fungsinya
mengumpulkan, memproses, menyimpan
mencapai
dan mendistribusikan informasi untuk
Banyak definisi sistem informasi lain yang
mendukung pembuatan keputusan dan
dikemukakan
pengawasan dalam organisasi. Semakin
beberapa
121 -
Volume 2, No. 1, November 2012
sasaran-sasaran
di
sebelum
antaranya
perusahaan.
Wilkinson,
adalah
yang
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dikemukakan oleh Nasbit dan Robert
sistem informasi. semakin baik kualitas
dalam Leidner (1994), mendefinisikan
infromasi
sistem informasi sebagai kombinasi dari
semakin meningkatkan kepuasan pengguna
manusia, fasilitas atau alat teknologi,
software akuntansi.
akuntansi
yang
dihasilkan
media, prosedur, dan pengendalian yang
dimaksudkan
untuk
menata
jaringan
komunikasi yang penting. Selain itu
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan
transaksi-transaksi
dilakukan
pada
tertentu rutin akan membantu manajemen,
pengaruh
kualitas
pemakai
terhadap
pengolahan
atas
intern
dan
menyediakan
keputusan
dasar
yang
ekstern
serta
leidner
Aceh,
infromasi
infromasi
akuntansi
meningkatkan
kepuasan
dalam
(intelligent).
pengguna software akuntansi didapatkan
tepat
(1994)
Pemerintah
pengambilan
Sedangkan menurut Davis dan Olson
dalam
yang
sistem
kualitas
mendefinisikan
upaya
penelitian
hasil sebagai berikut :
1. Kualitas
sistem
informasi
sistem informasi sebagai suatu sistem yang
berpengaruh
tersusun atas elemen mesin-orang yang
informasi
terintegrasi untuk menghasilkan informasi
semakin baik sistem informasi
yang
fungsi-fungsi
yang
pengambilan
menghasilkan
dapat
mendukung
operasi, manajemen
dan
hipotesis
akuntansi
kualitas
akuntansi.
dijalankan
akan
infromasi
yang
handal, relevan, tepat waktu dan
keputusan dalam suatu organisasi.
Pengujian
terhadap
ketiga
menunjukkan bahwa kualitas informasi
dapat diandalkan.
2. Kualitas
sistem
informasi
akuntansi berpengaruh positif terhadap
berpengaruh terhadap kepuasan
kepuasan pengguna software akuntansi.
pengguna
Kualitas informasi adalah tingkat relevan,
semakin baik sistem informasi
ketepatan waktu, aman dan disajikan
yang
dengan rancangan informasi yang baik.
meningkatkan kepuasan pengguna
Menurut Lie et al (2002) informasi yang
software akuntansi.
berkualitas adalah informasi yang akurat,
software
akuntansi.
dijalankan
3. Kualitas
informasi
semakin
akuntansi
jelas, detil, relevan, mudah diterapkan,
berpengaruh terhadap kepuasan
mudah didapatkan, tepat waktu, up to date
pengguna
software
akuntansi.
dan sesuai dengan kebutuhan pengguna.
informasi
yang
berkualitas
Liu dan Arnett (2000) menyatakan
memberikan
informasi
yang
bahwa informasi dengan kualitas terbaik
akurat, jelas, detil, relevan, mudah
akan meningkatkan kegunaan persepsian
diterapkan,
pengguna dan meningkatkan penggunaan
tepat waktu, up to date dan sesuai
mudah
didapatkan,
Volume 2, No.1, November 2012
- 122
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
dengan
kebutuhan
pengguna
hendaknya
mempertimbangkan variabel lain yang
pengguna
berhubungan dengan sistem informasi
dalam
menggunakan
akuntansi seperti software lain yang
4. Kualitas sistem informasi dan
kualitas infromasi akuntansi secara
simultan
berpengaruh
terhadap
kepuasan
pengguna
software
akuntansi.
Keterbatasan
Beberapa
keterbatasan
dalam
penelitian ini adalah :
1. Responden pada penelitian ini
hanya didasarkan pada satu sistem
informasi
(software)
akuntansi
yang dibatasi hanya pada sistem
informasi
keuangan,
sehingga
tidak dapat dibedakan dengan
sistem informasi akuntasi yang
lain.
2. Responden
penelitian
hanya
dilakukan di Pemerintah Aceh,
sehingga tidak dapat digeneralisir
untuk intansi pemerintah vertikal
yang ada di Aceh.
SARAN
Berdasarkan penelitian yang telah
dilaksanakan, maka diajukan saran-saran
sebagai berikut :
1. Hasil penelitian ini dapat menjadi
masukan bagi pemerintah aceh manfaat
sistem
digunakan
informasi
sebagai
dan
dapat
pengambilan
keputusan.
123 -
selanjutnya
sehingga meningkatkan kepuasan
informasi yang dihasilkan.
dari
2. Penelitian
Volume 2, No. 1, November 2012
berbasis
erp
(enterprise
resource
planning).
DAFTAR KEPUSTAKAAN
Chin, W.W., and Todd, Peter A., 2005. On the
Use, Usefulness, and Ease of Use A
Structural Equation Modeling in MIS
Research: A Note of Caution. MIS
Quarterly. June.
DeLone, W.H., and Ephraim R. Mclean,
1992.Information System Success: The
Quest for the Dependent Variable.
Information System Research. Hal: 6095.
Delone, W.H., 2004. Determinants of Success
for Computer Usage in Small Business.
MIS Quarterly/March. Hal: 51-61.
Doll, W.J., and Torkzadeh, G, 2006. The
Measurement of End User Computing
Satisfaction. MIS Quarterly, Vol. 12, No.
2. Hal: 159-174.
Istianingsih dan Wijanto Setyo Hari. 2008.
Pengaruh Kualitas Sistem Informasi,
Perceived
usefulness, dan Kualitas
InformasiTerhadap Kepuasan Pengguna
Akhir Software Akuntansi . Simposium
Nasional Akuntansi.
Kim, S. dan McHaney, Roger, 2007. Validation
of End-User Computing Satisfaction
Instrument in Case Tool Environments.
The Journal of Computer Information
System. Vol.41. No. 1. Hal:49.
Li, Y. N, Tan, K. C and Xie, M, 2002.
Measuring
Web-Base
Service
Quality.Total Quality Management Vol.
13, No. 5. Hal: 685 – 700.
Liu, C. K. dan Arnett. P, 2000. Exploring the
Factors Associated with WEB Site
Successin The Context of Electronic
Commerce.
Information
and
Management. Vol. 38, No. 1. Hal: 197 –
208.
Livari, J., 2005. An Empirical Test of the
DeLone and McLean Model of
Information System Success. Database
for Advances in Information Systems.
Vol. 36, No. 2 Hal: 8.
McGill, Tanya, Hobbs, Valerie, & Klobas, Jane,
2003. User-Developed Applications and
Information Systems Success: a Test of
Jurnal Akuntansi
Pascasarjana Universitas Syiah Kuala
DeLone
and
McLean’s
Model.
Information Resource Management
Journal. Vol. 16, No.1. Hal: 24.
Rai, A., Lang, S.S. and Welker, R.B., 2002.
Assessing the Validity of IS Success
Models: An Empirical Test and
Theoretical
Analysis.
Information
System Research. Vol.13, No.1. Hal: 2934.
Seddon. P.B., 2005. A Respecification and
Extension of The DeLone and McLean’s
Model of IS Success. Information
System Research. Vol. 8. Hal: 240-250.
Undang-Undang Nomor 17 tahun 2003 tentang
Keuangan Negara.
Undang-undang Nomor 1 tahun 2004 tentang
Perbendaharaan Negara.
Widjayanto, N., 2003. Sistem Informasi
Akuntansi. Penerbit Erlangga.
Volume 2, No.1, November 2012
- 124