ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN TB
17
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN TBC DI POLY
ANAK SAKIT RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama
: An. F
Umur
: 22 bulan
Tempat/tanggal Lahir
: Bandung/ 15 Maret 2001
Jenis Kelamin
: Laki - laki.
Agama
: Islam
Tanggal masuk RS
: 22 Januari 2007
Tanggal pengkajian: 22 Januari 2007
No. Medrec
: 374707
Diagnosa Medis
: TBC
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
Sumber Informasi
: Ibu klien.
b. Identitas Orang tua:
Ayah
Nama
: Tn.S
Umur
: 30 Tahun.
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Agama
: Islam
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
Ibu
Nama
: Ny.F
Umur
:28 Tahun.
Pendidikan
: SD.
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
1
17
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
2. Riwayat Kesehatan pasien.
A. Keadaan umum.
1. Keluhan Utama.
Batuk dan penurunan berat badan
2. Tanda – tanda Vital :
TD
:Nadi
: 120 X / menit.
Respirasi
: 30 X / menit.
Suhu
: 37,2 0C.
3. Kesadaran.
Kesadaran klien Compos mentis dengan nilai GCS : Respon
motorik : 6, Respon membuka mata : 4, Respon Verbal : 5. Total
GCS 15.
4. Riwayat penyakit sekarang.
Anak F dibawa ke Poli anak sakit RSHS oleh ibunya untuk
kontrol rutin pulmo, dan untuk melanjutkan kembali program OAT
minggu ke 5 – 6 yang sudah putus obat selama 1 bulan.
Pada saat dikaji tanggal 22 Januari 2007, terlihat sesekali
klien masih batuk, batuk berdahak, bertambah saat malam hari dan
batuk berkurang jika klien minum susu atau air hangat. Berat badan
saat di timbang 8 Kg dengan panjang badan 80 cm, ibu klien
mengatakan
klien makannya sedikit, ibu klien mengeluh tidak
punya uang untuk membelikan
klien susu dan makanan
yang
bergizi lainnya karena suaminya sudah 3 bulan ke jakarta tapi belum
ada kabarnya sampai sekarang.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu.
A. Kehamilan.
Menurut
penuturan
ibu
klien,
umur
kehamilan
saat
mengandung genap 9 bulan , selama hamil ibu klien tidak pernah
mengkonsumsi Fe dan vitamin, kontrol kehamilan juga jarang
dilakukan ibu klien, immunisasi TT dapat tapi ibu klien tidak ingat
berapa kali. Riwayat DM, Hipertensi, pendarahan dan penyulit lain
dalam masa kehamilan disangkal.
2
17
B. Intranatal / proses persalinan.
Lama proses persalinan 3 jam ( kurang dari 12 jam ),
persalinan dibantu oleh paraji di desanya, proses persalinan lancar
tanpa penyulit seperti pendarahan, plasenta ress, dll. Proses persalinan
plasentapun dilewatinya dengan lancar.
C. Post natal.
Berat badan klien saat lahir 2,6 kg dengan panjang badan 47
cm, klien langsung menangis saat lahir.
D. Alergi.
Ibu klien mengatakan, klien tidak mempunyai alergi baik
alergi terhadap makanan, debu, obat maupun binatang, namun selama
ini klien belum pernah di periksa alergi.
E. Obat – obat yang terakhir didapat.
Klien sudah 4 minggu mengkonsumsi OAT, sekarang adalah
F.
OAT minggu ke 5, walaupun sempat putus selama I bulan.
Immunisasi.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah mendapatkan semua
immunisasi sesuai usianya namun ibu klien lupa jenis imunisasi apa
aja yang sudah diberikan.
4. Tumbuh kembang.
A. Berat badan sekarang.
Berat badan klien saat ini adalah 10 kg dengan tinggi badan 90
cm.
B. Motorik halus.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah bisa mencoret –
coret diatas kertas saat diberikan pinsil warna walaupun coretannya
hanya membentuk garis belum membentuk suatu angka atau huruf.
C. Motorik kasar.
Klien sudah mulai belajar berjalan sedikit – sedikit dibantu
oleh ibunya.
D. Kemampuan berbahasa.
Klien belum bisa bicara tapi sudah bisa memanggil ibu
terutama saat menangis dan ketakutan.
E. Perkembangan koqnitif.
Ibu klien mengatakan saat klien diberikan sesuatu yang baru
bagi klien, klien terlihat membolak balik benda tersebut dari segala
3
17
sisi sambil memperhatikannya seolah – olah penasaran dan ingin tau
dengan barang baru tersebut.
F. Perkembangan sosial.
Klien masih takut dengan lingkungan dan orang – orang yang
baru baginya, biasannya klien menangis .
5. Mental.
A. Pola interaksi.
Klien masih belum terbiasa dengan orang asing, di rumah klien
hanya dekat dengan keluarga dan tetangga di samping rumah tempat
klien tinggal.
B. Pola emosi reaksi.
Klien sering menangis saat meminta sesuatu apalagi saat lapar
dan merasa haus.
6. Sosial.
A. Kultural.
Sebagai orang sunda dalam kehidupan sehari – hari keluarga
menganut adat dan istiadat serta kebudayaan sunda.
B. Pola interaksi.
Ib
u
Aya
h
Klien
Sekolah
Nenek
dari
C. Lingkungan rumah.
ibu
Menurut ibu klien Lingkungan rumah aman untuk klien
bermain dan tidak ada tangga, dalam keluarga tidak ada yang batuk –
batuk dan mengkonsumsi obat lama, tetangga sekitar rumah klien pun
menurut ibu klien tidak ada yang batuk lama dan minum obat rutin.
7. Spiritual.
4
17
A. Anak.
Klien masih kecil jadi ibu klien belum mengajari klien hal –hal
yang menyangkut dengan agama.
B. Orang tua.
Sebagai seorang muslim Ibu dan ayah klien selalu sholat 5
waktu dan ajaran agama islam lainnya.
8. Kebutuhan dasar.
Pola Aktivitas Sehari-hari
No
1
Aktivitas
Di Rumah
Pola Nutrisi
Makan
Jenis makanan
Frekuensi
Jumlah porsi
Diet
Pantang makan
Kesulitan mengunyah
Kesulitan Makan
Minum
Nasi,lauk sayuran
3 x sehari
1 porsi
Makanan bergizi tinggi
Tidak ada
Kurang nafsu makan
Jumlah (cc/24 jam)
± 700 cc
Pola Eliminasi
2
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Bau
Warna
Konstipasi
Kesulitan BAB
BAK
1 x sehari
Lembek
Khas feses
Kuning feses
5
17
Frekuensi
Jumlah
Warna
Kesulitan BAK
Tidak ada
Tidak ada
Sering
-
Pola Tidur
Tidur malam jam
Tidur siang jam
3
kuning jernih
tidak ada
Bangun malam
Susah tidur
Mengigau
20.00 – 08.00 WIB
12.00 – 16.00 WIB
Saat batuk
Personal Hygiene
Mandi
Tidak ada
Tidak ada
Cuci rambut
4
Sikat gigi
Potong kuku
2 x sehari
2 x seminggu
Setiap mandi
1x seminggu
9. Data Biologis.
A. Kulit.
Kulit kuning langsat, tidak ada edema dan lesi, tekstur licin,
turgor normal, kulit klien teraba sdikit hangat.
B. Rambut.
Kondisi rambut bersih dan berwarna hitam, penyebaran merata,
tidak mudah dicabut.
C. Kuku.
Kondisi kuku pendek dan bersih, dipotong sekali dalam
seminggu, Capilary Refill Time (CRT) Kurang dari 3 detik, tidak
terdapat bentuk Clubbing Finger.
D. Kepala.
6
17
Bentuk wajah normal dan simetris, tidak terlihat adanya moon
face, tidak teraba benjolan di daerah kepala.
1. Mata.
Penglihatan jelas, tidak berair dan perih,palpebrae tidak
cekung dan tidak edema, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil ada,
bola mata normal dan pergerakan normal. Tidak terlihat tanda –
tanda TIO dan kelaian seperti strabismus dan nystaqmus.
2. Telinga.
Pendengaran jelas, tidak terlihat kelainan bentuk, tidak
terdapat serumen, klien juga tidak mengeluh adanya rasa sakit pada
telinga.
3. Hidung.
Klien belum bisa membedakan wewangian,
tidak ada
pembengkakan dan deviasi septum, tidak terlihat pernafasan cuping
hidung,
4. Mulut.
Mulut tidak berbau, pertumbuhan gigi belum lengkap,tidak
ada caries, bibir sedikit kering, berwarna merah, lidah bersih dan
pergerakan ke segala arah.
5. Leher.
Bentuk leher simetris, Kelenjar getah bening masih terba,
kaku kuduk tidak ada, ROM penuh. Tidak terdapat peningkatan
Vena jugularis.
E. Thorax.
1. Dada.
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, letak mamae
normal dan simetris, puting susu menonjol.
2. Paru – paru..
Bunyi nafas Vesikuler, irama pernafasan Eupneo.
3. Jantung.
Suara dan irama jantung terdengar normal teratur dengan
SI dan S2.
4. Ketiak.
Tidak ada pembesaran kelenjar.
F. Abdomen.
Abdomen sedikit kembung, hepar tidak teraba saat palpasi dan
tidak ada nyeri tekan.
7
17
G. Genetalia.
Bentuk utuh, tidak ada sekret dan kelainan bentuk, tidak ada
benjolan, testis lengkap dan tidak terlihat pembengkakan scrotum..
H. Extremitas atas.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasakan klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
I. Extremitas bawah.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasaka klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
10.
Data Psikologis.
Ekspresi wajah murung, suara jelas saat nangis diiringi dengan batuk,
klien tampak lemah.
11.Data diaqnostik.
A. Laboratorium.
Hasil LAB tanggal 23 Desember 2006 :
- Tidak ada data.
B. Rontgen.
Foto thorax, hasil ( - ).
12.
Therapy medik.
a. Makanan yang bergizi tinggi.
b. OAT hari ke 5 Yaitu :
- INH
1 x 50 Mg.
- Rif
1 x 100 Mg.
- PZA
1 x 150 Mg.
B. ANALISA DATA
No Analisa Data
1
Ds: - Ibu klien mengatakan
Nafsu makan klien
Etiologi
Keterbatasan ekonomi /
pengolahan makanan
Masalah
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
8
17
berkurang
yang tidak baik
- Ibu klien mengatakan
tidak punya uang untuk
Kurangnya nafsu makan
beli susu dan makanan
yang bergizi lainnya
Do: - Berat Badan menurun
Intake nutrisi kurang dari
kebutuhan
- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80 cm
2
Ds: - Ibu klien mengatakan
klien sudah 1 bulan
Kurangnya informasi
tentang program therapi
Resiko
putus
obat
tidak minum obat OAT
Do: - OAT minggu ke 5
Kurangnya motivasi
Tidak adanya pengawas
minum obat
Resiko putus obat
C. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah.
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh s/d intake yang kurang .
2. Resiko putus obat s/d kurangnya pengetahuan tentang program therapi.
9
17
10
17
D. Nursing Care Planning (NCP)
Nama
: Anak F
Tanggal Masuk RS
: 22 januari 2007
Umur
: 22 bulan
Tanggal Pengkajian
: 22 januari 2007
Ruang
: Poly Anak sakit
Diagnosa Medis
: TBC
NO
1
Dx Keperawatan
Nutrisi kurang dari
Tujuan
Kelemahan fisik
kebutuhan tubuh s/d
berkurang
intake yang kurang
Ds:
Perencanaan
Intervensi
1. Berikan
Rasional
1. Gizi yang baik
Implementasi
Evaluasi
Tgl. 22 /01/07
Tgl.22 /01/07
Pukul 09.00 WIB.
Pukul 09.30 WIB
1. Memberikan
S:
penjelasan
akan
penjelasan pada - Ibu klien
pada ibu klien
meningkatkan
ibu klien
mengatakan baru
mengatakan Nafsu
pentingnya
daya tahan
pentingnya
tau kalau tempe
makan klien
memperhatika
tubuh anak
makanan bergizi
dan tahu
berkurang
n makanan
untuk proses
mengandung nilai
untuk
penyembuhan
gizi yang tinggi
mengatakan tidak
kesembuhan
klien selain
punya uang untuk
klien
OAT yang rutin
- Ibu klien
- Ibu klien
beli susu dan
- Ibu klien
mengatakan akan
mencoba untuk
11
17
makanan yang
menumis sayuran
bergizi lainnya
buat anaknya
Do:
( Rahmat )
- Berat Badan
mengatakan baru
menurun
- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80
cm
- Ibu klien
2. Informasikan
pada ibu klien
2. Menghemat
pengeluaran
Tgl. 22 /01/07
tau kalau sayur
Pukul 09.00 WIB
yang di tumis
2. Informasikan
lebih terjaga kadar
pada ibu klien
gizinya dari pada
makan yang
makan yang
yang di rebus
bergizi tinggi
bergizi tinggi
O:
tetapi murah
tetapi murah
- Ibu klien terlihat
menganguk –
ngangukkan
kepalanya
A:
- Masalah teratasi.
( Rahmat )
(Rahmat)
Tgl. 22 /01/07
12
17
Pukul 09.00 WIB
3. Ajarkan cara
3. Agar keluarga
3. Ajarkan cara
mengolah
dapat
mengolah
makanan yang
memasangnya
makanan yang
benar
di rumah
benar dengan
sehingga
cara tidak selalu
program
merebus
therapi lebih
sayuran tetapi
efektif.
dengan ditumis
agar zat – zat
gizinya tidak
banyak keluar
seperti di rebus.
(Rahmat)
2
Resiko putus obat s/d
Putus obat tidak
Tgl. 22 /01/07
Tgl. 22 /01/07
13
17
kurangnya
pengetahuan tentang
program therapi
Ds:
- Ibu klien
mengatakan klien
sudah 1 bulan tidak
minum obat OAT
terjadi
1. Menjelaskan
1. Mencegah
Pukul 09.45 WIB
Pukul 10.00 WIB
1.
S:
Menjelaska
pada ibu klien
resistennya
n pada ibu klien - Ibu klien
pentingnya
virus TBC
pentingnya
menunjuk nenek
menuntaskan
terhadap obat
menuntaskan
klien sebagai
program terapi
OAT
program terapi
pengawas minum
sesuai dengan
sesuai dengan
obat karena klien
jadwal OAT
jadwal OAT
dekat dengannya.
Do:
O:
- OAT minggu ke 5
- Ibu klien terlihat
(Rahmat)
menganguk –
ngangukkan
Tgl. 22 /01/07
2. Diskusikan
2. Menjaga
kepalanya
Pukul 09.45 WIB
A:
2.
- Masalah teratasi
Menentuka
dengan ibu
kelangsungan
n pengawas
klien untuk
minum obat
minum obat
menentukan
secara
dengan ibu
pengawas
kontinyu dan
klien
(Rahmat)
14
17
minum obat
mencegah
putus obat
(Rahmat)
15
17
16
ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN TBC DI POLY
ANAK SAKIT RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama
: An. F
Umur
: 22 bulan
Tempat/tanggal Lahir
: Bandung/ 15 Maret 2001
Jenis Kelamin
: Laki - laki.
Agama
: Islam
Tanggal masuk RS
: 22 Januari 2007
Tanggal pengkajian: 22 Januari 2007
No. Medrec
: 374707
Diagnosa Medis
: TBC
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
Sumber Informasi
: Ibu klien.
b. Identitas Orang tua:
Ayah
Nama
: Tn.S
Umur
: 30 Tahun.
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Wiraswasta.
Agama
: Islam
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
Ibu
Nama
: Ny.F
Umur
:28 Tahun.
Pendidikan
: SD.
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Agama
: Islam
1
17
Alamat
: Ciater, Subang . Jawa Barat
2. Riwayat Kesehatan pasien.
A. Keadaan umum.
1. Keluhan Utama.
Batuk dan penurunan berat badan
2. Tanda – tanda Vital :
TD
:Nadi
: 120 X / menit.
Respirasi
: 30 X / menit.
Suhu
: 37,2 0C.
3. Kesadaran.
Kesadaran klien Compos mentis dengan nilai GCS : Respon
motorik : 6, Respon membuka mata : 4, Respon Verbal : 5. Total
GCS 15.
4. Riwayat penyakit sekarang.
Anak F dibawa ke Poli anak sakit RSHS oleh ibunya untuk
kontrol rutin pulmo, dan untuk melanjutkan kembali program OAT
minggu ke 5 – 6 yang sudah putus obat selama 1 bulan.
Pada saat dikaji tanggal 22 Januari 2007, terlihat sesekali
klien masih batuk, batuk berdahak, bertambah saat malam hari dan
batuk berkurang jika klien minum susu atau air hangat. Berat badan
saat di timbang 8 Kg dengan panjang badan 80 cm, ibu klien
mengatakan
klien makannya sedikit, ibu klien mengeluh tidak
punya uang untuk membelikan
klien susu dan makanan
yang
bergizi lainnya karena suaminya sudah 3 bulan ke jakarta tapi belum
ada kabarnya sampai sekarang.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu.
A. Kehamilan.
Menurut
penuturan
ibu
klien,
umur
kehamilan
saat
mengandung genap 9 bulan , selama hamil ibu klien tidak pernah
mengkonsumsi Fe dan vitamin, kontrol kehamilan juga jarang
dilakukan ibu klien, immunisasi TT dapat tapi ibu klien tidak ingat
berapa kali. Riwayat DM, Hipertensi, pendarahan dan penyulit lain
dalam masa kehamilan disangkal.
2
17
B. Intranatal / proses persalinan.
Lama proses persalinan 3 jam ( kurang dari 12 jam ),
persalinan dibantu oleh paraji di desanya, proses persalinan lancar
tanpa penyulit seperti pendarahan, plasenta ress, dll. Proses persalinan
plasentapun dilewatinya dengan lancar.
C. Post natal.
Berat badan klien saat lahir 2,6 kg dengan panjang badan 47
cm, klien langsung menangis saat lahir.
D. Alergi.
Ibu klien mengatakan, klien tidak mempunyai alergi baik
alergi terhadap makanan, debu, obat maupun binatang, namun selama
ini klien belum pernah di periksa alergi.
E. Obat – obat yang terakhir didapat.
Klien sudah 4 minggu mengkonsumsi OAT, sekarang adalah
F.
OAT minggu ke 5, walaupun sempat putus selama I bulan.
Immunisasi.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah mendapatkan semua
immunisasi sesuai usianya namun ibu klien lupa jenis imunisasi apa
aja yang sudah diberikan.
4. Tumbuh kembang.
A. Berat badan sekarang.
Berat badan klien saat ini adalah 10 kg dengan tinggi badan 90
cm.
B. Motorik halus.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah bisa mencoret –
coret diatas kertas saat diberikan pinsil warna walaupun coretannya
hanya membentuk garis belum membentuk suatu angka atau huruf.
C. Motorik kasar.
Klien sudah mulai belajar berjalan sedikit – sedikit dibantu
oleh ibunya.
D. Kemampuan berbahasa.
Klien belum bisa bicara tapi sudah bisa memanggil ibu
terutama saat menangis dan ketakutan.
E. Perkembangan koqnitif.
Ibu klien mengatakan saat klien diberikan sesuatu yang baru
bagi klien, klien terlihat membolak balik benda tersebut dari segala
3
17
sisi sambil memperhatikannya seolah – olah penasaran dan ingin tau
dengan barang baru tersebut.
F. Perkembangan sosial.
Klien masih takut dengan lingkungan dan orang – orang yang
baru baginya, biasannya klien menangis .
5. Mental.
A. Pola interaksi.
Klien masih belum terbiasa dengan orang asing, di rumah klien
hanya dekat dengan keluarga dan tetangga di samping rumah tempat
klien tinggal.
B. Pola emosi reaksi.
Klien sering menangis saat meminta sesuatu apalagi saat lapar
dan merasa haus.
6. Sosial.
A. Kultural.
Sebagai orang sunda dalam kehidupan sehari – hari keluarga
menganut adat dan istiadat serta kebudayaan sunda.
B. Pola interaksi.
Ib
u
Aya
h
Klien
Sekolah
Nenek
dari
C. Lingkungan rumah.
ibu
Menurut ibu klien Lingkungan rumah aman untuk klien
bermain dan tidak ada tangga, dalam keluarga tidak ada yang batuk –
batuk dan mengkonsumsi obat lama, tetangga sekitar rumah klien pun
menurut ibu klien tidak ada yang batuk lama dan minum obat rutin.
7. Spiritual.
4
17
A. Anak.
Klien masih kecil jadi ibu klien belum mengajari klien hal –hal
yang menyangkut dengan agama.
B. Orang tua.
Sebagai seorang muslim Ibu dan ayah klien selalu sholat 5
waktu dan ajaran agama islam lainnya.
8. Kebutuhan dasar.
Pola Aktivitas Sehari-hari
No
1
Aktivitas
Di Rumah
Pola Nutrisi
Makan
Jenis makanan
Frekuensi
Jumlah porsi
Diet
Pantang makan
Kesulitan mengunyah
Kesulitan Makan
Minum
Nasi,lauk sayuran
3 x sehari
1 porsi
Makanan bergizi tinggi
Tidak ada
Kurang nafsu makan
Jumlah (cc/24 jam)
± 700 cc
Pola Eliminasi
2
BAB
Frekuensi
Konsistensi
Bau
Warna
Konstipasi
Kesulitan BAB
BAK
1 x sehari
Lembek
Khas feses
Kuning feses
5
17
Frekuensi
Jumlah
Warna
Kesulitan BAK
Tidak ada
Tidak ada
Sering
-
Pola Tidur
Tidur malam jam
Tidur siang jam
3
kuning jernih
tidak ada
Bangun malam
Susah tidur
Mengigau
20.00 – 08.00 WIB
12.00 – 16.00 WIB
Saat batuk
Personal Hygiene
Mandi
Tidak ada
Tidak ada
Cuci rambut
4
Sikat gigi
Potong kuku
2 x sehari
2 x seminggu
Setiap mandi
1x seminggu
9. Data Biologis.
A. Kulit.
Kulit kuning langsat, tidak ada edema dan lesi, tekstur licin,
turgor normal, kulit klien teraba sdikit hangat.
B. Rambut.
Kondisi rambut bersih dan berwarna hitam, penyebaran merata,
tidak mudah dicabut.
C. Kuku.
Kondisi kuku pendek dan bersih, dipotong sekali dalam
seminggu, Capilary Refill Time (CRT) Kurang dari 3 detik, tidak
terdapat bentuk Clubbing Finger.
D. Kepala.
6
17
Bentuk wajah normal dan simetris, tidak terlihat adanya moon
face, tidak teraba benjolan di daerah kepala.
1. Mata.
Penglihatan jelas, tidak berair dan perih,palpebrae tidak
cekung dan tidak edema, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil ada,
bola mata normal dan pergerakan normal. Tidak terlihat tanda –
tanda TIO dan kelaian seperti strabismus dan nystaqmus.
2. Telinga.
Pendengaran jelas, tidak terlihat kelainan bentuk, tidak
terdapat serumen, klien juga tidak mengeluh adanya rasa sakit pada
telinga.
3. Hidung.
Klien belum bisa membedakan wewangian,
tidak ada
pembengkakan dan deviasi septum, tidak terlihat pernafasan cuping
hidung,
4. Mulut.
Mulut tidak berbau, pertumbuhan gigi belum lengkap,tidak
ada caries, bibir sedikit kering, berwarna merah, lidah bersih dan
pergerakan ke segala arah.
5. Leher.
Bentuk leher simetris, Kelenjar getah bening masih terba,
kaku kuduk tidak ada, ROM penuh. Tidak terdapat peningkatan
Vena jugularis.
E. Thorax.
1. Dada.
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, letak mamae
normal dan simetris, puting susu menonjol.
2. Paru – paru..
Bunyi nafas Vesikuler, irama pernafasan Eupneo.
3. Jantung.
Suara dan irama jantung terdengar normal teratur dengan
SI dan S2.
4. Ketiak.
Tidak ada pembesaran kelenjar.
F. Abdomen.
Abdomen sedikit kembung, hepar tidak teraba saat palpasi dan
tidak ada nyeri tekan.
7
17
G. Genetalia.
Bentuk utuh, tidak ada sekret dan kelainan bentuk, tidak ada
benjolan, testis lengkap dan tidak terlihat pembengkakan scrotum..
H. Extremitas atas.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasakan klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
I. Extremitas bawah.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasaka klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
10.
Data Psikologis.
Ekspresi wajah murung, suara jelas saat nangis diiringi dengan batuk,
klien tampak lemah.
11.Data diaqnostik.
A. Laboratorium.
Hasil LAB tanggal 23 Desember 2006 :
- Tidak ada data.
B. Rontgen.
Foto thorax, hasil ( - ).
12.
Therapy medik.
a. Makanan yang bergizi tinggi.
b. OAT hari ke 5 Yaitu :
- INH
1 x 50 Mg.
- Rif
1 x 100 Mg.
- PZA
1 x 150 Mg.
B. ANALISA DATA
No Analisa Data
1
Ds: - Ibu klien mengatakan
Nafsu makan klien
Etiologi
Keterbatasan ekonomi /
pengolahan makanan
Masalah
Nutrisi kurang
dari kebutuhan
8
17
berkurang
yang tidak baik
- Ibu klien mengatakan
tidak punya uang untuk
Kurangnya nafsu makan
beli susu dan makanan
yang bergizi lainnya
Do: - Berat Badan menurun
Intake nutrisi kurang dari
kebutuhan
- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80 cm
2
Ds: - Ibu klien mengatakan
klien sudah 1 bulan
Kurangnya informasi
tentang program therapi
Resiko
putus
obat
tidak minum obat OAT
Do: - OAT minggu ke 5
Kurangnya motivasi
Tidak adanya pengawas
minum obat
Resiko putus obat
C. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah.
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh s/d intake yang kurang .
2. Resiko putus obat s/d kurangnya pengetahuan tentang program therapi.
9
17
10
17
D. Nursing Care Planning (NCP)
Nama
: Anak F
Tanggal Masuk RS
: 22 januari 2007
Umur
: 22 bulan
Tanggal Pengkajian
: 22 januari 2007
Ruang
: Poly Anak sakit
Diagnosa Medis
: TBC
NO
1
Dx Keperawatan
Nutrisi kurang dari
Tujuan
Kelemahan fisik
kebutuhan tubuh s/d
berkurang
intake yang kurang
Ds:
Perencanaan
Intervensi
1. Berikan
Rasional
1. Gizi yang baik
Implementasi
Evaluasi
Tgl. 22 /01/07
Tgl.22 /01/07
Pukul 09.00 WIB.
Pukul 09.30 WIB
1. Memberikan
S:
penjelasan
akan
penjelasan pada - Ibu klien
pada ibu klien
meningkatkan
ibu klien
mengatakan baru
mengatakan Nafsu
pentingnya
daya tahan
pentingnya
tau kalau tempe
makan klien
memperhatika
tubuh anak
makanan bergizi
dan tahu
berkurang
n makanan
untuk proses
mengandung nilai
untuk
penyembuhan
gizi yang tinggi
mengatakan tidak
kesembuhan
klien selain
punya uang untuk
klien
OAT yang rutin
- Ibu klien
- Ibu klien
beli susu dan
- Ibu klien
mengatakan akan
mencoba untuk
11
17
makanan yang
menumis sayuran
bergizi lainnya
buat anaknya
Do:
( Rahmat )
- Berat Badan
mengatakan baru
menurun
- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80
cm
- Ibu klien
2. Informasikan
pada ibu klien
2. Menghemat
pengeluaran
Tgl. 22 /01/07
tau kalau sayur
Pukul 09.00 WIB
yang di tumis
2. Informasikan
lebih terjaga kadar
pada ibu klien
gizinya dari pada
makan yang
makan yang
yang di rebus
bergizi tinggi
bergizi tinggi
O:
tetapi murah
tetapi murah
- Ibu klien terlihat
menganguk –
ngangukkan
kepalanya
A:
- Masalah teratasi.
( Rahmat )
(Rahmat)
Tgl. 22 /01/07
12
17
Pukul 09.00 WIB
3. Ajarkan cara
3. Agar keluarga
3. Ajarkan cara
mengolah
dapat
mengolah
makanan yang
memasangnya
makanan yang
benar
di rumah
benar dengan
sehingga
cara tidak selalu
program
merebus
therapi lebih
sayuran tetapi
efektif.
dengan ditumis
agar zat – zat
gizinya tidak
banyak keluar
seperti di rebus.
(Rahmat)
2
Resiko putus obat s/d
Putus obat tidak
Tgl. 22 /01/07
Tgl. 22 /01/07
13
17
kurangnya
pengetahuan tentang
program therapi
Ds:
- Ibu klien
mengatakan klien
sudah 1 bulan tidak
minum obat OAT
terjadi
1. Menjelaskan
1. Mencegah
Pukul 09.45 WIB
Pukul 10.00 WIB
1.
S:
Menjelaska
pada ibu klien
resistennya
n pada ibu klien - Ibu klien
pentingnya
virus TBC
pentingnya
menunjuk nenek
menuntaskan
terhadap obat
menuntaskan
klien sebagai
program terapi
OAT
program terapi
pengawas minum
sesuai dengan
sesuai dengan
obat karena klien
jadwal OAT
jadwal OAT
dekat dengannya.
Do:
O:
- OAT minggu ke 5
- Ibu klien terlihat
(Rahmat)
menganguk –
ngangukkan
Tgl. 22 /01/07
2. Diskusikan
2. Menjaga
kepalanya
Pukul 09.45 WIB
A:
2.
- Masalah teratasi
Menentuka
dengan ibu
kelangsungan
n pengawas
klien untuk
minum obat
minum obat
menentukan
secara
dengan ibu
pengawas
kontinyu dan
klien
(Rahmat)
14
17
minum obat
mencegah
putus obat
(Rahmat)
15
17
16