BENTUK DAN PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
BENTUK DAN PERBANDINGAN SISTEM EKONOMI
Secara umum ada 3 macam sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yakni sistem ekonomi liberal/kapitalis; sistem ekonomi sosialis; dan sistem
ekonomi campuran, yakni sistem ekonomi yang tidak 100% kapitalis dan
tidak 100% sosialis, atau sistem ekonomi yang mengandung elemen-elemen
dari sistem ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis. Ada satu lagi
sistem ekonomi yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem ekonomi
Islam. Berikut ini penjelasan ke-4 sistem ekonomi yakni :
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah suatu sistem ekonomi di mana
kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan
produksi terutama dilakukan untuk dijual. Adapun tujuan pemilikan
secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan/laba yang cukup
besar dari hasil menggunakan kekayaan yang produktif. Jelas sekali, motif
mencari keuntungan/laba, bersama-sama dengan lembaga warisan serta
dipupuk oleh hukum perjanjian sebagai mesin kapitalisme yang besar.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Kebebasan memiliki harta secara perseorangan/HAK MILIK
PRIBADI.
Setiap negara mengetahui hak kebebasan individu untuk memiliki harta
perseorangan. Setiap individu dapat memiliki, membeli dan menjual
hartanya menurut yang dikehendaki tanpa hambatan. Individu mempunyai
kuasa penuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber
ekonomi menurut cara yang dikehendaki. Setiap individu berhak menikmati
manfaat yang diperoleh dari produksi dan distribusi serta bebas untuk
melakukan pekerjaan.
b)
Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas/KEBEBASAN BERUSAHA
DAN KEBEBASAN MEMILIH
Setiap individu berhak untuk mendirikan, mengorganisasi dan mengelola
perusahaan yang diinginkan. Individu juga berhak terjun dalam semua
bidang perniagaan dan memperoleh sebanyak-banyaknya keuntungan.
Negara tidak boleh campur tangan dalam semua kegiatan ekonomi yang
bertujuan untuk mencari keuntungan, selagi aktivitas yang dilakukan itu sah
dan menurut peraturan negara tersebut.
Berdasarkan prinsip ekonomi dan tuntunannya yaitu persaingan bebas
maka untuk itu tiap individu dapat menggunakan potensi fisiknya, mental
dan sumber-sumber yang tersedia untuk dimanfaatkan bagi kepentingan
individu tersebut.
c)
Ketimpangan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakan sumber produksi dan
sumber kebebasan. Individu-individu yang dimiliki modal lebih besar
akan menikmati hak kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
Ketidaksamaan kesempatan mewujudkan jurang perbedaan diantara
golongan kaya bertambah kaya dan miskin semakin miskin.
d) Persaingan.
Sistem persaingan bebas dari sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi
individu untuk memenuhi kepentingan/keuntungan diri sendiri.
e)
Harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
Segala keputusan yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen
(pembeli) dilakukan melalui sistem pasar. Dalam kata lain, tingkat harga
dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh
kekuatan permintaan dan penawaran.
f)
Peranan terbatas pemerintah.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah masih mempunyai peran
yang
dapat
membatasi
berbagai
kebebasan
individu,
misalnya
mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktek-praktek
monopoli dan melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
Kebaikan-kebaikan Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Para pendukung sistem ekonomi kapitalis menyatakan bahwa kebebasan
ekonomi sangat bermanfaat untuk masyarakat. Mereka menyebutkan “Dasar
Hukum” ekonomi dan menegaskan bahwa jika dasar hukum diterapkan
dengan bebas, ia akan meningkatkan produktifitas masyarakat. Ini bukan
saja berupaya meningkatkan kekayaan negara tetapi dapat mewujudkan
distribusi kekayaan yang rasional dalam masyarakat.
b) Persaingan bebas di antara individu akan mewujudkan tahap “produksi” dan
“tingkat harga” pada tingkat yang wajar dan akan membantu
mempertahankan penyesuaian yang rasional di antara diantara kedua
variable tersebut. Persaingan akan mempertahankan tahap keuntungan dan
upah pada tingkat yang sederhana dan rasional. Untuk itu dasar hukum akan
mempertahankan semua perkara pada tahap yang mendasar.
c)
Para ahli ekonomi kapitalis menyatakan bahwa motivasi untuk
mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sebanding
dengan tujuan untuk memaksimumkan produksi. Semakin sedikit
kesempatan untuk memperoleh keuntungan semakin kecil semangat untuk
giat
bekerja
dan
meningkatkan
produksi.
Sebaliknya
jika
kita
mempertahankan motivasi mendapatkan setiap individu untuk memperoleh
pendapatan sebanyak mungkin, setiap orang akan berupaya bekerja keras
dengan tenaga yang maksimum serta berusaha untuk melakukan produksi
maksimum.
Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Persaingan bebas yang tak terbatas mengakibatkan banyak
keburukan dalam masyarakat apabila ia menganggu kapasitas kerja
dan sistem ekonomi, sebagai contoh hak individu yang tidak
terbatas untuk memiliki harta mengakibatkan pengumpulan
kekayaan secara berlebih-lebih oleh beberapa individu. Ini
mengakibakan distribusi kekayaan yang tidak seimbang dalam masyarakat
dan seterusnya menyebabkan rusaknya sistem ekonomi.
b)
Persaingan bebas mengakibatkan munculnya semangat persaingan
di antara individu-individu untuk kepentingan individu dan
kepentingan umum akan menimbulkan bahaya dan ketidak
selarasan dalam masyarakat. Apabila kekayaan hanya dimiliki oleh
sebagian kecil individu, mereka akan menggunakannya untuk kepentingan
dirinya sendiri, yang jelas mereka akan mengorbankan kepentingan utama
masyarakat, semata-mata untuk memenuhi kepentingan individu.
Persaingan di antara kepentingan individu dengan masyarakat secara
perlahan merupakan bagian terpenting dalam masyarakat keseluruhan, di
mana hal tersebut sangat mengganggu sistem ekonomi.
c)
Nilai-nilai moral yang tinggi seperti persaudaraan, kerjasama,
saling membantu, kasih sayang dan murah hati tidak lagi berharga
dan tidak dipedulikan lagi dalam masyarakat. Nilai-nilai itu akan
digantikan oleh nilai-nilai seperti sifat mementingkan diri sendiri, pendendam
dan permusuhan pada sesama. Semua orang bekerja untuk mencapai
motivasi pribadi dan tidak terdapat tujuan yang mendorong mereka bekerja
untuk kepentingan yang lebih manfaat bagi masyarakat. Seringkali terdapat
individu yang mengesampingkan kepentingan masyarakat umum demi
mencapai keinginan pribadi masing-masing.
d)
Perbedaan yang menyolok antara hak-hak majikan dan pekerja
akan menyebabkan masyarakat terbelah menjadi 2 kelompok yang
bersaing
yang
mempunyai
kepentingan-kepentingan
saling
menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya. Penerima upah tidak
menikmati kesempatan yang sama dengan saingannya yaitu seorang
majikan kapitalis tadi, yang mempunyai segala kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, ketrampilan teknik yag sempurna,
dan pekerjaan yang baik. Ketidakadilan ini semakin memperdalam jurang
antara yang kaya dengan yang miskin.
e)
Sistem ekonomi kapitalis mengakibatkan sifat moral dalam
masyarakat tidak membentuk moral yang luhur di kalangan para
ahli, penafsiran yang salah, ide-ide yang keji dan tidak bermoral.
Dalam
usaha
individu
mengumpulkan
kekayaan,
mereka
lebih
mengutamakan cara yang curang dan gaya hidup yang tidak bermoral, dan
berupaya untuk menjadi jutawan dengan jalan menipu orang lain dan
memperoleh kekayaan dengan cara yang tidak adil.
f)
Di satu pihak memberikan seluruh manfaat produktif dan
distribusi di bawah penguasaan para ahli, yang mengesampingkan
masalah kesejahteraan masyarakat banyak dan membatasi
mengalirnya kekayaan hanya melalui saluran-saluran yang sangt
sempit. Di pihak lain menjamin kesejahteraan semua pekerja (yang
merupakan sebagian faktor produksi) kepada beberapa orang yang hanya
mementingkan diri sendiri.
Ringkasnya semua analisa tadi merupakan akibat dari keinginan yang tak
terbatas terhadap harta benda dan persaingan bebas.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Pemilikan harta oleh negara.
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik negara atau
masyarakat keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau
memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan. Dengan demikian individu
secara langsung tidak mempunyai hak pemilikan.
b) Kesamaan ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di semua
negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi
ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan
hidup menurut keperluan masing-masing.
c)
Disiplin politik.
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan negara diletakkan dibawah
peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan
distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak pemilikan harta dihapuskan sama
sekali.
Kebaikan-kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya termasuk makanan,
pakaian, kesehatan serta tempat tinggal.
b) Setiap individu mendapat pekerjaan dan orang yang lemah serta cacat fisik
dan mental berada dalam pengawasan negara.
c)
Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan (Negara) yang
sempurna di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian
kelebihan atau kekurangan produksi seperti yang berlaku dalam sistem
ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.
d) Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, dan keuntungan
yang diperolehnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Tawar menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa
mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi.
b) Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri,
kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan
berfikir serta bertindak. Ini menunjukkan secara tidak langsung sistem ini
terikat kepada sistem ekonomi diktator. Buruh dijadikan budak masyarakat
yang memaksanya bekerja seperti mesin.
c)
Dalam sistem ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan
ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Seluruh kekuasaan
akan berada di tangan golongan kaum buruh yang kurang berpendidikan dan
beradab, kezaliman, penindasan dan balas dendam menjadi lebih berbahaya
daripada sistem ekonomi kapitalis.
3. Sistem Ekonomi Campuran.
Adalah sistem yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sekarang ini tidak ada satupun
(terkecuali di Korea Utara) menerapkan sistem ekonomi sosialis atau kapitalis
100%. Jadi sistem ini merupakan campuran antara kedua ekstrem sistem
ekonomi tersebut di atas.
Dalam sistem ekonomi campuran Sanusi menjelaskan (2000) dimana
kekuasaaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar
yang berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem
kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau presentase
dari sistem kapitalisnya sangat besar. Ada pula sistem ekonomi campuran
yang mendekati sistem ekonomi sosialis di mana peran kekuasaan
pemerintah relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan
ekonomi, moneter/fiskal dan lain-lain.
Di dalam sistem ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah
terutama
untuk
mengendalikan
kehidupan/pertumbuhan
ekonomi,
mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau
kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur
tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah.
4. Sistem Ekonomi Islam
Prinsip dasar Sistem Ekonomi Islam adalah :
Kebebasan Individu
Individu mempunyai hak kebebasan sepenuhnya untuk berpendapat
atau membuat suatu keputusan yang dianggap perlu dalam Negara Islam.
Karena tanpa kebebasan tersebut individu muslim tidak dapt melaksanakan
kewajiban mendasar dan penting dalam kenikmatan kesejahteraan dan
menghindari terjadinya kekacauan dalam masyarakat.
Hak terhadap Harta
Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta. Walaupun begitu ia
memberikan batasan tertentu supaya kebebasan itu tidak merugikan
kepentingan masyarakat umum.
Ketidaksamaan Ekonomi dalam Batas yang Wajar
Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi diantara orang
perorang tetapi tidak membiarkannya menjadi bertambah luas, ia mencoba
menjadikan perbedaan tersebut dalam batas-batas yang wajar, adil dan
tidak berlebihan.
Kesamaan Sosial
Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi tetapi ia mendukung dan
menggalakkan kesamaan social sehingga sampai tahap bahwa kekayaan
Negara yang dimiliki tidak hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu
masyarakat saja. Di samping itu amat penting setiap individu mempunyai
peluang yang sama untuk berusaha mendapatkan pekerjaan atau
menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.
Jaminan Sosial
Setiap warga Negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya
masing-masing. Dalam sebuah Negara Islam menjamin setiap warga Negara
dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip hak untuk hidup.
Distribusi Kekayaan secara meluas
Islam mencegah pemupukan kekayaan pada kelompok tertentu dan
menganjurkan distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat.
Seperti terdapat dalam surat Al Hasyr : 7 yang artinya ‘supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara golongan kaya saja di kalangan kamu’.
Larangan menumpuk harta
Sistem ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta
kekayaan secara berlebihan dan mengambil langkah-langkah yang perlu
untuk mencegah perbuatan yang tidak baik.
Larangan terhadap organisasi anti sosial
Sistem ekonomi Islam melarang semua praktek yang merusak dan
antisosial yang terdapat dalam masyarakat misalnya berjudi, minum arak,
riba, pasar gelap, dsbnya. Seperti terdapat dalam surat Al Maidah : 90 yang
berbunyi ‘Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan’.
Kesejahteraan individu dan masyarakat
Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial
masyarakat yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Bukan saling
bersaing dan bertentangan, sehingga sistem ekonomi Islam mencoba
meredakan konflik ini sehingga terwujud kemanfaatan bersama.
Secara umum ada 3 macam sistem ekonomi yang dikenal di dunia ini,
yakni sistem ekonomi liberal/kapitalis; sistem ekonomi sosialis; dan sistem
ekonomi campuran, yakni sistem ekonomi yang tidak 100% kapitalis dan
tidak 100% sosialis, atau sistem ekonomi yang mengandung elemen-elemen
dari sistem ekonomi kapitalis maupun sistem ekonomi sosialis. Ada satu lagi
sistem ekonomi yang sekarang banyak digunakan yaitu sistem ekonomi
Islam. Berikut ini penjelasan ke-4 sistem ekonomi yakni :
1. Sistem Ekonomi Liberal/Kapitalis
Sistem Ekonomi Kapitalis adalah suatu sistem ekonomi di mana
kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan
produksi terutama dilakukan untuk dijual. Adapun tujuan pemilikan
secara pribadi yakni untuk memperoleh suatu keuntungan/laba yang cukup
besar dari hasil menggunakan kekayaan yang produktif. Jelas sekali, motif
mencari keuntungan/laba, bersama-sama dengan lembaga warisan serta
dipupuk oleh hukum perjanjian sebagai mesin kapitalisme yang besar.
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Kebebasan memiliki harta secara perseorangan/HAK MILIK
PRIBADI.
Setiap negara mengetahui hak kebebasan individu untuk memiliki harta
perseorangan. Setiap individu dapat memiliki, membeli dan menjual
hartanya menurut yang dikehendaki tanpa hambatan. Individu mempunyai
kuasa penuh terhadap hartanya dan bebas menggunakan sumber-sumber
ekonomi menurut cara yang dikehendaki. Setiap individu berhak menikmati
manfaat yang diperoleh dari produksi dan distribusi serta bebas untuk
melakukan pekerjaan.
b)
Kebebasan ekonomi dan persaingan bebas/KEBEBASAN BERUSAHA
DAN KEBEBASAN MEMILIH
Setiap individu berhak untuk mendirikan, mengorganisasi dan mengelola
perusahaan yang diinginkan. Individu juga berhak terjun dalam semua
bidang perniagaan dan memperoleh sebanyak-banyaknya keuntungan.
Negara tidak boleh campur tangan dalam semua kegiatan ekonomi yang
bertujuan untuk mencari keuntungan, selagi aktivitas yang dilakukan itu sah
dan menurut peraturan negara tersebut.
Berdasarkan prinsip ekonomi dan tuntunannya yaitu persaingan bebas
maka untuk itu tiap individu dapat menggunakan potensi fisiknya, mental
dan sumber-sumber yang tersedia untuk dimanfaatkan bagi kepentingan
individu tersebut.
c)
Ketimpangan ekonomi.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, modal merupakan sumber produksi dan
sumber kebebasan. Individu-individu yang dimiliki modal lebih besar
akan menikmati hak kebebasan yang lebih baik untuk mendapatkan
hasil yang sempurna.
Ketidaksamaan kesempatan mewujudkan jurang perbedaan diantara
golongan kaya bertambah kaya dan miskin semakin miskin.
d) Persaingan.
Sistem persaingan bebas dari sistem ekonomi kapitalis adalah motivasi
individu untuk memenuhi kepentingan/keuntungan diri sendiri.
e)
Harga ditentukan oleh mekanisme pasar.
Segala keputusan yang diambil oleh pengusaha (penjual) dan konsumen
(pembeli) dilakukan melalui sistem pasar. Dalam kata lain, tingkat harga
dan jumlah produksi yang terjual ditentukan sepenuhnya oleh
kekuatan permintaan dan penawaran.
f)
Peranan terbatas pemerintah.
Dalam sistem ekonomi kapitalis, pemerintah masih mempunyai peran
yang
dapat
membatasi
berbagai
kebebasan
individu,
misalnya
mengeluarkan peraturan-peraturan yang melarang praktek-praktek
monopoli dan melindungi hak-hak konsumen dan pekerja.
Kebaikan-kebaikan Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Para pendukung sistem ekonomi kapitalis menyatakan bahwa kebebasan
ekonomi sangat bermanfaat untuk masyarakat. Mereka menyebutkan “Dasar
Hukum” ekonomi dan menegaskan bahwa jika dasar hukum diterapkan
dengan bebas, ia akan meningkatkan produktifitas masyarakat. Ini bukan
saja berupaya meningkatkan kekayaan negara tetapi dapat mewujudkan
distribusi kekayaan yang rasional dalam masyarakat.
b) Persaingan bebas di antara individu akan mewujudkan tahap “produksi” dan
“tingkat harga” pada tingkat yang wajar dan akan membantu
mempertahankan penyesuaian yang rasional di antara diantara kedua
variable tersebut. Persaingan akan mempertahankan tahap keuntungan dan
upah pada tingkat yang sederhana dan rasional. Untuk itu dasar hukum akan
mempertahankan semua perkara pada tahap yang mendasar.
c)
Para ahli ekonomi kapitalis menyatakan bahwa motivasi untuk
mendapatkan keuntungan merupakan tujuan yang terbaik, sebanding
dengan tujuan untuk memaksimumkan produksi. Semakin sedikit
kesempatan untuk memperoleh keuntungan semakin kecil semangat untuk
giat
bekerja
dan
meningkatkan
produksi.
Sebaliknya
jika
kita
mempertahankan motivasi mendapatkan setiap individu untuk memperoleh
pendapatan sebanyak mungkin, setiap orang akan berupaya bekerja keras
dengan tenaga yang maksimum serta berusaha untuk melakukan produksi
maksimum.
Kelemahan Sistem Ekonomi Kapitalis
a)
Persaingan bebas yang tak terbatas mengakibatkan banyak
keburukan dalam masyarakat apabila ia menganggu kapasitas kerja
dan sistem ekonomi, sebagai contoh hak individu yang tidak
terbatas untuk memiliki harta mengakibatkan pengumpulan
kekayaan secara berlebih-lebih oleh beberapa individu. Ini
mengakibakan distribusi kekayaan yang tidak seimbang dalam masyarakat
dan seterusnya menyebabkan rusaknya sistem ekonomi.
b)
Persaingan bebas mengakibatkan munculnya semangat persaingan
di antara individu-individu untuk kepentingan individu dan
kepentingan umum akan menimbulkan bahaya dan ketidak
selarasan dalam masyarakat. Apabila kekayaan hanya dimiliki oleh
sebagian kecil individu, mereka akan menggunakannya untuk kepentingan
dirinya sendiri, yang jelas mereka akan mengorbankan kepentingan utama
masyarakat, semata-mata untuk memenuhi kepentingan individu.
Persaingan di antara kepentingan individu dengan masyarakat secara
perlahan merupakan bagian terpenting dalam masyarakat keseluruhan, di
mana hal tersebut sangat mengganggu sistem ekonomi.
c)
Nilai-nilai moral yang tinggi seperti persaudaraan, kerjasama,
saling membantu, kasih sayang dan murah hati tidak lagi berharga
dan tidak dipedulikan lagi dalam masyarakat. Nilai-nilai itu akan
digantikan oleh nilai-nilai seperti sifat mementingkan diri sendiri, pendendam
dan permusuhan pada sesama. Semua orang bekerja untuk mencapai
motivasi pribadi dan tidak terdapat tujuan yang mendorong mereka bekerja
untuk kepentingan yang lebih manfaat bagi masyarakat. Seringkali terdapat
individu yang mengesampingkan kepentingan masyarakat umum demi
mencapai keinginan pribadi masing-masing.
d)
Perbedaan yang menyolok antara hak-hak majikan dan pekerja
akan menyebabkan masyarakat terbelah menjadi 2 kelompok yang
bersaing
yang
mempunyai
kepentingan-kepentingan
saling
menjatuhkan antara satu dengan yang lainnya. Penerima upah tidak
menikmati kesempatan yang sama dengan saingannya yaitu seorang
majikan kapitalis tadi, yang mempunyai segala kesempatan untuk
mendapatkan pendidikan yang lebih baik, ketrampilan teknik yag sempurna,
dan pekerjaan yang baik. Ketidakadilan ini semakin memperdalam jurang
antara yang kaya dengan yang miskin.
e)
Sistem ekonomi kapitalis mengakibatkan sifat moral dalam
masyarakat tidak membentuk moral yang luhur di kalangan para
ahli, penafsiran yang salah, ide-ide yang keji dan tidak bermoral.
Dalam
usaha
individu
mengumpulkan
kekayaan,
mereka
lebih
mengutamakan cara yang curang dan gaya hidup yang tidak bermoral, dan
berupaya untuk menjadi jutawan dengan jalan menipu orang lain dan
memperoleh kekayaan dengan cara yang tidak adil.
f)
Di satu pihak memberikan seluruh manfaat produktif dan
distribusi di bawah penguasaan para ahli, yang mengesampingkan
masalah kesejahteraan masyarakat banyak dan membatasi
mengalirnya kekayaan hanya melalui saluran-saluran yang sangt
sempit. Di pihak lain menjamin kesejahteraan semua pekerja (yang
merupakan sebagian faktor produksi) kepada beberapa orang yang hanya
mementingkan diri sendiri.
Ringkasnya semua analisa tadi merupakan akibat dari keinginan yang tak
terbatas terhadap harta benda dan persaingan bebas.
2. Sistem Ekonomi Sosialis
Prinsip Dasar Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Pemilikan harta oleh negara.
Seluruh bentuk produksi dan sumber pendapatan menjadi milik negara atau
masyarakat keseluruhan. Hak individu untuk memiliki harta atau
memanfaatkan produksi tidak diperbolehkan. Dengan demikian individu
secara langsung tidak mempunyai hak pemilikan.
b) Kesamaan ekonomi.
Sistem ekonomi sosialis menyatakan (walaupun sulit ditemui di semua
negara komunis) bahwa hak-hak individu dalam suatu bidang ekonomi
ditentukan oleh prinsip kesamaan. Setiap individu disediakan kebutuhan
hidup menurut keperluan masing-masing.
c)
Disiplin politik.
Untuk mencapai tujuan diatas, keseluruhan negara diletakkan dibawah
peraturan kaum buruh, yang mengambil alih semua aturan produksi dan
distribusi. Kebebasan ekonomi serta hak pemilikan harta dihapuskan sama
sekali.
Kebaikan-kebaikan Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Setiap warga negara disediakan kebutuhan pokoknya termasuk makanan,
pakaian, kesehatan serta tempat tinggal.
b) Setiap individu mendapat pekerjaan dan orang yang lemah serta cacat fisik
dan mental berada dalam pengawasan negara.
c)
Semua pekerjaan dilaksanakan berdasarkan perencanaan (Negara) yang
sempurna di antara produksi dengan penggunaannya. Dengan demikian
kelebihan atau kekurangan produksi seperti yang berlaku dalam sistem
ekonomi kapitalis tidak akan terjadi.
d) Semua bentuk produksi dimiliki dan dikelola oleh Negara, dan keuntungan
yang diperolehnya akan digunakan untuk kepentingan masyarakat.
Kelemahan Sistem Ekonomi Sosialis
a)
Tawar menawar sangat sukar dilakukan oleh individu yang terpaksa
mengorbankan kebebasan pribadinya dan hak terhadap harta milik pribadi.
b) Sistem tersebut menolak sepenuhnya sifat mementingkan diri sendiri,
kewibawaan individu yang menghambatnya dalam memperoleh kebebasan
berfikir serta bertindak. Ini menunjukkan secara tidak langsung sistem ini
terikat kepada sistem ekonomi diktator. Buruh dijadikan budak masyarakat
yang memaksanya bekerja seperti mesin.
c)
Dalam sistem ini semua kegiatan diambil alih untuk mencapai tujuan
ekonomi, sementara pendidikan moral individu diabaikan. Seluruh kekuasaan
akan berada di tangan golongan kaum buruh yang kurang berpendidikan dan
beradab, kezaliman, penindasan dan balas dendam menjadi lebih berbahaya
daripada sistem ekonomi kapitalis.
3. Sistem Ekonomi Campuran.
Adalah sistem yang mengandung beberapa elemen dari sistem ekonomi
kapitalis dan sistem ekonomi sosialis. Sekarang ini tidak ada satupun
(terkecuali di Korea Utara) menerapkan sistem ekonomi sosialis atau kapitalis
100%. Jadi sistem ini merupakan campuran antara kedua ekstrem sistem
ekonomi tersebut di atas.
Dalam sistem ekonomi campuran Sanusi menjelaskan (2000) dimana
kekuasaaan serta kebebasan berjalan secara bersamaan walau dalam kadar
yang berbeda-beda. Ada sistem ekonomi campuran yang mendekati sistem
kapitalis/liberalis karena kadar kebebasan yang relatif besar atau presentase
dari sistem kapitalisnya sangat besar. Ada pula sistem ekonomi campuran
yang mendekati sistem ekonomi sosialis di mana peran kekuasaan
pemerintah relatif besar terutama dalam menjalankan berbagai kebijakan
ekonomi, moneter/fiskal dan lain-lain.
Di dalam sistem ekonomi campuran adanya campur tangan pemerintah
terutama
untuk
mengendalikan
kehidupan/pertumbuhan
ekonomi,
mencegah adanya konsentrasi yang terlalu besar di tangan satu orang atau
kelompok swasta, juga untuk melakukan stabilisasi perekonomian, mengatur
tata tertib serta membantu golongan ekonomi lemah.
4. Sistem Ekonomi Islam
Prinsip dasar Sistem Ekonomi Islam adalah :
Kebebasan Individu
Individu mempunyai hak kebebasan sepenuhnya untuk berpendapat
atau membuat suatu keputusan yang dianggap perlu dalam Negara Islam.
Karena tanpa kebebasan tersebut individu muslim tidak dapt melaksanakan
kewajiban mendasar dan penting dalam kenikmatan kesejahteraan dan
menghindari terjadinya kekacauan dalam masyarakat.
Hak terhadap Harta
Islam mengakui hak individu untuk memiliki harta. Walaupun begitu ia
memberikan batasan tertentu supaya kebebasan itu tidak merugikan
kepentingan masyarakat umum.
Ketidaksamaan Ekonomi dalam Batas yang Wajar
Islam mengakui adanya ketidaksamaan ekonomi diantara orang
perorang tetapi tidak membiarkannya menjadi bertambah luas, ia mencoba
menjadikan perbedaan tersebut dalam batas-batas yang wajar, adil dan
tidak berlebihan.
Kesamaan Sosial
Islam tidak menganjurkan kesamaan ekonomi tetapi ia mendukung dan
menggalakkan kesamaan social sehingga sampai tahap bahwa kekayaan
Negara yang dimiliki tidak hanya dinikmati oleh sekelompok tertentu
masyarakat saja. Di samping itu amat penting setiap individu mempunyai
peluang yang sama untuk berusaha mendapatkan pekerjaan atau
menjalankan berbagai aktivitas ekonomi.
Jaminan Sosial
Setiap warga Negara dijamin untuk memperoleh kebutuhan pokoknya
masing-masing. Dalam sebuah Negara Islam menjamin setiap warga Negara
dalam memenuhi kebutuhannya sesuai dengan prinsip hak untuk hidup.
Distribusi Kekayaan secara meluas
Islam mencegah pemupukan kekayaan pada kelompok tertentu dan
menganjurkan distribusi kekayaan kepada semua lapisan masyarakat.
Seperti terdapat dalam surat Al Hasyr : 7 yang artinya ‘supaya harta itu
jangan hanya beredar di antara golongan kaya saja di kalangan kamu’.
Larangan menumpuk harta
Sistem ekonomi Islam melarang individu mengumpulkan harta
kekayaan secara berlebihan dan mengambil langkah-langkah yang perlu
untuk mencegah perbuatan yang tidak baik.
Larangan terhadap organisasi anti sosial
Sistem ekonomi Islam melarang semua praktek yang merusak dan
antisosial yang terdapat dalam masyarakat misalnya berjudi, minum arak,
riba, pasar gelap, dsbnya. Seperti terdapat dalam surat Al Maidah : 90 yang
berbunyi ‘Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum)
khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah,
adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatanperbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan’.
Kesejahteraan individu dan masyarakat
Islam mengakui kesejahteraan individu dan kesejahteraan sosial
masyarakat yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Bukan saling
bersaing dan bertentangan, sehingga sistem ekonomi Islam mencoba
meredakan konflik ini sehingga terwujud kemanfaatan bersama.