PERENCANAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDID
PERENCANAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah :
Perencanaan Pendidikan
Dosen Pengampu : Ust. Damanhuri, M.Pd
Oleh :
Kholifatul Jannah
Nita Ridwansyah
Nurul Azizatul Q.
Semester IV
Jurusan Tarbiyah
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim
Pondok Pesantren Hidayatullah
Surabaya
2013
Kata Pengantar
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT karena berkat karunia dan
rahmat-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai
“Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan”.
Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah dan diibadahi
melainkan Allah SWT. Dialah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kami
juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada beliau, kepada keluarganya, sahabatsahabatnya, para tabi’in serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam sebuah organisasi sekolah, sumber daya manusia dalam hal ini tenaga
pendidik dan kependidikan menjadi salah satu aspek penting yang tak bisa
terpisahkan. Melihat begitu pentingnya dua profesi tersebut, maka dibutuhkan
sebuah perencanaan yang baik. Dalam makalah ini, kami akan menguraikan
bagaimana sistem perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan, baik dalam hal
pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan lain-lain.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Untuk itu kami mohon kritik dan saran konstruktif guna penulisan selanjutnya
menjadi lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi semua orang. Terima kasih.
Surabaya, 26 Maret 2014
Penyusun
Daftar Isi
Halaman Judul
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
I.
Pendahuluan
II.
Pembahasan
1
A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan
2
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
2
C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5
D. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
8
E. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
11
F. Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
11
III.
Penutup
14
IV.
Daftar Pustaka
15
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal perencanaan pendidikan, terdapat berbagai macam aspek yang
sangat penting untuk dipertimbangkan. Seperti perencanaan dari segi visi dan
misi, kurikulum, lingkungan, sarpras, dan lain sebagainya. Ada satu aspek yang
yang juga sangat urgensi untu dibuat perencanaannya ialah terkait tenaga pendidik
dan kependidikan.
Dalam dunia pendidikan, kedua profesi tersebut saling bersinergi meskipun
memiliki tugas dan perannya masing-masing. Namun keduanya sama-sama
memiliki peran strategis dalam upaya membentuk karakter bangsa serta dalam
peningkatan kualitas SDM yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Maka dari itulah, dengan mempertimbangkan peran tenaga pendidik dan
kependidikan yang sangat penting tersebut, sudah selayaknya dibuat suatu
mekanisme perencanaan dan pengelolaan bagi dua profesi tersebut agar dapat
mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan demi peningkatan kualitas
mutu pendidikan.
Dalam makalah ini akan menjelaskan lebih terinci terkait rumusan masalah
baik dari pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidik dan
kependidikan agar tercipta tenaga-tenaga pendidik dan kependidikan yang handal,
professional sehingga membantu mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik
lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan
lain sesuai kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar,
Tutor, Instruktur, Fasilitator, Ustadz, dan lain-lain.1
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2 menyatakan
bahwa
“Pendidik
merupakan
tenaga
professional
yang
bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi”.
Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan
diri
dan
diangkat
untuk
menunjang
penyelenggaraan
pendidikan.2 Adapun mengenai tenaga pendidikan dinyatakan di dalam pasal
140 ayat 1 (RPP, Bab XII/2005) sebagai berikut :
Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik
satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium, teknis sumber belajar, tenaga lapangan
pendidikan, tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga
kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada
satuan pendidikan.
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1 http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00
WIB)
2 Ibid. (terdapat dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, khususnya Bab 1
Ketentuan umum, Pasal 1 ayat 5)
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang
peranan yang sangat penting dan mendasar sehingga jika dipandang dari
dimensi pembelajaran, peranan keduanya dalam masyarakat tetap dominan
sekalipn
teknologi
yang
dimanfaatkan
dalam
proses
pembelajaran
berkembang dengan begitu cepatnya.
Adapun tugas dan fungsi dari tenaga pendidik dan kependidikan diantaranya:3
1. Kepala Sekolah: sebagai leader, pendidik, manajer, administrator,
supervisor, innovator, motivator, evaluator, edukator4
2. Wakil Kepala Sekolah: a) menyusun program kerja, b) melakukan
perencanaan
pengkoordinasian,
ketenagaan,
pengawasan,
pengorganisasian,
penilaian,
dan
pengarahan,
identifikasi,
serta
pengumpulan data, c) mewakili kepala sekolah dalam segala sesuatu yang
berkaitan dengan masalah pendidikan, d) membuat laporan secara berkala
3. Bagian Kurikulum dan Pengajaran: a) menyusun program pengajaran,
b) menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, c) menyusun
pembagian tugas dan jadwal pelajaran, d) menyusun jadwal evaluasi
belajar, d) menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, e)
menyusun, mengarahkan, dan mengoordinasikan penyusunan administrasi
pembelajaran, f) melakukan supervisi administrasi guru, g) melakukan
pengarsipan program kurikulum, h) menyusun laporan secara berkala
4. Bagian Kesiswaan: a) menyusun program terkait dengan pembinaan
kesiswaan, b) melaksanakan arahan dan bimbingan serta pengendalian
kegiatan kesiswaan, c) membina organisasi siswa, d) menyusun jadwal
pembinaan siswa, e) melaksanakan seleksi siswa berprestasi, dan lainlain.
5. Bagian Sarana dan Prasarana: a) menyusun program pengadaan sarpras
sekolah, b) mengoordinasikan penggunaan sarpras sekolah, c) mengelola
perawatan dan perbaikan sarpras sekolah, d) bertanggung jawab terhadap
3 http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenagapendidik-dan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)
4 Iskandar Agung dan Yufridawati, Pengembangan Pola Kerja Harmois dan
Sinergis antara Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas, (Jakarta: Bestari Buana
Murni, 2013), hal.95-102
kelengkapan sarana sekolah, e) melakukan pembukuan sarpras sekolah, f)
menyusun laporan secara berkala
6. Humas Sekolah: a) menyusun program kerja humas sekolah, b) mengatur
dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah, c)
membina hubungan sekolah dengan wali murid, d) embina pengembangan
sekolah dengan wali murid, e) membina pengembangan sekolah dengan
lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya, f) melaksanakan
koordinasi dengan semua tenaga pendidik dan kependidikan untuk
kelancaran kegiatan sekolah, dan lain-lain
7. Bagian Tata Usaha: a) menyusun program kerja tata usaha sekolah, b)
melakukan pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk, c) melakukan
pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah, d) menyusun data
statistic sekolah, e) menyusun tugas staf tata usaha dan tenaga teknis
lainnya, f) menyusun administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan,
dan kepegawaian, dan lain-lain
8. Bagian
Perpustakaan
Sekolah:
a)
menyusun
program
kerja
perpustakaan sekolah, b) menyusu dan melaksanakan perencanaan
pengadaan bahan pustaka, c) memberikan pelayanan di perpustakaan, d)
enyusun administrasi perpustakaan sekolah, e) melakukan inventarisasi
bahan pustaka, dan lain-lain
9. Tenaga Pendidik atau Guru:5 a) menyusun administrasi pembelajaran
dengan baik dan lengkap, b) melaksanakan kegiatan proses pembelajaran,
c) melakukan evaluasi kegiatan proses pembelajaran, d) melaksanakan
penilaian kegiatan proses pembelajaran, e) membuat laoran tentang hasil
kegiatan proses pembelajaran, f) mengisi daftar nilai siswa, g)
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan, h) melaksanakan
kegiatan
bimbingan
dan
arahan
kepada
siswa,
i)
melakukan
pengembangan kegiatan proses pembelajaran, dan lain-lain
10. Wali Kelas: a) membuat program kerja kelas, b) melaksanakan kegiatan
bimbingan, arahan, serta pembinaan kepada siswa, c) menyusun
5 Ibid. hal.178
pengelolaan kelas meliputi denah tempat duduk siswa dan mensetting
suasana kelas, d) menyusun administrasi kelas meliputi jadwal pelajaran,
presensi, jurnal, tata tertib siswa, serta penilaian siswa, e) menyusun
statistic perkembangan siswa, f) menyusun laporan kegiatan kelas secara
berkala
11. Guru Piket: a) menyusun administrasi kedisplinan guru dan siswa, b)
mencatat kedatangan dan kepulangan guru dan siswa, c) elakukan
pengawasan
saat
kegiatan
proses
pembelajaran
berlangsung,
d)
menertibkan kelas-kelas yang kosong (karena guru tidak masuk), e)
mengawasi berlakunya tata tertib sekolah, dan lain-lain
12. Bagian Bimbingan Konseling: a) menyusun program kerja ayanan
bimbingan konseling, b) melaukan koordinasi dengan wali kelas tekait
masalah siswa yang membutuhkan penanganan khusus, c) memberikan
layanan
dan
bimbingan
kepada
siswa
dalam
kegiatan
proses
pembelajaran, d) memberi arahan yang positif dan motivasi kepada siswa,
e) membuat statistik perkembangan layanan bimbingan konseling, f)
menyusun rencana tindak lanjut dari hasil program layanan bimbingan
konseling, dan lain-lain.
C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme
pengelolaan yang harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidkan melalui proses perencanaan
sumber
daya
manusia,
perekrutan,
seleksi,
penempatan,
pemberian
kompensasi, penghargaan, pembinaan dan latihan/pengembangan, dan
pemberhentian.
Semua itu dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga
pendidik dan kependidikan yang berkualitas sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Suatu organisasi pendidikan seperti sekolah berhak memilih
dan
melakukan
seleksi
untuk
menerima
tenaga
pendidik
daan
kependidikannya. Hal ini dimaksudkan agar sekolah bias lebih baik dan
berkualitas sehinga siswa sebagai inputnya bisa berkualitas pula.
Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan rangkaian aktivitas yang
integral,
bersangkut-paut
dengan
masalah
perencanaan,
pengadaan,
penempatan, penempatan, pembinaan atau pengembangan penilaian dan
pemberhentian tenaga kependidikan dalam suatu sistem kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan fungsi sekolah yang
sebenarnya. Adapun tujuan pengelolaan tenaga kependidikan itu adalah agar
mereka memiliki kemampuan, memotivasi, kreativitas untuk:6
1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahankelemahan sendiri
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah
terhadap kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan terhadap
persaingan kehidupan di masyarakat secara sehat dan dinamis
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu mewujudkan human
organization
4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,
efisiensi, dan ekuitas
5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan
kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan
individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan
6 http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/pengadaan-pengelolaanperencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/ (diakses pada tgl 25/3/2014,
19.00 WIB)
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang
mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan
teknis setiap tenaga kependidikan
Sedangkan menurut Aas Syaefudin (2005: 103), tujuan pengelolaan
tenaga pendidik dan kependidikan ialah untuk :7
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga
kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
3. Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, system kompensasi dan
insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajeman serta
aktivitas latihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu
4. Mengembangkan praktek manajeman dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan meruupakan
stake holder internal yang berharga serta membantu mengembangkan
iklim kerjasama dan kepercayaan bersama
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis
Ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan dalam pengelolaan tenaga
pendidik dan kependidikan, yakni:8
1. Perencanaan
Perencanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah
pengembangan,strategi dan penyusuna tenaga pendidik dan kependidikan
yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi di masa depan.
Perencanaan SDM merupakan langkah awal dari pelaksanaan fungsi
pengelolaan SDM.
7 http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ (diakses pada tgl
20/3/2014, 20.00 WIB)
8 http://widiirawan.blogspot.com/2012/04/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html (diakses pada tgl
20/3/2014, 20.00 WIB)
2. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan
Pengadaan/rekruitmen pengadaan adalah suatu proses kegiatan
mengusahakan calon pedidik yang tepat sesuai dengan persyaratan yang
telah ada ditetapkan dalam klasifikasi jabatan. Berikut ini adalah langkahlangkah dalam proses pengadaan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga
kependidikan:
a. Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikan
dalam berbagai jenis dan kualifikasi sebagaimana proses perencanaan
yang telah ditetapkan
b. Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratanpersyaratan yang ditetapkan baik persyaratan-persyaratan administratif
maupun persyaratan akademis
c. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan
menggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang
dibutuhkan. Standar seleksi menyangkut umur, kesehatan fisik,
pendidikan, pengalaman, tujuan-tujuan, perangai, pengetahuan umm,
ketrampilan komunikasi, motivasi, minat, sikap, kesehatan mental,dsb.
3. Pengelolaan kinerja
Pengelolaan kinerja adalah suatu proses yang berlangsung secara
terus menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Pengelolaan
kinerja menjadi bagian yang penting dalam sebuah sistem pendidikan,
kulitas dari pendidikan tersebut akan ditentukan dari bagaimana kualitas
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan yang berperan langsung dalam
proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa kriteria pengelolaan
kinerja yang baik ;
a. Relevance, b. Sensitivity, c. Reliability, d. Acceptability,e. Practicability
D. Sistem Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Menurut Davis dan Werther, perencanaan tenaga pendidik
dan kependidikan (sumber daya manusia) adalah suatu
perencanaan
yang
sistimatik
tentang
perkiraan
dan
kebutuhan pengadaan pegawai. Perencanaan sumber daya
manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk
mengantisipasi
permintaan
tenaga
dam
kerja
memenuhi
yang
kebutuhan
dibutuhkan
oleh
dan
suatu
organisasi sekolah.9
Dalam perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan
sasaran yang akan dituju merujuk pada asumsi dan struktur
jenis tenaga kerja masa depan yang ditujukan pada semua
jenjang pendidikan. Lembaga-lembaga yang yang terkait
dalam kerangka perencanaan pendidikan untuk memenuhi
tenaga kerja antara lain adalah:
1.
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Bappenas),
2.
Badan perncanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),
3.
Biro Perencanaan Departemen Pendidikan Nasional,
4.
Perguruan tinggi
5.
Departemen/Dinas Tenaga Kerja
6.
Pihak sekolah
Sebuah perencanaan yang baik hendaknya memperhatikan
sifat-sifat kondisi yang akan dihadapi, di mana keputusan dan
tindakan yang akan dilaksanakan. Keputusan yang diambil
untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu (sesusai
dengan jangka waktu perencanaan) agar penyelenggaraan
sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, serta
menghasilkan tenaga kependidikan yang baik, dan relevan
dengan kebutuhan pembangunan.
Fungsi Perencanaan Tenaga Kependidikan
Apabila perencanaan terlaksana dengan baik akan
berakibat
pada
tercapainya
berbagai
sasaran
9 Tenaga Kependidikan oleh Replianis.docx-Google Drive-files
jangka
panjang dan jangka pendek dalam lingkungan eksternal
yang
bergerak
dinamis.
Di
sinilah
mendasarnya
di
kemukakan fungsi utama sebuah perencanaan ketenagaan
pendidikan.
Organisasi dapat memanfaatkan tenaga kependidikan
yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik. Yang
berarti perencanaan diawali dengan kegiatan inventarisasi
tentang sumber manusia yang sudah terdata dalam
organisasi. Inventaris tersebut antara lain:
Jumlah tenaga kerja yang ada dengan:
1. Berbagai kualifikasinya
2. Masa kerja masing-masing
3. Pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki
4. Bakat yang masih perlu dikembangkan
5. Minat
pekerja
yang
bersangkutan,
terutama
yang
berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya
sekarang.
6. Dengan
adanya
perencanaan
dapat
meningkatkan
produktivitas kerja, dan tenaga yang sudah ada dapat
ditingkatkan dengan adanya penyesuaian-penyesuaian
yang dilakukan dalam perencanaan.
7. Dengan
adanya
kependidikan
Perncanaan
dimasa
depan
kebutuhan
dapat
tenaga
ditentukan
8. Dapat diketahui imformasi tenaga kependidikan
Tahapan Perencanaan tenaga Kependidikan
1. Pengumpulan
dan
analisis
data
untuk
meramalkan
permintaan maupun persediaan Tenaga Kependidikan
(sumber daya manusia) bagi perencanaan masa depan
2. Mengembangkan perencanaan sumber daya manusia
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program
sehingga
memudahkan
organisasi
untuk
mencapai
tujuan perencanaan
4. Mengawasi dan mengevaluasi program yang berjalan.
5. Mengevaluasi dan perencanaan ulang
Jenis-jenis Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen
yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan
yang
tidak
hanya
mencakup
guru
saja
melainkan
keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat
dari jabatannya, tenaga kependidikan dapat dibagi tiga
yaitu:
a. Tenaga Struktural
Merupakan
tenaga
jabatan-jabatan
kependidikan
eksekutif
umum
yang
menempati
(pimpinan)
yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung
atas satuan pendidikan
b. Tenaga fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati
jabatan
fungsional
pelaksanaan
yaitu
pekerjaannya
jabatan
yang
mengandalkan
dalam
keahlian
akademis kependidikan
c. Tenaga teknisi
Merupakan
tenaga
kependidikan
pelaksanaan pekerjaannya
yang
dalam
lebih dituntut kecakapan
teknis operasional atau teknis administrasi
E. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pembinanaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh
lembaga/institusi untuk mempertahankan para pegawai agar tetap berada
dilingkungan organisasi dan mengupayakan kedinamisan ketrampilan,
pengetahuan serta untuk mempertahankan mutu kerja.untuk melaksanakan
pembinaan lembaga/institusi dapat menyelenggarakan program-program
seperti seminar, lokakarya, simposium serta menerapkan sistem pembinaan
seperti :
a. Sistem karier, b. Sistem prestasi kerja, c. Sistem kenaikan pangkat
Namun pembinaan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara
kursus, membaca artikel, membaca buku, serta m enggunakan internet
sebagai media untuk menambah wawasan.
F.
Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya
memperbaiki dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik
dan kependidikan. Pengembangan lebih dititik beratkan pada peningkatan
kemampuan (ability) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang,
pemberian kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna membantu
pengembangan diri para tenaga pendidik dan kependidikan dimana
pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga pendidik/kependidikan
guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa
yang akan datang.berikut ini adalah strategi pengembangan tenaga pendidik
dan kependidikan.
Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi
proses dan langkah-langkah yang cukup kompleks meliputi:
a. Analisis kinerja
Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat
dimulai dengan melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga
pendidik/kependidikan dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan,
apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok.
Apabila terjadi ketidaksusuaian maka selanjutnya dilakukan proses
investigasi terhadap masalah atau kendala-kendala yang mempengaruhi
kinerja
tenaga
adalah problem
pendidik/kependidikan.
solving yaitu
Dan
bagaimana
proses
soluci
yang terakhir
untk
memecahkan
permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi.
b. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan
didasarkan pada hasil analisis kinerja. Beberapa langkah yang perlu
dilakukan yaitu :
Mengidentifikasi standar kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
Mengidentifikasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan
kependidikan.
c. Analisis sumber daya
Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam
pengembangan SDM tenaga pendidik/kependidikan, yaitu :
Sumber daya manusia
Kajian
mengenai
SDM
ini
meliputi
jumlah
(jumlah
tenaga
pendidik/kependidikan serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).
Biaya
Pengembangan tenaga pendidik/kependidikan dipengaruhi oleh factor
biaya. Betapapun idealnya tujuan pngembangan, jumlah biaya yang
tersedia selalu menuntut para perencana penyesuaian yang perlu agar
program-program
yang ditawarkan tetap terjangkau (fisibel dan
realistis).
Fasilitas
Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga
pendidik dan kependidikan. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah:
- Fasilitas belajar (perpustakaan, laboratorium, media, alat-alat
praktek, buku-buku, dll).
- Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll).
Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki maka akan semakin mudah
proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan tenaga
pendidik dan kependidikan.
BAB III
PENUTUP
Dalam menjalankan sistem pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan
sesungguhnya bertujuan untuk mewujudkan sebuah sistem organisasi sekolah
menjadi lebih terintegrasi. Hal ini akan terwujud jika pengelolaannya dilakukan
secara komprehensif dan kontinyu dengan mempertimbangkan berbagai aspekspek penunjang terkait pendidik dan kependidikan.
Dengan pengelolaan yang baik dan sistematis, maka diharapkan akan
terbentuk tenaga pendidik dan kependidikan yang saling bersinergi karena
memiliki fungsi dan tugas-tugas yang saling menunjang satu sama lain.
Sistem manajerial, pembinaan dan pengembangan sudah mencakup bagian
dari pengelolaan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. Dimana
tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dari para tenaga pendidik
dan kependidikan melalui berbagai program kegiatan yang diselenggarakan oleh
pihak sekolah. Dan yang paling penting dan harus selalu diiingat adalah bahwa
tenaga pendidik dan kependidikan merupakan dua profesi yang sangat urgensi dan
strategis dalam pembentukan karakter bangsa dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, khususnya dalam lembaga satuan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Iskandar dan Yufridawati. 2013. Pengembangan Pola Kerja Harmonis
dan Sinergis antara Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Jakarta: Bestari
Buana Murni
Matin. 2013. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Wukir. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah.
Yogyakarta: Multi Presindo
Internet:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00
WIB)
http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenaga-pendidikdan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/pengadaan-pengelolaanperencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/ (diakses pada tgl 25/3/2014,
19.00 WIB)
http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/
(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)
http://widiirawan.blogspot.com/2012/04/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html
(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)
Tenaga Kependidikan oleh Replianis.docx-Google Drive-files
MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas Mata Kuliah :
Perencanaan Pendidikan
Dosen Pengampu : Ust. Damanhuri, M.Pd
Oleh :
Kholifatul Jannah
Nita Ridwansyah
Nurul Azizatul Q.
Semester IV
Jurusan Tarbiyah
Program Studi Manajemen Pendidikan Islam
Sekolah Tinggi Agama Islam Luqman Al-Hakim
Pondok Pesantren Hidayatullah
Surabaya
2013
Kata Pengantar
Alhamdulillah. Segala puji bagi Allah SWT karena berkat karunia dan
rahmat-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas makalah mengenai
“Perencanaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan”.
Kami bersaksi bahwa tiada Tuhan yang wajib disembah dan diibadahi
melainkan Allah SWT. Dialah Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Kami
juga bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Sholawat serta salam
semoga senantiasa tercurah kepada beliau, kepada keluarganya, sahabatsahabatnya, para tabi’in serta para pengikutnya hingga akhir zaman.
Dalam sebuah organisasi sekolah, sumber daya manusia dalam hal ini tenaga
pendidik dan kependidikan menjadi salah satu aspek penting yang tak bisa
terpisahkan. Melihat begitu pentingnya dua profesi tersebut, maka dibutuhkan
sebuah perencanaan yang baik. Dalam makalah ini, kami akan menguraikan
bagaimana sistem perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan, baik dalam hal
pengelolaan, pembinaan, pengembangan, dan lain-lain.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini.
Untuk itu kami mohon kritik dan saran konstruktif guna penulisan selanjutnya
menjadi lebih baik lagi dan dapat bermanfaat bagi semua orang. Terima kasih.
Surabaya, 26 Maret 2014
Penyusun
Daftar Isi
Halaman Judul
i
Kata Pengantar
ii
Daftar Isi
iii
I.
Pendahuluan
II.
Pembahasan
1
A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan
2
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
2
C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
5
D. Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
8
E. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
11
F. Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
11
III.
Penutup
14
IV.
Daftar Pustaka
15
BAB I
PENDAHULUAN
Dalam hal perencanaan pendidikan, terdapat berbagai macam aspek yang
sangat penting untuk dipertimbangkan. Seperti perencanaan dari segi visi dan
misi, kurikulum, lingkungan, sarpras, dan lain sebagainya. Ada satu aspek yang
yang juga sangat urgensi untu dibuat perencanaannya ialah terkait tenaga pendidik
dan kependidikan.
Dalam dunia pendidikan, kedua profesi tersebut saling bersinergi meskipun
memiliki tugas dan perannya masing-masing. Namun keduanya sama-sama
memiliki peran strategis dalam upaya membentuk karakter bangsa serta dalam
peningkatan kualitas SDM yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Maka dari itulah, dengan mempertimbangkan peran tenaga pendidik dan
kependidikan yang sangat penting tersebut, sudah selayaknya dibuat suatu
mekanisme perencanaan dan pengelolaan bagi dua profesi tersebut agar dapat
mengembangkan kompetensi di bidang pendidikan demi peningkatan kualitas
mutu pendidikan.
Dalam makalah ini akan menjelaskan lebih terinci terkait rumusan masalah
baik dari pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan tenaga pendidik dan
kependidikan agar tercipta tenaga-tenaga pendidik dan kependidikan yang handal,
professional sehingga membantu mewujudkan sistem pendidikan yang lebih baik
lagi.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pendidik atau di Indonesia lebih dikenal dengan pengajar, adalah tenaga
kependidikan yang berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan
dengan tugas khusus sebagai profesi pendidik. Pendidik mempunyai sebutan
lain sesuai kekhususannya yaitu Guru, Dosen, Konselor, Pamong Belajar,
Tutor, Instruktur, Fasilitator, Ustadz, dan lain-lain.1
Dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Pasal 39 ayat 2 menyatakan
bahwa
“Pendidik
merupakan
tenaga
professional
yang
bertugas
merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil
pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan, serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, terutama bagi pendidik pada
perguruan tinggi”.
Sedangkan tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang
mengabdikan
diri
dan
diangkat
untuk
menunjang
penyelenggaraan
pendidikan.2 Adapun mengenai tenaga pendidikan dinyatakan di dalam pasal
140 ayat 1 (RPP, Bab XII/2005) sebagai berikut :
Tenaga kependidikan mencakup pimpinan satuan pendidikan, penilik
satuan pendidikan nonformal, pengawas satuan pendidikan formal, tenaga
perpustakaan, tenaga laboratorium, teknis sumber belajar, tenaga lapangan
pendidikan, tenaga administrasi, psikolog, pekerja sosial, terapis, tenaga
kebersihan sekolah, dan sebutan lain untuk petugas sejenis yang bekerja pada
satuan pendidikan.
B. Tugas dan Fungsi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
1 http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00
WIB)
2 Ibid. (terdapat dalam UU Sisdiknas No. 20 Tahun 2003, khususnya Bab 1
Ketentuan umum, Pasal 1 ayat 5)
Tenaga pendidik dan kependidikan dalam proses pendidikan memegang
peranan yang sangat penting dan mendasar sehingga jika dipandang dari
dimensi pembelajaran, peranan keduanya dalam masyarakat tetap dominan
sekalipn
teknologi
yang
dimanfaatkan
dalam
proses
pembelajaran
berkembang dengan begitu cepatnya.
Adapun tugas dan fungsi dari tenaga pendidik dan kependidikan diantaranya:3
1. Kepala Sekolah: sebagai leader, pendidik, manajer, administrator,
supervisor, innovator, motivator, evaluator, edukator4
2. Wakil Kepala Sekolah: a) menyusun program kerja, b) melakukan
perencanaan
pengkoordinasian,
ketenagaan,
pengawasan,
pengorganisasian,
penilaian,
dan
pengarahan,
identifikasi,
serta
pengumpulan data, c) mewakili kepala sekolah dalam segala sesuatu yang
berkaitan dengan masalah pendidikan, d) membuat laporan secara berkala
3. Bagian Kurikulum dan Pengajaran: a) menyusun program pengajaran,
b) menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan, c) menyusun
pembagian tugas dan jadwal pelajaran, d) menyusun jadwal evaluasi
belajar, d) menetapkan kriteria kenaikan kelas dan kelulusan, e)
menyusun, mengarahkan, dan mengoordinasikan penyusunan administrasi
pembelajaran, f) melakukan supervisi administrasi guru, g) melakukan
pengarsipan program kurikulum, h) menyusun laporan secara berkala
4. Bagian Kesiswaan: a) menyusun program terkait dengan pembinaan
kesiswaan, b) melaksanakan arahan dan bimbingan serta pengendalian
kegiatan kesiswaan, c) membina organisasi siswa, d) menyusun jadwal
pembinaan siswa, e) melaksanakan seleksi siswa berprestasi, dan lainlain.
5. Bagian Sarana dan Prasarana: a) menyusun program pengadaan sarpras
sekolah, b) mengoordinasikan penggunaan sarpras sekolah, c) mengelola
perawatan dan perbaikan sarpras sekolah, d) bertanggung jawab terhadap
3 http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenagapendidik-dan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)
4 Iskandar Agung dan Yufridawati, Pengembangan Pola Kerja Harmois dan
Sinergis antara Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas, (Jakarta: Bestari Buana
Murni, 2013), hal.95-102
kelengkapan sarana sekolah, e) melakukan pembukuan sarpras sekolah, f)
menyusun laporan secara berkala
6. Humas Sekolah: a) menyusun program kerja humas sekolah, b) mengatur
dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan sekolah, c)
membina hubungan sekolah dengan wali murid, d) embina pengembangan
sekolah dengan wali murid, e) membina pengembangan sekolah dengan
lembaga pemerintah dan lembaga sosial lainnya, f) melaksanakan
koordinasi dengan semua tenaga pendidik dan kependidikan untuk
kelancaran kegiatan sekolah, dan lain-lain
7. Bagian Tata Usaha: a) menyusun program kerja tata usaha sekolah, b)
melakukan pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk, c) melakukan
pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah, d) menyusun data
statistic sekolah, e) menyusun tugas staf tata usaha dan tenaga teknis
lainnya, f) menyusun administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan,
dan kepegawaian, dan lain-lain
8. Bagian
Perpustakaan
Sekolah:
a)
menyusun
program
kerja
perpustakaan sekolah, b) menyusu dan melaksanakan perencanaan
pengadaan bahan pustaka, c) memberikan pelayanan di perpustakaan, d)
enyusun administrasi perpustakaan sekolah, e) melakukan inventarisasi
bahan pustaka, dan lain-lain
9. Tenaga Pendidik atau Guru:5 a) menyusun administrasi pembelajaran
dengan baik dan lengkap, b) melaksanakan kegiatan proses pembelajaran,
c) melakukan evaluasi kegiatan proses pembelajaran, d) melaksanakan
penilaian kegiatan proses pembelajaran, e) membuat laoran tentang hasil
kegiatan proses pembelajaran, f) mengisi daftar nilai siswa, g)
melaksanakan program perbaikan dan pengayaan, h) melaksanakan
kegiatan
bimbingan
dan
arahan
kepada
siswa,
i)
melakukan
pengembangan kegiatan proses pembelajaran, dan lain-lain
10. Wali Kelas: a) membuat program kerja kelas, b) melaksanakan kegiatan
bimbingan, arahan, serta pembinaan kepada siswa, c) menyusun
5 Ibid. hal.178
pengelolaan kelas meliputi denah tempat duduk siswa dan mensetting
suasana kelas, d) menyusun administrasi kelas meliputi jadwal pelajaran,
presensi, jurnal, tata tertib siswa, serta penilaian siswa, e) menyusun
statistic perkembangan siswa, f) menyusun laporan kegiatan kelas secara
berkala
11. Guru Piket: a) menyusun administrasi kedisplinan guru dan siswa, b)
mencatat kedatangan dan kepulangan guru dan siswa, c) elakukan
pengawasan
saat
kegiatan
proses
pembelajaran
berlangsung,
d)
menertibkan kelas-kelas yang kosong (karena guru tidak masuk), e)
mengawasi berlakunya tata tertib sekolah, dan lain-lain
12. Bagian Bimbingan Konseling: a) menyusun program kerja ayanan
bimbingan konseling, b) melaukan koordinasi dengan wali kelas tekait
masalah siswa yang membutuhkan penanganan khusus, c) memberikan
layanan
dan
bimbingan
kepada
siswa
dalam
kegiatan
proses
pembelajaran, d) memberi arahan yang positif dan motivasi kepada siswa,
e) membuat statistik perkembangan layanan bimbingan konseling, f)
menyusun rencana tindak lanjut dari hasil program layanan bimbingan
konseling, dan lain-lain.
C. Pengelolaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah mekanisme
pengelolaan yang harus dilakukan secara menyeluruh dan berkesinambungan
mulai dari tenaga pendidik dan kependidkan melalui proses perencanaan
sumber
daya
manusia,
perekrutan,
seleksi,
penempatan,
pemberian
kompensasi, penghargaan, pembinaan dan latihan/pengembangan, dan
pemberhentian.
Semua itu dilakukan untuk membentuk dan menghasilkan tenaga
pendidik dan kependidikan yang berkualitas sesuai dengan bidangnya
masing-masing. Suatu organisasi pendidikan seperti sekolah berhak memilih
dan
melakukan
seleksi
untuk
menerima
tenaga
pendidik
daan
kependidikannya. Hal ini dimaksudkan agar sekolah bias lebih baik dan
berkualitas sehinga siswa sebagai inputnya bisa berkualitas pula.
Pengelolaan tenaga kependidikan merupakan rangkaian aktivitas yang
integral,
bersangkut-paut
dengan
masalah
perencanaan,
pengadaan,
penempatan, penempatan, pembinaan atau pengembangan penilaian dan
pemberhentian tenaga kependidikan dalam suatu sistem kerja sama untuk
mencapai tujuan pendidikan dan mewujudkan fungsi sekolah yang
sebenarnya. Adapun tujuan pengelolaan tenaga kependidikan itu adalah agar
mereka memiliki kemampuan, memotivasi, kreativitas untuk:6
1. Mewujudkan sistem sekolah yang mampu mengatasi kelemahankelemahan sendiri
2. Secara berkesinambungan menyesuaikan program pendidikan sekolah
terhadap kebutuhan kehidupan (belajar) peserta didik dan terhadap
persaingan kehidupan di masyarakat secara sehat dan dinamis
3. Menyediakan bentuk kepemimpinan yang mampu mewujudkan human
organization
4. Peningkatan produktivitas pendidikan sebagai panduan fungsi keefektifan,
efisiensi, dan ekuitas
5. Menjamin kelangsungan usaha-usaha ke arah terwujudnya keseimbangan
kehidupan organisasi melalui usaha-usaha menyerasikan tujuan-tujuan
individu dengan tujuan-tujuan sistem organisasi pendidikan
6 http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/pengadaan-pengelolaanperencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/ (diakses pada tgl 25/3/2014,
19.00 WIB)
6. Mewujudkan kondisi dan iklim kerja sama organisasi pendidikan yang
mendukung secara maksimal pertumbuhan profesional dan kecakapan
teknis setiap tenaga kependidikan
Sedangkan menurut Aas Syaefudin (2005: 103), tujuan pengelolaan
tenaga pendidik dan kependidikan ialah untuk :7
1. Memungkinkan organisasi mendapatkan dan mempertahankan tenaga
kerja yang cakap, dapat dipercaya dan memiliki motivasi tinggi
2. Meningkatkan dan memperbaiki kapasitas yang dimiliki oleh karyawan
3. Mengembangkan system kerja dengan kinerja tinggi yang meliputi
prosedur perekrutan dan seleksi yang ketat, system kompensasi dan
insentif yang disesuaikan dengan kinerja, pengembangan manajeman serta
aktivitas latihan yang terkait dengan kebutuhan organisasi dan individu
4. Mengembangkan praktek manajeman dengan komitmen tinggi yang
menyadari bahwa tenaga pendidik dan tenaga kependidikan meruupakan
stake holder internal yang berharga serta membantu mengembangkan
iklim kerjasama dan kepercayaan bersama
5. Menciptakan iklim kerja yang harmonis
Ada beberapa aktivitas yang harus dilakukan dalam pengelolaan tenaga
pendidik dan kependidikan, yakni:8
1. Perencanaan
Perencanaan pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan adalah
pengembangan,strategi dan penyusuna tenaga pendidik dan kependidikan
yang komprehensif guna memenuhi kebutuhan organisasi di masa depan.
Perencanaan SDM merupakan langkah awal dari pelaksanaan fungsi
pengelolaan SDM.
7 http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/ (diakses pada tgl
20/3/2014, 20.00 WIB)
8 http://widiirawan.blogspot.com/2012/04/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html (diakses pada tgl
20/3/2014, 20.00 WIB)
2. Pengadaan tenaga pendidik dan kependidikan
Pengadaan/rekruitmen pengadaan adalah suatu proses kegiatan
mengusahakan calon pedidik yang tepat sesuai dengan persyaratan yang
telah ada ditetapkan dalam klasifikasi jabatan. Berikut ini adalah langkahlangkah dalam proses pengadaan sebagai kelanjutan perencanaan tenaga
kependidikan:
a. Menyebarluaskan pengumuman tentang kebutuhan tenaga kependidikan
dalam berbagai jenis dan kualifikasi sebagaimana proses perencanaan
yang telah ditetapkan
b. Membuka pendaftaran bagi pelamar atau sesuai dengan persyaratanpersyaratan yang ditetapkan baik persyaratan-persyaratan administratif
maupun persyaratan akademis
c. Menyelenggarakan pengujian berdasarkan standar seleksi dan dengan
menggunakan teknik-teknik seleksi atau cara-cara tertentu yang
dibutuhkan. Standar seleksi menyangkut umur, kesehatan fisik,
pendidikan, pengalaman, tujuan-tujuan, perangai, pengetahuan umm,
ketrampilan komunikasi, motivasi, minat, sikap, kesehatan mental,dsb.
3. Pengelolaan kinerja
Pengelolaan kinerja adalah suatu proses yang berlangsung secara
terus menerus dengan fungsi-fungsi manajerial kinerja. Pengelolaan
kinerja menjadi bagian yang penting dalam sebuah sistem pendidikan,
kulitas dari pendidikan tersebut akan ditentukan dari bagaimana kualitas
kinerja tenaga pendidik dan kependidikan yang berperan langsung dalam
proses pembelajaran. Berikut ini adalah beberapa kriteria pengelolaan
kinerja yang baik ;
a. Relevance, b. Sensitivity, c. Reliability, d. Acceptability,e. Practicability
D. Sistem Perencanaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Menurut Davis dan Werther, perencanaan tenaga pendidik
dan kependidikan (sumber daya manusia) adalah suatu
perencanaan
yang
sistimatik
tentang
perkiraan
dan
kebutuhan pengadaan pegawai. Perencanaan sumber daya
manusia merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan
untuk
mengantisipasi
permintaan
tenaga
dam
kerja
memenuhi
yang
kebutuhan
dibutuhkan
oleh
dan
suatu
organisasi sekolah.9
Dalam perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan
sasaran yang akan dituju merujuk pada asumsi dan struktur
jenis tenaga kerja masa depan yang ditujukan pada semua
jenjang pendidikan. Lembaga-lembaga yang yang terkait
dalam kerangka perencanaan pendidikan untuk memenuhi
tenaga kerja antara lain adalah:
1.
Badan
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Bappenas),
2.
Badan perncanaan Pembangunan Daerah (Bappeda),
3.
Biro Perencanaan Departemen Pendidikan Nasional,
4.
Perguruan tinggi
5.
Departemen/Dinas Tenaga Kerja
6.
Pihak sekolah
Sebuah perencanaan yang baik hendaknya memperhatikan
sifat-sifat kondisi yang akan dihadapi, di mana keputusan dan
tindakan yang akan dilaksanakan. Keputusan yang diambil
untuk melakukan tindakan selama waktu tertentu (sesusai
dengan jangka waktu perencanaan) agar penyelenggaraan
sistem pendidikan menjadi lebih efektif dan efisien, serta
menghasilkan tenaga kependidikan yang baik, dan relevan
dengan kebutuhan pembangunan.
Fungsi Perencanaan Tenaga Kependidikan
Apabila perencanaan terlaksana dengan baik akan
berakibat
pada
tercapainya
berbagai
sasaran
9 Tenaga Kependidikan oleh Replianis.docx-Google Drive-files
jangka
panjang dan jangka pendek dalam lingkungan eksternal
yang
bergerak
dinamis.
Di
sinilah
mendasarnya
di
kemukakan fungsi utama sebuah perencanaan ketenagaan
pendidikan.
Organisasi dapat memanfaatkan tenaga kependidikan
yang sudah ada dalam organisasi secara lebih baik. Yang
berarti perencanaan diawali dengan kegiatan inventarisasi
tentang sumber manusia yang sudah terdata dalam
organisasi. Inventaris tersebut antara lain:
Jumlah tenaga kerja yang ada dengan:
1. Berbagai kualifikasinya
2. Masa kerja masing-masing
3. Pengetahuan atau keterampilan yang dimiliki
4. Bakat yang masih perlu dikembangkan
5. Minat
pekerja
yang
bersangkutan,
terutama
yang
berkaitan dengan kegiatan diluar tugas pekerjaannya
sekarang.
6. Dengan
adanya
perencanaan
dapat
meningkatkan
produktivitas kerja, dan tenaga yang sudah ada dapat
ditingkatkan dengan adanya penyesuaian-penyesuaian
yang dilakukan dalam perencanaan.
7. Dengan
adanya
kependidikan
Perncanaan
dimasa
depan
kebutuhan
dapat
tenaga
ditentukan
8. Dapat diketahui imformasi tenaga kependidikan
Tahapan Perencanaan tenaga Kependidikan
1. Pengumpulan
dan
analisis
data
untuk
meramalkan
permintaan maupun persediaan Tenaga Kependidikan
(sumber daya manusia) bagi perencanaan masa depan
2. Mengembangkan perencanaan sumber daya manusia
3. Merancang dan mengimplementasikan program-program
sehingga
memudahkan
organisasi
untuk
mencapai
tujuan perencanaan
4. Mengawasi dan mengevaluasi program yang berjalan.
5. Mengevaluasi dan perencanaan ulang
Jenis-jenis Tenaga kependidikan
Tenaga kependidikan merupakan seluruh komponen
yang terdapat dalam instansi atau lembaga pendidikan
yang
tidak
hanya
mencakup
guru
saja
melainkan
keseluruhan yang berpartisipasi dalam pendidikan. Dilihat
dari jabatannya, tenaga kependidikan dapat dibagi tiga
yaitu:
a. Tenaga Struktural
Merupakan
tenaga
jabatan-jabatan
kependidikan
eksekutif
umum
yang
menempati
(pimpinan)
yang
bertanggung jawab baik langsung maupun tidak langsung
atas satuan pendidikan
b. Tenaga fungsional
Merupakan tenaga kependidikan yang menempati
jabatan
fungsional
pelaksanaan
yaitu
pekerjaannya
jabatan
yang
mengandalkan
dalam
keahlian
akademis kependidikan
c. Tenaga teknisi
Merupakan
tenaga
kependidikan
pelaksanaan pekerjaannya
yang
dalam
lebih dituntut kecakapan
teknis operasional atau teknis administrasi
E. Strategi Pembinaan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pembinanaan dapat diartikan sebagai upaya yang dilakukan oleh
lembaga/institusi untuk mempertahankan para pegawai agar tetap berada
dilingkungan organisasi dan mengupayakan kedinamisan ketrampilan,
pengetahuan serta untuk mempertahankan mutu kerja.untuk melaksanakan
pembinaan lembaga/institusi dapat menyelenggarakan program-program
seperti seminar, lokakarya, simposium serta menerapkan sistem pembinaan
seperti :
a. Sistem karier, b. Sistem prestasi kerja, c. Sistem kenaikan pangkat
Namun pembinaan juga dapat dilakukan secara mandiri dengan cara
kursus, membaca artikel, membaca buku, serta m enggunakan internet
sebagai media untuk menambah wawasan.
F.
Strategi Pengembangan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Pengembangan mempunyai jangkauan yang lebih luas dalam upaya
memperbaiki dan meningkatkan kompetensi yang dimiliki tenaga pendidik
dan kependidikan. Pengembangan lebih dititik beratkan pada peningkatan
kemampuan (ability) melalui jalur formal dengan jangka waktu yang panjang,
pemberian kesempatan-kesempatan belajar yang didesain guna membantu
pengembangan diri para tenaga pendidik dan kependidikan dimana
pengembangan diarahkan untuk menyiapkan tenaga pendidik/kependidikan
guna memegang tanggung jawab atas suatu jabatan atau pekerjaan di masa
yang akan datang.berikut ini adalah strategi pengembangan tenaga pendidik
dan kependidikan.
Strategi pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan meliputi
proses dan langkah-langkah yang cukup kompleks meliputi:
a. Analisis kinerja
Analisis dilakukan dengan prosedur analisis kinerja yang dapat
dimulai dengan melihat dan membandingkan antara kinerja rill tenaga
pendidik/kependidikan dengan standar kinerja yang sudah ditetapkan,
apakah sudah sesuai atau tidak dengan standar kinerja yang telah dipatok.
Apabila terjadi ketidaksusuaian maka selanjutnya dilakukan proses
investigasi terhadap masalah atau kendala-kendala yang mempengaruhi
kinerja
tenaga
adalah problem
pendidik/kependidikan.
solving yaitu
Dan
bagaimana
proses
soluci
yang terakhir
untk
memecahkan
permasalahan atau kendala-kendala yang dihadapi.
b. Analisis kebutuhan
Analisis kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan kependidikan
didasarkan pada hasil analisis kinerja. Beberapa langkah yang perlu
dilakukan yaitu :
Mengidentifikasi standar kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
Mengidentifikasi kinerja tenaga pendidik dan kependidikan.
Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan tenaga pendidik dan
kependidikan.
c. Analisis sumber daya
Ada beberapa macam sumber daya yang diperlukan dalam
pengembangan SDM tenaga pendidik/kependidikan, yaitu :
Sumber daya manusia
Kajian
mengenai
SDM
ini
meliputi
jumlah
(jumlah
tenaga
pendidik/kependidikan serta pihak-pihak yang terkait didalamnya).
Biaya
Pengembangan tenaga pendidik/kependidikan dipengaruhi oleh factor
biaya. Betapapun idealnya tujuan pngembangan, jumlah biaya yang
tersedia selalu menuntut para perencana penyesuaian yang perlu agar
program-program
yang ditawarkan tetap terjangkau (fisibel dan
realistis).
Fasilitas
Selain biaya, fasilitas merupakan aspek yang turut berpengaruh
dalam proses perencanaan dan pelaksanaan pengembangan tenaga
pendidik dan kependidikan. Yang dimaksud dengan fasilitas adalah:
- Fasilitas belajar (perpustakaan, laboratorium, media, alat-alat
praktek, buku-buku, dll).
- Fasilitas pendukung (sarana transportasi, alat-alat percetakan, dll).
Semakin lengkap fasilitas yang dimiliki maka akan semakin mudah
proses perencanaan dan pelaksanaan kegiatan pengembangan tenaga
pendidik dan kependidikan.
BAB III
PENUTUP
Dalam menjalankan sistem pengelolaan tenaga pendidik dan kependidikan
sesungguhnya bertujuan untuk mewujudkan sebuah sistem organisasi sekolah
menjadi lebih terintegrasi. Hal ini akan terwujud jika pengelolaannya dilakukan
secara komprehensif dan kontinyu dengan mempertimbangkan berbagai aspekspek penunjang terkait pendidik dan kependidikan.
Dengan pengelolaan yang baik dan sistematis, maka diharapkan akan
terbentuk tenaga pendidik dan kependidikan yang saling bersinergi karena
memiliki fungsi dan tugas-tugas yang saling menunjang satu sama lain.
Sistem manajerial, pembinaan dan pengembangan sudah mencakup bagian
dari pengelolaan perencanaan tenaga pendidik dan kependidikan. Dimana
tujuannya untuk meningkatkan kualitas dan kompetensi dari para tenaga pendidik
dan kependidikan melalui berbagai program kegiatan yang diselenggarakan oleh
pihak sekolah. Dan yang paling penting dan harus selalu diiingat adalah bahwa
tenaga pendidik dan kependidikan merupakan dua profesi yang sangat urgensi dan
strategis dalam pembentukan karakter bangsa dan meningkatkan kualitas sumber
daya manusia, khususnya dalam lembaga satuan pendidikan.
DAFTAR PUSTAKA
Agung, Iskandar dan Yufridawati. 2013. Pengembangan Pola Kerja Harmonis
dan Sinergis antara Guru, Kepala Sekolah, dan Pengawas. Jakarta: Bestari
Buana Murni
Matin. 2013. Dasar-Dasar Perencanaan Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada
Wukir. 2013. Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Organisasi Sekolah.
Yogyakarta: Multi Presindo
Internet:
http://id.wikipedia.org/wiki/Tenaga_kependidikan (di akses 20/3/2014, 20.00
WIB)
http://subliyanto.wordpress.com/2013/04/11/tugas-dan-fungsi-tenaga-pendidikdan-kependidikan/ (di akses 20/3/2014, 20.00 WIB)
http://afidburhanuddin.wordpress.com/2014/01/11/pengadaan-pengelolaanperencanaan-dan-tenaga-pendidikkependidikan/ (diakses pada tgl 25/3/2014,
19.00 WIB)
http://edutrial.wordpress.com/2012/05/05/pendidik-dan-tenaga-kependidikan/
(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)
http://widiirawan.blogspot.com/2012/04/manajemen-tenaga-pendidik-dan.html
(diakses pada tgl 20/3/2014, 20.00 WIB)
Tenaga Kependidikan oleh Replianis.docx-Google Drive-files