PENGGUNAAN MULTIMEDIA INTERAKTIF DALAM P

ABSTRAK

Judul penelitian : “Studi Komparasi Antara Hasil Pembelajaran Berbasis Komputer Menggunakan Metode Cooperative Learning Tipe Jigsaw dengan Metode Konvensional”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparasi dengan pendekatan kuantitatif. Data penelitian dikumpulkan melalui instrumen tes yang berbentukvtes uraian dan pengujianvhipotesis dilakukan dengan menggunakan uji T.

Hipotesis uji (H 0 ) yaitu tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Dan

hipotesis alternatif (H 1 ) yaitu terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode pembelajaran konvensional berbasis komputer. Penelitian ini dilakukan pada sampel yang terdiri dari dua kelas yang masing-masing memiliki jumlah siswa sebanyak 39 orang. Selanjutnya kedua kelas tersebut diberikan pembelajaran TIK pada materi perangkat lunak pengolah angka dengan menggunakan metode konvensional di kelas X-B dan metode cooperative learning tipe jigsaw di kelas X-E. Adapun pengujian hipotesis dilakukan dengan mengkomparasikan nilai prestasi kedua kelas tersebut. Dari penelitian ini didapat data bahwa nilai rata-rata kelas konvensional sebesar 135,64 dan nilai rata-rata kelas jigsaw sebesar 164,41. Setelah dilakukan uji T dengan nilai T hitung sebesar 2,972 dan T tabel pada α 0,01 adalah 2,625. Dengan demikian dapat dibuat keputusan bahwa

hipotesis uji (H 0 ) ditolak dan hipotesis alternatif (H 1 ) diterima. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran TIK yang menggunakan metode cooperative learning tipe jigsaw berbasis komputer dengan metode konvensional berbasis komputer.

Kata kunci : pembelajaran berbasis komputer (PBK), cooperative learning, jigsaw, konvensional, prestasi .

Nama : Fredy

PENERAPAN ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENGETAHUI ASPEK AFEKTIF DAN KOGNITIF SISWA DALAM PEMBELAJARAN TIK DI SMAN 18 BANDUNG ABSTRAK

Permasalah yang diteliti dalam skripsi ini berkaitan dengan adanya kesulitan dalam memilih jenis penilaian dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penelitian ini, metode yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah: angket, observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Asesmen otentik yang akurat- objektif adalah dambaan semua pihak, termasuk guru dan siswa, yaitu sistem penilaian yang berkenaan dengan proses dan hasil belajar. Dengan asesmen otentik, hakikat penilaian sebagai penghargaan atas setiap usaha dan aktivitas siswa bisa terwujud, karena penilaian direncanakan dan dilaksanakan dengan berbagai cara dan meliputi berbagai aspek. Salah satu cara penilaian yang bisa meliput hal di atas adalah menggunakan asesmen portofolio. Asesmen portofolio adalah penilaian terhadap kumpulan berkas sebagai bukti fisik setiap aktivitas siswa selama dan sesudah pembelajaran, bisa berupa dokumen hasil tes, tugas- tugas, hasil karya, catatan tentang sikap-minat, ketrampilan, dan kompetensi siswa. Instrumen penilaian yang diujikan kepada siswa, terdapat hubungan antara aspek afektif dan kognitif. Pada instrumen penilaian afektif yang berupa penilaian skala sikap berkaitan dengan instrumen penilaian kognitif yang berupa tes baik pretest maupun posttest. Yaitu pernyataan yang diberikan kepada siswa berkaitan dengan soal-soal pada pretest atau posttest. Dengan didukung hubungan antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang didapat dalam pernyataan skala sikap yang berkaitan dengan soal pretest dan posttest, yang menghasilkan data bahwa rata-rata prosentase jumlah siswa yang menjawab benar (lihat tabel 4.1 pada BAB IV) relatif meningkat. Jumlah rata-rata prosentase siswa yang menjawab benar pada pretest adalah 53% dan pada posttest 69%. Sedangkan jumlah rata-rata skor pada pretest adalah 9,98, dan jumlah rata-rata skor pada posttest adalah 15,38. Dari pernyataan tersebut penulis dapat menyimpulkan bahwa adanya hubungan atau keterkaitan antara penilaian aspek afektif dan kognitif siswa yang dapat mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa pada pretest dan posttest.

Kata kunci : asesmen otentik, asesmen portofolio, afektif, kognitif.

PEMANFAATAN E-LEARNING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 29 Bandung)

ABSTRAK

Zesty Amelia (056709) Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam pendidikan telah melahirkan konsep e-learning. Pembelajaran dengan e-learning lebih terfokus pada peserta didik. Peserta didik dapat belajar secara mandiri dengan menggunakan e-learning, dengan demikian pembelajaran dapat berjalan lebih efektif sesuai dengan kemampuan masing- masing peserta didik. E-learning juga memungkinkan peserta didik untuk mencari dan mengambil materi pembelajaran dari mana saja dan kapan saja sehingga peserta didik memiliki kekayaan informasi. Pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik. Penelitian dengan subyek siswa kelas VIIIc di SMP Negeri 29 Bandung ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengetahui pendapat siswa tentang pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Instrumen penelitian yang digunakan terdiri dari tes hasil belajar, lembar jurnal siswa, lembar observasi, dan angket siswa. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar siswa setiap siklusnya. Hal ini dapat dilihat bardasarkan perolehan gain rata-rata. Perolehan gain rata-rata pada siklus pertama adalah 16,63, pada siklus kedua adalah 26,38, dan pada siklus ketiga adalah 67,39. Secara keseluruhan peningkatan hasil belajar siswa termasuk dalam kategori sedang, dengan perolehan indeks gain ternormalisasi 0,51. Tanggapan siswa mengenai pemanfaatan e-learning dalam pembelajaran menunjukkan respon yang positif. Siswa merasa senang dengan pembelajaran menggunakan e-learning.

Kata kunci: e-learning, pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi, hasil belajar.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING DALAM UPAYA MENINGKATKAN

KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Deden Nugraha 056643 Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Penerapan Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen. Instrument penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 60 soal yaitu 30 soal pretest dan 30 soal posttest yang diberikan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1Subang dan Kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas XII IPA 3 sebagai kelas eksperimen dan XII IPA 4 sebagai kelas kontrol. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian mengunakan normalized gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t. Dalam penelitian ini ditemukan adanya peningkatan hasil belajar yang menggunakan Model Pembelajaran Creative Problem Solving. Peningkatan ini terlihat setelah dihitung persentase diketahui bahwa hasil pretest dan posttest kelas eksperimen 50,89% dan 82,56%. Dengan hasil ini terdapat peningkatan berpikir kreatif yang berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa.

Kata Kunci : Creative Problem Solving, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Model Pembelajaran

Nama : Ikenandra Mirawati

ABSTRAK

Masalah rendahnya tingkat keaktifan dan hasil belajar siswa tentu harus disikapi dengan serius, sehingga berbagai upaya dilakukan untuk ke arah perbaikan yang lebih baik. Salah satu strategi pembelajaran yang dinilai dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas siswa, serta kemampuan bekerja sama antar siswa adalah strategi pembelajaran tutor sebaya. Tutor sebaya adalah salah satu strategi pembelajaran yang melibatkan siswa belajar satu sama lain dengan cara-cara yang saling menguntungkan, berbagi pengetahuan, ide dan pengalaman antara peserta. Dasar penelitian juga menunjukkan bahwa sosialisasi pengalaman yang terjadi selama tutor sebaya membuat tutor dan temannya termotivasi untuk belajar dan meningkatkan jiwa sosial diantara siswa Di sini peran guru hanya sebagai fasilitator atau mengawasi kelancaran pelaksanaan metode ini dengan memberi pengarahan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Penelitian Tindakan Kelas yang dilaksanakan dalam 4 siklus. Tiap siklus terdiri dari fase perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subyek penelitiannya adalah siswa SMP Negeri 29 Bandung kelas VIIA semester II tahun ajaran 2008/2009.Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa dan meningkatkan aktivitas siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri atas tes hasil belajar siswa, lembar observasi siswa dan guru, jurnal, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase rata-rata hasil belajar siswa meningkat tiap siklusnya. Untuk siklus pertama rata- rata hasil belajar siswa meningkat sebesar 31.11% siklus kedua meningkat sebesar 37.23% dan siklus ketiga rata-rata hasil meningkat sebesar 43.75% Berdasarkan hasil observasi aktivitas siswa di kelas pun menjadi lebih baik, siswa menjadi lebih aktif berdiskusi dan bekerja sama menyelesaikan Lembar Kerja Siswa, siswa juga tidak malu untuk mengeluarkan pendapatrnya. Hal ini terutama tampak pada siklus kedua, untuk siklus ketiga aktivitas siswa menurun tetapi secara keseluruhan menunjukkan hasil yang bagus. Tanggapan siswa terhadap pembelajaran tutor sebaya menunjukkan respon yang positif. Siswa menyenangi pembelajaran tutor sebaya.

ABSTRACT

Riyani Purwita Rachmawati (2009). THE APPLICATION OF DISCOVERY METHOD IN THE STUDY OF INFORMATION TECHNOLOGY AND COMMUNICATION TO RAISE STUDENT’S LEARNING SUCCESS AND MOTIVATION (Experiment Research toward VIII grade students of SMP Negeri 12 Bandung)

Learning motivation is urgently needed in education process, in order to reach the aim of determined study. It seems hard to get success without motivation because it is very important. Motivation can also influence every thing someone done. There are some learning methods that give student opportunity to study actively and independently so it is hoped to motivate students in learning process, one of them is Discovery method. This research is focus on the main problem, that is: (1) Does students who get TIK learning in Discovery method have a higher motivation than those who doenst?; (2) Does the use of Discovery method in TIK lesson can raise student’s learning success? The research is about quasi experiment with two class, one class is for control group, the other is for experiment group. The instrument of this research are success learning test, motivation questionnaire, and obsevaation sheet. Through the process of data analysis and trial hypotheses, it can infered that the students who got motivation and student’s learning success with the Discovery method is better than the students who got the conventional model of learning.

Key words : Motivation, Learning Success, Learning, Information Technology and Communication, Discovery method.

Nama : Asri Gustini

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa dengan menerapkan pembelajaran TIK menggunakan metode IMPROVE. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran TIK secara konvensional; 2) apakah peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada siswa yang mendapat pembelajaran TIK secara konvensional; 3) bagaimana respon siswa terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE; 4) bagaimana tanggapan guru terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMPN 2 Cirebon. Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar adalah Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Kata, Pengolah Angka dan Manajemen File. Indikator kemampuan berpikir kreatif yang diukur dalam penelitian ini meliputi: 1) kelancaran; 2) keluwesan; 3) keaslian;

4) elaborasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kreatif siswa, angket siswa, lembar observasi, dan jurnal. Sedangkan bahan ajar yang digunakan berupa Lembar Kerja Siswa (LKS). Berdasarkan analisis pada keseluruhan tahapan penelitian diperoleh bahwa: 1) kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran TIK dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapat pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran dengan menggunakan metode IMPROVE lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kreatif siswa yang mendapatkan pembelajaran TIK secara konvensional. Sikap siswa terhadap pembelajaran dengan metode IMPROVE sangat positif. Selain itu, pembelajaran ini membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran, menumbuhkan sikap kreatif siswa, dan membuat siswa lebih berani mengemukakan pendapat/sanggahan dalam proses diskusi..

Kata Kunci: Pembelajaran TIK, Berpikir Kreatif, Metode IMPROVE

PEMANFAATAN BAHAN AJAR UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DALAM PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

Oleh

Desy Sukmawaty Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia ABSTRAK

TGT adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang menempatkan siswa dalam kelompok - kelompok belajar yang beranggotakan 5 sampai 6 orang siswa yang memiliki kemampuan, jenis kelamin dan suku atau ras yang berbeda. Guru menyajikan materi, dan siswa bekerja dalam kelompok mereka masing – masing, lalu games dengan bentuk pertanyaan rebutan yang diberikan oleh guru,selanjutnya adalah tournament dan yang memenangkan tournament akan mendapatkan sebuah hadiah berupa gambar berbentuk bintang. Sebagai salah satu upaya Pemanfaatan Bahan Ajar Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Dengan Menggunakan Team Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) , maka dilaksanakan penelitian untuk mengetahui perubahan pengaruh pembelajaran sebelum dan setelah Pemanfaatan Bahan Ajar Dengan Menggunakan Team Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terangkum dalam skripsi ini sebagai bentuk laporannya. Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 35 orang siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama. Dari perhitungan statistik terhadap nilai yang dijadikan indikator prestasi belajar TIK, diperoleh t hitung sebesar -4,1939 dan t tabel sebesar 2,6501. Ternyata t hitung (-4,1939) terletak diluar interval t (0,99)(68) (2,6501) dan diperoleh 70,13 % dari jumlah responden (35) berpendapat bahwa Pemanfaatan Bahan Ajar Dengan Menggunakan Team Games Tournament (TGT) Dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menarik, menambah motivasi, lebih memahami materi pelajaran, menambah keberanian untuk mengemukakan pendapat, menambah wawasan, melatih untuk kerjasama dalam satu kelompok. Jadi kesimpulannya terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar siswa sebelum dan sesudah menggunakan model Team Games Tournament (TGT) dalam pembelajaran TIK.

Kata Kunci : bahan ajar, model pembelajaran Team Games Tournament, prestasi belajar

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK) (Suatu Studi Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII MTsN Arjawinangun, Cirebon)

Ricca Safrotun NIM. 056818 Pembimbing I : Drs. Eka Fitrajaya R., M.T. Pembimbing II : Muhamad Nursalman, M.T. Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer, FPMIPA-UPI

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul Penerapan Metode Pembelajaran Group Investigation Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi . Bertujuan untuk mendepskripsikan (1.) Untuk mengetahui hasil belajar siswa sebelum diberikan metode pembelajaran group investigation (2) Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan metode pembelajaran group investigation. (3) Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa sebelum dan setelah siswa diberikan metode pembelajaran group investigation (4) Untuk mengetahui respons siswa terhadap pembelajaran TIK dengan menggunakan metode pembelajaran group investigation. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Arjawinangun Cirebon. Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar adalah Menggunakan Perangkat Lunak Pengolah Kata, Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan desain pretes dan postes dengan kelompok kontrol. Instrument penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal.Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas VIII dan Kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas VIII A dan VIII B. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian mengunakan uji normalitas, uji homogenitas dan uji t untuk mengetahui hasil belajar siswa ketika menggunakan group investigation dan metode konvensional dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai pretes, postest dan gain. Perbandingan antara nilai gain kelas eksperimen dan kontrol adalah 66,5% berbanding 44.5 %. Hal ini menunjukan bahwa kelas yang menggunakan group investigation dalam pembelajaran lebih memahami dan dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar.

Kata Kunci : Metode Group Investigation, Hasil B elajar, Pembelajaran TIK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (TIK)

(Penelitian Kuasi Eksperimen Terhadap Siswa Kelas VIII MTsN Arjawinangun )

Tineka Handayani NIM. 056790 Pembimbing I : Drs. Eka Fitrajaya R, M.T. Pembimbing II : Muhamad Nursalman, M.T. Jurusan Pendidikan Ilmu Komputer, FPMIPA-UPI

ABSTRAK

Pandangan tradisional yang menganggap bahwa pengetahuan dapat dipindahkan secara utuh dari pikiran guru ke pikiran siswa perlu digeser menuju pandangan konstruktivisme yang berasumsi bahwa pengetahuan dibangun dalam diri siswa. Siswa harus aktif secara mental membangun struktur pengetahuannya berdasarkan kematangan kognitif yang dimilikinya. Model pembelajaran konstruktivisme merupakan suatu kegiatan yang memungkinkan siswa membangun sendiri pengetahuannya.Tujuan penelitian ini adalah Untuk mengetahui perbedaaan peningkatan asil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konstruktivisme dengan model pembelajaran konvensional dan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konstruktivisme. Kajian teori dalam melandasi penelitian ini yaitu: konsep belajar dan pembelajaran, hasil belajar, konstruktivisme, Pembelajaran Teknologi Informasi (TIK). Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen. Penelitian ini menggunakan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, dan lembar observasi. Subyek yang diteliti sebanyak 80 orang, siswa kelas VIII D (40 siswa) sebagai kelas eksperimen dan VIII E (40 siswa) sebagai kelas kontrol di MTsN Arjawinangun. Temuan hasil penelitian menunjukkan: 1) Terdapat perbedaan peningkatan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran konstruktivisme dengan model pembelajaran konvensional. 2) Terjadi peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran konstruktivisme. Hal ini menunjukkan bahwa model pembelajaran konstruktivisme dapat meningkatkan hasil belajar siswa; Dengan demikian, model pembelajaran konstruktivisme merupakan inovasi proses pembelajaran dalam upaya memperbaiki hasil belajar siswa yang selama ini masih belum optimal.

Kata Kunci :Hasil Belajar, Pembelajaran, Teknologi Informasi dan Komunikasi, model pembelajaran konstruktivisme.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Pengembangan Blog Sebagai Media Pembelajaran Alternatif Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa” bertujuan untuk mengetahui tahapan-tahapan pengembangan blog sebagai media pembelajaran serta untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XII SMA antara siswa yang diterapkan media pembelajaran blog dibandingkan dengan siswa yang pembelajaran konvensional berbasis komputer. Metode penelitian yang digunakan adalah metode Research And Development dan metode quasi experiment (eksperimen semu) dengan desain penelitian kelompok kontrol pretest-posttest. Dalam penelitian ini didapat tahapan-tahapan blog yang terdiri dari analisis blog, pembuatan blog, penilaian blog dan implementasi blog. Dalam penelitian ini menghasilkan selisih gain antara kelas kontrol dan kelas eksperimen yaitu 10,63 dan 27,57. Hal ini menunjukan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang signifikan antara kelas yang menggunakan media pembelajaran blog dan kelas konvensional berbasis komputer dalam mata pelajaran TIK .

Kata Kunci: Pengembangan, Blog, Media Pembelajaran, TIK, SMA, Hasil Belajar

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

STUDI PEMBERDAYAAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS TIK PADA SEKOLAH MENENGAH ATAS

Oleh BENNY FIRDAUS A Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah pemberdayaan media pembelajaran berbasis TIK yang ada di SMA Negeri di Wilayah Kabupaten Bandung bagian

timur. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan rancangan penelitian Proportionate Stratified Random Sampling. Langkah – langkah yang dilakukan untuk

memperoleh data adalah dengan melakukan pengamatan langsung, wawancara dan memberikan angket kepada tenaga pengajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberdayaan media pembelajaran berbasis TIK yang ada di SMA Negri di Wilayah Kabupaten Bandung bagian timur termasuk kedalam kategori cukup, sehingga dapat dikatakan bahwa SMA Negeri di wilayah Kabupaten Bandung bagian timur cukup memberdayakan media pembelajaran berbasis TIK.

Kata Kunci: Pemberdayaan Media pembelajaran berbasis TIK, Metode Deskriptif.

ABSTRAK

Aan Juanah. 056961. (2009). Penerapan Model Pembelajaran Cooperatif Script Dalam Upaya Meningkatkan Kemampuan Strategi Kognitif Siswa Dalam Pelajaran Teknologi

Informasi Dan Komunikasi (Studi Eksperimen di Kelas VII SMP Muhammadiyah Tarogong Garut)

Cooperatif Script merupakan metode belajar dimana siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Komunikasi dua arah tersebut merupakan intisari dari metode pembelajaran Cooperatif Script. Disini kerja sama memegang peranan yang sangat penting dalam Cooperatif Script. Apabila dua orang belajar dengan bekerjasama, maka keinginan, peran dan pengetahuan mereka sebelumnya, terhadap informasi yang akan didiskusikan dapat meningkat, karena hanya dengan bekerja sama, maka informasi dapat tersimpan dalam ingatan. Selain itu, pengalaman bekerjasama pun punya potensi untuk memfasilitasi cara belajar individu selanjutnya. Siswa mendapatkan pengalaman cara belajar kelompok yang dapat mempengaruhi cara belajar individunya. Dua naskah belajar kooperatif diujicobakan untuk menguji pengaruhnya terhadap daya pemahaman awal siswa. Dengan berkelompok dua orang, siswa pertama membaca dan mempelajari paragrap naskah yang pertama, siswa kedua mempelajari paragrap naskah yang kedua. Ketika siswa mempelajari naskahnya, maka siswa akan mengerahkan konsep mengingat dan kemampuan daya nalar yang dimilikinya. Setelah itu, siswa pertama mengajarkan alinea naskah yang telah dipelajarinya kepada rekannya, begitu sebaliknya. Sehingga ada pertukaran peran disini, yaitu ketika siswa pertama menjadi pembicara, maka siswa kedua menjadi pendengar, begitu sebaliknya. Kedua siswa tersebut tidak diperkenankan membaca alinea yang dibaca rekannya, meskipun nantinya mereka diberi waktu untuk melakukannya. Metode Cooperatif Script ini dilakukan pada kelas VII SMP Muhammadiyah Tarogong Garut dengan mengetengahkan materi Peranan TIK (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

Kata kunci : Cooperatif Script

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI DALAM PEMBELAJARAN TIK

Agung Wicaksono (Nim. 056730) Pembimbing I Drs. Heri Sutarno, M.T. , Pembimbing II Drs. Enjang Ali Nurdin M.Kom. Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer 2009 ABSTRAK

Penelitian “Penerapan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas XI Dalam Pembelajaran TIK” ini ditujukan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar TIK siswa selama penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing dan untuk mengetahui tingkat efektifitas model pembelajaran inkuiri terbimbing yang dilaksanakan. Hasil belajar yang dimaksud mencakup hasil belajar pada ranah kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif. Hasil belajar ranah kognitif dilihat dari rata-rata gain dari seri satu sampai tiga. Sedangkan hasil belajar pada ranah afektif dan psikomotor diperoleh dari rata-rata skor tiap aspek dari seri satu sampai seri tiga. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Laboratorium UPI Bandung dengan populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI tahun ajaran 2008/2009 dan sampel kelas XI IPA 2. Model pembelajaran inkuiri terbimbing adalah suatu model pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered-strategy) dimana kelompok-kelompok siswa mencari jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan didalam suatu prosedur dan struktur kelompok yang digariskan secara jelas. Metode penelitian yang digunakan adalah Kuasi eksperimen yang dilakukan dalam tiga seri. Instrumen yang digunakan antara lain (1) Prestasi belajar siswa untuk aspek kognitif (2) Pedoman observasi aktivitas siswa (3) Pedoman observasi guru (4) Pedoman observasi aspek psikomotor dan afektif. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa persentase peningkatan aspek kognitif untuk tiap seri adalah 11%, 11% dan 13 % , aspek psikomotor siswa pada tiap seri dengan 54%, 75% dan 75% dan aspek afektif siswa pada tiap seri dengan 65%, 66%, dan 68% Berdasarkan pengolahan dan analisis data diperoleh informasi bahwa penerapan model pembelajaran inkuiri terbimbing mempengaruhi peningkatan hasil belajar siswa.

Kata kunci : Model pembelajaran inkuiri terbimbing (guided Inquiry), hasil belajar

Nama : Ahmad Ardila

ABSTRAK

Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam bidang pendidikan sudah sangat meningkat pesat. Buktinya kurikulum pendidikan Indonesia sudah menyertakan materi pelajaran TIK sejak dini dan menjadikannya mata pelajaran wajib di sekolah Indonesia. Beberapa institusi pendidikan telah membuat laboratorium komputer sebagai suatu upaya untuk memberikan pengetahuan komputer kepada siswa dalam belajar dan ini telah terbukti mampu mendatangkan sejumlah nilai dan manfaat bagi perkembangan pengetahuan siswa tentang TIK. Namun dalam pelaksanaannya sekarang masih banyak kendala yang dihadapi terutama penggunaan sistem jaringan komputer yang saat ini belum optimal, sehingga berdampak kurang baik dalam proses pelaksanaan belajar mengajar di laboratorium dan proses perawatan komputer ( kegiatan maintenance) oleh laboran. Dalam skripsi ini penulis telah membuat dan menerapkan sistem jaringan terpusat menggunakan Linux Terminal Server Project (LTSP) yang diarahkan untuk membuat sistem jaringan pada laboratorium sekolah yang lebih optimal. Sehingga membawa pengaruh positif terhadap kelancaran proses belajar mengajar serta kegiatan maintenance yang dilakukan oleh guru yang bertindak sebagai laboran. Dengan adanya penelitian ini akan membantu terhadap kelancaran belajar mengajar TIK dan kegiatan Maintenance di sekolah.

Kata-Kunci : Teknologi Informasi dan Komunikasi, Laboratorium komputer, Maintenance, Jaringan komputer, Linux Terminal Server Project

Nama : Dwi Ely Kurniawan

ABSTRAK

Untuk menciptakan pembelajaran di kelas agar menarik dan memotivasi siswa dalam belajar dan meniliti bahan serta searah dengan perkembangan Information Technology (IT) maka dikembangkanlah Classroom Blog (Blog Kelas) sebagai media pelengkap pembelajaran pada mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Secara umum penelitian bertujuan mendapatkan suatu gambaran secara teoritis dan aplikatif mengenai pengembangan media pembelajaran berbasis Classroom Blogging untuk siswa SMA. Adapun tujuan khususnya untuk; (1) mengetahui tahapan pengembangan media pembelajaran Classroom Blogging mencakup analisis kebutuhan, studi kelayakan, pengembangan, pelaksanaan dan evaluasi; (2) menjelaskan kelebihan, kekurangan dan kendala pengembangan media pembelajaran Classroom Blogging. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling dengan sampel penelitian 35 siswa pada SMA Laboratorium UPI. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran berbasis Classroom Blogging dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan siswa, dimana tingkat kebutuhan berada pada tingkat membutuhkan sebesar 82,48%. Dari tahapan studi kelayakan diperoleh hasil bahwa pengembangan media pembelajaran Classroom Blogging layak untuk dilaksanakan, ditinjau dari aspek keterlaksanaan secara teknis, keuntungan secara ekonomis dan keberterimaan secara sosial. Selanjutnya pada tahap pengembangan dilakukan dengan cara modifikasi dan pengembangan fitur sesuai kebutuhan yang mencakup fitur kelengkapan belajar mengajar. Tahap pelaksanaan mencakup tahap sosialisasi, learning by CB dan monitoring. Hasil evaluasi menunjukkan bahwa siswa menilai baik, ini terlihat dari aktivitas belajar seperti posting materi, komentar dan diskusi serta penugasan yang dapat dilakukan dengan mudah setiap saat ketika online. Kelebihan utama dari media ini, mampu memfasilitasi pembelajaran menjadi lebih menarik dengan komunitas belajarnya pada blog kelas. Sedangkan kekurangannya high time excecution pada gambar/video saat diakses. Adapun kendala yang dihadapi seperti teknis di awal pengembangan media pembelajaran dan budaya belajar siswa. Rekomendasi dari penelitian ini adalah bagaimana pengembangan media pembelajaran ini terus untuk dikembangkan dari posting materi pembelajaran.

Kata kunci: media pembelajaran, classroom blogging, blog

Penerapan Model Pembelajaran Probing untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMP Terhadap Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi ( TIK )

Oleh HANDIE SETIAWAN Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Probing untuk Meningkatkan

Pemahaman Siswa SMP Terhadap Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi

( TIK )”.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya peningkatan pemahaman siswa SMP terhadap mata pelajaran TIK setelah menggunakan model pembelajaran probing. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Sampel penelitian yang digunakan adalah siswa kelas VIII SMPN 15 Bandung dengan desain penelitian One-Group Pretest-Postest Design. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda untuk pretest dan postest. Dalam penelitian ini ditemukan peningkatan pemahaman siswa setelah menggunakan model pembelajaran probing. Dari hasil uji perbandingan pretest dan postest yang dilakukan diperoleh peningkatan rata – rata skor sebesar 17% dan 15,56%.

Kata kunci : Pembelajaran, Probing, TIK

Nama : Hasan

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penggunaan Model Pembelajaran Savi Dalam Mata Pelajaran Teknologi Informasi Dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Pada Kemampuan Kognitif Siswa” yang bertujuan untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa kelas VIII SMP antara siswa yang mengikuti pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dengan model SAVI dan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK dengan model konvensional. Untuk mengetahui respon siswa terhadap model pembelajaran SAVI. Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 15 Bandung dengan desain kelompok kontrol pretes-postes. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa pretes dan postes, angket, lembar dan observasi. Dalam penelitian ini ditemukan beberapa kesimpulan, diantaranya adalah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa yang mengikuti pembelajaran TIK melalui model pembelajaran SAVI dengan siswa yang mengikuti pembelajaran TIK secara konvensional, pada umumnya siswa memiliki respon positif terhadap pembelajaran model SAVI.

Kata Kunci: Model SAVI, Hasil Belajar Siswa, Pembelajaran TIK, ------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Nama : Henny Rosdiana

ABSTRAK

Judul : Penerapan Media Pembelajaran Berbasis Permainan Pada Mata Pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa kelas XI SMA antara siswa yang menggunakan media pembelajaran berbasis permainan (pendekatan

game-based learning) dibandingkan dengan siswa yang menggunakan media pembelajaran berbentuk modul dalam pembelajaran TIK. Metode penelitian yang digunakan adalah

metode Kuasi Eksperimen dengan sampel penelitiannya adalah siswa kelas XI SMA dengan desain penelitian menggunakan Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design. Instrumen yang digunakan adalah dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda untuk pretest dan posttest. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan normalized gain diperoleh nilai G untuk kelas kontrol adalah sebesar 0,27 sedangkan nilai G untuk kelas eksperimen adalah sebesar 0,60. Perbandingan peningkatan hasil belajar dengan penggunaan media pembelajaran berbasis permainan dibandingkan dengan penerapan modul adalah sebesar 60% berbanding 27%. Dari hasil perhitungan uji t, t hitung > t tabel (11,688 > 2,004) dengan demikian Ho ditolak dan Ha diterima, jadi kesimpulan terdapat perbedaan secara signifikan antara nilai pretest dan posttest kelas eksperimen, yang artinya terdapat peningkatan hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran berbasis permainan.

Kata Kunci: game based learning, media pembelajaran, media pembelajaran berbasis permainan.

Nama : Lies Monalisa

ABSTRAK

Penelitian ini difokuskan pada peningkatan aspek kognitif siswa dengan menerapkan penggunaan multimedia dalam evaluasi pembelajaran TIK. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) apakah kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi daripada siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan konvensional; 2) apakah peningkatan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi daripada siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan konvensional;

3) bagaimana respon siswa terhadap evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia; 4) bagaimana tanggapan guru terhadap evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMPN 5 Cirebon. Pokok bahasan yang dijadikan materi bahan ajar diambil dari standar kompetensi dan kompetensi dasar yang terdapat pada silabus kelas VIII, yaitu SK 1 dan KD 1.4 yaitu membuat dokumen pengolah kata sederhana. Ranah kognitif yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1) Pengetahuan/ingatan (C1); 2) Pemahaman (C2); 3) penerapan (C3). Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Instrumen yang digunakan adalah tes objektif pilihan ganda, angket siswa, dan lembar observasi. Berdasarkan analisis pada keseluruhan tahapan penelitian diperoleh bahwa: 1) kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi daripada kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran secara konvensional; 2) peningkatan kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran TIK dengan menggunakan multimedia lebih tinggi daripada kemampuan aspek kognitif siswa yang mendapat evaluasi pembelajaran secara konvensional. Respon siswa terhadap evaluasi pembelajaran menggunakan multimedia sangat positif. Selain itu, evaluasi pembelajaran ini membuat siswa merasa senang dan menumbuhkan minat dan motivasi dalam belajar.

Kata kunci: Evaluasi, Multimedia, Aspek Kognitif, Pembelajaran TIK

Nama : R.Adrian

ABSTRAK PENERAPAN MODEL INDIVIDU KELLER PLAN UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN TIK DI SEKOLAH MENENGAH ATAS

Pengajaran model “Keller Plan” ini merupakan pengembangan dari pengajaran terprogram yang diciptakan oleh Skinner. Pada prinsipnya terdiri atas langkah-langkah yang tersusun menurut urutan yang membawa siswa dan apa yang telah diketahuinya sampai kepada apa yang harus diketahuinya, yaitu tujuan pembelajaran. Ciri khas model pembelajaran individu Keller Plan ialah: a) membuka kesempatan bagi siswa untuk belajar menurut kecepatan masing-masing; b) memungkinkan siswa belajar sendiri; c) memperhatikan perbedaan kecepatan belajar siswa; d) terdapat kejelasan tujuan yang harus dipahami; e) memungkinkan siswa berpartisipasi aktif; f) secara optimal menerapkan belajar tuntas. Dalam penelitian ini metode yang digunakan yaitu metode kuasi eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pretest-Posttest Nonequivalent Control Group Design, dimana dalam desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hasil perhitungan dan analisis data hasil penelitian menunjukan adanya pengaruh penggunaan keller Plan dalam pembelajaran. Hal ini terlihat dari tingginya peningkatan hasil belajar pada kelas eksperimen yaitu siswa kelas yang menggunakan metode Keller Plan dibandingkan dengan kelas kontrol yang menggunakan metode ceramah dalam pembelajaran TIK.

Kata kunci : Keller Plan, ciri khas Keller Plan, Tujuan Pembelajaran

Nama : Reza F.

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Penerapan Lembar Kerja Siswa Model Treffinger dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMP Kelas VIII pada Pembelajaran teknologi Informasi dan Komunikasi”. Bertujuan untuk mengetahui sejauh mana lembar kerja siswa Model Treffinger dapat meningkatkkan hasil belajar pada siswa SMP kelas VIII. Lembar Kerja siswa ini didasarkan pada suatu model kreatif 3 level milik Treffinger yaitu divergent functions, complex thingking and felling process dan involment in real challenges. Metode yang digunakan pada penelitian adalah kuasi eksperimen dengan desain penelitian menggunakan time series design pada sampel siswa SMP kelas VIII SMP Pasundan 1 banjaran. Instrumen yang digunakan adalah pretest dan postest untuk mengukur penilaiankognitif dan lembar observasi untuk penilaian afektif dan penilaian praktikum untuk menilai aspek psikomotorik. Dari hasil penelitian pada Ranah kognitif Series 1 (standar menu dan menu bar) didapat gain ternormalisir sebesar 0,28 dengan kriteria kurang efektif, Series 2 (formatting menu) didapat gain ternormalisir sebesar 0,28 dengan kriteria kurang efektif, Series 3 (drawing menu) didapat gain ternormalisir sebesar 0,38 dengan kriteria efektif. Ranah afektif dengan penilaian postest dan pretest menggunakan perhitungan skala sikap Guttman Series 1 (standar menu dan menu bar) didapat presentase sebesar 83,3% dengan kriteria sangat kuat , Series 2 (formatting menu) didapat presentase sebesar 93 % dengan kriteria sangat kuat, Series 3 (drawing menu) didapat presentase sebesar 100% dengan kriteria sangat kuat. Ranah psikomotorik dengan penilaian praktikum menggunakan lembar penilaian praktikum dengan presentase ketercapaian nilai Series 1 (standar menu dan menu bar) didapat presentase ketercapaian 69,25%, Series 2 (formatting menu) didapat presentase ketercapaian 73,33%, Series 1 (drawing menu) didapat presentase ketercapaian 75,83%

Kata kunci: Lembar Kerja Siswa, Model Treffinger, Ranah Kognitif, Psikomotorik, Afektif,Kuasi Eksperimen, Time Series Design

Nama : Sani Wahid Asim

ABSTRAK

Penelitian yang berjudul “Studi Efektivitas Penggunaan Computer Based Instruction Model Tutorial Dalam Pembelajaran Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi”. Bertujuan untuk mendepskripsikan bagaimana desain Computer Based Instruction model tutorial untuk pembelajaran Keterampilan Komputer dan Pengelolaan Informasi serta bagaimana Pemahaman siswa dalam pembelajaran Ketermpilan Komputer dan Pengelolaan Informasi pada konsep penggunaan perangkat lunak pengolah kata sebelum dan setelah dilaksanakan pembelajaran. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan desain nonequivalent control group design. Instrument penelitian berupa tes pilihan ganda sebanyak 20 soal. Populasi untuk penelitian adalah siswa kelas X SMK Negeri 2 Baleendah dan Kelas yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu kelas X kimia

1 dan X kimia 2. Analisis data untuk pengujian hasil penelitian mengunakan normalized gain, uji normalitas, uji homogenitas dan uji t untuk mengetahui hasil belajar siswa ketika

menggunakan Computer Based Instruction model tutorial dalam pembelajaran. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar dilihat dari nilai pretest, posttest. Perbandingan antara nilai nolmalized gain kelas eksperimen dan kontrol adalah 0.71 berbanding 0.5, Hal ini menunjukan bahwa terdapat peningkatan efektivitas hasil belajar terhadap siswa kelas X jurusan Kimia Indrustri setelah pembelajaran dengan menggunakan Computer Based Instruction model tutorial.

Kata Kunci : Computer Based Instruction, Efektivitas, Pembelajaran, Keterampilan Komputer Dan Pengelolaan Informasi, SMK, Hasil Belajar, Modul,

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR.

Oleh TAUPIK SALEH Program Studi Pendidikan Ilmu Komputer FPMIPA, Universitas Pendidikan Indonesia

ABSTRAK

STAD (Student Teams Achievement Divisions) adalah salah satu tipe pembelajaran kooperatif yang paling sederhana. Guru yang menggunakan STAD, juga mengacu kepada belajar kelompok siswa, menyajikan informasi akademik baru kepada siswa setiap minggu menggunakan presentasi verbal dan teks. Siswa dalam suatu kelas tertentu dipecah menjadi kelompok dengan anggota 4-5 orang, setiap kelompok haruslah heterogen, terdiri dari laki- laki dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi , sedang, dan rendah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif model STAD dapat meningkatkan prestasi belajar TIK siswa SMPN 1 Bungbulang. Penelitian ini menggunakan metode quasi eksperimen (eksperimen semu) dengan rancangan penelitian One Group Time Series Design, yaitu suatu perlakuan yang dilaksanakan beberapa tahap tanpa kelompok pembanding. Hasil penelitian menunjukkan bahwa setelah dilakukan perlakuan dengan menggunakan model pembelajaran STAD prestasi belajar siswa lebih baik dibandingkan dengan sebelum menggukan model pembelajaran STAD. Sehingga dapat dikatakan bahwa, penerapan pembelajaran kooperatif model STAD mampu meningkatkan kualitas belajar siswa kelas VII di SMPN 1 Bungbulang.

Kata Kunci: Kooperatif, STAD, Prestasi Belajar TIK.

Nama : Yadi Rosadi

ABSTRAK

Perkembangan handphone begitu pesat, handphone saat ini bukan merupakan kebutuhan sekunder lagi yang dulu dianggap mewah, melainkan sudah menjadi kebutuhan primer. Hal itu terbukti dengan semakin memasyarakatnya dikalangan remaja dan anak-anak.

Skripsi ini mencoba untuk mengimplementasikan aplikasi game pembelajaran berbasis handphone (M-learning) dengan metode pendekatan berorientasi objek. Aplikasi game pembelajaran ini dibuat menggunakan bahasa pemograman Java. Dengan tehnologi “write once run anywhere” aplikasi semacam mobile devices dapat dikembangkan dengan Java. Java 2 Micro Edition (J2ME) digunakan untuk menjalankandan mengembangkan aplikasi-aplikasi Java pada perangkat semacam handphone , PDA Personal Digital Assistance, Palm, dan poket PC. Karena adanya J2ME, yang memungkinkan bagi pengembang untuk bisa membuat aplikasi yang multi platform , yang dapat diimplementasikan pada berbagai merek handphone, yang mendukung aplikasi Java.

Skripsi ini diharapkan dapat berguna bagi dunia pendidikan khususnya pendidikan sekolah dasar terutama pada pelajaran matematika pokok bahasan operasi hitung bilangan sehingga bisa dimanfaatkan lebih oleh siswa sebagai media alternative pendukung pembelajaran yang efektif, murah dan efesien.

Kata Kunci : Pengembangan , M-learning,, Game, J2ME

Nama : Yasep Azzery

ABSTRAK

Judul : Pengaruh Pendekatan Reciprocal Teaching dalam Pembelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Smp