Pengaruh Pelatihan terhadap Pengetahuan dan Keterampilan Kader dalam Menilai Pertumbuhan Balita di Puskesmas Peureulak Kabupaten Aceh Timur Tahun 2014

ABSTRAK

Salah satu penyebab terjadinya kasus gizi buruk pada masyarakat adalah
kurang berfungsinya lembaga-lembaga sosial dalam masyarakat, seperti posyandu
sehingga berakibat pemantauan gizi pada anak dan ibu hamil tidak berjalan
sebagaimana mestinya. Keberadaan kader di posyandu sebagai salah satu bagian dari
penyelenggara pelayanan kebutuhan kesehatan dasar sangat dibutuhkan. Kader
posyandu sebaiknya mampu mengelola Posyandu, karena merekalah yang paling
memahami kondisi kebutuhan masyarakat.
Penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu atau quasi experiment.
Rancangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pretest-postest yang bertujuan
untuk mengetahui pengaruh pelatihan terhadap pengetahuan dan keterampilan kader
dalam menilai pertumbuhan balita. Populasi penelitian ini adalah seluruh kader yang
ada di Puskesmas Peureulak yang berjumlah 177 orang, dan sampel pada penelitian
ini adalah 40 orang, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik purposive
sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui kuesioner dan chek-list yang
dianalisis dengan uji Paired sampel t-test pada α = 5%.
Hasil penelitian menunjukan ada peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dan
keterampilan sebelum dan sesudah pelatihan. Nilai rata- rata pengetahuan meningkat
3,47 sesudah diberikan pelatihan dan nilai rata-rata keterampilan meningkat 22,35
sesudah diberikan pelatihan.

Disarankan kepada Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Timur dan Kepala
Puskesmas dapat merencanakan dan mengadakan pelatihan / penyegaran kader secara
periodik sehingga dapat meningkatkan kemampuan dan keaktifan kader di Posyandu
dan kepada Petugas kesehatan khususnya tenaga pelaksana gizi (TPG) diharapkan
lebih optimal dalam memberikan perhatian terhadap kegiatan- kegiatan di posyandu,
khususnya dalam hal penimbangan sampai memfloting hasil penimbangan di KMS.

Kata Kunci : Pengetahuan,
Posyandu

Keterampilan,

i

Pertumbuhan

Balita,

Kader

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT

One of the causes of the incidence of malnutrition is the lack of function of the
social institutions like posyandu (integrated health post) so that nutrition monitoring
on children and pregnant mothers does not run well. The existence of cadre in
posyandu (integrated health post) as the providers in basic health is highly needed.
They should be able to manage posyandu (integrated health post) since they are the
ones who know what is needed by the community.
The research used quasi experiment method, using pretest-posttest design to
find out the influence of training on cadre knowledge and skill in evaluating the
development of balita (under five year children). The population was all 177 cadre at
Peureulak Puskesmas (health centers), and 40 of them were used as the samples,
using purposive sampling technique. The data were gathered by distributing
questionnaires with check-lists and analyzed by using Paired sample t-test at α = 5%.
The result of the research showed that there was the average increase in
knowledge and skill before and after the training was conducted. The average value
of knowledge increased to 3.47 and the average value of skill increased to 22.35 after
the training was conducted which indicated that there was the influence of training

on cadre knowledge and skill.
Head of the health department east Aceh district and health centers to plan
and conduct training or refresher cadre periodically so as to improve the ability and
activity of cadres in posyandu (integrated health post) and health workers
particularly the nutrition implementers (TPG) is expected to be optimized to give
attention to activities in the neighborhood health center, particularly in the case of
weighing up plotting weighing results in KMS.

Keywords: Knowledge, Skill, Under Five Years Children Development, Posyandu
(Integrated Health Post) Cadre.

ii

Universitas Sumatera Utara