PENELITIAN PERKEMBANGAN ANAK PADA MASA K
PENELITIAN PERKEMBANGAN ANAK
PADA MASA KANAK-KANAK AWAL
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu:
Muh. Zulfa Al-Faruqy , S.H.I, M.H.I.
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
U.ung Zuniatun Fathonah
Meuthia Dewi Kurnia Sari
Dita Kurnia Sari
Richa Maulina Septiani
Khori Ila Maisaroh
Nailiyaturrohmah Indaludhiyah
Riska Septiyani Susanti
(163121044)
(163121050)
(163121059)
(163121062)
(163121065)
(163121075)
(163121078)
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
ilmu-Nya Yang Mahaluas, sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada uswah hasanah Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabat, tabi’in serta orang-orang yang senantiasa
memegang teguh sunnahnya sampai hari akhir nanti.
Makalah
ini
kami
susun
untuk
memenuhi
tugas
mata
kuliah
pengembangan peserta didik. Di dalam makalah ini kami membahas tentang
perkembangan masa kanak-kanak awal
yang mana didalam pembahasannya
sangat menarik karena masa kanak-kanak adalah masa emas. Mata kuliah
Pengembangan Peseta Didik keberadaannya menunjang kami sebagai mahasiswa
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, karena memberikan pengalaman terhadap
kami tentang perkembanan peserta didik. Sebagai calon pendidik tentunya harus
bisa mengetahui perkembangan anak didiknya, supaya apa yang akan diajarkan
dapat diterima secara maksimal.
Kami sebagai peneliti mengucapkan syukron jazakumullah kepada PAUD
Dharma Wanita dan TK Aisyiyah Cabang Surakarta yang telah bersedia menjadi
objek yang kami teliti, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
ini. Kemudia kepada Bapak Muh. Zulfa Al-Faruqy S.H.I, M.H.I yang telah
membimbing kami, sehingga laporan ini dapat tersusun sesuai dengan prsedur.
Apabila dalam penulisan laporan ini ada kekurangan maupun kesalahan,
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga kedepannya dapat menjadi
lebih lagi dalam melakukan penelitian beserta penulisan laporannya.
Surakarta, 1 April 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ........................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................
A.
B.
C.
D.
1
Latar Belakang ..................................................................................
Rumusan Masalah .............................................................................
Pertanyaan Penelitian ........................................................................
Tujuan Penelitian ..............................................................................
2
2
2
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pengertian Perkembangan ................................................................. 4
Perkembangan Fisik .......................................................................... 5
Perkembangan Kognitif .................................................................... 8
Perkembangan Sosio-emosional ....................................................... 9
Perkembangan Moral ........................................................................ 9
Perkembangan Bahasa ...................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 12
A. Karakteristik Subjek .......................................................................... 12
B. Penggalian Data ................................................................................ 12
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 14
A. Data Penelitian .................................................................................. 14
B. Analisis data ...................................................................................... 27
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 31
A. Kesimpulan ....................................................................................... 31
B. Saran ................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 33
LAMPIRAN ........................................................................................................ 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak-anak adalah aset berharga, sehingga masa kanak-kanak
disebut juga sebagai “masa emas” atau “golden age” karena pada masa itu
keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang
dengan cepat. Pada masa itu perkembagan kemampuan anak akan sangat
terlihat pada kemampua fisik dan kognitifnya. Proses perkembagan
kemampuan fisik anak berubhungan dengan proses tumbuh kembang
motorik anak. Sedangkan proses perkembangan kognitif berhubungan
dengan proses kematangan cara berpikir anak. Oleh karena itu, setiap
gerakan yang dilakukan oleh anak sesederhana apapun merupakan hasil
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem tubuh yang
dikontrol otak. Otaklah yag berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf
yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik.
Menurut Maxim, George W. (1993) dalam buku Diane E.P. (2008)
Secara umum ada tiga tahap perkembagan keterampilan motorik anak pada
usia dini yaitu tahap kognitif, asosiatif, dan autonomous. Pada tahap
kognitif anak berusaha memahami ketrampilan motorik serta apa yang
dibutuhkan untuk melakukan gerakan tertentu. Pada tahap asosiatif, anak
banyak belajar dengan cara coba meralat gerakan agar tidak melakukan
kesalahan kembali pada gerakan berikutnya. Sedangkan pada masa
autonomous gerakan yang ditampilkan merupakan respon yang lebih
efisien untuk mengurangi sedikit mungkin kesalahan
Anak usia 4-6 taun akan mengalami masa peka, dimana anak mulai
sensitif menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi yang
ada. Pada masa peka terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis
yang siap merespon rangsangan yang ada di berikan oleh lingkungannya.
Masa ini adalah dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik,
kognitif, bahasa, sosial, emosional, dan sensoriknya. Oleh karena itu, pada
1
masa ini dibutuhkan kondisi dan rangsangan yang sesuai dengan
kebutuhan anak agar perkembangan anak tercapai secara optimal. Pada
masa pra-sekolah anak akan mengalami masa peka, yang diartikan sebagai
suatu masa dimana suatu fungsi berkembang demikian baik dan karenanya
arus dilayani serta diberi kesempatan sebaik-baiknya. Masa peka untuk
suatu fungsi hanya datang sekali saja pada tiap individu, jadi masa peka
merupakan masa dimana kemungkinan berkembaganya suatu fungsi
adalah maksimal besarnya, misalnya masa peka untuk berjalan pada tahun
kedua, masa peka berbicara pada tahun ketiga, dan keterampilan fisik pada
tahun keenam, dan peka untuk perkembangan logis pada taun kedua belas
dan seterusnya (Pratini,1990) dalam jurnal Rohman (2010).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas.
Penelitian ini mengambil pembahasan tentang perkembangan pada masa
kanak-kanak awal (2-6 tahun). Kanak-kanak awal merupakan masa usia
keemasan dimana perkembangan fisik, motorik, kognitif, soiso-emosional,
moral, bahasa maupun segala kemampuananak sedang berkembang
dengan
cepat.
Menilik
pada
konsep
perbedaan
individu,
maka
perkembangan anak-anak tidaklah sama antara yang satu dengan yang
lain. Banyak factor yang mempengaruhi perbedaan perkembangan
individu tersebut. Hal ini menarik untuk dijelaskan dalam studi ilmiah dari
perspektif psikologi.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perkembangan fisik pada masa kanak-kanak awal ?
2. Bagaimana perkembangan kognitif pada masa kanak-kanak awal ?
3. Bagaimana perkembangan sosio-emosional pada masa kanak-kanak
awal ?
4. Bagaimana perkembangan moral pada masa kanak-kanak awal ?
5. Bagaimana perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak awal ?
2
D. Tujuan Penelitian
Berdasarakan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dipaparkan di atas, peneliti mengambil judul “Penelitian Perkembangan
Anak pada Masa Kanak-kanak Awal”. Penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetaui perkembagan fisik pada masa kanak-kanak awal
2. Mengetaui perkembagan kognitif pada masa kanak-kanak awal
3. Menganalisis perkembagan sosio-emosional pada masa kanak-kanak
awal
4. Mengidentifikasi perkembangan moral pada masa kanak-kanak awal
5. Mengidentifikasi perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak awal
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkembangan
Menurut Santrock (2012) perkembangan adalah pola perubahan
yang dimulai sejak pembuahan dan terus berlanjut di sepanjang rentang
kehidupan
individu.
Sebagian
besar
perkembangan
melibatkakan
pertumbuhan, namun juga melibatkan kemunduran/penuaan. Senada
dengan Santrock, Hurlock (1978) mengemukakan bahwa perkembangan
merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadisebagai akibat
dari proses kematangan dan pengalaman/belajar. Dalam proses perubahan
yang dialami oleh individu di sepanjang hidupnya ini mencakup dua
proses, yaitu: (1) evolusi (pertumbuhan)-dominan pada masa bayi dan
kanak-kanak; dan (2) involusi (kemunduran)-dominan pada masa dewasa
akhir. Jadi seiring dengan terjadinya pertumbuhan/perkembangan, maka
individu juuga mengalami kemunduran. Memang kondisi kemunduran
yang dialami individu ini sering tidak tampak terutama diusia-usia awal,
baru kemudian kelihatan setelah individu memasuki usia pertengahan.
Perkembangan menurut Hurlock (1978) melibatkan perubahan,
banyak orang menggunakan istilah pertumbuhan dan perkembangan
secara bergantian. Dalam kenyataan kedua istilah itu beerbeda, walaupun
dapat dipisahkan, namun keduanya tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan
berkaitan demgan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan
struktur. Tidak saja anak itu menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran
dan struktur organ dalam dan otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan
oak, anak itu mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk belajar,
mengingat, dan pikiran. Anak tumbuh, baik secara mentalmaupun fisik.
Sebaliknya perkembangan, berkaitan dengan perubahan kualitatif dan
kuantiatif. Ia dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari
4
pertumbuhan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa
perubahannya teraarah, membimbing merreka maju dan bukan mundur
dan koheren menunjukan adanya hubungan nyata antara perubahan yang
terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikutinya.
Psikologi perkembangan itu sendiri adalah cabang psikologi yang
mempelajari pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak konsepsi
(pembuahan) sampai dengan akhir hayat menurut Cristiana (2012). Semula
dalam mengkaji perkembangan individu para ahli menggunakan
pendekatan tradisional (traditional approach) yang menyatakan bahwa
dalam perkembangan individu terjadi perubahan yang drastis sejak lahir
hingga masa remaja, terjadi sedikit atau bahkan tanpa perubahan pada
masa
dewasa,
dan
menurun
pada
usia
lanjut.
Pendekatan
ini
mengakibatkan perhatian yang besar hanya pada masa bayi dan kanakkanak awal. Namun kini yang digunakan adalah pendekatan sepanjang
masa hidup (the life-span-approach) (Santrock, 2012).
B. Perkembangan Fisik
Pada masa kanak-kanak awal, pertumbuhan fisiknya tidak secepat
masa bayi atau sebelumnya, tetapi ada banyak kemampuan fisik yang
makin berkembang baik pada masa ini terutama dari segi kualitasnya. Ada
kemajuan dalam perkembangan otot, sistem saraf, dan koordinasi
motoriknya sehingga anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang lebih
tinggi tingkatannya, yang selanjutnya akan meningkatkan kemampuan
kognitif, sosial, da emosinya. Pola pertumbuhan bevariasi pada setiap anak
karena ada berbagai factor ysng mempengaruhi, antara lain faktor bawaan,
kurangnya hormon pertumbuhan, gizi buruk, infeksi kronis, dann
gangguan
emosional.
Perkembangan
fisik
ini
berkaitan
dengan
perkembangan tubuh anak yang berhubungan dengan badan, otot, tulang,
sistem saraf, koordinasi motorik dan sensorik.
Berikut ini penjelasan perkembangan fisik anak secara rinci pada
masa anak-anak awal (Hurlock, 1978; Santrock, 2012)
5
1. Tinggi dan Berat Badan
Bila pertumbuhan bayi pada tahun pertama sangat cepat, maka
pada tahun kedua mulai agak melambat. Pertambahan tinggipada masa
ini rata-ata 2,5 inci setiap tahun dan berat badan bertambah 5-7 pon per
tahun; dan anak perempuan sedikit lebih pendek dan lebih ringan
daripada anak laki-laki. Tinggi badan seseorang sangat tergantung pada
aasal usul etnis/ras, factor gizi dan kesehatan, jenis kelamin, dan
perbedaan individual. Belum ada statistic pertumbuhan tinggi dan berat
badan anak-anak Indonesia (Christiana, 2012).
2. Proporsi Tubuh
Menurut Hurlock (1978) proporsi tubuh atau perbandingan besa
kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada anak-anak jelas
berbeda dari proporsi orang dewasa. Beberapa anggota tubuh tertetu
mempunyai irama pertumbuhan sendiri, ada yang tumbuh lambat dan
ada yang tumbuh cepat, dan semuanyaakan mencapai taraf kematangan
ukuran
tepat
pada
saatnya.
Akan
tetapi,
pertumbuhan
dan
perkembangan tubuh sertaanggotanya adalah proses berkesinambungan.
Grafik pertumbuhan tinggi dan berat badan menunjukkan bahwa
pertumbuhan tinggi badan anak lebih cepat daripada pertmbuhan berat
badannya. Pada tahap akhir kehidupan mas kanak-kanaknya kaki dan
tangan tumbuh lebih cepat daripada badannya sehingga anak terlihat
seolah-olah berupa kaki dan tangan belaka.
3. Perkembangan Motorik
Anak-anak usia 2-6
tahun mengalami
kemajuan pesat
dlam
keterampilan motorik, baik keterampilan motorik kasa yang melibatkan
otot-otot besar, seperti berlari, melompat, memanjat, (walking, hopping,
jumping), dan keterampilan-keterampilan motorik halus sebagai hasil
koordinasi otot-otot kecil dengan mata dan tangan seperti menggambar,
menggunting dan menempelkan kertas. Menurut Santrock (2012)
perkembangan keterampilan motorik kasar dan motorik halus pada
masa kanak-kanak awal adalah sebagai berikut:
6
a. Keterampilan Motorik Kasar (GrossMotoric Skills)
Pada usia kira-kira 2,5-3 tahun, anak mulai dapat melompat dengan
kedua kakinya, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena
berkaitan dengan kematangan otot-ototnya. Juga anak sudah dapat
berlari kesana kemari, tetapi belum mampu berhenti dengan tibatiba atau membalik. Aktivitas-aktivitas ini merupakan sumber
kebanggaan bagi anak. Sekitar usia empa tahun sudah menguasai
cara berjalan orang dewasa dan sudah dapat lari, berhenti dan
berputar membalik. Kemampuan berlari anak seperti orang dewasa
dan berlari dalam aktvitas permainan, dapat dilakukan pada usia
sekitar 5-6 tahun. Pada usia empat tahun ini anak mampu berdiri
diatas satu kaki dan menangkap bola yang dilemparkan kepadanya.
b. Keterampilan Motorik Halus (Fine Motoric Skills)
Dibandingkan dengan pada masa bayi, keterampilan motorik halus
pada masa anak awal ini sudah meningkat. Pada usia tiga tahun
telah mamp memegang benda berukuran kecil diantara ibu jari dan
telunjuk, walaupun masih agak kaku. Juga sudah dapat membangun
menara dari balok-balok meski belum dalam posisi tegak lururs.
Bila memasang potongan-potongan gambar darri permainan puzzle,
gerakannya masih kasar dan sering kali memaksakan potongan
gambar walau kurang pas/cocok dengan tempatnya. Pada usia
empat tahun, koordinasi motorik halusnya sudah mengalami
kemajuan dan gerakannya sudah lebih tepat, bahkan cenderung
ingin sempurna dalam melakukan sesuatu, misalnya dalam
menyusun balok-balok, sehingga mereka suka membongkar lagi
balok-balok yang sudah disusun sebelumnya. Saat usia lima tahun
koordinasi motorik anak makin sempurna. Tangan, lengan, dan
jarinya semuanya bergerak bersama dibawah perintah mata. Pada
usia enamm tahun, anak sudah dapat mengikat tali sepatunya,
menggunakan martil/pukul besi, mengelem kertas dan merapikan
bajunya sebagai akibat proses myelinisasi yang meningkat di sistem
7
saraf pusat. Myelinisasi merupakan proses menutupi akson dengan
selapu myelin, yang berefek pada meningkanya kecepatan
berjalannya informasi darisatu neuron ke neuron lainnya.
C. Perkembangan Kognitif
Pada usia ini, cara berpikir anak ditandai dengan kreativitas, bebas,
dan penuh imaginasi/daya khayal. Hal ini tampak pada gambar-gamabar
yang dibuat, missal: menggamabar langit dengan warna hijau, pohon
warna ungu, dan mobil berjalan di atas awan. Perkembangan kognnitif
dapat ditinjau melalui beberapa teori. Di dalam buku Deteksi Tumbuh
Kembang Anak (Sulistyawati, 2014) berikut ini adalah teori-teori
perkembangan kognitif:
1. Teori Piaget
Berdasarkan tahap perkembangan kognitif Piaget, maka pada masa
kanak-kanak awal ini ada pada tahap pra-operasional.disebut tahap
pra-operaional karena pada masa ini anak belum siap untuk terlibat
dalam operation atau manipulasi mental yang mensyaratkan pemikiran
logis.
Menurut Piaget, pada tahap ini pemikiran anak makin kompleks dan
mampu menggunakan pemikiran simbolis. Pada berpikir simbolis,
anak mengembangkan kemampuan untuk mebayangkan secara mental
suatu objek yang tidak ada. Kemampuan untuk berpikir simbolis
semcam
itu
disebut
fungsi
simbolis.
Anak-anak
prasekolah
menunjukkan fungsi simbolis melalui imitasi tertunda (deffered
imitation), bermain sandiwara (pretend play), dan kemampuan
menggunakan sistem simbol (kata) untuk berkomunikasi
2. Teori Lev Vygotsky
Sama halnya dengan teori Piaget, Vygotsky juga menekankan
bahwa anak-anak secara aktif menyusun pengetahuan mereka sendiri.
Tetapi menurut Vygotsky, fungsi mental memiliki koneksi sosial.
Anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sisematis, logis dan
8
rasional sebagai akbat percakapan dengan orang lain yang ahli. Jadi
menurur Vygotsky, orang lain dan bahasa memegang peran penting
dalam perkembangann kognitif anak (Santrock, 2012)
D. Perkembangan Sosio-emosional
Selama tahun kedua dari kehidupan seorang anak akan
memperlihatkan kemajuan yang berarti dalam pengenalan dirinya. Dimasa
kanak-kanak awal, anak-anak akan berkembang sehingga mereka mampu
mengenali dirinya. Menurut Erik Erikson (1968) dalam buku Santrock
(2012) perkembangan emosi kanak-kanak awal terkait dengan tahap
inisisatif versus rasa bersalah. Mulai sekarang anak-anak lebih yakin
bahwa mereka adalah diri mereka sendiri, selama masa kanak-kanak awal
mereka mulai menemukan pribadi yang diinginkan. Secara intensif kanakkanak awal, mereka mengidentifikasi kepada orang tuanya yang hampir
selalu terlihat kuat dan cantik, meskipun sering kali tidak masuk akal,
tidak sependapat dan kadang membahayakan. Selama kanak-kanak awal,
mereka menggunakan keterampilan perspektual, motorik, kognitif, dan
bahasa untuk melakukan sesuatu. Mereka memiliki kelebihan energi yang
memungkinkan mereka untuk melupakan kegagalan-kegagalan dengan
cepat mendekati area-area baru yang lebih menarik, meskipun area itu
terlihat bahaya.
Selain itu, pada usia sekitar 4-5 tahun, anak-anak mulai
menjelaskan diri mereka dalam istilah sifat-sifat psikologis, namun mereka
juga mulai mempersepsikan orang lain demikian. Bisa saja berkata
“Guruku baik sekali”.
E. Perkembangan Moral
Perkembangan moral (moral development) yaitu mencakup
perkembangan pikiran, perasaan, dan perilaku menurut aturan, dan
kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorangketika
berinteraksi dengan orang lain.
9
Menurut Harlock (1978), dalam tahap perkembangan moral ini,
anak-anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir atau menilai,
dan ia menganggap orang dewasayang berkuasa sebagai mahakuasa. Ia
juga menilai bahwa semua perbuatan sebagai benar atau salah berdasarkan
akibat-akibatnya dan bukan berdasarkan motivasi yang mendasarinya.
Menurut sudut pandang anak, perbuatan salah akan mengakibatkan
hukuman. Anak mengetahui bahwa suatu perbuatan yang baik apabila
salah satu temannya diberi hadiah yang dijanjikan oleh orang lain, artinya
anak tahu bahwa tindakan itu baik dan benar.
Begitu juga, relasi dengan teman sebayanya ( yaitu yang tingkat
usia dan kematangannya sama ), pada masa kanak-kanak awal, hubungan
dengan teman sebayanya semakin meningkat dan banyak menghabiskan
waktu. Salah satu fungsi terpenting adalah sebagai sumber informasi dan
pembanding di luar lingkungan keluarga. Contoh relasinya yaitu bermain,
mereka mampu menentukan siapa yang salah dansiapa yang menang,
meskipun kadang diakhiri dengan pertengkaran.
F. Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah sistem komunikasi berdasarkan kata-kata dan tata
bahsa. Sekali anak mengenal kata, mereka dapat menggunakannyauntuk
mempresentasikan objek dan tindakan.
Menurut Prof. DR. M. Djawad Dahlan (2012) perkembangan
bahasa anak memiliki dua tipe, yaitu:
1. Egocentric Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri
(moonolog)
2. Socialized Speech, yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak
dengan lingkungannya. Perkembangan ini dibagi kedalam lima bentuk:
(a) adapted information, di sini terjadi saling tukar gagasan atau
adanya tujuan bersama yang dicari, (b) critism, yang menyangkut
penilaian anak terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain, (c)
10
command (perinah), request (permintaan) dan threat (ancaman), (d)
questions (pertanyaan), dan (e) answer (jawaban)
Dari beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa ternyata
walaupun terdapat banyak perbedaan antara bahasa seorang anak yang
berusia dua tahun, tiga tahun, dan empat tahun, yang lebih menonjol
adalah perbedaan yang menyangkut pragmatic. Pada anak usia 3 tahun,
anak meningkatkan kemampuan bicaranya tentang sesuatu yang tidak ada
secara fisik, yaitu mereka mengembangkan penguasaan karakteristik
bahasa yang dikenal sebagai pemindahaan ( displacement ) sebagai
contoh:
mengetahui kata “meja”, contoh lain yaitu anak sudah dapat
mengatakan kata-kata yang menggambarkan waktu yang akan datang,
misalnya “ nanti aku akan sekolah”, “ besok kalau sudah besar aku akan
jadi pilot pesawat terbang”. Mereka sudah mampu mengerti kataganti
misalnya, kamu, saya, dan kita (Santrock, 2012).
Usia anak antara 4-5 tahun, anak sudah mengerti kata depan dan
bisa menggunakannya, misal “di atas”, “di bawah”. Atau pembicaraan
seperti orang dewasa, contoh: “ Ani mau makan, tapi aku enggak mau”.
Pada usia 5-6 tahun, kalimat anak sudah terdiri dari enam sampai delapan
kata. Anak- anak ini biasanya memiliki kosa kata pembicaraan sekitar
2.600 kata, dan memahami lebih dari 20.000 kata.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Karakteristik Subjek
Karakteristik subjek yang dikehendaki peneliti yaitu, sebagai
berikut:
1. Kanak-kanak yang berusia 2-6 tahun
2. Tercatat aktif sebagai siswa PAUD atau TK
3. Bersedia untuk dilibatkan menjadi subjek dalam penelitian ini
Penelitian yang kami lakukan mengambil dua tempat untuk diteliti,
yang pertama di PAUD Dharma Wanita persatuan IAIN Surakarta pada
hari jum’at tanggal 17 Maret 2017 dan yang kedua di TK Aisyiyah Cabang
Kartosuro pada hari jum’at tanggal 24 Maret 2017.
B. Penggalian Data
Penggalian data diperlukan dalam sebuah penelitian untuk
menambah bukti dan informasi untuk kepentingan penelitian. Penggalian
data dapat dilakukakan dengan beberapa cara. Penelitian yang kami
lakukan menggunakan dua metode untuk mendapatkan data, yaitu:
1. Wawancara
Penggalian data penelitian ini kami lakukan dengan wawancara
langsung terhadap salah satu guru di sekolah yang di teliti dan juga
peserta didik. Wawancara ini dilakukan untuk menggali informasi
secara umumtentang anak-anak disekolahtersebut. Selain itu untuk
mewancarai anak-anak dilakukan dengan cara mengajak bicara anakanak saat mereka bermain. Kami memposisikan diri sebagai temannya,
seakan-akan kami ikut bermain dengan mereka sambil bertanya-tanya
kepadanya. Tujuan dari wawancara ini untuk mengetahui informasi
yang dibutuhkan, seperti usia, berat badan dan lain sebagainya. Selain
12
itu, tujuan wawancara ini adalah untuk menguji kemampuan kognitif
dari anak-anak serta kemampuan bahasa anak.
2. Observasi
Penggalian data yang lain dari penelitian ini yaitu dengan cara
observasi. Metode observasi yang kami lakukan yaitu setiap observer
mengamati aktivitas dua orang anak. Pada penelitian pertama di PAUD
Dharma Wanita ada enam observer yang melakukan pengamatan.
Setiap observer tersebut mengamati kegiatan satu orang anak, sehingga
kami mendapatkan sampel data enam anak di sekolah tersebut.
Kemudian, penelitian kedua di TK Aisyiyah terdapat enam observer
yang melakukan pengamatan. Setiap observer mengamati satu kelas di
sekolah tersebut. Namun, hanya saat pembelajarannya saja, setelah itu
saat bermain diluar kelas pengamatan dikhususkan pada beberapa anak
saja. Setiap observer mengamati satu orang anak. Pada pengamatan ini
kami melakukan observasi partisipasi, sehingga kami ikut serta
bermain dengan anak-anak.
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Penggalian data penelitian ini dilakukan dengan dua cara yakni
wawancara dan observasi. Dari cara tersebut terkumpul beberapa data
peserta didik dari dua tempat yang kami susun secara table. Berikut ini
adalah data yang kami peroleh dari masing-masing tempat:
1. PAUD Dharma Wanita
PAUD Dharma Wanita pada hari jum’at tidak ada jadwal
pembelajaran, namun diberi kegiatan yang disebut“Happy Day”.
Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, anak-anak diajak jalan-jalan
disekitar PAUD. Setelah itu anak-anak kembali ke PAUD dan dibiarkan
bermain dengan fasilitas permainan yang ada. Peserta didik pada
umumnya berusia 3-4 tahun, dan beberapa yang berusia 5 tahun. Ratarata anak PAUD masih suka bermain selama waktu belajarnya, suka
berlari kesana kemari, dan susah untuk berdiam. Anak yang berusia 3-4
tahun cenderung lebih aktif bergerak, aktif berbicara suka bertanya, dan
menginginkan sesuatu yang baru. Tahap ini bisa dikatakan sebagai
masa pemberontakkan anak atau masa nakalnya. Namun, kenakalan itu
tidak bisa di cegah begitu saja karena ini adalah tahap anak sedang
mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif).
Berikut ini beberapa peserta didik yang kami teliti di sekolah ini:
a. Nama
Usia
: Rehan
: 4 Tahun
No.
Jenis Perkembangan
1.
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki berusia 4 tahun
dengan berat badan 15 kg dan
tinggi
14
badan
90
cm
serta
berbadan
melompat,
sehat,
mampu
berlari,
memanjat
permainan, menaiki tangga.
2.
Perkembangan Kognitif Mampu
mengikuti
menghafal
surat Al-Fatihah dan syahadat
bersama, mampu mengenal abjad,
mampu
berimajinasi,
mampu
mengenal warna.
3.
Perkembangan
Sosio- Selalu ceria, dapat berbagi dengan
emosional
teman
yang
lainnya.
Mampu
mengkritik gurunya
4.
Perkembangan Moral
Makan
menggunakan
tangan
kanan, tidak menyusahkan orang
lain,
berbicara
baik
kepada
gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berhasa Indonesia dengan
baik, menysun beberapa kata yang
kemudian
diungkapkan
kepada
orang lain.
b. Nama
Usia
No.
1.
: Raja
: 4 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki, berusia 4 tahun,
memiliki berat badan 16 kg dan
tinggi badan 92 cm. Mampu
berjalan cepat, berlari, melompat,
bermain ayunan, menaiki tangga,
menyusun istana dari balok dan
15
menyusun puzzle.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
membedakan
mampu berimajinasi,
warna,
mengenal
huruf abjad, mengenal angka 110,
memperkenal
mengikuti
hafalan
dirinya,
surat
Al-
Fatihah dan syahadat bersama.
3.
Perkembangan
Ceria ketika memasuki kelas,
Emosional
membantu temanya, marah ketika
tidak sesuai keinginannya, berani
memimpin doa.
4.
Perkembangan Moral
Lebih suka memperhatikan orang
disekitarnya,
tangan
makan
kanan,
dengan
berbicara
baik
dengan gurunya, berterimakasih,
5.
Perkembangan Bahasa
Lancar dalam berbicara bahasa
Indonesia,
berbicara
dengan
kalimat tersusun dari 4-6 kata.
c. Nama
Usia
No.
1.
: Saini
: 5 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan, termasuk anak
didik PAUD, dengan usia 5 tahun
dan berat badan 13 kg dengan
tinggi badan 102 cm. Berbadan
yang
sehat,
aktif,
mampu
berlarian kesana kemari
16
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
menghafal
pendek,
hafal
surat-surat
huruf
abjad,
mengenal warna dan angka.
3.
4.
Perkembangan
Selalu ceria, suka cerita dengan
Emosional
orang sekitarnya.
Perkembangan Moral
Mengerti
saat-saat
melakukan
sesuatu yang diawali dengan do’a,
menggunakan
tangan
kanan,
berbicara baik kepada siapapun.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
berbahasa
Indonesia
dengan
baik
serta
mengungkapkan
keinginannya
melalui beberapa kata yang dia
susun.
d. Nama
Usia
No.
1.
: Haris
: 4 Tahun
Jenis perkembangan
Peerkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki yang berusia 4
tahun dengan berat badan 18 kg
dan tinggi badan 105 cm serta
berbadan sehat mampu melompat
berlari,menaiki
tangga
aktif
bergerak
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
bernyanyi,
mengenal
abjad,
berhitung,
mengenal
macam-macam hewan dan warna.
3.
Perkembangan
emosional
Sosio- Ceria,
dapat
teman-temannya,
memimpin
doa
senang
berinteraksi, tetapi tidak patuh
17
terhadap aturan atau perintah,
mampu beradaptasi dengan orang
baru
4.
Perkembangan Moral
Susah di perintah, masih nakal,
berbicara
sering
teriak-teriak,
makan masih beraturan.
5.
Perkembangan Bahasa
dapat meniru bicara orang lain
namun bahasa nya snediri masih
kurang lancar
e. Nama
Usia
No.
1.
: Bintang
: 5 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki berusia 3 tahun,
dengan berat badan 15 kg sehat
gemuk.
Bisa
berlarian
dan
melompat. Namun, belum bisa
memanjat terlalu tinggi.
2.
Perkembengan Kognitif Mampu
bernyanyi,
surat-surat
pendek,
membaca
dapat
menyabutkan angka,warna, dan
hewan.
3.
Perkembangan
Sosio- Dapat
emosional
baik,suka
bersosialisasi
mencari
dengan
perhatian,
menangis, aktif.
4.
Perkembangan Moral
Belum bisa mematuhi perintah,
suka bermain
5.
Perkembangan Bahasa
Berbicara dengan lancar dan baik.
18
f. Nama
Usia
No.
1.
: Nanda
: 4 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan yang memiliki
berat badan 14 kg dan tinggi
badan 90 cm. Dia anak yang aktif,
melakukan berbagai kegiatan fisik
seperti
berlari,
melompat,
memanjat tangga dan bermain
ayunan. Selain itu, dia juga bisa
menyusun
suatu
permainan
benda
menjadi
yang
dia
imajinasikan, seperti handphone,
sepeda, kotak maka.
2.
Perkembangan Kognitif Kemampuan kognitifnya yaitu dia
mampu mengidentifikasi warnawarna
benda
sekelilingnya.
yang
ada
di
Dia
jugabisa
menghafal nama teman-temannya.
Selain
itu,
diajuga
bisa
menghitung angka 1-20
3.
Perkembangan
emosi
Sosio- Dia adalah anak yang ceria serta
aktif
bermain
dengan
teman-
temannya, namun tidak keseluruh
teman. Akan tetapi hanya kepada
beberapa teman yang sudah dekat
dengannya.
mengungkapkan
apabila
tidak
Dia
akan
perasaaanya
sesuai
dengan
kehendak hatinya, dia menangis
19
saat tidak mau pulang kerumah.
Namun,
dengan
bujukan
dari
ibunya, akhirnya dia mau diajak
pulang dengan wajah yang ceria
kembali.
4.
Perkembangan Moral
Dia mau berbagi makanan dengan
teman-temannya. Namun, tidak
mau merapikan permainan yang
telah digunakannya.
tidak
mematuhi
Dia juga
perintah
dari
gurunya apabila disuruh untuk
bernyanyi atau mengaji. Dia akan
asyik bermain sendiri disaat teman
yang lain bernyanyi. Kadang dia
juga
berani
memimpin
do’a
kepada teman-temannya.
5.
Perkembangan Bahasa
Dia mampu mengungkapkan apa
yang
dia
inginkan
melalui
komunikasi, susunan kata yang
dia ungkapkan bisa dipahami oleh
teman-temannya maupun gurunya.
Bisa memahami pertanyaan yang
diberikan dengan jawaban yang
sesuai.
2. TK Aisyiyah Cabang karasura
Kegiatan di TK Aisyiyah pada hari jum’at adalah “Imtaq”. Peserta
didik awal pembelajaran dijari menulis hijaiyah, setelah itu peserta
didik dibiarkan bermain di lapangan dengan fasilitas yang ada. Kami
meneliti di 5 kelas yaitu 4 kelas TK dan 1 kelas Play Group, anak
20
didiknya pada umumnya berusia 4-6 tahun. Perbedaan anak Play Group
dengan anak TK itu sangat berbeda, rata-rata anak play group minat
bermainnya sangat tinggi dibandingkan dengan minat belajarnya,
sedangkan rata-rata anak TK ini sudah mulai faham akan suasana di
sekitarnya, faham antara saatnya waktu belajar dan saatnya bermain.
Berikut beberapa data peserta didik dari sekolah ini, yaitu:
a. Nama
Usia
No.
1.
: Putri Naila
: 6 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan, dengan berat
badan 20 kg dengan tinggi badan
103 cm dan berbadan sehat agak
gemuk. Mampu berlari, melompat
dengan baik, bernyanyi,
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu menyebutkan nama-nama
buah, menyebutkan angka 1-25,
menyebutkan
warna,
membedakan rasa.
3.
Perkembangan
Sosio- Termasuk anak yang pendiam,
emosional
malu dan tidak menampakkan
suasana yang ceria.
4.
Perkembangan Moral
Mau berbagi
pada
temannya.
Berhubungan baik dengan temantemannya
serta
patuh
kepada
perintah gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Sedikit berbicara, cenderung diam
dengan orang-orang disekitarnya.
Berkata apabila dia perlu saja,
artinya dia tidak begitu cerewet.
21
b. Nama
Usia
No.
1.
: Nafa Nurihana
:5 tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Umumnya
sekitar
4-5
tahun,
dengan berat badan 17 kg dan
berbadan sehat gemuk.
2.
Perkembangan Kognitif Mampu
menghafal
surat-surat
pendek, huruf abjad, angka, dan
macam-macam warna.
3.
4.
Perkembangan
Ceria, mudah akrab dengan orang
Emosional
baru.
Perkembangan Moral
Santun, mengerti orang baru dan
menghormatinya,
berbicara
dengan baik.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
berbahasa
Indonesia
dengan lancar.
c. Nama
Usia
No.
1.
: Queen Syakina Aiszahra
: 5 Tahun
Jenis perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan berumur 5 tahun
dengan berat badan 15 kg, dengan
tubuh yang sehat. Berlari dengan
kuat dan cepat.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
mengikuti
menghafal
bacaan surat-surat pendek, do’a
mau makan, sudah mengenal
abjad,
mampu
berhitung
dan
22
sudah
mengenal
warna
serta
gambar.
3.
Perkembangan
Anaknya pendiam, jarang bergaul
Emosional
dengan teman-temannya masih
takut sama orang baru dikenal.
4.
Perkembangan Moral
Makan
menggunakan
kanan,
tapi
terkadang
tangan
masih
tergantung pada orang tuanya
untuk di suapi, nurut dengan
gurunya,
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
menggunakan
dan
berbahasa dengan baik.
d. Nama
Usia
No.
1.
: Navenda Sekar Sakti Pratiwi
: 7 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak
perempuan
berumur
7
tahun, dengan berat badan 17 kg
dengan badan yang sehat, mampu
memanjat dan berlari-lari dengan
cepat.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu bernyanyi dengan riang
gembira,
mampu
surat-surat
pendek
menghafal
dalam
al-
quran, sudah mengenal huruf
abjad, huruf hijaiyyah, gambar
dan warna.
23
3.
Perkembangan
Anaknya
ceria
suka
Emosional
dengan
temannya,
bergaul
mudah
bersosialisasi dengan orang yang
baru di kenal
4.
Perkembangan Moral
Patuh sama gurunya, sudah bisa
makan sendiri tanpa merepotkan
orang lain, sudah bisa beli jajan
sendiri
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berbahasa dengan baik,
bisa berkomunikasi dengan orang
lain
disekitarnya.
beberapa
Menyusun
kata
dalam
mengeluarrkan perkataannya.
e. Nama
Usia
No.
1.
: Raisyauqi Tsaqif Wibowo
: 6 tahun
Jenis perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Berat badannya 17 kg dengan
tinggi badan 105 cm. Aktif dalam
bergerak,
dari
berlarian,
ketinggian.
permainan
melompat
Memanjat
kemudian
menggantungkan badannya diatas.
2.
Perkembangan Kognitif
Mengajukan pertanyaan sebagai
respon
umpan
balik
dari
pertanyaan orang lain, sudah bisa
mengenal
berbagai
profesi,
mampu menyadari kesalahan serta
dapaat menghafal angka 1-50.
24
Mampu mengidentifikasi berbagai
macam warna, suhu seperti panas
dan dingin. Rajin belajar berdoa.
3.
Perkembangan
Sedih , berani berkomunikasi
Emosional
langsung dengan orang yang baru
dikenal, ingin tau hal baru, ikutikutan dengan temannya.
4.
Perkembangan Moral
Sopan pada guru, meminta izin
jika
ingin
keluar
berperilaku
kelas,
baik
dengan
temannya.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berbahasa dengan baik
dengan menyusun beberapa kata
yang dikeluarkan dari ucapannya.
f. Nama
Usia
: Belva Alifia Farzana
: 5 Tahun
No.
Jenis Perkembangan
1.
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak peempuan yang memiliki
berat badan 16 kg dan tinggibadan
80 cm. Dia aktif bergerak dan
bermain.
Kegiatan
dilakukannya
dihalaman
yang
yaitu
berlarian
sekolah,
memanjat
permainan, berjalan di sebatang
besi
namun
belum
bisa
menyeimbangkan dirinya masih
perlu bantuan.
25
2.
Perkembangan
Daya ingatnya sangat baik, dia bisa
Kognitif
menghafal
beberapa
suat-surat
pendek dan mampu menghafal
nama teman-temannya. Dia juga
bisa mengidentifikasi warna-warna
benda
disekitarnya.
Bermain
imajinasi dengan teman-temannya
seperti
menganggap
benda
permainan dengan hewan cicak.
Bisa mengitung angka 1-50 dan
bisa
menulis
namanya
sendiri
walaupun belum bisa membaca.
3.
Perkembangan Sosio- Dia
emosional
anak
keceriaan,
yang
menyukai
mudah
beadaptasi
dengan orang yang baru dia kenal.
Tidak
marah
ketika
mainanan
dipinjam oleh orang lain. Suka
bercanda dengan teman-temannya
yang
bisa
membuat
mereka
tertawa.
4.
Perkembangan Moral
Mematuhi perintah yang diberikan
gurunya,
tugas
seperti
untuk
mengerjakan
menulis
huruf
hijaiyah. Mendengarkan gurunya
ketika sedang berbicara. Ketika
mau pulang bersalaman dengan
gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Dia
anak
beberapa
yang
kalimat
suka
keluar
bicara,
dari
mulutnya dan bisa dipahami oleh
26
orang diajak nya berkomunikasi.
Mampu mengungkapkan apa yang
ada dipikirannya, seperti dia tidak
ingin jajan karena uangnya ingin
dia tabung.
B. Analisis Data
Data yang telah terkumpul tersebut kemudian kami analisis untuk
menghasilkan suatu kesimpulan yang ingin kita capai. Analisis tersebut
kami tulis setiap jenis perkembangannya antara peserta didik yang satu
dengan yang lainnya. Berikut ini adalah hasil analisis :
1. Perkembangan Fisik
Fisik pada masa kanak-kanak awal dari data tersebut dapat
diperoleh bahwa rata-rata berat badannya yaitu antara 14-20 kg dan
tinggi badan antara 75-105 cm. Perbedaan tersebu dapat dipengaruhi
beberapa factor antara lain factor bawaan, kurangnya hormone
pertumbuhan, gizi buruk, infeksi kronis dan gangguan emosional.
Perkembangan motorik pada kanak-kanak awal umunya yaitu
merreka bissa berlarian kesana kemari dengan arah tujuan yang mereka
inginkan. Mereka senang berlompat dari ketinggian dan mampu
menumpu badannya menggunakan dua kaki dengan seimbang. Selain
itu di usia segitu mereka senang melakukan aktifitas memanjat. Dalam
hal ini anak laki-laki lebih berani daripada anak perempuan. Anak lakilaki mampu memanjat lebih tinggi dengan gerakan menggantung
diatas permainan, sedangkan anak perempuan hanya memanjat
sekedarnya saja.
Permainan yang dimainkan masa kanak-kanak awal antara lain
yaitu, ayunan, komedi putar dan perosotan. Mereka bermain kelompok
maupun hanya sendiri. Dari pengamatan yang dilakukan, anak-anak
27
tersebut belum bisa berjalan diatas sebatang besi mereka masih butuh
pegangan untuk menyeimbangkan badan mereka supaya tidak jatuh.
Sedangkan untk keterampilan motork halus masa kanak-kanak
awal yaitu mereka mampu menyusun permainan menjadi benddabenda yang mereka imajinasikan. Pada halini anak laki-laki akan
membentuk benda semacam pedang, sedangkan anak perempuan
cenderung membuat benda seperti handphone, sepeda, kotak makan.
2. Perkembangan Kognitif
Penggalian data menyebutkan bahwa masa kanak-kanak awal
perkembangan kognitif yang dimilikki seorang anak antara lain mereka
bisa menghafal nama teman-temannya, merreka bisa membedakan
warna-warna dan menyebutkannya sesuai dengan warna benda yang
dilihat, mereka bisa melafalkan angka 1-20 walaupun ada yang lebih.
Namun, anak-anak baru mengenal angka tersebut mereka belum bisa
menghitung jumlah benda-benda. Kalaupun bisa menghitungnya itu
hanya bendayang jumlahnya kurang dari 10 biji.
Anak-anak diusia ini sudah mengenal beberapa huruf abjad
maupun huruf hijaiyah waulupun belum bisa membaca. Mereka suka
meanyakan serentetan pertanyaan kepada orang-orang di sekitarnya,
.rasa ingin tahu mereka mulai muncul. Mereka berpikirnya masih satu
arah, tidak dapat dibalik dalam memahami suatu kata yang diucapkan
oleh orang lain.
3. Perkembangan Sosio-emosional
Suasana hati anak-anak lebih banyak megungkapkan kecerian
mereka. Melalui bermain mereka akan terlihat bahagia, bersosialisasi
dengan teman-temannya. Namun, kadang ada anak yang menyendiri
dan suasana yang terlihat akan kehilatan murung. Anak yang seperti itu
merupakan anak yang tidak mudah untuk bersosialisasi dengan temantemannya. Sehingga dai terlihat diam tidak melakukan aktifitas berama
dan terlihat kurang ceria.
28
Anak-anak umumnya cepat berubah suasana hatinya. Apabila dia
tidak menghendaki sesuatu yang diinginkan kemudia ia dipaksa
melakukannya, pasi mereka akan menangis sebagai ungkapan emosi
dari dalam dirinya. Namun, anak-anak itu mudah melupakan suatu
kejadian yang tidak mengenakkan bagi mereka. Mereka akan kembali
ceria, apabila masalah yang dihadapinya telah selesai.
4. Perkembangan Moral
Perkembangan moral masa kanak-kanak awal umumnya mereka
belum bisa mematuhi perintah orang lain secara keseluruhan. Mereka
akan lebih mementingkan kesenangan dirinya sendiri. Apabila
diperintahkan untuk bernyanyi oleh gurunya, mereka akan asyik
bermain dan berlarian. Namun, mereka juga memiliki sopan santun
terhadap gurunya. Apbila ingin keluar kelas, mereka izin kepada
gurunya. Kemudian bersalaman ketika mau pulang kerumah.
Berdasarkan data diatas relasi mereka dengan teman-temannya
yaitu, anak-anak itu akan berbagi apa yang ia miliki. Misalnya
makanan, mereka akan memberikan makanan yang ia miliki kepada
temannya. Selain itu mereka akan meminjami maninannya untuk
digunakan bersama-sama. Namun, ada beberapa anak yang tidak mau
berbagi, itu menandakan bahwa rasa egoisnya masih tinggi. Pada
umumnya anak-anak memiliki hubungan yang baik dengan guru
maupun orangtuanya.
5. Perkembangan Bahasa
Anak-anak sudah mampu dalam mengungkapkan keinginannya
melalui bahasa. Mereka menyusun beberapa kata untuk berkomunikasi
dengan orang lain, walaupun kadang kata-katanya sering diulangulang. Perkataan yang mereka ucapkan bisa ditangkap dan dipahami
oleh orang diajaknya bicara.
Ada beberapa anak yang jarang berbicara, dia lebih suka diam dan
meneyndiri. Fakta dilapangan bahwa anak tersebut tidak memiliki
teman untuk bermain. Jadi, dia memilih diam dan mengamati teman-
29
temannya disekitar yang sedang bermain. Perbedaan kemampuan
berbahasa pada diri seorang anak dapat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan disekitarnya. Seperti orangtua yang selalu mengajak
berinteraksi melalui pembicaraan.
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa perkembangan anak-anak pada masa kanak-kanak awal dapat
dilihat dari lima perspektif, yaitu fisik, kognitif, sosio-emosional, moral
dan bahasa.
Perkembangan fisik anak-anak umumnya adalah memiliki berat
badan antara 14-20 kg dan tinggi badan antara 70-90 cm. masa kanakkanak awal adalah masa mereka aktif dalam bergerak seperti berlari,
melompat, dan memanjat. Permainan yang mereka lakukakn disekolah
antara lain yaitu bermain ayunan, komedi putar dan perosotan.
Kemampuan motorik halus yang mereka miliki antara lain bisa menyusun
permainan dengan tangan mereka sendiri walaupun masih bentuk yang
sederhana.
Perkembangan
kognitif
kanak-kanak
awal
adalah
mereka
mampumenghafal berbagai jenis nama hewan, nama temannya, surat-surat
pendek. Mereka juga bisa mengidentifikasi warna-warna benda serta
berhitung lebih dari 10 angka. Namun pemikiran yang dikembangkan anak
masih bersifat serah, jadi tidak bisa dibalik.
Perkembangan sosio-emosional yang dimiliki anak-anak awal
adalah bisa menjalin hubungan yang baik dengan temannya. Emosi anakanak umumnya ceria, karena banyak aktivitas bermain dengan temantemannya. Jika tidak sesuai dengan keinginannya dia akan menangis .
namun, anak-anak lebih cepat melupakan hal-hal yang memmbuat mereka
sedih. Mereka akan kembali ceria, apabila kesedihannyatelah berlalu.
Perkembangan moral anak-anak awal adalah belum bisa mematuhi
peraturan gurunya secara sepenuhnya. Mereka suddah memahami sopan
santun kepada gurunya, dengan perlakuan mereka yang baik terhadap
31
gurunya. Mereka juga berbagi dengan temannya, baik makanan maupun
mainan yang mereka miliki.
Perkembangan bahasa di usia kanak-kanak awal umumnya adalah
bisa berbicara denyan menyusun beberapa kata untuk mengungkapkan
keinginannya atau yang ada di dalam pikirannya. Bahasa yang ia
keluarkan masih bersifat sederhana, seperlunya dia bicara saja.
Penyusunankatanya sudah bisa dimengerti orang lain. Seorang anak juga
sudah mampu menjawab pertanyaan secara tepat sesuai dengan maksud
pertanyaan yang diberikan.
B. Saran
Apabila ingin melakukan penelitian terhadap anak-anak harus lebih
intensif dan sebisa mungkin membuat suasana yang nyaman disekitar
mereka. Memposisikan diri kita seakan-akan seperti temannya dan
bermain bersama mereka. Dengan begitu, anak-anak akan lebih dekat
dengan kita dan mudah diwawancarai.
32
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Djawad. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Diane, E.P. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Edisi ke-9.
Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Hurlock, E. 1978. Child Development (Perkembangan Anak Jilid1). Edisi ke-6
New York : McGraw-Hill, Inc (Indonesia: Erlangga).
Rohman, Ujang. 2010. Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Kanakkanak. Jurnal No 11
Santrock, J.W. 2012. Live-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Edisi
ke-13. New York: McGraw-Hill Companies (Indonesia: Erlangga).
Soetjiningsih, Christina H. 2012. Seri Perkembangan Anak: Perkembangan Anak.
Jakarta : Prenada Group.
Sulistyawati, Ari. 2014. Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba
Meidika
33
LAMPIRAN
A. Lampiran Hasil Wawancara
1. PAUD Dharma Wanita (Ustadzah: A’yun)
a. Bagaimana pembelajaran yang ada di sekolah ini?
Jawab: Kalau hari jum’at itu Happy Day artinya pembelajaran
ditiadakan, anak-anak kami ajak jalan-jalan, sambil
bernyanyi dan bermain.
b. Pembelajaran apa yang diajarkan kepada anak-anak?
Jawab: Biasanya anak-anak ditanamkan moral yang baik, seperti
berdo’a sebelum melakukan aktifitas. Kemudian diajari
mengenal huruf abjad, berhitung, bernyanyi sambil
menggunakan gerakan.
c. Bagaimana perkembangan yang terjadi pada diri tiap anak-anak?
Jawab: Anak-anak berbeda-beda tiap individunya, ada yang nurut
dan ada juga yang susah diatur. Ada yang suka teriakteriak kalau di dalam kelas ada juga yang pendiam.
2. TK Aisyiyah Cabang Kartasura (Kepala Sekolah: Ibu Endah)
a. Bagaimana pembelajaran yang ada di sekolah ini?
Jawab: Pembelajaran di sini ada yang fullday dan ada yang regular
terserah orangtuanya mau fullday atau tidak. Setiap hari
jum’at sebelum pembelajaran anak-anak melaksanakan
sholat dhuhadi masjid. Karena tiap minggu itu Imtaq maka
pembelajaran hanya dilakukan sebentar, setelah itu anakanak dibiarkan bermain di halaman sekolah.
b. Pembelajaran apa yang diajarkan pada anak-anak?
Jawab: Pembelajaran yang diberikan seperti mengenalkan anakanak pada huruf abjad dan huruf hijaiyah. Mereka dilatih
untuk menulis huruf tersebut. Kegiatan yang seperti
34
mewarnai, membuat kreativitas kerjinan tangan yang
kiranya mereka mampu. Dilatih hafalan-hafalan surat
pendek maupun do’a.
c. Bagaimana perkembangan yang terjadi pada diri tiap anak-anak?
Jawab: Perkembangan anak-anak di sekolah sangat bervariatif.
Kecerdasan anak-anak dapat dilihat dari keakifan mereka
saat di kelas. Anak yang mudah paham akan mengerjakan
atau menjawab sesuatu dengan tepat. Saat masuk nol kecil
ada
yang
belum
mengerti
apa-apa,
namun
perkembangannya dapat dilihat saat naik ke nol besar.
Saat awal masuk masih pendiam, namun etelah beberapa
bulan mereka mulai menghafal teman-temannya dan
gurunya serta bisa bersosialisasi denan lingkungan
disekitar.
B. Lampiran Foto Observasi
1. PAUD Dharma Wanita
35
2. TK Aisyiyah Cabang Surakarta
36
PADA MASA KANAK-KANAK AWAL
Tugas ini disusun untuk memenuhi mata kuliah Perkembangan Peserta Didik
Dosen Pengampu:
Muh. Zulfa Al-Faruqy , S.H.I, M.H.I.
Disusun oleh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
U.ung Zuniatun Fathonah
Meuthia Dewi Kurnia Sari
Dita Kurnia Sari
Richa Maulina Septiani
Khori Ila Maisaroh
Nailiyaturrohmah Indaludhiyah
Riska Septiyani Susanti
(163121044)
(163121050)
(163121059)
(163121062)
(163121065)
(163121075)
(163121078)
PENDIDIKAN BAHASA ARAB
FAKULTAS ILMUTARBIYAH DAN KEGURUAN
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA
2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
ilmu-Nya Yang Mahaluas, sehingga kami dapat menyelesaikan penelitian ini.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurah
kepada uswah hasanah Nabi
Muhammad SAW beserta para sahabat, tabi’in serta orang-orang yang senantiasa
memegang teguh sunnahnya sampai hari akhir nanti.
Makalah
ini
kami
susun
untuk
memenuhi
tugas
mata
kuliah
pengembangan peserta didik. Di dalam makalah ini kami membahas tentang
perkembangan masa kanak-kanak awal
yang mana didalam pembahasannya
sangat menarik karena masa kanak-kanak adalah masa emas. Mata kuliah
Pengembangan Peseta Didik keberadaannya menunjang kami sebagai mahasiswa
fakultas ilmu tarbiyah dan keguruan, karena memberikan pengalaman terhadap
kami tentang perkembanan peserta didik. Sebagai calon pendidik tentunya harus
bisa mengetahui perkembangan anak didiknya, supaya apa yang akan diajarkan
dapat diterima secara maksimal.
Kami sebagai peneliti mengucapkan syukron jazakumullah kepada PAUD
Dharma Wanita dan TK Aisyiyah Cabang Surakarta yang telah bersedia menjadi
objek yang kami teliti, sehingga kami dapat menyusun dan menyelesaikan laporan
ini. Kemudia kepada Bapak Muh. Zulfa Al-Faruqy S.H.I, M.H.I yang telah
membimbing kami, sehingga laporan ini dapat tersusun sesuai dengan prsedur.
Apabila dalam penulisan laporan ini ada kekurangan maupun kesalahan,
kami memohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga kedepannya dapat menjadi
lebih lagi dalam melakukan penelitian beserta penulisan laporannya.
Surakarta, 1 April 2017
Penulis
ii
DAFTAR ISI
JUDUL ................................................................................................................
i
KATA PENGANTAR ........................................................................................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................... iii
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................
A.
B.
C.
D.
1
Latar Belakang ..................................................................................
Rumusan Masalah .............................................................................
Pertanyaan Penelitian ........................................................................
Tujuan Penelitian ..............................................................................
2
2
2
3
BAB II TINJAUAN PUSTAKA.........................................................................
3
A.
B.
C.
D.
E.
F.
Pengertian Perkembangan ................................................................. 4
Perkembangan Fisik .......................................................................... 5
Perkembangan Kognitif .................................................................... 8
Perkembangan Sosio-emosional ....................................................... 9
Perkembangan Moral ........................................................................ 9
Perkembangan Bahasa ...................................................................... 10
BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 12
A. Karakteristik Subjek .......................................................................... 12
B. Penggalian Data ................................................................................ 12
BAB IV HASIL PENELITIAN .......................................................................... 14
A. Data Penelitian .................................................................................. 14
B. Analisis data ...................................................................................... 27
BAB V PENUTUP .............................................................................................. 31
A. Kesimpulan ....................................................................................... 31
B. Saran ................................................................................................. 32
DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 33
LAMPIRAN ........................................................................................................ 34
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Anak-anak adalah aset berharga, sehingga masa kanak-kanak
disebut juga sebagai “masa emas” atau “golden age” karena pada masa itu
keadaan fisik maupun segala kemampuan anak sedang berkembang
dengan cepat. Pada masa itu perkembagan kemampuan anak akan sangat
terlihat pada kemampua fisik dan kognitifnya. Proses perkembagan
kemampuan fisik anak berubhungan dengan proses tumbuh kembang
motorik anak. Sedangkan proses perkembangan kognitif berhubungan
dengan proses kematangan cara berpikir anak. Oleh karena itu, setiap
gerakan yang dilakukan oleh anak sesederhana apapun merupakan hasil
interaksi yang kompleks dari berbagai bagian dan sistem tubuh yang
dikontrol otak. Otaklah yag berfungsi sebagai bagian dari susunan syaraf
yang mengatur dan mengontrol semua aktivitas fisik.
Menurut Maxim, George W. (1993) dalam buku Diane E.P. (2008)
Secara umum ada tiga tahap perkembagan keterampilan motorik anak pada
usia dini yaitu tahap kognitif, asosiatif, dan autonomous. Pada tahap
kognitif anak berusaha memahami ketrampilan motorik serta apa yang
dibutuhkan untuk melakukan gerakan tertentu. Pada tahap asosiatif, anak
banyak belajar dengan cara coba meralat gerakan agar tidak melakukan
kesalahan kembali pada gerakan berikutnya. Sedangkan pada masa
autonomous gerakan yang ditampilkan merupakan respon yang lebih
efisien untuk mengurangi sedikit mungkin kesalahan
Anak usia 4-6 taun akan mengalami masa peka, dimana anak mulai
sensitif menerima berbagai upaya pengembangan seluruh potensi yang
ada. Pada masa peka terjadi pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis
yang siap merespon rangsangan yang ada di berikan oleh lingkungannya.
Masa ini adalah dasar pertama dalam mengembangkan kemampuan fisik,
kognitif, bahasa, sosial, emosional, dan sensoriknya. Oleh karena itu, pada
1
masa ini dibutuhkan kondisi dan rangsangan yang sesuai dengan
kebutuhan anak agar perkembangan anak tercapai secara optimal. Pada
masa pra-sekolah anak akan mengalami masa peka, yang diartikan sebagai
suatu masa dimana suatu fungsi berkembang demikian baik dan karenanya
arus dilayani serta diberi kesempatan sebaik-baiknya. Masa peka untuk
suatu fungsi hanya datang sekali saja pada tiap individu, jadi masa peka
merupakan masa dimana kemungkinan berkembaganya suatu fungsi
adalah maksimal besarnya, misalnya masa peka untuk berjalan pada tahun
kedua, masa peka berbicara pada tahun ketiga, dan keterampilan fisik pada
tahun keenam, dan peka untuk perkembangan logis pada taun kedua belas
dan seterusnya (Pratini,1990) dalam jurnal Rohman (2010).
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas.
Penelitian ini mengambil pembahasan tentang perkembangan pada masa
kanak-kanak awal (2-6 tahun). Kanak-kanak awal merupakan masa usia
keemasan dimana perkembangan fisik, motorik, kognitif, soiso-emosional,
moral, bahasa maupun segala kemampuananak sedang berkembang
dengan
cepat.
Menilik
pada
konsep
perbedaan
individu,
maka
perkembangan anak-anak tidaklah sama antara yang satu dengan yang
lain. Banyak factor yang mempengaruhi perbedaan perkembangan
individu tersebut. Hal ini menarik untuk dijelaskan dalam studi ilmiah dari
perspektif psikologi.
C. Pertanyaan Penelitian
1. Bagaimana perkembangan fisik pada masa kanak-kanak awal ?
2. Bagaimana perkembangan kognitif pada masa kanak-kanak awal ?
3. Bagaimana perkembangan sosio-emosional pada masa kanak-kanak
awal ?
4. Bagaimana perkembangan moral pada masa kanak-kanak awal ?
5. Bagaimana perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak awal ?
2
D. Tujuan Penelitian
Berdasarakan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
dipaparkan di atas, peneliti mengambil judul “Penelitian Perkembangan
Anak pada Masa Kanak-kanak Awal”. Penelitian ini memiliki tujuan
sebagai berikut:
1. Mengetaui perkembagan fisik pada masa kanak-kanak awal
2. Mengetaui perkembagan kognitif pada masa kanak-kanak awal
3. Menganalisis perkembagan sosio-emosional pada masa kanak-kanak
awal
4. Mengidentifikasi perkembangan moral pada masa kanak-kanak awal
5. Mengidentifikasi perkembangan bahasa pada masa kanak-kanak awal
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian Perkembangan
Menurut Santrock (2012) perkembangan adalah pola perubahan
yang dimulai sejak pembuahan dan terus berlanjut di sepanjang rentang
kehidupan
individu.
Sebagian
besar
perkembangan
melibatkakan
pertumbuhan, namun juga melibatkan kemunduran/penuaan. Senada
dengan Santrock, Hurlock (1978) mengemukakan bahwa perkembangan
merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadisebagai akibat
dari proses kematangan dan pengalaman/belajar. Dalam proses perubahan
yang dialami oleh individu di sepanjang hidupnya ini mencakup dua
proses, yaitu: (1) evolusi (pertumbuhan)-dominan pada masa bayi dan
kanak-kanak; dan (2) involusi (kemunduran)-dominan pada masa dewasa
akhir. Jadi seiring dengan terjadinya pertumbuhan/perkembangan, maka
individu juuga mengalami kemunduran. Memang kondisi kemunduran
yang dialami individu ini sering tidak tampak terutama diusia-usia awal,
baru kemudian kelihatan setelah individu memasuki usia pertengahan.
Perkembangan menurut Hurlock (1978) melibatkan perubahan,
banyak orang menggunakan istilah pertumbuhan dan perkembangan
secara bergantian. Dalam kenyataan kedua istilah itu beerbeda, walaupun
dapat dipisahkan, namun keduanya tidak berdiri sendiri. Pertumbuhan
berkaitan demgan perubahan kuantitatif yaitu peningkatan ukuran dan
struktur. Tidak saja anak itu menjadi lebih besar secara fisik, tetapi ukuran
dan struktur organ dalam dan otak meningkat. Akibat adanya pertumbuhan
oak, anak itu mempunyai kemampuan yang lebih besar untuk belajar,
mengingat, dan pikiran. Anak tumbuh, baik secara mentalmaupun fisik.
Sebaliknya perkembangan, berkaitan dengan perubahan kualitatif dan
kuantiatif. Ia dapat didefinisikan sebagai deretan progresif dari
4
pertumbuhan yang teratur dan koheren. Progresif menandai bahwa
perubahannya teraarah, membimbing merreka maju dan bukan mundur
dan koheren menunjukan adanya hubungan nyata antara perubahan yang
terjadi dan yang telah mendahului atau yang akan mengikutinya.
Psikologi perkembangan itu sendiri adalah cabang psikologi yang
mempelajari pertumbuhan dan perkembangan manusia sejak konsepsi
(pembuahan) sampai dengan akhir hayat menurut Cristiana (2012). Semula
dalam mengkaji perkembangan individu para ahli menggunakan
pendekatan tradisional (traditional approach) yang menyatakan bahwa
dalam perkembangan individu terjadi perubahan yang drastis sejak lahir
hingga masa remaja, terjadi sedikit atau bahkan tanpa perubahan pada
masa
dewasa,
dan
menurun
pada
usia
lanjut.
Pendekatan
ini
mengakibatkan perhatian yang besar hanya pada masa bayi dan kanakkanak awal. Namun kini yang digunakan adalah pendekatan sepanjang
masa hidup (the life-span-approach) (Santrock, 2012).
B. Perkembangan Fisik
Pada masa kanak-kanak awal, pertumbuhan fisiknya tidak secepat
masa bayi atau sebelumnya, tetapi ada banyak kemampuan fisik yang
makin berkembang baik pada masa ini terutama dari segi kualitasnya. Ada
kemajuan dalam perkembangan otot, sistem saraf, dan koordinasi
motoriknya sehingga anak dapat melakukan berbagai kegiatan yang lebih
tinggi tingkatannya, yang selanjutnya akan meningkatkan kemampuan
kognitif, sosial, da emosinya. Pola pertumbuhan bevariasi pada setiap anak
karena ada berbagai factor ysng mempengaruhi, antara lain faktor bawaan,
kurangnya hormon pertumbuhan, gizi buruk, infeksi kronis, dann
gangguan
emosional.
Perkembangan
fisik
ini
berkaitan
dengan
perkembangan tubuh anak yang berhubungan dengan badan, otot, tulang,
sistem saraf, koordinasi motorik dan sensorik.
Berikut ini penjelasan perkembangan fisik anak secara rinci pada
masa anak-anak awal (Hurlock, 1978; Santrock, 2012)
5
1. Tinggi dan Berat Badan
Bila pertumbuhan bayi pada tahun pertama sangat cepat, maka
pada tahun kedua mulai agak melambat. Pertambahan tinggipada masa
ini rata-ata 2,5 inci setiap tahun dan berat badan bertambah 5-7 pon per
tahun; dan anak perempuan sedikit lebih pendek dan lebih ringan
daripada anak laki-laki. Tinggi badan seseorang sangat tergantung pada
aasal usul etnis/ras, factor gizi dan kesehatan, jenis kelamin, dan
perbedaan individual. Belum ada statistic pertumbuhan tinggi dan berat
badan anak-anak Indonesia (Christiana, 2012).
2. Proporsi Tubuh
Menurut Hurlock (1978) proporsi tubuh atau perbandingan besa
kecilnya anggota badan secara keseluruhan pada anak-anak jelas
berbeda dari proporsi orang dewasa. Beberapa anggota tubuh tertetu
mempunyai irama pertumbuhan sendiri, ada yang tumbuh lambat dan
ada yang tumbuh cepat, dan semuanyaakan mencapai taraf kematangan
ukuran
tepat
pada
saatnya.
Akan
tetapi,
pertumbuhan
dan
perkembangan tubuh sertaanggotanya adalah proses berkesinambungan.
Grafik pertumbuhan tinggi dan berat badan menunjukkan bahwa
pertumbuhan tinggi badan anak lebih cepat daripada pertmbuhan berat
badannya. Pada tahap akhir kehidupan mas kanak-kanaknya kaki dan
tangan tumbuh lebih cepat daripada badannya sehingga anak terlihat
seolah-olah berupa kaki dan tangan belaka.
3. Perkembangan Motorik
Anak-anak usia 2-6
tahun mengalami
kemajuan pesat
dlam
keterampilan motorik, baik keterampilan motorik kasa yang melibatkan
otot-otot besar, seperti berlari, melompat, memanjat, (walking, hopping,
jumping), dan keterampilan-keterampilan motorik halus sebagai hasil
koordinasi otot-otot kecil dengan mata dan tangan seperti menggambar,
menggunting dan menempelkan kertas. Menurut Santrock (2012)
perkembangan keterampilan motorik kasar dan motorik halus pada
masa kanak-kanak awal adalah sebagai berikut:
6
a. Keterampilan Motorik Kasar (GrossMotoric Skills)
Pada usia kira-kira 2,5-3 tahun, anak mulai dapat melompat dengan
kedua kakinya, yang sebelumnya tidak bisa dilakukan karena
berkaitan dengan kematangan otot-ototnya. Juga anak sudah dapat
berlari kesana kemari, tetapi belum mampu berhenti dengan tibatiba atau membalik. Aktivitas-aktivitas ini merupakan sumber
kebanggaan bagi anak. Sekitar usia empa tahun sudah menguasai
cara berjalan orang dewasa dan sudah dapat lari, berhenti dan
berputar membalik. Kemampuan berlari anak seperti orang dewasa
dan berlari dalam aktvitas permainan, dapat dilakukan pada usia
sekitar 5-6 tahun. Pada usia empat tahun ini anak mampu berdiri
diatas satu kaki dan menangkap bola yang dilemparkan kepadanya.
b. Keterampilan Motorik Halus (Fine Motoric Skills)
Dibandingkan dengan pada masa bayi, keterampilan motorik halus
pada masa anak awal ini sudah meningkat. Pada usia tiga tahun
telah mamp memegang benda berukuran kecil diantara ibu jari dan
telunjuk, walaupun masih agak kaku. Juga sudah dapat membangun
menara dari balok-balok meski belum dalam posisi tegak lururs.
Bila memasang potongan-potongan gambar darri permainan puzzle,
gerakannya masih kasar dan sering kali memaksakan potongan
gambar walau kurang pas/cocok dengan tempatnya. Pada usia
empat tahun, koordinasi motorik halusnya sudah mengalami
kemajuan dan gerakannya sudah lebih tepat, bahkan cenderung
ingin sempurna dalam melakukan sesuatu, misalnya dalam
menyusun balok-balok, sehingga mereka suka membongkar lagi
balok-balok yang sudah disusun sebelumnya. Saat usia lima tahun
koordinasi motorik anak makin sempurna. Tangan, lengan, dan
jarinya semuanya bergerak bersama dibawah perintah mata. Pada
usia enamm tahun, anak sudah dapat mengikat tali sepatunya,
menggunakan martil/pukul besi, mengelem kertas dan merapikan
bajunya sebagai akibat proses myelinisasi yang meningkat di sistem
7
saraf pusat. Myelinisasi merupakan proses menutupi akson dengan
selapu myelin, yang berefek pada meningkanya kecepatan
berjalannya informasi darisatu neuron ke neuron lainnya.
C. Perkembangan Kognitif
Pada usia ini, cara berpikir anak ditandai dengan kreativitas, bebas,
dan penuh imaginasi/daya khayal. Hal ini tampak pada gambar-gamabar
yang dibuat, missal: menggamabar langit dengan warna hijau, pohon
warna ungu, dan mobil berjalan di atas awan. Perkembangan kognnitif
dapat ditinjau melalui beberapa teori. Di dalam buku Deteksi Tumbuh
Kembang Anak (Sulistyawati, 2014) berikut ini adalah teori-teori
perkembangan kognitif:
1. Teori Piaget
Berdasarkan tahap perkembangan kognitif Piaget, maka pada masa
kanak-kanak awal ini ada pada tahap pra-operasional.disebut tahap
pra-operaional karena pada masa ini anak belum siap untuk terlibat
dalam operation atau manipulasi mental yang mensyaratkan pemikiran
logis.
Menurut Piaget, pada tahap ini pemikiran anak makin kompleks dan
mampu menggunakan pemikiran simbolis. Pada berpikir simbolis,
anak mengembangkan kemampuan untuk mebayangkan secara mental
suatu objek yang tidak ada. Kemampuan untuk berpikir simbolis
semcam
itu
disebut
fungsi
simbolis.
Anak-anak
prasekolah
menunjukkan fungsi simbolis melalui imitasi tertunda (deffered
imitation), bermain sandiwara (pretend play), dan kemampuan
menggunakan sistem simbol (kata) untuk berkomunikasi
2. Teori Lev Vygotsky
Sama halnya dengan teori Piaget, Vygotsky juga menekankan
bahwa anak-anak secara aktif menyusun pengetahuan mereka sendiri.
Tetapi menurut Vygotsky, fungsi mental memiliki koneksi sosial.
Anak-anak mengembangkan konsep-konsep lebih sisematis, logis dan
8
rasional sebagai akbat percakapan dengan orang lain yang ahli. Jadi
menurur Vygotsky, orang lain dan bahasa memegang peran penting
dalam perkembangann kognitif anak (Santrock, 2012)
D. Perkembangan Sosio-emosional
Selama tahun kedua dari kehidupan seorang anak akan
memperlihatkan kemajuan yang berarti dalam pengenalan dirinya. Dimasa
kanak-kanak awal, anak-anak akan berkembang sehingga mereka mampu
mengenali dirinya. Menurut Erik Erikson (1968) dalam buku Santrock
(2012) perkembangan emosi kanak-kanak awal terkait dengan tahap
inisisatif versus rasa bersalah. Mulai sekarang anak-anak lebih yakin
bahwa mereka adalah diri mereka sendiri, selama masa kanak-kanak awal
mereka mulai menemukan pribadi yang diinginkan. Secara intensif kanakkanak awal, mereka mengidentifikasi kepada orang tuanya yang hampir
selalu terlihat kuat dan cantik, meskipun sering kali tidak masuk akal,
tidak sependapat dan kadang membahayakan. Selama kanak-kanak awal,
mereka menggunakan keterampilan perspektual, motorik, kognitif, dan
bahasa untuk melakukan sesuatu. Mereka memiliki kelebihan energi yang
memungkinkan mereka untuk melupakan kegagalan-kegagalan dengan
cepat mendekati area-area baru yang lebih menarik, meskipun area itu
terlihat bahaya.
Selain itu, pada usia sekitar 4-5 tahun, anak-anak mulai
menjelaskan diri mereka dalam istilah sifat-sifat psikologis, namun mereka
juga mulai mempersepsikan orang lain demikian. Bisa saja berkata
“Guruku baik sekali”.
E. Perkembangan Moral
Perkembangan moral (moral development) yaitu mencakup
perkembangan pikiran, perasaan, dan perilaku menurut aturan, dan
kebiasaan mengenai hal-hal yang seharusnya dilakukan seseorangketika
berinteraksi dengan orang lain.
9
Menurut Harlock (1978), dalam tahap perkembangan moral ini,
anak-anak secara otomatis mengikuti peraturan tanpa berfikir atau menilai,
dan ia menganggap orang dewasayang berkuasa sebagai mahakuasa. Ia
juga menilai bahwa semua perbuatan sebagai benar atau salah berdasarkan
akibat-akibatnya dan bukan berdasarkan motivasi yang mendasarinya.
Menurut sudut pandang anak, perbuatan salah akan mengakibatkan
hukuman. Anak mengetahui bahwa suatu perbuatan yang baik apabila
salah satu temannya diberi hadiah yang dijanjikan oleh orang lain, artinya
anak tahu bahwa tindakan itu baik dan benar.
Begitu juga, relasi dengan teman sebayanya ( yaitu yang tingkat
usia dan kematangannya sama ), pada masa kanak-kanak awal, hubungan
dengan teman sebayanya semakin meningkat dan banyak menghabiskan
waktu. Salah satu fungsi terpenting adalah sebagai sumber informasi dan
pembanding di luar lingkungan keluarga. Contoh relasinya yaitu bermain,
mereka mampu menentukan siapa yang salah dansiapa yang menang,
meskipun kadang diakhiri dengan pertengkaran.
F. Perkembangan Bahasa
Bahasa adalah sistem komunikasi berdasarkan kata-kata dan tata
bahsa. Sekali anak mengenal kata, mereka dapat menggunakannyauntuk
mempresentasikan objek dan tindakan.
Menurut Prof. DR. M. Djawad Dahlan (2012) perkembangan
bahasa anak memiliki dua tipe, yaitu:
1. Egocentric Speech, yaitu anak berbicara kepada dirinya sendiri
(moonolog)
2. Socialized Speech, yang terjadi ketika berlangsung kontak antara anak
dengan lingkungannya. Perkembangan ini dibagi kedalam lima bentuk:
(a) adapted information, di sini terjadi saling tukar gagasan atau
adanya tujuan bersama yang dicari, (b) critism, yang menyangkut
penilaian anak terhadap ucapan atau tingkah laku orang lain, (c)
10
command (perinah), request (permintaan) dan threat (ancaman), (d)
questions (pertanyaan), dan (e) answer (jawaban)
Dari beberapa penelitian lain menunjukkan bahwa ternyata
walaupun terdapat banyak perbedaan antara bahasa seorang anak yang
berusia dua tahun, tiga tahun, dan empat tahun, yang lebih menonjol
adalah perbedaan yang menyangkut pragmatic. Pada anak usia 3 tahun,
anak meningkatkan kemampuan bicaranya tentang sesuatu yang tidak ada
secara fisik, yaitu mereka mengembangkan penguasaan karakteristik
bahasa yang dikenal sebagai pemindahaan ( displacement ) sebagai
contoh:
mengetahui kata “meja”, contoh lain yaitu anak sudah dapat
mengatakan kata-kata yang menggambarkan waktu yang akan datang,
misalnya “ nanti aku akan sekolah”, “ besok kalau sudah besar aku akan
jadi pilot pesawat terbang”. Mereka sudah mampu mengerti kataganti
misalnya, kamu, saya, dan kita (Santrock, 2012).
Usia anak antara 4-5 tahun, anak sudah mengerti kata depan dan
bisa menggunakannya, misal “di atas”, “di bawah”. Atau pembicaraan
seperti orang dewasa, contoh: “ Ani mau makan, tapi aku enggak mau”.
Pada usia 5-6 tahun, kalimat anak sudah terdiri dari enam sampai delapan
kata. Anak- anak ini biasanya memiliki kosa kata pembicaraan sekitar
2.600 kata, dan memahami lebih dari 20.000 kata.
11
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Karakteristik Subjek
Karakteristik subjek yang dikehendaki peneliti yaitu, sebagai
berikut:
1. Kanak-kanak yang berusia 2-6 tahun
2. Tercatat aktif sebagai siswa PAUD atau TK
3. Bersedia untuk dilibatkan menjadi subjek dalam penelitian ini
Penelitian yang kami lakukan mengambil dua tempat untuk diteliti,
yang pertama di PAUD Dharma Wanita persatuan IAIN Surakarta pada
hari jum’at tanggal 17 Maret 2017 dan yang kedua di TK Aisyiyah Cabang
Kartosuro pada hari jum’at tanggal 24 Maret 2017.
B. Penggalian Data
Penggalian data diperlukan dalam sebuah penelitian untuk
menambah bukti dan informasi untuk kepentingan penelitian. Penggalian
data dapat dilakukakan dengan beberapa cara. Penelitian yang kami
lakukan menggunakan dua metode untuk mendapatkan data, yaitu:
1. Wawancara
Penggalian data penelitian ini kami lakukan dengan wawancara
langsung terhadap salah satu guru di sekolah yang di teliti dan juga
peserta didik. Wawancara ini dilakukan untuk menggali informasi
secara umumtentang anak-anak disekolahtersebut. Selain itu untuk
mewancarai anak-anak dilakukan dengan cara mengajak bicara anakanak saat mereka bermain. Kami memposisikan diri sebagai temannya,
seakan-akan kami ikut bermain dengan mereka sambil bertanya-tanya
kepadanya. Tujuan dari wawancara ini untuk mengetahui informasi
yang dibutuhkan, seperti usia, berat badan dan lain sebagainya. Selain
12
itu, tujuan wawancara ini adalah untuk menguji kemampuan kognitif
dari anak-anak serta kemampuan bahasa anak.
2. Observasi
Penggalian data yang lain dari penelitian ini yaitu dengan cara
observasi. Metode observasi yang kami lakukan yaitu setiap observer
mengamati aktivitas dua orang anak. Pada penelitian pertama di PAUD
Dharma Wanita ada enam observer yang melakukan pengamatan.
Setiap observer tersebut mengamati kegiatan satu orang anak, sehingga
kami mendapatkan sampel data enam anak di sekolah tersebut.
Kemudian, penelitian kedua di TK Aisyiyah terdapat enam observer
yang melakukan pengamatan. Setiap observer mengamati satu kelas di
sekolah tersebut. Namun, hanya saat pembelajarannya saja, setelah itu
saat bermain diluar kelas pengamatan dikhususkan pada beberapa anak
saja. Setiap observer mengamati satu orang anak. Pada pengamatan ini
kami melakukan observasi partisipasi, sehingga kami ikut serta
bermain dengan anak-anak.
13
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Data Penelitian
Penggalian data penelitian ini dilakukan dengan dua cara yakni
wawancara dan observasi. Dari cara tersebut terkumpul beberapa data
peserta didik dari dua tempat yang kami susun secara table. Berikut ini
adalah data yang kami peroleh dari masing-masing tempat:
1. PAUD Dharma Wanita
PAUD Dharma Wanita pada hari jum’at tidak ada jadwal
pembelajaran, namun diberi kegiatan yang disebut“Happy Day”.
Kegiatan ini dilakukan di luar ruangan, anak-anak diajak jalan-jalan
disekitar PAUD. Setelah itu anak-anak kembali ke PAUD dan dibiarkan
bermain dengan fasilitas permainan yang ada. Peserta didik pada
umumnya berusia 3-4 tahun, dan beberapa yang berusia 5 tahun. Ratarata anak PAUD masih suka bermain selama waktu belajarnya, suka
berlari kesana kemari, dan susah untuk berdiam. Anak yang berusia 3-4
tahun cenderung lebih aktif bergerak, aktif berbicara suka bertanya, dan
menginginkan sesuatu yang baru. Tahap ini bisa dikatakan sebagai
masa pemberontakkan anak atau masa nakalnya. Namun, kenakalan itu
tidak bisa di cegah begitu saja karena ini adalah tahap anak sedang
mengembangkan kemampuan motorik (fisik) dan mental (kognitif).
Berikut ini beberapa peserta didik yang kami teliti di sekolah ini:
a. Nama
Usia
: Rehan
: 4 Tahun
No.
Jenis Perkembangan
1.
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki berusia 4 tahun
dengan berat badan 15 kg dan
tinggi
14
badan
90
cm
serta
berbadan
melompat,
sehat,
mampu
berlari,
memanjat
permainan, menaiki tangga.
2.
Perkembangan Kognitif Mampu
mengikuti
menghafal
surat Al-Fatihah dan syahadat
bersama, mampu mengenal abjad,
mampu
berimajinasi,
mampu
mengenal warna.
3.
Perkembangan
Sosio- Selalu ceria, dapat berbagi dengan
emosional
teman
yang
lainnya.
Mampu
mengkritik gurunya
4.
Perkembangan Moral
Makan
menggunakan
tangan
kanan, tidak menyusahkan orang
lain,
berbicara
baik
kepada
gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berhasa Indonesia dengan
baik, menysun beberapa kata yang
kemudian
diungkapkan
kepada
orang lain.
b. Nama
Usia
No.
1.
: Raja
: 4 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki, berusia 4 tahun,
memiliki berat badan 16 kg dan
tinggi badan 92 cm. Mampu
berjalan cepat, berlari, melompat,
bermain ayunan, menaiki tangga,
menyusun istana dari balok dan
15
menyusun puzzle.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
membedakan
mampu berimajinasi,
warna,
mengenal
huruf abjad, mengenal angka 110,
memperkenal
mengikuti
hafalan
dirinya,
surat
Al-
Fatihah dan syahadat bersama.
3.
Perkembangan
Ceria ketika memasuki kelas,
Emosional
membantu temanya, marah ketika
tidak sesuai keinginannya, berani
memimpin doa.
4.
Perkembangan Moral
Lebih suka memperhatikan orang
disekitarnya,
tangan
makan
kanan,
dengan
berbicara
baik
dengan gurunya, berterimakasih,
5.
Perkembangan Bahasa
Lancar dalam berbicara bahasa
Indonesia,
berbicara
dengan
kalimat tersusun dari 4-6 kata.
c. Nama
Usia
No.
1.
: Saini
: 5 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan, termasuk anak
didik PAUD, dengan usia 5 tahun
dan berat badan 13 kg dengan
tinggi badan 102 cm. Berbadan
yang
sehat,
aktif,
mampu
berlarian kesana kemari
16
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
menghafal
pendek,
hafal
surat-surat
huruf
abjad,
mengenal warna dan angka.
3.
4.
Perkembangan
Selalu ceria, suka cerita dengan
Emosional
orang sekitarnya.
Perkembangan Moral
Mengerti
saat-saat
melakukan
sesuatu yang diawali dengan do’a,
menggunakan
tangan
kanan,
berbicara baik kepada siapapun.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
berbahasa
Indonesia
dengan
baik
serta
mengungkapkan
keinginannya
melalui beberapa kata yang dia
susun.
d. Nama
Usia
No.
1.
: Haris
: 4 Tahun
Jenis perkembangan
Peerkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki yang berusia 4
tahun dengan berat badan 18 kg
dan tinggi badan 105 cm serta
berbadan sehat mampu melompat
berlari,menaiki
tangga
aktif
bergerak
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
bernyanyi,
mengenal
abjad,
berhitung,
mengenal
macam-macam hewan dan warna.
3.
Perkembangan
emosional
Sosio- Ceria,
dapat
teman-temannya,
memimpin
doa
senang
berinteraksi, tetapi tidak patuh
17
terhadap aturan atau perintah,
mampu beradaptasi dengan orang
baru
4.
Perkembangan Moral
Susah di perintah, masih nakal,
berbicara
sering
teriak-teriak,
makan masih beraturan.
5.
Perkembangan Bahasa
dapat meniru bicara orang lain
namun bahasa nya snediri masih
kurang lancar
e. Nama
Usia
No.
1.
: Bintang
: 5 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak laki-laki berusia 3 tahun,
dengan berat badan 15 kg sehat
gemuk.
Bisa
berlarian
dan
melompat. Namun, belum bisa
memanjat terlalu tinggi.
2.
Perkembengan Kognitif Mampu
bernyanyi,
surat-surat
pendek,
membaca
dapat
menyabutkan angka,warna, dan
hewan.
3.
Perkembangan
Sosio- Dapat
emosional
baik,suka
bersosialisasi
mencari
dengan
perhatian,
menangis, aktif.
4.
Perkembangan Moral
Belum bisa mematuhi perintah,
suka bermain
5.
Perkembangan Bahasa
Berbicara dengan lancar dan baik.
18
f. Nama
Usia
No.
1.
: Nanda
: 4 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan yang memiliki
berat badan 14 kg dan tinggi
badan 90 cm. Dia anak yang aktif,
melakukan berbagai kegiatan fisik
seperti
berlari,
melompat,
memanjat tangga dan bermain
ayunan. Selain itu, dia juga bisa
menyusun
suatu
permainan
benda
menjadi
yang
dia
imajinasikan, seperti handphone,
sepeda, kotak maka.
2.
Perkembangan Kognitif Kemampuan kognitifnya yaitu dia
mampu mengidentifikasi warnawarna
benda
sekelilingnya.
yang
ada
di
Dia
jugabisa
menghafal nama teman-temannya.
Selain
itu,
diajuga
bisa
menghitung angka 1-20
3.
Perkembangan
emosi
Sosio- Dia adalah anak yang ceria serta
aktif
bermain
dengan
teman-
temannya, namun tidak keseluruh
teman. Akan tetapi hanya kepada
beberapa teman yang sudah dekat
dengannya.
mengungkapkan
apabila
tidak
Dia
akan
perasaaanya
sesuai
dengan
kehendak hatinya, dia menangis
19
saat tidak mau pulang kerumah.
Namun,
dengan
bujukan
dari
ibunya, akhirnya dia mau diajak
pulang dengan wajah yang ceria
kembali.
4.
Perkembangan Moral
Dia mau berbagi makanan dengan
teman-temannya. Namun, tidak
mau merapikan permainan yang
telah digunakannya.
tidak
mematuhi
Dia juga
perintah
dari
gurunya apabila disuruh untuk
bernyanyi atau mengaji. Dia akan
asyik bermain sendiri disaat teman
yang lain bernyanyi. Kadang dia
juga
berani
memimpin
do’a
kepada teman-temannya.
5.
Perkembangan Bahasa
Dia mampu mengungkapkan apa
yang
dia
inginkan
melalui
komunikasi, susunan kata yang
dia ungkapkan bisa dipahami oleh
teman-temannya maupun gurunya.
Bisa memahami pertanyaan yang
diberikan dengan jawaban yang
sesuai.
2. TK Aisyiyah Cabang karasura
Kegiatan di TK Aisyiyah pada hari jum’at adalah “Imtaq”. Peserta
didik awal pembelajaran dijari menulis hijaiyah, setelah itu peserta
didik dibiarkan bermain di lapangan dengan fasilitas yang ada. Kami
meneliti di 5 kelas yaitu 4 kelas TK dan 1 kelas Play Group, anak
20
didiknya pada umumnya berusia 4-6 tahun. Perbedaan anak Play Group
dengan anak TK itu sangat berbeda, rata-rata anak play group minat
bermainnya sangat tinggi dibandingkan dengan minat belajarnya,
sedangkan rata-rata anak TK ini sudah mulai faham akan suasana di
sekitarnya, faham antara saatnya waktu belajar dan saatnya bermain.
Berikut beberapa data peserta didik dari sekolah ini, yaitu:
a. Nama
Usia
No.
1.
: Putri Naila
: 6 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan, dengan berat
badan 20 kg dengan tinggi badan
103 cm dan berbadan sehat agak
gemuk. Mampu berlari, melompat
dengan baik, bernyanyi,
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu menyebutkan nama-nama
buah, menyebutkan angka 1-25,
menyebutkan
warna,
membedakan rasa.
3.
Perkembangan
Sosio- Termasuk anak yang pendiam,
emosional
malu dan tidak menampakkan
suasana yang ceria.
4.
Perkembangan Moral
Mau berbagi
pada
temannya.
Berhubungan baik dengan temantemannya
serta
patuh
kepada
perintah gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Sedikit berbicara, cenderung diam
dengan orang-orang disekitarnya.
Berkata apabila dia perlu saja,
artinya dia tidak begitu cerewet.
21
b. Nama
Usia
No.
1.
: Nafa Nurihana
:5 tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Umumnya
sekitar
4-5
tahun,
dengan berat badan 17 kg dan
berbadan sehat gemuk.
2.
Perkembangan Kognitif Mampu
menghafal
surat-surat
pendek, huruf abjad, angka, dan
macam-macam warna.
3.
4.
Perkembangan
Ceria, mudah akrab dengan orang
Emosional
baru.
Perkembangan Moral
Santun, mengerti orang baru dan
menghormatinya,
berbicara
dengan baik.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
berbahasa
Indonesia
dengan lancar.
c. Nama
Usia
No.
1.
: Queen Syakina Aiszahra
: 5 Tahun
Jenis perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak perempuan berumur 5 tahun
dengan berat badan 15 kg, dengan
tubuh yang sehat. Berlari dengan
kuat dan cepat.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu
mengikuti
menghafal
bacaan surat-surat pendek, do’a
mau makan, sudah mengenal
abjad,
mampu
berhitung
dan
22
sudah
mengenal
warna
serta
gambar.
3.
Perkembangan
Anaknya pendiam, jarang bergaul
Emosional
dengan teman-temannya masih
takut sama orang baru dikenal.
4.
Perkembangan Moral
Makan
menggunakan
kanan,
tapi
terkadang
tangan
masih
tergantung pada orang tuanya
untuk di suapi, nurut dengan
gurunya,
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu
menggunakan
dan
berbahasa dengan baik.
d. Nama
Usia
No.
1.
: Navenda Sekar Sakti Pratiwi
: 7 Tahun
Jenis Perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak
perempuan
berumur
7
tahun, dengan berat badan 17 kg
dengan badan yang sehat, mampu
memanjat dan berlari-lari dengan
cepat.
2.
Perkembangan Kognitif
Mampu bernyanyi dengan riang
gembira,
mampu
surat-surat
pendek
menghafal
dalam
al-
quran, sudah mengenal huruf
abjad, huruf hijaiyyah, gambar
dan warna.
23
3.
Perkembangan
Anaknya
ceria
suka
Emosional
dengan
temannya,
bergaul
mudah
bersosialisasi dengan orang yang
baru di kenal
4.
Perkembangan Moral
Patuh sama gurunya, sudah bisa
makan sendiri tanpa merepotkan
orang lain, sudah bisa beli jajan
sendiri
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berbahasa dengan baik,
bisa berkomunikasi dengan orang
lain
disekitarnya.
beberapa
Menyusun
kata
dalam
mengeluarrkan perkataannya.
e. Nama
Usia
No.
1.
: Raisyauqi Tsaqif Wibowo
: 6 tahun
Jenis perkembangan
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Berat badannya 17 kg dengan
tinggi badan 105 cm. Aktif dalam
bergerak,
dari
berlarian,
ketinggian.
permainan
melompat
Memanjat
kemudian
menggantungkan badannya diatas.
2.
Perkembangan Kognitif
Mengajukan pertanyaan sebagai
respon
umpan
balik
dari
pertanyaan orang lain, sudah bisa
mengenal
berbagai
profesi,
mampu menyadari kesalahan serta
dapaat menghafal angka 1-50.
24
Mampu mengidentifikasi berbagai
macam warna, suhu seperti panas
dan dingin. Rajin belajar berdoa.
3.
Perkembangan
Sedih , berani berkomunikasi
Emosional
langsung dengan orang yang baru
dikenal, ingin tau hal baru, ikutikutan dengan temannya.
4.
Perkembangan Moral
Sopan pada guru, meminta izin
jika
ingin
keluar
berperilaku
kelas,
baik
dengan
temannya.
5.
Perkembangan Bahasa
Mampu berbahasa dengan baik
dengan menyusun beberapa kata
yang dikeluarkan dari ucapannya.
f. Nama
Usia
: Belva Alifia Farzana
: 5 Tahun
No.
Jenis Perkembangan
1.
Perkembangan Fisik
Deskripsi
Anak peempuan yang memiliki
berat badan 16 kg dan tinggibadan
80 cm. Dia aktif bergerak dan
bermain.
Kegiatan
dilakukannya
dihalaman
yang
yaitu
berlarian
sekolah,
memanjat
permainan, berjalan di sebatang
besi
namun
belum
bisa
menyeimbangkan dirinya masih
perlu bantuan.
25
2.
Perkembangan
Daya ingatnya sangat baik, dia bisa
Kognitif
menghafal
beberapa
suat-surat
pendek dan mampu menghafal
nama teman-temannya. Dia juga
bisa mengidentifikasi warna-warna
benda
disekitarnya.
Bermain
imajinasi dengan teman-temannya
seperti
menganggap
benda
permainan dengan hewan cicak.
Bisa mengitung angka 1-50 dan
bisa
menulis
namanya
sendiri
walaupun belum bisa membaca.
3.
Perkembangan Sosio- Dia
emosional
anak
keceriaan,
yang
menyukai
mudah
beadaptasi
dengan orang yang baru dia kenal.
Tidak
marah
ketika
mainanan
dipinjam oleh orang lain. Suka
bercanda dengan teman-temannya
yang
bisa
membuat
mereka
tertawa.
4.
Perkembangan Moral
Mematuhi perintah yang diberikan
gurunya,
tugas
seperti
untuk
mengerjakan
menulis
huruf
hijaiyah. Mendengarkan gurunya
ketika sedang berbicara. Ketika
mau pulang bersalaman dengan
gurunya.
5.
Perkembangan Bahasa
Dia
anak
beberapa
yang
kalimat
suka
keluar
bicara,
dari
mulutnya dan bisa dipahami oleh
26
orang diajak nya berkomunikasi.
Mampu mengungkapkan apa yang
ada dipikirannya, seperti dia tidak
ingin jajan karena uangnya ingin
dia tabung.
B. Analisis Data
Data yang telah terkumpul tersebut kemudian kami analisis untuk
menghasilkan suatu kesimpulan yang ingin kita capai. Analisis tersebut
kami tulis setiap jenis perkembangannya antara peserta didik yang satu
dengan yang lainnya. Berikut ini adalah hasil analisis :
1. Perkembangan Fisik
Fisik pada masa kanak-kanak awal dari data tersebut dapat
diperoleh bahwa rata-rata berat badannya yaitu antara 14-20 kg dan
tinggi badan antara 75-105 cm. Perbedaan tersebu dapat dipengaruhi
beberapa factor antara lain factor bawaan, kurangnya hormone
pertumbuhan, gizi buruk, infeksi kronis dan gangguan emosional.
Perkembangan motorik pada kanak-kanak awal umunya yaitu
merreka bissa berlarian kesana kemari dengan arah tujuan yang mereka
inginkan. Mereka senang berlompat dari ketinggian dan mampu
menumpu badannya menggunakan dua kaki dengan seimbang. Selain
itu di usia segitu mereka senang melakukan aktifitas memanjat. Dalam
hal ini anak laki-laki lebih berani daripada anak perempuan. Anak lakilaki mampu memanjat lebih tinggi dengan gerakan menggantung
diatas permainan, sedangkan anak perempuan hanya memanjat
sekedarnya saja.
Permainan yang dimainkan masa kanak-kanak awal antara lain
yaitu, ayunan, komedi putar dan perosotan. Mereka bermain kelompok
maupun hanya sendiri. Dari pengamatan yang dilakukan, anak-anak
27
tersebut belum bisa berjalan diatas sebatang besi mereka masih butuh
pegangan untuk menyeimbangkan badan mereka supaya tidak jatuh.
Sedangkan untk keterampilan motork halus masa kanak-kanak
awal yaitu mereka mampu menyusun permainan menjadi benddabenda yang mereka imajinasikan. Pada halini anak laki-laki akan
membentuk benda semacam pedang, sedangkan anak perempuan
cenderung membuat benda seperti handphone, sepeda, kotak makan.
2. Perkembangan Kognitif
Penggalian data menyebutkan bahwa masa kanak-kanak awal
perkembangan kognitif yang dimilikki seorang anak antara lain mereka
bisa menghafal nama teman-temannya, merreka bisa membedakan
warna-warna dan menyebutkannya sesuai dengan warna benda yang
dilihat, mereka bisa melafalkan angka 1-20 walaupun ada yang lebih.
Namun, anak-anak baru mengenal angka tersebut mereka belum bisa
menghitung jumlah benda-benda. Kalaupun bisa menghitungnya itu
hanya bendayang jumlahnya kurang dari 10 biji.
Anak-anak diusia ini sudah mengenal beberapa huruf abjad
maupun huruf hijaiyah waulupun belum bisa membaca. Mereka suka
meanyakan serentetan pertanyaan kepada orang-orang di sekitarnya,
.rasa ingin tahu mereka mulai muncul. Mereka berpikirnya masih satu
arah, tidak dapat dibalik dalam memahami suatu kata yang diucapkan
oleh orang lain.
3. Perkembangan Sosio-emosional
Suasana hati anak-anak lebih banyak megungkapkan kecerian
mereka. Melalui bermain mereka akan terlihat bahagia, bersosialisasi
dengan teman-temannya. Namun, kadang ada anak yang menyendiri
dan suasana yang terlihat akan kehilatan murung. Anak yang seperti itu
merupakan anak yang tidak mudah untuk bersosialisasi dengan temantemannya. Sehingga dai terlihat diam tidak melakukan aktifitas berama
dan terlihat kurang ceria.
28
Anak-anak umumnya cepat berubah suasana hatinya. Apabila dia
tidak menghendaki sesuatu yang diinginkan kemudia ia dipaksa
melakukannya, pasi mereka akan menangis sebagai ungkapan emosi
dari dalam dirinya. Namun, anak-anak itu mudah melupakan suatu
kejadian yang tidak mengenakkan bagi mereka. Mereka akan kembali
ceria, apabila masalah yang dihadapinya telah selesai.
4. Perkembangan Moral
Perkembangan moral masa kanak-kanak awal umumnya mereka
belum bisa mematuhi perintah orang lain secara keseluruhan. Mereka
akan lebih mementingkan kesenangan dirinya sendiri. Apabila
diperintahkan untuk bernyanyi oleh gurunya, mereka akan asyik
bermain dan berlarian. Namun, mereka juga memiliki sopan santun
terhadap gurunya. Apbila ingin keluar kelas, mereka izin kepada
gurunya. Kemudian bersalaman ketika mau pulang kerumah.
Berdasarkan data diatas relasi mereka dengan teman-temannya
yaitu, anak-anak itu akan berbagi apa yang ia miliki. Misalnya
makanan, mereka akan memberikan makanan yang ia miliki kepada
temannya. Selain itu mereka akan meminjami maninannya untuk
digunakan bersama-sama. Namun, ada beberapa anak yang tidak mau
berbagi, itu menandakan bahwa rasa egoisnya masih tinggi. Pada
umumnya anak-anak memiliki hubungan yang baik dengan guru
maupun orangtuanya.
5. Perkembangan Bahasa
Anak-anak sudah mampu dalam mengungkapkan keinginannya
melalui bahasa. Mereka menyusun beberapa kata untuk berkomunikasi
dengan orang lain, walaupun kadang kata-katanya sering diulangulang. Perkataan yang mereka ucapkan bisa ditangkap dan dipahami
oleh orang diajaknya bicara.
Ada beberapa anak yang jarang berbicara, dia lebih suka diam dan
meneyndiri. Fakta dilapangan bahwa anak tersebut tidak memiliki
teman untuk bermain. Jadi, dia memilih diam dan mengamati teman-
29
temannya disekitar yang sedang bermain. Perbedaan kemampuan
berbahasa pada diri seorang anak dapat dipengaruhi oleh faktor
lingkungan disekitarnya. Seperti orangtua yang selalu mengajak
berinteraksi melalui pembicaraan.
30
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian tersebut dapat ditarik sebuah kesimpulan
bahwa perkembangan anak-anak pada masa kanak-kanak awal dapat
dilihat dari lima perspektif, yaitu fisik, kognitif, sosio-emosional, moral
dan bahasa.
Perkembangan fisik anak-anak umumnya adalah memiliki berat
badan antara 14-20 kg dan tinggi badan antara 70-90 cm. masa kanakkanak awal adalah masa mereka aktif dalam bergerak seperti berlari,
melompat, dan memanjat. Permainan yang mereka lakukakn disekolah
antara lain yaitu bermain ayunan, komedi putar dan perosotan.
Kemampuan motorik halus yang mereka miliki antara lain bisa menyusun
permainan dengan tangan mereka sendiri walaupun masih bentuk yang
sederhana.
Perkembangan
kognitif
kanak-kanak
awal
adalah
mereka
mampumenghafal berbagai jenis nama hewan, nama temannya, surat-surat
pendek. Mereka juga bisa mengidentifikasi warna-warna benda serta
berhitung lebih dari 10 angka. Namun pemikiran yang dikembangkan anak
masih bersifat serah, jadi tidak bisa dibalik.
Perkembangan sosio-emosional yang dimiliki anak-anak awal
adalah bisa menjalin hubungan yang baik dengan temannya. Emosi anakanak umumnya ceria, karena banyak aktivitas bermain dengan temantemannya. Jika tidak sesuai dengan keinginannya dia akan menangis .
namun, anak-anak lebih cepat melupakan hal-hal yang memmbuat mereka
sedih. Mereka akan kembali ceria, apabila kesedihannyatelah berlalu.
Perkembangan moral anak-anak awal adalah belum bisa mematuhi
peraturan gurunya secara sepenuhnya. Mereka suddah memahami sopan
santun kepada gurunya, dengan perlakuan mereka yang baik terhadap
31
gurunya. Mereka juga berbagi dengan temannya, baik makanan maupun
mainan yang mereka miliki.
Perkembangan bahasa di usia kanak-kanak awal umumnya adalah
bisa berbicara denyan menyusun beberapa kata untuk mengungkapkan
keinginannya atau yang ada di dalam pikirannya. Bahasa yang ia
keluarkan masih bersifat sederhana, seperlunya dia bicara saja.
Penyusunankatanya sudah bisa dimengerti orang lain. Seorang anak juga
sudah mampu menjawab pertanyaan secara tepat sesuai dengan maksud
pertanyaan yang diberikan.
B. Saran
Apabila ingin melakukan penelitian terhadap anak-anak harus lebih
intensif dan sebisa mungkin membuat suasana yang nyaman disekitar
mereka. Memposisikan diri kita seakan-akan seperti temannya dan
bermain bersama mereka. Dengan begitu, anak-anak akan lebih dekat
dengan kita dan mudah diwawancarai.
32
DAFTAR PUSTAKA
Dahlan, Djawad. 2012. Psikologi Perkembangan Anak & Remaja. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Diane, E.P. 2008. Human Development (Psikologi Perkembangan). Edisi ke-9.
Jakarta: Kencana Predana Media Group.
Hurlock, E. 1978. Child Development (Perkembangan Anak Jilid1). Edisi ke-6
New York : McGraw-Hill, Inc (Indonesia: Erlangga).
Rohman, Ujang. 2010. Perkembangan Fisik dan Kognitif pada Masa Kanakkanak. Jurnal No 11
Santrock, J.W. 2012. Live-Span Development (Perkembangan Masa Hidup). Edisi
ke-13. New York: McGraw-Hill Companies (Indonesia: Erlangga).
Soetjiningsih, Christina H. 2012. Seri Perkembangan Anak: Perkembangan Anak.
Jakarta : Prenada Group.
Sulistyawati, Ari. 2014. Deteksi Tumbuh Kembang Anak. Jakarta: Salemba
Meidika
33
LAMPIRAN
A. Lampiran Hasil Wawancara
1. PAUD Dharma Wanita (Ustadzah: A’yun)
a. Bagaimana pembelajaran yang ada di sekolah ini?
Jawab: Kalau hari jum’at itu Happy Day artinya pembelajaran
ditiadakan, anak-anak kami ajak jalan-jalan, sambil
bernyanyi dan bermain.
b. Pembelajaran apa yang diajarkan kepada anak-anak?
Jawab: Biasanya anak-anak ditanamkan moral yang baik, seperti
berdo’a sebelum melakukan aktifitas. Kemudian diajari
mengenal huruf abjad, berhitung, bernyanyi sambil
menggunakan gerakan.
c. Bagaimana perkembangan yang terjadi pada diri tiap anak-anak?
Jawab: Anak-anak berbeda-beda tiap individunya, ada yang nurut
dan ada juga yang susah diatur. Ada yang suka teriakteriak kalau di dalam kelas ada juga yang pendiam.
2. TK Aisyiyah Cabang Kartasura (Kepala Sekolah: Ibu Endah)
a. Bagaimana pembelajaran yang ada di sekolah ini?
Jawab: Pembelajaran di sini ada yang fullday dan ada yang regular
terserah orangtuanya mau fullday atau tidak. Setiap hari
jum’at sebelum pembelajaran anak-anak melaksanakan
sholat dhuhadi masjid. Karena tiap minggu itu Imtaq maka
pembelajaran hanya dilakukan sebentar, setelah itu anakanak dibiarkan bermain di halaman sekolah.
b. Pembelajaran apa yang diajarkan pada anak-anak?
Jawab: Pembelajaran yang diberikan seperti mengenalkan anakanak pada huruf abjad dan huruf hijaiyah. Mereka dilatih
untuk menulis huruf tersebut. Kegiatan yang seperti
34
mewarnai, membuat kreativitas kerjinan tangan yang
kiranya mereka mampu. Dilatih hafalan-hafalan surat
pendek maupun do’a.
c. Bagaimana perkembangan yang terjadi pada diri tiap anak-anak?
Jawab: Perkembangan anak-anak di sekolah sangat bervariatif.
Kecerdasan anak-anak dapat dilihat dari keakifan mereka
saat di kelas. Anak yang mudah paham akan mengerjakan
atau menjawab sesuatu dengan tepat. Saat masuk nol kecil
ada
yang
belum
mengerti
apa-apa,
namun
perkembangannya dapat dilihat saat naik ke nol besar.
Saat awal masuk masih pendiam, namun etelah beberapa
bulan mereka mulai menghafal teman-temannya dan
gurunya serta bisa bersosialisasi denan lingkungan
disekitar.
B. Lampiran Foto Observasi
1. PAUD Dharma Wanita
35
2. TK Aisyiyah Cabang Surakarta
36