ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN TB

17

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK F DENGAN TBC DI POLY
ANAK SAKIT RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas klien
Nama

: An. F

Umur

: 22 bulan

Tempat/tanggal Lahir

: Bandung/ 15 Maret 2001

Jenis Kelamin


: Laki - laki.

Agama

: Islam

Tanggal masuk RS

: 22 Januari 2007

Tanggal pengkajian: 22 Januari 2007
No. Medrec

: 374707

Diagnosa Medis

: TBC

Alamat


: Ciater, Subang . Jawa Barat

Sumber Informasi

: Ibu klien.

b. Identitas Orang tua:
 Ayah
Nama

: Tn.S

Umur

: 30 Tahun.

Pendidikan

: SMA


Pekerjaan

: Wiraswasta.

Agama

: Islam

Alamat

: Ciater, Subang . Jawa Barat

 Ibu
Nama

: Ny.F

Umur


:28 Tahun.

Pendidikan

: SD.

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Islam
1

17

Alamat

: Ciater, Subang . Jawa Barat


2. Riwayat Kesehatan pasien.
A. Keadaan umum.
1. Keluhan Utama.
Batuk dan penurunan berat badan
2. Tanda – tanda Vital :
TD
:Nadi
: 120 X / menit.
Respirasi
: 30 X / menit.
Suhu
: 37,2 0C.
3. Kesadaran.
Kesadaran klien Compos mentis dengan nilai GCS : Respon
motorik : 6, Respon membuka mata : 4, Respon Verbal : 5. Total
GCS 15.
4. Riwayat penyakit sekarang.
Anak F dibawa ke Poli anak sakit RSHS oleh ibunya untuk
kontrol rutin pulmo, dan untuk melanjutkan kembali program OAT

minggu ke 5 – 6 yang sudah putus obat selama 1 bulan.
Pada saat dikaji tanggal 22 Januari 2007, terlihat sesekali
klien masih batuk, batuk berdahak, bertambah saat malam hari dan
batuk berkurang jika klien minum susu atau air hangat. Berat badan
saat di timbang 8 Kg dengan panjang badan 80 cm, ibu klien
mengatakan

klien makannya sedikit, ibu klien mengeluh tidak

punya uang untuk membelikan

klien susu dan makanan

yang

bergizi lainnya karena suaminya sudah 3 bulan ke jakarta tapi belum
ada kabarnya sampai sekarang.
3. Riwayat Kesehatan yang lalu.
A. Kehamilan.
Menurut


penuturan

ibu

klien,

umur

kehamilan

saat

mengandung genap 9 bulan , selama hamil ibu klien tidak pernah
mengkonsumsi Fe dan vitamin, kontrol kehamilan juga jarang
dilakukan ibu klien, immunisasi TT dapat tapi ibu klien tidak ingat
berapa kali. Riwayat DM, Hipertensi, pendarahan dan penyulit lain
dalam masa kehamilan disangkal.

2


17

B. Intranatal / proses persalinan.
Lama proses persalinan 3 jam ( kurang dari 12 jam ),
persalinan dibantu oleh paraji di desanya, proses persalinan lancar
tanpa penyulit seperti pendarahan, plasenta ress, dll. Proses persalinan
plasentapun dilewatinya dengan lancar.
C. Post natal.
Berat badan klien saat lahir 2,6 kg dengan panjang badan 47
cm, klien langsung menangis saat lahir.
D. Alergi.
Ibu klien mengatakan, klien tidak mempunyai alergi baik
alergi terhadap makanan, debu, obat maupun binatang, namun selama
ini klien belum pernah di periksa alergi.
E. Obat – obat yang terakhir didapat.
Klien sudah 4 minggu mengkonsumsi OAT, sekarang adalah
F.

OAT minggu ke 5, walaupun sempat putus selama I bulan.

Immunisasi.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah mendapatkan semua
immunisasi sesuai usianya namun ibu klien lupa jenis imunisasi apa
aja yang sudah diberikan.

4. Tumbuh kembang.
A. Berat badan sekarang.
Berat badan klien saat ini adalah 10 kg dengan tinggi badan 90
cm.
B. Motorik halus.
Menurut penuturan ibu klien, klien sudah bisa mencoret –
coret diatas kertas saat diberikan pinsil warna walaupun coretannya
hanya membentuk garis belum membentuk suatu angka atau huruf.
C. Motorik kasar.
Klien sudah mulai belajar berjalan sedikit – sedikit dibantu
oleh ibunya.
D. Kemampuan berbahasa.
Klien belum bisa bicara tapi sudah bisa memanggil ibu
terutama saat menangis dan ketakutan.
E. Perkembangan koqnitif.

Ibu klien mengatakan saat klien diberikan sesuatu yang baru
bagi klien, klien terlihat membolak balik benda tersebut dari segala

3

17

sisi sambil memperhatikannya seolah – olah penasaran dan ingin tau
dengan barang baru tersebut.
F. Perkembangan sosial.
Klien masih takut dengan lingkungan dan orang – orang yang
baru baginya, biasannya klien menangis .
5. Mental.
A. Pola interaksi.
Klien masih belum terbiasa dengan orang asing, di rumah klien
hanya dekat dengan keluarga dan tetangga di samping rumah tempat
klien tinggal.
B. Pola emosi reaksi.
Klien sering menangis saat meminta sesuatu apalagi saat lapar
dan merasa haus.

6. Sosial.
A. Kultural.
Sebagai orang sunda dalam kehidupan sehari – hari keluarga
menganut adat dan istiadat serta kebudayaan sunda.

B. Pola interaksi.

Ib
u

Aya
h
Klien

Sekolah
Nenek
dari
C. Lingkungan rumah.
ibu
Menurut ibu klien Lingkungan rumah aman untuk klien
bermain dan tidak ada tangga, dalam keluarga tidak ada yang batuk –
batuk dan mengkonsumsi obat lama, tetangga sekitar rumah klien pun
menurut ibu klien tidak ada yang batuk lama dan minum obat rutin.
7. Spiritual.

4

17

A. Anak.
Klien masih kecil jadi ibu klien belum mengajari klien hal –hal
yang menyangkut dengan agama.
B. Orang tua.
Sebagai seorang muslim Ibu dan ayah klien selalu sholat 5
waktu dan ajaran agama islam lainnya.

8. Kebutuhan dasar.
Pola Aktivitas Sehari-hari
No
1

Aktivitas

Di Rumah

Pola Nutrisi
 Makan
Jenis makanan
Frekuensi
Jumlah porsi
Diet
Pantang makan
Kesulitan mengunyah
 Kesulitan Makan







 Minum

Nasi,lauk sayuran
3 x sehari
1 porsi
Makanan bergizi tinggi
Tidak ada
Kurang nafsu makan

 Jumlah (cc/24 jam)
± 700 cc
Pola Eliminasi
2

 BAB







Frekuensi
Konsistensi
Bau
Warna
Konstipasi
Kesulitan BAB

 BAK

1 x sehari
Lembek
Khas feses
Kuning feses

5

17






Frekuensi
Jumlah
Warna
Kesulitan BAK

Tidak ada
Tidak ada
Sering
-

Pola Tidur
 Tidur malam jam
 Tidur siang jam
3

kuning jernih
tidak ada

 Bangun malam
 Susah tidur
 Mengigau

20.00 – 08.00 WIB
12.00 – 16.00 WIB
Saat batuk

Personal Hygiene
 Mandi

Tidak ada
Tidak ada

 Cuci rambut
4

 Sikat gigi
 Potong kuku

2 x sehari
2 x seminggu
Setiap mandi
1x seminggu

9. Data Biologis.
A. Kulit.
Kulit kuning langsat, tidak ada edema dan lesi, tekstur licin,
turgor normal, kulit klien teraba sdikit hangat.
B. Rambut.
Kondisi rambut bersih dan berwarna hitam, penyebaran merata,
tidak mudah dicabut.
C. Kuku.
Kondisi kuku pendek dan bersih, dipotong sekali dalam
seminggu, Capilary Refill Time (CRT) Kurang dari 3 detik, tidak
terdapat bentuk Clubbing Finger.
D. Kepala.

6

17

Bentuk wajah normal dan simetris, tidak terlihat adanya moon
face, tidak teraba benjolan di daerah kepala.
1. Mata.
Penglihatan jelas, tidak berair dan perih,palpebrae tidak
cekung dan tidak edema, konjungtiva tidak anemis, reaksi pupil ada,
bola mata normal dan pergerakan normal. Tidak terlihat tanda –
tanda TIO dan kelaian seperti strabismus dan nystaqmus.
2. Telinga.
Pendengaran jelas, tidak terlihat kelainan bentuk, tidak
terdapat serumen, klien juga tidak mengeluh adanya rasa sakit pada
telinga.
3. Hidung.
Klien belum bisa membedakan wewangian,

tidak ada

pembengkakan dan deviasi septum, tidak terlihat pernafasan cuping
hidung,
4. Mulut.
Mulut tidak berbau, pertumbuhan gigi belum lengkap,tidak
ada caries, bibir sedikit kering, berwarna merah, lidah bersih dan
pergerakan ke segala arah.
5. Leher.
Bentuk leher simetris, Kelenjar getah bening masih terba,
kaku kuduk tidak ada, ROM penuh. Tidak terdapat peningkatan
Vena jugularis.
E. Thorax.
1. Dada.
Bentuk simetris, pergerakan dada simetris, letak mamae
normal dan simetris, puting susu menonjol.
2. Paru – paru..
Bunyi nafas Vesikuler, irama pernafasan Eupneo.
3. Jantung.
Suara dan irama jantung terdengar normal teratur dengan
SI dan S2.
4. Ketiak.
Tidak ada pembesaran kelenjar.
F. Abdomen.
Abdomen sedikit kembung, hepar tidak teraba saat palpasi dan
tidak ada nyeri tekan.
7

17

G. Genetalia.
Bentuk utuh, tidak ada sekret dan kelainan bentuk, tidak ada
benjolan, testis lengkap dan tidak terlihat pembengkakan scrotum..
H. Extremitas atas.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasakan klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
I. Extremitas bawah.
Bentuk normal, tidak terdapat deformitas dan edema. Sensasi
dingin, panas, tajam dan tumpul dapat dirasaka klien, kulit utuh tidak
ada lesi, ROM penuh.
10.

Data Psikologis.

Ekspresi wajah murung, suara jelas saat nangis diiringi dengan batuk,
klien tampak lemah.
11.Data diaqnostik.
A. Laboratorium.
 Hasil LAB tanggal 23 Desember 2006 :
- Tidak ada data.
B. Rontgen.
Foto thorax, hasil ( - ).
12.

Therapy medik.

a. Makanan yang bergizi tinggi.
b. OAT hari ke 5 Yaitu :
- INH
1 x 50 Mg.
- Rif
1 x 100 Mg.
- PZA
1 x 150 Mg.

B. ANALISA DATA
No Analisa Data
1
Ds: - Ibu klien mengatakan
Nafsu makan klien

Etiologi
Keterbatasan ekonomi /
pengolahan makanan

Masalah
Nutrisi kurang
dari kebutuhan

8

17

berkurang

yang tidak baik

- Ibu klien mengatakan
tidak punya uang untuk

Kurangnya nafsu makan

beli susu dan makanan
yang bergizi lainnya
Do: - Berat Badan menurun

Intake nutrisi kurang dari
kebutuhan

- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80 cm

2

Ds: - Ibu klien mengatakan
klien sudah 1 bulan

Kurangnya informasi
tentang program therapi

Resiko

putus

obat

tidak minum obat OAT
Do: - OAT minggu ke 5

Kurangnya motivasi
Tidak adanya pengawas
minum obat
Resiko putus obat

C. Diagnosa Keperawatan berdasarkan prioritas masalah.
1. Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh s/d intake yang kurang .
2. Resiko putus obat s/d kurangnya pengetahuan tentang program therapi.

9

17

10

17

D. Nursing Care Planning (NCP)
Nama

: Anak F

Tanggal Masuk RS

: 22 januari 2007

Umur

: 22 bulan

Tanggal Pengkajian

: 22 januari 2007

Ruang

: Poly Anak sakit

Diagnosa Medis

: TBC

NO
1

Dx Keperawatan
Nutrisi kurang dari

Tujuan
Kelemahan fisik

kebutuhan tubuh s/d

berkurang

intake yang kurang
Ds:

Perencanaan
Intervensi

1. Berikan

Rasional

1. Gizi yang baik

Implementasi

Evaluasi

Tgl. 22 /01/07

Tgl.22 /01/07

Pukul 09.00 WIB.

Pukul 09.30 WIB

1. Memberikan

S:

penjelasan

akan

penjelasan pada - Ibu klien

pada ibu klien

meningkatkan

ibu klien

mengatakan baru

mengatakan Nafsu

pentingnya

daya tahan

pentingnya

tau kalau tempe

makan klien

memperhatika

tubuh anak

makanan bergizi

dan tahu

berkurang

n makanan

untuk proses

mengandung nilai

untuk

penyembuhan

gizi yang tinggi

mengatakan tidak

kesembuhan

klien selain

punya uang untuk

klien

OAT yang rutin

- Ibu klien

- Ibu klien

beli susu dan

- Ibu klien
mengatakan akan
mencoba untuk
11

17

makanan yang

menumis sayuran

bergizi lainnya

buat anaknya

Do:

( Rahmat )

- Berat Badan

mengatakan baru

menurun
- Klien terlihat lemas
- Berat badan 8 kg
- Panjang badan 80
cm

- Ibu klien

2. Informasikan
pada ibu klien

2. Menghemat
pengeluaran

Tgl. 22 /01/07

tau kalau sayur

Pukul 09.00 WIB

yang di tumis

2. Informasikan

lebih terjaga kadar

pada ibu klien

gizinya dari pada

makan yang

makan yang

yang di rebus

bergizi tinggi

bergizi tinggi

O:

tetapi murah

tetapi murah

- Ibu klien terlihat
menganguk –
ngangukkan
kepalanya
A:
- Masalah teratasi.

( Rahmat )

(Rahmat)

Tgl. 22 /01/07

12

17

Pukul 09.00 WIB
3. Ajarkan cara

3. Agar keluarga

3. Ajarkan cara

mengolah

dapat

mengolah

makanan yang

memasangnya

makanan yang

benar

di rumah

benar dengan

sehingga

cara tidak selalu

program

merebus

therapi lebih

sayuran tetapi

efektif.

dengan ditumis
agar zat – zat
gizinya tidak
banyak keluar
seperti di rebus.

(Rahmat)
2

Resiko putus obat s/d

Putus obat tidak

Tgl. 22 /01/07

Tgl. 22 /01/07

13

17

kurangnya
pengetahuan tentang
program therapi
Ds:
- Ibu klien
mengatakan klien
sudah 1 bulan tidak
minum obat OAT

terjadi
1. Menjelaskan

1. Mencegah

Pukul 09.45 WIB

Pukul 10.00 WIB

1.

S:

Menjelaska

pada ibu klien

resistennya

n pada ibu klien - Ibu klien

pentingnya

virus TBC

pentingnya

menunjuk nenek

menuntaskan

terhadap obat

menuntaskan

klien sebagai

program terapi

OAT

program terapi

pengawas minum

sesuai dengan

sesuai dengan

obat karena klien

jadwal OAT

jadwal OAT

dekat dengannya.

Do:

O:

- OAT minggu ke 5

- Ibu klien terlihat
(Rahmat)

menganguk –
ngangukkan

Tgl. 22 /01/07
2. Diskusikan

2. Menjaga

kepalanya

Pukul 09.45 WIB

A:

2.

- Masalah teratasi

Menentuka

dengan ibu

kelangsungan

n pengawas

klien untuk

minum obat

minum obat

menentukan

secara

dengan ibu

pengawas

kontinyu dan

klien

(Rahmat)

14

17

minum obat

mencegah
putus obat
(Rahmat)

15

17

16

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN DAN EFISIENSI ANTARA BERAS POLES MEDIUM DENGAN BERAS POLES SUPER DI UD. PUTRA TEMU REJEKI (Studi Kasus di Desa Belung Kecamatan Poncokusumo Kabupaten Malang)

23 307 16

FREKUENSI KEMUNCULAN TOKOH KARAKTER ANTAGONIS DAN PROTAGONIS PADA SINETRON (Analisis Isi Pada Sinetron Munajah Cinta di RCTI dan Sinetron Cinta Fitri di SCTV)

27 310 2

MANAJEMEN PEMROGRAMAN PADA STASIUN RADIO SWASTA (Studi Deskriptif Program Acara Garus di Radio VIS FM Banyuwangi)

29 282 2

PENYESUAIAN SOSIAL SISWA REGULER DENGAN ADANYA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS DI SD INKLUSI GUGUS 4 SUMBERSARI MALANG

64 523 26

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

ANALISIS PROSPEKTIF SEBAGAI ALAT PERENCANAAN LABA PADA PT MUSTIKA RATU Tbk

273 1263 22

PENERIMAAN ATLET SILAT TENTANG ADEGAN PENCAK SILAT INDONESIA PADA FILM THE RAID REDEMPTION (STUDI RESEPSI PADA IKATAN PENCAK SILAT INDONESIA MALANG)

43 322 21

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PEMAKNAAN BERITA PERKEMBANGAN KOMODITI BERJANGKA PADA PROGRAM ACARA KABAR PASAR DI TV ONE (Analisis Resepsi Pada Karyawan PT Victory International Futures Malang)

18 209 45

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25